Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

PUSKESMAS TANJUNGPINANG

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN AUDIT INTERNAL


PADA LABORATORIUM DAN APOTIK PADA PUSKESMAS TANJUNGPINANG
KOTA TANJUNGPINANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG


PUSKESMAS TANJUNGPINANG

POKOK POKOK HASIL PEMNERIKSAAN


PUSKESMAS TANJUNGPINANG KOTA TANJUNGPINANG
TAHUN 2016

POKOK POKOK HASIL PEMEREIKSAAN (P2HP)


TIM AUDIT INTERNAL PUSKESMAS TANJUNGPINANG
PADA LABORATOTIUM DAN APOTIK PUSKESMAS TANJUNGPINANG TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN
Berdasarakan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang digunakan Tim Audit
Internal Puskesmas Tanjungpinang tahun 2016, Tim Audit Puksesmas Tanjungpinang
berdasarkan SK Kepala Puskesmas Tanjungpinang Nomor

XXXX

telah melakukan

Audit Internal di Puskesmas Tanjungpinang pada tanggal 04 Agustus dan 18 Agustus


2016 dengan satuan kerja dan sasaran sebagai berikut :
A. Satuan kerja yang diperiksa :
- Laboratorium
- Apotik
B. Sasaran pemeriksaan
1. Aspek pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
2. Aspek Pelaksanaaa Tugas Pokok dan Fungsi
3. Aspek Sarana dan Prasarana
C. Masa periode pemeriksaan : Tahun 2016
II.

TEMUAN HASIL AUDIT


Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Observasi dan survey lapangan, Tim Audit
Internal menemukan 4 (empat) temuan sebagai berikut :
1. Belum terpenuhinya syarat standar pelayanan Puskesmas dalam rangka
peningkatan mutu pelayanan kesehatan
Puskesmas Tanjungpinang berdiri sejak tanggal 8 Agustus 1976. Pada tahun 2015
Puskesmas Tanjungpinang mendapat bantuan renovasi fisik dari Pemerintah
Provinsi Kepulauan Riau.
Sebagai penyelenggara pelaynan dasar di garis depan, Puskesmas bertanggung
jawab terhadap pelayanan promotif, preventif, kuratrif dan rehabilitatif. Kualitas
pelayanan kesehatan ditentukan dengan berbagai faktor diantaranya sarana fisik,
tenaga kesehatan, alat penunjang pelayanan kesehatan, obat obatan dan standar
pelayanan kesehatan. Berkaitan hal tersebut untuk mendukung peningkatan standar
mutu pelayanan minimal, Puskesmas Tanjungpinang terus melakukan kelengkapan
sarana dan prasarana. Namun terhadap standar pelayanan kesehatan masih
terdapat beberapa hal yang belum terpenuhi, yaitu :
1. Sistem sanitasi belum memadai

Untuk keperluan air bersih Puskesmas sudah memiliki jaringan PDAM namun
sejauh ini air PDAM tidak selalu lancar distribusinya.
Akibatnya :
Kurang optimalnya fungsi puskesmas dalam rangka peningkatan mutu pelayanan
kesehatan yang diberikan puskesmas tanjungpinang.
Tanggapan pejabat / pihak yang terkait :

2. Belum adanya Standart Operasional Prosedure (SOP) yang sah dan belum
tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap pada Laboratorium
Berdasarakan pemeriksaan auditor tanggal 04 Agustus 2016 di Laboratorium telak
dilaksanakan pemerksaan meliputi :
1) Pengambilan darah kapiler dari vena sudah sesuai standar namun belum ada SOP
2) Pemeriksaan Darah rutin, cholesterol, gula darah dan asam urat yang ada pada
saat itu menyangkut proses dan waktu. Proses sudah sesuai buku pedoman dan
tepat waktu namunbelum ada SOP yang sah.
3) Pemeriksaan Sputum. Proses pengerjaan untuk pemeriksaan BTA sesuai buku
pedoman, tepat waktu namun belum ada SOP dan tidak ada nya lemari asam.
4) Pemeriksaan urine tepat waktu dan belum ada SOP.
5) Belum ada tempat tidur dan penanganan syok ketika pengambilan darah.
Saran :
1) Diharapkan memperbaiki SOP telah ada dan di sahkan
2) Untuk dapat mengadakan lemari asam agar sesuai dengan standar akreditasi
3) Diharapakan adanya ruang terpisah antara pengambilan sample urine, dahak dan
darah.
Tanggapan pihak terkait

3. Belum adanya Standart Operasional Prosedure (SOP) pemberian obat racikan dan
SOP Pemberian Obat kepada Pasien
Berdasarkan pemeriksaan auditor tanggal 18 Agustus 2016 di Apotik di dapatkan
temuan sebagai berikut :
a. Tidak ada nya SOP tentang obat racikan kepada pasien
b. Tidak adanya SOP pemberian obat kepada pasien
c. Tidak sesuai nya pengerjaan obat racikan dengan Pedoman SOP Pengelolaan Obat
dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Tahun 2015
d. Permenkes nomor 30 tahun 2014 tentang tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
di Puskesmas

Saran :
1. Segera membuat SOP tentang pemberian obat racikan kepada pasien
2. Segera membuat SOP pemberian obat kepada pasien
3. Sesuaikan tindakan pengerjaan obat racikan dengan Pedoman SOP Pengelolaan
Obat dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Tahun 2015
4. Segera melengkapi berkas / SOP di Apotik sesuai dengan Permenkes Nomor 30
tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Tanggapan pihak terkait :

III.

PENUTUP

Demikian pokok pokok Hasil Pemeriksaan (P2HP) ini kami sampaikan. Untuk
mendapatakan perhatian dan penyempurnaan lebih lanjut. Laporan lengkap hasil
pemeriksaan ini akan segera kami sampaikan ke Tim Manajemen Mutu.

Tanjungpinang, 31 Agustus 2016


KETUA TIM

Dr. ANGGRAENI
NIP. 19831213 201001 2 007

Anda mungkin juga menyukai