Anda di halaman 1dari 42

MODUL DIKLAT PKB GURU SENI MUSIK

GRADE 7

Disusun Oleh:
Fajar Ganif

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik


dan Tenaga Kependidikan
2016

MODUL 7
Pendahuluan
Salah satu

upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam

meningkatkan kompetensi profesional guru dan tenaga kependidikan adalah


melalui program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Hal ini
seperti

apa

yang

diamanatkan

dalam

Peraturan

Menteri

Negara

dan

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun


2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya yaitu kegiatan
Pengembangan Diri. Kegiatan Pengembangan Diri itu sendiri meliputi kegiatan
diklat dan kegiatan kolektif guru. Agar kegiatan diklat dan kegiatan kolektif guru
dapat terlaksana dengan baik, maka diperlukan modul-modul yang digunakan
sebagai salah satu sumber belajar pada kegiatan tersebut. Salah satu modul
yang diperlukan adalah modul mata pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) SMP.
Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru-guru Seni Budaya (Seni Musik) di tingkat
sekolah menengah pertama (SMP). Materi dalam modul ini merupakan materi
yang disusun berdasarkan pada kisi-kisi soal uji kompetensi guru SMP mata
pelajaran Seni Budaya (Seni Musik). Adapun dalam modul 7 ini akan dibahas
materi tentang Bentuk Penyajian, dan Teknik Mengiringi Lagu. Selanjutnya,
materi pada modul 7, kegiatan pembelajaran dibagi menjadi 2 kegiatan yaitu
kegiatan pembelajaran 1 dan kegiatan pembelajaran 2.
Dalam modul 7 ini, guru akan mempelajari konsep bentuk penyajian yang
meliputi format solo, duet, trio, kuartet, kuintet, ansambel campuran, ansambel
sejenis, dan orkestra. Materi tersebut dibahas pada kegiatan pembelajaran 1.
Selanjutnya, guru akan mempelajari tentang Teknik Mengiringi Lagu, yang
dibahas pada kegiatan pemelajaran 2.
Kegiatan-kegiatan pembelajaran dalam modul ini juga dilengkapi dengan
soal-soal latihan beserta jawabannya.
Setelah mempelajari modul ini, guru diharapkan mampu
1. Memahami konsep bentuk penyajian musik yang meliputi format solo,
duet, trio, kuartet, kuintet, sextet, octet, ansambel campuran, ansambel

sejenis, choir (paduan suara ) dan orkestra; dan mampu memahami


teknik-teknik dalam mengiringi lagu
2. Menjelaskan konsep bentuk penyajian musik yang meliputi format solo,
duet, trio, kuartet, kuintet, sextet, octet, ansambel campuran, ansambel
sejenis, choir (paduan suara ) dan orkestra, dan mampu menjelaskan
berbagai macam teknik dalam mengiringi lagu.
3. Menganalisis bentuk penyajian musik yang meliputi format solo, duet,
trio, kuartet, kuintet, sextet, octet, ansambel campuran, ansambel sejenis,
choir (paduan suara ) dan orkestra, serta mampu menganalisis teknikteknik dalam mengiringi lagu.
4. Menerapkan bentuk penyajian musik yang meliputi format solo, duet, trio,
kuartet, kuintet, sextet, octet, ansambel campuran, ansambel sejenis,
choir (paduan suara ) dan orkestra dalam suatu pertunjukkan musik, dan
mampu menerapkan teknik-teknik dalam mengiringi lagu.
Oleh karena modul ini berisi kajian tentang bentuk penyajian musik yang
meliputi

format solo, duet, trio, kuartet, kuintet, sextet, octet, ansambel

campuran, ansambel sejenis, choir (paduan suara ) dan orkestra yang disertai
contoh penerapnnya; teknik-teknik dalam mengiringi lagu, latihan soal, serta
lembar penilaian, maka untuk dapat memperoleh hasil yang optimal dalam
mempelajari modul ini, guru perlu mempelajari secara cermat materi-materi yang
disajikan. Setelah itu, guru dapat melatih kemampuan kompetensinya dengan
mengerjakan soal-soal latihan yang disediakan.

