ESTATE
REGULATION
TATA TERTIB DAN TATA CARA BERINVESTASI
DI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG
KAWASAN INDUSTRI BERWAWASAN
LINGKUNGAN
JIEP
PT JAKARTA INDUSTRIAL ESTATE PULOGADUNG
PT JAKARTA INDUSTRIAL ESTATE PULOGADUNG
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
Kata Pengantar
Selamat bergabung ke dalam keluarga besar pengusaha
di Kawasan Industri Pulogadung (KIP).
Dalam menjalankan usaha di lingkungan Kawasan Industri
Pulogadung, setiap Penyewa/Tenant hendaknya memahami
ketentuan yang berlaku di lingkungan KIP.
Buku ini merupakan panduan untuk dipedomani dalam
menjalankan bisnis di KIP.
Estate Regulation (ER) ini disusun untuk dapat memberikan
informasi mengenai ketentuan dalam penggunaan lahan
di lingkungan KIP untuk menciptakan atmosfer usaha yang
tertib, aman, nyaman dan berwawasan lingkungan.
Estate Regulation (ER) ini bersifat dinamis, dan dapat
berubah sesuai dinamisme dunia usaha. Estate Regulation
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat
Perjanjian Penggunaan Tanah/ Lahan (SPPT).
Akhir kata kami sampaikan, semoga Estate Regulation ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Terima Kasih,
Rahmadi Nugroho
Estate Regulation
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 6
I.1. DEFINISI DAN PENGERTIAN ...................................................................... 7
I.2. MAKSUD DAN TUJUAN .............................................................................. 9
BAB II KETENTUAN UMUM .............................................................................................. 10
II.1. KETENTUAN UMUM KAWASAN INDUSTRI ........................................... 10
II.2. KETENTUAN SARANA DAN PRASARANA UMUM
KAWASAN INDUSTRI .................................................................................... 14
BAB III KETENTUAN MENGENAI PEMBANGUNAN FISIK GEDUNG / PABRIK ..... 20
III.1. GARIS SEMPADAN BANGUNAN (GSB) .................................................... 20
III.2. KOEFISIEN DESAIN BANGUNAN ............................................................... 21
III.3. ALOKASI LAHAN UNTUK SARANA DAN FASILITAS
BANGUNAN GEDUNG/PABRIK .................................................................. 22
III.4. PERIJINAN ......................................................................................................... 23
BAB IV
Estate Regulation
JIEP
Ecogreen
BAB 1 PENDAHULUAN
I N D U S T R I A L E S TAT E
BAB I
PENDAHULUAN
l
l
Estate Regulation
4. Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku,
barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang
lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan
perekayasaan industri.
5. Jenis Industri adalah bagian suatu cabang industri yang mempunyai ciri khusus
yang sama dan/atau hasilnya bersifat akhir dalam proses produksi.
6. Perusahaan Industri adalah badan usaha yang melakukan kegiatan dibidang usaha
industry dengan menggunakan lahan industri dan atau bangunan property di
Kawasan Industri Pulogadung
7. Pengguna Lahan Industri adalah badan usaha yang melakukan perjanjian penggunaan lahan dengan PT JIEP melalui SPPTI (Surat Perjanjian Penggunaan Tanah
Kapling Industri) dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
JIEP
BAB 1 PENDAHULUAN
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
22. Estate Regulations atau Tata Tertib Kawasan Industri adalah peraturan yang
ditetapkan oleh Perusahaan Kawasan Industri, yang mengatur hak dan kewajiban Perusahaan Kawasan Industri, Perusahaan Pengelola Kawasan Industri dan
Perusahaan Industri pengguna lahan industri dan bangunan dalam pengelolaan
dan pemanfaatan Kawasan Industri.
23. Pelanggaran adalah suatu tindakan/perbuatan menyimpang yang dilakukan
oleh perusahaan-perusahaan industry pengguna lahan dan atau bangunan
dan property di kawasan termasuk dan tidak terbatas masyarakat atau pihakpihak/orang di Kawasan terhadap ketentuan atau peraturan yang ada dan telah
ditetapkan oleh pihak PT JIEP, Pemerintah Daerah maupun Undang-undang.
