Referat HNP Cervical
Referat HNP Cervical
Halaman
DAFTAR ISI...............................................................................................
BAB I. Pendahuluan....................................................................................
2.1 Definisi.......................................................................................
2.2 Epidemiologi..............................................................................
2.5 Klasifikasi..................................................................................
2.6 Patofisiologi...............................................................................
11
13
2.8 Diagnosis....................................................................................
15
18
18
19
2.12 pencegahan...............................................................................
19
20
21
BAB I
PENDAHULUAN
Nyeri leher dan nyeri pinggang bawah adalah keluhan yang sangat sering
yang membuat penderita datang berobat. Pada sebuah survei dijumpai bahwa
masalah pinggang dan leher menempati proporsi yang besar dalam pengeluaran
biaya kesehatan. Sejak tahun 1997-2005 total estimasi pengeluaran pada masalah
spinal meningkat secara substansial sebanyak 65% daripada biaya kesehatan
secara keseluruhan. Namun peningkatan biaya kesehatan ini tidak disertai bukti
perbaikan pada status kesehatan. Penyebab yang mendasari keluhan low back pain
ataupun neck pain bermacam-macam, salah satu di antaranya adalah Hernia
Nukleus Pulposus (HNP). 1
HNP mempunyai karakteristik berupa protrusi dari annulus fibrosus beserta
nucleus pulposus yang ada di dalamnya ke dalam canalis vertebralis. Hernia
Nukleus Pulposus dapat terjadi di semua discus intervertebralis, namun yang
paling sering terjadi di segmen lombosakral pada discus intervertebralis L4-5 dan
L5-S1 sekitar 10% sisanya terjadi di discus intervertebralis segmen L3-4. Hal ini
terjadi karena vertebrae lumbal menopang beban tubuh paling besar. Usia antara
30 50 tahun paling rentan menderita HNP oleh karena elastisitas dan kandungan
air di nukleus menurun seiring peningkatan usia. 1
Lokasi yang terkena itu sangat bergantung pada level vertebra di mana HNP
terjadi. Misalkan, jika HNP terjadi di servikal, akan terjadi keluhan nyeri di leher,
bahu, dan lengan. Thorakal HNP mengakibatkan nyeri menjalar ke dada.
Sementara Lumbar HNP menimbulkan gejala nyeri yang menyebar ke pantat,
paha, dan tungkai. 1
Nyeri leher (neck pain) sering terjadi, sekitar 4,6% pada dewasa, paling
sering timbul akibat penyakit di vertebrae servikal dan soft tissue di leher. Neck
pain yang timbul akibat vertebrae servikalnya secara tipikal dipicu oleh
pergerakan, dan dapat diikuti oleh nyeri tekan fokal dan keterbatasan pergerakan.
Nyeri yang timbul dari plexus brakhialis, bahu, atau nervus perifer dapat
dibingungkan dengan penyakit dari vertebra servikal, namun riwayat dan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi 1,2
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah penonjolan diskus intervertabralis
dengan protrusi dari nukleus ke dalam kanalis spinalis mengakibatkan penekanan
pada radiks saraf. HNP adalah suatu penekanan pada suatu serabut saraf spinal
akibat dari herniasi nucleus hingga annulus, salah satu bagian posterior atau
lateral. Herniasi Nukleus Pulposus terjadi ketika nukleus pulposus (substansi
seperti gel) keluar melalui annulus fibrosus (struktur seperti bantalan) dari diskus
intervertebralis (absorber shock spinal).1
Herniasi Diskus
Perkembangan HNP bervariasi dari onset gejala yang perlahan hingga yang
tiba-tiba. Terdapat empat stage yaitu:1
1. Protrusio diskus
2. Prolapsus diskus
3. Ekstrusio diskus
4. Sequestrasi diskus
Stage 1 dan 2 disebut sebagai inkomplit, sedangkan 3 dan 4 adalah herniasi
komplit. Nyeri dari herniasi dapat berkombinasi dengan radikulopati, yang berarti
terdapat defisit neurologis. Defisit ini termasuk perubahan sensoris (seperti
kesemutan, kebas) dan/atau perubahan motorik (seperti kelemahan, dan refleks
yang menghilang). Perubahan ini disebabkan oleh kompresi saraf yang dihasilkan
oleh tekanan dari material diskus inferior .1
Perkembangan Herniasi Diskus
mengangkat beban yang tidak benar, atau posisi memutar, menjelaskan mengapa
suatu diskus dapat mengalami herniasi. Suatu herniasi dapat berkembang secara
tiba-tiba atau perlahan-lahan dalam hitungan minggu atau bulan.1
Jika beban pada diskus bertambah, anulus fibrosus tidak kuat menahan, nucleus
pulposus (gel) akan keluar, akan timbul rasa nyeri oleh karena gel yang berada di
kanalis vertebralis menekan radiks. 3
Discus intervertebralis terdiri dari dua bagian pokok: nucleus pulposus di
tengah dan annulus fibrosus di sekelilingnya. Discus dipisahkan dari tulang yang
di atas dan di bawanya oleh lempengan tulang rawan yang tipis.1
Nucleus pulposus adalah bagian tengah discus yang bersifat semigelatin.
Nucleus ini mengandung berkas-berkas kolagen, sel jaringan penyambung dan
sel-sel tulang rawan. Juga berperan penting dalam pertukaran cairan antar discus
dan pembuluh-pembuluh kapiler.1
longitudinalis posterior.
