Manajemen Keperawatan 1
Manajemen Keperawatan 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam
menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Di dalam manajemen tersebut mencakup
kegiatan POAC (planning, Organizing, Actuating, Controlling) terhadap staf, sarana, dan
prasarana dalam mencapai tujuan organisasi. (Nursalam, 2007)
Manajemen didefinisikan sebagai proses menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi dalam suatu lingkungan yang berubah. Manajemen juga
merupakan proses pengumpulan dan mengorganisasi sumber-sumber dalam mencapai tujuan
(melalui kerja orang lain) yang mencerminkan dinamika suatu organisasi.tujuan ditetapkan
berdasarkan misi,filosofi dan tujuan organisasi.proses manajemen meliputi kegiatan
mencapai tujuan organisasi melalui perencanaan organisasi,pengarahan dan pengendalian
sumber daya manusia,fisik,dan teknologi.semua perawat yang terlibat dalam manajemen
keperawatan dianggap perlu memahami misi,Filosofi dan tujuan pelayanan keperawatan serta
kerangka konsep kerjanya. (Anonim, 2011)
Manajemen keperawatan mempunyai lingkup manajemen operasional untuk
merencanakan, mengatur dan menggerakkan karyawan dalam memberikan pelayanan
keperawatan sebaik-baiknya pada pasien melalui manajemen asuhan keperawatan. Agar dapat
memberikan pelayanan keperwatan sebaik-baiknya kepada pasien, diperluikan suatu standar
yang akan digunakan baik sebagai target maupun alat pengontrol pelayanan tersebut.
(Anonim, 2011)
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen
Manajemen adalah sebuah kegiatan yang sangat kompleks namun teratur, sehingga
bila manajemen dilaksanakan dengan baik akan mencapai hasil kegiatan yang maksimal.
(Suyanto, 2008: 2)
Menurut Harsey dan Blanchard (1977) dalam Suyanto (2008: 2), pengertian
manajemen adalah suatu proses melakukan kegiatan pencapaian tujuan organisasi melalui
kerja sama dengan orang lain.
Sedangkan menurut Taylor (1911) dalam Suyanto (2008: 2), manajemen adalah di
ibaratkan sebagai sebuah mesin produksi yang bekerja secara efisien dan cepat menghasilkan
produk maksimal yang memerlukan motivasi dan kerja sama.
2.2 Sejarah Singkat Manajemen
Manajemen sebagai sebuah ilmu, berkembang dari berbagai ilmu yang melatar
belakanginya seperti ilmu psikologi dan sebagainya. Berbagai ilmu tersebut saling
berinteraksi dan menghasilkan dasar dasar manajemen yang berkembang hingga saat ini
termasuk cabang cabang keilmuan seperti: Manajemen keperawatan, manajemen keuangan,
manajemen pemasaran, manajemen resiko, manajemen industri dan sebagainya. Manajemen
juga mempelajari bagaimana meningkatkan hasil kerja dengan memperhatikan faktor
motivasi dan kepuasan. Hal ini dipelajari oleh Mc Gregon (1960) dalam Suyanto (2008: 3),
yang menyatakan bahwa kepuasan dan motivasi kerja seseorang sangatberpengaruh terhadap
hasil kerja yang dicapai. Jika harga diri, otonomi dan kebutuhan staf terpenuhi maka akan
tercapai kepuasan dan motivasi kerja yang tinggi sehingga produktifitas akan meningkat.
2.3 Manajemen Sebagai Suatu Proses
Menurut Suyanto (2008) manajemen adalah sebagai suatu proses dapat dipelajari dari
fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh seorang manajer. Adapun yang dimaksud
fungsi manajemen adalah langkah-langkah penting yang wajib dikerjakan oleh seorang
manajer untuk mencapai tujuan.
Masing-masing pakar mengidentifikasi fungsi-fungsi manajemen yang berbeda-beda.
Keperawatan lebih sering mengadopsi fungsi manajemen menurut George Terry, yaitu:
a.
b.
c.
d.
Controling (pengawasan, monitoring) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus
pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi terhadap
penyimpangan yang terjadi.
2.4 Pengertian Manajemen Keperawatan
Manajemen keperawatan diartikan secara singkat sebagi proses pelaksanaan
pelayanan keperawatan melalui staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan,
pengobqtan, dan rasa aman kepada pasien / keluarga / masyarakat. (Suyanto, 2008: 5)
Manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh
pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan serta mengawasi
sumber sumber yang ada baik sumber daya manusia, alat maupun dana, sehingga dapat
memberikan pelayanan keperawatan yang efektif, baik kepada pasien, keluarga dan
masyarakat. (Suyanto, 2008: 5)
Input
Input dari proses manajemen keperawatan antara lain informasi, personel, peralatan dan
fasilitas.
b.
Proses
Proses adalah kelompok manajer / dari tingkat pengelola keperawatan tertinggi sampai ke
perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.
c.
