Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny W USIA 31 TAHUN GII P1oo1 Abooo

UK 39- 40 MINGGU JANIN TUNGGAL HIDUP INTRAUTERIN


DENGAN KALA II DI RSUD NGUDI WALUYO
WLINGI BLITAR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Praktek Klinik Kebidanan I Semester V

Disusun oleh:
PRISCHA DEVISEFRAMA
BOB009767

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
TAHUN AJARAN 2011/2012

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat serta hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan asuhan kebidanan Asuhan Kebidanan pada
Ny. W usia 31 tahun GII P1001 Ab000 usia kehamilan 39- 40 minggu Janin
Tunggal Hidup Intrauterine dengan Kala II di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi
Blitar dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa laporan asuhan kebidanan yang telah penulis buat
tidak akan bisa tersusun dengan baik tanpa dorongan dan bantuan dari berbagai
pihak, dan pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Muljo Hadi Sungkono, SpOG (K) selaku Pembina Yayasan Kendedes
Malang
2. drg. Suharwati selaku Ketua Yayasan Kendedes Malang
3. dr. Endah Puspitorini, MScIH. DTMPH selaku PLH Ketua Yayasan
Kendedes Malang
4. Edi Murwani, AMd. Keb., S.Pd., MMRS, selaku Ketua STIKES Kendedes
Malang
5. Indah Mauludiyah, SST., M.PH, selaku Ketua Program Studi Diploma III
Kebidanan STIKES Kendedes Malang
6. Edi Murwani, AMd. Keb., S.Pd., MMRS, selaku Pembimbing Akademik
7. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan moril dan materiil
8. Dan semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung
ataupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam isi yang telah
penulis buat ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan tugas selanjutnya.

Wlingi, April 2012

Penulis

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN...... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iv
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................... 1
1.2.1. Tujuan Umum .............................................................. 1
1.2.2. Tujuan Khusus ............................................................. 1
1.3. Metode Penulisan .................................................................... 2
1.4. Sistematika Penulisan ............................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Konsep Persalinan ................................................................... 3
2.1.1 Definisi ....................................................................... 3
2.1.2 Pembagian Persalinan................................................... 3
2.1.3 Sebab- sebab Persalinan ............................................... 5
2.1.4 Tanda dan Gejala Persalinan......................................... 6
2.1.5 Penatalaksanaan Fisiologi Persalinan Kala II ................ 7
2.2.

Tinjauan Teori Menejemen Varney .................................................. 8


1. Pengkajian Data ................................................................. 18
2. Identifikasi Masalah/ Diagnosa .......................................... 11
3. Antisipasi Masalah Potensial .............................................. 11
4. Identifikasi Kebutuhan Segera............................................ 11
5. Intervensi ........................................................................... 12
6. Implementasi ..................................................................... 13
7. Evaluasi . ....................................................................... 14

BAB III TINJAUAN KASUS


1. Pengkajian ................................................................................. 17

iv

2. Identifikasi Masalah/ Diagnosa ................................................... 21


3. Antisipasi Masalah Potensial ...................................................... 23
4. Identifikasi Kebutuhan Segera .................................................... 23
5. Intervensi.................................................................................... 23
6. Implementasi ............................................................................. 25
7. Evaluasi ...................................................................................... 27

BAB IV PEMBAHASAN .............................................................................. 30


BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan ................................................................................ 31
5.2. Saran

..................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persalinan merupakan proses dimana bayi, placenta dan selaput keyuban
keluar dari uterus ibu. Persalinan dinggap nirmal bila prosesnya terjadi pada
usia kehamilan di atas 37 minggu tanpa disertai penyulit. Persalinan (inoartu)
dimulai sejak uterus berkontraksi yang dapat menyebabkan perubahan pada
servik( membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya placenta secara
lengkap( Asuhan Persalinan Normal, 2008).
Partus dibagi menjadi 4 kala. Pada kala I yang disebut kala pembukaan,
servik membuka sampai terjadi pembukaan 10 cm. kala II disebut kala
pengeluaran, oleh karena itu berkat kekuatan his dan kekuatan ibu mengedan
janin didorong keluar sampai lahir. Dalam kala II atau kala uri plecenta
terlepas dar dinding uterus dan dilahorkan. Kala IV mulai dari lahirnya lacenta
hingga 1 jam post partum. Dalam kala IV diamati adakah perdarahan atau
tidak( Sarwono, 2005).
Pada kasus ini penulis mengambil kasus pada Ny W usia 31 tahun
usia kehamilan 39- 40 minggu janin tunggal hidup intra uterine
dengan inpartu kala II.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny W usia 31 tahun
diharapkan mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan dengan
benar.
1.2.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus yang dapat kita ambil dari penyusunan
laporan asuhan kebidanan ini adalah agar mahasiswa mampu :
1. Melaksanakan pengkajian pada Ny W dengan Kala II
2 Menegakkan diagnosa kebidanan dan mengindentifikasi masalah
yang timbul dari data yang di dapat.
1

3 Mengantisipasi masalah potensial yang mungkin terjadi.


4 Mengidentifikasi kebutuhan segera ibu dengan Kala II
5 Merencanakan tindakan yang akan dilakukan untuk menangani kasus,
sesuai dengan diagnosa kebidanan dan masalah yang ada.
6 Melaksanakan implementasi dan rencana yang telah disusun.
7 Melaksanakan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan.

1.3 Metode Penulisan


Metode dalam penulisan Asuhan Kebidanan ini, penulis menggunakan
deskriptif yaitu menguraikan dan menganalisa kasus yang telah dikaji pada
saat tertentu.

