PENDIDIKAN SEKOLAH
BERKARAKTER DI KAB.
PURWAKARTA
06/05/2012 Juragan Udiels
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan salah satu program prioritas pembangunan nasional. Semangat
itu secara implisit ditegaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025, di mana pendidikan karakter ditempatkan
sebagai landasan untuk mewujudkan visi pembangunan nasional, yaitu
Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika,
berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila. Komitmen
nasional tentang perlunya pendidikan karakter, secara imperatif tertuang
dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Dalam Pasal 3 UU tersebut dinyatakan bahwa Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Jika dicermati 5 (lima) dari 8 (delapan)
potensi peserta didik yang ingin dikembangkan sangat terkait erat dengan
karakter.
RPJPN dan UUSPN merupakan landasan yang kokoh untuk melaksanakan
secara operasional pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai prioritas
program Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014, yang dituangkan dalam
Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter (2010): pendidikan karakter
disebutkan sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral,
pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan seluruh warga
sekolah untuk memberikan keputusan baik-buruk, keteladanan, memelihara
apa yang baik & mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan
sepenuh hati.
B. Tujuan
Pedoman penilaian pendidikan budaya dan karakter bangsa disusun sebagai
acuan bagi sekolah dan pendidik untuk merancang penilaian yang berkualitas
guna mendukung pencapaian pengembangan budaya dan karakter bangsa. Di
sisi lain, dengan menggunakan rancangan penilaian pendidikan budaya dan
karakter bangsa ini diharapkan satuan pendidik dan pendidik dapat
mengembangkan peserta didik menunjukkan pembiasaan karakter yang
diharapkan.
C. Ruang Lingkup
Pedoman Penilaian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini memuat
tentang Hakikat dan Prinsip Penilaian, prosedur dan mekanisme penilaian,
pengembangan indikator, kisi-kisi, dan instrumen penilaian, dilengkapi dengan
contoh berbagai format yang berkaitan dengan penilaian hasil belajar peserta
didik.
A. Hakikat Penilaian
Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan.
B. Prinsip Penilaian
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian pengembangan
pendidikan budaya dan karakter bangsa antara lain:
A. Teknik Penilaian
Penilaian pencapaian pendidikan nilai budaya dan karakter didasarkan pada
indikator. Penilaian dilakukan melalui penilaian kelompok (per kelas) untuk
indikator sekolah dan penilaian individual yang dilakukan dalam mata pelajaran
oleh guru bersangkutan.
1. Kelas, melalui proses belajar setiap mata pelajaran atau kegiatan yang
dirancang sedemikian rupa. Dalam setiap kegiatan belajar pembelajaran
guru dituntut untuk mampu mengembangkan penilaian pendidikan karakter
dan budaya bangsa melalui ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Oleh
karena itu, tidak selalu diperlukan kegiatan belajar khusus untuk
mengembangkan nilai-nilai pada pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Dalam Silabus dan RPP yang telah dikembangkan memuat nilai pendidikan
karakter dan budaya bangsa yang dapat diharapkan dalam pembelajaran,
maka penilaian dilakukan melalui pengamatan secara langsung oleh guru
selama proses pembelajaran. Penilaian dalam pembelajaran disesuaikan
dengan nilai karakter yang diharapkan dengan kriteria penilaian yang yang
telah disusun dalam RPP. Penilaian ini mencakup penilaian kelompok belajar
dan penilaian secara individu.
2. Sekolah, melalui berbagai kegiatan sekolah yang ditujukan untuk
penilaian pengembangan nilai karakter dan budaya sekolah yang ingin
dicapai. Contoh kegiatan yang dapat dimasukkan ke dalam program sekolah
adalah lomba kebersihan dan keindahan antarkelas tentang peduli
lingkungan kelas, disiplin dalan upacara bendera, lomba pidato bertema
budaya dan karakter bangsa, pagelaran bertema budaya dan karakter
bangsa, lomba olah raga antarkelas, lomba kesenian antarkelas, pameran
hasil karya , lomba membuat tulisan, lomba ceramah keagamaan yang
dilakukan pada saat PHBI. Penilaian ini dilakukan melalui pengamatan
langsung terhadap kelompok (kelas).
3. Luar sekolah, melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan lain yang
diikuti oleh seluruh atau sebagian peserta didik, dirancang sekolah sejak
awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke dalam Kalender Akademik.
Misalnya, kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta
terhadap tanah air (wisata kota), menumbuhkan semangat kebangsaan,
melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan
kesetiakawanan sosial (membantu mereka yang tertimpa musibah banjir,
memperbaiki atau membersihkan tempat-tempat umum, membantu
membersihkan atau mengatur barang di tempat ibadah tertentu). Penilaian
dilakukan melalui pengamatan dan pelaporan.
1. Indikator Sekolah
Indikator penilaian dilakukan terhadap kelompok (kelas), meliputi nilai-nilai
karakrer yang dikembangkan dalam setiap kegiatan yang memerlukan
pengembangan nilai karakter dan budaya bangsa.
NILAI
KARAKTER KEGIATAN SEKOLAH INDIKATOR PERILAKU
Peduli
Lomba kebersihan kelas Terciptanya lingkungan kebersihan kelas
Lingkunga
n
Dalam Evaluasi
Pembelajaran ( Ulangan Jujur tidak menyontek kepada
Harian ) temannya
Jujur
Lomba pada
1. Berusaha sebaik mungkin untuk
PHBI dan
menampilkan yang terbaik.
PHBN KERJA KERAS
2. Bersaing secara sehat untuk
menjadi yang terbaik
Wajib
membaca di
perpustakaan GEMAR MEMBACA
1. Frekuensi pengunjung
perpustakaan
1. Penilaian Indikator Kelas
Penilaian indikator kelas dilakukan selama proses pembelajaran di kelas
dengan memuat nilai budaya dan karakter bangsa yang dikembangkan dalam
silabus dan RPP.
Nilai budaya dan karakter bangsa yang dikembangkan dan adanya penilaian
setidaknya memuat minimal nilai karakter sebagai berikut :
1. Religius : berdoa
2. Jujur : Tidak mencontek saat ujian
3. Disiplin : Tidak rebut saat pembelajaran
4. Kerjakeras : Bersaing sehat
5. Mandiri : Menyelesaikan soal individual secara mandiri
6. Tanggungjawab : Mengerjakan penugasan yang diberikan guru
7. Bersahabat/Komunikatif : Berkomunikasi saat diskusi
8. Peduli Sosial : Membantu temannya dalam hal kebaikan
Penilaian bisa berkurang dan bertambah sesuai dengan kebutuhan materi yang
diajarkan dalam pembelajaran.
Tabel berikut merupakan teknik dan instrumen penilaian yang digunkan dalam
penilaian pendidikan budaya dan karakter bangsa.
TEPAT
WAKTU RAPI TERTIB
N KELA
O S 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 VII A V V V 5
2 VII B V V V 3
3 VII C V V V 6
4 VII D V V V 3
5 VII E V V V 5
6 VIII A V V V 5
7 VIII B V V V 6
8 VIII C V V V 3
9 VIII D V V V 3
10 VIII E V V V 3
11 IX A V V V 6
12 IX B V V V 3
13 IX C V V V 3
14 IX D V V V 3
15 IX E V V V 5
16 IX F V V V 3
Jumlah Total 65
Pengolahan nilai
Untuk penskoran mengggunakan rentang 1-4, SB (Sangat baik) = 4, B (Baik) =
3, C (Cukup) = 2, K (Kurang) = 1. Dengan tiga indikator penilaian kedisiplinan
dalam pelaksanaan upacara bendera rentang skor 3 12.
Kualifikasi
Berdasarkan pengamatan per kelas untuk pada indikator pencapaian
kedisiplinan disimpulkan sebagai berikut :
1 VII A V V 3
2 VII B V V 2
3 VII C V V 6
4 VII D V V 2
5 VII E V V 3
6 VIII A V V 3
7 VIII B V V 4
8 VIII C V V 1
9 VIII D V V 1
10 VIII E V V 1
11 IX A V V 4
12 IX B V V 2
13 IX C V V 2
14 IX D V V 2
15 IX E V V 4
16 IX F V V 2
Jumlah Total 42
Pengolahan nilai
Untuk penskoran mengggunakan rentang 1-4, SB (Sangat baik) = 4, B (Baik) =
3, C (Cukup) = 2, K (Kurang) = 1. Dengan tiga indikator penilaian kedisiplinan
dalam pelaksanaan upacara bendera rentang skor 2 8.
Kualifikasi
Berdasarkan pengamatan per kelas untuk pada indikator pencapaian
kedisiplinan disimpulkan sebagai berikut :
Hari : . Tanggal : ..
1 A 4 3 3 3 3 16
2 B 3 3 2 2 2 12
3 C 2 2 1 2 1 8
4 D 3 2 2 3 2 12
5 E.. 3 2 2 2 3 12
Ds
t
60
Pengolahan nilai
Untuk penskoran mengggunakan rentang 1-4, SB (Sangat baik) = 4, B (Baik) =
3, C (Cukup) = 2, K (Kurang) = 1. Ini contoh instrumen penilaian yang
dilakukan dalam pembelajaran yang terdiri dari lima karakter yang di
kembangkan dengan skor 5 20.
Kualifikasi
Berdasarkan pengamatan per siswa untuk pada indikator pencapaian nilai
karakter dapat disimpulkan sebagai berikut :
BOBO
NO ASPEK YANG DINILAI SKOR T
1 Tahap Persiapan
1. Ketepatan
pemilihan jenis
bahan
(tepat =2, tidak =1)
1. Kelengkapan
1-2
alat
(lengkap =2, tidak =
1) 1-2 20%
2 Tahap Pelaksanaan
1. Ketelitian dalam
pemilihan bahan
(tepat = 2, tidak =1)
1-2
1. Kerjasama tim
(ada = 2, tidak = 1)
1-2
1. Komunikasi tim
(ada = 2, tidak =1) 1-2 40%
3 Tahap Hasil
1. Kesesuaian
1-3
dengan tugas
(sesuai = 2, tidak =1)
1. Kerapian hasil
(rapi = 2, tidak =1)
Artinya :
4. Rekapitulasi data
Rekapitulasi data ini adalah dilihat berdasarkan jumlah awal dan kondisi
ssesudahnya, misalkan tentang penilaian gemar membaca di perpustakaan.
Penilaian dini dilihat dari berapa jumlah pengunjung minggu ke-1, ke-2, dan
seterusnya, maka penilian dilihat dari kondisi awal dan rata-rata kondisi
sesudahnya.
Artinya :
Setiap instrumen penilaian pendidikan budaya dan karakter bangsa ini dengan
memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa. Persyaratan
substansi merepresentasikan perubahan perilaku yang dinilai. Persyaratan
konstruksi merepresentasikan persyaratan teknis sesuai dengan bentuk
instrumen yang digunakan.
A. Pengolahan Penilaian
Pengolahan penilaian perkembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa
yang diterapkan di SMP Negeri 4 Lembang, dilihat berdasarkan indicator
sebagai berikut :
1. Indikator Sekolah
Untuk pengolahan indicator sekolah ini didasarkan kepada penilaian kelompok
(kelas).
2. Indikator Kelas
Untuk pengolahan ini dilakukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan,
karena berkaitan dengan perubahan perilaku terhadap masing-masing siswa.
B. Analiisis Penilaian
1. Analisis hasil penilaian oleh guru mata pelajaran
Kegiatan yang dilakukan oleh guruk pada tahap analisis adalah menganalisis
hasil penilaian menggunakan acuan kriteria yaitu membandingkan hasil
penilaian masing-masing peserta didik dengan standar yang telah ditetapkan.
Untuk penilaian yang dilakukan oleh guru hasil penilaian masing-masing
peserta didik dibandingkan dengan kondisi awal. Analisis ini bermanfaat untuk
mengetahui kemajuan perubahan perilaku peserta didik, serta untuk
memperbaiki sikap dan perilaku siswa.
A. Tindak Lanjut
Analisis hasil penilaian telah dilakukan perlu ditindak lanjuti.
B. Pelaporan
Pelaporan hasil penilaian pengamatan disajikan dalam bentuk profil hasil
catatan kualitatif dan data observasi peserta didik.
Pelaporan hasil penilaian oleh guru
Pada tahap pelaporan hasil penilaian, pendidik melakukan kegiatan sebagai
berikut:
1. Menghitung/menetapkan nilai karakter yang dikembangkan dari berbagai
macam penilaian kelas
2. Melaporkan hasil observasi penilaian karakter yang dikembangkan dalam
silabus dan RPP mata pelajaran dari setiap peserta didik pada setiap akhir
semester kepada kepala sekolah melalui wali kelas atau wakil kepala sekolah
bidang kurikulum dan kesiswaan yang dideskripsikan secara singkat sebagai
cerminan kompetensi yang utuh;
3. Memberi masukan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama
dan hasil penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan
sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan
kepribadian peserta didik;