Kegiatan Pembelajaran 1: Bentuk Penyajian


A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Dalam bermain musik termasuk bernyanyi, seorang musisi tidak hanya
cukup bermain untuk dirinya sendiri, tetapi juga perlu menyampaikan pesanpesan yang terdapat dalam musik yang dimainkan kepada pendengar/audien..
Hal ini dibutuhkan agar karya musik yang disajikan dapat tersampaikan pada
pendengar/audien,

Dari uraian tersebut, maka tujuan kegiatan pembelajaran ini adalah guru
mampu:
1. Memahami konsep bentuk penyajian musik yang meliputi format solo,
duet, trio, kuartet, sextet, octet, ansambel campuran, ansambel sejenis,
dan orkestra; dan mampu memahami teknik-teknik dalam mengiringi lagu
dengan baik dan benar.
2. Menjelaskan konsep bentuk penyajian musik yang meliputi format solo,
duet, trio, kuartet, kuintet, sextet, octet, ansambel campuran, ansambel
sejenis, dan orkestra, dan mampu menjelaskan berbagai macam teknik
dalam mengiringi lagu dengan baik dan benar
3. Menganalisis bentuk penyajian musik yang meliputi format solo, duet,
trio, kuartet, kuintet, sextet, octet, ansambel campuran, ansambel sejenis,
dan orkestra, serta mampu menganalisis teknik-teknik dalam mengiringi
lagu dengan baik dan benar
4. Menerapkan bentuk penyajian musik yang meliputi format solo, duet, trio,
kuartet, kuintet, sextet, octet, ansambel campuran, ansambel sejenis, dan
orkestra dalam suatu pertunjukkan musik, dan mampu menerapkan
teknik-teknik dalam mengiringi lagu dengan baik dan benar.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mampu memahami konsep bentuk penyajian musik yang meliputi format
solo, duet, trio, kuartet, kuintet, sextet, octet,

ansambel campuran,

ansambel sejenis, choir ( paduan suara )dan orkestra.


2. Mampu menjelaskan konsep bentuk penyajian musik yang meliputi
format solo, duet, trio, kuartet, kuintet, sextet, octet, ansambel campuran,
ansambel sejenis, , choir ( paduan suara ) dan orkestra.
3. Mampu menganalisis bentuk penyajian musik yang meliputi format solo,
duet, trio, kuartet, kuintet, sextet, octet, ansambel campuran, ansambel
sejenis, , choir ( paduan suara )dan orkestra.
4. Mampu menerapkan bentuk penyajian musik yang meliputi format solo,
duet, trio, kuartet, kuintet, sextet, octet, ansambel campuran, ansambel
sejenis, , choir ( paduan suara )dan orkestra dalam suatu pertunjukkan
musik.

C. Materi Pembelajaran
1. Konsep Bentuk Penyajian Musik
Ada beberapa konsep penyajian music, diantaranya yaitu :
a. Solo : permainan music yang dilakukan oleh satu vokalis atau satu
alat music . Bentuk penyajian ini biasanya diiringi alat musik piano,
harpa, gitar band, ensemble bahkan orchestra.
b. Duo ( duet ) : permainan yang dilakukan oleh dua vokalis atau dua
alat music atau kombinasi antara vokalis dengan instrumentalis.
Bentuk penyajian ini juga biasanya diiringi alat musik piano, harpa,
gitar, band, ensemble juga orchestra.
c. Trio:

permainan

music

untuk

tiga

vokalis

ataupun

tiga

instrumentalis, di era music klasik kebanyakan komposisi untuk


alat music

piano, biola dan cello.Bentuk seperti ini khususnya

vocal membutuhkan iringan, untuk trio alat musik bisa berdiri


sendiri tanpa iringan, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk
diiringi oleh alat musik yang lain.
d. Quartet (Quartetto ) : permainan untuk empat vokalis ataupun
empat alat music. Untuk penyajian empat vokalis bisa dengan

iringan ataupun tidak, kalau tanpa iringan disebut a capella.


