Anda di halaman 1dari 13

1.

Pengertian Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran jika didefinisikan dalam arti luas adalah kegiatan perseorangan dan
organisasi yang memudahkan dan mempercepat bubungan pertukaran yang memuaskan dalam
lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga
barang,jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran
dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem
informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yang berkaitan dengan 4P yaitu :

Produk (product) : produk apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan kebutuhannya.

Promosi (Promotion) : Meningkatkan atau mendorong penjualan.

Tempat (Place) : Cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui
saluran distribusi.

Harga (Price) : Terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa yang dibayar
oleh pelanggan.

Komponen Sistem Informasi pemasaran

Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara
umum, yaitu komponen-komponen input, model, output, basis data, teknologi dan kontrol.
Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak
dari sistem informasinya. Misalnya untuk Sistem informasi pemasaran ini, maka komponen
inputnya adalah input tentang data pemasaran dan outputnya adalah laporan-laporan berisi
informasi pemasaran.

Komponen Input Pemasaran

Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran


perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan
perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran menlakukan
penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.

Komponen Output Pemasaran

Tiap Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari bauran
Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem promosi
menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan dan penjualan langsung.
Subsistem harga membantu manajer untuk membuat keputusan harga

Komponen Model Pemasaran


Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan
pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output.
Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan
anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi
fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman
yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.

Komponen Basis Data Pemasaran

Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data dalam data
base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain.

2. Sistem Informasi Fungsional


Sistem Informasi Fungsional adalah Sistem Informasi yang memberikan informasi kepada
kelompok / orang pada bagian tertentu dalam sebuah perusahaan

Ada beberapa jenis Sistem Informasi Fungsional yaitu :

Sistem informasi akuntansi :


Menyediakan informasi yg dipakai oleh fungsi akutansi. Sistem ini mencakup semua transaksi
yg berhubungan dgn keuangan dlm perusahan.
Sistem informasi keuangan :
Menyediakan informasi yg mencakup semua transaksi keuangan dlm perusahaan.

Sistem informasi manufaktur :


Menyediakan informasi untuk produk atau jasa yg dihasilkan oleh perusahaan.

Sistem informasi pemasaran :


Menyediakan informasi yg dipakai oleh fungsi pemasaran.

Sistem informasi SDM :


Menyediakan informasi yg dipakai oleh fungsi personalia.

A. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Sistem informasi akuntansi adalah proses mengumpulkan, menggolongkan, mengolah data
transaksi, lalu menganalisis dan dikomunikasikan dlm bentuk laporan keuangan perusahaan.
Sistem informasi akuntansi lebih berorientasi pada data bukan yg bersifat historis.

LINGKUP SIA
Pemrosesan pesanan penjualan : subsistem yg menangani order dr pelanggan.
Pemrosesan sediaan : subsistem yg memberikan informasi pengiriman dan pemesanan
kembali.
Buku besar : subsistem yg mengkonsolidasikan data dr sistem akuntansi lain dan
menghasilkan laporan bisnis yg bersifat periodik.
Piutang dagang : subsistem yg mencatat piutang pelanggan dan menghasilkan faktur,
pernyataan pelanggan bulanan, serta laporan manajemen kredit.
Utang dagang : subsistem yg mencatat pembelian dan oembayaran utang dan
mneghasilkan laporan manajemen kas.
Pembayaran gaji : subsistem yg menangani penggajian dan menghasilkan laporan yg
terkait dgn penggajian.
B. SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Sistem informasi keuangan menyediakan informasi kpd pihak luar perusahaan dan informasi yg
disajikan dalam bentuk laporan periodik.

LINGKUP SIK

Subsistem intelijen : mengidentifikasi sumber-sumber keuangan eksternal yg dapat


menambah modal perusahaan.
Subsistem audit internal : menangani hasil-hasil audit secara internal.
Subsistem pemrosesan transaksi : menghasilkan data-data keuangan.
Subsistem peramalan dan perencanaan keuangan : melakukan evaluasi terhadap kinerja
keuangan saat ini dan membantu menentukan kebutuhan pendanaan dlm bisnis dan analisa
metode-metode alternatif pendanaan.
Subsistem manajemen dana : membantu pengelolaan aset
Subsistem pengendalian keuangan : melakukan evaluasi dan dampak keuanganterhadap
pengeluaran modal yg diajukan.

C. SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR


Sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan
yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.

Sistem Informasi manufaktur mendukung fungsi produksi dalam perusahaan. Komputer pada
manufaktur memiliki 2 fungsi yaitu :

Sebagai Sistem Fisik

o Robotik
Otomatisasi melaksanakan kegiatan tertentu dalam proses manufaktur

o CAD -> Computer Aided Design


Computer-aided design (CAD) yang semakin sering disebut Computer aided
engeneering (CAE) melibatkan penggunaan komputer unutk membantu
rancangan produk yang akan dimanufaktur
o CAM -> Computer Aided Manufacturing
CAM berfungsi untuk melibatkan komputer dalam proses produksi

Sebagai Sistem Informasi

o ROP ( Reorder Point ) Sistem


ROP merupakan sistem paling sederhana, karena hanya mengecek data dan
melakukan warning

o MRP ( Material Resource Planning )

MRP adalah suatu strategi material proaktif, yang memeiliki fungsi :


-Sistem penjadwalan produksi
-Sistem material requrements planing menguraikan tagihan material. Mengubah
kebutuhan bruto menjadi kebutuhan netto.
-Menetukan berapa banyak berapa material yang diperlukan
-Bekerja berhubungan dengan sistem perencanaan kebutuhan kapasitas Sistem
pelepasan pesanan menjadi Manufakturing resource planing.

Perusahaan dapat mengharapkan manfaat satu atau dalam beberapa area.


1.Penggunaan sumber daya yang efisien
2.Pererencanaa prioritas yang lebih baik
3.Pelayangan pelanggan yang meningkat
4.Informasi manajemen yang lebih baik

o JIT ( Just In Time )


Sistem produksi tepat waktu (Just In Time) adalah sistem produksi atau sistem
manajemen fabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan
Jepang yang pada prinsipnya hanya memproduksi jenis-jenis barang yang diminta
sejumlah yang diperlukan dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen.
Berikut ini beberapa fungsi dari JIT(Just in Time):
1.Arus material lebih cepat
2.Ukuran lot kecil
3.Waktu
4.Membandingkan JIT dengan pengolahan online dan MRP dengan batch
5.Kanban menarik material, sebaliknya MRP mendorongnya
6.Komputer tidak ditekankan

D. SISTEM INFORMASI PEMASARAN


Sistem informasi pemasaran menyediakan informasi yg dipakai oleh fungsi pemasaran .

LINGKUP SIP

Subsistem riset pemasaran : pengumpulan, pencatatan, dan analisis data pelanggan dan
calon pelanggan.
Subsistem informasi pemasaran : pengumpulan, pencatatan, dan analisis data perusahaan
pesaing yg memiliki hubungan dgn penjualan barang dan jasa kepada konsumen.
Subsistem pemrosesan transaksi : SIA yg berhubungan dengan penjualan.
Subsistem produk : membuat rencana produk baru.
Subsistem tempat : menentukan tempat yg cocok dan waktu yg tepat.
Subsistem promosi : melakukan analisis terhadap promosi yg harus dilakukan untuk
meningkatkan penjualan.
Subsistem harga : membantu menetapkan harga suatu produk.
Subsistem peramalan penjualan : untuk peramalan penjualan

E. SISTEM INFORMASI SDM


Merupakan pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, perolehan kembali imformasi yg
dibutuhkan oleh perusahaan untuk memperlacar kegiatan pengoperasian perusahaan.

LINGKUP SDM

Subsistem Input
Subsistem penelitian SDM
Mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus.

Subsistem intelijen SDM


Mengumpulkan data yg berhubungan dengan SDM dari lingkungan perusahaan.

Database Sistem Informasi SDM


Isi database
Contoh : nama, tanggal lahir, jabatan, dll.

Subsistem Output
Subsistem perencanaan angkatan kerja
Mengidentifikasi kebutuhan pegawai di masa datang.

