Komplemen
Salah satu sistem enzim serum yyang
g berfungsi
g
dalam inflamasi, opsonisasi partikel antigen, dan
kerusakan membran patogen
Merupakan molekul sistem imun nonspesifik
larut dalam keadaan tidak aktif.
aktif
Aktivasi enzim utk reaksi berikut
berikut, enzim
pengontrol, & bbp tanpa aktivitas enzim.
REAKSI INFLAMASI
Reaksi tubuh terhadap masuknya benda
asing, invasi mikroorganisme atau
k
kerusakan
k jjaringan.
i
Inflammation
anaphylotoxins
C3a, C4a---increased
vascular permeability
C5achemoattraction
C3a, C4a----activation
3 Leukosit,
3.
Le kosit terutama
ter tama fagosit PMN dan
makrofag dikerahkan dari sirkulasi dan
bergerak ke tempat benda asing
asing,
mikroorganisme yang masuk atau
jjaringan
g yyang
g rusak.
Peningkatan
g
permeabilitas vaskular
menimbulkan oedem.
Yaitu akumulasi cairan dalam
jaringan yg mengandung lbh byk antibodi
& komponen komplemen
meningkatkan lagi pelepasan
anafilatoksin memperluas reaksi.
reaksi
Dlm proses inflamasi, byk lekosit
dihancurkan, kemudian makrofag lain
memasuki daerah tsb mengakhiri
reaksi inflamasi.
Fagositosis
g
komponen penting
g pada
inflamasi
FAGOSITOSIS : proses
menghancurkan patogen dalam sel
tanpa kerusakan jaringan sekitarnya
sekitarnya.
Proses ini tjd bila neutrofil,
monosit, makrofag, dan eosinofil
kontak dgn sasaran inflamasi (bakteri,
parasit, bahan asing, dsb)
Fagosit
agos a
akhirnya
ya memakan
e a a be
benda
da
asing, mikroorganisme atau jaringan yg
rusak.
Selama proses tsb, enzim lisosom
dil
dilepas
oleh
l h makrofag
k f kke lluar sell shg
h d
dptt
merusak jaringan sekitar.
Akibat kerja sama sistem imun non
p
dan spesifik
p
dapat
p terjadi
j
reaksi
spesifik
tubuh spt panas, bengkak, sakit dan
g ((tanda2 inflamasi))
kerusakan jjaringan
Opsonization / Phagocytosis
C3b or iC3b
opsonized
i db
bacteria
t i
OPSONIN : molekul
l k l yg dpt
d t diikat
diik t oleh
l h
partikel yg hrs difagositir dan oleh
reseptor
t fagosit.
f
it
Sehingga
S
hi
opsonin
i merupakan
k jjembatan
b t
antara 2 protein reaktif tersebut di atas.
AKTIVITAS SITOLITIK
Eosinofil dan sel PMN mempunyai
p y reseptor
p utk C3b
dan IgG C3b dpt mengaktifkan sitotoksisitas sel
efektor ADCC (Antibody Dependant Cellular
Cytotoxicity) kerjanya bergantung pd IgG
Sel darah merah yg disensitisasi C3b dpt
dihancurkan oleh makrofag
f tanpa fagositosis,
f
disebut
kerusakan kontak (contactual damage).
Akhir aktivasi komplemen, C8-9 merusak membran
sebagai akibat lisis osmotik
ADHERENS IMUN
Partikel Antigen yang dilapisi Antibodi atas
pengaruh komplemen melekat pada berbagai
permukaan.
permukaan
Cth: permukaan pembuluh darah
Sehingga Antigen akan mudah dimakan fagosit
C3b berfungsi dalam adherens imun.
AKTIVASI KOMPLEMEN
Sistem komplemen diaktifkan melalui
3 jjalur
l yaitu
it
1.Jalur Klasik
2.Jalur Lectin
3.Jalur Alternatif
Aktivasi jalur klasik dimulai dengan C1
C1, aktivasi
jalur alternatif dimulai dengan C3. Aktivasi jalur
klasik diaktifkan oleh kompleks imun (antigenantibodi)
tib di) sedang
d
jjalur
l alternatif
lt
tif tid
tidak.