Bentuk Quartet instrument bisa diiringi oleh alat musik lain
maupun berdiri sendiri tanpa iringan alat musik yang lain.Karya
komposisi yang terkenal untuk Quartet String adalah karya dari
komponis W.A.Mozart dan Y. Haydn.
e. Quintet : permainan untuk lima vokalis ataupun lima alat music.
Bentuk Quintet ini bisa dengan iringan alat musik lain ataupun
tidak.
f.

Sextet : permainan untuk enam vokalis ataupun enam alat music.


Bentuk penyajian enam vokalis maupun enam alat musik ini
biasanya hanya ada pendobelan di suara vocal tertentu maupun
alat musik tertentu.

g. Octet : permainan untuk delapan vokalis ataupun delapan alat


music. Penyajian bentuk octet vokalis ini biasanya diiringi oleh
piano, gitar, band maupun orchestra, tetapi tidak menutup
kemungkinan tanpa iringan. Untuk permainan octet alat musik
tidak memerlukan iringan karena biasanya di setiap komposisi
sudah ada peran masing-masing, baik sebagai melodi maupun
iringan.
h. Ensemble : permainan bersama sekelompok vokalis ataupun
pemain alat music, biasanya alat musiknya sejenis, misalnya :
ensemble tiup kayu, ensemble tiup logam, ensemble perkusi,
ensemble gesek, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk
dicampur antara alat musik gesek dengan tiup, dan lain
sebagainya, tetapi dalam jumlah yang kecil.
i.

Choir ( koir ataupun paduan suara ) :permainan dari beberapa


vokalis yang berjumlah banyak, Paduan suara sejenis hanya
terdiri dari vokalis pria saja ataupun wanita saja. Untuk paduan
suara wanita biasanya suara yang dibutuhkan Sopran, Mezo
Sopran, Alto. Bentuk penyajian ini bisa dengan iringan maupun a
capella.

j.

Orchestra : permainan dari berbagai macam alat music, terdiri dari


alat tiup, alat perkusi maupun gesek. Jumlah instrument setiap
kelompok tergantung pada komposisi dan komponis,Orkestra

untuk komponis-komponis jaman Barok penggunaan alat musik


maupun jumlah instrument lebih sedikit. Jaman klasik berkembang
lagi penambahan jenis instrument maupun jumlahnya pemainnya.
Jaman Romantik sampai Modern lebih banyak lagi jumlah pemain
maupun jenis alat musik yang dipakai. Di dalam Orkestra
penentuan jumlah pemain pada masing-masing alat musik ada
ketentuannya, dikarenakan masalah balance.

Perimbangan jumlah alat musik yang dipakai dalam Orkestra.

Small

Medium

Large

Orchestra

Orchestra

Orchestra

(1)

Piccolo
Flute

Oboe

Woodwind

English Horn

Section

Clarinet

1
1

Bass Clarinet
Bassoon

or 3

1
1

Contra Bassoon

(French) Horn

1or 2

4 to 6

Brass

Trumpet

(1)

2 or 3

Section

Trombone

(1)

Tuba
Percussion
Section

Percussion

2*

3*

4 or more*

Harp

(1)

(1)

(1) or (2)

1st Violine

4 to 8

8 to 12

12 to 16

2 nd Violine

3 to 6

6 to 10

10 to 14

String Section Violas

2 to 4

4 to 8

8 to 12

Cellos

2 to 3

3 to 6

6 to 10

Double Bass

1 to 3

3 to 6

6 to 10

C.Jenis-Jenis Bentuk Penyajian Musik


a. Solo
b. Duet
c. Trio
d. Kuartet
e. Kuintet
f.

Sextet

g. Octet
h. Ansambel
i.

Choir ( Paduan Suara )

j.

