Anda di halaman 1dari 5

Penatalaksanaan Kasus Frenulum Lidah Pendek (Ankyloglossia)

Dengan Teknik Konvensional dan Laser

Reviewer :
Indah Sri Pratiwi, Jatmiko Yudo N , Mochamad Fasich B, Wahyudin Sapta P, Pratiwi Nur Widyaningsih2

Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto


2
Bagian Ilmu Bedah Mulut, Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
Email : baihaqifasih@gmail.com

ABSTRAK
Latar belakang: Frenulum lingualis adalah jaringan ikat yang menghubungkan dasar lidah dengan ujung lidah bagian bawah
atau tali lidah. Ankyloglossia atau Tongue tie merupakan kelainan kongenital yang disebabkan oleh frenulum pendek. Laporan
kasus: Seorang anak usia 12 tahun dijumpai adanya lingual rendah dan tebal, frenulum lidah sepanjang 3mm dari ujung lidah.
Gerakan lidah sangat terbatas seperti adanya tonjolan, pergerakan lateral, ketidakmampuan untuk menyentuh langit-langit
dengan ujung lidah dan termasuk dalam kategori ankyloglossia parah. Perawatan yang dilakukan pada penderita ankyloglossia
berupa bedah yang disebut dengan lingual frenektomi (angkilotomi). Penghilangan jaitan dan evaluasi dilakukan pada 1 minggu
setelah prosedur bedah dilakukan. Pembahasan: Lidah merupakan suatu organ otot kompak yang ditutupi oleh lapisan
pelindung dari epitel skuamosa berlapis. Ankyloglossia merupakan salah satu kelainan pada lidah. Prosedur yang dilakukan
pada kasus ankyloglosia adalah ankylotomi. Ankylotomi merupakan prosedur bedah dengan membuang jaringan frenulum.
Metode ankylotomi menurut alat yang digunakan ada 2 jenis yaitu dengan bedah konvensional dan laser. Kesimpulan:
Angkyloglossia merupakan suatu kelainan dengan kondisi jaringan yang menghubungkan lidah kedasar mulut (frenulum
lingualis) terlalu tebal dan pendek, sehingga membuat pergerakan atau mobilitas lidah menjadi sangat terbatas. Penanganan
angkyglossia adalah dengan prosedur bedah ankylotomi.

