PERSIAPAN GALANGAN
KELOMPOK 1
Arifatur M.S.
(6210030010)
Ihsan askaruddin
(6210030024)
Bunadi
(6209030017)
Galangan kapal merupakan suatu industri yang berorientasi untuk menghasilkan produk
berupa kapal (ship), bangunan lepas pantai (offshore), bangunan terapung (floating plant)
dan lain-lain untuk kebutuhan pelanggan (owner, perusahaan, dan pemerintahan). Sebagian
besar produksi dilakukan berdasarkan atas spesifikai yang diberikan atau disyaratkan oleh
pelanggan.
Karekteristik dari produk akhir yang dihasilkan ini menempatkan industri galangan kapal
termasuk dalam klasifikasi product oriented atau job oriented. Karekteristik inilah yang
membedakan industri galangan dengan industri umum lainnya (Storch, 1995).
Network planning
Network planing adalah suatu sistem yang khusus, yang dikembangkan dengan
tujuan untuk dapat melakukan koordinasi dan pengendalian atas beberapa bagian
perindustrian modern yang bersifat kompleks. Seperti diketahui bahwa suatu proyek
atau pekerjaan terdiri dari bagian-bagian pekerjaan atau istilah lain kegiatan-kegiatan
dan bila diperhitungkan kegiatan ini berhubungan / mempunyai sifat saling
ketergantungan satu sama lain.
Network planing adalah suatu perencanaan, yang menjawab pertanyaan bagaimana
mengelola suatu proyek dan merupakan dasar yang kokoh untuk menentukan
kebijakan-kebijakan dalam mengendalikan suatu proyek.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, network planing adalah salah satu
model yang digunakan dalam penyelenggaraan proyek yang berdasarkan informasi
mengenai kegiatan-kegiatan yang ada dalam network diagram proyek yang
bersangkutan.
Persyaratan yang harus dipenuhi agar aplikasi Network Planing pada proses
perakitan struktur jacket dapat memberikan informasi/ manfaat antara lain :
1. Model harus lengkap
Seperti yang kita ketahui Network Planing merupakan model informasi kegiatan
yang ada dalam network diagram. Disamping informasi kegiatan,masih diperlukan
sumber daya, yang bertujuan memberi informasi yang tepat agar sumber daya yang
dibutuhkandalam keadaan siap pakai.
2. Model harus cocok
Network planing untuk pembangunan kapal tentu saja berbeda dengan Network
Planing untuk pembangunan struktur yang ada didarat dan berbeda pula dengan
network untuk penelitian dan pengembangan.
3. Asumsi yang digunakan tepat
Network planing sebagai metode perencanaan mau tidak mau harus
menggunakan asumsi karena keberhasilan Network Planing sangat bergantung pada
asumsi yang digunakan.
Bentuk Network Diagram
Network diagram adalah visualisasi proyek berdasarkan network planing. Network
diagram berupa jaringan kerja yang berisi lintasan-lintasan kegiatan dan urutanurutan peristiwa yang ada selama penyelenggaraan proyek. Dengan network
diagram dapat dilihat kaitan suatu kegiatan dengan kegiatan-kegiatan lainnya, serta
dengan network diagram ini kita dapat mengetahui kegiatan-kegiatan mana saja
yang kritis, sehingga dengan mengetahui tingkat kritisnya dapat ditetakkan skala
prioritas dalam menagani masalah-masalah yang timbul selama pelaksanaan
kegiatan proyek.
Berikut ini adalah beberapa pegangan dalam menggambar jaringan kerja :
o
Lukiskan anaka panah dengan garis penuh dari kiri kekanan, dengan garis
putus untuk dummy.
Kecuali untuk hal khusus, panjang anak panah tidak ada kaitannya dengan
lamanya kurun waktu.
Keterangan :
a = ruang untuk nomor event.
b = ruang untuk menunjukkan saat paling awal terjadinya event (SPA), yang merupakan
hasil
perhitungan maju.
c = ruang untuk menunjukkan saat paling lambat terjadinya event (SPL), yang merupakan
hasil
perhitungan mundur.
Setelah network dari suatu proyek digambarkan, dan setiap node dibagi menjadi tiga
bagian , maka langkah selanjutnya adalah memberi nomor pada masing-masing node.
Kemudian mencantumkan pada setiap anak panah (kegiatan) perkiraan waktu pelaksanaan
masing-masing kegiatan.
Letak angka yang menunjukkan waktu kegiatan, terletak di bawah anak panah.
Satuan waktu yang digunakan pada seluruh proyek harus sama, sebagai contoh pemakaian
minggu, hari dan lain-lain. Yang paling penting adalah, apabila perhitungan dilakukan
dengan tidak menggunakan komputer, maka sebaiknya duration ini menggunakan angkaangka yang bulat.
Time schedule
merupakan suatu metode perencanaan dan penjadwalan proyek yang dapat
menunjukkan aktivitas-aktivitas kritis, serta dapat digunakan untuk merencanakan,
mengontrol dan mengevaluasi penjadwalan proyek, mengetahui pelaksanaan penjadwalan
proyek yang telah dilakukan serta mengetahui urutan pekerjaan yang terjadi dilapangan.
Dengan membuat network planning dan time schedule, pekerjaan di galangan akan
jauh lebih efisien dan tertata sesuai jadwal, sehingga pekerjaan dapat selesai tepat waktu
sesuai jadwal yang sudah direncanakan, progres kerja disesuaikan dengan jam kerja dan
kemampuan para pekerja dalam sehari sehingga dalam 1 blok dan blok lainnya sudah
direncanakan dapat diselesaikan.
Contoh tabel time schedule pada gambar 1.1
Gambar 1.1
Persiapan shop dan Building berth
Persiapan yang dilakukan di building berth pada proses produksi mulai dilakukan
pada tempat kapal akan di luncurkan dalam tahap ini dimulai dengan keel laying dan
berakhir dengan launching, building berth adalah landasan tempat kapal akan dibangun
sehingga disiapkan segala macam peralatan yang akan menunjang dalam proses
pembangunan.