Anda di halaman 1dari 3

Cross Match

Reaksi Silang dalam Tabung


Prinsip : Sel donor dicampur dengan serum penerima (Mayor Crossmatch) dan sel penerima dicampur
dengan serum donor dalam bovine albumin 20% akan terjadi aglutinasi atau gumpalan dan hemolisis bila
golongan darah tidak cocok.
Tujuan : untuk menentukan cocok tidaknya darah donor dengan darah penerima untuk persiapan transfusi
darah.
Alat dan Reagensia :
1. Tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Sentrifuge
4. Tabung sentrifuge

5. Bovine albumin 20%


6. Mikroskop
7. NaCl 0,9 %
8. Serum Coombs

Bahan Pemeriksaan : Serum dan Eryhtrosit 5 %


Teknik Kerja :
a. Pembuatan suspensi Eryhtrosit 5 %
1. Kedalam tabung 12 x 75 mm diisi dengan larutan NaCl 0,9 % sebanyak 5 ml.
2. Tambahkan 5 tetes darah EDTA dan campur.
3. Putar pada sentrifuge pada 1500 rpm selama 5 menit.
4. Cairan dibuang dan pada endapan ditambahkan larutan NaCl 0,9 % sebanyak 5 ml. Campur dan putar
lagi, ulangi langkah tadi sebanyak 3 kali.
5. Terakhir pada penambahan NaCl 0,9 % yang ke-4 kalinya sebanyak 5 ml merupakan suspensi
eryhtrosit 5 %.
b. Pemeriksaan reaksi silang fase I
1. Sediakan dua buah tabung reaksi kecil dalam rak, yang sebelah kiri untuk mayor test dan sebelah kanan
untuk minor test.
2. Tabung kiri diisi dengan 2 tetes serum penerima dan 2 tetes suspensi erythrosit donor 5 % dalam
larutan NaCl 0,9 % dan 2 tetes bovine albumin 20%.
3. Tabung kanan diisi dengan 2 tetes serum donor dan 2 tetes suspensi erythrosit penerima 5 % dalam
larutan NaCl 0,9 % 2 tetes bovine albumin 20%.
4. Masing-masing tabung dicampur dan diputar disentrifuge pada 1000 rpm selama 1 menit.
5. Goyangkan hati-hati dan periksa adanya aglutinasi dan hemolisis.
6. Bila hasil Mayor dan minor negatif, pemeriksaan dilanjutkan ke fase II
7. Bila hasil Mayor dan minor positif, pemeriksaan tidak dilanjutkan (tidak cocok)

c. Crossmatch Fase II
1. Tabung tadi diinkubasi pada suhu 370C selama 15 menit
2. Putar selama 1 menit pada 1000 rpm disentrifuge.
3. Baca adanya aglutinasi dan hemolisis dengan menggoyang perlahan-lahan sama dengan fase I, bila
negatif dilanjutkan ke fase III
d. Crossmatch Fase III
1. Sel darah merah dicuci dengan NaCl 0,9% 3-4 kali
2. Tambahkan 2 tetes serum Coombs pada kedua tabung mayor dan Minor test.
3. Putar pada sentrifuge 1000 rpm selama 1 menit.
4. Baca adanya aglutinasi dan hemolisis dengan menggoyang perlahan-lahan sama dengan fase I secara
makroskopis.
Interprestasi Hasil pemeriksaan :

a) bila kedua pemeriksaan (crossmatch mayor dan minor tidak mengakibatkan aglutinasi eritrosit, maka
diartikan bahwa darah donor sesual dengan darah resipien sehingga transfusi darah boleh dilakukan; bila
crossmatch mayor menghasilkan aglutinasi, tanpa memperhatikan basil crossmatch minor, diartikan
bahwa darah donor tidak sesuai dengan darah resipien sehingga transfusi darah tidak dapat dilakukan
dengan menggunakan darah donor itu

b) bila crossmatch mayor tidak menghasilkan aglutinasi, sedangkan dengan crossmatch minor terjadi
aglutinasi, maka crossmatch minor harus diulangi dengan menggunakan serum donor yang diencerkan.
Bila pemeriksaan terakhir ini ternyata tidak menghasilkan aglutinasi, maka transfusi darah masih dapat
dilakukan dengan menggunakan darah donor tersebut, hal ini disesuaikan dengan keadaan pada waktu
transfusi dilakukan, yaitu serum darah donor akan mengalami pengaan dalam aliran darah resipien. Bila
pemeriksaan dengan serum donor yang diencerkan menghasilkan aglutinasi, maka darah donor
itu tidak dapat ditransfusikan.
Syarat Transfusi Darah
1. Umur 17 60 tahun ( Pada usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat ijin tertulis dari
orangtua. Sampai usia tahun donor masih dapat menyumbangkan darahnya dengan jarak penyumbangan 3
bulan atas pertimbangan dokter )
2. Berat badan 50 kg atau lebih
3.
Temperatur tubuh : 36,6 - 37,5o C (oral
4. Kadar Hemogblin 12,5 g/dl atau lebih
5. Tekanan darah 120/140/80 100 mmHg
6. Nadi 50-100/menit teratur
7. Tidak berpenyakit jantung, hati, paru-paru, ginjal, kencing manis, penyakit perdarahan, kejang,
kanker, penyakit kulit kronis.
8. Tidak hamil, menyusui, menstruasi (bagi wanita)

9. Bagi donor tetap, penyumbangan 5 (lima) kali setahun.


10. Kulit lengan donor sehat.
11. Tidak menerima transfusi darah/komponen darah 6 bulan terakhir.
12. Tidak menderita penyakit infeksi ; malaria, hepatitis, HIV/AIDS.
13. Bukan pencandu alkohol/narkoba
14. Tidak mendapat imunisasi dalam 2/4 bulan terakhir.
15. Beritahu Petugas bila makan aspirin dalam 3 hari terakhir.
16. Jumlah penyumbangan pertahun paling banyak 5 kali, dengan jarak penyumbangan sekurangkurangnya 3 bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor.

Anda mungkin juga menyukai