RENCANA MANAJEMEN
A. KONDISI MANAJEMEN DAN STAF
Manajemen Puskesmas Haurpanggung memiliki hubungan
strategis dengan pihak-pihak :
1. Hubungan
strategis
antara
Manajemen
Puskesmas
strategis
antara
Manajemen
Puskesmas
adalah
dalam
rangka
kebijakan
Provinsi
dan
strategis
antara
Manajemen
Puskesmas
strategis
antara
Manajemen
Puskesmas
strategis
antara
Manajemen
Puskesmas
77
6. Hubungan
strategis
antara
Manajemen
Puskesmas
strategis
antara
Manajemen
Puskesmas
karena
merupakan
motor
penggerak
pelayanan
fungsional di puskesmas.
1) Keadaan Pegawai Puskesmas Haurpanggung berdasarkan
jumlah per Januari 2015
No
Status
Jumlah
PNS
23
2
3
TKK/PHL
Sukwan
7
17
Jumlah
47
PNS
9
7
6
1
0
23
TKK
1
2
4
1
0
8
Sukwan
1
9
5
1
0
16
Jumlah
11
18
15
3
0
47
78
Struktura
Fungsiona
l
0
2
0
0
2
Pelaksana Jumlah
3
11
2
0
16
0
1
4
0
5
3
14
6
0
23
Jumlah
1
1
18
3
Jenis Kepegawaian
Dokter Umum
Dokter Gigi
Bidan
Perawat Umum
Perawat Gigi
Tenaga Kesehatan Lingkungan
Petugas Gizi
Petugas Lab
Asisten Apoteker
Petugas Imunisasi
Banyaknya
2 Orang
1 Orang
11 Orang
8 Orang
4 Orang
1 Orang
1 Orang
1 Orang
2 Orang
1 orang
Keterangan
79
11
Ketatausahan dan keuangan
12
Staf Obat
13
Bagian Pendaftaran
14
Bagian umum dan Kebersihan
15
Sopir
JUMLAH
B.
8
1
4
2
1
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
47 Orang
atas,
maka
program
pengembangan
sumber
daya
manusia
yang
berlaku
pasien/masyarakat
Pemenuhan
dapat
kebutuhan
agar
pelayanan
berjalan
tenaga
kesehatan
sebagaimana
kerja
kepada
mestinya.
disesuaikan
dengan
dokter
kebutuhan
dihitung
berdasarkan
jumlah
80
ada
tempat
perawatan.
Untuk
apoteker
harus
ada
karena
81
NO
1
2
3
4
5
6 Bidan desa
7 Bidan Fungsional
8 Bidan Poned
9 Apoteker
Tenaga teknis
10 Kefarmasian
Tenaga Kesehatan
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2
2
2
2
3
3
3
4
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
12
10
8
10
10
10
10
15
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2014
1
2015
1
2016
1
2017
1
2018
1
2019
1
2020
1
11 Masyarakat
12 Sanitarian
13 Tenaga Gizi
NO
Jenis Tenaga Kerja
14 Tenaga Analis
2012
2013
82
15
16
17
18
19
20
Tenaga Administrasi
Tenaga Rekam medik
Tenaga Akuntansi
Cleaning Service
Tenaga Keamanan
Supir
Jumlah
11
4
2
2
1
1
10
14
17
18
21
2
2
2
0
7
3
2
2
0
9
3
2
2
0
10
3
2
2
0
83
12
4
2
2
1
1
12
4
2
2
1
1
12
4
2
2
1
1
12
4
2
2
1
1
22
22
22
22
kesehatan,
sistem
informasi
kesehatan,
ilmu
sebagain
bagi
penyelenggaraan
pembangunan
kesehatan.
Unsur pengukuran kinerja pada perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran lainnya adalah kondisi infrastruktur puskesmas
Dalam menilai kondisi infrastruktur digunakan dua indikator yaitu
ketersediaan peralatan dan ruangan.
Ketersediaan peralatan diukur dengan 3 Indikator yaitu (1)
kelengkapan peralatan, (2) kalibrasi, dan (3) kondisi peralatan pada
layanan rawat jalan, penunjang medis, dan non medis. Sedangkan
ketersediaan ruangan diukur dengan pemenuhan standar minimum
luas ruangan pada layanan rawat jalan, , penunjang medis, dan non
medis.
Kondisi ketersediaan peralatan tahun 2015 dibandingkan
dengan standar minimum digambarkan dalam tabel berikut:
Layanan
Rawat Jalan
Kelengkapan
Alat di
Kondisi
Alat
70%
Kalibrasi
Alat
80%
83
Penunjang Medis
75%
80%
Non Medis
Rata-rata
72.5%
80%
Dari tabel di atas, rata-rata kelengkapan alat baru mencapai 72.5%
dari standar minimum yang harus ada.Kalibrasi alat masih belum
dilakukan. Sedangkan kondisi peralatan 80% masih baik.
Kondisi ketersediaan ruangan tahun 2015 bila dinilai secara
kuantitas masih perlu beberapa ruangan lagi untuk kenyamanan
pelayanan dan pelaksanaan program pendukung.
