Anda di halaman 1dari 6

FORM- 03 A INSTRUMEN CHEKLIST OBSERVASI

Nama Peserta : ................................................. Tanggal/Waktu : ................................................


Nama Asesor :....................................... Tempat : .....................................

Selama mendemostrasikan keterampilannya, apakah asesi melakukan :


Ketercapaian
No Elemen Kriteria Unjuk Kerja Indikator Ketercapaian
Ya Tidak
1 Penerapan asuhan 1.1.1 Kebutuhan alat dan bahan diidentifikasi sesuai Alat yang disiapkan minimal :
keperawaan standar - Stetoskop
1.1 Pengkajian (melakukan - Tensimeter
Asesmen) data fokus pasien : - Thermometer, kapas alkohol, dan tisue
- Pelajari data dasar pasien - Sarung tangan bersih (jika diperlukan)
- Kumpulkan data fokus 1.1.2 Kondisi alat dan bahan yang tersedia dan siap Alat-alat disiapkan dalam media yang tepat dan sesuai
pasien (biopsikososio untuk digunakan prinsip
spiritual) yang potensial
resiko dan resiko Menyampaikan tujuan dan prosedur kepada pasien dan
1.1.3 Tujuan dan prosedur tindakan disampaikan
atau keluarga (terintegrasi dengan unit komunikasi).
1.1.4 Data riwayat keperawatan diidentifikasi sesuai Melakukan anamnesa kepada pasien dan atau keluarga,
standar menggunakan format pengkajian
1.1.5 Data pemeriksaan fisik diidentifikasi Melakukan pemeriksaan fisik dengan metode yang tepat
sesuai dengan kondoso klien dan ketepatan cara
penggunaan alat dan pengukurannya.
1.1.6 Data pemeriksaan penunjang termasuk Memeriksa dan analisa data yang ada di dokumen status
laboratorium dan diagnostik diidentifikasi pasien
1.2 Diagnose Keperawatan 1.2.1Data dari hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik Data fokus (subjektif dan objektif) diklasifikasikan.
(analisa, interprestasi data diklasifikasikan
secara akurat) Merumuskan diagnose keperawatan sesuai dengan data
1.2.2 Masalah keperawatan di identifikasi
fokus klien.
1.2.3 Data pengkajian fisik yang abnormal Data pemeriksaan fisik yang abnormal di identifikasikan
diidentifikasi
1.2.4 Data pemeriksaan penunjang yang abnormal Data pemeriksaan penunjang yang abnormal di
diidentifikasi identifikasikan