Estate Regulation
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
BAB II
KETENTUAN UMUM
l
10
Estate Regulation
.
c. Hanya kendaraan yang memiliki smart card baik yang berlangganan
maupun yang FOC dan kartu akses masuk secara regular yang dapat
menggunakan E-Gate JIEP dan masuk/keluar kawasan.
d. Kegiatan-kegiatan yang tidak mempunyai ijin dari PT JIEP tidak
diperbolehkan menggunakan lahan di KIP termasuk lahan-lahan
utilitas, lahan parkir dan lahan media luar ruang (iklan/promosi)
e. PKL di larang membangun bangunan permanen pada lahan-lahan
yang tidak diperuntukkan berdagang seperti trotoar, berm, RTH, dan
badan jalan. Hanya PKL yang berijin dan terdaftar di PT JIEP yang
dapat menggunakan lahan yang telah ditetapkan untuk berdagang .
11
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
e. Pelanggaran atas point-point II.2.2. diatas, PT JIEP dapat tidak memperpanjang masa penggunaan lahan dan bangunan di KIP, dan atau
menghentikan kegiatan industry bekerjasama dengan instansi dan
aparat keamanan terkait setelah melakukan negosiasi dan kesepakatan bersama.
II.2.3. Syarat-syarat Umum penggunaan lahan dan bangunan/property
di Kawasan
Estate Regulation
- Peternakan;
- Jenis industri lainnya yang dilarang oleh Pemerintah Pusat ataupun Pemerintah Propinsi DKI Jakarta.
12
13
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
c . Pemadam Kebakaran :
g. Pengurusan Perpanjangan HGB dilakukan 2 tahun sebelum masa berlakuknya HGB berakhir dengan rekomendasi PT JIEP sebagai pemegang
HPL dan membayar biaya pemanfaatan lahan untuk masa HGB berikutnya sesuai peraturan yang berlaku.
h. Dengan berakhirnya masa HGB berarti secara otomatis hak atas penggunaan lahan kembali kepada pemegang HPL yaitu PT JIEP. PT JIEP berhak
memberikan teguran dan bersama-sama aparat yang berwenang dapat
melakukan pemblokiran akses dan operasional penggunaan lahan yang
tidak berHGB.
e. Olah Raga
d. Pospol KIP
f. Poliklinik
14
Estate Regulation
15
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
16
Estate Regulation
Kepada siapapun dilarang membuang sampah di saluran dan memanfaatkan saluran baik di atasnya maupun pada air saluran untuk
kepentingan lain yang dapat mengganggu fungsi saluran sebagai
sistem drainase.
17
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
Konstruksi trotoar terdiri dari kanstin dan paving block. Kegiatan yang
berakibat menghilangkan fungsi trotoar dikenakan perhitungan BDL
dan BDK serta perhitungan penggantian biaya troroar.
d. Berm
18
Estate Regulation
19
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
BAB III
KETENTUAN MENGENAI
PEMBANGUNAN FISIK
GEDUNG PABRIK
l
l
l
b. Untuk melakukan kegiatan pembangunan atas lahan TKI , PT JIEP mewajibkan pengguna lahan tanah kavling industry mengikuti nilai GSB yang
diatur oleh instansi terkait (Dinas Rencana Tata Ruang Kota Wilayah
Jakarta Timur)
Hal-hal yang harus diperhatikan oleh pengguna lahan berkaitan dengan pembangunan fisik gedung pabrik di KIP adalah :
20
Estate Regulation
21
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
Pengguna lahan harus menyediakan tempat pembuangan sampah sementara yang terlindung dari pandangan sebelum dibuang ke tempat
pembuangan sampah akhir.
a. Pertamanan
e. Kantin / Cafetaria/Catring
f. Tempat Ibadah
22
Estate Regulation
III. 4. PERIJINAN
23
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
o. Setiap kerusakan yang terjadi pada sarana dan/atau prasarana fisik yang
ada dilingkungan KIP sebagai akibat kegiatan pembangunan fisik gedung
pabrik menjadi tanggung jawab pengguna lahan tersebut.
