Anda di halaman 1dari 39

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Guru merupakan jabatan profesional yang memberikan layanan ahli.
Jabatan ini menuntut persyaratan kemampuan yang secara akademik dan
pedagogik dapat diterima oleh pihak penerima jasa. Guru sebagai jabatan
profesional harus disiapkan melalui program pendidikan yang relatif panjang dan
dirancang berdasarkan standar kompetensi guru. Oleh sebab itu diperlukan waktu
dan keahlian untuk membekali para lulusannya dengan berbagai kompetensi yang
meliputi penguasaan bidang studi, landasan keilmuan kependidikan dan
penerapannya secara profesional di Profesi.
Berdasarkan hal tersebut, Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Ditjen Dikti melaksanakan rintisan Kolaborasi PPG SMK Produktif. Program ini
bertujuan untuk mempersiapkan calon guru yang memiliki keunggulan dalam
kompetensi sebagai guru profesional di bidang kejuruan.
Dalam rangka pencapaian tujuan tersebut, maka diadakanlah kegiatan
Praktik Pengalaman Profesi (PPP) yang merupakan kegiatan penerjunan langsung
para mahasiswa praktikan ke sekolah-sekolah yang telah ditentukan. Kegiatan
untuk menunjang keprofesionalan sebagai guru meliputi kompetensi pedagogik,
sosial, profesional dan kepribadian sehingga diharapkan akan meningkatkan mutu
di dalam pendidikan.
1.2. Tujuan Praktik Pengalaman Profesi
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Profesi (PPP) memiliki beberapa tujuan,
antara lain sebagai berikut ini :
1. Tujuan Umum
Membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan
yang professional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan
kompetensi.

2. Tujuan Khusus
a. Melaksanakan observasi dan orientasi berkaitan dengan kondisi fisik sekolah,
struktur organisasi, admisnistrasi kelas dan sekolah, keadaan murid dan guru,
kegiatan ekstrakurikuler, dan lain-lain.
b. Mendapatkan informasi tentang komite sekolah dan peranannya.
c. Mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang model-model pembelajaran.
d. Mendapatkan informasi tentang pengembangna profesi guru.
e. Memantapkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
f. Memperoleh

masukan-masukan

yang

berharga bagi UNNES

untuk

meningkatkan fungsinya sebagai lembaga pendidikan.


1.3. Manfaat Praktik Pengalaman Profesi
Praktik Pengalaman Profesi (PPP) memberikan bekal kepada mahasiswa
agar

memiliki

kompetensi

professional

dan

kompetensi kemasyarakatan.

Dengan pelaksanaan PPP ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap


semua komponen yang terkait yaitu: mahasiswa, sekolah, dan perguruan tinggi
yang bersangkutan.
Manfaat yang dapat diperoleh dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman
Profesi adalah sebagai berikut :
1. Dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa
praktikan untuk lebih mengenal dan dapat berinteraksi secara langsung
dengan subyek dan obyek pendidikan.
2. Dapat menambah pengalaman mahasiswa praktikan dalam menyusun
perangkat pembelajaran.
3. Dapat menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa praktikan tentang
model dan cara pembelajaran yang efektif dan efisien.
4. Dapat memahami lebih lanjut tentang profesi keguruan.

BAB II

GAMBARAN LOKASI
2.1.

Company Profile

2.1.1

Sejarah SMK Negeri 7 Semarang


SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang diresmikan pada tanggal 7

Juni 1971 oleh Presiden Republik Indonesia dengan nama Proyek Perintis Sekolah
Teknologi Menengah Pembangunan Semarang dengan lama pendidikan 4 (empat)
tahun. Pada tahun 1986 nama sekolah berubah menjadi Sekolah Teknologi
Menengah Pembangunan Semarang dan pada tahun 1995 berubah menjadi
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Semarang dengan lama pendidikan tetap 4
(empat) tahun.
SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang telah mengalami beberapa
kali pergantian pimpinan. Beliau yang melaksanakan amanah ini adalah :
1.

Ir. Bagiono Djokosumbogo

2.

Ir. Suharmono, MM

3.

RM. Soedarto S., S.Pd

4.

Drs. Heri Agus Suyitno

5.

Drs. Ruslan HP

6.

Drs. Kartono, MPd

7.

Drs. Diyana, MT

8.

Drs. Bunyamin, MPd

9.

Drs. Edi Drajat Wiarto, MPd

10. Drs. M. Sudarmanto, MPd


2.1.2

Visi dan Misi SMK Negeri 7 Semarang

A. Visi SMK 7 Semarang


Menjadikan lembaga pendidikan dan pelatihan yang profesional, mandiri
dan berkarakter di era global.
B. Misi SMKN 7 Semarang

1.

Mengembangkan iklim belajar yang berkarakter, kondusif, dan


berbudaya Bangsa Indonesia.

2.

Mewujudkan layanan prima kepada pemangku kepentingan /


stakehoulder.

3.

Menghasilkan lulusan yang mampu memilih karir dalam bidangnya


untuk bekerja, berwirausaha dan/atau melanjutkan studi.

4.

Menyelenggarakan sistem pendidikan yang terintegrasi dengan dunia


usaha dan dunia industri.

5.

Mengembangkan pendidikan dan pelatihan berbasis teknologi


informasi.

C. Sasaran Mutu SMKN 7 Semarang


1.

Mempertahankan Sertifikat SMM ISO 9001:2008.

2.

Minimal 25% tenaga pendidik memiliki kualifikasi akademis S2.

3.

Minimal 10% dari jumlah lulusan bersertifikat kompetensi LSP.

4.

Minimal 78% tamatan memperoleh nilai ujian nasional Bahasa


Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika >= 7,8.

5.

Minimal 90% nilai kompetensi keahlian >=80.

6.

Minimal 77% tenaga pendidik menggunakan teknologi informasi


dalam proses pembelajaran.

7.

Minimal dapat mengirimkan 7 (tujuh) mata lomba berskala nasional


dan 6 (enam) juara nasional.

8.

Memiliki kawasan hijau (green school).

9.

Memiliki 6 (enam) titik CCTV (Closed Circuit Television).

10. Minimal memiliki 5 (lima) tempat uji kompetensi bersertifikat


nasional.
11. Minimal 87% tamatan terserap pada dunia kerja sesuai dengan
kompetensi keahliannya.
12. Minimal 5 (lima) siswa atau tamatan magang ke luar negeri.
13. Minimal satu orang pendidik menjuarai lomba akademik/non
akademik tingkat Provinsi.

14. Seratus persen siswa di tingkat akhir lulus dan memperoleh sertifikat
dari industri.
15. Menghasilkan minimal satu teknologi tepat guna hasil kreativitas
siswa tingkat nasional.
2.1.3

Logo dan Denah Lokasi

Gambar 2.1. Denah lokasi SMK Negeri 7 Semarang

Gambar 2.2. Logo SMK Negeri 7 Semarang


Dari logo diatas terlihat bahwa terdapat gambar rumah joglo yang
bermakna rumah adat Jawa Tengah, lokasi sekolah ini didirikan. Kemudian segi
enam yang membungkusnya bermakna bahwa pada awal mula SMK Negeri 7
Semarang berdiri hanya terdapat 6 jurusan kompetensi keahlian. Sedangkan segi
5

lima yang membungkus secara keseluruhan pada bagian terluar bermakna


Pancasila yang memiliki 5 sila, dengan harapan setiap sila akan diterapkan dalam
almamater SMK Negeri 7 Semarang.
2.2.

Model Manajemen di Sekolah Praktik PPP

2.2.1. Struktur Organisasi


A. Identitas Sekolah
1.

Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 321.03.63.05.007

2.

Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) : 20337604

3.

Nama Sekolah

: SMK Negeri 7 Semarang

4.