Kata Kunci : Frenulum lingualis, ankyglossia, tongue tie, ankylotomi,

PENDAHULUAN lidah, namun tebal dan tidak elastis sehingga


Ankyloglossia atau Tongue tie merupakan mobilitas lidah sangat terbatas.3
kelainan kongenital yang disebabkan oleh frenulum Perawatan yang dilakukan pada penderita
(pengikat lidah) pendek. Hal ini menyebabkan ankyloglossia berupa bedah yang disebut dengan
mobilitas lidah terbatas sehingga menyebabkan frenektomi. Frenektomi yaitu salah satu prosedur
kesulitas dalam proses berbicara, menelan makanan, bedah pre prostetik, dimana sebagian atau seluruh
jika dialami oleh bayi mengalami kesulitan dalam frenulum yang bermasalah dibuang secara bedah
menyusui.1 Frenulum adalah jaringan ikat yang dengan tujuan untuk mengembalikan fungsi lidah,
menghubungkan dasar lidah dengan ujung lidah Umumnya frenektomi dilakukan dengan lokal
bagian bawah atau tali lidah. Istilah lidah pendek anestesi. Pembuangan frenulum lingual di bawah
sebenarnya bukan karena ukuran lidah yang benar- lidah disebut lingual frenektomi atau angkilotomi yang
benar pendek, melainkan untuk menggambarkan dilakukan pada penderita tongue tie (angkiloglosia).
gangguan pada frenulum lidah.2 Ankyloglossia pada Segera setelah bedah minor dilakukan, diharapkan
anak berbeda-beda berdasarkan tingkat lidah dapat dijulurkan keluar mulut dimana
keparahannya, yakni Ankyloglossia Ringan, sebelumnya tidak dapat dilakukan.4
Ankyloglossia Moderat, dan Ankyloglossia Sempurna. Ankilotomi adalah suatu kondisi yang mengacu
Secara umum Aini (2008) mengklasifikasikan pada pendeknya frenulum lingual secara kongenital
Ankyloglossia atau frenulum lidah pendek menjadi 4 atau perlekatan frenulum yang meluas hingga
kelas yaitu tipe 1 frenulum terikat sampai ujung lidah, mencapai ujung lidah, mengikat lidah ke dasar mulut
tipe 2 frenulum terikat 1-4 mm di belakang tipe 1, tipe dan membatasi pemanjangan lidah tersebut..
3 frenulum terikat di tengah lidah dan biasanya kuat Pemeriksaan yang dilakukan sebelum dilakukan
dan kurang elastis, tipe 4 frenulum terikat di pangkal ankilotomi berupa pemeriksaan hematologi rutin,
persentase hemoglobin, waktu perdarahan, waktu
1
pembekuan, gula darah acak, jumlah leukosit total pembedahan frenum lingual mendekat dari kedua sisi
dan hitung diferensial diambil dan ditemukan berada forsep jaringan. Pada tindakan pembedahan terdapat
dalam kisaran normal maka direncanakan untuk sedikit perdarahan diamati di situs bedah. Benang
dilakukan pembedahan. Alat yang digunakan dalam jahitan yang digunakan berukuran A 3-0 dijahitkan
ankilotomi adalah diagnostik set, hemostat yang dekat dorsum lidah.
digunakan untuk menjepit frenum. Sebuah laser Setelah tindakan ankilotomi pasien diberi antibiotik
dioda untuk membedah jaringan lunak dengan dan analgesik berupa (amoksisilin 250 mg dan
kekuatan 1W. Tujuan penulisan laporan ini untuk parasetamol 250 mg) bersama dengan instruksi
mengetahui prosedur ankylotomi pada kasus pasca operasi dan diminta untuk kontrol kembali
ankyloglosia menggunakan laser. 10 setelah 1 minggu untuk menghilangkan jahitan dan
evaluasi.
LAPORAN KASUS
Seorang anak 12 tahun melaporkan ke
Departemen Periodontik dengan keluhan utama
ketidakmampuan untuk bergerak lidahnya seperti
semua teman-teman sekolahnya yang lain. Dia juga
mengeluhkan sulit bicara. Riwayat perawatan medis
melaporkan bahwa pasien tersebut memiliki bibir
sumbing dan dilakukan pembedahan segera setelah
lahir.
Pada pemeriksaan intra oral, dijumpai adanya Gambar 1. Kasus ankyloglosi.
lingual rendah dan tebal, frenulum lidah sepanjang
3mm dari ujung lidah. Gerakan lidah sangat terbatas PEMBAHASAN
seperti adanya tonjolan, pergerakan lateral dan Lidah merupakan suatu organ otot kompak yang
ketidakmampuan untuk menyentuh langit-langit ditutupi oleh lapisan pelindung dari epitel skuamosa
dengan ujung lidah. Menurut klasifikasi Kotlow, kasus berlapis. Lidah memiliki peran yang penting dalam
