Anda di halaman 1dari 7

TIPS-TIPS JOURNAL READING

(JURDING) IKM
1. Dr. Budioro B., MPH
-

Pertanyaan yang diajukan adalah sesuai dengan materi jurnal


yang dipresentasikan.
Buat slide presentasi yang jelas tulisannya (hitam di atas putih
juga tidak apa-apa, bahkan sepertinya lebih baik)
Pelajari metodologi penelitian
a. Mengapa jenis penelitian yang digunakan adalah jenis
penelitian tersebut ? sudah cocok atau belum ? Apakah
kelebihan dan kekurangan jenis penelitian tersebut? Syaratsyarat jenis penelitian tersebut sudah terpenuhi atau belum?
b. Mengapa design penelitian yang digunakan adalah design
penelitian tersebut ? sudah sesuai dengan sampel, judul dan
latar belakang penelitian?
IKM bukan seperti ilmu medis klinis pada umumnya. IKM tidak
dapat melihat pasien secara langsung orang per orang. IKM
hanya bisa dilihat secara konseptual (gambaran dalam
otak/pikiran) yanng nantinya akan diterapkan pada
kenyataannya.

be a good moslem, be a professional doctor_dy (IKM 2011)

2. Dr. Kristanto Muliana, M.Kes


Judul
- Menarik / tidak ?
Disebut menarik karena :
a. pembaca belum pernah mendapat ilmu/pengetahuan tersebut
b. jurnal tersebut mengandung informasi baru
- Informatif / tidak ?
Informatif karena mengandung informasi tentang :
a. tempat dilakukannya penelitian
b. waktu penelitian (tahun)
c. nama peneliti
- Normatif ?
Normatif bila judul sesuai dengan kriteria judul, yaitu :
a. Judul dibuat singkat (maksimal 12 kata), jika judul terlalu
panjang maka hendaknya dibuat anak judul / sub judul
b. Judul harus jelas (tidak memiliki maksud ganda / ambigu)
c. Judul harus menunjukkan dengan tepat masalah yang akan
diteliti
d. Judul tidak menggunakan singkatan
e. Menyiratkan variabel-variabel yang diamati
f. Judul harus ditulis dengan huruf kapital, tanpa diakhiri titik
g. Kalimat judul harus benar (kata penghubung ditulis
tersambung -ditulis- dan kata depan harus ditulis terpisah -di
depan-)
Pendahuluan
-

Apakah masalah dikemukakan oleh peneliti ?


Masalah adalah kesenjangan/perbedaan antara apa yang terjadi
dengan apa yang diharapkan serta memiliki dampak yang buruk.
Masalah yang dimaksud adalah kejadian yang tidak wajar.
Contoh, kota A adalah sebuah kota yang bersih. Namun,
ternyata angka kejadian filariasis di kota A memiliki prevalensi
paling tinggi dibandingkan kota-kota yang lain. Hal tersebut
tentunya menjadi pertanyaan. Mengapa sebuah daerah yang
bersih justru memiliki kejadian filariasis yang tinggi?
Itu adalah suatu masalah yang membutuhkan penelitian.
Sudah sesuaikah judul dengan pendahuluan ? (Sinkron?
Konsisten?)

Tujuan
-

Apakah tujuan penelitian sudah jelas ? (sesuai dengan latar


belakang dan judul penelitian)
Apakah ada kata-kata yang rancu atau yang tidak konsisten
dengan judul ?

be a good moslem, be a professional doctor_dy (IKM 2011)

Metodologi Penelitian
-

Jenis penelitian
a. Apakah peneliti menjelaskan alasan pemilihan jenis
penelitian ?
b. Apakah ada jenis penelitian lain yang dapat digunakan
sebagai pilihan / alternatif ? Jika ada, jelaskan !
Design penelitian
a. Apakah design penelitian yang digunakan sudah tepat ?
b. Apakah design penelitian sudah sesuai dengan judul ?
c. Apakah ada design penelitian lain yang dapat digunakan
sebagai pilihan / alternatif? Jika ada, jelaskan !
Contoh : design penelitian kohort meski dapat dijadikan
alternatif, tapi tetap tidak akan digunakan pada penelitian
yang menggunakan sample manusia karena dalam design
penelitian tersebut mengandung intervensi, dan hal itu
menjadikannya tidak etis jika diterapkan pada sample
manusia.
Bedakan :
a. Faktor risiko
Faktor resiko adalah karakteristik, tanda atau kumpulan gejala
pada penyakit yang diderita induvidu yang mana secara
statistic berhubungan dengan peningkatan kejadian kasus
baru berikutnya (beberapa induvidu lain pada suatu kelompok
masyarakat), seperti yang dijelaskan oleh oleh Simbong SW
dalam epidemiologi penyakit tidak menular, yang di tulis
kembali oleh MN Bustam, 2000.
b. Faktor predisposisi
Faktor predisposisi adalah ciri-ciri yang telah ada pada
individu dan keluarga sebelum menderita sakit, yaitu
pengetahuan, sikap dan kepercayaan terhadap kesehatan.
Faktor predisposisi berkaitan dengan karakteristik individu
yang mencakup usia, jenis kelamin, pendidikan, dan
pekerjaan.
c. Etiologi
Etiologi suatu penyakit adalah penyebab penyakit itu sendiri
yang merupakan inisiator serangkaian peristiwa yang
menyebabkan sakitnya penderita.
Bedakan :
a. Endemi
Endemi adalah penyakit yang umum terjadi pada laju konstan
namun cukup tinggi pada suatu populasi. Terjadi pada suatu
populasi dan hanya berlangsung di dalam populasi tersebut
tanpa adanya pengaruh dari luar.

be a good moslem, be a professional doctor_dy (IKM 2011)

b. Pandemi
Pandemi atau epidemi global atau wabah global adalah
kondisi dimana terjangkitnya penyakit menular pada banyak
orang dalam daerah geografi yang luas. Berasal dari bahasa
Yunani pan yang artinya semua dan demos yang artinya
rakyat.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), suatu pandemi
dikatakan terjadi bila ketiga syarat berikut telah terpenuhi :
Timbulnya penyakit bersangkutan merupakan suatu hal
baru pada populasi bersangkutan,
Agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan
menyebabkan sakit serius,
Agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan
berkelanjutan pada manusia.
Suatu penyakit atau keadaan tidak dapat dikatakan sebagai
pandemik hanya karena menewaskan banyak orang.
c. Epidemi
Menurut Last (1988), Epidemi adalah kejadian dalam sebuah
komunitas atau wilayah kasus penyakit, kesehatan spesifik
yang berhubungan dengan perilaku, atau kesehatan lainnya
yang berhubungan dengan kegiatan yang jelas melebihi
harapan normal. Masyarakat atau wilayah dan periode dalam
kasus yang terjadi, telah ditentukan dengan tepat. Jumlah
kasus yang menunjukkan adanya epidemi bervariasi sesuai
dengan ukuran, agen dan jenis populasi terpapar, pengalaman
sebelumnya atau kurangnya paparan penyakit, dan waktu dan
tempat kejadian; epidemi yang demikian relatif terhadap
frekuensi yang biasa dari penyakit di daerah yang sama, di
antara populasi tertentu, pada musim yang sama pada tahun
tertentu. Dua kasus seperti penyakit yang berhubungan dalam
waktu dan tempat mungkin menjadi bukti yang cukup untuk
dipertimbangkan epidemi.

be a good moslem, be a professional doctor_dy (IKM 2011)

d. KLB
Dalam PP No 41 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah
Penyakit Menular, Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya
atau meningkatnya kejadian kesakitan/kematian yang
bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam
kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat
menjurus pada terjadinya wabah.
Kriteria tentang KLB mengacu pada Keputusan Dirjen No.
451/9. Suatu kejadian dinyatakan luar biasa jika ada unsur:
1. Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak
ada atau tidak dikenal
2. Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus
selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis
penyakitnya (jam, hari, minggu)
3. Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau
lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam, hari,
minggu, bulan, tahun).
4. Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan
kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan
angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.
e. Wabah
Dalam UU No. 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular,
Wabah penyakit menular yang selanjutnya disebut wabah
adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam
masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara
nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan
daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.

3. Ibu Siti Thomas Zulaika, SKM, M.kes


PICO
P : patient (jika di klinik) / populasi (jika di puskesmas) siapa
pasien/sampelnya ?
I : intervensi apakah ada intervensi ?
C : compare apakah sampelnya dibandingkan ?
O : outcome outcome-nya apa ? (hal yang diharapkan setelah
adanya penelitian ini)
be a good moslem, be a professional doctor_dy (IKM 2011)

Populasi target ?
Dibatasi oleh klinis (co : para penderita TB)

Polpulasi terjangkau ?
Dibatasi oleh karakteristik tempat dan waktu (co : para penderita
TB di puskesmas)
Populasi target lebih luas dari populasi terjangkau.
Hal-hal yang perlu diketahui :
a. OR = Odds Ratio = risk probability sample
Contoh : OR = 11,05 responden yang terpapar memiliki
risiko 11 kali lebih tinggi dibandingkan
dengan yang tidak terpapar.
b. CI = confidence interval = seperti OR tapi berlaku untuk
populasi
Contoh : CI = 1,39 - 87,69 OR masuk dalam range-nya CI

1,39
11,05
87,69
-

Bagaimana melihat tujuan ? (apakah tujuan sudah tercapai)


lihat di kesimpulan. Apakah kesimpulan sudah sesuai dengan
tujuan?
Mengapa penelitian tersebut menggunakan design penelitian
itu ? (misal : case control)
Karena penelitian tersebut dimulai dari efeknya/kasusnya dulu.
Jika efeknya dulu case control
Jika faktornya dulu kohort
Jika langsung kedua-duanya diteliti dalam waktu yang bersamaan
cross sectional

4. Dr. Anneke Suparwati, MPH


Pelajari saja materi jurnalnya. Jika semua hal yang berkaitan dengan
Bu Siti, Pak Kris, dan Pak Budioro sudah dipelajari, insyaAllah bu
Anneke tidak akan sulit karena pertanyaan-pertanyaannya sesuai
dengan standar critical appraisal jurnal.
5. Dr. Ophi Indria Desanti, MPH
Pelajari saja materi jurnalnya. Jika semua hal yang berkaitan dengan
Bu Siti, Pak Kris, dan Pak Budioro sudah dipelajari, insyaAllah bu
Ophi tidak akan sulit karena pertanyaan-pertanyaannya sesuai
dengan standar critical appraisal jurnal.

be a good moslem, be a professional doctor_dy (IKM 2011)

CATATAN !
a. Pilihlah jurnal yang bagus (yang mengandung masalah dan
merupakan informasi baru bagi pembaca, tidak harus
informasi yang baru untuk penguji)
b. Setiap mengkritisi, harus selalu disertakan solusi (contoh
penulisan yang seharusnya). Jadi supaya bisa memberikan
solusi, kuasailah ilmunya!
c. Hal-hal yang perlu diperhatikan bila memilih jurnal :
Harus mengandung informasi baru
Sampel besar (berarti representative)
Kesimpulan (hasil/outcomenya)

be a good moslem, be a professional doctor_dy (IKM 2011)

Anda mungkin juga menyukai