Nama Kepala Sekolah

: Drs. M. Sudarmanto, MPd

5.

Alamat Sekolah

Jl. Simpang Lima Semarang 50241


Kelurahan Mugassari
Kecamatan Semarang Selatan
6.

Telepon

: 024-8311532

7.

Fax

: 024-8447649

8.

Website

: www.smkn7smg.sch.id
http://smkn7smg.info/

9.

Email

mail@smkn7smg.sch.id
smkn7semarang@yahoo.co.id
10. Bidang Studi Keahlian
1). Teknologi dan Rekayasa
2). Teknologi Informasi dan Komunikasi
11. Kompetensi Keahlian

1) Teknik Gambar Bangunan


2) Teknik Konstruksi Batu dan Beton
3) Teknik Audio Video
4) Teknik Elektronika Industri
5) Teknik Mekatronika

6) Teknik Instalasi Tenaga Listrik


7) Teknik Pemesinan
8) Teknik Kendaraan Ringan
9) Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 2.3. Struktur Organisasi SMK Negeri 7 Semarang


B. Struktur organisasi SMK Negeri 7 Semarang
Kepala Sekolah

: Drs. M. Sudarmanto, MPd

Wakasek Ur. Kurikulum

: Drs. Moh. Noor Salim

Wakasek Ur. Kesiswaan

: Drs. Imawan Budiyanto

Wakasek Ur. Sarana Prasarana dan Ketenagaaan

: Drs. Sigit Pudjiono,

SH, MSi
Wakasek Ur. Hubungan Masyarakat dan Industri

Netty

Pietersina

Engel, SPd, M.Kom


Kepala Tata Usaha

: Dra. Punjung Rejekiningsih

Wakil Penjamin Mutu (QMR): Drs. Bambang Sujatmiko, MSi


KKK Teknik Gambar Bangunan

: Drs. Muh. Chalim

KKK Teknik Konstruksi Batu dan Beton

Drs.

Herri

Krisna

Dwisumartoyo
KKK Teknik Audio Video

: Teguh Budi Utomo, SPd

KKK Teknik Elektronika Industri

: Titik Setyawati, SPd

KKK Teknik Mekatronika

: M. Ramelan Bunyani, SPd

KKK Teknik Instalasi Tenaga Listrik : Al Basori, SPd


KKK Teknik Pemesinan

: Drs. Harto, MSi

KKK Teknik Kendaraan Ringan

: M. Achmin, SPd, MSi

KKK Teknik Komputer dan Jaringan : Hari Seputro, SPd, MT


Koordinator Normatif dan Adaptif

: Dra. Sri Handayani

STRUKTUR ORGANISASI BIDANG SARPRAS DAN KETENAGAAN


SMK NEGERI 7 ( STM PEMBANGUNAN ) SEMARANG
KEPALA SEKOLAH
Drs. M. SUDARMANTO, M.Pd
NIP. 196108241987031009

WK 3 BIDANG SARPRAS DAN KETENAGAAN


Drs. SIGIT POEDJIONO, SH. M.Si
NIP. 196312291998031003

KAUR SARPRAS

KAUR KETENAGAAN

Drs. B. HANTORO
NIP. 196108241987031009

Drs. SLAMET SANTOSO, M.Si


NIP. 196108241987031009

Gambar 2.4. Struktur Organisasi Bidang Sarpras Dan Ketenagaan

2.2.2. Statistik Sekolah


Data Sekolah 2013 / 2014
Jumlah Siswa
Kelas
X
XI
XII
XIII

Laki-laki
354
409
425
411

Perempuan
179
121
108
114

Jumlah
533
530
533
525

Pendaftaran dan kelulusan


Kegiatan
Jumlah Pendaftar Peserta Didik
Jumlah Lulusan

Laki-laki
693
413

Perempuan
252
111

Jumlah
965
524

Tenaga Pendidik
Laki-laki
Perempuan
Jumlah tenaga pendidik
Pendidikan terakhir D3
Pendidikan terakhir D4
Pendidikan terakhir S1
Pendidikan terakhir Pasca Sarjana

122
49
171
3
147
21

Tenaga Kependidikan
Laki-laki
Perempuan
Jumlah tenaga kependidikan
Pendidikan terakhir SD SMP
Pendidikan terakhir SLTA
Pendidikan terakhir Diploma
Pendidikan terakhir Sarjana
Pendidikan terakhir Pasca Sarjana

26
13
48
7
29
7
5
-

Tabel Rekap Jumlah Guru dan Karyawan SMK Negeri 7 Semarang Tahun 2014
(Per-Januari 2014)
N
O

GURU
KOMPETENSI KEAHLIAN

PNS
L

TEKNIK GAMBAR
1 BANGUNAN
2 TEKNIK KONSTRUKSI BATU

9
10

GTT
L
P

P
2
1

1
1

1
1

KARYAWAN
PNS
PTT
L
P
L
P

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

BETON
TEKNIK PERMESINAN
TEKNIK KENDARAAN
RINGAN
TEKNIK MEKATRONIKA
TEKNIK INSTALASI TENAGA
LISTRIK
TEKNIK ELEKTRONIKA
INDUSTRI
TEKNIK ELEKTRONIKA
KOMUNIKASI
TEKNIK KOMPUTER DAN
JARINGAN
KELOMPOK NORMATIF ADAPTIF
TATA USAHA
TOOLMAN

10 11
3 -

2 1 1

4 -

1 -

20
-

3 -

10
-

84
41
125
154

JUMLAH

1 -

27
-

5
4 2
- 20 9 4 2
29
6

20
8
28
38
44

198

TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN TUGAS


1. WK 3
1.1 Tanggung Jawab
Bertanggung

jawab

kepada

KS

atas

pembinaan,

pemberdayakan

dan

pengembangan tenaga pendidik serta terlaksananya pembangunan pemeliharaan


dan perawatan sarana dan prasarana, mengkoordinir pelaksanaan pengembangan
program, pemeliharaan perbaikan, pengawasan serta evaluasi sarana prasarana.
1.2 Wewenang
1.2.1

Merencanakan pembinaan dan pengembangan karir serta kebutuhan tenaga


pendidik.

1.2.2

Mengusulkan staf urusan sesuai bidang penanganan kebutuhan kegiatan

1.2.3

Menyelenggarakan

seluruh

kegiatan

yang

berhubungan

dengan

pembangunan, perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.


1.2.4

Mengusulkan staf urusan sesuai bidang penanganan kebutuhan kegiatan.

1.3 Tugas
10

9
1
10

1.3.1

Menyusun program pemberdayaan dan pengembangan ketenagaan.

1.3.2

Mengarahkan urusan ketenagaan agar berfungsi sebagaimana mestinya.

1.3.3

Secara rutin menyampaikan hasil kerja kepada K.S

1.3.4

Memonitor

dan

mengevaluasi

pelaksanaan

pemberdayaan

dan

pengembangan ketenagaan.
1.3.5

Menetapkan kompetensi guru sesuai dengan tugasnya masing masing.

1.3.6

Pendampingan seluruh guru sekolah.

1.3.7

Mengusulkan kebutuhan guru.

1.3.8

Mengusulkan pengembangan kemampuan guru.

1.3.9

Pembinaan karier guru / kepangkatan / kinerja guru.