1.4 Sistematika Penulisan


BAB I

PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang, tujuan penulisan, teknik pengumpulan
data, dan sistematika penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Berisi tentang teori persalinan, serta teori manajemen kebidanan.
BAB III TINJAUAN KASUS
Berisi tentang pengkajian data, identifikasi masalah dan diagnosa,
antisipasi masalah potensial, identifikasi kebutuhan segera,
pengembangan rencana/intervensi, implementasi, evaluasi.
BAB IV PEMBAHASAN
Membahas ada tidaknya kesenjangan antara teori dan praktek di
lapangan.
BAB V PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Persalinan


2.1.1. Pengertian Persalinan
Persalinan merupakan proses dimana bayi, placenta dan selaput
keyuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dinggap nirmal bila
prosesnya terjadi pada usia kehamilan di atas 37 minggu tanpa disertai
penyulit. Persalinan (inpartu) dimulai sejak uterus berkontraksi yang
dapat menyebabkan perubahan pada servik( membuka dan menipis)
dan berakhir dengan lahirnya placenta secara lengkap( Asuhan
Persalinan Normal, 2008).
2.1.2. Pembagian Persalinan
Partus dibagi menjadi 4 kala. Pada kala I yang disebut kala
pembukaan, servik membuka sampai terjadi pembukaan 10 cm. kala II
disebut kala pengeluaran, oleh karena itu berkat kekuatan his dan
kekuatan ibu mengedan janin didorong keluar sampai lahir. Dalam
kala II atau kala uri plecenta terlepas dar dinding uterus dan
dilahorkan. Kala IV mulai dari lahirnya lacenta hingga 1 jam post
partum. Dalam kala IV diamati adakah perdarahan atau tidak
(Sarwono, 2005).
1. Kala I
Kala I dimulai dari timbulnya his dan keluar lendir bersemu
darah yang berasal dari serviks akibat adanya pembukaan dan
penipisan. Pada primigravida terjadi penipisan terlebih dahulu
kemudian

diikuti

dengan

pembukaan.

Pada

multigravida

pembukaan dan penipisan terjadi dalam waktu yang sama.


Kala I selesai jika pembukaan servik telah lemgkap dan
penipisan tidak teraba yang berlangsung 13 jam pada ibu primi dan
7 jam pada ibu multi (Sarwono, 2005).

2. Kala II
Kala II his menjadi lebih kuat dan cepat. Ibu merasa adanya
tekanan pada rectum yang menimbulkan rasa ingin mengedan.
Kemudian perineum lebih menonjol dan anus membuka. Bila
dasara panggul sudah lebih berelaksasi dengan kekuatan his dan
kekuatan ibu mengedan kepala janin dilahirkan dengan suboksiput
di bawah simpisis dan dahi, muka, dan dagu melewati perineum.
Pada ibu primi kala II berlangsung satu stengan jam dan pada
multigravida tejadi 30 menit (Sarwono, 2005).

3. Kala III
Setelah bayi lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri
sedikit di atas pusat atau sejajar pusat. Beberapa menit kemudian
uterus

berkontraksi

lagi

untuk

melepaskan

placenta

dari

dindingnya. Biasanya placenta lepas 6 sampai dengan 15 menit


setelah bayi lahir (Sarwono, 2008).

4. Kala IV
Kala IV dimulai dari placenta lahir secara lengkap sampai
dengan 2 jam post partum. Perlu kewaspadaan dala kala IV karena
dikhawatirkan terjadi perdarahan pada ibu oleh sebab atoia uteri
(Sarwono, 2008).
2.1.3. Sebab-Sebab Yang Menimbulkan Persalinan
1.Teori penurunan hormone
1-2 minggu sebelum partus mulai terjadi penurunan kadar
hormon estrogen dan progesteron sebagai penenang otot-otot polos
rahim. Penurunan estrogen akan menyebabkan kekejangan
pembuluh darah sehingga timbul his.
2. Teori plasenta tua/ penurunan fungsi plasenta
Akan menyebabkan penurunan kadar progesteron dan estrogen.
Hal ini akan menimbulkan kontraksi rahim.

3. Teori Destensi rahim


Rahim yang membesar dan menegang menyebabkan iskemia
otot-otot rahim mengganggu sirkulasi utero plasenter.
4. Teori Iritasi Mekanik
Dibelakang serviks terletak ganglion servikalis. Bila ganglion
ini digeser dan ditekan misalnya oleh kepala janin, akan
menimbulkan kontraksi.
5. Induksi Partus (Induction Of Labour)
Partus dapat ditimbulkan dengan jalan :
Amniotomi

: pemecahan ketuban

Oksitosin

: pemberian oksitosin melalui tetesan infus.

2.1.4. Tanda dan Gejala Kala II


Gejala dan tanda kala II persalinan menurut Asuhan Persalinan
Normal tahun 2008:
1. Ibu merasakan ingin meneran bersamaan dengan terjadinya
kontraksi
2. Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rectum atau
vaginanya
3. Perineum menonjol
4. Vulva dan sfinter ani membuka
5. Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah
Tanda pasti kala II ditentukan melalui periksa dalam yang
hasilnya adalah (Asuhan Persalinan Normal, 2008):
1. Pembukaan serviks lengkap
2. Terlihatnya bagian kepala bayi melalui introitus vagina

2.1.5. Penatalaksanaan Fisiologi Persalinan Kala II

2.2. Konsep Menegemen Varney


I. Pengkajian
A. Data Subyektif
1

Biodata
Biodata sangat penting untuk mengetahui latar belakang, identitas,
tingkat intelektual, serta status sosial ekonomi berkaitan dengan
rencana pemberian asuhan

Keluhan Utama
Ibu hamil ingin meneran dan kenceng-kenceng semakin kuat, ibu
sudah mengeluarkan darah dan lendir

Riwayat Haid
Menarche umur berapa, siklusnya, berapa lama, banyaknya, keluhan
HPHT, TP

Riwayat Perkawinan
Berapa kali menikah, umur berapa pertama menikah, berapa lama
menikah

Riwayat Kesehatan yang lalu


Apakah ibu pernah menderita penyakit menular atau menurun seperti
Hipertensi, kencing manis, malaria, TBC, serta jantung

Riwayat kesehatan sekarang


Apakah ibu sedang menderita penyakit menular atau menurun serta
yang lainya

Riwayat kesehatan keluarga


Apakah keluarga ada yang mempunyai penyakit menular atau menurun
seperti Hipertensi, kencing manis, malaria, TBC, serta jantung

Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


Ibu pernah hamil berapa kali, ANC berapa kali dan dimana, keluhan
saat hamil, melahirkan di usia kehamilan berapa, dimana, di tolong
oleh siapa, apakah ada kelainan saat nifas dan nifas sampai berapa hari.

