Anda di halaman 1dari 4

Referat kecil

dr. Dwi Wahyuni

HOSPITAL ACQUIRED PNEUMONIA

Definisi

Hospital-acquired pneumonia (HAP) adalah pneumonia yang muncul 48 jam atau


lebih setelah pasien masuk ke rumah sakit dan masa inkubasinya bukan pada saat
pasien masuk (admission)1,2

Hospital Acquired Ventilator Associated Healthcare Associated


Pneumonia (HAP) Pneumonia (VAP) Pneumonia (HCAP)
Pneumonia yang muncul 48 Pneumonia yang terjadi ketika Pneumonia yang terjadi pada
jam atau lebih setelah pasien pasien menggunakan ventilasi pasien yang pernah dirawat
masuk ke rumah sakit dan mekanik selama lebih dari 2 di RS selama 2 hari atau
masa inkubasinya bukan hari kalender, dengan hari lebih dalam 90 hari terakhir;
pada saat pasien masuk pemasangan ventilator tinggal di rumah perawatan;
dianggap hari ke-1 mendapat terapi antibiotik
intravena atau kemoterapi
atau perawatan luka dalam
30 hari terakhir; atau
mendatangi rumah sakit atau
unit hemodialisa

Etiologi

Etiologi tersering dari HAP adalah P. aeruginosa, Klebsiella pneumoniae,


Escherichia coli, S marcescens.

Faktor Resiko

Faktor resiko untuk HAP, HCAP, dan VAP2

1. Penggunaan terapi antimikrobial dalam 90 hari terakhir


2. Baru mendapatkan perawatan di RS selama 5 hari atau lebih
3. Angka resistensi antibiotik yang tinggi di komunitas atau di unit spesifik suatu
rumah sakt
4. Adanya faktor resiko untuk HCAP *Healthcare Associated Pneumonia:
a. Pernah dirawat di RS selama 2 hari atau lebih dalam 90 hari terakhir
b. Tinggal di rumah perawatan atau panti sosial
c. Mendapat terapi infus (termasuk antibiotik) di rumah
d. Dialisis kronis dalam 30 hari terakhir
e. Perawatan luka di rumah
f. Anggota keluarga ada yang terkena patogen dengan MDR
5. Mengidap penyakit immunosupresif atau mendapat terapi imunosupresif

Patofosiologi

1. Inhalasi : terjadi ketika organisme menembus barier respiratori normal atau ketika
organisme yang mengkolonisasi saluran napas atas terhirup.
2. Aspirasi : terjadi ketika sekret / benda asing teraspirasi dan masuk ke saluran
napas bawah.
3. Penyebaran secara hematogen: sumber infeksi biasanya jauh dari paru-paru dan
mencapai paru-paru melalui aliran darah

Rute paling utama untuk infeksi ini adalah aspirasi dari sekret ororfaring ke trakea.
Sumber utama dari HAP termasuk alat-alat kesehatan, lingkungan (udara, air,
peralatan, dan benda-benda perantara). Perpindahan mikroorganisme bisa terjadi
antara pasien, staf medis, dan pasien lainnya.

Kriteria Diagnosis3

Diagnosis definitif untuk HAP ditegakkan melalui biopsi jaringan, namun hal ini
jarang sekali dilakukan, oleh karena itu HAP lebih banyak didiagnosa secara klinis.
Kriteria klinis HAP menurut pedoman CDC 2015 harus memenuhi beberapa syarat
berikut:
1. Setidaknya ada satu dari hal-hal di bawah ini:
- Demam >38.3oC
- Leukosit <4000/ mm3 atau >12000/mm3
- Untuk orang dewasa >70thn didapatkan gangguan kesadaran tanpa
penyebab yang jelas
2. Setidaknya ada dua dari hal-hal berikut:
- Sputum purulen yang baru muncul atau perubahan karakter sputum atau
peningkatan kebutuhan penyedotan lendir di saluran napas
- Batuk yang baru atau memburuk atau dyspnea atau tachypnea
- Adanya rales atau suara napas bronkhial
- Perburukan pertukaran gas (termasuk desaturasi oksigen, peningkatan
kebutuhan oksigen, atau peningkatan kebutuhan akan ventilator)

Bukti pencitraan yang diperlukan: dua atau lebih foto thorax serial dengan
setidaknya terdapat salah satu dari hal di bawah ini:
a. Adanya infiltrat baru atau perburukan infiltrat
b. Konsolidasi
c. Kavitasi
Terapi2
Terapi antibiotik empiris awal untuk pasien dengan HAP atau VAP pada pasien yang
tidak memiliki resiko patogen MDR
Patogen Antibiotik yang direkomendasikan
Streptococcus pneumonia Ceftriaxone
Haemophilus influenzae Atau
Methicillin-sensitive Staphylococcus aureus Levofloxacin, Moxifloxacin, atau Ciprofloxacin
Antibiotic-sensitive enteric gram-negative bacilli Atau
Ampicillin/ Sulbactam
- E. Coli
- Klebsiella pneumoniae Atau
- Enterobacter species Ertapenem
- Proteus species
- Serratia marescens

Terapi antibiotik empiris awal untuk pasien dengan HAP atau VAP pada pasien yang
memiliki resiko patogen MDR
Patogen Kombinasi terapi antibiotik
Patogen-patogen pada pneumonia non-MDR Antipseudomonal Cephalosporin (cefepime,
ditambah patogen MDR Ceftazidime)
Atau
- Pseudomonas aeruginosa Antipseudomonal Carbapenem (Imipenem,
- Klebsiella pneumonia (ESBL)
Meropenem)
- Acinetobacter species
- Methicillin resistant Staphylococcus Atau
aureus Beta lactam atau Beta lactamase inhibitor
(Piperacillin Tazobactam)
Ditambah
Antipseudomonal Fluoroquinolon (Levofloxacin
atau Ciprofloxacin)
Atau
Aminoglikosida (Amikacin, Gentamycin, atau
Tobramycin)
Plus
Linezolid atau Vancomycin

Legionella pneumophilla

Daftar Pustaka
1. Woodhead M, et al. Pneumonia in adults: diagnosis and management. NICE
guideline 2014 December. Available from URL:
www.nice.org.uk/guidance/cg191/resources/pneumonia-in-adults-diagnosis-and-
management-35109868127173.htm. Accessed 1 December 2015.
2. Niederman M, Craven D, et al. Guidelines for the Management of Adults with
Hospital-acquired, Ventilator-associated, and Healthcare-associated Pneumonia.
Am J Respir Crit Care Med Vol 171. pp 388416, 2005. Available from URL:
https://www.thoracic.org/statements/resources/mtpi/guide1-29.pdf. Accessed 1
December 2015.
3. Pneumonia (Ventilator-associated [VAP] and non-ventilator-associated
Pneumonia [PNEU]) Event. Januari 2015. Available from URL:
http://www.cdc.gov/nhsn/PDFs/pscManual/17pscNosInfDef_current.pdf.
Accessed 1 December 2015

Anda mungkin juga menyukai