1.3.10 Mengkoordinir pelaksanaan pengadaaan bahan praktek dan perlengkapan


sekolah.
1.3.11 Mengkoordinir pelaksanaan inventarisasi sarana prasarana baik per ruang
maupun keseluruhan.
1.3.12 Mengkoordinir

pemeliharaan,

perbaikan,

pengembangan,

dan

penghapusan sarana.
1.3.13 Mengkoordinir pengawasan penggunaan sarana prasarana.
1.3.14 Mengkoordinir evaluasi penggunaan sarana prasarana.
1.3.15 Membuat laporan berkala dan insidentil.
A. URUSAN KETENAGAAN
1. Tanggung jawab
1.1 Terwujudnya peta kualitatif dan kuantitatif tenaga kependidikan.
1.2 Terwujudnya rencana pengembangan / peningkatan potensi / kompetensi
guru, pegawai SMK Negeri 7 Semarang.
1.3 Terwujudnya rencana kebutuhan tenaga kependidikan.
1.4 Terwujudya peta kuantitatif dan kualitatif tenaga kependidikan.
1.5 Terkoordinasikannya tenaga kerja praktikan / kegiatan observasi dari
lembaga lain.
1.6 Terwujudnya

perencanaan

dan

pengaturan

pengiriman

tenaga

kependidikan untuk pengembangan karir atau melaksanakan tugas tertentu.

11

1.7 Terkoordinasikannya kegiatan pergantian dan pengangkatan pejbat


struktural sekolah.
2. Wewenang
2.1 Mengambil alih tugas wakil kepala sekolah bidang ketenagaan sesuai
kapasitasnya seijin kepala sekolah jika wakil kepala sekolah bidang
ketenagaan karena sesuatu hal tidak melaksanakan tugasnya.
2.2 Mengajukan usul kepada kepala sekolah / wakil kepala sekolah bidang
ketenagaan terkait dengan tugasnya sebagai staf ketenagaan.
3. Tugas
3.1 Membuat peta kualitatif dan kuantitatif tenaga kependidikan.
3.2 Membuat rencana pengembangan / peningkatan potensi / kompetensi guru.
3.3 Membuat rencana kebutuhan tenaga kependidikan.
3.4 Mengkoordinir penerimaan dan penanganan tenaga praktikan / kegiatan
observasi dari lembaga lain.
3.5 Mendata tenaga kerja yang belum / sudah mengikuti penataran / diklat /
magang.
3.6 Merencanakan dan mengatur pengiriman tenaga kependidikan untuk
pengembangan karir atau melaksanakan tugas tertentu.
3.7 Mengkoordinir kegiatan penggantian dan pengangkatan pejabat strukturan
sekolah
B. URUSAN SARPRAS
1. Tanggung Jawab
1.1.1 Terwujudnya peta kualitatif dan kuantitafif dan tenaga kependidikan
1.1.2 Terwujudnya

rencana

pengembangan

peningkatan

potensi

kompetensi guru, Pegawai SMK Negeri 7 Semarang.


1.1.3 Terwujudnya rencana kebutuhan tenaga kependidikan
1.1.4 Terwujudnya peta kuantitatif dan kualitatif tenaga kependidikan
2. Wewenang

12

1.2.1 Mengambil alih tugas wakil kepala sekolah bidang ketenagaan sesuai
kapasitasnya seijin kepala sekolah jika wakil kepala sekolah bidang
ketenagaan karena sesuatu hal tidak melaksanakan tugasnya.
1.2.2 Mengajukan usul kepada kepala sekolah/wakil kepala sekolah bidang
ketenagaan terkait dengan tugasnya sebagai staf ketenagaan.
3. Tugas
1.3.1 Membuat peta kualitatif dan kuantitatif tenaga kependidikan.
1.3.2 Membuat rencana pengembangan/ peningkatan potensi/kompetensi
guru
1.3.3 Membuat rencana kebutuhan tenaga kependidikan
1.3.4 Mengkoordinir penerimaan dan penanganan tenaga praktikan/kegiatan
observasi dari lembaga lain
1.3.5 Mendata

tenaga

kerja

yang

belum/

sudah

mengikuti

penataran/diklat/magang
1.3.6 Merencanakan dan mengatur pengiriman tenaga kependidikan untuk
pengembangan karir atau melaksanakan tugas tertentu
1.3.7 Mengkoordinir kegiatan penggantian dan pengangkatan pejabat
struktural sekolah.
TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN TUGAS
1.

KEPALA SEKOLAH

1.1 Tanggung jawab


1.1.1

Tercapainya misi SMK

1.1.2

Adanya administrasi sekolah yang baik dan tertib

1.1.3

Kebenaran dan kelengkapan data dan praktek kerja industry,guru,siswa


dan proses kegiatan pembelajaran

1.1.4

Kebenaran pelaksanaan kurikulum

1.1.5

Terpeliharanya huungan kerjasama yang baik dengan dunia usaha

1.1.6

Terlaksana iklim kerja yang sehat dan kompetitif

1.1.7

Kebenaran pengguna sarana pendidikan

1.1.8

Kebenaran laporan-laporan

13

1.1.9

Terbinanya hubungan kerja dengan Komite Sekolah/Majelis Sekolah,dunia


industry, Asosiasi profesi dan pemerintah (PEMDA) setempat.

1.2 Wewenang
1.2.1

Mengoreksi dan merevisi program kerja bawahan

1.2.2

Melakukan pengawasan/supervise tugas guru dan staf

1.2.3

Menandatangani surat,berkas,dokumen sekolah STTB, dan perjanjian


kerjasama dengan dunia kerja dan asosiasi professional yang relevan

1.2.4

Mengelola keuangan sekolah

1.2.5

Melakukan penyesuaian kurikulum yang kemudian disahkan oleh kepala


subdin dikmen

1.2.6

Mempromosikan guru dan staf

1.2.7

Menerima siswi/mengeluarkan siswa

1.2.8

Mencari dana/sponsor yang sah untuk membantu penyelenggaraan


pendidikan

1.2.9

Membuat dan menandatangani DP3

1.2.10 Memberikan sanksi terhadap bawahan yang melanggar tata tertib


peraturan
1.2.11 Mengambil langkah-langkah yang diperlukan pada saat kritis/mendadak
1.3 Tugas
1.3.1

Merencanakan program kerja sekolah (bulanan, semesteran, tahunan)


RIPS,RAPBS ,dsb

1.3.2

Memelihara dan mengembangakan struktur organisasi dan manajemen


sekolah

1.3.3

Merencanakan dan membina pengembangan profesi,karir guru dan staf

1.3.4

Mengevaluasi pelaksanaan program kerja sekolah

1.3.5

Membuat DP3

1.3.6

Membina penyelenggaraan administrasi sekolah di bidang keuangan


ketenagaan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum

14

1.3.7

Membina dan mengawasi pelaksanaan kurikulm dan praktek kerja industry


(prakerin)

1.3.8

Membina kegiatan ujian sekolah (US)/ujian nasional (UNAS)/kegiatan


pembelajaran (KPM)/tes kejuruan?uji profesi, ulangan umum sekolah

1.3.9

Membina dan mengawasi pelaksanaan praktek kerja industry

1.3.10 Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai ketentuan yang berlaku


1.3.11 Merencanakan pengembangan sarana/prasarana sekolah
1.3.12 Membina pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan sekolah
1.3.13 Mengelola pengunaan keuangan sekolah
1.3.14 Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan penerimaan peserta didik
(PPD)
1.3.15 Membina kesiswaan
1.3.16 Membina pelaksanaan bimbingan dan konseling (BK)
1.3.17 Membina pelaksanaan penelurusan tamatan
1.3.18 Membentuk dan memelihara hubungan baik dengan majelis sekolah
1.3.19 Membina pelaksanaan kerjasama sekolah dengan dunia industry/dunia
kerja
1.3.20 Membina dan mengawasi pelaksanaan unit produksi dan koperasi sekolah
1.3.21 Membina bursa kerja sekolah
1.3.22 Mempromosikan tamatan SMK
1.3.23 Membina pelaksanaan pelestarian lingkungan hidup (PLH)
2.