1
1.3 Perencanaan 1.3.1 Masalah yang didapat darihasil analisis data Ketepatan memprioritaskan masalah keperawatan
dinilai berdasarkan teori kebutuhan dasar manusia berdasarkan kebutuhan maslow dan urgensinya.
dan urgensinya
1.3.2 Tujuan dan kriteria hasil dirumuskan Ketepatan menetapkan tujuan dan kriteria hasil
1.3.3 Tindakan keperawatan diidentifikasi untuk Ketepatan menentukan tindakan keperawatan sesuai
mengatasi masalah keperawatan tujuan, mencakup tindakan mandiri dan kolaboratif
1.3.4 Tindakan keperawatan ditetapkan berdasarkan Ketepatan tindakan keperawatan berdasarkan tindakan
tindakan mandiri dan kolaboratif mandiri dan kolaborasi
Implementasi : 2.1 Kondisi yang mempermudah penyebaran infeksi Ketepatan mengidentifikasi kondisi mempermudah
2 Menerapkan prinsip infeksi diidentifikasikan penyebaran infeksi
nosokomial 2.2 Tujuan dan tehnik pencegahan infeksi Menjelaskan tujuan dan tehnik pencegahan infeksi
nosokomial dijelaskan nosokomial
2.3 Ketertiban pasien terhadap pencegahan infeksi Menjelaskan ketertipan pasien terhadap pencegahan
nosokomial dijelaskan infeksi nosokomial
2.4 Cuci tangan dilakukan Melakukan cuci tangan dengan langkah sesuai standar
2.5 Prinsip aseptik dan antiseptik digunakan selama Ketepatan mematuhi prinsip-prinsip steril
menggunakan alat-alat steril dan tindakan steril
2.6 Proteksi dengan standar precaution dilakukan Menggunakan proteksi dan standar precaution sesuai
sesuai SPO SPO
2.7 Penanganan sampah medis dan non medis Membuang limbah dengan tepat
dilakukan sesuai SOP
2.8 Sistem pencatatan infeksi nosokomial dijelaskan. Menjelaskan sistem pencatatan infeksi nosokomial
3 Memfasilitasi pemenuhan 3.1 Tujuan dan prosedur pemberian oksigen Menjelaskan tujuan dan prosedur pemberian oksigen
kebutuhan oksigen dijelaskan kepada pasien dan atau keluarganya.
Menjelaskan indikator keberhasilan kepada pasien ;
3.2 Indikator keberhasilan dijelaskan kepada pasien sesak berkurang/tidak sesak, RR normal, tidak sianosis,
tidak ada suara nafas
3.3 Kondisi peralatan diperiksa untuk siap pakai Memeriksa dan Menyiapkan alat untuk siap di gunakan
Mempertahankan jalan nafas tetap bersih ; nafas normal,
3.4 Jalan nafas yang bersih dipertahankan
tidak ada suara nafas tambahan
Memberikan posisi (sesuai kondisi pasien) sebelum
3.5 Posisi semi fowler/fowler dipertahankan
memberikan oksigen
3.6 Pembersihan jalan nafas dilakukan sesuai SPO Melakukan pembersihan jalan nafas sesuai SPO

2
3.7 Tehnik pemberian oksigen dipilih sesuai dengan Ketepatan pemberian oksigen (sesuai rencana) dengan
tingkat kebutuhan oksigen menggunakan SPO
Ketepatan melakukan observasi pasca pemberian
3.8 Respon fisik diobservasi meliputi sesak
oksigen yaitu :RR, pola nafas, ada tidaknya sianosis,
berkurang, klien atau pasien tenang
keluhan sesak nafas, bunyi nafas
3.9 Respon psikologis diobservasi , keluhan Mengobservasi respon psikologis keluhan berkurang ;
berkurang, klien dapat istirahat tidak cemas, klien dapat istirahat
4 Memfasilitasi pemenuhan 4.1 Tujuan dan prosedur pemberian cairan dan Menjelaskan tujuan dan prosedur pemberian cairan dan
Cairan dan Elektrolit elektrolit dijelaskan eektrolit
4.2 Macam dan jenis cairan elektrolit disiapkan Menyiapkan macam dan jenis cairan elektrolit sesuai
order/program terapi dokter
4.3 Peralatan dan cairan elektrolit ditentukan Alat-alat disiapkan sesuai dengan standar / SPO
4.4 Jenis dan tehnik pemberian cairan dan elektrolit Mengidentifisai jenis dsn tehnik pemberian cairan dan
diidentifikasi elektrolit
4.5 Tehnik dan pemberian dilaksanakan sesuai SPO Melakukan tehnik dan pemberian cairan elektrolit sesuai
SPO
4.6 Tetesan dan aliran cairan di atur 1. Melakukan monitoring tetesan cairan, waktu dan
kelancaran aliran tetesan infus
2. monitoring intake dan out put cairan
4.7 Kondisi dan keluhan serta respon pasien Mengogservasi kondisi, keluhan dan respon pasien
diobservasi selama dan pasca pemberian cairan elektrolit
5 Melakukan perawatan luka 5.1 Kondisi luka dikaji Mengidentifikasi Kondisi luka
5.2 Proses penyembuhan luka diidentifikasi Mengidentifikasi Proses penyembuhan luka
5.3 Jenis perawatan yang diperlukan di identifikasi Mngidentifikasi perawat luka terbuka atau tertutup
5.4 Tujuan dan prosedur dijelaskan MenjelaskanTujuan dan prosedur tindakan kepada
pasien dan atau keluarga
5.5 cara-cara untuk menurunkan rasa nyeri disaat 1. melakukan komunikasi therapeutik
penggantian balutan diidentifikasi 2. melakukan tehnik relaksasi sesuai kondisi klien
3. mengatur posisi yang tepat
5.6 Daftar alat kebutuhan perawatan diidentifikasi Menyiapkan alat penggantian balutan sesuai standar
sesuai standar (persiapan alat steril dan non steril)
5.7 Jenis bahan dan obat atau order anti septik Kesesuaian Jenis bahan dan obat atau order anti septik
sesuai order ditentukan sesuai order dan tahap penyembuhan luka