Sequesteres Disc, sebagian dari nucleus pulposus keluar melalui annulus
fibrosus yang telah robek, kehilangan kontinuitas dengan nucleuos pulposus
yang berada didalam diskus dan telah berada dalam kanal.
yang terekat,
misal HNP
Hernia Lumbosacralis
Penyebab terjadinya lumbal menonjol keluar, bisanya oleh kejadian luka
pada posisi fleksi, tapi perbandingan yang sesungguhnya pada pasien non
trauma adalah kejadian yang berulang. Proses penyusutan nucleus pulposus
pada ligamentum longitudinal posterior dan annulus fibrosus dapat diam di
tempat atau ditunjukkan atau dimanifestasikan dengan ringan, penyakit
lumbal yang sering kambuh. Bersin, gerakan
Hernia Servikalis
Keluhan utama nyeri radikuler pleksus servikobrakhialis. Penggerakan
kolumma vertebralis servikal menjadi terbatas, sedang kurvatural yang
normal menghilang. Otot-otot leher spastik, kaku kuduk, refleks biseps yang
menurun atau
menghilang.
belakang dari C5 dan C6 dan diikuti C4 dan C5 atau C6 dan C7. Hernia ini
menonjol keluar posterolateral mengakibatkan tekanan pada pangkal syaraf.
Hal ini menghasilkan nyeri radikal yang mana selalu diawali dengan
10
kejang
paraparese,
kadang-kadang
serangannya
mendadak
dengan
paraparese.
2.6 Patofisiologi 2,4
11
12
13
Dermatom Servikal
b. Cervical Myelopathy
Bila nucleus pulposus langsung menekan medulla spinalis gejala yang
timbul berupa nyeri di leher, sekitar tulang belikat dan bahu. Tedapat sensasi nyeri
mendadak di kaki saat pergerakan cepat dari leher. Rasa kesemutan menjalar ke
atas saat leher didongakkan ke belakang (ekstensi). Pada anggota badan atas
terdapat rasa kaku pada tangan dan lengan, kehilangan ketangkasan juga
14
Central HNP
Hiperrefleks
Kehilangan ketangkasan
Ketidakstabilan berjalan
Gangguan BAB dan BAK
15
Radiologi 5
X-ray mungkin diperlukan untuk menyingkirkan penyebab lain dari sakit
leher seperti osteoarthritis. Sebuah CT scan atau MRI memverifikasi tingkat dan
lokasi kerusakan diskus. Kadang-kadang myelogram dibutuhkan. Dalam beberapa
kasus tonjolan diskus, tekanan ditempatkan pada akar saraf atau sumsum tulang
belakang dan menyebabkan nyeri pada leher, bahu, lengan dan kadang-kadang
tangan. Herniasi diskus servikal dapat terjadi sebagai akibat dari penuaan,
keausan, atau stres mendadak misalnya dari kecelakaan. Sebagian besar kasus
nyeri leher tidak memerlukan operasi dan diperlakukan menggunakan metode
non-operasi seperti obat, terapi fisik dan atau bracing. Namun, jika pasien
mengalami nyeri yang signifikan dan kelemahan yang tidak membaik, operasi
mungkin diperlukan. 5
16
EMG (Electromyography)5
Diagnosis Banding 2
a. Tumor tulang spinalis yang berproses cepat, cairan serebrospinalis
yang berprotein tinggi. Hal ini dapat dibedakan dengan menggunakan
myelografi.
b. Spondylolisthesis
Spondylolisthesis adalah kelainan yang disebabkan perpindahan ke
depan (masuk; tergelincir) satu corpus vertebra terhadap vertebra di
bawahnya. Tersering L4-L5.
c. Spondylosis servikalis
Spondylosis adalah kelainan degeneratif yang menyebabkan hilangnya
suktur dan fungsi normal spinal.
d. Osteoarthritis
2.7 Penatalaksanaan 4
Pada tahap awal dan ringan, pasien dengan HNP servikal dapat diberikan
terapi konservatif berupa istirahat baring, pembatasan mengangkat beban berat,
pemanasan dan pemijatan leher, obat analgetik, steroid, relaksan otot serta traksi
servikal.4
Pada kasus yang lebih berat, dimana terdapat gejala kompresi medulla
spinalis, maka operasi merupakan suatu indikasi. Indikasi operasi yang paling
baik adalah kasus herniasi diskus posterolateral dengan gejala radikulopati yang
tidak sembuh dengan terapi konservatif. Dalam hal ini juga termasuk pasien
dengan keluhan nyeri hebat atau adanya defisit neurologis yang progresif. 4
Secara umum, ada dua cara terapi operasi untuk HNP servikal : 4
17
18
BAB III
KESIMPULAN
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah penonjolan diskus intervertebralis
dengan protrusi dari nukleus ke dalam kanalis spinalis mengakibatkan penekanan
pada radiks saraf. Herniasi diskus servikalis terjadi ketika annulus fibrosus robek,
sehingga memungkinkan nukleus pulposus keluar. Terdapat empat stage yaitu,
protrusio diskus, prolapsus diskus, ekstrusio diskus, dan sequestrasi diskus. Stage
1 dan 2 disebut sebagai inkomplit, sedangkan 3 dan 4 adalah herniasi komplit.1
Gejala HNP cervical yaitu, radiculopathy, myelopathy, atau keduanya. HNP
cervical lebih sering terjadi pada usia 30-40 tahun, dan lebih banyak terjadi pada
pria daripada wanita. 1
Beberapa pemeriksaan penunjang untuk membantu dalam penegakan
diagnosis
yang
tepat
dan
akurat
seperti
laboratorium,
pencitraan,
19
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
20
5. Isnawan
Widyayanto,
Hernia
nucleus
pulposus
http://www.scribd.com/doc/206911823/HNP-Cervical-Final,
servikal,
diakses
21