Orkestra

2.Contoh-Contoh Bentuk Penyajian

Gambar Bentuk Penyajian


Solo alat musik Biola yang
diiringi oleh Full Orkestra (
Orkestra yang sangat
lengkap). Bentuk solo ini
bisa diiringi oleh alat musik
piano, gitar, harpa , band
,ensemble hingga Full
Orkestra.
Gambar 1. Bentuk Solo.
( Sumber : http//www. Youtube )

Solis Biola ini diiringi oleh orchestra, biasanya keterampilan dalam memainkan
alat musiknya sudah pada level yang tinggi.Permainan level tinggi adalah apabila
seseorang sudah bisa memainkan Sonata, Concerto Pieces dengan baik dan
benar. Solo bisa dimainkan alat musik yang lain, yang tersedia diantara kita,
misalnya : recorder, pianika, dan lain-lain.

Bentuk duet ini bisa memakai


iringan maupun tanpa iringan,
duet yang baik apabila
keterampilan pada kedua
pemainnya seimbang, karena
biasanya komposisi yang
dimainkan melodinya sama
dimainkan secara bergantian.

Gambar 2. Bentuk Duet Biola


(Sumber : http// www. Youtube.)

Penyajian bentuk Trio ini


biasanya berdiri sendiri,
karena relative sudah
lengkap unsure-unsur dari
musiknya, yaitu ritym,
melodi dan Bass, walaupun
banyak juga dibeberapa
komposisi diiringi ensemble
maupun orchestra.

Gambar 3. Bentuk Trio Biola,Cello,Contra Bass.


(Sumber : http// www. Youtube.)

10

Gambar 4. Bentuk Quartet Vokal


(Sumber : http// www. Youtube.)

Bentuk penyajian Quartet


Vokal ini dimainkan oleh
suara pria . Biasanya
dimainkan secara a capella
maupun diiringi alat musik.
Bentuk seperti ini sudah ada
pembagian yang jelas antara
melodi dan iringan, dan
warna suara harus
disamakan.

Gambar 5. Bentuk Quintet Vokal


(Sumber : http// www. Youtube.)

Bentuk penyajian Quintet Vokal ini terdiri dari suara wanita berjumlah tiga
dan suara pria berjumlah dua, bentuk seperti ini bagus sekali karena ada suara
wanita maupun pria.

Bentuk sextet vocal ini


terdiri dari enam suara
pria, suara bisa
terdengar sangat tebal,
dan komposisi bisa
lengkap dari segi
akordnya.

Gambar 6. Bentuk Sextet Vokal


(Sumber : http// www. Youtube.)

Gambar 7. Bentuk Octet Gesek.


(Sumber : http// www. Youtube.)

12

Bentuk Octet ini terdiri


dari alat musik gesek
semua, yaitu biola 1
berjumlah dua orang,
biola 2 berjumlah dua
orang, viola dua orang
serta cello dua orang.
Bentuk seperti ini
biasanya membawakan
lagu-lagu klasik, seperti
karya JS.Bach,
GF.Handel, Mozart, dll.

Bentuk ensemble campuran


ini terdiri dari alat musik
recorder, gitar, jimbe
sebagai alat perkusinya.
Bentuk seperti ini banyak
kita temui di sekolahsekolah, juga disebut
ensemble musik sekolah.

Gambar 8. Bentuk Ansambel Campuran.


(Sumber : http// www. Youtube.)

Gambar 9. Bentuk Ansambel Sejenis.


(Sumber : http// www. Youtube.)

Ansambel sejenis ini terdiri dari musik tiup, yaitu : recorder, pianika, dengan
diiringi oleh alat musik gitar dan ketipung. Bentuk penyajian seperti ini banyak
kita jumpai di sekolah- sekolah di perkotaan maupun pedesaan karena
perkembangan musik saat ini sudah pesat.

Gambar 10. Bentuk Choir (Paduan Suara)


(Sumber
Sumber : http// www. Youtube.)
Youtube.