Riwayat kehamilan sekarang


Apakah ada keluhan selama hamil ini, berapa kali periksa kehamilan
dan dimana kapan gerakan janin mulai dirasakan, berapa kali TT,
tablet tambah darah yang diminum

10 Riwayat kesehatan sekarang


Kepan ibu mulai mules atau kenceng-kenceng mengeluarkan lendir
atau tidak, selaput ketuban sudah pecah/tidak, bagaimana warnanya
11 Riwayat KB
Ibu pernah menggunakan KB apa, dan rencana KB selanjutnya
12 Pola kebiasaan sehar-hari
Pola nutrisi : makan berapa kali, komposis, minum dan jenis yang
diminum
Pola eliminasi : BAB berapa kali warna, konsistensi, serta BAK nya
Pola aktifitas : aktivitas ibnu sehari-hari
Pola istirahat : tidur malam dan siang berapa jam, apa ada gangguan
tidur
Pola kebersihan : berapa kali ibu mandi sehari, ganti pakaian, gosok
gigi serta keramas
Pola kabiasaan : apa ibu merokok, alkohol atau minum jamu
13 Data psikososial
Bagaimana hubungan antara ibu dan suami serta dukungan keluarga
14 Data spiritual
Bagaimana ibbu menjalankan ibadahnya
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
K/U

: Baik

Kesadaran

: Compos mentis/tidak

TD

: 110/70 130/90 mmhg

RR

: 20 - 24 x/mnt atau tidak

HR

: 60 80 x/menit

Suhu

: Hipotermi/hipertermi/normal 36 37 C

His

: Keluar berapa menit sekali

2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala

: Apakah bentuk bulat, tidak terdapat benjolan


abnormal, tidak ada ketombe, warna rambut.

Muka

: Apakah Tampak cemas, tidak/tampak pucat, tidak


/tampak odema, tidak/terdapat cloasma gravidarum,
tampak /tidak menyeringai saat ada kontraksi.

Mata

: Apakah Simetris, sklera tidak/ikterus, konjungtifa


tidak/anemis

Hidung

: Apakah tidak/tampak pernafasan cuping hidung, dan


tidak/terdapat sekret.

Telinga

: Apakah simetris, tidak ada serumen, dan bersih

Mulut

: Apakah Bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak


ada kcaries gigi.

Dada

: Apakah bentuk normal, payudara tampak simetris,


puting susu menonjol, hiperpigmentasi areola mamae.

Abdomen : Apakah tidak ada bekas operasi, tampak/tidak linea


nigra, membesar sesuai dengan usia kehamilan.
Genetalia : Apakah tidak ada varises, tidak ada luka, tampak
keluar lendir campur darah, terpasang DC.
Anus

: Apakah tidak tampak hemoroid

Ekstrimitas :
Atas

: Apakah pergerakan aktif, tidak ada odema, terpasang


infus

Bawah : Apakah pergerakan aktif, ada odema dan tidak ada


varises.
Integumen : Apakah turgor kulit normal
b. Palpasi
Kepala

: Apakah ada/tidak teraba benjolan abnormal

Leher

: Apakah ada/tidak teraba pembesaran kelenjar


tiroid

Abdomen

10

Leopold I

: Berapa TFU, Apakah fundus, TBJ

Leopold II

: Apakah teraba punggung sebelah kiri /


kanan

Leopold III

: Apakah bagian terdahulu adalah kepala


atau bokong

Leopold IV

Apakah

kepala

sudah

masuk

PAP,

teraba...bagian, His kuat/tidak


Kandung kemih kosong/tidak
c. Auskultasi
Dada

: Apakah tidak terdengar ronchi dan whezing DJJ

Abdomen

: Berapa bising usus ada/tidak

d. Perkusi
Reflek patella bagaimana

Pemeriksaan Dalam :V/V keluar darah/lendir, pembukaan 10 cm,


Eff tidak teraba, ketuban +/-, bagian terendah kepala, bagaian
terdahulu UUK, H IV

II.

IDENTIFIKASI MASALAH/DIAGNOSA
Dx : Ny. ... G....P.....Ab....Uk...mgg, tunggal hidup intrauterin presentasi
kepala dengan inpartu kala II
Ds : Ibu mengatakan ingin meneran dan kenceng-kenceng, HPHT, TP
Do : K/U dan TTV
Payudara : kolostrum +/Perut : leopold I IV, TBJ, his, kandung kemih kosong/tidak
Genetalia : ada lendir/tidak darah
DJJ +/-

III.

ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
-

11

V.INTERVENSI
Dx : Ny. ... G....P.....Ab....Uk...mg, tunggal hidup intrauterin letak
kepala dengan persalinan kala II
Tujuan : persalinan berjalan normal tanpa komplikasi
KH : K/U baik, TTV, DJJ normal
Kontraksi kuat
TFU setinggi pusat
Kandung kemih kosong
Intervensi
1

Lakukan pendekatan kapada ibu dengan komunikasi terapeutik


R/ Memudahkan kerjasama dalam setiap tindakan

Beritahu kepada ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik
R/ Dengan mengetahui hasil pemeriksaan , ibu menjadi lebih tenang,
paham serta kooperatif

Pastikan kandung kencing kosong


R/ Kandung kemih penuh dapat menghambat penurunan kepala

Atur posisi ibu yaitu posisi litotomi atau posisi setengah duduk
R/ Pengaturan posisi yang benar dapat membantu turunya kapala janin

Pimpin mneran bila ada dorongan meneran


R/ meneran dilakukan untuk membentu kelahiran bayi disamping
kontaraksi uterus yang kuat

Ajari ibu cara mengedan yang benar yaitu dagu di tempel didada, nafas
panjang dan mengedan dikeluarkan diperut
R/ Cara mengedanm mempengaruhi kelancaran persalinan