Ketentuan lebih lanjut mengenai BDK dan BDL akan dituangkan dalam
ketentuan perusahaan.
p. Apabila pengguna lahan dan bangunan melakukan pelanggaran terhadap ketentuan di lingkungan PT.JIEP, peraturan perundangan yang berlaku dibidang bangunan, baik yang ditetapkan oleh pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah, menjadi beban dan tanggung jawab pihak
pengguna lahan sepenuhnya dan PT.JIEP bekerjasama dengan instansi
dan aparat terkait dapat melakukan pembongkaran dan atau penghentian proses pembangunan.
q. Pengguna lahan harus memperhatikan aspek pengamanan bangunan
dari bahaya kebakaran dengan menempatkan alat-alat pemadam kebakaran (hidran/apar) yang masih berfungsi dengan baik pada tempat-tempat tertentu, dengan jumlah dan kualitasnya harus mengikuti standar
yang ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku, serta tidak
menempatkan secara sembarangan bahan-bahan yang sifatnya mudah
terbakar.
r. Pengguna lahan harus memelihara dan merawat secara teratur bangunan,
pertamanan, ruang luar dan fasilitas didalam bangunan, sehingga terwujud
kebersihan, kerapihan, dan keindahan bangunan maupun lingkungan TKI
yang bersangkutan.
s. Pelanggaran atas semua ketentuan dalam point III.4 yang dilakukan oleh
pengguna lahan, PT JIEP bersama dengan instansi terkait dapat melakukan
teguran tertulis dan atau penghentian atau pembongkaran atas pekerjaan
pembangunan
24
Estate Regulation
25
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
BAB IV
LAYANAN DAN PRODUK
KAWASAN
l
l
l
LAYANAN KAWASAN
PRODUK TANAH KAVLING INDUSTRI
PRODUK REAL ESTATE
IV.1.1. Beberapa layanan administrasi yang diberikan oleh PT JIEP antara lain :
a. Keterangan Domisili :
26
Estate Regulation
27
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
c. Rekomendasi UU Gangguan :
j. PT JIEP berhak memberikan atau menolak permohonan untuk memperoleh Smart Card (E-Gate JIEP) sesuai dengan aturan dan tatacara
yang berlaku.
f. Rekomendasi SIPPT :
g. Rekomendasi Peralihan :
i. Rekomendasi BP2TB :
28
Estate Regulation
IV.1.3. Setiap perusahaan pengguna lahan dan bangunan/property akan memperoleh semua pelayanan yang diberikan oleh PT JIEP apabila semua
kewajiban dan kriteria telah dipenuhi yaitu sudah terdaftar secara resmi
sebagai pengguna lahan (pemegang HGB) dan pengguna bangunan/
property di PT JIEP, telah mempunyai dokumen UKL/UPL, telah melunasi
kewajiban-kewajiban seperti MF dan atau biaya sewa bangunan, peralihan, administrasi perpanjangan HGB,biaya pemanfaatan lahan dll.
IV.2. PRODUK TKI KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG
Produk pemanfaatan lahan Tanah Kapling Industri dari Hak Pengelolaan (HPL)
PT JIEP sesuai SK Gubernur KDKI Jakarta No. 1b.3/2/35/69 Tertanggal 20 Mei
1969 dengan luas 415 hektar, jo SK Gubernur KDKI Jakarta No.399 Tahun 1977
sebagian lahannya dikurangi untuk peruntukkan industri furniture seluas 67
Ha, lalu mendapat tambahan luas lahan 183 hektar dengan SK Gubernur KDKI
Jakarta No. 424 Tertanggal 29 April 1981 dan revisinya dengan SK Gubernur
KDKI Jakarta No. 519 Tertanggal 14 Maret 1988 meliputi beberapa jenis dengan
hak dan kewajiban masing-masing.