Bentuk Choir ( paduan suara ) ini adalah paduan suara sejenis, yaitu terdiri dari
suara wanita semua yang diiringi oleh ansambel sekolah yaitu alat musik drum,
pianika, bass, gitar dan keyboard.
keybo
Paduan suara sejenis ini terdiri dari suara
Sopran, Mezzo Sopran dan Alto. Sopran adalah suara tinggi wanita. Mezzo
Sopran sebagai suara tengah sedangkan Alto sebagai suara rendah wanita

Bentuk Orkestra seperti ini


terdiri dari banyak pemain,
dibagi dalam berbagai jenis
alat musik yaitu : alat musik
gesek, tiup kayu, tiup logam,
piano, harpa, perkusi. Alat
musik di dalam Orkestra
dibagi dalam beberapa seksi,
yaitu seksi tiup kayu, tiup
logam,
am, perkusi dan gesek.

Gambar 10. Bentuk Orkestra.


(Sumber
Sumber : http// www. Youtube.)
Youtube.

Pada setiap seksi alat musik terdapat pemain yang bertanggung jawab pada
seksinya yang disebut dengan principale.
principale. Principale Flute, Oboe, Clarinet,
Bassoon, Horn, Trompet,
ompet, Trombone, Tuba, Perkusi, Biola 1,2, Viola, Cello dan
Contra Bass. Principale Biola 1 merangkap Concert master, orang yang
bertanggung jawab pada Orkestra selain Conductor.

14

Contoh Komposisi Musik


a. Solo Vokal diiringi Piano.

16

b. Duet Recorder.

c. Trio

18

20

d. Quartet alat musik gesek.

Air

JS.Bach

22

e. Ensemble Gesek.

24

26

f. Choir ( Paduan Suara ).


Aida

28

g. Bentuk Orkestra.

30

32

34

36

5. Aktivitas Pembelajaran
Dalam modul ini, guru dapat mempelajari materi pembelajaran tentang
konsep bentuk penyajian, jenis-jenis bentuk penyajian, dan contoh-contoh bentuk
penyajian tersebut. Untuk mempelajari materi ini, pertama-tama, guru perlu
membaca dengan cermat tentang konsep bentuk penyajian.
Setelah itu, memahami dengan benar tentang konsep bentuk penyajian
musik, dan jenis-jenis bentuk penyajian musik. Kemudian, guru mempelajari
contoh dari bentuk- bentuk penyajian. Selanjutnya, guru membuat karya musik
dengan menggunakan salah satu bentuk penyajian yang sudah dipelajari.
Setelah itu, guru dapat mempraktikkan karya musik yang telah dibuat dalam
bentuk penyajian tertentu, sebagai implementasi hasil mempelajari materi bentuk
penyajian musik.

6. Latihan (Tes Formatif 1)


Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Di dalam penyajian musik bentuk solo yang diiringi orchestra baik vocal
maupun instrument, biasanya solisnya sudah mempunyai keterampilan di
level yang sangat tinggi, keterampilan level tinggi ditunjukkan dengan :
a. Merk alat musik terkenal.

c. Memainkan

b. Kostum yang mewah.

d. Memainkan Concerto dengan baik dan benar.

2. Permainan duet vokalis maupun dua alat musik yang satu dengan yang
lain mempunyai peran yang sama, untuk itu diperlukan keterampilan yang
sama , biasanya komposisi duet memainkan melodi secara :
a. Bergantian

c. Sama-sama.

b. Unisono.

d. Tidak tentu.

3. Penyajian bentuk musik trio, kadang-kadang sudah tidak memerluka


iringan, karena ketiganya sudah berperan sebagai :
a.

Melodi, rhythm

c.Rytm, bass.

b. Melodi, bass.

d.Melodi, rhythm, bass.

4. Permainan quartet gesek adalah permainan 4 alat musik yang


memmpunyai peran masing-masing, alat musik cello berfungsi sebagai :
a. Rhythm

c. Melodi

38

b. Bass

e. Obligato.

