Anda di halaman 1dari 20

111111

Nefron adalah unit fungsional terkecil dari ginjal yang terdiri atas tubulus
kontortus proximal, tubulus kontortus distal dan duktus koligentes. Masing-
masing ginjal manusia terdiri dari kurang lebih 1 juta nefron, masing-masing
mampu membentuk urin.

Ginjal memiliki unit fungsional dan struktural dasar yang disebut Nefron. dan masing-masing
ginjal manusia mengandung dari 800.000 hingga satu juta unit . Mereka bertanggung jawab
untuk menjaga konsentrasi air dan zat terlarut dalam darah dan mengatur volume darah,
tekanan darah, dan pH darah atau keasaman.

Struktur ini bekerja dengan menyaring darah, reabsorbing nutrisi, dan buang air kelebihan air
dan limbah urin. Ada dua jenis nefron, dibedakan oleh lokasi mereka di ginjal. Nefron
kortikal terletak di korteks ginjal di luar organ, sementara nefron juxtamedullary terletak
lebih dalam ginjal, di medula ginjal.

Setiap nefron terdiri dari sel darah ginjal dan tubulus ginjal. Para sel darah ginjal
menyediakan komponen penyaringan awal, sedangkan tubulus ginjal bertanggung jawab
untuk reabsorpsi. Sel darah yang terdiri dari glomerulus dan kapsula Bowman.
Glomerulus adalah bundel dari kapiler, atau kecil, pembuluh darah permeabel, di mana darah
beroksigen memasuki ginjal. Air dan limbah kelebihan produk dikumpulkan dalam kapsul
Bowman, yang merupakan tempat glomerulus, dan sisanya dari darah bergabung kembali ke
aliran darah utama.

Glomerulus tersebut tertutup ruang merupakan struktur berbentuk cangkir disebut kapsul
Bowman itu. Ruang antara kapsul bowman dan glomerulus disebut ruang Bowman. Cairan
disaring dari kapiler dan filtratnya ditampung ke dalam ruang Bowman melalui membran
filtrasi glomerulus. Cairan yang disaring dikenal sebagai filtrat.

Membran filtrasi glomerulus memungkinkan hanya elemen yang cukup kecil untuk melewati.
Filtrat kemudian bergerak melalui sistem tabung di mana elemen ditambahkan (sekresi dari
darah) atau dihapus (reabsorpsi kembali ke dalam darah).

Nefron adalah unit fungsional dan struktural dasar ginjal, dan


masing-masing ginjal manusia mengandung dari 800.000 hingga satu juta unit

Dari glomerulus, filtrat melewati 4 segmen nefron:

tubulus Proksimal: reabsorpsi nutrisi dan zat-zat yang dibutuhkan tubuh

Lengkung Henle: struktur tipis-lobed yang mengontrol konsentrasi urin

tubulus Distal : mengatur sodium, kalium dan pH

duktus kolektivus: mengatur air dan reabsorpsi natrium.

Tubulus ginjal terdiri dari tubulus proksimal, lengkung Henle, dan tubulus distal. Setiap
bagian bertanggung jawab untuk bagian yang berbeda dari reabsorpsi. Sekitar dua pertiga
dari garam disaring dan air dari sel darah ginjal, bersama dengan semua zat terlarut organik
disaring, yang diserap dalam tubulus proksimal. Lengkung Henle memiliki dua bagian utama:
ekstremitas asenden dan ekstremitas desenden. Yang pertama adalah permeabel air, tapi
kedap garam, sedangkan yang kemudian tidak tembus air. Air akan dihapus dari cairan
tubulus saat melewati dahan turun dari lengkung Henle, sedangkan natrium dipompa keluar
cairan saat melewati dahan naik.

Tubulus distal dikendalikan oleh hormon dari sistem endokrin, menyebabkan ia menyerap
atau mengeluarkan zat gizi tertentu yang diperlukan untuk kebutuhan tubuh. Hal ini juga
mengatur pH darah. Setelah reabsorpsi selesai, filtrat yang tersisa melewati keluar dari nefron
dan ke dalam sistem saluran pengumpulan, yang mengumpulkan urin sebelum diekskresikan.
Urin meninggalkan saluran pengumpulan data melalui papila ginjal, melewati ke dalam
calyxes ginjal, maka pelvis ginjal, dan akhirnya memasuki kandung kemih melalui ureter.

2222222
Nefron adalah unit fungsional terkecil dari ginjal yang terdiri atas tubulus
kontortus proximal, tubulus kontortus distal dan duktus koligentes. Nefron
merupakan bagian terpenting ginjal karena disinilah tempat penyaringan darah
terjadi dan merupakan bagian dari sistem ekskresi pada manusia karena
mengeluarkan urin. Nefron terletak di dalam korteks. Manusia memiliki sekitar 1
juta nefron di masing-masing ginjalnya. Tubuh tidak dapat memproduksi nefron
baru. Maka dari itu, jumlah nefron akan terus berkurang sekitar 1% setiap
tahunnya. Berikut adalah gambar bagian-bagian di dalam nefron:

Berikut adalah penjelasan bagian-bagian di dalam nefron:


1. Badan malpighi terdiri atas glomerulus dan kapsula bowman. Fungsi
badan malpighi adalah sebagai tempat dimana terdapat alat penyaring
darah.