29
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
30
Estate Regulation
2.2.d. Pengguna lahan wajib mengurus balik nama SHGB sejak telah
dilakukan SPPTI dan atau paling lambat 6 bulan (masa pengurusan
SHGB) dan melakukan perpanjangan paling lambat 2 tahun sebelum
masa SHGB habis dengan persetujuan PT JIEP dan menyelesaikan
kewajibannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2.2.e. Pengguna Lahan pemegang HGB dalam ikatan SPPTI tidak boleh
menjual belikan dan pada prinsipnya tidak boleh mengalihkan kepada
sisa HGB kepada pihak lain kecuali dengan persetujuan PT JIEP dan
membayar biaya peralihan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
yang ditetapkan oleh PT JIEP
2.2.f. Pengguna lahan pemegang HGB dalam ikatan SPPTI dengan PT
JIEP pada prinsipnya tidak diperbolehkan untuk menyewakan
kepada pihak lain untuk kegiatan di dalam kavlingnya kecuali
dengan persetujuan dengan PT JIEP dan membayar BP2TB (Biaya
Penggunaan dan penyewaan Tanah dan Bangunan)
2.2.g. Pelanggaran atas point 2.2.d-f diatas, PT JIEP dapat melakukan
peninjauan kembali atas perjanjian SPPTI antara PT JIEP dan pengguna lahan ybs.
IV.2.3. Tanah Kavling Industri (TKI) yang diperjanjikan pemanfaatannya dengan
pengguna lahan melalui SPPTI namun belum diterbitkan HGB dan
HPLnya dan merupakan lahan sesuai peruntukan dalam SK Gubernur
nomor Ib.3/2/35/69 tanggal 20 Mei 1969 .
2.3.a. Pengguna lahan berhak mendapatkan semua pelayanan PT JIEP
kecuali rekomendasi Peralihan dan rekomendasi Hak Tanggungan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2.3.b. Pengguna lahan wajib menyusun dokumen lingkungan UKL/UPL
dan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan didalam kavlingnya
yang bertentangan atau tidak sesuai peruntukan dengan yang
diperjanjikan dalam SPPTI dan atau melanggar ketentuan AMDAL.
2.3.c. Pengguna lahan wajib membayar biaya pemeliharaan sarana dan
prasarana kawasan industry (Maintenance Fee/MF) setiap tahun
yang besarannya ditetapkan oleh PT JIEP sesuai ketentuan yang
berlaku sejak ditandatanganinya SPPTI.
2.3.d. Baik PT JIEP dan pengguna lahan segera melakukan kewajibannya
untuk mengurus Sertifikat HPL oleh PT JIEP dan HGB oleh pengguna
lahan segera setelah HPL terbit sesuai ketentuan yang berlaku.
2.3.e. Pelanggaran atas point-point diatas akan dilakukan peninjauan
kembali atas SPPTI yang telah disepakati antara PT JIEP dan pengguna lahan
PT JAKARTA INDUSTRIAL ESTATE PULOGADUNG
31
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
2.3.f. Lahan yang telah di SPPTIkan antara PT JIEP dan pengguna lahan dilarang untuk dikosongkan apabila sesuai batas waktu yang
ditentukan maksimum 6 belum belum dilakukan pembangunan
maka akan dilakukan peninjauan kembali atas SPPTI yang telah
dibuat.
2.3.f. Lahan yang telah di SPPTIkan antara PT JIEP dan pengguna TKI dilarang
untuk dikosongkan. Apabila sesuai batas waktu yang ditentukan
maksimum 6 bulan belum dilakukan pembangunan maka akan
dilakukan peninjauan kembali atas SPPTI yang telah dibuat.
IV.3.3. Pengalihan kepemilikan rumah atau kavling yang akte jual belinya belum terbit dan atau konsumen yang belum mengurus akte jual beli diwajibkan untuk segera mengurus akte jual beli paling lambat satu tahun
dari ditandatanganinya PPJB, apabila sudah melebihi batas waktu yang
ditetapkan maka segala beban biaya atas kepengurusan Akte Jual Beli
menjadi tanggungjawab konsumen.
IV.2.4. Tanah Kavling Industri (TKI) yang lokasinya masuk dalam lahan dengan
peruntukan sesuai SK gubernur nomor Ib.3/2/35/69 tanggal 20 Mei
1969 dan tidak/belum diperjanjikan pemanfaatannya dengan PT. JIEP
(Non SPPTI).
2.4.a. Pengguna lahan dengan status TKI di dalam kawasan namun tidak
ada/belum ada pengikatan perjanjian dengan PT JIEP sebagai
pemegang HPL, tidak berhak atas layanan apapun dari PT JIEP.
