Pengukuran Resistivitas PDF
Pengukuran Resistivitas PDF
Praktikum
Instrumentasi
Geofisika
Pengukuran Daya Hantar Listrik
Bab I
Pendahuluan
Pendahuluan
Kita mungkin telah sering mendengar istilah daya hantar listrik, tapi bagaimana
prosesnya, mungkin sama sekali belum pernah mengetahuinya. Selain itu tidak semua benda
dapat menghantarkan listrik. Benda padat misalnya, ada yang tidak dapat menghantarkan listrik
(Isolator) dan yang dapat menghantarkan arus listrik (Konduktor). Begitu pula suatu senyawa,
ada yang dapat menghantarkan listrik (senyawa elektrolit) dan senyawa yang tidak dapat
menghantarkan listrik ( senyawa non-elektrolit). Senyawa elektrolit bisa menghantarkan listrik
dan senyawa non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Resistivitas () adalah kemampuan suatu bahan untuk menghambat arus listrik yang
bergantung terhadap besarnya medan istrik dan kerapatan arus. Semakin besar resistivitas suatu
bahan maka semakin besar pula medan listrik yang dibutuhkan untuk menimbulkan sebuah
kerapatan arus. Satuan untuk resistivitas adalah .m.
Tujuan
Mengukur resistivitas air dan bahan lainnya
Bab II
Dasar Teori
Dasar Teori
Resistivitas adalah kemampuan suatu bahan atau medium menghantarkan arus listrik.
Pengukuran resistivitas batuan merupak metode aktif, yaitu pengukuran dengan memberika
arus listrik (I) melalui elektroda arus dan mengukur beda potensial (V) pada elektroda
potensial. Sesuai dengan hukum Ohm, maka harga resistivitas dapat dihitunng dengan
perhitungan R sama dengan V dibagi dengan I. Syart untuk memperoleh harga ukur V yang
benar adalah input impedansi dari volt meter harus besar (>10 Mohm)
Salah satu skema pengukuran hambatan ditunjukkan pada gambabr dibawah ini:
Bab III
Metode Eksperimen
Alat dan Bahan
Ampermeter
Voltmeter
Kompensator
Powe Supply
Bahan yang mau diuji
Kabel
Kotak kaca
Air
Tata Laksana
1. Rangkaian dipasang seperti skema percobaan
2. Kotak kaca diisi dengan air
3. Sebelum dialirkan arus listrik, ukurlah potensial yang terbaca pada digital voltmeter,
kompensator diatur sehingga digital voltmeter menunjuk nol
4. Sumber dihidupkan, arus listrik (I) dan beda potensial (V) dibaca
5. Sumber dimatikan, arah arus dibalik, pembacaan diulangi seperti langkah (4)
6. Beda potensial (V) diukur untuk bermacam-macam harga arus listrik (I), R dihitung
7. Hubungan antara V dan I dibuat grafik, dan diamati linear atau tidak
8. Luas penampang (air) dan jarak elektroda potensial diukur
9. Harga resistivitas dihitung
10. Diulangi untuk bahan (larutan) yang lain
Pasir Basah
No Vin (V) Vout (V) I (A)
1 5 0,3 35
2 10 0,6 129
3 15 1,5 223
4 20 2,2 321
5 25 3,0 421
Pasir Kering
No Vin (V) Vout (V) I (A)
1 5 0,4 0
2 10 1,2 1
3 15 1,9 1
4 20 3,1 2
5 25 4,3 4
6 30 4,9 4
7 35 6,1 6
8 40 6,8 7
Analisa
= =
Bab V
Perhitungan dan Pembahasan
Perhitungan
Air
No Vin (V) Vout (V) I (A)
1 5 0,1 0 = 0,1
2 10 1 0,7
3 15 1 1,2 = 1,25103
4 20 2 1,9
5 25 2 2,6
2
Tegangan (V)
1,5
1 y = 0,7527x + 0,2566
R = 0,9063
0,5
0
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3
Arus Listrik (A)
= 0,7527
1,25103
= 0,7527
0,1
Pasir Basah
No Vin (V) Vout (V) I (A)
1 5 0,3 35 = 0,1
2 10 0,6 129
3 15 1,5 223 = 1,25103
4 20 2,2 321
5 25 3,0 421
2,5
2
1,5 y = 0,0073x - 0,121
R = 0,9843
1
0,5
0
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450
Arus Listrik (A)
= 0,0073
1,25103
= 0,0073
0,1
= 9,13105 .
Pasir Kering
No Vin (V) Vout (V) I (A)
1 5 0,4 0
2 10 1,2 1 = 0,1
3 15 1,9 1
= 2,75103
5
4
y = 0,905x + 0,7593
3 R = 0,9721
2
1
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Arus Listrik (A)
= 0,905
2,75103
= 0,905
0,1
= 0,0249 .
Pembahasan
Analisa yang digunakan dalam praktikum pengukuran resistivitas suatu bahan ini
adalah dengan mengunakan analisa grafik. Dengan menggunakan analisa grafik, dapat
diketahui hubungan secara langsung variabel-variabel yang terkait, apakah berbanding lurus,
berbanding terbalik atau secara eksponensial. Dengan menggunakan analisa grafik dapat
memudahkan dalam memahami data yang diperoleh saat melakukan percobaan. Namun
beberapa kekurangan dalam metode analisa grafik adalah kekurangan atau kesalahan dalam
Bab VII
Daftar Pustaka