Contoh : pembuatan bagan organisasi, peramalan gaji, analisis atau evaluasi jabatan

Subsistem perekrutan
Mengidentifikasi penelusuran lamaran dan pencarian internal

Subsistem manajemen angkatan kerja


Pelatihan kerja, pendidikan dan pelatihan, pengendalian posisi, realokasi, keahlian atau
kompetisi, suksesi dan pendisiplinan.

Subsistem kompesasi
Mendeskripsikan informasi yg meliputi peningkatan penghargaan, gaji, kompesasi ekselutif,
intensif bonus kehadiran.

Subsistem benefit
Memberikan informasi berapa besar pensiun yg diperoleh seorang karyawan dan masa kerjanya.

3. Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran


Pada tahun 1966 profesor Philip kotler dari Northwestern university menggunakan istilah
pusat syaraf pemasaran (marketing nerve center). Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi
pemasaran :
1) Intelijen pemasaran (marketing intelligence) informasi yang mengalir keperusahaan dari
lingkungan.
2) Informasi pemasaran intern (internal marketing information) informasi yang dikumpulkan
dalam peruasahaan.
3) Komunikasi pemasaran (marketing Communication) informasi yang mengalir keluar
kelingkungan.

Gambar 1 Arus Komunikasi menurut Kotler


4. Model Sistem Informasi Pemasaran
A. Subsistem pemrosesan data, manager pemasaran menggunakan penelitian pemasaran untuk
mengumpulkan berbagai informasi. Informasi yang dikumpulkan terbagi menjadi 2 yaitu: Data
primer adalah sebuah data yang dikumpulkan oleh perusahaan. Data sekunder adalah sebuah data
yang didapat atau dikumpulkan oleh orang lain.
Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data primer melalui beberapa teknik
penelitian :
Survey
Survey adalah pemasaran yang menanyakan sejumlah orang dengan pertanyaan yang sama.
Wawancara Mendalam
Wawancara mendalam tidak berbeda jauh dengan survey namun waktu yang digunakan
wawancara lebih panjang dan lebih berpusat kepada apa yang akan konsumen lakukan.
Pengamatan
Pengamatan merupakan teknik penelitian yang sangat detail karena peneliti mencatat nomor plat
mobil atau motor dari parkiran pembelanjaan dan terkadang peneliti pun memperhatikan sampah
orang untuk mempelajari produk apa yang sering dikonsumsi oleh konsumen.
Pengujian Terkendali
Pengujian terkendali mencari suatu subyek dalam percobaan yang dirancang untuk mengukur
dampak dari suatu perlakuan tertentu.
Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data sekunder melalui beberapa teknik
penelitian :
Mailing Lists
Daftar alamat surat yang tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk pita, magnetic, disket, dan
kartu indeks.

Direct Mail
Suatu daftar yang memungkinkan perusahaan membuat sebuah kontrak dengan pasar sangat
terpilih, biasanya dengan surat langsung.
B. Subsistem Intelejensi Pemasaran
Pemasaran memiliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. System informasi
akuntansi mengumpulkan seluruh data pelanggan dan subsistem intelejensi pemasaran
mengumpulkan seluruh data pesaing. Intelijen pemasaran (marketing intelligence) merupakan
suatu kegiatan yang etis untuk mendapatkan suatu informasi tentang data pesaing.
C. Subsistem Produk
Produk merupakan suatu unsure utama di dalam marketing mix dan perusahaan pun berhak
memutuskan untuk menyediakan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu. Tugas dari
menager pemasaran adalah mengembangkan suatu strategi dan taktik di dalam marketing mix
dan mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasaran.
Siklus hidup produk (produk life cycle) merupakan penjualan merupakan suatu produk
yang dimulai dari perkenalan, perkembangan, dan penurunan. Tahap perkenalan yaitu tahap
dimana untuk memperkenalkan suatu produk. Tahap perkembangan yaitu strategi untuk
membuat bagaimana penjualan akan tetap berjalan. Tahap penurunan yaitu suatu tahap dimana
penghapusan suatu produk yang sudah tidak dikonsumsi lagi oleh konsumen.
D. Subsistem Promosi
Promosi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan tingkat penjualan dalam bidang
pemasaran. Satu area promosi tempat computer yaitu komunikasi wiraniaga. Para wiraniaga
tersebut membawa computer portable dan digunakannya untuk :
Mendapatkan informasi untuk menjawab pertanyaan konsumen mengenai produk yang
ingin mereka beli, harga produk tersebut,biaya pengiriman.
Memasukkan data pesanan penjualan kedalam entri pemesanan produk. System
memberikan kemudahan bagi wiraniaga yaitu mengenai calon pelanggan baru, mengenai
produk yang paling menguntukan bagi perusahaan untuk dijual, dan dapat mengetahui
selera para konsumen.
E. Subsistem Harga
Subsistem harga hampir serupa dengan subsistem promosi dalam hal dukungan keputusan
keputusan. Penentuan harga berdasarkan biaya menentukan biaya-biaya yang akan dikeluarkan
dan menambahkan mark-up yang diinginkan. Penentuan harga berdasarkan permintaan
menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap suatu produk.
F. Subsistem Unsur Terpadu
Subsistem unsur terpadu mendukung para manager saat unsure-unsur bauran pemasaran
dikombinasikan untuk membentuk suatu strategi.

