Penyakit Ginekologi

Dewi Puspita

I. Bartolinitis
Bartolinitis disebabkan oleh infeksi kuman pada kelenjar bartolini yang terletak di
bagian dalam vagina agak keluar. Mulai dari chlamydia, gonorhea, dan sebagainya.
Infeksi ini kemudian menyumbat mulut kelenjar tempat diproduksinya ciran pelumas
vagina.
Infeksi alat kelamin bagian bawah biasanya disebabkan oleh :
Virus : kandiloma akuminata dan herpes simpleks.
Jamur : kandida albikan.
Protozoa : amobiasis dan trikomoniasis.
Bakteri : neiseria gonore.

II.

Clamydial infection
Infeksi yang dihasilkan oleh uretrithis pada pria, servisitis pada wanita dan
lymphogranulomavenereum pada kedua jenis kelamin.
Paling banyak terjadi di STD di US
Patofisiologi
Ditularkan secara kontak langsung inflamasi lokal infeksi
Endometritis dan salpingitis timbul sebagai asenden oranisme bagian
GU
Penyebab dan faktor resiko
Perpindahan dari clamidia trachomatis oleh kontak seksual (oral,anal
dan vaginal)
Infeksi neonatal akibat dari paparan jalan lahir oleh ibu yang terinfeksi
Parter sex lebih dari satu atau pasangan sex baru
Sex tidak terlindung
Infeksi dengan STD lain
Komplikasi karakteristik yang biasa terjadi
Terutama mengikuti hubungan vaginal atau rektal atau kontak oral
genital dengan orang yang terinfeksi
Tanda gejala terdeteksi telat pada rangkaian penyakit
Perpindahan seksual dari organisme terjadi tidak diketahui
 Kemandulan
PID
Uretral dan rektal striktur
Perihepatis
Kanker serviks
III. Epididymitis
Infeksi pada epididymis
Satu dari paling banyak infeksi yang terjadi pada organ reproduksi pria
Patofisiologi
Organisme masuk epididymis melalui vas deferens atau lymphatik
Inflamasi terjadi
Organ lain, seperti testis dan prostat mungkin terkena akibat
Penyebab
Organisme pyogenik staphylococcus, E.coli, streptococcus, Neiseria
gonorhoeae, treponema palidum
UTI
Faktor resiko
Sex tak terlindung
Prostatitis
trauma
Insiden
sering terjadi pada orang dewasa
jarang terjadi sebelum pubertas
Komplikasi
kusam, tumbuh rasa sakit
demam
orchitis
mandul

IV. Gonorhea
Penyakit veneral lazim yang selalu dimulai sebagai infeksi dari organ
genitourinaria, dapat juga dimulai di rektum, faring atau mata
Tinggaltidak berbekas, menyebar melalui darah ke sendi, tendon, meninges
dan endokardium
Pada wanita juga dapat timbul PID dan sterilitas.
Patofisiologi
Infeksi gonococci mengakibatkan pengeluaran mucus pada permukaan
epitel dan masuk diantara cell untuk jaringan penghubung.
Inflamasi dan penyebaran dari hasil infeksi
Penyebab
Neisseria gonnorhoe organisme kausatif, dari kontak sexual dengan
orang yang terinfeksi
Pada anak terinfeksi dari ibu melalui liang lahir
 Mungkin gonococcal konjungtivitis karena memegang mata dengan
tangan yang terkontaminasi
Komplikasi
Kemungkin terjadi disuria pada pria
Kemungkin abses adalah tanda dari keduanya
PID
Epididimistis akut
Salpingitis
Arthritis septik
V. Prostatitis
Inflamasi pada kelenjar prostat
Timbul akut. Kronis dan berat bentuk lain
Akut mudah untuk ditangani dan dikenal
Kronis palingbanyak terjadi akibat UTI pada pria, lebih sulit untuk
dibedakan dari prostatitis
Patofisiologi
Organisme penginfeksi menyebar ke kelenjar prostat melalui rute
hematugenus, kenaikan infeksi urethral, invasi dari bakteri rektal via
pembuluh limpha, atau refluk dari urin infeksi kandung kemih ke
kelenjar prostat.
Hasil inflamasi
Penyebab
E. Coli (80% kasus)
Klebsiella, treptosossus, staphylococcus
Enterobachter, proteus, pseudomonas
Kronik infeksi bakteri dari urethra
Granulomatous prostatitis : penyebaran jutaan Mycobacterium
Tuberculosa
Prostatitis non bakterial : mycoplasma, ureaplasma, chlamydia atau
virus
VI. Vulvovaginitis
Inflamasi pada vulva dan vagina
Prognosis bagus dengan penanganan

Patofisiologi
 Karena dekatnya vulva dan vagina, inflamasi dari satunya akan
menimbulkan inflamasi pada yang lain.
Penyebab
Infeksi protozoa (trichomonas vaginalis)
Infeksi jamur (candida albicanss)
Infeksi veneral (neiseria go)
Infeksi virus (herpes simplex type 2)
Infeksi parasit
Cidera trauma
Personal hygne buruk
Iritasi kimia
Reaksi alergi douches, toiletpaper
iritasai dari bahan asing - tampon
Faktor resiko
Kehamilan
Kontrasepsi oral
Diabetes melitus
Antibiotik yang meluas sistemik
Atropi mukosa vagina dan vulva pada wanita menopause
Timbul pada semua umur
Terjangkit paling banyak pada perempuan suatu waktu
Komplikasi
Gatal pada vagina pada kebanyakan kasus
Dicharge vagina pada kebanyakan kasus
Inflamasi perineum
Kerusakan kulit
Infeksi sekunder
Disparenia
disuria