Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF DAN ANALITIK

DI SUSUN OLEH:

HANDINI (M.21.02.017)

DOSEN PENGAMPU: Dr. Zamly,M.Kes


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul konsep penyakit ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari bapak, Dr.
Zamli, SKM.,M.Kes pada mata kuliah Agen penyakit. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang konsep penyakit bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Zamli, SKM.,M.Kes, selaku dosen
pengampuh mata kuliah Agen penyakit yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Palopo,11 Desember 2022


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….1

Daftar isi…………………………………………………………………………………..2

BAB 1…………………………………………………………………………………….3

PENDAHULUAN………………………………………………………………………..4

1.1 latar Belakang………………………………………………………………………..5


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………6
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………………..7
1.4 Manfaat Penulisan……………………………………………………………………8

BAB 2…………………………………………………………………………………….9

PEMBAHASAN………………………………………………………………………….10

2.1 Apa itu definisi epidemiologi deskriptif…….…………………………………………11

2.2 Tujuan deskrpitif……………….……………………………………………………..12

2.3 Ciri-ciri dari epidemiologi deskriptif…………………………………………………..13

BAB 3……………………………………………………………………………………….16

PENUTUP…………………………………………………………………………………..17

3.1 kesimpulan………………………………………………………………………………18
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Epidemiologi berasal dari kata Epi, Demos & Logos. Epi adalah tentang penyakit,
demos adalah penduduk, dan logos adalah ilmu. Jadi EPIDEMIOLOGI adalah : Suatu ilmu yang
mempelajari distribusi (penyebaran), frekuensi (Jumlah/Angka) dan determinan (Penyebab)
penyakit/masalah kesehatan pada suatu penduduk.Epidemiologi memiliki berbagai macam
bentuk studi guna membantu memahami tentang epidemiologi lebih mendalam dan
menyelesaikan epidemiologi masalah-masalah dapat terkait diklasifikasikan eksperimental
ataupun studi observasi. epidemiologi. Studi sebagai studiSecara sederhana, studi epidemiologi
dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut :

1. Epidemiologi deskriptif, yaitu Cross Sectional Study/studi potong lintang/studi prevalensi atau
survei.
2. 2.Epidemiologi analitik, terdiri dari Non eksperimental: Studi kohort Studi kasus

a.kontrol/case contro study/studi retrospektif. Studi ekologik.

b.Eksperimental. Cross-Sectional Study (Studi Potong Lintang) merupakan studi yang mempelajari
prevalensi, distribusi maupun hubungan penyakit dan paparan dengan mengamati status paparan,
penyakit outcome lain secara serentak pada individu-individu dari suatu populasi pada suatu waktu.
Studi ini disebut juga sebagai studi prevalensi atau survei, merupakan studi sederhana yang sering
dilakukan. Karakter dari Cross-Sectional Study yaitu status paparan dan penyakit diukur pada saat
yang sama. Cross-Sectional Study atau juga disebut Studi Potong Lintang mempunyai 2 jenis studi,
yaitu:

1. Studi potong lintang Deskriptif meneliti prevalensi penyakit tertentu.

2. paparan atau keduanya, pada suatu populasi

3. Studi potong lintang analitik : mengumpulkan data prevalensi paparan dan penyakit untuk tujuan
perbandingan perbedaan-perbedaan penyakit antara kelompok terpapar dan kelompok tak
terpapar, dalam rangka meneliti hubungan antara paparan dan penyakit.

B.RUMUSAN MASALAH
1.Apa yang yang di maksud dengan epidemiologi deskriptif
2. tujuan dari epidemiologi deskriptif
3.apa yang di maksud dengan epidemiologi analitik

C.TUJUAN
Tujuan penulisan makalah adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Surveilans Kesehatan
Masyarakat pada semester 3 dan agar pembaca mampu menjelaskan konsep surveilans kesehatan
mutakhir.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Epidemiologi Deskriptif