3
5.8 Penggantian balutan luka secara steril dilakukan Melakukan perawatan luka sesuai SOP
sesuai SPO
6 Mengukur tanda-tanda Vital 6.1 set pengukuran tanda-tanda vital dipersiapkan Alat-alat pengukuran tanda-tanda vital dipersiapkan
sesuai dengan SPO
6.2 Pengukuran tekanan darah dilakukan Melakukan Pengukuran tekanan darah sesuai SPO
6.3 Pengukuran suhu tubuh dilakukan Melakukan Pengukuran suhu tubuh sesuai standar dan
alat yang digunakan.
6.4 Pengukuran nadi dilakukan Pengukuran nadi klien dilakukan dalam 1 menit (sesuai
kondisi klien).
6.5 Pengukuran pernafasan dilakukan Pengukuran pernafasan dilakukan dalam 1 menit
(sesuai kondisi klien).
6.6 Jika terdapat hasil yang menyimpang dilaporkan Melaporkan hasil pemeriksaan yang menyimpan kepada
kepada perawat senior perawat senior
6.7 Set alat pengukuran tanda-tanda vital Membersihkan dan meletakkan alat-alat set tanda-
dibersihkan dan diletakkan kembali ke tempatnya tanda vital kembali ke tempatnya
7 Memberikan obat secara 7.1 Instruksi tertulis dan tidak tertulis dari dokter Mengecek program pengobatan pada lembar instruksi
aman dan tepat serta hasil persiapan dari farmasi diverifikasi atau program, mengecek ketersediaan obat dari farmasi
7.2 Rasio/formula obat digunakan Menggunakan formula obat sesuai program terapi
7.3 Obat-obatan yang diperoleh klien dipersiapkan Mempersiapkan obat dan mengecek dengan 7 benar
7.4 Alat dan obat-obatan disiapkan sesuai tehnik Menyiapkan alat dan obat sesuai dengan teknik
pemberian pemberian
7.5 Pemberian obat-obatan dilaksanakan Melakukan pemberian obat dengan teknik yang tepat
sesuai SPO
7.6 Berbagai kategori efek dan reaksi obat yang Menanyakan dan mengobservasi pasien efek dan
utama dideteksi reaksi obat yang diberikan (terutama obat injeksi)
8 Mengelola pemberian darah 8.1 Kebutuhan dan tujuan akan produk darah Menyampaikan kepada pasien dan atau keluarga
dan produk darah secara diidentifikasi Kebutuhan dan tujuan pemberian produk darah
aman 8.2 Order dokter akan produk darah dipastikan Memastikan Order dokter produk darah dengan cara
mengecek jumlah, gol darah yang diterima
8.3 Kebutuhan dan tujuan akan produk darah Menyampaikan kepada klien dan atau keluarganya
disampaikan Kebutuhan dan tujuan transfusi darah.
8.4 Cara-cara pemberian produk darah akan Menyampaikan kepada klien dan atau keluarganya Cara-
disampaikan cara pemberian produk darah