WK 1

2.1

Tanggung jawab

2.1.1 melaksanakan tugas harian


2.1.2 melaksanakan tugas tertentu sesuai dengan surat tugas dari kepala sekolah.
2.1.3 Bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan sekolah pada saat kepala
sekolah tidak ada di tempat.
2.1.4 Menjaga hubungan kerja yang akrab dengan semua wakil kepala sekolah.
2.2

Wewenang

2.2.1 Mewakili kepala sekolah apabila tidak berada di tempat.

15

2.2.2 Menyusun jadwal pelajaran.


2.2.3 Memberikan data guru dan siswa kepada kepala sekolah.
2.2.4 Mengkoordinir ke seluruh kegiatan pengajaran pada ketua proram
keahlian.
2.3

Tugas

2.3.1 Mengkoordinir pemasyarakatan dan pengembangan kurukulum.


2.3.2 Menyusun program pengajaran ( mingguan, bulanan, semesteran, tahunan.
Dan mengkoordinasikan pelaksanaannya.
2.3.3 Mengkoordinir kegiatan belajar mengajar, termasuk pembagian tugas guru,
jadwal pelajaran, evaluasi belajar dan sebagainya.
2.3.4 Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan Prakterk Kerja Industri.
2.3.5 Menganalisis ketercapaian target kurikulum dan daya serap.
2.3.6 Mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan Ujian Sekolah ( US ) /
Ujian Nasional ( UNAS ), Uji profesi dan sebagainya.
2.3.7 Menyusun kriteria kenaikan kelas dan persyaratan kelulusan bersama
Ketua Program Keahlian.
2.3.8 Mengarahkan penyusunan RPP, modul dan bentuk-bentuk persiapan
mengajar lainnya.
2.3.9 Menggali materi-materi untuk penyesuaian kurikulum dan program
Praktek Kerja Industri Bersama Ketua Program Keahlian.
2.3.10 Mengkoordinir pelaksanaan penerimaan peserta didik (PPD) dan masa
orientasi siswa baru (MOS).
2.3.11 Mengkoordinir wali kelas, serta bimbingan dan konseling
2.3.12 Menyusun laporan berkala dan insidental.
3.

WK 2

a.

Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam penyelenggaraan
Penerimaan Peserta Didik (PPD) dan kegiatan bidang kepeserta didikan.

b.

Wewenang
1)

Menyelenggarakan Penerimaan Peserta Didik (PPD).

16

2)

Penanganan Ketertiban Peserta didik.

3)

Menyelenggarakan Bimbingan Konseling (BK).

4)

Menyelenggarakan OSIS dan Ekstrakurikuler Peserta didik.

5)

Mengusulkan staf urusan sesuai bidang penanganan


kebutuhan kegiatan.

c.

Tugas
1)

Menyusun

program

kegiatan

kepeserta

didik

dan

mengkoordinasi pelaksanaannya.
2)

Mengkoordinasikan pelaksanaan pendampingan peserta


didik.

3)

Memonitor dan mengevaluasi seluruh kegiatan kepeserta


didikan.

4)

Merencanakan

dan

melaksanakan

pendaftaran

dan

penerimaan peserta didik baru.


5)

Menegakkan disiplin peserta didik.

6)

Mengkoordinasi program Bimbingan Konseling

7)

Pembinaan/Pengembangan kepribadian peserta didik.

8)

Pembinaan OSIS dan Ekstrakurikuler.

9)

Mengelola administrasi kegiatan peserta didik.

10)

Merencanakan dan melaksanakan kegiatan 7K (Keamanan,


Ketertiban,

Kebersihan,

Kesehatan,

Keindahan,

Kerindangan

dan

Kekeluargaan)
11)

Merencanakan, membuat dan merevisi tata tertib Peserta


didik.

4.

WK 3

a.

Tanggung Jawab
Bertanggung

jawab

kepada

Kepala

Sekolah

atas

pembinaan,

pemberdayaan dan pengembangan tenaga pendidik serta terlaksananya


pembangunan pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana,

17

mengkoordinir

pelaksanaan

pengembangan

program,

pemeliharaan

perbaikan, pengawasan serta evaluasi sarana prasarana.


b.

Wewenang
1) Merencanakan pembinaan dan pengembangan karir serta kebutuhan tenaga
pendidik.
2) Mengusulkan staf urusan sesuai bidang penanganan kebutuhan kegiatan
3) Menyelenggarakan

seluruh

kegiatan

yang

berhubungan

dengan

pembangunan, perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.


4) Mengusulkan staf urusan sesuai bidang penanganan kebutuhan kegiatan
c.

Tugas
1)

Menyusun program pemberdayaan dan pengembangan


ketenagaan.

2)

Mengarahkan

urusan

ketenagaan

agar

berfungsi

sebagaimana mestinya.
3)

Secara rutin menyampaikan hasil kerja kepada Kepala


Sekolah.

4)

Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pemberdayaan


dan pengembangan ketenagaan.

5)

Menetapkan kompetensi guru sesuai dengan tugasnya


masing-masing

6)

Pendampingan seluruh guru sekolah.

7)

Mengusulkan kebutuhan guru.

8)

Mengusulkan pengembangan kemampuan guru

9)

Pembinaan karier guru / kepangkatan / kinerja guru.

10)

Mengkoordinir pelaksanaan pengadaan bahan praktek dan


perlengkapan sekolah.

11)

Mengkoordinir pelaksanaan inventarisasi sarana prasarana


baik per ruang maupun keseluruhan.

12)

Mengkoordinir pemeliharaan, perbaikan, pengembangan


dan penghapusan sarana.

13)

Mengkoordinir pengawasan penggunaan sarana prasarana.

18

5.

14)

Mengkoordinir evaluasi penggunaan sarana prasarana.

15)

Membuat laporan berkala dan insidentil.


QMR

A. Tanggung Jawab
1. Memastikan bahwa proses yang diperlukan untuk pelaksanaan SMM
sitetapkan, diterapkan dan dipelihara.
2. Membangkitkan

kesadaran

di

sekolah

tentang

pentingnya

harapan

stakeholders.
3. Menjadi penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berkaitan
dengan Sistem Manajemen Mutu.
4. Bertanggung jawab kepada kepala sekolah atas penyusunan perencanaan dan
pengembangan sekolah.
B. Wewenang
1. Memberi saran dan masukan kepada kepala sekolah.
2. Mengatur,

menumbuhkan

kesadaran

tentang

pentingnya

harapan

stakeholders.
3. Mengendalikan dan mengembangkan system dari seluruh proses yang terjadi
sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Mutu serta kewenanganuntuk
menjalin hubungan dengan pihak luar khususnya mengenai system
Manajemen Mutu.
C. Tugas
1. Memeriksa kecukupan dokumen Pedoman Mutu pada Sistem Manajemen
Mutu.
2. Mengesahkan dokumen Standart Operating Procedure (SOP) pada Sistem
Manajemen Mutu.
3. Menyusun rencana strategis (RENSTRA) jangka pendek, menengah, dan
jangka panjang.
4. Menyusun rencana dan program kerja tahunan.
5. Membantu dalam menyususn RABPS.
6. Menganalisis data sekolah.

19

7. Merencanakan kegiatan penelitian pendidikan di sekolah.


8. Melaksanakan penelitian pendidikan di sekolah.
9. Mempublikasikan hasil penelitian.
10. Merencanakan system database dan manajemen
6.

WK 4

A. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada KS atas terwujudnya kerja sama dengan DU/DI
dan instasi terkait.
B. Wewenang
1.

Menyusun program dan melakukan kegiatan promosi, komunikasi dan kerja


sama di DU/DI dan instansi terkait.

2.

Mengusulkan staf urusan sesuai bidang penanganan kebutuhan kegiatan.

C. Tugas
1.

Menyusun program kerja sama dengan DU/DI dan instansi terkait.

2.

Melaporkan kepada KS tentang perikerja Sistem Manajemen Mutu di sekolah


dan kebutuhan apapun untuk perbaikannya.

3.

Mempromosikan potensi sekolah.