Epidemiologi deskriptif adalah studi pendekatan epidemiologi yang bertujuan untuk


menggambarkan masalah kesehatan yang terdapat di dalam masyarakat dengan menentukan
frekuensi, distribusi dan determinan penyakit berdasarkan atribut & variabel Tempat, dan
Waktu). menurut segitiga epidemiologi (orang,tempat,dan waktu).
Studi Deskriptif disebut juga studi prevalensi atau studi pendahuluan dari studi analitik yang
dapat dilakukan suatu saat atau suatu periode tertentu. Jika studi ini ditujukan kepada sekelompok
masyarakat tertentu yang mempunyai masalah kesehatan maka disebutlah studi kasus tetapi jika
ditujukan untuk pengamatan secara berkelanjutan maka disebutlah dengan surveilans serta bila
ditujukan untuk menganalisa faktor penyebab atau risiko maupun akibatnya maka disebut dengan
studi potong lintang atau cross sectional.

Epidemiologi deskriptif umumnya dilaksanakan jika tersedia sedikit informasi yang


diketahui mengenai kejadian, riwayat alamiah dan faktor yang berhubungan dengan
penyakit. Upaya mencari epidemiologi pertanyaan: frekuensi distribusi penyakit
berdasarkan deskriptif dengan mengajukan pertanyaan-Siapa yang terkena?, Bilamana
hal tersebut terjadi?, Bagaimana terjadinya?, Di mana kejadian tersebut?, Berapa jumlah
orang yang terkena?, Bagaimana penyebarannya?, Bagaimana ciri-ciri orang yang
terkena? Selain itu, epidemiologi deskriptif juga akan menjawab 4 pertanyaan berikut:

1. What, yaitu apa masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat dan berapa besarnya masalah
kesehatan masyarakat, maka jawabannya akan mengukur masalah kesehatan.

2. Who, yaitu siapa yang terkena masalah kesehatan masyarakat adalah masyarakat. Tentunya
yang terkena masalah kesehatan masyarakat adalah masyarakat atau sekelompok manusia (man)
yang menjadi host penyakit. Man yang akan dibahas adalah karakteristiknya, meliputi jenis
kelamin, usia, paritas, agama, ras, genetika, tingkat pendidikan, penghasilan, jenis pekerjaan,
jumlah keluarga, dll.

3. Where, yaitu dimana masyarakat yang terkena masalah kesehatan. Jawabannya adalah
menjelaskan tempat (place) dengan karakteristik tempat tinggal, batas geografis, desa-kota, batas
administrative, dll

4. When, yaitu kapan masyarakat terkena masalah kesehatan. Jawabannya adalah menjelaskan
waktu (time) dengan karakteristik periode penyakit atau gangguan kesehatan jangka penjang
(bulan,tahun)periode musiman,dll.
Tujuan epidemiologi deskriptif adalah :

1. Untuk menggambarkan distribusi keadaan masalah kesehatan sehingga dapat diduga kelompok mana di
masyarakat yang paling banyak terserang.

2. Untuk memperkirakan besarnya masalah berbagai kelompok. kesehatan pada

3.Untuk mengidentifikasi dugaan adanya faktor yang mungkin berhubungan terhadap masalah
kesehatan (menjadi dasar suatu formulasi hipotesis). Berdasarkan unit pengamatan/analisis,
epidemiologi deskriptif

dibagi menjadi 2 kategori :

Populasi : (time series). Studi Korelasi Populasi, Rangkaian Berkala

Individu Laporan Kasus (case report), Rangkaian Kasus (case series), Studi Potong Lintang
(Crosssectional).

Adapun Ciri-ciri studi deskriptif sebagai berikut:

1. Bertujuan untuk menggambarkan

2. Tidak terdapt kelompok pembanding

3. Hubunga seba akiba hanya merupakan suatu perkiraan ataau semacam asumsi

4. Hasil penelitiannya berupa hipotesis

5. Merupakan studi pendahluan untuk studi yang mendalam

Hasil penelitian deskriptif dapat di gunakan untuk:

1.menyusun perencanaan pelayanan kesehatan

2. Untuk menentukan dan menilai penyakit yang telah dilaksanakan program pemberantasan

3.sebagai bahan untuk mengadakan penelitain lebih lanjut Untuk Membandingkan frekuensi
distribusi morbiditas mortalitas antara wilayah atau satu wil dalam waktu yang berbeda. Atau