k
Overview of Complement
Classical Pathway
Antibody binds to specific
antigen on pathogen surface
Clearance of
Apoptotic Cells
Lectin Pathway
Alternative Pathway
Mannose-binding protein
binds pathogen surface
Complement Activation
Formation of C3 and C5 convertases
Inflammatory response
Clearance of
Immune complexes
COMPLEMENT
Dapat mengaktifkan
g
komplemen melalui
jalur klasik :
kompleks imun (IgG dan IgM)
agregat antibodi (IgG1,IgG2, IgG3)
lipid A dari endotoxin
protease
kristal urat
polinukleotide
membran virus tertentu
CRP
C3 convertase
YYY
Y
Y
C3b
C3 convertase
C1
YY
C3
C1
C3
C3b
Antigen
(b t i l or yeastt cell
(bacterial
ll surface)
f
)
-Note: only antigen-antibodies complexes can activate the classical pathway! Antibody
alone
l
cannott
-Classical pathway results in formation of a C3 convertase (C4b2b) that generates C3b
-C3b is covalently attached to pathogen; triggers complement activation and biological
activity
Clinical Immunology
gy byy Sheehan
C3 convertase
C3
MBL
activating surface
(bacterial or yeast cell surface)
(Sources of C3b)
C3
C3b
C3 convertase
C3 tickover
C3
C3b
C3b
C3b
YY
C1
activating surface
(bacterial or yeast cell surface)
-the alternative pathway is initiated by C3b binding to a bacterial or yeast cell surface
-this
this C3b can come from the classical pathway or C3
C3 tickover
tickover
-C3b preferentially interacts with bacterial or yeast cells; host cells are spared
-this is a primitive distinction of self versus non-self
AKTIVASI C1
-Terdiri atas C1q (BM 400.000 Da), C1r (BM 95.000 Da), C1s
(BM 85.000Da)
- C1q
C1 terdiri
t di i atas
t 6 sub
b unit
it id
identik
tik
- Aktivasi C1q memerlukan ikatan subunit C1q dengan sedikitnya
2 fraksi Fc dari IgG1, IgG2 atau IgG3, ikatan ini hanya dpt terjadi
dengan 1 molekul IgM yang pentamerik
-IgM antibodi yg efisien mengaktifkan komplemen
-IgG4,
I G4 IgA
I A dan
d IgE
I E tdk dpt
d t mengaktifkan
ktifk C1
C1q
-C1q mengaktifkan C1r dan yang akhirnya mengaktifkan C1s
-C1s
C1s mempunyai sifat esterolitik dan proteolitik
-C1s mengaktifkan C4
AKTIVASI C4
-Komponen komplemen ke2 yg diaktifkan
-Glikoprotein
Glikoprotein dengan BM 180.000 Da
-Dibentuk oleh makrofag
-C4
C4 aktif menyebabkan :
1. Berikatan dg membran sel yg letaknya tdk jauh dr
tempat Ab yg diikat oleh epitop Ag dan C1q
2. Berinteraksi dg C1s shg menimbulkan lbh byk ikatan
dg C2 dan aktivasi C2
AKTIVASI C2
-Glikoprotein
dg BM 115.000 Da
-Diikat
Diik t oleh
l h C1
C1s d
dan C4 yang di
diaktifkan
ktifk
-C2 yg diaktifkan tetap berikatan dg C4
-Gabungan C4 dan C2 (C 4 2) aktif adalah
enzim yg disebut konvertase C3 karena
mengaktifkan C3
AKTIVASI C3
-Globulin dg BM 180.000 Da
Protein globuler
AKTIVASI
S C8 DAN C9
-Protein dg BM 160.000 Da (C8) dan 80.000
Da (C9)
-Jk C5b diendapkan di membran sel, berikatan
dg C6
C6, C7,
C7 C8 dan C9 akan terbentuk struktur
C5C678 dan polimerik C9 yg merupakan
Membrane Attack Complex (MAC)
-Sifat molekul tsb seperti detergen
-Atas pengaruh MAC dlm membran sel terbtk
lubang2 dg diameter 80-100 mikrometer shg
t j di kkebocoran
terjadi
b
osmose d
darii sell d
dan lilisis
i
MAC
Penyakit yg berhubungan
Jalur Klasik
Lupus
p like syndromes,
y
, termasuk
C1-C4
vasculitis
glomerulonephritis, arthralgia,
C3
J l L
Jalur
Lysis
i
I f k i disseminated
Infeksi
di
i t d neisseria,
i
i
rheumatoid syndromes
C9
none
C1 inhibitor
hereditary angioedema