Periksa DJJ saat tidak his


R/ DJJ merupakan parameter terjadinya gawat janin

Bila vulva 5 - 6 cm, letakkan handuk bersih diperut ibu berikan alas
bokong bbuka partus set gunakan kedua sarung tangan
R/ Vulva yang sudah membuka 5 6 cm menunjukkan bayi akan
segera lahir maka perlu dilakukan persiapan pertolongan

Lindungi perineum (dengan tangan kanan), tahan kepala janin agar


tetap fleksi dengan tangan kiri

12

R/ Melindungi perineum untuk mencegah robekan, kepala janin dijaga


tetap fleksi untuk mempermudah keluarnya kepala dan tidak merobek
jalan lahir
10 Setelah kepala bayi lahir untuk membersihkannya dari kotoran dan
darah
R/ Menguasap muka bayi untuk memebersihkan dari kotoran darah
11 Periksa lilitan tali pusat disekitar leher bayi
R/ Untuk mengetahui adanaya lilitan tali pusat
12 Tunggu kepala putar paksi luar
R/ kepala putar paksi karena menyesuaikan jalan lahir
13 Lahirkan bahu, badan, dan tungkai
R/ Melakukan tarikan lembut kebawah dan keatas untuk melhirkan
bahu dan menyangga badan saat lahir
14 Nilai bayi dengan cepat kemudian letakkan diatas perut ibu
R/ Penilaian bayi dilakukan dengan cepat agar dapat segera
menentukan tindakan bila terdapat kelaianan
15 Segera keringkan bayi dengan handuk dan bungkus kepala dan badan
bayi kecuali bagian tali pusat
R/ Untuk mencegah hipotermi
16 Jepit tali pusat dengan 2 klem umbilikal lalu dipotong
R/ Penekleman tali pusat sebelum dipotong bertujuan agar tidak terjadi
perdarahan melalui tali pusat
17 Ganti handuk/kain bayi dengan yan kering dan bersih
R/ Untuk mencegah bayi hipotermi
18 Berikan bayi pada ibu anjurkan untuk memberi ASI
R/ Bayi membutuhkan ASI dan untuk mengenalkan bayi kapada ibunya
19 Periksa TFU
R/ Untuk memastikan janin tunggal

VI. IMPLEMENTASI
1. Lakukan pendekatan kapada ibu dengan komunikasi terapeutik

13

2. Beritahu kepada ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin


baik
3. Pastikan kandung kencing kosong
4. Atur posisi ibu yaitu posisi litotomi atau posisi setengah duduk
5. Pimpin mneran bila ada dorongan meneran
6. Ajari ibu cara mengedan yang benar yaitu dagu di tempel didada,
nafas panjang dan mengedan dikeluarkan diperut
7. Periksa DJJ saat tidak his
8. Bila vulva 5 - 6 cm, letakkan handuk bersih diperut ibu berikan alas
bokong buka partus set gunakan kedua sarung tangan
9. Lindungi perineum (dengan tangan kanan), tahan kepala janin agar
tetap fleksi dengan tangan kiri
10. Setelah kepala bayi lahir untuk membersihkannya dari kotoran dan
darah
11. Periksa lilitan tali pusat disekitar leher bayi
12. Tunggu kepala putar paksi luar
13. Lahirkan bahu, badan, dan tungkai
14. Nilai bayi dengan cepat kemudian letakkan diatas perut ibu
15. Segera keringkan bayi dengan handuk dan bungkus kepala dan badan
bayi kecuali bagian tali pusat
16. Jepit tali pusat dengan 2 klem umbilikal lalu dipotong
17. Ganti handuk/kain bayi dengan yan kering dan bersih
18. Berikan bayi pada ibu anjurkan untuk memberi ASI
19. Periksa TFU

VII. EVALUASI
Hari/ tanggal

Pukul

: Ibu merasa lega telah melahirkan anaknya dengan selamat,


ibu mengatakan perutnya agak mules.

Keadaan Umum: Cukup

14

Kesadaran

: Composmentis

TD

: 120/80 mmhg

RR

: 18- 24x/mnt

Nadi

: 80- 100 x/mnt

Suhu

: 36,5- 37, 5 C

Abdomen

: TFU setinggi pusat

Kontraksi

: baik

Terdapat tanda- tanda perlepasan placenta:


a. Tali pusat memanjang
b. Terdapat semburan darah tiba- tiba
c. Uterus menjadi globuler
d. Uterus meninggi di abdomen
Kandung kemih kosong
A

: Ny W usia 31 tahun P2002 Ab000 dengan inpartu kala III

:
1. Beritahu ibu akan disuntik oksitosin agar iterus berkontraksi baik
1. Dalam 1 menit setelah bayi lahir, lakukan penyuntikan oksitosin
secara IM di 1/3 paha atas bagian distal lateral
2. Pindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5- 10 cm dari vulv
3. Letakkan satu tangan di atas perut ibu untuk mendeteksi tangan
kanan tetap menegangkan tali pusat
4. Saat uterus berkontraksi lakukan penegangan tali pusat terkendali
sambil tangan yang lain melakukan dorso cranial
5. Lakukan penegangan tali pusat terkendali dan dorso cranial saat
uterus berkontraksi hingga placenta terlepas, tarik tali pusat sejajar
lantai kemudian ke atas
6. Saat placenta muncul di introitus vagina, lahirkan placenta dengan
kedua tangan pilin placenta kemudian lahirkan placenta secara
lengkap
7. Segera setelah placenta dan selaputnya lahir lengkap lakukan masase
fundus uteri 15 kali dalam 15 detik
8. Periksa kelengkapan placenta bagian fetal dan maternal