4
8.5 Hal-hal yang mungkin terjadi dan tindakan Menyampaikan kepada klien dan atau keluarganya Hal-
pengamanan atas kejadian itu disampaikan hal yang mungkin terjadi dan tindakan pengamanan atas
kejadian selama transfusi darah
8.6 Kebutuhan alat diidentifikasi sesuai dengan SPO Menyiapkan Kebutuhan alat-alat sesuai dengan SPO
8.7 Produk darah yang akan diberikan klien diperiksa Melakukan pengecekan silang terhadap produk darah
kembali yang akan diberikan klien diperiksa kembali.
Menyesuaikan darah suhu produk
8.8 Jumlah pemberian order dipastikan Memastkan jumlah pemberian order darah dengan
mencocokkan surat permintaan dan darah yang
diterima
8.9 Produk darah yang masih dingin dari alat Menormalkan suhu Produk darah yang masih dingin dari
penyimpanan dinormalkan alat penyimpanan dengan cara di rendam air hangat
atau alat kusus penghangat darah.
8.10 IV line di pasang sesuai SPO Memasang IV line sesuai SOP
8.11 Respon klien setelah pemberian transfusi darah Melakukan identifikasi Respon klien setelah pemberian
diidentifikasi transfusi darah, dengan menanyakan kepada klien
terkait reaksi yang terjadi dan melakukan pengukuran
TTV
9 Mengevaluasi hasil 9.1 Hasil tindakan dicatat pada catatan Mencatat seluruh tindakan keperawatan secara
implementasi asuhan perkembangan langsung pada catatan keperawatan sesuai ketentuan RS
keperawatan 9.3 Keputusan diambil berdasarkan hasil telaah Mengambil keputusan ketercapaian tujuan setlah
mencakup tujuan tercapai tidak tercapai atau membandingkan dengan kriteria hasil dan keputusan
tercapai sebagian ditulis pada catatan perkembangan
9.4 Untuk tujuan yang belum tercapai, Melakukan kaji ulang untuk tujuan yang belum tercapai
dilakukan kaji ulang terhadap tahap-tahap dan melakukan modifikasi perencanaan
pencegahan dan perencanaan dimodifikasi
10 Menerapkan prinsip etika 10.1 prinsip-prinsip moral (universal) diterapkan Menerapkan prinsip-prinsip moral (universal) selama
dalam keperawatan selama berhubungan dengan pasien berhubungan dengan pasien (respek, privasi, otonomi
justise, otonomi dll)
10.2 Sikap empati diperlihatkan Memperlihatkan sikap empati kepada pasien dan atau
kelurganya.
10.3 Isue etik di identifikasi mengidentifikasi isue etik

5
11 Melakukan komunikasi 11.1. Pra interkasi dilakukan Memperkenalkan diri dan mengklarifikasi identitas
interpersonal dalam pasien melakukan kontrak setiap berhubungan dengan
melaksanakan tindakan pasien
keperawatan 11.2 Tujuan melakukan interaksi disampaikan Menyampaikan tujuan melakukan interaksi kepada klien
dan atau keluarganya.
11.3 Klien atau keluarga diberi kesempatan bertanya Memberi kesempatan tanya kepada Klien atau untuk
untuk klarifikasi klarifikasi
11.4 Komunikasi melalui telpon dilaksanakan Melaksanakan Komunikasi melalui telpon sesuai SPO
11.5 Komunikasi melalui tulisan dilaksanakan Melaksanakan Komunikasi melalui tulisan
11.6 Termimasi dilakukan Melakukan Terminasi sebelum meninggalkan pasien dan
atau kelluarganya.
12 Menciptakan dan memelihara 12.1 Kondisi resiko bahaya/trauma bagi pasien Mengidentifikasi Kondisi resiko bahaya/trauma bagi
lingkungan perawatan secara diidentifikasi pasien
aman melalui jaminan mutu 12.2 Indikator mutu asuhan keperawatan dipenuhi Memenuhi Indikator mutu asuhan keperawatan
dan menejemen resiko
12.3 Lingkungan yang aman bagi klien difasilitasi Memfasilitasi lingkungan yang aman bagi klien
Demontrasi yang ditunjukkan oleh asesi : ............. Kompeten ............ Belum kompeten

Tanda tangan asesi :...................................... Tanggal ............................. Tanda tangan asesor :........................................ Tanggal : .....................................

Anda mungkin juga menyukai