2.4.b. Pengguna lahan wajib melaporkan ke PT JIEP atas status tanahnya
dan mengajukan permohonan untuk masuk dalam daftar pengguna
lahan dan mengajukan permohonan pembebasan kepada PT JIEP
sebagai pemegang HPL.
2.4.c. PT JIEP dapat melakukan pemblokiran atas penerbitan HGB oleh
BPN karena TKI berada dalam lahan yang ditunjuk untuk dikelola
oleh PT JIEP sebagai pemegang HPL.
2.4.d. Pada prinsipnya dilarang menggunakan TKI tanpa pengikatan perjanjian dengan PT JIEP sebagai pemegang HPL.
IV.3. PRODUK REAL ESTATE
Produk real estate terdiri dari Gading Griya Lestari dan Perumahan Kav. Blok O
IV.3.1. Konsumen Perumahan Gading Griya Lestari dan Blok O wajib mengajukan permohonan akte jual beli yang diperjanjikan dalam Perpanjian
Pengikatan Jual Beli (PPJB) paling lambat satu tahun sejak ditandatanganinya PPJB dan atau dilunasinya pembayarannya.
IV.3.2. Apabila dalam waktu yang ditetapkan konsumen belum mengajukan
pengurusan balik nama dan pengikatan Akte Jual Beli maka segala beban dan tanggungjawab atas pengurusan balik nama dan pengikatan
akte jual beli menjadi tanggungjawab konsumen.
32
Estate Regulation
33
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
BAB V
KETENTUAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
l
l
l
V.1.1. Setiap perusahaan industri (pengguna lahan dan atau bangunan/property) yang menjalankan kegiatan industri / kegiatan usaha didalam KIP
diwajibkan untuk membuat / melengkapi Dokumen Upaya Pengelolaan
Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dengan
mengacu kepada AMDAL Kawasan Industri, RKL, dan RPL.
Pelanggaran atas ketentuan tersebut, maka pengguna lahan dan atau bangunan/property tidak akan mendapatkan layanan administrasi maupun
rekomendasi dari PT JIEP
34
Estate Regulation
35
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
f. Memelihara kondisi tata letak bangunan sehingga bangunan-bangunan pabrik dapat terjangkau oleh mobil pemadam kebakaran
36
Estate Regulation
37
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
BAB VI
KEAMANAN DAN
KETERTIBAN KIP
l
l
KEAMANAN KIP
KETERTIBAN KIP
38
Estate Regulation
39
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
3. Setiap orang/pihak yang melakukan aktivitas di dalam KIP harus mempunyai identitas termasuk dan tidak terbatas kontraktor, atau supplier
yang sedang bekerja di KIP baik untuk investor dan tenant maupun
oleh penyedia utilitas KIP serta instansi/perguruan tinggi/sekolah
yang sedang melakukan penelitian.
40
Estate Regulation
4. Setiap kendaraan roda empat atau lebih milik pengguna lahan atau
tenant, wajib mempunyai kartu E-Gate JIEP dan digunakan pada saat
masuk dan keluar KIP. Smart Card hanya berlaku untuk satu kendaraan (one car one card)
5. Bagi pengendara yang berganti mobil harus mendaftarkan kembali
smart cardnya ke pengelola akses KIP untuk diregister ulang
6. Hanya pengguna lahan dan bangunan di KIP yang berhak mendapatkan smart card secara berlangganan
1.2. Pengguna lahan dan pengguna bangunan/property KIP wajib mempunyai
tenaga pengamanan (security) yang bertanggungjawab atas keamanan di
dalam kavling dan atau bangunan beserta isinya dari pengguna lahan dan
pengguna bangunan/property.
1.3. Setiap security dari perusahaan pengguna lahan dan bangunan/property di
KIP otomatis menjadi anggota ISSPIE/SISPAMDU
1.4. PT JIEP melakukan koordinasi dan kerjasama yang baik dan selaras antara
SatPam PT JIEP dengan SatPam perusahan pengguna lahan serta Aparat
keamanan Wilayah (Polisi KIP / Polisi Cakung/Timur, Koramil, Garnisun Timur)
dalam sispamdu dan sebagai coordinator ISSPIE/SISPAMDU dari Kapospol.
