Departemen Kimia
PROPOSAL
OLEH :
YUNITA FLORENSIA SARAGIH
NIM : 150822021
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
1
OLEH :
YUNITA FLORENSIA SARAGIH
150822021
Pembimbing II Pembimbing I
C. Latar Belakang :
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Alpinia
Species : Alpinia galanga
2. a 2.b
(Gambar 2.a Foto Bactrocela Carambolae hinggap pada buah jambu biji
dan Gambar 2.b Foto daur hidup Bactrocela Carambolae)
3. Minyak Atsiri
Minyak atsiri adalah salah satu kandungan tanaman yang
sering disebut minyak terbang. Minyak atsiri dinamakan
demikian karena minyak tersebut mudah menguap. Selain itu,
minyak atsiri juga disebut essential oil (dari kata essence)
karena minyak tersebut memberikan bau pada tanaman
(Koensoemardiyah, 2010).
Minyak atsiri bukan merupakan senyawa tunggal, tetapi
tersusun dari berbagai komponen kimia, seperti alkohol,
fenol, keton, ester, aldehida, dan terpena (Gunawan dan
Mulyadi, S. 2007).
Minyak atsiri dapat dibagi menjadi dua kelompok.
Pertama, minyak atsiri yang dengan mudah dapat dipisahkan
menjadi komponen-komponen atau penyusunan murninya.
Biasanya komponen utama yang terdapat dalam minyak atsiri
tersebut dipisahkan atau diisolasi dengan penyulingan
7
6.1.1.5 Suhu
Suhu merupakan salah satu faktor utama yang menentukan
hasil analisis Kromatografi Gas dan Spektrometri Massa.
Umumnya yang sangat menentukan adalah pengaturan suhu
injektor dan kolom (Agusta, 2000).
6.1.1.6 Detektor
Detektor yang digunakan pada sistem GC-MS harus stabil
dan tidak merusak senyawa yang dideteksi. Pada sistem
GC-MS ini, yang berfungsi sebagai detektor adalah
spektrometer massa itu sendiri yang terdiri atas sistem
ionisasi dan sistem analisis (Agusta, 2000).
7. Pestisida Nabati
18
Alat Stahl
Alumunium foil
Beaker Glass 100 ml Pyrex
Botol vial
GC-MS Shimadzu
Gelas Erlenmeyer 250 ml Pyrex
Gelas Ukur 100 ml Pyrex
Gunting
Hotplate cimarec2
Kain kasa
Kertaslabel
Kompor
Labu destilasi 1000 ml Pyrex
Lemari pendingin Toshiba
Neraca analitis Mettler AE 2000
Panci
Pinset
Pipetvolume Pyrex
Pipet mikro Eppendrof
Pisau
Spatula
Selang
Tabungreaksi Pyrex
Tissue
2. Bahan- bahan
Aquadest
Daun siri blow-blow (Piper aduncum L)
Na2SO4 anhidrous p.a Merck
Twinn 80 p.a Merck
3. Prosedur Penelitian
3.1 Penyediaan Sampel
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun
blow-blow yang telah di angin-anginkan, dan buah jambu
yang telah terserang hama lalat buah.
3.2 Isolasi Minyak Atsiri Daun blow-blow dengan Alat
Destilasi Stahl
a
x 100
P= a+b
Keterangan :
P = Persentase mortalitas Bactrocera Carambolae
a = Jumlah Bactrocela carambolae yang mati
b = Jumlah Bactrocela carambolae yang sehat / masih hidup
(Ginting, 2009).
Diukur volumenya
DAFTAR PUSTAKA
Agusta, A. 2000. Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia. Jakarta: Penerbit ITB.
Aminah, S. N. 1995. Evaluasi Tiga Jenis Tumbuhan Sebagai Insektisida dan Repelen
Terhadap Nyamuk di Laboratorium. Tesis Program Pascasarjana. Institut Pertanian
Bogor.
Arnason J.T, Mackinnon S, Durst A, Philogene BJR, Hasbun C, Sanchez P, Poveda L, San
Roman L, Isman MB, Satasook C. 1993. Insecticides in tropical plants with non-
neurotoxic modes of action. Di dalam Downum K.R dkk, Phytochemical Potential of
Tropical Plants. New York.