Output
Dari proses manajemen keperawatan adalah asuhan keperawatan, pengembangan staf dan
riset.
d.
Kontrol dan
Dalam proses manajemen keperawatan termasuk antara lain budget keperawatan, evaluasi
penampilan kerja perawat, standar prosedur, dan akreditasi.
e.
Umpan balik
Proses manajemen keperawatan berupa laporan finansial dan hasil audit keperawatan.
2.5 Prinsip yang mendasari manajemen keperawatan
Menurut Suyanto (2008) Prinsip yang mendasari manajemen keperawatan yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat pelaksana
menduduki posisi yang lebih tinggi atau untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan
perawat.
i.
Kerangka konsep
Kerangka konsep manajemen keperawatan adalah manajemen partisipatif yang
Manusia akan tertarik dan terikat pada pekerjaannya dan akan memberikan upaya yang
Jika diberikan informasi yang bermanfaat dan layak, individu akan membuat keputusan
terbaik.
3. Tujuan kelompok akan lebih mudah dicapai kelompok.
4.
Setiap individu memiliki karakteristik latar belakang motivasi, minat dan cara untuk
mencapai tujuan.
5.
6.
tanggung jawab.
7.
Individu memiliki hak dan tanggung jawab untuk membagi dan mendelegasikan
profesional.
9.
Semua sistem berfungsi untuk mencapai tujuan dan merupakan tanggung jawab bersama
3.
Misi
Menurut Nursalam (2007) misi manajemen keperawatan adalah:
1. Menyediakan asuhan keperawatan yang efektif dan efisien dalam membantu kesehatan
pasien yang optimal setelah pulang dari rumah sakit.
2. Membantu mengembangkan dan mendorong suasana yang kondusif bagi pasien dan staf
keperawatan/non keperawatan
3. Mengajarkan, mengarahkan, dan membantu dalam kegiatan profesional keperawatan
4. Turut serta dan bekerja sama dengan semua anggota tim kesehatan yang ada di rumah
sakit/tempat kerja.
Inti konsep dasar manajemen saat ini dan yang akan datang, adalah keseimbangan
antara visi, misi dan motifasi yang jelas dalam mencapai tujuan organisasi yang telah di
tetapkan. Proses keperawatan yaitu pengakuan masyarakat atau profesi lain tentang
ekstisensi profesi keperawatan, partisifasi profesi keperawatan dalam pembangunan
kesehatan, dan citra profesi keperawatan.
Penjabaran visi dan misi dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit, menurut Gillies
(1989) dalam Nursalam (2002) di kutip dari filosofi pelayanan keperawatan di Rumah Sakit
Pedleton Memorial, New Orleans, Lousiana USA adalah sebagai berikut:
1. Mengaplikasikan kerangka konsep dan acuan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
2. Mengevaluasi asuhan keperawatan yang di berikan
3. Menerapkan srtategi dalam meningkatkan kualitas dan pelayanan yang efisien kepada
semua konsemen
4. Meningkatkan hubungan yang baik dengan semua tim kesehatan menilai kualitas
pelayanan yang di berikan berdasarkan standar kriteria yang ada
5. Mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dalam menilai dan memberikan intervensi
keperawatan kepada pasien
6. Meningkatkan pendidikan berkelanjutan (formal maupun nonformal) bagi perawat dalam
usaha meningkatkan kinerjanya
7. Berpartisipasi secara aktif dalam upaya perubahan model asuhan keperawatan dan
peningkatkan kualitas pelayanan.
8. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan melibatkan staf dalam setiap
pengambilan keputusan yang menyangkut tentang asuhan keperawatan.
9. Memberikan penghargaan kepada staf yang dianggap berprestasi.
10. Konsisten untuk selalu meningkatkan ptoduksi atau pelayanan yang terbaik.
11. Meningkatkan pandangan masyarakat yang positif tentang profesi keperawatan.
b.Perencanaan
Menyusun suatu perencanaan yang strategis dalam mencapai suatu tujuan organisasi
yang telah ditetapkan. Perencanaan disini dimaksud untuk menentukan kebutuhan dalam
asuhan keperawatan kepada semua pasien, menehgakkan tujuan, mengalokasikan anggaran
belanja, menetapkan ukuran dan tipe tenaga keperawatan yang dibutuhkan.
c. Pelaksanaan
Manajemen keperawatan yang memerlukan kerja melalui orang lain, maka tahap
implementasi dalam proses manajemen terdiri atas bagaimana manajer memimpin orang lain
untuk menjalankan tindakan yang telah direncanakan.
d.
Evaluasi
Tahap akhir manajerial adalah mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan.
Tujuan evaluasi adalah untuk menilai seberapa jauh staf mampu melaksanakan perannya
sesuai dengan organisasi yang telah ditetapkan serta mengidentifikasi faktor faktor yang
menghambat dan mendukung dalam pelaksanaan.