15

9. Evaluasi adakah laserasi jalan lahir

CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/ tanggal :
Pukul
S

: ibu dan keluarga sengan bayi dan ibu selamat


Ibu mengatakan perutnya mules dan darah yang keluar tidak terlalu banyak

:
Keadaan Umum

: cukup

Kesadaran

: composmentis

TTV:
TD

: 120/ 80 mmHg

: 82x/ menit

: 36,7C

RR

: 18x/ menit

TFU

: 1 jari di bawah pusat

Kontraksi

: baik

Kandung kemih

: kosong

Darah yang keluar

: 50cc

: NyW usia 31 tahun P2002 Ab000 dengan kala IV

:
1. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik
2. Lakukan pemantauan kotraksi dan lanjutkan pencegahan perdarahan post
partum
3. Ajarkan ibu dan keluarga masase fundus uteri
4. Evaluasi estimasi kehilangan darah
5. Pemantauan TTV, TFU, kontraksi, kandung kemih, dan darah yang keluar
tiap 15 menit pada jam pertama dan 30 menit pada jam kedua
Bersihkan ibu dengan menggunakan air DTT kemudian ganti baju ibu dengan
baju yang bersih. Pastikan ibu merasa nyaman

16

BAB III
TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN
Hari

: Senin

Tanggal

: 30 April 2012

Jam

: 09.00 WIB

No. Reg

: 147772

A. Data Subyektif
1.

Biodata

Nama Ibu

: Ny. W

Nama sumi : Tn. A

Umur

: 31 tahun

Umur

Suku / bangsa

: Jawa/Indonesia

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

Agama

: Islam

Agama

Pendidikan

: SMA

Pendidikan : SMA

Pekerjaan

: Swasta

Pekerjaan

Penghasilan

: Rp. 1000000/bl Penghasilan : Rp 1.500.000/bl

Alamat

: Binan- Blitar

Alamat

: 32 tahun

: Islam

: Swasta

: Binan- Blitar

2. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
3. Keluhan utama
Ibu mengatakan perutnya kenceng-kenceng sejak 2 hari terakhir ini
dan mengeluarkan lendir serta darah.
4. Riwayat Kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular misalnya
batuk lama(TBC), Penyakit kuning (Hepatitis) serta tidak ada yang
menderita penyakit keturunan misalnya kencing manis, darah tinggi.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular
misalnya batuk lama(TBC), penyakit kuning (Hepatitis) serta tidak ada
yang menderita penyakit keturunan misalnya kencing manis, darah
tinggi dan tidak mempunyai keturunan kembar.

17

6. Riwayat penyakit sekarang


Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular seperti
sakit kuning, batuk darah dan tidak mempunyai penyakit menurun
seperti asma, jantung, kencing manis dan hipertensi.
7. Riwayat Haid
Menarche : 12 tahun
Siklus/ lama: teratur sebulan sekali/ 6 hari
Warna

: hari I s/d hari V warna merah dan bau biasa, hari ke VI


warna merah kecoklatan dan tidak berbau.

Flour albus: sebelum dan sesudah menstruasi


Keluhan

: Tidak ada

HPHT

: 27 Juli 2011

TP

: 3 Mei 2012

8. Riwayat perkawinan
Menikah : 1x
Lama nikah: 10 tahun
Usia

: 21 tahun

9. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu

N
o

Kehamilan
sua
Hamil
mi
Ke

U
K

Persalinan
Cara Penolo
ng

Penyu
lit

Anak
S BB
e L
x

9
bl

norm
al

bidan

2,9
gr

9
bl

H Hidup
P Umur
I
A
H /
A
I

Nifas
M Hari
a
t
i
- 40

Menyu
sui

2 th

N I

10. Riwayat Kehamilan Sekarang


Hamil muda

: ibu mengatakan pusing, mual pada kehamilan


muda rutin periksa 1x/ bl dapat obat anti mual

Hamil tua

: ibu mengatakan dapat merasakan gerakan janin


pada usia kehamilan 6 bulan. Rutin periksa 1x/ bl
dapat tablet tambah darah. Saat hamil tua ibu tidak

18

K
e
t

ada keluhan aperiksa 2x/ bln dapat tablet tambah


darah.
11. Riwayat Persalinan Sekarang
Gerakan janin dalam 24 jam terakhir
Makan dan minum terakhir

: > 10 kali

: makan nasi, sayur, dan lauk tadi


pagi. Minum air putih 1 jam yang
lalu

Pengeluaran dari jalan lahir

: lendir, darah

BAB dan BAK terakhir

: BAB tadi pagi dan BAK terakhir 30


menit yang lalu

12. Riwayat KB
KB yang lalu

: susuk

Lama/ keluhan

: 3 tahun/ tidak ada keluhan

Rencana KB selanjutnya : spiral


13. Riwayat Psikososial
a. Psikologis

: ibu dan keluarga cemas akan persalinannya. Ibu

berencana melahirkan di bidan


b. Sosial

: ibu sangat dekat hubungannya dengan suami dan

keluarganya baik.
14. Data spiritual
Ibu mengatakan beragama islam dan melaksanakan sholat 5 waktu
ibu selalu berdoa kepada Allah semoga lancar saat melahirkan anaknya
dan mempunyai anak yang sehat.
15. Data sosial budaya
Ibu dan keluarga menganut adat jawa, ibu mengadakan selamatan
tujuh bulanan.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
K/U

: Cukup

Kesadaran : compos mentis


TD

: 120/ 80 mmhg

19

Nadi

: 82x/ menit

RR

: 20x/ mnt

Suhu

: 36, 70C

2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala

: bentuk bulat, tidak terdapat benjolan abnormal,


tidak ada ketombe, warna rambut hitam.

Muka

: Tampak cemas, tidak tampak pucat, tidak odema,


tidak

terdapat

cloasma

gravidarum,

tampak

menyeringai saat ada kontraksi.


Mata

: Simetris, sklera tidak ikterus, konjungtiva tidak


anemis

Hidung

: tidak tampak pernafasan cuping hidung, dan tidak


terdapat sekret.

Telinga

: simetris, tidak ada serumen, dan bersih

Mulut

: Bibir kering, tidak ada stomatitis, tidak ada caries


gigi.

Dada

: bentuk normal, payudara tampak simetris, puting


susu menonjol, hiperpigmentasi areola mamae.

Abdomen

: tidak ada bekas operasi, tampak linea nigra,


membesar sesuai dengan usia kehamilan.

