ANALISA DATA
Pre Operasi
Tanggal
24
Januari
2017
No.
Data Fokus
2 DS:
Etiologi
Problem
Nyeri Akut
Menekan pembuluh
darah dan saraf
perifer
adanya
cekot-
Merangsang
nociceptor ujung
saraf bebas serabut
tipe C
sebelah
(1-10)
skala
datang
Rangsang nyeri
hipotalamus dan
korteks serebri
Pelepasan mediator
nyeri (prostaglandin
dan bradykinin)
Nyeri Akut
DO:
- Keadaan
umum:
Pasien
tampak lemah
- Sesekali
pasien
tampak
meringis menahan nyeri
- TD : 120/70 mmHg
- N : 80 x
- S : 36,30C
- RR : 20 x/ menit
62
24
Januari
2017
DS:
- Pasien mengatakan khawatir
mengenai kondisinya saat
ini karena benjolan yang
dirasa semakin besar
- Pasien mengatakan khawatir
dan
takut
setelah
dijadwalkan
operasi
pengangkatan struma
- Pasien mengatakan takut jika
lehernya harus dibedah.
- Pasien mengalami ansietas
sedang dengan skor ansietas
25 (0-56) menggunakan
skala HARS
DO:
- Pasien tampak gelisah dan
bingung
TTV:
-
TD : 120/70 mmHg
N : 80 x
S : 36,30C
RR : 20 x/ menit
Faktor penyebab
Ansietas
(Defisiensi yodium,
gangguan hormonal,
kelainan metabolik,
zat kimia dan obatobatan)
Struma
Menekan pembuluh
darah dan saraf
perifer
Rencana tindakan
pembedahan
(Lobektomi)
Kurangnya paparan
informasi mengenai
struma
Ansietas
63
Intra operatif
N
DATA PENUNJANG
O
1.
DS: DO:
-Tampak perdarahan pada bagian
yang dilakukan insisi
-6 bendel kassa penuh darah
-Darah dalam tabung suction (+)
-Estimasi darah yang keluar 250 cc
-Nilai trombosit pre-op 274 109/L
-Nilai Hb pre-op 12,2 gr/dL
-Terdapat struma nodusa di bagian
dekstra dengan diameter kurang
lebih 7 cm
-Letak struma berdekatan dengan
pembuluh darah
2.
DS:DO:
- TD : 128/89 mmHg
- N : 88 x
- RR : 15x/ menit
- Sianosis
- Akral dingin
- Denyut nadi reguler dan lemah
- CRT <2 detik
Post Operasi
No.
Data
1
DS: DO :
- reflek menelan dan batuk klien
menurun
- Klien terpasang ETT
- Klien dalam kondisi General
Anastesi
-Klien tampak gelisah
2
DS: DO:
ETT
-
ETIOLOGI
MASALAH
Intra operatif
Risiko
perdarahan
Prosedur insisi
Subtotal lubectomy
darah keluar
banyak
Hb menurun
Risiko perdarahan
Penurunan curah
jantung
Penurunan tekanan
arteri
Penurunan aliran
darah sistemik
syok
Etiologi
Penggunaan
Anatesi
Klien terpasang
ETT
Banyak sekret
Bersihan jalan
nafas tidak efektif
Penggunaan
Anatesi
Klien
terpasang
Penurunan
Klien dalam kondisi
kesadaran
Risiko syok
Problem
Ketidakefektifan
bersihan jalan
nafas (00031)
Resiko
ketidakefektifan
perfusi jaringan
otak (00201)
64
General anastesi
TD : 130/80 mmHg
N : 88 x
S : 36,50C
RR : 20 x/ menit
SpO2: 99%
DS :
Pasien mengatakan nyeri
pada daerah bekas operasi
DO:
- TD : 130/80 mmHg
- N : 88 x
- S : 36,50C
-
Penurunan
sirkulasi jaringan
otak
RR : 20 x/ menit
Pasien tampak menahan sakit
Skala nyeri 4 (1-10)
berdasarkan skala numerik
DS: DO :
- Pasien dalam keadaan
pengaruh obat anastesi
- Pasien tampak gelisaah
5 DS:
DO:
- Pertahanan tubuh primer tidak
adekuat
- Terdapat luka terbuka karena
prosedur insisi (subtotal
lubectomy)
- Akral hangat
- Luka tertutup kain kasa dan
hipafix
Prosedur invasif
Luka disekitar
leher
Nyeri akut
Efek nastesi
Penurunan
kesadaran