2. Glomerulus: Fungsi glomerulus adalah sebagai tempat penyaringan


darah yang akan menyaring air, garam, asam amino, glukosa, dan urea.
Menghasilkan urin primer.

3. Kapsula bowman: Adalah semacam kantong/kapsul yang membungkus


glomerulus. Kapsula bowman ditemukan oleh Sir William Bowman. Fungsi
kapsula bowman adalah untuk mengumpulkan cairan hasil penyaringan
glomerulus.

4. Tubulus kontortus proksimal: Adalah tempat penyerapan


kembali/reabsorpsi urin primer yang menyerap glukosa, garam, air, dan
asam amino. Fungsi tubulub kontortus proksimal adalah untuk
menghasilkan urin sekunder dengan kadar urea tinggi.

5. Lengkung henle: Adalah saluran berbentuk setengah lingkaran dan


menjadi penghubung antara tubulus kontortus proksimal dengan tubulus
kontortus distal. Lengkung henle berfungsi supaya urine tidak kembali ke
tubulus kontortus proksimal.

6. Tubulus kontortus distal: Tempat untuk melepaskan zat-zat yang tidak


berguna lagi atau berlebihan ke dalam urin sekunder (disebut proses
augmentasi). Fungsi tubulus kontortus distal adalah untuk menghasilkan
urin sesungguhnya.

7. Tubulus kolektivus: Adalah tabung sempit panjang dalam ginjal yang


menampung urin dari nefron, untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung
kemih. Fungsi tubulus kolektivus adalah untuk mengumpulkan urin dari
beberapa tubulus kontortus proksimal lalu dibawa ke pelvis.
33333333

Nefron
Nefron adalah struktur mikroskopis berbentuk tabung pada ginjal yang berfungsi menyaring
darah dan membuang limbah. Ini adalah unit paling dasar dari anatomi ginjal, dan merupakan
bagian integral dari sistem urin. Setiap ginjal mengandung sekitar satu juta nefron. Nefron
terdiri dari beberapa bagian yang disebut glomerulus, kapsula Bowman (yang menjadi tempat
glomerulus), tubulus renalis yang membentuk lekukan berbentuk U yang disebut lengkung
Henle (loop of Henle) dan tubulus kolektivus yang menampung urin hasil penyaringan.

4444444444

Nefron adalah unit fungsional dari ginjal, struktur yang benar-benar menghasilkan urin dalam
proses menghilangkan limbah dan zat berlebih dari darah. Ada sekitar 1.000.000 nefron di
setiap ginjal manusia. Setiap nefron dalam ginjal mamalia adalah tubulus panjang, atau
tabung sangat halus, dengan panjang sekitar 30-55 mm (1,2-2,2 inci). Pada salah satu ujung
tabung ini ditutup, diperluas, dan dilipat ke dalam struktur seperti cangkir berdinding ganda.

Struktur ini, yang disebut kapsul sel hidup ginjal, atau kapsul Bowman, membungkus
sekelompok pembuluh darah kapiler dengan ukuran mikroskopis yang disebut glomerulus.
Kapsul dan glomerulus bersama-sama merupakan kapsula ginjal.

Darah mengalir ke dan dari glomerulus melalui arteri kecil yang disebut arteriol, yang
mencapai dan meninggalkan glomerulus melalui ujung kapsul yang terbuka.
Dalam kapsula ginjal, penyaringan cairan dari darah pada glomerulus melalui
dinding bagian dalam kapsul dan ke dalam tubulus nefron. Saat filtrat ini
melewati tubulus, komposisi diubah oleh sekresi zat tertentu ke dalamnya dan
dengan reabsorpsi selektif air dan konstituen lain dari itu. Produk akhir adalah
urin, yang disampaikan melalui tubulus pengumpul ke dalam pelvis ginjal.

Anatomi: Deskripsi Bagian dari Nefron Ginjal:


Ada dua bagian dari nefron ginjal: the sel darah ginjal, dan tubulus ginjal.

(1) kapsula renal

Kapsula renal adalah bagian dari nefron ginjal di mana plasma darah disaring. Istilah
kapsula berarti kecil atau badan kecil. Kapsula ginjal dari setiap nefron ginjal memiliki
dua bagian mereka adalah Glomerulus, yang merupakan jaringan pembuluh darah kecil
yang disebut kapiler, dan kapsula Bowman (juga dikenal sebagai kapsula glomerulus), yang
merupakan epitel berbentuk cangkir berdinding ganda di mana glomerulus terkandung.

Dalam glomerulus dengan kapiler glomerulus yang terletak antara arteriol aferen membawa
darah ke glomerulus dan arteriol eferen menguras darah dari glomerulus. Eferen arteriol
(keluar) memiliki diameter lebih kecil daripada yang (masuk) arteriol aferen. Perbedaan
dalam diameter arteriol membantu untuk meningkatkan tekanan darah pada glomerulus.