5. Di dalam penyajian bentuk musik Quintet gesek, alat musik yang


digunakan, adalah :
a. Biola 1,2, cello 1,2 , Bass

c. Biola 1,2, Viola 1,2 , Cello

b. Viola , Cello 1,2, Bass

d. Biola 1,2,Viola,Cello,Bass.

6. Suara tinggi wanita disebut Sopran,sedangkan suara tinggi pria disebut :


a. Bass

c.Mezzo

b. Bariton

d. Tenor.

7. Didalam sajian bentuk paduan suara sejenis, suara yang dibutuhkan,


adalah :
a.Sopran 1,2,alto.

c. Sopran, Mezzo, Alto.

b. Alto,sopran,bass

d. Mezzo,tenor,alto.

8. Bentuk Ensemble adalah bentuk sekelompok musisi yang bermain


bersama, instrument yang biasa dipakai dalam ensemble gesek adalah :
a. Biola 1,2, viola, cello, Contra bass.

c. Viola 1,2,viola

b. Cello 1,2, Biola 1,2,

d. Contra Bass,cello

9. Bentuk Orkestra, terdiri dari instrument :


a. Gesek, Tiup, Pukul

d. Gesek, Pukul

b. Tiup, pukul, petik.

e. Tiup, pukul

10. Yang bertanggung jawab pada masing-masing seksi dalam


adalah :
a. Concert Master,

d. Principale

b. Conductor

e. Musisi.

Orkestra,

Untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan yang telah diperoleh, guru


dapat mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat di
bagian akhir modul ini. Kemudian, hitunglah jawaban yang benar, dan gunakan
rumus berikut (Kuswarsantyo dan Rachmi, 2011:1.8).
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat Penguasaan =

x 100%

Jumlah Soal

Adapun kriteria persentase yang diperoleh dijelaskan sebagai berikut.


90 100 % = Baik Sekali
80 89 % = Baik
70 79 % = Cukup
< 70 % = Kurang
Berdasarkan nilai yang diperoleh, Guru dapat menilai kemampuannya
sendiri. JIka nilai yang diperoleh antara 80 100 %, maka guru dapat
melanjutkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya. Namun, jika nilai yang
diperoleh di bawah 80 %, maka dianjurkan untuk mengulang kembali dalam
mempelajari materi-,materi yang terdapat di kegiatan pembelajaran 1.

7. Ringkasan
Bermacam-macam bentuk penyajian dalam pementasan musik, dari bentuk
penyajian solo, duet, trio, quartet, quintet, sextet, octet, ensemble, choir (
paduan suara ), orchestra, semuanya memiliki kekhasan tersendiri.
Penjelasan tentang bentuk penyajian diatas berdasar pada kebiasaan yang
sudah lazim dipentaskan. Kita bisa membuat atau membikin bentuk lain
sesuai dengan kondisi atau alat yang tersedia di sekolah masing-masing,
misalnya alat musik yang tersedia di sekolah biasanya recorder, pianika, gitar,
keyboard, bass, drum, triangle. Dengan alat yang tersedia di sekolah tersebut
kita bisa membuat bentuk penyajian yang lain, kita bisa membuat aransemen
dengan alat musik tersebut, atau bahkan kurang dari alat musik yang tersebut
diatas, tentunya kita membuat aransemen dengan berdasar alat musik yang
ada. Gitar sebagai alat musik pengiring, recorder sebagai alat musik melodi
atau filer ( isian ), dan lain sebagainya.
Perkembangan teknologi yang luar biasa, memungkinkan kita sebagai guru
untuk berkembang sesuai bidangnya masing-masing, meningkatkan kreatifitas
dan kwalitas dalam mengajar.

40

8. Kunci Jawaban Tes Formatif


1. d
2. a
3. d
4 .b
5 .d
6. d
7. c
8 .a
9. a
10.d

42

Anda mungkin juga menyukai