PENUNTUN SKILL LAB-1 PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH: SISTEM
ABO DAN SISTEM RHESUS
BLOK IMUNO HEMATOLOGI (IH) FAKULTAS KEDOKTERAN UHKBPN Disusun Oleh : dr. Gerben F.Hutabarat DTM&H, MSc, SpMK,dr.Rini A.C Saragih,M.Ked(KK)SpKK dr. Ade Pryta Simaremare,M.Biomed Departemen Mikrobiologi & Imunologi I.Pendahuluan Imunologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu reaksi yang terjadi dalam tubuh akibat masuknya sesuatu zat asing yang bersifat antigen. Dengan masuknya antigen ke dalam tubuh maka tubuh akan membentuk zat penantang yang disebut antibodi. Imunologi juga mempelajari segala reaksi antigen dan antibodi yang terjadi secara invitro. Antigen (Ag) Antigen adalah sesuatu zat yang apabila memasukin tubuh manusia atau hewan mempunyai sifat merangsang individu tersebut membentuk antibodi. Antigen dapat berupa bahan kimia (chemical agent) atau bahan biologi (biological agent) seperti: bakteri, virus, jamur, eritrosit dan lain-lain. Macam-macam antigen(Ag) 1.Hetero antigen yaitu antigen yang dimiliki oleh berbagai spesies 2.Xeno antigen yaitu antigen yang dimiliki oleh spesies tertentu, tidak dijumpai pada spesies lain, disebut juga spescies spesific antigen. Contoh: serum protein, albumin, globulin pada manusia. 3.Alloantigen (Isoantigen) adalah antigen spesifik yang dijumpai pada sekelompok individu dalam satu spesies. Contoh: antigen pada eritrosit golongan darah A,B, AB dan Rhesus. 4.Antigen organ spesifik adalah yang dijumpai pada organ tertentu 5.Autoantigen adalah semua antigen yang dimiliki organ tubuh sendiri Antibodi (Ab) Antibodi (Ab) adalah bahan yang dibentuk akibat masuknya antigen. Antibodi bersifat dapat bereaksi dengan antigen . Jenis-jenis antibodi: Presipitin, aglutinin, anti toksin, apsonin, bakteriosidin, neutralising, antibodi, komplemen fiksing antibodi dan lain-lain. Reaksi antigen-antibodi. Telah dijelaskan diatas bahwa antibodi terbentuk atas rangsangan antigen, dan dapat terjadi reaksi antigen dan antibodi. Dikenal reaksi antigen (Ag) dan antibodi (Ab). Dikenal reaksi antigen (Ag) dan antibodi (Ab) 1.Reaksi presipitasi 2.Reaksi aglutinasi 3.Reaksi fiksasi (pengikatan) komplemen 4.Reaksi imunofluoresen. II. Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Pemeriksaan antigen golongan darah sistem ABO ditemukan oleh Karl Lansteimer (1901) Golongan darah terdiri dari 4 Group: A, B, AB atau O. Setiap individu mempunyai Antigen A atau Antigen B atau kombinasi Antigen A dan B pada eritrositnya. Pada golongan darah O tidak mempunyai Antigen A maupun Antigen B yang dikerjakan untuk pemeriksaan golongan darah sistem ABO. Yang dikerjakan : Pemeriksaan Golongan Darah Sistem A B O Alat yang diperlukan: 1.Gelas Objek 2.Pengaduk 3.Adjustable lancing Device 4.Blood Lancet 5.Alcohol Swab/Kapas Alkohol Reagen
-Antigen A (warna biru)