Daerah antara dua dinding kapsula Bowman disebut ruang kapsula. Sel-sel yang membentuk
tepi luar glomerulus membentuk kaitan dengan sel-sel permukaan didalam dari Kapsul
Bowman. Kombinasi sel yang melekat setiap bentuk lain membran filtrasi yang
memungkinkan air dan zat terlarut (zat yang terlarut dalam air / darah) untuk melewati
dinding pertama kapsul Bowman ke dalam ruang kapsul. Proses penyaringan ini dibantu oleh
tekanan darah yang diperbesar di glomerulus karena perbedaan diameter aferen dan eferen
arteriol.

nefron ginjal

Secara ringkas:
Kapsula renal dipaksa melalui kapiler glomerulus pada tekanan lebih tinggi dari tekanan di
mana darah umumnya berjalan ke seluruh tubuh (dan juga ke dalam ginjal itu sendiri).
Dibantu oleh peningkatan tekanan pada kapiler glomerulus, proses filtrasi terjadi di mana
beberapa cairan darah dipaksa keluar dari glomerulus dan ke dalam ruang kapsul dari
Bowman Kapsul. Cairan yang disaring ke kapsul Bowman disebut filtrat glomerular.

(2) tubulus renalis

Tubulus renalis adalah bagian dari nefron ginjal dimana filtrat glomerular melewati setelah
mencapai kapsul Bowman. Bagian pertama dari tubulus ginjal disebut tubulus proksimal
(proximal convoluted tubule=PCT), yang ditampilkan di sisi kanan diagram di atas.

Air dan zat terlarut yang melewati tubulus proksimal (PCT) masuk lengkung Henle, yang
terdiri dari dua bagian pertama ekstremitas asenden dari Henle, kemudian ekstremitas
desenden dari Henle. Dalam rangka untuk melewati lengkung Henle, air (dan zat terlarut di
dalamnya) lolos dari korteks ginjal ke dalam medula ginjal, kemudian kembali ke korteks
ginjal. Ketika ini kembali cairan ke korteks ginjal (melalui ekstremitas asenden dari Henle)
itu masuk ke dalam tubulus distal (DCT), yang ditampilkan di sisi kiri dari diagram di atas.

Tubulus distal dengan banyak nefron ginjal individual berkumpul ke sebuah duktus
kolektivus tunggal. Cairan yang telah melewati tubulus distal yang dialirkan ke duktus
kolektivus. Banyak duktus kolektivus bergabung bersama untuk membentuk beberapa ratus
saluran papiler. Ada biasanya sekitar 30 saluran papiler per papilla ginjal (papila ginjal
menjadi ujung piramida ginjal yang menunjuk ke arah pusat ginjal). Pada setiap papilla
ginjal isi saluran papiler mengalir ke kaliks minor saluran yang dilewati cairan, melalui
kaliks mayor, ke pusat ginjal yang disebut pelvis ginjal.

Bagaimana Nefron Bekerja dalam membentuk urin

Nefron adalah unit fungsional ginjal. Itu tugas dari sistem urin. Fungsi utama nefron adalah
untuk menghilangkan produk limbah dari tubuh sebelum mereka menumpuk ke tingkat
beracun. Nefron melakukan tugasnya menyingkirkan limbah metabolisme melalui filtrasi dan
sekresi. Zat yang berguna diserap kembali ke dalam darah.

Filtrasi
Darah memasuki glomerulus melalui arteriol aferen (cabang dari arteri ginjal), dan
meninggalkan melalui arteriol eferen. Ini arteriol eferen adalah lebih sempit daripada arteriol
aferen yang membantu dalam membangun tekanan hidrostatik. Aliran darah dalam
glomerulus menciptakan tekanan hidrostatik dalam glomerulus yang memaksa molekul
melalui membran filtrasi glomerulus. Proses ini disebut filtrasi.

Sekresi dan Reabsorpsi


Kapiler bed mengelilingi lengkung Henle, tubulus proksimal dan distal. Saat filtrat mengalir
melalui nefron, unsur-unsur darah akan ditambahkan atau dihapus dari nefron. Umumnya,
lebih banyak unsur yang ditambahkan ke dalam nefron akan dibuang kemudian mereka
keluar dari nefron. Gerakan dari unsur nefron kembali ke dalam darah yang dikenal sebagai
reabsorpsi sementara gerakan unsur dari darah ke nefron dikenal sebagai sekresi.

Filtrat yang normal mengandung air, glukosa, asam amino, urea, kreatinin, dan zat terlarut
seperti natrium klorida, ion kalium dan ion bikarbonat. Racun dan obat-obatan juga dapat
hadir. Protein atau sel darah merah tidak hadir dalam filtrat karena mereka terlalu besar untuk
melewati membran filtrasi glomerulus. Jika molekul-molekul besar yang hadir dalam filtrat,
itu adalah indikasi dari masalah dalam proses filtrasi.

Regulasi Reabsorpsi Air


Ada dua hormon utama yang mengatur laju ekskresi air.

Hormon pertama adalah aldosteron yang bekerja pada duktus kolektivus dan menyebabkan
tubuh untuk mempertahankan lebih banyak air. Tekanan darah meningkat ketika tubuh
mempertahankan lebih banyak air. Sistem ini dipicu ketika ada tekanan darah rendah atau
konsentrasi ion natrium yang rendah dalam darah. Aldosteron adalah bagian dari sistem renin
angiotensin aldosteron (Raas).