Sedangkan
mungkin,
mengingat
bahaya
yang
mungkin
ditimbulkannya.
Dari kinerja indikator perspektif pelanggan di atas dapat
disimpulkan bahwa penyediaan sumber daya pelayanan berupa
SDM dan infrastruktur masih belum memadai dalam rangka
memberikan pelayanan kesehatan yang prima.
Kinerja keuangan adalah gambaran
posisi
keuangan
Realisasi Pendapatan
Trend
Fungsional
Pertumbuhan
(Rp)
2010
2011
2012
2013
153219423
255778252
221985352
Naik
Naik
Turun
84
2014
705783833
Naik
Variabel
Kekuatan
Kelemahan
O
1
A
-1
-2
-3
PELANGGAN
1 Customer acquisition
2 Customer loyality
3 Number of complain
--
Sub Jumlah
B
PROSES BISNIS
INTERNAL
Qualty of Service
1 Mutu pelayanan
2-
1 Penyediaan SDM
-2
2 Pengembangan SDM
-2
3 Pengembangan
puskesmas
Sub Jumlah
C
PERTUMBUHAN DAN
PEMBELAJARAN
85
Infrastruktur
Sub Jumlah
D
-4
KEUANGAN
Sub Jumlah
-3
Gigi
Perlengkapan
elektrik
Pengadaan
scheler
Bor
dan
Perlengkapan
Menambal
Pengadaan
Penambalan
Laser
Pengadaan
Pelayanan
KIA
Anak Remaja
Pengadaan
Alat
Oksigen
Meja Pemeriksaan
Dopler
Lampu Sorot
Penyediaan Sterilisator
Pengadaan
Kegiatan
Rontgen
Foto Gigi
Penambahan
dengan
86
Unit Layanan
Pelayanan
Pengadaan
Gizi
Klinik
Konseling Gizi
Pengadaan Food Model
Pengadaan
Alat
Anthropometri
Kefarmasian
Gizi
Pengadaan
Peralatan
Instalasi Gizi
Pengadaan Apoteker
Pengadaan
Tenaga
Teknis Kefarmasian
Rak Obat di Gudang
Ruangan pelayanan
yang lebih
memadai/berdekatan
dengan gudng
Pengadaan
Perlengkapan
Etiket
Perlengkapan
Unit Layanan
Pelayanan
untuk
Peracikan
Pengadaan
Pojok
Konseling
Pelaksanaan
visite
Home Care
2016 2017 2018 2019 2020 Strategi
Penambahan
Laboratoriu
Rencana Strategi Bisnis Puskesmas Haurpanggung
untuk
Satu
Orang Analis
87
Penambahan
jumlah
dan
Kunjungan
Pemeriksaan
Alat
Spektrofotometer
Penambahan
Alat
Hematologi
Penambahan
Alat
Urinometer
Pengadaan
Alat
yang
dan
Masih
Kurang
Pemeriksaan Golongan
Darah ke Sekolah
Pemeriksaan Hb
Golongan
laboratorium
Penambahan
Reagen
10
dan
Darah
di
Posyandu
Pemeriksaan Hb Sahli
dan Golongan Darah di
Puskesmas
Pemeriksaan
Asam
Pengadaan Sterilisator
Pengadaan Dokter
Unit Layanan 2016 2017 2018 2019 2020 Strategi
Cpymomanometer
Perlengkapan
Alat
Hecting
Stetoscop
Optalmockopi
Tempat Tidur
88
Baki
steril
Gunting bedah standar
Unit Layanan
tempat
lengkung 3
Gunting bedah ujung
tajam 3
Gunting bedah
stanujung tumpul 3
Gunting Pembuka
Jaitan
Kait/ Kuret Cerumen 2
Klem arteri 12 cm
lengkung tanpa gigi 3
Klem/pemegang jarum
jahit 18cc 3
Korentang lengkung
Kursi Roda
Lampu Kepala
Palu Reflex
Pincet Bedah
Pincet anatomi
Skalpel
Simprit gliselin
Penyehatan
Logam
Retraktor pembuka
mata
Standar Infus
Sudif Lidah
Tabung O2
Lingkungan
89
Untuk
pemenuhan
kebutuhan
SDM
dilakukan
dengan
yang
mengarah
kepada
profesional
non
Pegawai
Negeri
Sipil
sesuai
dengan
kebutuhan puskesmas.
Pola rekrutmen SDM baik tenaga medis, paramedis maupun non
medis pada Puskesmas Haurpanggung adalah sebagai berikut:
(1) SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pola rekrutmen SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di lingkungan Puskesmas dilaksanakan berdasarkan
Petunjuk Teknis Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil di
Rencana Strategi Bisnis Puskesmas Haurpanggung
90
Lingkungan
Pemerintah
Kota
Bandar
Lampung,
dengan
yang
sangat
mendesak
yang
proses
jujur,
bertanggung
jawab,
netral,
memiliki
disiplin
Pegawai
Negeri
Sipil,
bila
terdapat
91
sesuai
dengan
kebijakan
dari
Pimpinan
BLUD
92