VI.2. KETERTIBAN KIP
2.1. Ketertiban di area luar Kavling dan bangunan pengguna lahan menjadi
tanggungjawab PT JIEP yang meliputi ketertiban parkir, pedagang kaki
lima, ketertiban jaringan-jaringan utilitas, ketertiban lalu lintas di dalam
kawasan.
2.1.a. Ketertiban Parkir
1. Pengguna lahan dan bangunan/property wajib menyediakan ruang
parkir sesuai dengan ketentuan yang diatur dengan menyesuaikan
luas bangunan.
2. Pengguna lahan dan bangunan/property dilarang menggunakan
badan jalan sebagai parkir kendaraan bagi karyawan, tamu atau
kendaraan operasionalnya
PT JAKARTA INDUSTRIAL ESTATE PULOGADUNG
41
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
3. Pelanggaran atas point 2.1.a.2. diatas PT JIEP dapat melakukan pemblokiran badan jalan dan kerusakan yang terjadi atas kendaraan yang
parkir di badan jalan menjadi tanggungjawab pemilik kendaraan.dan
tidak dapat meminta klaim kepada E-Gate JIEP atas smart Cardnya
4. Setiap kendaraan yang berada di dalam kawasan harus mengikuti
aturan rambu-rambu di KIP
5. PT JIEP bekerjasama dengan Polisi lalulintas dapat melakukan penilangan
kendaraan yang melanggar lalu lintas sesuai Undang-undang yang
berlaku
2.1.b. Ketertiban PKL
1. Pedagang Kaki Lima yang berjualan di KIP harus menempati tempat
yang telah disediakan sebagai Kawasan Kuliner dan terdaftar secara
resmi sesuai ketentuan yang berlaku
2. PT JIEP tidak bertanggungjawab atas kehilangan dan kecelakaan binatang yang disebabkan oleh lalu lintas di KIP.
3. Warga sekitar dilarang membuang sampah di area KIP
4. Warga sekitar dilarang memanfaatkan sarana dan prasarana yang
tersedia di KIP untuk kepentingan pribadi atau golongan tanpa persetujuan PT JIEP
5. Security JIEP berhak untuk melakukan teguran dan menghentikan
warga yang kedapatan dengan sengaja membuang sampah tidak
pada tempatnya area KIP
6. Security JIEP berhak untuk menghentikan kegiatan dan melakukan
pembongkaran sebagai akibat kegiatan yang dilakukan sebagaimana
butir 2.1.d.4.
2. PKL yang berada di luar area Kawasan Kuliner, petugas Security berhak
untuk melakukan penertiban dan melarang masuk KIP.
3. Petugas security menegakkan rambu-rambu larangan berjualan yang
ditempatkan ditempat-tempat yang dilarang, dan menjamin badan
jalan tidak terdapat PKL.
4. PKL di kawasan dilarang menjual minuman keras, obat-obat terlarang
dan dilarang melakukan kegiatan yang berpotensi
5. Petugas security bersama aparat terkait wajib melakukan pencegahan
terhadap munculnya tindakan kriminal di lokasi PKL
2.1.c. Ketertiban Jaringan Utilitas
1. Penyedia utilitas yang akan melakukan kegiatan pembangunan,pemasangan dan perbaikan harus mengajukan permohonan dan persetujuan PT JIEP.
2. Penyedia utilitas saat melakukan pembangunan,pemasangan dan
perbaikan jaringan utilitas harus menjaga keamanan dan keselamatan
serta menjaga kerapian dan keindahan kawasan.
3. Penyedia utilitas harus tunduk dan patuh terhadap ketentuan dan
peraturan yang berlaku di KIP dan mengenakan ID Card sebagai kontraktor yang bekerja di KIP dari PT JIEP.
2.1.d. Ketertiban lingkungan
1. Binatang ternak atau piaraan warga sekitar kawasan dilarang di lepas
atau berkeliaran di wilayah kawasan.
42
Estate Regulation
43
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
BAB VII
MAINTENANCE FEE
I. MAINTENANCE FEE
Maintenance fee adalah biaya yang harus dibayar oleh pengguna lahan dan
pengguna bangunan/property di KIP atas pemeliharaan sarana jalan, saluran,
kebersihan, taman, dan keamanan kawasan yang besarannya ditetapkan oleh
PT JIEP setiap tahun.
1.1. Pengguna lahan di KIP berkewajiban membayar Maintenance Fee (MF)
setiap tahun sesuai dengan perhitungan berdasarkan luas lahan yang
tercantum dalam SPPTI
I.2. Pembayaran MF secara angsuran per bulan, paling lambat dibayarkan
setiap tanggal 10 bulan berjalan dan akan dikenakan denda keterlambatan
1 % per hari
I.3. Dalam melakukan transaksi pembayaran dengan PT JIEP harus menggunakan system virtual account yang telah diatur sesuai dengan ketentuan
I.4. PT JIEP dapat menunda dan atau tidak memberikan pelayanan kepada
pengguna lahan yang belum menyelesaikan kewajiban MF tahun berjalan
44
Estate Regulation
45
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
BAB VIII
LAIN - LAIN
l
l
KETENAGAKERJAAN
PUSAT INFORMASI DAN KOMUNIKASI
VIII.1. KETENAGAKERJAAN
1. Dalam rangka membangun hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan
berkeadilan maka setiap perusahaan yang melakukan kegiatan di Kawasan
Industri Pulogadung harus taat dan tunduk kepada peraturan perundangundangan ketenagakerjaan.
2. Setiap perusahaan wajib memenuhi ketentuan undang-undang yang menyangkut masalah pemberian upah kepada para karyawannya sesuai yang ditetapkan
oleh Pemerintah (UMP) termasuk fasilitas asuransi tenaga kerja (misal : BPJS)
3. Sesuai dengan ketentuan,setiap perusahaan memenuhi hak-hak pekerjanya
untuk dapat berserikat dan berkumpul dengan mendirikan organisasi Serikat
Pekerja sebagai mitra manajemen.
4. PT JIEP sebagai pengelola menghimbau kepada seluruh perusahaan yang
menjalankan usahanya di KIP, dalam mengadakan pemenuhan tenagkerjanya
hendaknya memperhatikan penduduk sekitar KIP sebagai wujud pelaksanaan
community development dan corporate social responsibility sebagaimana yang
diamanahkan dalam Undang-undang PT
46
Estate Regulation
47
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
BAB IX
PENUTUP
l
l
Kami telah membaca, mengerti dan memahami segala, isi, ketentuan dan peraturan yang tertuang dalam ESTATE REGULATION JIEP
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian Penggunaan Tanah Kapling Industri (SPPTI) dan diberlakukan
di Kawasan Industri Pulogadung serta mempunyai kekuatan hukum
yang sama dengan SPPTI.
Jakarta, ..............................
( ...................................... )
2. ER ini mulai diberlakukan sejak tanggal ditetapkan masa berlakunya dalam Surat Keputusan Direksi PT JIEP No. 066/ 2015.
3. Apabila terjadi perubahan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang terkait dengan ketentuan dalam ER atau terjadi perubahan kebijakan dari instansi pemerintah maka yang diberlakukan adalah
sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku atau ketentuan yang terbaru.
48
Estate Regulation
49
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
Lampiran :
SK Direksi
Penetapan Estate Regulation
Kawasan Industri Pulogadung
50
Estate Regulation
51
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
52
Estate Regulation
53
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
TATA TERTIB
B.
Golongan I
Golongan II
Golongan III
TATA CARA
GATE UTAMA
PROSEDUR/
FLOWCHART
GATE AKSES
54
Estate Regulation
55
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
Tanaman yang dapat ditanam di berm trotoar area atau median jalan Kawasan
Industri Pulogadung merupakan jenis tanaman perdu dan tanaman hias,
antara lain :
Tabebuya
Ketapang
Palm ekor tupai
Soka
Airis
Alang alang putih
Kana
Pandan afrika
Bakung air mancur
Tinggi akses masuk perusahaan (duiker) harus lebih tinggi dari badan jalan
maksimal 1,0 meter dan harus lebih tinggi dari saluran minimal 30 cm.