Hormon kedua adalah hormon antidiuretik (ADH) yang menyebabkan reabsorpsi kenaikan
air pada duktus kolektivus dengan meningkatkan permeabilitas air dari duktus kolektivus. Air
kemudian bergerak kembali ke dalam darah oleh osmosis. Lebih lanjut ADH disekresi ketika
dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan lebih banyak air dan ini akan menyebabkan urin
terkonsentrasi.

555555
Ginjal adalah organ vital dari tubuh manusia, yang bertanggung jawab untuk
banyak fungsi penting. Organ berbentuk Kacang ini merupakan bagian dari
sistem urin dan memainkan peran kunci dalam menghilangkan limbah
berbahaya, racun dan kelebihan air dari tubuh. Mereka juga membantu dalam
menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Nefron adalah unit struktural dan
fungsional dari ginjal dan terlibat dalam hampir semua fungsi ginjal. Setiap ginjal
mengandung sekitar satu juta nefron.
Struktur nefron

Nefron merupakan struktur tubular tipis, panjang, hadir dalam ginjal. Mereka terbuat dari
kapiler tipis tenunan yang rumit dan saluran air untuk menyaring limbah beracun dan ion dari
darah ke dalam urin. Setiap nefron terdiri dari dua bagian utama, tubulus ginjal dan sel darah
ginjal.

Sel darah ginjal

Sel darah ginjal adalah komponen penyaringan awal nefron, terdiri dari dua struktur, sebuah
glomerulus dan kapsul Bowman. Glomerulus adalah kelompok saling terkait pembuluh darah
kecil tipis yang menerima darah dari sirkulasi ginjal. Tekanan darah dalam glomerulus
memberikan kekuatan pendorong untuk zat terlarut yang akan disaring ke dalam ruang yang
dibuat oleh kapsul Bowman. Kerusakan glomerulus dapat menyebabkan kondisi yang dikenal
sebagai glomerulonefritis. Kapsul Bowman merupakan membran ganda berbentuk cangkir
yang mengelilingi glomerulus. Juga dikenal sebagai kapsul glomerulus, kapsula Bowman
terdiri dari lapisan viseral tipis yang terbuat dari sel-sel khusus yang disebut podocytes dan
lapisan luar parietal terbuat dari epitel skuamosa sederhana.

Tubulus ginjal

Tubulus ginjal adalah saluran yang dimulai dari kapsul Bowman dalam korteks, lingkaran
melalui medula ginjal dan kemudian kembali ke korteks dan terhubung ke sistem saluran
pengumpul. Setiap tubulus ginjal lebih lanjut dibagi ke dalam tubulus proksimal, lengkung
Henle dan tubulus distal. Tubulus proksimal memiliki mikrovili, yang meningkatkan luas
permukaan untuk penyerapan.

Nefron diklasifikasikan menjadi dua kelas umum nefron kortikal dan nefron
juxtamedullary, berdasarkan lokasi dari sel-sel ginjal yang terkait dengan mereka. Sel darah
ginjal nefron kortikal yang hadir dalam korteks ginjal superfisial, sedangkan, mereka yang
nefron juxtamedullary terletak dekat medula ginjal. Setiap kerusakan nefron ini dapat
mempengaruhi fungsi mereka dan mengakibatkan penyakit ginjal yang serius. Sekarang,
Anda tahu apa nefron dan terdiri apa dari mereka, mari kita beralih ke fungsi nefron.

Fungsi Nefron

Fungsi nefron pada ginjal terutama berkaitan dengan filtrasi, reabsorpsi dan sekresi berbagai
zat terlarut, karbohidrat dan glutamat. Darah yang masuk ke glomerulus dipisahkan oleh
ruang dalam kapsul Bowman oleh dua lapisan sel dan membran dasar. Membran basal terdiri
dari glikoprotein dan serat kolagen. Struktur seperti Jala serat kolagen ini menyaring darah
dengan proses yang dikenal sebagai ultrafiltrasi. Bagaimanapun, sebagian besar molekul kecil
di dalam darah dapat melewati membran, tetapi mencegah molekul besar seperti protein dan
sel-sel darah untuk lolos. Sekitar 70 persen dari air dan zat terlarut dikeluarkan dari plasma
darah ketika melewati glomerulus. Banyak zat yang berguna seperti glukosa dan asam amino
juga disaring oleh proses ini. Sekarang, molekul ini diserap kembali dalam tubuh dengan
proses yang dikenal sebagai reabsorpsi selektif untuk mempertahankan kadar elektrolit tubuh.

Cairan yang disaring memasuki tubulus proksimal nefron dan diserap di kapiler peritubular.
Semua zat penting termasuk glukosa, vitamin, asam amino dan ion secara aktif diangkut
kembali ke dalam darah. Mikrovili memberikan area permukaan besar dan dengan demikian
memfasilitasi penyerapan yang efektif. Sekarang, konsentrasi zat terlarut dari darah di kapiler
sekitar nefron meningkat saat zat ini ditambahkan kembali kepada mereka. Untuk
menyeimbangkan kadar elektrolit, sejumlah besar air melewati kembali ke dalam darah
dalam tubulus proksimal dengan proses yang dikenal sebagai osmosis.