-Antigen B (warna kuning) -Antigen AB (warna jernih) Cara Kerja 1.Disediakan sampel darah berupa darah EDTA atau Tetesan darah (perifer). 2.Letakkan setetes reagen anti A, anti B dan reagen anti Ab pada kaca objek yang bersih. 3.Teteskan darah disamping, tetesan anti A, antiB dan Anti AB tadi, kemudian masing-masing di campur/diaduk dengan batang pengaduk . 4.Diamkan beberapa menit dan perhatikan adanya aglutinasi,atau goyang dengan cara memutar objek glass Interpretasi Golongan darah A: terjadi aglutinasi pada anti A Golongan darah B: terjadi aglutinasi pada anti B Golongan darah O: tidak terjadi aglutinasi pada anti A dan Anti B Golongan darah AB: Terjadi aglutinasi pada anti A dan anti B III. Pemeriksaan Golongan darah sistem Rhesus Faktor Rhesus merupakan protein (Antigen) yang ada pada permukaan sel eritrosit. Ada tidaknya faktor Rhesus menunjukkan Rhesus positif atau Rhesus negatif yang diperiksa adalah faktor Rhesus. Alat yang diperlukan: 1.Kaca Objek 2.Batang Pengaduk 3.Adjustable lancing devise 4.Blood lancet 5.Alcohol Swab/Kapas Alkhol Reagen: Anti D: (warna jernih) Darah: 1.Letakkan setetes reagen anti D disebelah kiri pada kaca objek yang bersih. 2.Teteskan darah disamping tetesan anti D tadi, kemudian campur/ aduk 3.Diamkan beberapa menit dan perhatikan adanya aglutinasi,atau goyang dengan cara memutar gelas objek. Interpretasi: Golongan darah Rhesus positif: Terjadi aglutinasi pada anti D Golongan darah Rhesus negatif: Tidak terjadi aglutinasi pada anti D Tujuan Khusus: 1.Pemeriksaan golongan darah sistem ABO 2.Pemeriksaan golongan darah sistem Rhesus 3.Melakukan interpretasi terhadap hasil pemeriksaan
III.Rancangan acara pembelajaran.
Waktu (menit) Aktivitas Pembelajaran 15 Menit Penjelasan pada kelas besar (terhadap 50 mahasiswa) 10 Menit Demonstrasi pada kelas besar. Narasumber memperlihatkan tata cara pemeriksaan secara bertahap. Tahap I: Pemeriksaan golongan darah sistem ABO
Keterangan Narasumber Narasumber
5 Menit
10 Menit
80 Menit
Tahap II: Pemeriksaan golongan darah Rhesus
(Rhesus faktor) Mahasiswa dibagi dalam 5 kelompok kecil. (1 kelompok terdiri dari 10 mahasiswa) dan didampingi seorang instruktur Coaching: Melakukan simulasi secara bergantian (2-3 orang) dibimbing oleh instruktur Self practice: Mahasiswa melakukan sendiri secara bergantian
Instruktur dan Mahasiswa
IV.Lembar Pengamatan No
Langkah-Langkah
Pengama tan 0
1. 2 3. 4.
Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO
Sampel darah EDTA/ Tetesan darah mahasiswa Letakan setetes reagen anti A dan setetes reagen anti B serta reagen anti Ab pada gelas objek yang bersih. Teteskan darah pada masing-masing tetesan anti A dan anti B serta anti AB. (Tetesan darah disamping reagen masing tersebut). Kemudian masing-masing di aduk dengan batang pengaduk Diamkan beberapa menit dan perhatikan adanya aglutinasi Pemeriksaan Golongan Darah Sistem Rhesus.
Keteranga n
1.
Sampel darah EDTA/ tetesan darah mahasiswa.
2.
Letakkan setetes reagensia anti D disebelah kiri pada gelas objek
yang bersih.
3.
Teteskan darah disamping tetesan reagen anti D tadi, kemudian
dicampur diaduk dengan batang pengaduk. 4. Diamkan beberapa menit dan perhatikan adanya aglutinasi. Note : 0 = mahasiswa tidak melakukan. 1 = mahasiswa melakukan tidak sempurna. 2 = mahasiswa melakukan sempurna. Instruktur (
Formulir Hasil Pemeriksaan Golongan Darah
Nama Mahasiswa : Kelompok : Tanggal Pemeriksaan : Instruktur : Identitas pasien/ Mahasiswa Nama : Umur : Jenis Kelamin : Hasil pemeriksaan golongan darah -Sistem ABO Hasil : -Sistem Rhesus Hasil : Medan,....................... Instruktur ( ................................ )