4.

Memonitor dan mengealuasi pelaksanaan program yang berkaitan dengan


hubungan masyarakat.

7.

Koordinator Normatif dan Adaptif

A. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada kepala sekolah atas pelaksanaan kegiatan
pembelajaran.
B. Wewenang
1.

Merencanakan dan melaksanakan seluruh kegiatan pemelajaran.

2.

Mengusulkan sekretaris koordinator nornatif dan adaptif.

C. Tugas
1.

Bersama wakil kepala sekolah bidang kurikulum menyusun tugas mengajar


guru dalam bentuk jadual mengajar.

20

2.

Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas guru.

3.

Merencanakan dan menentukan kebutuhan sarana dan prasarana unit kerja


guru normative dan adaptif.

4.

Mengkoordinasikan dan melaksanakan pengembangan profesi guru.

5.

Menyusun tugas piket guru.

6.

Memimpin rapat koordinasi.

8.

KKK

A. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada KS atas terlaksanakannya KBM Praktik dan
Pengelolaan bengkel.
B. Wewenang
1.

Merencanakan dan melaksanakan seluruh kegiatan KBM Praktik di


kompetensi keahlian masing-masing.

2.

Mengusulkan adanya urusan kurikulum, kepeserta didikan, ketenagaan, dan


sarana prasarana.

C. Tugas
Menyusun

program

kompetensi

keahlian

dan

mengkoordinasikan

pelaksanaannya, yaitu meliputi :


1.

Bersama WK 1 menyusun jadwal kegiatan KBM praktek.

2.

Membuat tata tertib bengkel.

3.

Menentukan kebutuhan bahan dan alat KBM praktek.

4.

Melaksanakan M&R sarana prasarana KBM praktek.

5.

Melaksanakan pengembangan bengkel.

9.

Wali Kelas

A. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada KS atas terlaksananya pendampingan pembinaan
dan monitoring kelas.
B. Wewenang

21

Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pendampingan pembinaan


dan monitoring kelas.
C. Tugas
1. Sewakili KS dan orang tua dalam pembinaan Peserta Didik.
2. Membina kepribadian, ketertiban, dan kekeluargaan.
3. Membantu pengembangan peningkatan kecerdasan dan ketrampilan peserta
didik.
4. Evaluasi nilai rapor dan kenaikan kelas.
5. Membantu WK 1 dan WK 2 dalam permasalahan yang terkait.
6. Membuat catatan tentang :
a. Situasi keluarga dan ekonomi.
b. Ketidakhadiran, pelanggaran, dan perilaku Peserta didik.
c. Prestasi akademik masing-masing peserta didik.
10.

Guru

A. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada KS berkenaan dengan kegiatan KBM menurut
tingkat yang diajarkan.
B. Wewenang
Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan tugas mengajar.
C. Tugas
1. Program KBM meliputi :
a. Persiapan meliputi analisis kurikulum, membuat RPP.
b. Pelaksanaan KBM.
c. Evaluasi.
d. Analisis.
e. Perbaikan.
2. Pembinaan terhadap peserta didik.
3. Pengelolaan kelas.
4. Pendampingan peserta didik.

22

11.
a.

KTU (Kepala Tata Usaha)


Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas terselenggaranya seluruh
kegiatan ketatausahaan dan pelaksanaan fungsi hubungan masyarakat.

b.

Wewenang
Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan administrasi dan
tata usaha.

c.

Tugas
1) Membantu mengelola administrasi
a) Memeriksa dengan menandatangani dan memberi catatan pada KBM,
rekapitulasi KBM dan rekapitulasi hasil penilaian.
b) Memeriksa dengan menandatangani dan memberi catatan pada
kelengkapan data administrasi BK (personil guru pembimbing, program
BK, catatan kegiatan layanan dan pendukung).
c) Memeriksa dengan menandatangani kelengkapan data administrasi
pendayagunaan laboratorium IPA/bahasa/komputer (daftar inventaris
alat/bahan, jadual penggunaan lab, jurnal kegiatan).
d) Memeriksa dengan menandatangani kelengkapan data administrasi
pendayagunaan

perpustakaan

(daftar

inventaris

perpustakan,

pengunjung, peminjam, penambah koleksi perpustakaan).


2) Kemampuan mengelola administrasi berhubungan dengan peserta didikan.
a)

Memiliki data penerimaan Peserta didik baru yang


akurat.

b)

Memiliki data administrasi kePeserta didikan yang


lengkap dan akurat (buku induk Peserta didik, kleper, buku mutasi
Peserta didik, daftar)

c)

Memiliki data kegiatan ekstra kurikuler yang lengkap


dan akurat (jenis kegiatan, nama pembina, jadwal kegiatan dan
pelaksanaannya, dokumentasi kegiatan dan prestasi yang diraih)

23

d)

Memiliki kelengkapan data hubungan sekolah dengan


orang tua Peserta didik (susunan pengurus komite sekolah

catatan

kegiatan yang melibatkan orang tua/wali Peserta didik).


e)

Ada data rata-rata kehadiran Peserta didik setiap bulan


minimal 2 tahun terakhir.

3) Kemampuan mengelola administrasi ketenagaan


a)

Memiliki data guru yang lengkap dan akurat (buku


induk, DUK, dan file guru)

b)

Memiliki data karyawan yang lengkap dan akurat (buku


induk, DUK, dan file karyawan)

c)

Ada data rata-rata kehadiran guru dan karyawan setiap


bulan menimal dalam 2 tahun terakhir.

4) Kemampuan mengelola administrasi keuangan


a) Memiliki arsip APBS minimal 2 tahun terakhir.
b) Administrasi keuangan dibuat tepat waktu.
c) Surat pertanggungjawaban (SPJ) lengkap dan sah.
d) Memiliki administrasi sumber dana lainnya (misalnya BOMM, imbal
swadaya subsidi, BOS, dst)
5) Kemampuan mengelola administrasi sarana prasarana
a) Membuat rencana pengadaan barang.
b) Memiliki buku pembelian barang yang diisi dengan benar.
c) Memiliki buku penerimaan barang.
d) Memiliki buku induk barang inventaris yang diisi dengan benar.
e) Memiliki buku catatan barang non inventaris.
12.
a.

Laboran / Tool man


Tanggung jawab
1) Kelengkapan alat dan bahan praktik di bengkel.
2) Kebersihan, ketertiban, kelayakan, keamanan dankeselamatan bengkel
3) Kebenaran dan ketepatan laporan.
4) Kebenaran dan ketertiban administrasi bengkel.

24

5) Memisahkan bahan-bahan berbahaya ketempat yang aman.


b.

Wewenang
1) Mengatur, menempatkan bahan dan peralatan praktik.
2) Menjaga dan mengajukan usul perbaikan peralatan dan perabot praktik.
3) Mengajukan usul pengadaan bahan dan peralatan praktik.
4) Memperingatkan kepada praktikan agar peralatan yang dikembalkan
harus dalam keadaan bersih, utuh dan kering.
5) Memperingatkan praktikan agar mematuhi tata tertib bengkel.

c.

Tugas
1) Membantu guru dalam menyiapkan bahan, peralatan praktik dan ruang
praktik.
2) Menginventarisasi bahan dan peralatan praktik.
3) Merawat bahan, peralatan dan hasil praktik.
4) Memelihara kebersihan peralatan dan ruang praktik.
5) Melayani permintaan bahan dan peminjaman peralatan praktik.
6) Membantu guru mengawasi praktik.
7) Memperbaiki kerusakan ringan peralatan praktik.
8) Membantu pengaturan penggunaan bengkel.
9) Membantu pengawasan pelaksanaan tata tertib di bengkel.
10) Menginformasikan peralatan dan bahan yang rusak atau habis.
11) Mengusulkan bahan dan peralatan praktik tambahan.
12) Menyusun laporan.
13) Membantu guru dalam pengaturan tata letak peralatan praktik dan
bahan.

