Teorema Norton Dan Millman
Teorema Norton Dan Millman
Disusun oleh:
Kelompok 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Imas Gustini
Rahmat Supriyatna
Mohamad Zaenudin
Farah Ayu Mutia
Gifari Sahlan Rasis
Sarah Nababan
(5215136245)
(5215134373)
(5215134382)
(5215131543)
(5215134357)
(5215131525)
Page 1
Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami teorema Norton
2. Mahasiswa dapat memahami teorema Milman
3. Mahasiswa dapat menyederhanakan rangkaian dengan menggunakan teorema Norton dan
teorema Milman;
4. Mahasiswa dapat menyelesaikan perhitungan rangkaian menggunakan teorema Norton
dan teorema Milman
PENDAHULUAN
Page 2
Suatu rangkaian yang terhubung secara seri maupun paralel yang telah kita pelajari
sebelumnya merupakan contoh rangkaian yang sederhana. Pada rangkaian sederhana yang
mengkombinasikan tahanan-tahanan atau sumber-sumber yang seri atau paralel dapat kita
analisis dengan menggunakan prinsip pembagian arus dan tegangan sesuai hukum yang telah
dipelajari yaitu Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff.
Rangkaian-rangkaian sederhana tersebut merupakan suatu latihan pemahaman dalam
pemecahan masalah untuk menolong kita memahami hukum-hukum dasar yang selanjutnya
akan kita gunakan dalam rangkaian-rangkaian yang lebih sukar atau lebih kompleks.
Dalam menyederhanakan analisis pada rangkaian yang lebih sukar diperlukan suatu
metode analisis yang lebih cocok dan mudah. Diantara metode-metode ini adalah
superposisi, loop, mesh, node voltage, teorema Thevenin dan teorema Norton serta teorema
Milman. Pada pembahasan sebelumnya kita telah mempelajari teorema Thevenin. Pada
resume kali ini akan mengembangkan kemampuan menganalisis teorema Norton serta
teorema Milman
PEMBAHASAN
I. TEOREMA NORTON
[Teorema Norton dan Milman]
Page 3
c. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur pada
titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti dengan tahanan
dalamnya ( jika sumber tegangan bebas maka diganti dengan rangkaian short circuit,
apabila sumber arus bebas maka diganti dengan rangkaian open circuit).
[Teorema Norton dan Milman]
Page 4
R . R
R1 + R
Diperoleh:
6 . 4
RN = 6 + 4
24
= 10
= 2,4
e. Kemudian titik a-b dihubungkan singkat sehingga tidak ada arus yang melewati R2. Atau
dengan kata lain, I2 = 0. Sehingga besar IN dapat dicari dengan :
Page 5
IN =
V
R1
Sehingga diperoleh:
10 V
6
2
=1
A
3
IN =
f.
Rangkaian
aktif
g.
Kemudian pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang
ditanyakan.
Page 6
Dari Gambar 2.7, maka dapat mencari besar atau nilai dari IR2, yaitu:
IR2 =
RN
RN + R2
. IN
Maka besar atau nilai arus yang mengalir pada tahanan R2 (IR2) yaitu:
IR2 =
=
2,4
2,4 +3,6
2,4
6
.1
2
3
10
A
6
2
A
3
Gambar 2.7. Rangkaian dengan dua sumber tegangan dan tiga tahanan
Tentukanlah berapa besar nilai arus yang mengalir melalui tahanan R2 (IR2)?
Jawab:
Langkah-langkahnya adalah:
a. Tentukan titik terminal a-b dimana parameter ditanyakan. Pada rangkaian gambar 1.6 titik
terminal a-b dapat ditentukan di tahanan R2. Maka komponen R2 dilepaskan dan diganti
dengan titik a-b.
Page 7
b. Sumber tegangan bebasnya diganti dengan rangkaian short circuit. Kemudian mencari
tahanan Nortonnya.
Rangkaian dibuat seperti Gambar 2.9. untuk memudahkan mencari tahanan Nortonnya.
Dapat diperoleh:
RN =
R1 . R3
R1 + R3
4 . 1
RN = 4 +1
4
= 5
= 0,8
Page 8
d.
IN = I 1 + I 2
Sehingga diperoleh
IN =
=
V1
R1
28 V
4
V2
R3
7V
1
= 7 A+ 7 A
= 14 A
e.
Rangkaian
aktif
Page 9
Maka dapat diperoleh besar nilai arus yang mengalir pada tahanan R2 (IR2), yaitu:
IR2 =
=
IR2 =
RN
RN + R2
. IN
0,8
0,8 +2
0,8
2,8
. 14 A
. 14 A =
4A
Page 10
II.
TEOREMA MILMAN
Teorema ini dikemukakan oleh Milman untuk lebih menyederhanakan lagi cara
menghitung dibandingkan dengan menggunakan teorema sebelumnya. Teorema ini
menggunakan konsep rangkaian pengganti ( konduktansi).
Teorema ini seringkali disebut juga sebagai teorema transformasi sumber, baik dari sumber
tegangan yang dihubungserikan dengan resistansi ke sumber arus yang dihubung paralelkan
dengan resistansi yang sama atau sebaliknya. Teorema ini berguna untuk menyederhanakan
rangkaian dengan multi sumber tegangan atau multi sumber arus menjadi satu sumber
pengganti.
Langkah-langkah :
a. Ubah semua sumber tegangan ke sumber arus
I2
=
V2
R3
7
1
=
7
A
[Teorema Norton dan Milman]
Page 11
b. J
P
A
S
=
1
1.25
RT =
0,8
IT = I 1
+ I2
=7+7
IT = 14
A
c. B
d. P
S
IR2 =
I
S
1. P
T
J
a. L
b. J
c.
M
D
[Teorema Norton dan Milman]
Page 12
RT
R T + R2
. IT
c. P
d. K
S
e.
m
I
M
2. P
E
E
R
R
R
T
J
a. L
b. S
c. P
d.
Page 13
e.
3. P
T
J
a. l
b.
Page 14
c. S
5 . 12
5 + 12
d. B
IR
4
RN
RN + R4
.
IN
Se
hin
gg
a
aru
s
ya
ng
me
ng
alir
ada
lah
IR4
=
23.53
23.53 + 40
.
[Teorema Norton dan Milman]
Page 15
2,1
6
=
50,82
63,53
=
0.7
99
A
Ja
wa
b:
=
5
A
I2
=
V2
R3
Page 16
=
3.
7
5
A
RT
=
1
GT
IT
= I1
+ I2
Page 17
c. Buat rangkaian penggantinya
IR2 =
R T + R2
2,22
= 2,22 + 10
. 8,75
RT
R T + R2
. IT
Jawab :
a. Tinjau sumber arus 8 A dan 4 A, karena arah arus berlawanan maka dihasilkan
I1 = 8 - 4 = 4 A
5 Ia = 9 Ia
12 = 4 Ia
Ia
- 12
12
4
=3A
DAFTAR PUSTAKA
Kemmerly, Jack E.. Jr, William H. Hayt. 2005. Rangkaian Listrik. Jakarta: Erlangga.
id.scribd.com/doc/30319413/9/Teorema-Millman