Genetalia

: Tidak ada varises, tidak ada luka, tampak keluar


lendir campur darah

Anus

: Tidak tampak hemoroid

Ekstremitas

Atas

: pergerakan aktif, tidak ada odema

Bawah : pergerakan aktif, tidak ada odema dan tidak ada


varises.
Integumen

: turgor kulit normal

b. Palpasi
Kepala

: tidak teraba benjolan abnormal

20

Leher

: Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, limfe dan vena


jugularis

Abdomen :
Leopold I : TFU 31 cm, teraba lunak, bulat, tidak melenting
(bokong)
Leopold II : teraba tahanan memanjang seperti papan di sebe;ah
kiri abdomen ibu (puki)
Leopold III : bagian bawah teraba bulat, keras, melenting ( kepala)
sedah masuk PAP
Leopold IV : kepala teraba masuk PAP 4/5 bagian
His

: 4x10x45

TBJ

: 3100 gr

Kandung kencing kosong


Pemeriksaan dalam
V/V

:lendir darah

Pembukaan

:10 cm

Effecement

:tidak teraba

Ketuban

: positif

Bagian terdahulu : UUK


Bagian terendah : kepala
Hodge

: H IV

Moulage

:0

Bagian janin yang menumbung: c. Auskultasi


Dada

: tidak terdengar ronchi dan whezing

DJJ

:(+) 128 x/ mnt reguler

d.Perkusi
Reflek patella (+/+)

II.

IDENTIFIKASI MASALAH/DIAGNOSA
Dx: Ny. W usia 31 tahun GII P1oo1 Abooo UK 39- 40 minggu janin tuggal
hidup intrauterine presentas kepala dengan inpartu kala II

21

Ds : Ibu mengatakan kehamilan yang kedua, usia kehamilan 9 bulan merasa


kenceng-kenceng mulai tadi malam dan mengeluarkan lendir dan darah
dari jalan lahir.
Do : K/U

: Cukup

Kesadaran

: Composmentis

TD

: 120/80 mmHg

Nadi

: 82x/ mnt

RR

: 20x/mnt

Suhu

: 36, 70 C

Abdomen : tidak ada bekas operasi, tampak linea nigra, membesar


sesuai dengan usia kehamilan.
Leopold I : TFU 31 cm, teraba lunak, bulat, tidak melenting
(bokong)
Leopold II : teraba tahanan memanjang seperti papan di sebe;ah
kiri abdomen ibu (puki)
Leopold III : bagian bawah teraba bulat, keras, melenting ( kepala)
sedah masuk PAP
Leopold IV : kepala teraba masuk PAP 4/5 bagian
His

: 4x10x45

DJJ

: 128x/ mnt

TBJ

: 3100 gr

Kandung kencing kosong


Genetalia

: keluar lendir dan darah

V/V

:lendir darah

Pembukaan

:10 cm

Effecement

:tidak teraba

Ketuban

: positif

Bagian terdahulu : UUK


Bagian terendah : kepala
Hodge

: H IV

Moulage

:0

Bagian janin yang menumbung: -

22

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
V.

INTERVENSI
Dx: Ny. W usia 31 tahun GII P1oo1 Abooo UK 39- 40 minggu janin tuggal
hidup intrauterine presentas kepala dengan inpartu kala II
Tujuan

:Proses persalinan diharapkan berjalan normal tanpa komplikasi.

Kriteria hasil:
TD

: 120/80 mmHg

(110/70-130/90 mmHg)

RR

: 22x/mnt

(16-24 x/mnt)

Nadi

: 88 x/mnt

(60-80 x/mnt)

Suhu : 36,5 C

(36,5-37,5 C)

Perdarahan pervaginam tidak ada


Keadaan bayi sehat
DJJ normal

: 120-160 x/menit

TFU setinggi pusat


Kandung kencing kosong
Intervensi :
1

Lakukan pendekatan kapada ibu dengan komunikasi terapeutik


R/ Memudahkan kerjasama dalam setiap tindakan

Beritahu kepada ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik
R/ Dengan mengetahui hasil pemeriksaan , ibu menjadi lebih tenang,
paham serta kooperatif

Pastikan kandung kencing kosong


R/ Kandung kemih penuh dapat menghambat penurunan kepala

Atur posisi ibu yaitu posisi litotomi atau posisi setengah duduk
R/ Pengaturan posisi yang benar dapat membantu turunya kapala janin

Pimpin mneran bila ada dorongan meneran


R/ meneran dilakukan untuk membentu kelahiran bayi disamping
kontaraksi uterus yang kuat

23

Ajari ibu cara mengedan yang benar yaitu dagu di tempel didada, nafas
panjang dan mengedan dikeluarkan diperut
R/ Cara mengedanm mempengaruhi kelancaran persalinan

Periksa DJJ saat tidak his


R/ DJJ merupakan parameter terjadinya gawat janin

Bila vulva 5 - 6 cm, letakkan handuk bersih diperut ibu berikan alas
bokong bbuka partus set gunakan kedua sarung tangan
R/ Vulva yang sudah membuka 5 6 cm menunjukkan bayi akan
segera lahir maka perlu dilakukan persiapan pertolongan

Lindungi perineum (dengan tangan kanan), tahan kepala janin agar


tetap fleksi dengan tangan kiri
R/ Melindungi perineum untuk mencegah robekan, kepala janin dijaga
tetap fleksi untuk mempermudah keluarnya kepala dan tidak merobek
jalan lahir

10 Setelah kepala bayi lahir untuk membersihkannya dari kotoran dan


darah
R/ Menguasap muka bayi untuk memebersihkan dari kotoran darah
11 Periksa lilitan tali pusat disekitar leher bayi
R/ Untuk mengetahui adanaya lilitan tali pusat
12 Tunggu kepala putar paksi luar
R/ kepala putar paksi karena menyesuaikan jalan lahir
13 Lahirkan bahu, badan, dan tungkai
R/ Melakukan tarikan lembut kebawah dan keatas untuk melhirkan
bahu dan menyangga badan saat lahir
14 Nilai bayi dengan cepat kemudian letakkan diatas perut ibu
R/ Penilaian bayi dilakukan dengan cepat agar dapat segera
menentukan tindakan bila terdapat kelaianan
15 Segera keringkan bayi dengan handuk dan bungkus kepala dan badan
bayi kecuali bagian tali pusat
R/ Untuk mencegah hipotermi
16 Jepit tali pusat dengan 2 klem umbilikal lalu dipotong

