Anda di halaman 1dari 3

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Perawat (medis dan non medis)

KODE UNIT : KES.PG02.073.01

JUDUL UNIT : Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urin.

DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini menggambarkan kemampuan perawat dalam


memberikan bantuan bagi klien/pasien yang mengalami
masalah (disfungsional/perubahan) eliminasi urin, baik di
rumah sakit maupun keperawatan berbasis komunitas.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Mengidentifikasi faktor 1.1 Faktor yang mempengaruhi pola eliminasi urin


yang merubah fungsi diidentifikasi.
eliminasi urin klien/pasien 1.2 Data-data hasil pemeriksaan penunjang diidentifikasi.
1.3 Data yang teridentifikasi dianalisa.
1.4 Manifestasi perubahan fungsi urin ditentukan.
1.5 Risiko potensial dan aktual ditentukan.

02 Mempersiapkan 2.1 Berbagai tindakan keperawatan baik mandiri atau


klien/pasien untuk kolaboratif diinformasikan kepada klien/pasien.
memperoleh penanganan 2.2 Tujuan, peralatan, metoda, teknik, rasional, diterangkan
medis dan keperawatan kepada klien/pasien/ keluarga.
sesuai dengan masalah 2.3 Kesiapan klien/pasien ditentukan.
keperawatan 2.4 Rasa cemas dan takut klien/pasien dikurangi.
2.5 Privasi pasien dijaga.
2.6 Kebersihan fisik khususnya intergritas kulit dijaga.

03 Melaksanakan tindakan 3.1 Peralatan disiapkan sesuai dengan teknik dan metoda
keperawatan untuk yang dipilih.
mengatasi masalah 3.2 Tindakan keperawatan diberikan:
eliminasi urin 3.2.1 Kandung kemih klien/pasien dilatih
3.2.2 Katerisasi urin menetap dan intermiten
dipasang
3.2.3 Asuhan inkontinen urin
3.2.4 Asuhan retensi urin
3.3 Pencegahan infeksi saluran perkemihan dijaga sesuai
SOP.
3.4 Pasien dan keluarga diberikan pendidikan tentang
kebutuhan cairan.
3.5 Ukuran-ukuran keamanan dan kenyamanan klien/
pasien dijelaskan.
3.6 Obat-obatan diberikan sesuai program dokter.
3.7. Bahan pemeriksaan urin disiapkan
3.8. Jumlah keseimbangan cairan (input dan output),
warna, bau dan kejernihan urin dipantau
04 Melakukan penilaian 4.1 Keluhan, tanda dan gejala klien/pasien diobservasi/
efektifitas tindakan dinilai.
keperawatan 4.2 Pola eliminasi klien/pasien dikendalikan.
4.3 Jumlah cairan input dan output diteliti/dinilai.
4.4 Tanda-tanda dan gejala infeksi saluran eliminasi urin
dideteksi dan dilaporkan ke dokter.

Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urin 11


Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Perawat (medis dan non medis)

4.5 Kemampuan respon, adaptasi dan asuhan diri (self-


care) klien/pasien ditentukan.
4.6 Umpan balik positif didiskusikan dengan klien/pasien/
keluarga.
4.7 Rujukan dilakukan bila perlu.

05 Mendokumentasikan 5.1 Skedul katerisasi, jumlah input dan output, pembatasan


tindakan dan kegiatan cairan dan lain lain dicatat secara rinci.
keperawatan 5.2 Reaksi dan respon klien/pasien dicatat untuk
didiskusikan bersama tim kesehatan

BATASAN VARIABEL

Unit kompetensi ini dilakukan dalam rangka membantu klien/pasien meningkatkan fungsi
perkemihannya secara optimal dan mencegah komplikasi. Perawat mengajarkan
klien/pasien dan membantu klien/pasien dalam masalah-masalah perkemihan yaitu
inkontinensia, retensi urin dan infeksi saluran perkemihan. Kompetensi ini dilakukan di
rumah sakit atau di rumah klien/pasien.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan unit kompetensi ini adalah :
1. Standar Praktik Perawat
2. Standar kinerja profesional perawat
3. Kode Etik Perawat Indonesia
4. SOP

PANDUAN PENILAIAN

1. Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya :


1.1 KES.PG02.070.01 - Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan elektrolit.
1.2 KES.PG02.085.01 - Membantu klien/pasien untuk mengelola rasa sakit
dengan tindakan tanpa bantuan obat.
1.3 KES.PG02.086.01 - Membantu klien/pasien untuk mengelola rasa sakit
dengan bantuan obat.
1.4 KES.PG02.089.01 - Menerapkan prinsip-prinsip infeksi nosokomial.

2. Kondisi pengujian
2.1 Kompetensi diuji dalam lingkungan kerja yang aman.
2.2 Pengujian harus sesuai dengan standar yang berlaku.
2.3 Apabila diperlukan, pengetahuan dan keterampilan dapat diuji di lingkungan
klien/pasien dirawat di rumah sakit, sejauh kondisi klien/pasien
memungkinkan.
2.4 Pengujian dapat dilakukan secara simulasi dengan membuat situasi dan kondisi
tempat pengujian seperti ruangan klien/pasien sebenarnya.
2.5 Kompetensi diuji dalam kondisi tugas perorangan.

3. Pengetahuan yang diperlukan


3.1 Anatomi fisiologi sistem perkemihan.
3.2 Fungsi perkemihan normal.
3.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi eliminasi urin.
3.4 Gangguan fungsi perkemihan.

Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urin 12


Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Perawat (medis dan non medis)

3.5 Penerapan proses keperawatan pada klien/pasien dengan gangguan sistem


perkemihan.
3.6 Renal dialysis.
3.7 Home/community based nursing.

4. Keterampilan yang dibutuhkan :


4.1 Menerapkan proses keperawatan pada klien/pasien dengan gangguan sistem
perkemihan.
4.2 Mengumpulkan spesimen urin.
4.3 Memasang kateter.
4.4 Memasang dan melepas indwelling cathether.
4.5 Bladder training.

5. Aspek Kritis
5.1 Identifikasi faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi fungsi perkemihan.
5.2 Pada pemasangan cathether selalu diperhatikan teknik sterilitas.
5.3 Mengajarkan klien/pasien untuk meminimalkan trauma dan adanya kooperasi,
sebelum dilakukannya prosedur terkait.

KOMPETENSI KUNCI

No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat


1 Mengumpulkan dan mengorganisasikan informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2
5 Menggunakan konsep dan teknik matematika 1
6 Memecahkan persoalan/masalah 2
7 Menggunakan teknologi 2

Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan eliminasi urin 13

Anda mungkin juga menyukai