Pasien gelisah
Resiko jatuh
Intra operatif
Prosedur insisi
Subtotal
lubectomy
Jaringan terbuka
Port de
entry patogen
Risiko infeksi
Resiko jatuh
(00155)
Risiko infeksi
(00004)
65
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pre Operatif
No Diagnosa Keperawatan
Tgl perumusan
24 Januari 2017
Paraf dan
nama
Kelompok 6
24 Januari 2017
Kelompok 6
Intra Operatif
No Diagnosa Keperawatan
Tgl perumusan
24 Januari 2017
Paraf dan
nama
Kelompok 6
24 Januari 2017
Kelompok 6
Post Operatif
No Diagnosa Keperawatan
Tgl perumusan
24 Januari 2017
Paraf dan
nama
Kelompok 6
24 Januari 2017
Kelompok 6
24 Januari 2017
Kelompok 6
24 Januari 2017
Kelompok 6
24 Januari 2017
Kelompok 6
2
3
4
5
66
Diagnosa Keperawatan
Nyeri
akut
Intervensi
1.Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi
2.Observasi
reaksi
non-verbal
ketidaknyamanan yang dialami pasien
dari
67
No
.
1.
Ansietas berhubungna dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Kaji tingkat dan penyebab ansietas
2. Berikan informasi tentang perubahan biologis
kurangnya paparan informasi selama 1 x 30 menit, cemas yang dialami
dan fisiologis pasca pembedahan
pasien dapat teratasi dengan kriteria:
mengenai
struma
dan
3. Ajarkan teknik relaksasi seperti relaksasi napas
dalam
- Pasien tidak cemas lagi
penanganannya.
4. Pantau tekanan darah dan nadi sesuai indikasi
5. Anjurkan pasien mengungkapkan perasaannya
- Pasien mengetahui mengenai prosedur dan 6. Dorong keluarga untuk membantu memberikan
proses pembedahan atau operasi
dukungan kepada pasien agar pasien tabah dan
pengangkatan struma
menerima keadaan pasien saat ini
7. Berikan lingkungan yang tenang dan nyaman
kepada pasien
Intra operasi
Diagnosa Keperawatan
Risiko perdarahan
berhubungan dengan prosedur
operasi (00206)
Intervensi
68
69
tidak pucat
tidak mengalami perlambatan pengisian
kapiler (CRT < 2 detik)
tidak mengalami mual muntah
No
.
1
Post Operasi
Diagnosa Keperawatan
Ketidak efektifan bersihan
jalan nafas berhubungan
dengan belum berfungsinya
reflek menelan dan batuk
karena obat anastesi yang
ditandai dengan terdapat
bunyi nafas tambahan yaitu
ronchi
saat
dilakukan
auskultasi
Resiko
ketidakefektifan
perfusi
jaringan
otak
berhubungan
dengan
penggunaan
agens
Intervensi
Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan selama 1x15 menit,
diagnose keperawatan ketidakefektifan
bersihan jalan nafas teratasi dengan
kriteria hasil:
NOC:
Tanda-Tanda Vitas (0802)
1. Frekuensi pernafasan dalam batas
normal yaitu 18-20x/menit
2. Suara auskultasi perbafasan normal
fesikuler
3. Irama pernafasan normal
4. Kedalaman inspirasi sedang
Setelah diberikan asuhan keperawatan
selama 1x2 jam, diharapkan resiko
ketidakefektifan perfusi jaringan otak
tidak terjadi dengan kriteria hasil:
70
farmaseutikal (anastesi)
NOC:
Circulation status
Tissue Prefusion : cerebral
Kriteria hasil:
Mendemonstrasikan status sirkulasi yang
ditandai dengan :
Tekanan systole dandiastole dalam
rentang yang diharapkan
Tidak ada ortostatikhipertensi
Tidk ada tanda tanda peningkatan
tekanan intrakranial (tidak lebih
dari 15 mmHg)
3.