13.

Petugas Keamanan/ Satpam/ Penjaga Sekolah

a.

Tanggung Jawab
1)

Terciptanya ketenangan dan keamanan

2)

Terjaminnya kebersihan pos keamanan

3)

Penyiapan alat jaga malam

4)

Tertanganinya kejadian yang tidak diharapkan.

25

5)

Kebenaran pencatatan kejadian

6)

Kebenaran penyelenggaraan pengamanan kegiatan sekolah.

b.

Wewenang
1)

Menerima, menyapa, melayani dan mencatat tamu.

2)

Menegur, menangani dan melaporkan setiap pelanggaran.

3)

Mengatur teknis pencatatan kejadian.

4)

Menempati pos jaga.

5)

Menegur dan menangani siapa saja yang mengganggu ketenangan


dan keamanan sekolah baik siang ataupun malam.

6)

Menggunakan peralatan jaga malam.

7)

Menindak siapa saja yang menggangu ketahanan sekolah.

c.

Tugas
1) Mengatasi hal yang mengganggu keamanan dan ketertiban.
2) Mengisi buku catatan kejadian.
3) Mengantar tamu sekolah.
4) Mengamankan pelaksanaan kegiatan sekolah.
5) Menjaga kebersihan pos jaga.
6) Menjaga ketenangan dan keamanan komplek sekolah siang dan malam.
7) Merawat peralatan keamanan.
8) Melaporkan kejadian secepatnya.
9) Melaksanakan tugas lain yang relevan yang diberikan atasan langsung.

14.
a.

Tenaga Teknis (CARAKA)


Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha dan / atau Kepala Sekolah atas
kebersihan sarana sekolah.

b.

Wewenang
Mengusulkan keperluan pertamanan, kebun dan alat kebersihan yang
dibutuhkan.

c.

Tugas
1)

Memotong dan menyiangi rumput;

26

2)

Memelihara dan menata tanaman;

3)

Memberantas hama dan penyakit tanaman;

4)

Menjaga kebersihan, keindahan dan kerindangan lingkungan


sekolah;

5)

Merawat infrastuktur (pagar, saluran air dll);

6)

Merawat dan memperbaiki peralatan kebun dan kebersihan;

7)

Membersihkan lantai, MCK, kaca ruangan di wilayah kerja


masing-masing;

8)

Membuang dan mengelola sampah yang ada di lingkungan


sekolah;

9)

Melaksanakan kerja bakti;

10)

Melayani minuman guru/staf di wilayah kerja masing-masing;

11)

Melaksanakan tugas lain yang relevan dari atasan langsung (KTU


dan KS)

15. RenBang (Perencanaan dan Pengembangan)


a. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas penyusunan perencanaan dan
pengembangan sekolah.
b. Wewenang
Memberi saran dan masukan kepada Kepala sekolah.
c. Tugas
1) Menyusun rencana strategis (RENSTRA) jangka pendek, menengah dan
jangka panjang;
2) Menyusun rencana dan program kerja tahunan (pelajaran);
3) Membantu dalam menyusun RAPBS;
4) Menganalisis data sekolah;
5) Merencanakan kegiatan penelitian pendidikan di sekolah;
6) Melaksanakan penelitian pendidikan di sekolah;
7) Mempublikasikan hasil penelitian;
8) Merencanakan sistem database dan manajemen;

27

9) Mengakses database pada sistem;


10) Menyiapkan sistem on line data dengan bidang/bagian lain.

BAB III
PELAKSANAAN PPP
3.1.

Persiapan
Kegiatan PPP ( Praktek Pengalaman Profesi ) Pendidikan Profesi Guru ini

dilaksanakan selama kurang lebih lima bulan, terhitung mulai tanggal 17 Maret
2014 sampai dengan Agustus 2014. Sebelum melaksanakan PPP, terlebih dahulu
mempersiapkan praktik dan persiapan persiapan seputar pengajaran. Ini berguna
untuk melatih Mental maupun fisik agar memberikan gambaran tentang hal hal
dan permasalahan yang mungkin akan timbul dalam pelaksanaan PPP. Persiapan
ini meliputi:
1.

Pengajaran Mikro
Mata kuliah pengajaran mikro adalah mata kuliah wajib lulus bagi

mahasiswa yang hendak melaksanakan PPP. Mata kuliah ini khusus diberikan
untuk membekali mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Pengajaran Lapangan
yang langsung berinteraksi dengan siswa sebenarnya. Sedangkan materi yang

28

diberikan adalah latihan mengajar, menyampaikan materi pelajaran, memberi


pertanyaan kepada siswa, membuka dan menutup pelajaran, pengelolaan kelas
serta keterampilan lain yang berhubungan dengan calon guru / pendidik. Dalam
Pengajaran Mikro dibagi dalam kelompok-kelompok kecil. Pada tiap-tiap
kelompok terdiri dari 7 sampai 15 orang karena jumlah ini adalah jumlah yang
dianggap ideal dalam suatu praktek pengajaran. Pelaksanaan pengajaran mikro
dibimbing oleh seorang dosen dan tiap mahasiswa diberikan waktu selama kurang
lebih 60 menit untuk menyampaikan satu materi.
2.

Pembekalan PPP
Sebelum terjun PPP, mahasiswa di bekali dengan beberapa materi seperti

mekanisme pelaksanaan PPP disekolah, teknik pelaksanaan PPP, teknik untuk


menghadapi sekaligus mengatasi permasalahan yang mungkin akan terjadi selama
pelaksanaan PPP, dan bagaimana menjadi pendidik yang berkarakter.
3. Observasi
a.
Observasi Lingkungan Sekolah
Observasi lingkungan sekolah pertama dilaksanakan pada tanggal 18
Maret 2014. Kegiatan observasi lingkungan sekolah bertujuan untuk mengetahui
keadaan sarana prasarana sekolah maupun hubungan antar komponen sekolah
yang terdapat di dalamnya. Dari observasi ini dapat diperoleh data potensi fisik
maupun potensi non-fisik sekolah yang digunakan sebagi acuan dalam
penyusunan program kegiatan PPP.
b.
Observasi pembelajaran di kelas
Observasi kelas bertujuan untuk memberikan gambaran nyata tentang
proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Dari observasi ini diharapakan
mahasiswa bias memperoleh suatu metode pembelajaran tepat yang akan
digunakan selama kegiatan PPP berlangsung.
Dari hasil observasi yang dilakukan ini mahasiswa mendapatkan gambaran utuh
tentang pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Data data
tersebut antara lain:
1.
Proses pembelajaran
a. Membuka pelajaran
Pelajaran dibuka dengan salam, doa dan dilanjutkan dengan presensi kemudian
sedikit mengulas pelajaran yang sudah disampaikan sebelumya dan dilanjutkan
dengan pelajaran selanjutnya.
b. Metode Pembelajaran
29

Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran yang berlangsung adalah


ceramah, tanya jawab, demo, praktek, dan tutor sebaya.
c. Bahan Ajar
Bahan ajar yang digunakan guru berupa buku dan modul belajar.
d. Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam proses belajar yang berlangsung adalah bahasa
Indonesia.
e. Penggunaan waktu
Secara keseluruhan penggunaan waktu belajar mengajar sudah efektif, namun
karena waktu yang tersedia cukup lama sehingga siswa terkadang merasa
bosan.
f. Teknik bertanya
Teknik bertanya yang digunakan guru kepada siswa yaitu setelah selesai diberi
penjelasan, guru menanyakan kejelasan siswa secara langsung.
g. Teknik penguasaan kelas
Dalam proses belajar mengajar di kelas untuk mengendalikan kondisi kelas
guru memeperhatikan siswa satu persatu dengan tetap menjaga pandangan
mata kepada siswa. Dengan demikian siswa akan merasa terus diperhatikan
oleh guru.
h. Penggunaan media
Media yang digunakan dalam proses belajar mengajar ini adalah spidol dan
white board, selain media konvensional tersebut, guru juga menggunakan LCD
viewer.
i. Gerak
Gerak guru ke dalam kelas adalah aktif dan menyeluruh ke seluruh kelas.
j. Cara Memotivasi siswa
Dalam KBM di kelas, untuk memotivasi siswa digunakancara reward &
punishment, bagi siswa berprestasi diberikan penghargaan dan bagi siswa
bandel diberi hukuman.
k. Bentuk dan cara evaluasi
Untuk memperolah hasil yang akurat tentang tingkat pemahaman siswa,
evaluasi yang dilakukan berupa tes tertulis dan tes praktek untuk mata diklat
produktif.
l. Menutup pelajaran
Pelajaran ditutup dengan evaluasi dan menyimpulkan bersama tentang bahsan
materi pada pertemuan tersebut. Dilanjutkan dengan doa dan ditutup dengan
salam.
2.
Perilaku siswa

30

a) Perilaku siswa didalam kelas


Perilaku siswa di dalam cukup responsif tentang materi yang digunakan dan
cukup sopan.
b) Perilaku siswa diluar kelas
Perilaku siswa di luar kelas cukup sopan dan tidak menunjukkan gejala
kenakalan yang berarti.
4.

Bimbingan PPP
Pembimbingan untuk PPP yaitu Dosen Pembimbing Lapangan PPP

mendatangi sekolah kemudian menanyakan tentang bagaimana mengajar di kelas,


persiapannya, perangkat pembelajaran, dan sebagainya. Kegiatan pembimbingan
ini memiliki tujuan untuk membantu kesulitan/permasalahan dalam pelaksanaan
program PPP.
5. Persiapan Sebelum Mengajar
Sebelum mengajar mahasiswa PPP harus mempersiapkan administrasi dan
persiapan materi, serta modul yang akan digunakan untuk mengajar agar proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana dan
harapan. Persiapan-persiapan tersebut antara lain:
a. Pembuatan rencana pembelajaran yang berisi rencana pembelajaran untuk
setiap kali pertemuan.
b. Pembuatan modul, sebelum melaksanakan pembelajaran terlebih dahulu
mahasiswa praktikan membuat modul berisi materi pelajaran yang akan
diberikan agar memudahkan siswa dalam menyerap pelajaran.
c. Menyiapkan soal untuk evaluasi.
d. Diskusi dengan sesama rekan praktikan, yang dilakukan baik sebelum
maupun sesudah mengajar untuk saling bertukar pengalaman dan juga untuk
bertukar saran dan solusi.
e. Diskusi dan konsultasi dengan guru pembimbing, yang dilakukan sebelum
dan sesudah mengajar.
3.2.

Pelaksanaan Pembelajaran
Praktik mengajar di kelas dibedakan menjadi dua yaitu:

3.2.1

Praktek Mengajar Terbimbing

31

Praktek mengajar terbimbing dilaksanakan saat pertama kali mahasiswa


mengajar. Dalam praktek mengajar terbimbing mahasiswa mendapat metode
penguasaan kelas, bahan ajar yang harus disampaikan dan sumber belajar yang
digunakan serta trik trik tentang penyampaian materi agar siswa lebih mudah
memahami materi yang disampaikan.
3.2.2 Praktek Mengajar Mandiri
Dalam praktek mengajar mandiri ini praktikan mendapat kesempatan
untuk mengajar sendiri baik saat teori ataupun saat praktikum.
Proses pembelajaran yang dilakukan mahasiswa pada praktek mengajar mandiri
ini adalah :
a) Membuka Pelajaran
Kegiatan membuka pelajaran yang dilakukan oleh praktikan meliputi
1)
2)
3)
4)
5)

beberapa hal diantaranya:


Mengkondisikan diri dan mengkondisikan siswa
Membukaan didahului dengan salam dan berdoa bersama
Mengecek presensi siswa dengan membacakan absen
Mengulas pelajaran yang sudah di berikan sebelumnya
Menyampaikan kompetensi/topik yang akan diberikan pada Pertemuan
tersebut.

b) Penyajian Materi
Dalam penyampaian materi, praktikan berpedoman pada modul yang
dibuat sendiri yang bersumber dari buku dan buku-buku yang diacu oleh
guru pembimbing. Penyajian materi didahului dengan kegiatan berikut:
1) Memberikan motivasi kepada siswa
2) Melempar pertanyaan kepada siswa.
3) Memberikan tugas tugas untuk siswa.
Dalam penyajian materi praktikan menggunakan beberapa metode yaitu:
Ceramah
Tanya jawab
Demonstrasi
Praktikum/prakteklangsung

32

Tutor sebaya
Media pembelajaran yang digunakan meliputi:
Papan tulis, spidol, penghapus
LCDviewer
Presentasi menggunakan Microsoft Power Point
Model benda nyata
Dalam menyampaikan materi perlu, praktik dan melakukan beberapa
komponen komponen, antara lain :
1.
Gerak
Tidak terpaku di satu tempat. Kadang mendekat pada siswa dan kadang
berkeliling kelas.
2.

Cara Memotivasi Siswa

Dengan pertanyaan yang mengacu pada materi yang akan disampaikan.


Memberi pujian pada siswa yang menjawab pertanyaan atau menyampaikan
pendapatnya. Memberi pertanyaan kepada siswa agar selalu siap menerima
pelajaran.
3.
Teknik Bertanya
Memancing siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti,
sehingga dapat diperetegas kembali. Mengembangkan pertanyaan yang
ditanyakan oleh seorang siswa untuk dijawab oleh siswa yang lainnya.
4.
Teknik Penguasaan Kelas
Pada waktu mengajar praktik sebaiknya tidak hanya terpaku pada satu
tempat, yaitu menciptakan interaksi kepada siswa dengan memberi perhatian
dan memberi teguran bagi siswa yang kurang memperhatikan ataupun yang
membuat suasana gaduh dikelas.
c) Menutup pelajaran
Dalam menutup pelajaran praktikan melakukan beberapa hal diantaranya:
1) Mengevaluasi sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang sudah
disampaikan
2) Bersama sama

siswa menarik kesimpulan dari materi yang sudah

disampaikan
33

3) Menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya.


4) Menutup pelajaran dengan doa bersama menurut agama dan kepercayaan
masing masing dan salam penutup.
3.3. Data dan Evaluasi
Dalam pelaksanaan PPP terdapat beberapa faktor yang mendukung dalam
proses belajar mengajar antara lain faktor pendukung dari guru pembimbing,
siswa, dan sekolah. Guru pembimbing memberikan keleluasaan pada praktikan
untuk memberikan gagasan baik dalam metode mengajar ataupun evaluasi.
Faktor pendukung yang berasal dari siswa adalah siswa mengikuti pelajaran
dengan sungguh sungguh, sedangkan faktor pendukung dari sekolah adalah
pemberian sarana dan prasarana yang diperlukan dalam proses mengajar.
Berdasarkan pelaksanaan praktik mengajar di kelas dapat disampaikan
beberapa hal sebagai berikut:
1) Mendemonstrasikan proses yang disampaikan dalam materi praktik secara
langsung kepada siswa akan memberikan kemudahan bagi siswa dalam
memahaminya.
2) Metode yang disampaikan kepada siswa bervariasi sesuai dengan tingkat
pemahaman siswa.
3) Memberikan pendekatan ataupun perhatian kepada setiap siswa sesuai
dengan karakteristik siswa.
4) Memberikan motivasi pada setiap siswa yang kurang mampu dalam
praktik dan teori.
5) Memberikan evaluasi baik secara lisan maupun tertulis dapat menjadi
umpan balik dari siswa untuk mengetahui seberapa banyak materi yang
berhasil dipahami oleh siswa.

