Anda di halaman 1dari 19

TEORI GELOMBANG

Rizki Efrida, ST, MT


Prodi Teknik Sipil ITM

Gelombang
Teori paling sederhana adalah teori gelombang Airy, yang juga disebut teori
gelombang linier atau teori gelombang amplitudo kecil, yang pertama kali

dikemukakan oleh Airy pada tahun 1845. Selain mudah dipahami, teori
tersebut sudah dapat digunakan sebagai dasar dalam merencanakan
pelabuhan.
Gambar 3.10 menunjukkan suatu gelombang yang berada pada sistem
koordinat x,y. Gelombang menjalar pada arah sumbu x.

Beberapa notasi yang digunakan adalah :


d
(x,t)
a
H
L
T
C
k

: jarak antara muka air rerata dan dasar laut


: fluktuasi muka air terhadap muka air rerata
: amplitude gelombang
: tinggi gelombang = 2a
: panjang gelombang
: periode gelombang
: kecepatan rambat gelombang = L/T
: angka gelombang 2/L
: frekuensi gelombang 2/T

Profil Muka Air


Profil muka air merupakan fungsi ruang (x) dan waktu (t) yang mempunyai
bentuk berikut ini.
(3.1)

Gambar 3.11 adalah bentuk gelombang dari persamaan (3.1) untuk 4


nilai t yaitu t0 = 0, t1 = T/8, t2 = T/4, t3 = 3T/8; dengan T adalah perode
gelombang. Profil 1, 2, 3 dan 4 adalah sesuai untuk keempat nilai t
tersebut. Gambar menunjukkan bahwa sesuai dengan perubahan waktu
gelombang menjalar dalam arah sumbu x dengan cepat rambat L/T ,
dengan L adalah panjang gelombang

Cepat rambat dan panjang gelombang


Cepat rambat (C) dan panjang gelombang (L) diberikan oleh persamaan
berikut ini :
(3.2)

(3.3)

dengan k = 2/L

Jika kedalaman air dan periode gelombang diketahui, maka dengan


cara coba-banding (iterasi) akan didapat panjang gelombang L.

Klasifikasi gelombang menurut kedalaman relatif


Berdasarkan kedalaman relatif, yaitu perbandingan antara kedalaman air d dan
panjang gelombang L, (d/L), gelombang dapat diklasifikasikan menjadi tiga
macam yaitu :
1. Gelombang di laut dangkal jika
d/L < 1/20
2. Gelombang di laut transisi jika
1/20 < d/L < 1/2
3. Gelombang di laut dalam jika
d/L < 1/2
Klasifikasi ini dilakukan untuk menyederhanakan rumus-rumus gelombang.
Apabila kedalaman relatif d/L adalah lebih besar sari 0,5; nilai tanh (2d/L)= 1,0
sehingga persamaan 3.2 dan 3.3 menjadi (untuk g = 9,81 m/d)
(3.4)

(3.5)

Indeks o menunjukkan bahwa nilai-nilai tersebut adalah untuk kondisi


di laut dalam.
Apabila kedalaman relatif kurang dari 1/20, nilai tanh (2d/L) = 2d/L
sehingga persamaan 3.2 dan 3.3 menjadi :
(3.6)
(3.7)

Di laut dangkal, cepat rambat dan panjang gelombang hanya


tergantung pada kedalaman.
Untuk kondisi gelombang di laut transisi, yaitu apabila 1/20 < d/L < 1/2,
cepat rambat dan panjang gelombang dihitung dengan menggunakan
rumus 3.2 dan 3.3

Terdapat hubungan antarapanjang gelombang di lut dalam dan di


suatu lokasi yang ditinjau, yaitu :

(3.8)

Persamaan (3.8) dapat digunakan untuk menghitung panjang


gelombang di setiap kedalaman, apabila panjang gelombang di laut
dalam diketahui. Untuk memudahkan hitungan telah dibuat table
yang disusun berdasarkan persamaan tersebut, seperti disajikan
dalam table A-1 pada lampiran A.

Kecepatan Partikel Air


Komponen horizontal dan vertikal dari kecepatan dan percepatan partikel
mempunyai bentuk berikut ini.
(3.9)

(3.10)

(3.11)

(3.12)

Kecepatan partikel maksimum terjadi pada permukaan air dan berkurang


dengan kedalaman sampai akhirnya nol pada kedalaman relatif d/L =0,5;
seperti gambar 3.12

Perpindahan Partikel
Ordinat horizontal dan vertikal dari gerak orbit partikel terhadap pusat orbit
diberikan oleh bentuk berikut ini.
(3.13)

(3.14)

Selama penjalaran gelombang dari laut dalam ke laut dangkal, orbit


partikel mengalami perubahan bentuk seperti yang ditunjukkan dalam
gambar 3.13.

Tekanan Gelombang
Tekanan yang disebabkan oleh gelombang merupakan gabungan
dari tekanan hidrostatis dan dinamis yang disebabkan oleh
gelombang.

(3.15)

Kecepatan Kelompok Gelombang


Kecepatan kelompok gelombang mempunyai bentuk berikut :

(3.16)

dengan

(3.17)

Energi dan Tenaga Gelombang


Energi total gelombang
jumlah dari energi kinetik dan energi potensial gelombang.
Energi kinetik
energi yang disebabkan oleh kecepatan partikel air karena adanya gerak
gelombang.
Energi potensial
energi yang dihasilkan oleh perpindahan muka air karena adanya
gelombang.
Tenaga gelombang
energi gelombang tiap satu satuan waktu yang menjalar dalam arah
penjalaran gelombang.

Energi kinetik gelombang :

Energi potensial gelombang :

Energi total gelombang :


(3.18)

Tenaga gelombang :

(3.19)

dengan :
(3.20)

Contoh Soal
1. Gelombang dengan periode 10 detik terjadi di laut dengan kedalaman
30m. Hitung panjang dan cepat rambat gelombang. Hitung pula panjang
dan cepat rambat gelombang pada kedalaman 5m.
2. Suatu gelombang dengan periode T = 8 detik, di air dengan kedalaman d
= 15m dan tinggi gelombang 2,0m. Hitung kecepatan dan percepatan
horizontal dan verikal u, v, ax, ay pada posisi x = 10m dan y = -5m di
bawah muka air untuk t = 0
3. Gelombang dengan tinggi 2m dan periode 10 detik berada di laut dengan
kedalaman 15m. Hitung perpindahan horizontal dan vertikal partikel air
terhadap posisi reratanya jika y = 0 dan y = -15m; untuk x = 0 dan t = 0.

Anda mungkin juga menyukai