4.
5.
6.
NIC:
Manajemen Nyeri (1400)
1. Kaji tanda-tanda vital klien.
71
NOC:
Tingkat Nyeri menurun (2102)
1. Tidak ada ekspresi nyeri di wajah
2. Tidak menangis
3. Tidak ada nyeri yang dilaporkan
4. Fokus tidak menyempit
5. Tidak ada ketegangan otot
NIC:
Kontrol infeksi (6540)
1. Bersihkan lingkungan dengan baik
setelah digunakan untuk pasien
2. Ganti peralatan per pasien sesuai protokol
3. Cuci tangan sebelum dan sesudan
tindakan keperawatan
4. Kolaborasi pemberian antibiotic
5. Berikan pengetahuan tentang gizi yang baik
untuk klien dengan post op kepada klien dan
keluarga
72
NIC:
Pencegahan Jatuh (6490)
1. Identifikasi kekurangan baik kognitif atau
fisik dari pasien yang mungkin meningkatkan
potensi jatuh pada lingkungan tertentu
2. Identifikasi perilaku dan faktor yang
mempengaruhi risiko jatuh
3. Kinci kursi roda, tempat tidur atau brankar
selama melakukan pemindahan pasien
4. Catat aldrete skor, jika > 9 klien boleh
dipindahkan ke ruangan
Manajemen Lingkungan: Keselamatan (6486)
1. Identifikasi kebutuhan keamana pasien
berdasarkan fungsi fisik dan kognitif serta
riwayat perilaku di masa lalu
2. Identifikasi hal-hal yang membahayakan di
lingkungan
3. Sediakan alat untuk beradaptasi
4. Gunakan peralatan perlindungan (misalnya
pengekangan, pegangan pada sisi, dll) untuk
membatasi mobilitas fisik atau akses pada
situasi yang membahayakan
5. Edukasi individu yang memiliki risiko tinggi
terhadap bahaya di lingklungan (jatuh)
73
71
Hari/Tannggal/Jam
Selasa/
24-Januari-2017
09.00 WIB
Implementasi
Evaluasi
1.Melakukan
pengkajian
nyeri
secara
komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
S:
-
pasien
mengobrol
untuk
dari
5.Mengajak
Paraf &
Nama
O:
72
A:
2.
Selasa/
24-Januari-2016
2
Menganjurkan
perasaannya
S:
-
09.00 WIB
pasien
mengungkapkan
Kelompok 6
73
O:
A:
74
Intra operatif
No
Dx
Hari/Tgl/Jam
Ke
p
1. Selasa/
24-01-2017
08.00-10.30 WIB
Implementasi
Evaluasi
S: O:
- TD : 111/78 mmHg
- N : 84 x
- RR : 16x/ menit
- Sp02 100%
- terpasang klem pada daerah yang
menjadi sumber perdarahan
- 6 bendel kassa penuh darah
- Darah dalam tabung suction (+)
- Estimasi darah yang keluar 250 cc
- Konjungtiva merah muda
- Tidak pucat
- tekanan nadi kuat, reguler, 84x/menit
- CRT < 2 detik
- struma nodusa di bagian dekstra
Paraf &
Nama
Kelompok
6
75
1. Memonitor
terhadap
adanya
respon
kompensasi awal syok (misal: TD dibawah
normal, tekanan nadi melemah, hipotensi
ortostatik
ringan,
pucat,
perlambatan
pengisian kapiler, takikardi, mual muntah, dll)
2. Memonitor terhadap adanya tanda awal dari
penurunan fungsi jantung
3. Memonitor
kemungkinan
penyebab
kehilangan cairan
4. Memonitor status sirkulasi (TD, warna kulit,
temperatur, kualitas nadi, dan CRT)
5. Memonitor suhu dan status respirasi
6. Memberikan oksigen sesuai kebutuhan
S: O:
- TD : 111/78 mmHg
- N : 84 x, kuat, dan teratur
- RR : 16x/ menit
- Sp02 100%
- CRT < 2 detik
- Akral dingin
- Tidak pucat
- Tidak ada tanda dan gejala syok
- Terpasang ETT
- Pasien mengalami anastesi
- Perdarahan 250cc
A:
Masalah risiko syok tidak menjadi
aktual
P:
Lanjutkan intervensi monitor status
sirkulasi di ruang recovery
Kelompok
6
76
Post Operatif
No
Hari/Tannggal/
Implementasi
Dx
Jam
1 Selasa/
Manajemen Jalan Nafas (3140)
. 24-01-2017
1. Mengauskultasi suara nafas, catat area yang
ventilasinya menurun atau tidak ada dan
adanya suara tambahan
2. Memberikan pemberian O2 nasal jika
diperlukan
3. Melakukan suctioning
Evaluasi
S
:O
:
- Terpasang masker O2 setelah ETT
dilepas
- Suction (+)
- Sekret (+)
A:
Masalah kebersihan jalan nafas
teratasi
P:
Hentikan intervensi
Paraf &
Nama
Kelompok 6
77
2 Selasa/
24-01-2017
1
2
3
4
5
6
S:O:
-
A:
Masalah resiko ketidakefektifan perfusi
jaringan otak belum aktual
P:hentikan intervensi
Kelompok 6
78
3 Selasa/
. 24-01-2017
NIC:
Manajemen Nyeri (1400)
1. Mengkaji tanda-tanda vital klien.
2. Mengkaji secara komprehensif tentang nyeri
klien meliputi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri, dan faktor
pencetus.
3. Mengobservasi tanda-tanda non verbal yang
mengganggu
klien,
terutama
dalam
berkomunikasi efektif.
4. Mengkaji tingkat pengetahuan klien tentang
nyeri.
5. Mengontrol
faktor
lingkungan
yang
menyebabkan ketidaknyamanan pada klien,
misalnya pencahayaan ruang, temperatur
ruang.
6. Mengajarkan teknik non-farmakologis untuk
mengatasi nyeri klien
dengan
teknik
distraksi
S:
Pasien mengatakan nyeri pada daerah
bekas operasi
P : Akibat luka operasi
Q : menusuk
R : di leher
S : 3 dengan sjala numerik
T : setelah pasien mulai sadar
O:
- TD : 141/66 mmHg
- N : 60 x
- S : 360Cderajat
-
RR : 22 x/ menit
Pasien tampak menahan sakit
Lingkungan ruangan post op
dalam kondisi bersih dan terpasang
setrail, O2, dan terpasang selimut
Pasien belajar melakukan pengalihan
rasa nyeri
A:
Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi di ruangan
Kelompok 6
79
4 Selasa/
24-01-2017
NIC:
Kontrol infeksi
1. Membersihkan lingkungan dengan baik
setelah digunakan untuk pasien
2. Mengganti peralatan per pasien sesuai
protokol
3. Mencuci tangan sebelum dan sesudan
tindakan keperawatan
4. Berkolaborasi pemberian antibiotik
5. Memberitahu klien dan keluarga tentang
makanan yang perlu dimakan setelah post op
S:
- Pasien mengatakan akan
menjaga kebersihan luka nya
O:
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
- Balutan pasien bersih
- Terpasang drainase
- Perawat melakukan cuci tangan
sesuai 5 momen
- Klien dan keluarga mengetahui
makanan yang dapat mempercapat
proses penyembuhan luka, contoh
makan 6 butir telur setiap hari
A:
Masalah resiko infeksi tidak menjadi
actual
P:
hentikan intervensi
Kelompok 6
80
5 Selasa/
24-01-2017
S: O:
- Pasien masih mengalami efek
anastesi general seperti masih
sering tertidur dan jarang
membuka mata
- Lingkungan ruang recovery room
sesuai bersih
- Bed pasien terpasang side-rail
- Pasien terpasang restrain
- Monitor berada posisi yang tepat\
- Aldrete skor > 9
A: masalah resiko jatuh tidak actual
P: hentikan intervensi
Kelompok 6
81
DOKUMENTASI KEGIATAN