Pagar tanaman dapat digunakan dengan bahan besi, kayu. Tinggi pagar taman
maksimal 1,0 meter.
Papan nama perusahaan dapat digunakan material dengan bahan plat, stainless steel, acrylic maupun bahan bahan lainnya yang umum digunakan.
Informasi pada papan perusahaan minimal harus mancantumkan Nama Perusahaan, Alamat Perusahaan, Nomor Kavling dan Luas Kavling.
56
Estate Regulation
57
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
58
Estate Regulation
Khusus kavling perusahaan yang terletak di hook maka harus memperhitungan jarak pandang bebas kendaraan
59
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
2. Permohonan Rekomendasi
2. Permohonan Rekomendasi
Sesuaihasilinvestigasi
keluhan
Max2hari
Cekkriteriakewajiban
Keluhan
Pengguna
TKI/Tenant
Infrastruktur
&lingkungan
layanan adm
LKPK
KunjungankeCF
Telepon,email,we
bsite,surat
Surat
Respon
sesuai
isian
DataBase
CF
LKPKulang
Monitoring
suratrespon
kePengguna
TKI/Tenan
Suratjawaban
/Respon
Tindak
lanjut
Perbaikan
selesai
Domisili
UUG
DPLH,UKL/UPL
PerpanjanganHGB
HakTanggungan
Amdal&AndalLalin
Perohonan
rekomendasi
tenant/TKI
Info
tenant
close
Open
PembayaranMF,BP2TB.Peralihan
MasaberlakunyaHGB
DokumenUKL/UPL/Kesepakatan
penyusunan/LaporanImplementasi
PenyediaanMakanminum
PaktaIntegritas,PembaharuanSPPTI
rekomendasi
kePengguna
TKI/Tenan
Cek
kriteria/syarat
Database
CF
lengka
Lengkap
Tidak Tidak
LengkapLengkap
Infopengguna
lahan/tenant
Dokumenlengkap5hari
60
Estate Regulation
61
PTJIEP
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
Pk j
Pekerjaan
Selesai
4. Tata Cara Permohonan ijin pemasangan spanduk dan atau materi promosi
4. Tata Cara Permohonan ijin pemasangan spanduk dan atau materi promosi
SuratPermohonan
Email,telepon
Mengisiformpermohonan
IjinPemasanganMateriPromosidiKIP
Investor/tenant/Su
pplier/produsen
Pekerjaanpemasangandanpemeliharaan
jaringanutilitasdll
PekerjaanPembangunan,Renovasi,
pemeliharanbangunan,pagardll
PermohonanIjin
Kontraktor
Pengguna
lahan/tenant
Mengisiformulirpemasanganmateripromosi
Menyiapkanmateripromosi
DivisionEstate
ManajemenJIEP
Menghitungsewalawanpromosi
Mengecekkewajibanpajakpromosi/reklamedaridispenda
Survey&opnamebersamalokasipekerjaan
DivisinEstate
PerhitunganBiayaDampakLingkungandanBiaya
ManajemenPTJIEP
DampakKonstruksi(BDK&BDL)
Pemohon
(kontraktor/tenant)
Investor/tenant/supplier/
produsen
MelakukanpembayaranbiayaBDK&BDL
Membayarbiayasewalahanpromosi
Memintavalidasipromosidanijin
DivisionEstate
ManajemenJIEP
PTJIEP
Pk j
Pekerjaan
Selesai
4. Tata Cara Permohonan ijin pemasangan spanduk dan atau materi promosi
PasangmateriPromo
Sesuaikontrak
Cabut materi
Kontrak habis
Kembalikepenyewa
IjinPemasanganMateriPromosidiKIP
Investor/tenant/Su
pplier/produsen
Mengisiformulirpemasanganmateripromosi
Menyiapkanmateripromosi
DivisionEstate
ManajemenJIEP
62
Estate Regulation
Menghitungsewalawanpromosi
Mengecekkewajibanpajakpromosi/reklamedaridispenda
Investor/tenant/supplier/
produsen
Membayarbiayasewalahanpromosi
Memintavalidasipromosidanijin
63
JIEP
Ecogreen
I N D U S T R I A L E S TAT E
64
Estate Regulation