2.2 DEFINISI EPIDEMIOLOGI ANALITIK


epidemiologi analitik adalah sebuah penelitan yang mengevaluasi hubungan antara paparan bahan
berbahaya dengan penyakit melalui pengujian hipotesis ilmiah.
1. Studi kohort / follow up incidence / longitudinal / prospektif studi. Kohort diartikan sebagai
sekelompok orang. Tujuan studi mencari akibat (penyakitnya). kontrol/case control
2. Studi kasus study/studi retrospektif. Tujuannya mencari faktor penyebab penyakit.
3. Studi ekologik. Studi ini memakai sumber ekologi sebagai bahan untuk penyelidikan secara
empiris fakto resiko atau karakteristik yang berada masyarakat. Misalnya, polusi dalam keadaan
udara akibat sisa BBM yang terjadi di kota-kota besar. konstan di pembakaran

Eksperimental. Dimana penelitian dapat melakukan manipulasi/mengontrol faktor-faktor yang dapat


mempengaruhi hasil penelitian dan dinyatakan sebagai tes yang paling baik untuk menentukan cause and
effect relationship serta tes yang berhubungan dengan etiologi, kontrol, terhadap penyakit maupun

untuk menjawab pertanyaan masalah ilmiah lainnya. Studi eksperimen dibagi menjadi 2
(dua) yaitu :

1) Clinical Trial. Contoh : Pemberian obat hipertensi pada orang dengan tekanan darah
tinggi untuk mencegah terjadinya stroke. Pemberian Tetanus Toxoid pada ibu hamil
untuk menurunkan frekuensi Tetanus Neonatorum.

2) Community Trial. Contoh pada air minum. Studi Pemberian zat flourida Pada air minum
BAB 3

PENUTUP

KESIMPULAN
Epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran masalah
kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara sederhana,
studi epidemiologi dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut:

1. Epidemiologi deskriptif, yaitu Cross Sectional Study/studi potong lintang/studi prevalensi atau
survei.

2. Epidemiologi analitik terdiri dari : Non eksperimental

Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekwensi dan
penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok mempengaruhinya. menusia Dari serta faktor-faktor
yang batasan yang seperti ini, segera terlihat bahwa dalam pengertian epidemiologi terdapat tiga hal
yang bersifat pokok yakni:

a)Frekuensi masalah kesehatan

b)Penyebaran masalah kesehatan

c)Faktor-faktor yang memepengaruhi

Ada beberapa peranan epidemiolog dalam kesehatan masyarakat,

diantaranya adalah:

1. Mencari / mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi timbulnya gangguan kesehatan atau


penyakit dalam suatu masyarakat tertentu dalam usaha mencari penanggulangan serta cara
pencegahannya. data untuk

2. Menyiapkan data / informasi untuk keperluan program kesehatan dengan menilai status kesehatan
dalam masyarakat serta memberikan gambaran tentang kelompok penduduk yang terancam.

3. Membantu menilai beberapa hasil program kesehatan.

4. Mengembangkan metodologi dalam menganalisis penyakit serta cara mengatasinya, baik penyakit
perorangan ( tetapi dianalisis dalam kelompok ) maupun kejadian luar biasa (KLB) / wabah dalam
masyarakat.

Epidemiologi juga memiliki manfaat penting dalam menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat yaitu:

1. memberikan gambaran (deskripsi) tentang penyebaran


1. memberikan gambaran (deskripsi) tentang penyebaran (distribusi), besar dan luasnya masalah
kesehatan dan lainnya.

2. menjelaskan interaksi environment. faktor-faktor agent, host and

3. menguraikan kelompok Penduduk yang dalam risiko dan risiko tinggi terhadap kelompok
Penduduk yang tidak mempunyai Risiko.

4. mengevaluasi efektivitas dan efisiensi serta keberhasilan kegiatan.

5. membantu pekerjaan administratif kesehatan yaitu planning (perencanaan), monitoring


(pengamatan) (evaluasi). , dan evaluation

6. menerangkan penyebab masalah kesehatan sehingga dapat disusun langkah-langkah


penanggulangannya.

7. Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit.

8. Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan yaitu: Epidemi, Pandemi, Endemi, dan
Sporadik.

Anda mungkin juga menyukai