A. Kendala yang ada

34

Hambatan yang dialami oleh praktikan selama mengajar adalah:


1) Tingkat pemahaman siswa dalam menerima materi sangat beragam.
2) Kegiatan PPP ini dilaksanakan pada semester genap sehingga banyak sekali
waktu yang kurang efektif karena digunakan untuk ujian kelas XII, sehingga
kurang maksimal untuk mendalami sebuah materi pelajaran. Disamping itu
bertepatan dengan adanya Penerimaan Peserta Didik dan Libur lebaran yang
cukup panjang.
3) Sikap dari beberapa siswa yang kurang mendukung pelaksanaan KBM secara
optimal, yaitu karena mereka masih awal remaja sehingga ingin mencari
perhatian dengan ramai sendiri, main main pada saat KBM dan bercanda
dengan teman disampingnya.
4) Kesiapan siswa dalam menerima materi kurang, yaitu siswa lebih aktif
bercanda membicarakan tentang media sosial atau internet pada saat jam
istirahat yang kemudian suasananya masih akan terbawa hingga saat KBM di
kelas.
5) Siswa belum mendapatkan buku pegangan yang mengakibatkan siswa belum
siap dalam menerima materi yang akan disampaikan, sehingga umpan balik
seputar materi pelajaran dari siswa kepada guru masih kurang.
B.

Upaya Mengatasi Hambatan

Setiap pekerjaan tentunya tidak akan lepas dari hambatan-hambatan, namun


hambatan tersebut bukanlah suatu hal yang dapat mengggagalkan pekerjaan
tersebut.
Peserta PPP berusaha untuk mengatasi hambatan hambatan tersebut, dengan
cara sebagai berikut:
1) Penggunaan media pembelajaran yang memaparkan demonstrasi ketika
menyampaikan materi kepada siswa serta melakukan pendekatan scientific.
2) Memberikan tugas kepada siswa disaat mereka diliburkan oleh pihak sekolah
karena untuk kegiatan kelas XII.
3) Menegur siswa yang berbuat gaduh pada saat KBM di kelas dengan memberi
pengarahan dan juga motivasi untuk disiplin dalam KBM.
4) Memberikan beberapa pertanyaan pertanyaan seputar materi sebelumnya
secara acak kepada siswa pada saat dimulainya pelajaran dan memberikan

35

pertanyaan pertanyaan seputar materi yang telah di sampaikan di sela sela


KBM, sehingga siswa akan lebih siap dalam KBM.
5) Memberikan modul kepada siswa berupa soft file tentang materi yang akan
disampaikan

untuk

pertemuan

selanjutnya,

sehingga

siswa

bisa

menggunakannya untuk belajar di rumah

BAB IV
PENUTUP
4.1.

Kesimpulan
Dalam pelaksanaan program PPP yang dilaksanakan di SMK Negeri 7

( STM Pembangunan ) Semarang tidak mengalami hambatan yang fatal. Disini

36

praktikan memberikan hal hal terbaik agar kelak di sekolah tersebut dapat
digunakan untuk kegiatan Praktek Pengalaman Profesi ( PPP )kedepannya. Dari
hasil pelaksanaan program PPP PPG Universitas Negeri Semarang di SMK N 7
Semarang yang di mulai pada tanggal 17 Maret sampai dengan Agustus 2014 ini,
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Praktek Pengalaman Profesi ( PPP ) merupakan suatu sarana untuk
mengembangkan sikap, pengetahuan, mental dan keterampilan mahasiswa
sebagai seorang calon pendidik. Dalam kegiatan ini seorang mahasiswa
berhadapan langsung dengan dunia pendidikan dimana terdapat beberapa
karakteristik yang berbeda, baik siswa maupun guru yang lain.
2. PPP memberikan kesempatan seluas luasnya bagi mahasiswa tentang
berbagai permasalahan yang timbul dalam lingkungan pendidikan.
3. Melalui Praktek Pengalaman Profesi ( PPP ) dapat memperdalam
pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai tugas tenaga pendidik,
pelaksanaan pendidikan di sekolah atau lembaga, dan kegiatan lain yang
menunjang kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.
4. Dengan adanya PPP dapat memberikan pengalaman dalam menghadapi
permasalahan permasalahan aktual seputar kegiatan belajar mengajar
yang terjadi di sekolah dan berusaha memecahkan permasalahan tersebut
dengan menerapkan ilmu atau teori-teori yang telah dipelajari di kampus,
sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa,
serta mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai tenaga pendidik.
5. Dalam kegiatan PPP, mahasiswa bisa mengembangkan kreativitasnya,
misalnya dengan menciptakan media pembelajaan, menyusun materi
sendiri berdasarkan kompetensi yang ingin dicapai. Praktikan juga
mempelajari bagaimana menjalin hubungan yang harmonis dengan semua
komponen sekolah untuk menjamin kelancaran kegiatan belajar mengajar
6. Dalam suatu proses pemelajaran diperlukan adanya kondisi pembelajaran
yang kondusif agar transfer of knowledge berjalan dengan lancar. Perlu
diingat juga peranan seorang guru tidak hanya sebagai pengajar namun
juga sebagai seorang pendidik yang bertanggung jawab atas siswa yang

37

dididiknya. Selain itu, guru juga bertanggung jawab atas pengembangan


diri & kemampuan peserta didiknya agar menjadi manusia cerdas dan
berhati nurani luhur.
4.2.

Saran
Saran-saran demi peningkatan dan kemajuan pelaksanaan program PPP

di masa yang akan datang dan perbaikan proses pembelajaran dan pendidikan
di SMK Negeri 7 Semarang, antara lain:
1.

Bagi Pihak Mahasiswa


a. Perlunya persiapan mental, fisik dan materi karena situasi sebenarnya
jauh berbeda dengan yang biasa dipraktekkan selama mata kuliah
Pengajaran Mikro.
b. Jagalah nama baik diri, kelompok, dan Universitas.
c. Jangan segan untuk berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing
Lapangan atau dengan Koordinator PPP jika ada permasalahan yang
belum dapat diselasaikan.
d. Diperlukan suatu komunikasi efektif agar tercipta suasana dan
hubungan yang nyaman dengan pihak sekolah maupun dengan sesama
rekan kerja.
e. Sebelum PPP sebaiknya mahasiswa benar benar mempersiapkan
diri dengan ilmu, baik itu bersifat teoritis maupun yang bersifat praktis
sehingga ketika terjun langsung pada Praktik Pengalaman Lapangan
mahasiswa benar-benar siap dan tidak grogi.

2.

Bagi Pihak Sekolah


a. Bimbingan dan pengarahan bagi mahasiswa PPP sebaiknya lebih
ditingkatkan lagi, baik itu dari guru pembimbing lapangan, dosen
pembimbing lapangan maupun dari koordinator PPP di sekolah
b. Hendaknya pihak sekolah melakukan monitoring secara lebih intensif
terhadap proses kegiatan PPP yang berada dibawah bimbingan guru
yang bersangkutan.
38

c. Hendaknya pihak sekolah lebih terbuka terhadap segala masukkan


yang dikemukakan praktikan mengenai hal-hal yang berkenaan dengan
kelancaran dan keberhasilan belajar mengajar.
3.

Bagi Pihak UNNES


a. Koordinasi dan komunikasi antara pihak sekolah dan UNNES lebih
ditingkatkan.
b. Hendaknya pihak universitas melakukan kegiatan monitoring secara
lebih intensif, untuk mengetahui jalannya praktik mengajar yang
dilakukan praktikan, serta untuk mengatasi segala permasalahan yang
mungkin timbul.

39

Anda mungkin juga menyukai