Model untuk system informasi pemasaran diperlihatkan pada gambar 2. Model ini terlihat dari
kombinasi subsistem-subsistem input dan output yang dihubungkan dengan database.
a) Subsistem Output
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu sebagai bagian dari
bauran. Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem
tempat menyediakan informasi tentang jaringn distribusi perusahaan. Subsistem
promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan penjualan
langsung. Subsistem hargamembantu manajer membuat keputusan harga. Selain itu, ada
subsistem kelima, subsistem bauran terintegrasi yang memungkinkan manajer untuk
mengembangkan strategi dampak gabungan dari unsur-unsur tersebut. Contoh informasi yang
disediakan oleh subsistem bauran terintegrasi adalah peramalan penjualan (sales forecast), yang
mempertimbangkan interksi seluruh unsur-unsur bauran itu.
Tiap subsistem output terdiri dari program-program didalam koleksi perangkat lunak.
Berbagai program ini memungkinkan manajer untuk mendapat informasi dalam bentuk laporan
periodic dan khusus, hasil simulasi matematika, komunikasi elektronik, dan saran system pakar.

b) Subsistem Input
System informasi akuntansi mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran
perusahaan. Subsistem intelijen pemasaranmengmpulkan informasi dari lingkungan
perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem penelitian
pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran untuk tujuan mempelajari
kebutuhan konsumen, dan meningkatkian efisiensi pemasaran.
5. PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN OLEH MANAJER
Manajer pemasaran menggunakan Sistem Informasi Pemasaran untuk mempelajari kebutuhan
dan keinginan konsumen, memformulasikan bauran pemasaran, dan membuat tindak lanjut sampai
sejauh mana bauran tersebut diterima oleh konsumen. Para manajer lain dalam perusahaan juga
menggunakan Sistem Informasi Pemasaran. Kita telah mengetahui bahwa intelijen pemasaran
menarik bagi perusahaan secara keseluruhan dan bahwa eksekutif terlibat dalam penentuan
harga. Walaupun dalam sistem informasi fungsional mengimplikasikan bahwa sistem tersebut hanya
untuk menejer di area tersebut, output informasi juga dapat bernilai bagi manajer lain yang ada
dalam perusahaan.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


SISTEM INFORMASI PEMASARAN
KELOMPOK 8

I GEDE AGUS RIYAN KAMESWARA 1415251099

I GST BGS AGUNG CAHYA DIATMIKA EKA PRATAMA 1415251100

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2016

Daftar Pustaka

1. Sistem Informasi Pemasaran | SYSTEM & TEHNOLOGI INFORMASI


yurindra.wordpress.com (29-10-2016)
2. George M. Scoot,2001, Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen, Raja Grafindo
Persada,Jakarta

3. McLeod, Raymond, Jr & schell, George P, 2008, Sistem Informasi Manajemen, Edisi 10,
Terjemahan oleh Ali Akbar Yulianto dan Afia R. Fitriati, Salemba Empat, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai