DI SUSUN OLEH:
HANDINI (M.21.02.017)
Daftar isi…………………………………………………………………………………..2
BAB 1…………………………………………………………………………………….3
PENDAHULUAN………………………………………………………………………..4
BAB 2…………………………………………………………………………………….9
PEMBAHASAN………………………………………………………………………….10
BAB 3……………………………………………………………………………………….16
PENUTUP…………………………………………………………………………………..17
3.1 kesimpulan………………………………………………………………………………18
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Epidemiologi berasal dari kata Epi, Demos & Logos. Epi adalah tentang penyakit,
demos adalah penduduk, dan logos adalah ilmu. Jadi EPIDEMIOLOGI adalah : Suatu ilmu yang
mempelajari distribusi (penyebaran), frekuensi (Jumlah/Angka) dan determinan (Penyebab)
penyakit/masalah kesehatan pada suatu penduduk.Epidemiologi memiliki berbagai macam
bentuk studi guna membantu memahami tentang epidemiologi lebih mendalam dan
menyelesaikan epidemiologi masalah-masalah dapat terkait diklasifikasikan eksperimental
ataupun studi observasi. epidemiologi. Studi sebagai studiSecara sederhana, studi epidemiologi
dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut :
1. Epidemiologi deskriptif, yaitu Cross Sectional Study/studi potong lintang/studi prevalensi atau
survei.
2. 2.Epidemiologi analitik, terdiri dari Non eksperimental: Studi kohort Studi kasus
b.Eksperimental. Cross-Sectional Study (Studi Potong Lintang) merupakan studi yang mempelajari
prevalensi, distribusi maupun hubungan penyakit dan paparan dengan mengamati status paparan,
penyakit outcome lain secara serentak pada individu-individu dari suatu populasi pada suatu waktu.
Studi ini disebut juga sebagai studi prevalensi atau survei, merupakan studi sederhana yang sering
dilakukan. Karakter dari Cross-Sectional Study yaitu status paparan dan penyakit diukur pada saat
yang sama. Cross-Sectional Study atau juga disebut Studi Potong Lintang mempunyai 2 jenis studi,
yaitu:
3. Studi potong lintang analitik : mengumpulkan data prevalensi paparan dan penyakit untuk tujuan
perbandingan perbedaan-perbedaan penyakit antara kelompok terpapar dan kelompok tak
terpapar, dalam rangka meneliti hubungan antara paparan dan penyakit.
B.RUMUSAN MASALAH
1.Apa yang yang di maksud dengan epidemiologi deskriptif
2. tujuan dari epidemiologi deskriptif
3.apa yang di maksud dengan epidemiologi analitik
C.TUJUAN
Tujuan penulisan makalah adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Surveilans Kesehatan
Masyarakat pada semester 3 dan agar pembaca mampu menjelaskan konsep surveilans kesehatan
mutakhir.
BAB 2
PEMBAHASAN
1. What, yaitu apa masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat dan berapa besarnya masalah
kesehatan masyarakat, maka jawabannya akan mengukur masalah kesehatan.
2. Who, yaitu siapa yang terkena masalah kesehatan masyarakat adalah masyarakat. Tentunya
yang terkena masalah kesehatan masyarakat adalah masyarakat atau sekelompok manusia (man)
yang menjadi host penyakit. Man yang akan dibahas adalah karakteristiknya, meliputi jenis
kelamin, usia, paritas, agama, ras, genetika, tingkat pendidikan, penghasilan, jenis pekerjaan,
jumlah keluarga, dll.
3. Where, yaitu dimana masyarakat yang terkena masalah kesehatan. Jawabannya adalah
menjelaskan tempat (place) dengan karakteristik tempat tinggal, batas geografis, desa-kota, batas
administrative, dll
4. When, yaitu kapan masyarakat terkena masalah kesehatan. Jawabannya adalah menjelaskan
waktu (time) dengan karakteristik periode penyakit atau gangguan kesehatan jangka penjang
(bulan,tahun)periode musiman,dll.
Tujuan epidemiologi deskriptif adalah :
1. Untuk menggambarkan distribusi keadaan masalah kesehatan sehingga dapat diduga kelompok mana di
masyarakat yang paling banyak terserang.
3.Untuk mengidentifikasi dugaan adanya faktor yang mungkin berhubungan terhadap masalah
kesehatan (menjadi dasar suatu formulasi hipotesis). Berdasarkan unit pengamatan/analisis,
epidemiologi deskriptif
Individu Laporan Kasus (case report), Rangkaian Kasus (case series), Studi Potong Lintang
(Crosssectional).
3. Hubunga seba akiba hanya merupakan suatu perkiraan ataau semacam asumsi
2. Untuk menentukan dan menilai penyakit yang telah dilaksanakan program pemberantasan
3.sebagai bahan untuk mengadakan penelitain lebih lanjut Untuk Membandingkan frekuensi
distribusi morbiditas mortalitas antara wilayah atau satu wil dalam waktu yang berbeda. Atau
untuk menjawab pertanyaan masalah ilmiah lainnya. Studi eksperimen dibagi menjadi 2
(dua) yaitu :
1) Clinical Trial. Contoh : Pemberian obat hipertensi pada orang dengan tekanan darah
tinggi untuk mencegah terjadinya stroke. Pemberian Tetanus Toxoid pada ibu hamil
untuk menurunkan frekuensi Tetanus Neonatorum.
2) Community Trial. Contoh pada air minum. Studi Pemberian zat flourida Pada air minum
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran masalah
kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara sederhana,
studi epidemiologi dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut:
1. Epidemiologi deskriptif, yaitu Cross Sectional Study/studi potong lintang/studi prevalensi atau
survei.
Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekwensi dan
penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok mempengaruhinya. menusia Dari serta faktor-faktor
yang batasan yang seperti ini, segera terlihat bahwa dalam pengertian epidemiologi terdapat tiga hal
yang bersifat pokok yakni:
diantaranya adalah:
2. Menyiapkan data / informasi untuk keperluan program kesehatan dengan menilai status kesehatan
dalam masyarakat serta memberikan gambaran tentang kelompok penduduk yang terancam.
4. Mengembangkan metodologi dalam menganalisis penyakit serta cara mengatasinya, baik penyakit
perorangan ( tetapi dianalisis dalam kelompok ) maupun kejadian luar biasa (KLB) / wabah dalam
masyarakat.
Epidemiologi juga memiliki manfaat penting dalam menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat yaitu:
3. menguraikan kelompok Penduduk yang dalam risiko dan risiko tinggi terhadap kelompok
Penduduk yang tidak mempunyai Risiko.
8. Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan yaitu: Epidemi, Pandemi, Endemi, dan
Sporadik.