Fungsi lengkung Henle adalah untuk berkonsentrasi garam yang akan diekskresikan dalam
urin. Ini menciptakan area zat terlarut tinggi konsentrat di medula. Para anggota badan dari
lengkung Henle adalah permeabel terhadap ion dan zat terlarut tertentu dan air diserap dari
saluran pengumpul yang melewati daerah ini. Asenden lebih permeabel untuk garam
dibandingkan dengan air dan penyerapan aktif garam menyebabkan lebih banyak air akan
terdorong keluar melalui tungkai menurun, sehingga pembentukan urin terkonsentrasi. Hal ini
dikeringkan ke dalam tubulus distal yang mempertahankan tingkat pH urin dan darah. Cairan
tersebut kemudian dilewatkan ke dalam saluran pengumpul dimana ultrafiltrasi terjadi lagi.
Hal ini kemudian diteruskan ke ureter dan kandung kemih untuk dihilangkan dari tubuh.

Ini adalah semua tentang fungsi nefron pada ginjal. Ini tubulus kecil yang mampu melakukan
fungsi yang kompleks dari tubuh untuk tetap berjalan lancar. Fungsi yang tidak benar atau
kerusakan salah satu struktur ini dapat mengakibatkan berbagai penyakit ginjal.

66666
Nefron Ginjal
Nefron Ginjal adalah unit terkecil pada ginjal yang mempunyai struktur dan
fungsi sebagai penyaring darah yang terletak pada lapisa terluar (korteks) ginjal.
Nefron terdiri atas tubulus (saluran-saluran, terdiri atas tubulus kontortus
proksimal dan distal serta tubulus kolektifitus) dan buluh malpighi yang terdiri
atas glomelorus (yang tersusun atas banyak pembuluh darah) dan kapsula
bowman

Cara kerja nefron :

1. filtrasi
filtrasi dimulai dengan masuknya darah ke glomelorus dan disaring oleh sel
endotelium, lalu disaring oleh sel podosit dalam kapsula bowman, jadilah urin
primer.

2. Rearbsorsi
Urin primer masuk ke tubulus proksimal untuk mengalami rearbsorsi, yaitu
menyerap kembali zat-zat yang maih bermanfaat sehingga menghasilkan urin
sekunder.

3. Augmentasi
Proses augmentasi adalah penambahan cairan ke unrin sekunder yang terjadi di
tubulus distal lalu menuju tubulus kolektus,
Selesailah tugas nefron, Urin tadi akan ditampung dalam kandung kemih untuk
segera diekskresikan ke luar tubuh.

Histologi Sistem Kemih


GINJAL

Setiap ginjal memiliki sisi medial cekung, yaitu hilus, dan memiliki permukaan lateral
yang cembung. Pelvis renalis, ujung atas ureter yang melebar, terbagi menjadi dua atau
tiga kaliks mayor. Beberapa cabang yang lebih kecil yaitu kaliks minor, muncul dari setiap
kaliks mayor.

Ginjal dapat dibagi menjadi korteks di luar dan medulla di dalam. Pada manusia, struktur
ginjal terbagi atas 10-18 struktur berbentuk kerucut atau pyramid, yaitu pyramid
medulla. Dari dasar setiap pyramid medulla, terjulur berkas-berkas tubulus yang parallel,
yaitu berkas medulla / prosesus Ferreini, yang menyusup ke dalam korteks. Sebaliknya,
terdapat bagian korteks yang menjorok ke arah medulla disebut kolumna renalis Bertini.

Tiap ginjal terdiri atas 1-4 juta nefron. Setiap nefron terdiri atas bagian yang melebar
yaitu: korpuskel renalis, tubulus kontortus proksimal, segmen tipis dan tebal ansa
Henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus dan duktus koligens. Terdapat dua jenis
nefron: nefron kortikal dan nefron jukstamedullar.

Nefron terdiri dari korpus Malphigi dan tubulus-tubulus. Korpus Malphigi terdiri atas
glomerulus dan kapsula Bowman. Lapisan dalam kapsul ini menyelubungi kapiler
glomerulus disebut lapisan visceral. Lapisan luar membentuk batas luar korpuskel renalis
dan disebut lapisan parietal kapsula Bowman. Antara kedua lapis ini terdapat ruang
urinarius yang menampung cairan yang disaring melalui dinding kapiler dan lapisan
visceral. Setiap korpuskel ginjal memiliki kutub vascular tempat masuknya arteriol aferen
dan keluarnya arteriol eferen, dan memiliki kutub urinarius, tempat tubulus kontortus
proksimal berasal.

Lapisan parietal kapsula Bowman terdiri atas epitel selapis gepeng yang ditunjang lamina
basalis dan selapis tipis serat retikulin. Pada kutub urinarius epitelnya berubah menjadi
selapis kuboid atau silindris rendah.
DAFTAR RUJUKAN

Dellmann, H. Dieter., dan Brown, Esther M. 1992. Buku Teks Histologi Veteriner II, Edisi

Ketiga. Jakarta: UI-Press

Geneser, finn.1994. Text Book of Histology. Denmark: Mungksgraard

Tenzer, Amy., Judani, Titi., Handayani, Nursasi., dan Lestari, Umie. 2001. Petunjuk

Praktikum Struktur Hewan. Malang: FMIPA UM

Yatim, Wildan. 1991. Biologi Modern Histologi. Bandung: Tarsito

77777777

2.1 Ginjal

Ginjal berbentuk seperti kacang merah dengan panjang 10-12 cm dan tebal 3,5-5 cm, terletak
di ruang belakang selaput perut tubuh (retroperitonium) sebelah atas. Ginjal kanan terletak
lebih ke bawah dibandingkan ginjal kiri.
Anatomi ginjal

Ginjal terdiri atas dua bagian yaitu:

a. Kulit Ginjal (korteks)

b. Sumsum ginjal (medula)

Korteks ginjal terdiri atas beberapa bangunan yaitu

1. Korpus Malphigi terdiri atas kapsula Bowman (bangunan berbentuk cangkir) dan
glomerulus (jumbai /gulungan kapiler).

2. Bagian sistem tubulus yaitu tubulus kontortus proksimalis , tubulus kontortus distal,
dan Lengkung Henle

2.1.1 Korteks

1. Badan MalpighiBadan Badan Malphigi terdiri atas 3 macam bangunan yaitu kapsul
Bowman dan glomerulus. Kapsul Bowman merupakan pelebaran ujung proksimal
saluran keluar ginjal (nefron) yang dibatasi epitel. Bagian ini diinvaginasi oleh jumbai
kapiler (glomerulus) sampai mendapatkan bentuk seperti cangkir yang berdinding
ganda. Dinding sebelah luar disebut lapis parietal (pars parietal) sedangkan dinding
dalam disebut lapis viseral (pars viseralis) yang melekat erat pada jumbai glomerulus.
Ruang diantara ke dua lapisan ini sebut ruang Bowmanyang berisi cairan ultrafiltrasi.
Dari ruang ini cairan ultra filtrasi akan masuk ke dalam tubulus kontortus proksimal.

o Glomerolus
Kapsula Bowmann

Glomerulus merupakan bangunan yang berbentuk khas, bundar dengan warna yang
lebih tua daripada sekitarnya karena sel-selnya tersusun lebih padat. Glomerulus
merupakan gulungan pembuluh kapiler. Glomerulus ini akan diliputi oleh epitel pars
viseralis kapsul Bowman. Di sebelah luar terdapat ruang Bowman yang akan
menampung cairan ultra filtrasi dan meneruskannya ke tubulus kontortus proksimal.
Ruang ini dibungkus oleh epitel pars parietal kapsul Bowman

o Kapsul Bowman

Kapsul bowman berbentuk lapis parietal pada satu kutub bertautan dengan tubulus
kontortus proksimal yang membentuk kutub tubular, sedangkan pada kutub yang
berlawanan bertautan dengan arteriol yang masuk dan keluar dari glomerulus. Kutub
ini disebut kutub vaskular. Arteriol yang masuk disebut vasa aferen yang kemudian
bercabang-cabang lagi menjadi sejumlah kapiler yang bergelung-gelung membentuk
kapiler. Pembuluh kapiler ini diliputi oleh sel-sel khusus yang disebut sel podosit
yang merupakan simpai Bowman lapis viseral. Sel podosit ini dapat dilihat dengan
mikroskop elektron. Kapiler-kapiler ini kemudian bergabung lagi membentuk arteriol
yang selanjutnya keluar dari glomerulus dan disebut vasa eferen, yang berupa sebuah
arteriol.

2. Tubulus Kontortus, yang dibedakan 2 macam yaitu :

1. Tubulus Kontortus ProksimalTubulus kontortus proksimal berjalan berkelok-kelok


dan berakhir sebagai saluran yang lurus di medula ginjal (pars desendens Ansa
Henle). Dindingnya disusun oleh selapis sel kuboid dengan batas-batas yang sukar
dilihat. Inti sel bulat, bundar, biru dan biasanya terletak agak berjauhan satu sama lain.
Sitoplasmanya bewarna asidofili (kemerahan). Permukaan sel yang menghadap ke
lumen mempunyai paras sikat (brush border). Tubulus ini terletak di korteks
ginjal.Fungsi tubulus kontortus proksimal adalah mengurangi isi filtrat glomerulus 80-
85 persen dengan cara reabsorpsi via transport dan pompa natrium. Glukosa, asam
amino dan protein seperti bikarbonat, akan diresorpsi

2. Tubulus kontortus distalTubula berkelok-kelok lagi sebagai kelokan yang kedua yang
disebut tubula distal. Tubulus kontortus distal berjalan berkelok-kelok.-
Penyusun

Dindingnya disusun oleh selapis sel kuboid dengan batas antar sel yang lebih jelas
dibandingkan tubulus kontortus proksimal. Inti sel bundar dan bewarna biru. Jarak
antar inti sel berdekatan. Sitoplasma sel bewarna basofil (kebiruan) dan permukaan
sel yang mengahadap lumen tidak mempunyai paras sikat.

Letak

Bagian ini terletak di korteks ginjal.

Fungsi
Fungsi bagian ini juga berperan dalam pemekatan urin. Penyerapan kembali
(Reabsorbsi) terjadi penambahan zat-zat sisa serta urea pada tubulus kontortus distal.
Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus
kontortus distal. Komposisi urin yang dikeluarkan lewat ureter adalah 96% air, 1,5%
garam, 2,5% urea, dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi
memberi kehangatan dan bau pada urin.

Adapun hal-hal yang Mempengaruhi Produksi Urin yaitu Hormon anti diuretik
(ADH) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis posterior akan mempengaruhi
penyerapan air pada bagian tubulus distal karma meningkatkan permeabilitias sel
terhadap air. Jika hormon ADH rendah maka penyerapan air berkurang sehingga urin
menjadi banyak dan encer. Sebaliknya, jika hormon ADH banyak, penyerapan air
banyak sehingga urin sedikit dan pekat. Kehilangan kemampuan mensekresi ADH
menyebabkan penyakti diabetes insipidus. Penderitanya akan menghasilkan urin yang
sangat encer.

3. Lengkung HenleLengkung Henle mengambil nama Jacob Henle (1809-1885),


seorang ahli anatomi berkebangsaan Jerman yang mendeskripsikan lengkung di dalam
ginjal tersebut. Saluran lengkung Henle ini ada yang menurun dan menaik. Orang
dewasa memiliki panjang seluruh tubulus lebih kurang 7,5-15 m.

Penyusun

Ansa henle terbagi atas 3 bagian yaitu bagian tebal turun (pars asendens), bagian
tipis (segmen tipis) dan bagian tebal naik (pars asendens). Segmen tebal turun
mempunyai gambaran mirip dengan tubulus kontortus proksimal, sedangkan segmen
tebal naik mempunyai gambaran mirip tubulus kontortus distal.

Segmen tipis ansa henle mempunyai tampilan mirip pembuluh kapiler darah, tetapi
epitelnya sekalipun hanya terdiri atas selapis sel gepeng, sedikit lebih tebal sehingga
sitoplasmanya lebih jelas terlihat. Selain itu lumennya tampak kosong.

Letak

Ansa henle terletak di medula ginjal, di antara tubuIus kontortus proksimal dan
tubulus kontortus distal terdapat gelung / lengkung Henle pars ascenden (naik) dan
pars descenden (turun). Pada lapisan medula ginjal terdapat lengkung Henle.
Lengkung Henle merupakan saluran ginjal atau tubulus yang menghubungkan antara
tubulus distal pada daerah korteks dengan tubulus proksimal.

Fungsi

Fungsi ansa henle adalah untuk memekatkan atau mengencerkan urin. Lengkung
Henle menjaga gradien osmotik dalam pertukaran lawan arus yang digunakan untuk
filtrasi. Vasa rekta merupakan kapiler yang mengelilingi lengkung Henle.

2.1.1 Medula

Sumsum ginjal (medula) terdiri beberapa badan berbentuk kerucut yang


disebut piramid renal. Dengan dasarnya menghadap korteks dan puncaknya disebut
apeks atau papila renis, mengarah ke bagian dalam ginjal. Satu piramid dengan
jaringan korteks di dalamnya disebut lobus ginjal. Piramid antara 8 hingga 18 buah
tampak bergaris garis karena terdiri atas berkas saluran paralel (tubuli dan
duktuskoligentes). Diantara piramid terdapat jaringan korteks yang disebut dengan
kolumna renal. Pada bagian ini berkumpul ribuan pembuluh halus yang merupakan
lanjutan dari simpai bownman. Di dalam pembuluh halus ini terangkut urine yang
merupakan hasil penyaringan darah dalam badan malphigi, setelahmengalami
berbagai proses.

Bagian medulla yang paling banyak adalah pembuluh penampung (duktus koligen).
Merupakan saluran yang menghubungkan tubulus kontortus distal dengan kalis minor.
Tubulus koligen dari nefron dibatasi oleh epitel kubus selapis dan yang berdiameter
besar dilapisim oleh epitel batang selapis.
BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Tubuh manusia dapat dilihat sebagai suatu sistem yang dapat berubah-ubah
kinerjanya. Kemampuan berbagai organ didalam tubuh serta pengendalian setiap organ secara
terkoordinasi dalam suatu sistem, salah satu misalnya sistem urinaria atau pengeluaran
cairan. Sistem urinaria memiliki peranan penting bagi tubuh. Sistem ini memberi sejuta
fungsi tersendiri bagi manusia khususnya.

BAB II
PEMBAHASAN

SISTEM URINARIA

I. PENGERTIAN
Urinaria adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga
darah bebas dari zat zat yang tidak tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat zat
yang masih dipergunakan oleh tubuh.

II. SUSUNAN SISTEM URINARIA


A. Ginjal
Dua ginjal yang Anda miliki merupakan organ yang memiliki fungsi sangat vital,
seperti menyaring darah dan menjaga keseimbangan kimiawi dalam tubuh. Kerja organ yang
berbentuk seperti kacang merah dan berukuran kira-kira sebesar kepalan tangan ini dapat
terganggu oleh berbagai hal, mulai dari infeksi saluran kemih hingga penyakit ginjal kronik.
Jika ginjal sudah tidak bisa bekerja atau berfungsi seperti semula, terapi seperti
hemodialisis dan transplantasi ginjal dapat menjadi harapan baru bagi Anda yang mengalami
gangguan fungsi ginjal kronik.
1. Fungsi dan struktur ginjal
Ginjal adalah organ yang memiliki kemampuan yang luar biasa, diantaranya sebagai
penyaring zat-zat yang telah tidak terpakai (zat buangan atau sampah) yang merupakan sisa
metabolisme tubuh. Setiap harinya ginjal akan memproses sekitar 200 liter darah untuk
menyaring atau menghasilkan sekitar 2 liter sampah dan ekstra (kelebihan) air. Sampah dan
esktra air ini akan menjadi urin, yang mengalir ke kandung kemih melalui saluran yang
dikenal sebagai ureter. Urin akan disimpan di dalam kandung kemih ini sebelum dikeluarkan
pada saat Anda berkemih.
Zat-zat yang sudah tidak terpakai lagi atau sampah tersebut diperoleh dari proses
normal pemecahan otot dan dari makanan yang dikonsumsi. Tubuh akan memakai makanan
tersebut sebagai energi dan untuk perbaikan jaringan. Setelah tubuh mengambil secukupnya
dari makanan, sisanya akan dikirim ke dalam darah untuk kemudian disaring di ginjal. Jika
fungsi ginjal terganggu maka kemampuan menyaring zat sisa ini dapat terganggu pula dan
terjadi penumpukan dalam darah sehingga dapat menimbulkan berbagai manifestasi
gangguan terhadap tubuh.
Protein sangat dibutuhkan untuk membangun semua bagian tubuh, seperti otot, tulang,
rambut dan kuku. Protein-protein yang ada dalam darah dapat keluar ke urin (bocor) bila unit
penyaring ginjal glomerulus sudah mengalami kerusakan. Protein yang terkandung di
dalam urin, disebut dengan albumin.
2. Mengenal struktur ginjal
Ginjal memiliki struktur yang cukup unik, yaitu pembuluh darah dan unit penyaring.
Proses penyaringan terjadi pada bagian kecil dalam ginjal, yang disebut dengan nefron.
Setiap ginjal memiliki sekitar satu miliar nefron. Pada nefron ini terdapat pembuluh darah
kecil-kecil kapiler yang saling jalin menjalin dengan saluran-saluran yang kecil, yaitu
tubulus.
Tubulus-tubulus ini pertama kali menerima gabungan antara zat-zat buangan dan
berbagai kimia hasil metabolisme yang masih bisa digunakan tubuh. Ginjal akan memilih
zat-zat kimia yang masih berguna bagi tubuh (natrium, fosfor, dan kalium) dan
mengembalikannya ke peredaran darah dan mengeluarkan lagi kembali ke dalam tubuh.
Dengan cara demikian, ginjal turut mengatur kadar zat-zat kimia tersebut dalam tubuh.

2.1 Letak dan tampilan:


Terletak di bagian belakang kavum abdominalis di belakang peritorium pada kedua sisi
vertebra lumbalis III, melekat langsung pada dinding belakang abdomen. Berbentuk seperti
biji kacang, jumlahnya ada 2 buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari ginjal kanan,
dan pada umumnya ginjal laki laki lebih panjang dari ginjal wanita.
Selain membuang sampah-sampah yang sudah tidak terpakai lagi, ginjal juga berfungsi
menjadi pabrik penghasil tiga hormon penting, yaitu:
Eritropoietin (EPO), yang merangsang sumsum tulang membuat sel-sel darah merah
(eritrosit)
Renin, membantu mengatur tekanan darah

b. Struktur Ginjal
Ginjal terbungkus oleh kapsula renalis yang terdiri dari jaringan fibrus berwarna ungu
tua, lapisan luar terdapat lapisan korteks, dan lapisan sebelah dalam bagian medulal
berbentuk kerucut yang disebut renal piramid, yang terdiri dari lubang-lubang kecil disebut
papila renalis. Garis-garis yang terlihat pada piramid disebut tubulus
Nefron yang terdiri dari; Glomerulus, Tubulus proksimal, Gelung handle, Tubulus distal dan
Tubulus urinarius.

Bagian Ginjal:
1. Jaringan Ikat Pembungkus
a. Fasta Renal Pembungkus terluar.
b. Lemak Perirenal Jaringan adipose yang terbungkus Fasia Ginjal.
c. Kapsul Fibrosa Membran halus transparan yang langsung membungkus Ginjal.
2. Hilus adalah tingkat kecekungan tepi medial Ginjal.
3. Kaliks adalah Organ atau rongga berbentuk mangkok.
4. Papilla renalis adalah Ujung pyramid ginjal yang tumpul.
5. Sinus Ginjal adalah rongga berisi lemak yang membuka pada hilus.
6. Pelvis Ginjal adalah perluasan ujung proksimal ureter.
7. Parenkim Ginjal adalah jaringan ginjal yang menyelubungi struktur sinus ginjal, Medula
terdiri dari piramida ginjal dan papila. Korteks tersusun dari tubulus dan pembuluh darah
Nefron.
8. Lobus Ginjal terdiri dari satu piramipa ginjal.
9. Ureter adalah fibromuskuler yang mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih.

c. Fungsi Ginjal terdiri dari :


Ginjal memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis.
Mempertahankan suasana keseimbangan cairan.
Mempertahankan keseimbangan garam-garam dan zat-zat lain dalam tubuh.
Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil akhir dari protein ureum,kreatin dan amoniak.
Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh.
Pengaturan konsentrasi ion-ion penting.
Menghasilkan hormone Eritopoetin yang beredar dalam tubuh.
Pengatur produksi Sel Darah Merah.
Pengatur tekanan darah

Anda mungkin juga menyukai