Anda di halaman 1dari 3

Gastritis

SOP

No. Dokumen

/ SOP / I /2015

No. Revisi

Tanggal Terbit

: 02/01/2015

Halaman

:
Rohadi Fatwa,
SKM, S.Kep

UPTD
PUSKESMAS
SUKAMAJU

NIP. 19741230
199603 1 003

NAMA

Gastritis adalah proses inflamasi/peradangan pada lapisan mukosa dan

PEKERJAAN

submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila


terdapat akumulasi bakteri atau bahan iritan lain. Proses inflamasi
dapat bersifat akut, kronis, difus, atau lokal.

TUJUAN

Sebagai acuan dalam penanganan Pasien menderita Gastritis di UGD UPTD Puskesmas

KETERAMPIL

Sukamaju.
1. Dokter Umum
2. Perawat

AN PETUGAS
PERALATAN

URAIAN

1.
2.
3.
4.
5.

Tensimeter
Thermometer
Ranjang Periksa
Stetoskop
Buku Register pasien
1. Pasien datang ke dokter karena rasa nyeri dan panas
seperti terbakar pada perut

UMUM

mereda

atau

memburuk

bagian

bila

atas.

Keluhan

diikuti dengan makan,

mual, muntah dan kembung.


2. Dilakukan pemeriksaan Fisik dan pemeriksaan penunjang sederhana
Pemeriksaan Fisik Patognomonis
a. Nyeri tekan epigastrium dan bising usus meningkat.
b. Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat ditemukan
pendarahan saluran cerna berupa hematemesis dan
melena.
c. Biasanya

pada

pasien

dengan

gastritis

kronis,

konjungtiva tampak anemis.


Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan, kecuali pada gastritis kronis dengan melakukan
pemeriksaan:
a. Darah rutin.
b. Untuk mengetahui

infeksi

Helicobacter

pylori:

pemeriksaan breathe test dan feses


c. Rontgen dengan barium enema.
d. Endoskopi.
Penatalaksanaan
a. Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari pemicu

Gastritis

SOP

No. Dokumen

/ SOP / I /2015

No. Revisi

Tanggal Terbit

: 02/01/2015

Halaman

:
Rohadi Fatwa,
SKM, S.Kep

UPTD
PUSKESMAS
SUKAMAJU

NIP. 19741230
199603 1 003

terjadinya keluhan, antara lain dengan makan tepat waktu,


makan sering dengan porsi kecil
makanan

yang

meningkatkan

dan

hindari

dari

asam lambung atau perut

kembung seperti kopi, the, makanan pedas dan kol.


b. Terapi diberikan per oral dengan obat, antara lain: H2
Bloker2

x/hari

(Ranitidin

150

mg/kali,

mg/kali, Simetidin 400-800 mg/kali),


(Omeprazole

20

mg/kali,

PPI

Lansoprazole

Famotidin

2x/hari
30 mg/kali),

serta Antasida dosis 3 x 500-1000 mg/hr.

Perawat / Bidan
Melakukan
Pengkajian awal klinis
sesuai SOP
Pengkajian awal klinis

Pasien masuk UGD

Melakukan
pemeriksaan
laboratorium

Ya

ada indikasi
pemeriksaan
penunjang

Tida
k
Dokter menegakkan diagnosa
berdasarkan anamnesa,
pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang
mengacu pada standar profesi
dan standar asuhan (PMK no 5

Pasien membutuhkan
pelayanan atau
tindakan lebih lanjut

DIAGRAM
ALIR

Pasien diberikan
rujukan internal
atau rujukan
eksternal.

Ya

Tida

20

Pasien baring
ditempat
pemeriksaan

Dokter melakukan
anamnesa dan
pemeriksaan fisik

Gastritis

SOP

No. Dokumen

/ SOP / I /2015

No. Revisi

Tanggal Terbit

: 02/01/2015

Halaman

:
Rohadi Fatwa,
SKM, S.Kep

UPTD
PUSKESMAS
SUKAMAJU

NIP. 19741230
199603 1 003

Pasien diberikan
resep obat sesuai
dengan Diagnosa
yang mengacu pada
standar profesi dan
standar asuhan (PMK
no 5 tahun 2014)

Perawat mencatat
Pasien diberikan resep
hasil pemeriksaan,
pulang
laboratorium dan
terapi, maupun
rujukan kedalam
buku register harian
pasien UGD

UNIT TERKAIT

CATATAN
MUTU

1. UGD
2. Poli Umum
3. Rawat Inap

1.
2.
3.
4.

Buku Family Folder


Buku register harian pasien UGD
Kertas resep
Surat Rujukan

Rekaman historis perubahan


Yang diubah

Isi Perubahan

Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai