Anda di halaman 1dari 1

Peribahasa jawa

Sejarah dibuatnya peribahasa

Fungsi dan tujuan peribahasa

Pada masa apa peribahsa berkembang.

Peribahasa adalah ungakapan yang berisi perbandingan, nasehat, ataupun tingkah laku yang
disusun dengan kata-kata yang teratur dan memiliki makna tertentu.

Peribahasa Jawa (Ungkapan Tradisional Jawa) secara garis besar meliputi paribasan,
bebasan, dan saloka. Masing-masing jenis peribahasa Jawa/ungkapan tradisional Jawa
tersebut sama-sama ngemu pitutur luhur atau mengandung pelajaran baik yang biasanya
berupa nasihat, anjuran, perintah, larangan, dan teguran.

Peribahasa Jawa terkait dengan pandangan hidup orang Jawa yang melihat suatu kejadian
dengan waspada dan berhati-hati, kemudian menimbulkan persepsi bahwa orang Jawa
memiliki sifat titen teliti. Titen yang dimiliki orang Jawa ini adalah teliti dalam segala hal
termasuk membaca keadaan dan tanda-tanda alam, sehingga orang Jawa terutama orang Jawa
zaman dahulu memiliki rasa peka yang tinggi dalam menjalani hidupnya baik antara
hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, manusia, ataupun dengan alam. Oleh karena
rasa peka tersebut, maka orang Jawa dapat menghubungkan atau menganalogikan
hal/kejadian tertentu dengan pilihan leksikon yang berasal dari lingkungan sosial budaya di
sekitarnya sebagai pembentuk peribahasa Jawa.

Fungsi dan tujuan peribahasa


1. Menghiasi karangan dan percakapan
2. Menguatkan tujuan karangan atau percakapan
3. Dijadikan pedoman hidup

Anda mungkin juga menyukai