Arneti, Santoni A, Lina E.C. 2009. Produksi Insektisida Botani Ramah Lingkungan Berbahan
Baku Tumbuhan Lokal Untuk Pengendalian Hama Pada Pertanian Organik di
Sumatera Barat. Laporan Penelitian Hibah Strategis Nasional. Fakultas Pertanian
Universitas Andalas. Padang
Estrela J.L.V, Fazolin M, Catani V, Alecio MR, Lima MS. 2006. Toxicity of Essential oils
Of Piper Aduncum and Piper Hispidinervum Against Sitophilus Zeamais. Pesq
Agropec brac 41 (2) :217-222.
Fazolin M, et al. 2005. Toxicity Of Piper aduncum Oil to adult Of Ceratoma Tingomarianus
Bechyane (Coleoptera : Chrysomelidae). Neotrop Entomol 34(3) : 485-489
Ginting. 2009. Keanekaragaman Lalat Buah (Diptera) di Jakarta, Depok dan Bogor Sebagai
Bahan Kajian Penyusunan Analisis Resiko Hama. Tesis. Bogor IPB
Grainge M, Achmed S. 1987. Handbook Of Plants With Pest Control Properties. Jhon Wiley
and Sons. New York
Gritter, R. J. 1991. Pengantar Kromatografi. Terjemahan Kosasih Padmawinata. Bandung:
Penerbit ITB
26
Gunawan D dan Mulyadi S. 2007. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi), Jilid I. Penebar
Swadaya. Jakarta
Ketaren, S. 1985. Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI Press. Khopkar, S. M. 2003.
Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI-Press
Khotimah. 2009 . Pengaruh Dosis Minyak Atsiri Dari Beberapa Jenis Ocimum Sebagai
Attractant Lalat Buah (Bactrocerasp).[Skripsi]. Malang: UIN
Koensoemardiyah. 2010. Minyak Atsiri untuk Industri Makanan, Kosmetik, dan Aromaterapi
Yogyakarta : Penerbit Andi
Lutony, T. L, 1994. Produksi dan Perdagangan Minyak Atsiri. Bandung: PT. Penebit
Swadaya.
Novalyn D. 2006. Pengaruh Ukuran Rajangan Buah dan Lama Penyulingan Terhadap
Rendement dan Karakteristik Minyak Atsiri (Piper bettle L). IPB. Bogor
Priono. 1999. Prospek dan Strategi Pemanfaatan Insektisida Alami dalam PHT. Pusat Kaian
PHT, Bogor.
Pujiastuti Y dan Adam T. 2009. Keandalan Minyak Selasih (Ocidum sp) Dalam
Mengendalikan Lalat Buah (Diptera : Tepritidae). Jurnal Agritrop, 28(3) :139-146
Putra NS, 1997. Hama Lalat Buah dan Pengendaliannya. Yogyakarta: Kanisius.
Rafael MS, Rojas H, Roper JJ, Nunomura SM, Tadei WP. 2008. Potential Control of Aedes
Aegypti (Diptera : Culicidae) With Piper Aduncum L (Piperaceae) Extracts
Demonstrant by Chromosomal Biomarkers and Toxic Effects on Interphase Nuclei. Gen
and Molec Res 7(3) : 721-781.
Sastrohamidjojo, H. 2004. Kimia Minyak Atsiri. Jakarta : Gadjah Mada University Press
.
Scott , I. M, Jensen H, Philogene B. J. R, Arnason J.T. 2008. A Review of Pipereceae
Phytochemistry, Insecticidal Activity and Mode of Action. Phytochem Rev 7: 65-75
27
Siwi S.S, Hidayat P, Suputa. 2006. Taksonomi dan Bioekologi Lalat Buah Penting di
Indonesia (Diptera: Tephritidae). Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Bioteknologi dan Sumber daya Genetik Pertanian.
Sudaryanti, dan Sugiharti. 1990. Budidaya dan Penyulingan Nilam. Jakarta: Penebar
Swadaya
Sudjadi, M.S. 1983. Penentuan Struktur Senyawa Organik. Jakarta : Ghalia Indonesia
Syamsuhidayat, S.S dan Hutapea. J.R. 1991. Innventaris Tanaman Obat Indonesia (I).
Departement Kesehatan RI. Jakarta. Hal 452-453
28
K. Jadwal Penelitian
Kegiatan I II III IV V
Persiapan
Pelaksanaan
Analisa data
Penulisan Laporan
L. Organisasi Penelitian
1. Pelaksana Penelitian
Nama : Elprida Nababan
NIM : 130822018
2. Pembimbing I Penelitian
Nama : Drs. Darwis Surbakti, M.Si
NIP : 195307071983031001
3 .Pembimbing II Penelitian
Nama : Dr. Mimpin Ginting, M.Si
NIP : 195510131986011001
29