24

R/ Penekleman tali pusat sebelum dipotong bertujuan agar tidak terjadi


perdarahan melalui tali pusat
17 Ganti handuk/kain bayi dengan yan kering dan bersih
R/ Untuk mencegah bayi hipotermi
18 Berikan bayi pada ibu anjurkan untuk memberi ASI
R/ Bayi membutuhkan ASI dan untuk mengenalkan bayi kapada
ibunya
19 Periksa TFU
R/ Untuk memastikan janin tunggal

VI. IMPLEMENTASI
Hari/ tanggal

:Senin, 30 April 2012

Pukul

: 09.20 WIB

Dx: W usia 31 tahun GII P1oo1 Abooo UK 39- 40 minggu janin tuggal
hidup intrauterine presentas kepala dengan inpartu kala II
Implementasi:
1

Melakukan pendekatan kepada ibu dengan komunikasi terapeutik

Mamberitahu kepada ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin


baik

Memastikan kandung kencing kosong

Mengatur posisi ibu yaitu posisi litotomi atau posisi setengah duduk

Memimpin meneran bila ada dorongan meneran

Mengajari ibu cara mengedan yang benar yaitu dagu di tempel didada,
nafas panjang dan mengedan dikeluarkan diperut seperti BAB

Memeriksa DJJ saat tidak his DJJ 128x/ mnt

Kepala janin terlihat 5 -6 cm meletakkan handuk bersih diperut ibu


memberikan alas bokong membuka partus set menggunakan kedua
sarung tangan

Melindungi perineum (dengan tangan kanan) yang dilapisi kain alas


bokong, meletakkan tangan lain diatas kepala bayi dan lakukan
tekanan lembut dan tidak mengahambat pada kepala bayi, membiarkan

25

kepala keluar perlahan-lahan dan menganjurkan ibu meneran perlahanlahan atau bernafas cepat saat kepala lahir.
10 Menyeka muka, hidung, dan mulut bayi dengan kasa bersih
11 Periksa lilitan tali pusat disekitar leher bayi : tidak terdapat lilitan
12 Menunggu kepala putar paksi luar
13 Melahirkan bahu
Menempatkan kedua tangan di masing-masing sisi muka bayi,
mengajurkan ibu untuk meneran saat kontraksi, berikutnya dengan
lembut menariknya kebawah dan keluar hingga bahu anterior muncul
dibawah arcus pubis dan kemudian dengan lembut menariknya keatas
dan kearah luar untuk melahirkan bahu posterior
14 Melahirkan badan dan tungkai
Menelusurkan tangan mulai kepala bayi yang berada dibagian bawah
kearah perineum, tangan membiarkan bahu dan lengan posterior lahir
ketangan tersebut, mengendalikan kelahiran siku tangan bayi saat
melewati

perineum.

Menggunakan

tangan

anterior

untuk

mengendalikan siku dan tangan anterior bayi saat keduanya lahir.


Kemudian menelusurkan tangan yang ada diatas dari punggung kearah
kaki untuk menyangganya saat punggung dan kaki lahir. Memegang
kedua mata kaki bayi dan dengan hati-hati membantu kelahiran kaki
15 Menilai bayi dengan cepat kemudian meletakkan diatas perut ibu
16 Mengeringkan bayi dengan handuk dan bungkus kepala dan badan
bayi kecuali bagian tali pusat untuk memudahkan saat penjepitan tali
pusat.
17 Menjepit tali pusat dengan klem umbilikal 3 cm dari pusat bayi,
melakuakan urutan tali pusat mulai dari klem kearah ibu sepanjang 2
cm, kemudian pasang klem kedua memegang tali pusat dengan satu
tangan, melindungi bayi dari gunting, memotong tali pusat diantara 2
klem tersebut
18 Mengganti handuk/ kain bayi dengan yang kering dan bersih
19 Menganjurkan ibu untuk memberi ASI
20 Memeriksa TFU

26

VII. EVALUASI
Hari/ tanggal

: Senin, 30 April 2011

Pukul

: 10.00 WIB

: Ibu merasa lega telah melahirkan anaknya dengan selamat,


ibu mengatakan perutnya agak mules.

:
Keadaan Umum: Cukup
Kesadaran

: Composmentis

TD

: 120/80 mmhg

RR

: 20x/mnt

Nadi

: 95 x/mnt

Suhu

: 36,5 C

Abdomen

: TFU setinggi pusat

Kontraksi

: baik

Terdapat tanda- tanda perlepasan placenta:


e. Tali pusat memanjang
f. Terdapat semburan darah tiba- tiba
g. Uterus menjadi globuler
h. Uterus meninggi di abdomen
Kandung kemih kosong
A

: Ny W usia 31 tahun P2002 Ab000 dengan inpartu kala III

:
1. Beritahu ibu akan disuntik oksitosin agar iterus berkontraksi baik
10. Dalam 1 menit setelah bayi lahir, lakukan penyuntikan oksitosin
secara IM di 1/3 paha atas bagian distal lateral
11. Pindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5- 10 cm dari vulv
12. Letakkan satu tangan di atas perut ibu untuk mendeteksi tangan
kanan tetap menegangkan tali pusat
13. Saat uterus berkontraksi lakukan penegangan tali pusat terkendali
sambil tangan yang lain melakukan dorso cranial

27

14. Lakukan penegangan tali pusat terkendali dan dorso cranial saat
uterus berkontraksi hingga placenta terlepas, tarik tali pusat sejajar
lantai kemudian ke atas
15. Saat placenta muncul di introitus vagina, lahirkan placenta dengan
kedua tangan pilin placenta kemudian lahirkan placenta secara
lengkap
16. Segera setelah placenta dan selaputnya lahir lengkap lakukan masase
fundus uteri 15 kali dalam 15 detik
17. Periksa kelengkapan placenta bagian fetal dan maternal
18. Evaluasi adakah laserasi jalan lahir

CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/ tanggal : Senin, 30 April 2011
Pukul
S

: 11. 00 WIB

: ibu dan keluarga sengan bayi dan ibu selamat


Ibu mengatakan perutnya mules dan darah yang keluar tidak terlalu banyak

:
Keadaan Umum

: cukup

Kesadaran

: composmentis

TTV:
TD

: 120/ 80 mmHg

: 82x/ menit

: 36,7C

RR

: 18x/ menit

TFU

: 1 jari di bawah pusat

Kontraksi

: baik

Kandung kemih

: kosong

Darah yang keluar

: 50cc

: NyW usia 31 tahun P2002 Ab000 dengan kala IV

:
6. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik

28

7. Lakukan pemantauan kotraksi dan lanjutkan pencegahan perdarahan post


partum
8. Ajarkan ibu dan keluarga masase fundus uteri
9. Evaluasi estimasi kehilangan darah
10. Pemantauan TTV, TFU, kontraksi, kandung kemih, dan darah yang keluar
tiap 15 menit pada jam pertama dan 30 menit pada jam kedua
11. Bersihkan ibu dengan menggunakan air DTT kemudian ganti baju ibu
dengan baju yang bersih. Pastikan ibu merasa nyaman

29

BAB IV
PEMBAHASAN

Pada kasus Ny. W berdasarkan analisa yang telah kami lakukan


diperoleh data pada tanggal 30 April 2012 sebagai berikut yakni data subyektif
yang langsung dikatakan oleh ibu, bahwa ibu ingin memeriksakan kehamilannya
yang sudah menginjak 9 bulan ibu mengeluh kenceng- kenceng di perut dab
keluar lendir darah dari jalan lahir, haid terakhir ibu tanggal 27 Juli 2011 dan
taksiran persalinan tanggal 3 Mei 2012. Data obyektif, TTV dalam batas normal,
untuk palpasi abdomen leopold I TFU 31 cm, pada fundus teraba lunak, bulat,
tidak melenting (bokong), leopold II teraba tahanan seperti papan di bagian kanan
perut ibu (puka), leopold III pada bagian bawah teraba bulat, melenting, dan keras
(kepala), kepala sudah masuk PAP, leopold IV 3/5, pemeriksaan dalam vulva
vagina terdapat lendir darah, pembukaan 10 cm, efficement tidak teraba, H. III,
bagian terdahulu UUK, bagian terendah kepala, Moulage 0, dan tidak ada bagian
janin yang menumbung UK 39- 40 minggu terhitung dari hari pertama haid
terakhir ibu.
Diagnosa Ny W usia 31 tahun GII P1001 Ab000 umur kehamilan 39- 40
minggu janin tunggal hidup intrauterine presentasi kepala dengan inpartu kala II
intervensi yang akan dilakukan pada ibu sesuai dengan asuhan kebidanan yang
telah dituliskan di atas.

30

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan Asuhan Kebidanan pada Ny. W usia 31 tahun GII
P1001 Ab000 Usia Kehamilan 39- 40 minggu Janin Tunggal Hidup Intra Uterine
aterm presentasi kepala dengan inpartu kala II siswa dapat:
1. Melaksanakan pengkajian pada Ny. W usia 31 tahun GII P1001 Ab000 Usia
Kehamilan 39- 40 minggu Janin Tunggal Hidup Intra Uterine aterm
presentasi kepala dengan inpartu kala II sesuai dengan teori
2. Menegakkan diagnose kebidanan dan mengidentifikasi masalah yang ada
pada Ny. W usia 31 tahun GII P1001 Ab000 Usia Kehamilan 39- 40 minggu
Janin Tunggal Hidup Intra Uterine aterm presentasi kepala dengan inpartu
kala II sesuai dengan data yang didapat.
3. Mengantisipasi masalah potensial yang terjadi, dalam kasus Ny. W usia
31 tahun GII P1001 Ab000 Usia Kehamilan 39- 40 minggu Janin Tunggal
Hidup Intra Uterine aterm presentasi kepala dengan inpartu kala II tidak
ditemukan masalah potensial yang mungkin terjadi.
4. Merencanakan tindakan yang akan dilakukan untuk menangani kasus pada
Ny. W usia 31 tahun GII P1001 Ab000 Usia Kehamilan 39- 40 minggu Janin
Tunggal Hidup Intra Uterine aterm presentasi kepala dengan inpartu kala II
sesuai dengan diagnose kebidanan dan masalah yang ada.
5. Melaksanakan implementasi pada Ny. W usia 31 tahun GII P1001 Ab000
Usia Kehamilan 39- 40 minggu Janin Tunggal Hidup Intra Uterine aterm
presentasi kepala dengan inpartu kala II sesuai dengan rencana yang
telah disusun.
6. Melaksanakan evaluasi pada Ny. W usia 31 tahun GII P1001 Ab000 Usia
Kehamilan 39- 40 minggu Janin Tunggal Hidup Intra Uterine aterm
presentasi kepala dengan inpartu kala II sesuai dengan kriteria hasil.
5.2 Saran
5.2.1. Bagi mahasiswa
1. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang konsep

31

kehamilan dan asuhan yang harus diberikan


2. Mahasiswa dapat melakukan asuhan secara komprehensif
5.2.2. Bagi institusi
Institusi dapat lebih memberikan bimbingan kepada mahasiswa
dalam membuat asuhan kebidanan.
5.2.3. Bagi Petugas kesehatan
Petugas kesehatan diharapkan mampu memberikan asuhan sesuai
dengan standart dan dapat memberikan motivasi kepada klien.

32

DAFTAR PUSTAKA

Wiknjosastro, Hanifah. 2007. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Ilu


Kebidanan. Jakarta: Tridasa Printer
Saifudin, Abdul Bari. 2007. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Ilmu
Kebidanan. Jakarta: Tridasa Printer
Rachimhadhi, Trijatmo. 2007. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Ilmu Kebidanan. Jakarta: Tridasa Printer
Rachimhadhi, Trijatmo. 2007. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Maternal Neonatal. Jakarta: Tridasa Printer

Anda mungkin juga menyukai