tersebut termasuk dalam Kelas III yaitu tidak dapat proses penelanan, pengecapan dan bicara. Dorsum
menggerakkan lidah 3-7mm termasuk dalam kategori lidah mempunyai banyak tonjolan-tonjolan mukosa
"ankyloglossia parah".5 Penyebab pasti lingual yang membentuk papila-papila. Ada 4 tipe papila
frenulum yang tidak terpisah saat lahir seperti pada pada dorsum lidah : papila filiformis, papila
kondisi normal belum diketahui hingga saat ini. fungiformis, papila sirkumvalata dan papila foliata.
Namun pada beberapa kasus sudah terjadi, penyakit Papila filiformis merupakan papila terkecil dan
ini bisa berkaitan dengan faktor genetik tertentu dan berjumlah paling banyak. Papila itu berupa batang-
menurun di keluarga.6 batang ramping, seperti rambut, bertanduk, tampak
Pemeriksaan yang dilakukan sebelum dilakukan berwarna merah, merah muda atau putih tergantung
ankilotomi berupa Pemeriksaan hematologi rutin, pada derajat iritasi yang dialami lidah. Papila
persentase hemoglobin, waktu perdarahan, waktu fungiformis lebih sedikit jumlahnya, warna merahnya
pembekuan, gula darah acak, jumlah leukosit total lebih cerah dan diameternya lebih lebar dibandingkan
dan hitung diferensial diambil dan ditemukan berada dengan papila filiformis. Papila fungiformis tidak
dalam kisaran normal maka direncanakan untuk bertanduk, berbentuk bulat atau jamur dan sedikit
pembedahan. Sebelum pembedahan pertama yang menonjol. Papila ini juga berisi kuncup-kuncup
dilakukan adalah pemberian Anestesi topikal berupa pengecap. Papila ini paling banyak terdapat di tepi
gel anestesi, yang mengandung (2 ml 0,2% lateral dan ujung anterior dari lidah. Kadang-kadang
lignocaine hidroklorida dalam 1: 200.000 adrenalin) papila fungiformis mengandung pigmen coklat,
diberikan sebagai infiltrasi sekitar frenum lingual. Alat terutama melanoderm. Papila sirkumvalata adalah
yang digunakan dalam ankilotomi adalah diagnostik papila terbesar yang tampak sebagai papula-papula
set, hemostat yang digunakan untuk menjepit frenum. berwarna merah muda 2 sampai 4 mm. Papula
Sebuah laser dioda untuk membedah jaringan lunak tersebut dikelilingi oleh suatu parit sempit dan juga
dengan kekuatan 1W digunakan untuk meringankan berisi kuncup-kuncup pengecap. Papila-papila ini
2
berjumlah 6 sampai 12 dan tersusun dalam suatu Nilai normal hemoglobin dewasa pria 13.5-18.0
deretan berbentuk V di sepanjang ujung-ujung sulkus gr/dL, wanita dewasa 12-16 gr/dL, anak 11-16 gr/dL,
di sisi posterior dorsum lidah. Papila-papila tersebut balita 9-15 gr/dL, bayi 10-17 gr/dL. . Nilai normal
secara anatomis membagi lidah menjadi 2 bagian hematokrit dewasa pria 40-54%, wanita 37-47%,
yang tidak sama, 2/3 anterior dan 1/3 posterior. Pada anak 31-45%, balita 35-44%,, bayi 29-54%. Nilai
sisi lateral daerah posterior lidah terdapat papila normal leukosit dewasa pria dan wanita 4500-10000
foliata. Papila-papila ini seperti daun yang menonjol sel/mm3, anak 4500-13500 sel/mm3, bayi sampai
mengarah seperti lipatan-lipatan vertikal. Terkadang balita 5700-18000 sel/mm3. Besarnya kadar zat
tonsil lingual yang meluas ke daerah ini dari akar penyusun leukosit dinyatakan dalam persen. Basofil
dorsal posterior lidah dapat salah disebutkan sebagai 0-1% (absolut 20-100 sel/mm3), eosinofil 1-3%
papila foliata. (absolut 50-300 sel/mm3), netrofil batang 3-5%
Angkyloglossia adalah suatu kelainan bawaan (absolut 150-500 sel/mm3), Limfosit 25-35% (absolut
yang dialami bayi ketika dilahirkan dan dapat 1750-3500 sel/mm3), monosit 4-6% (absolut 200-600
menyebabkan masalah-masalah tertentu pada bayi, sel/mm3). Nilai normal trombosit yaitu dewasa
anak-anak dan orang dewasa. Angkyloglossia 150000-400000 sel/mm3, anak 150000-450000
merupakan suatu kelainan dengan kondisi jaringan sel/mm3. Nilai normal laju endap darah pada dewasa
yang menghubungkan lidah kedasar mulut (frenulum <15mm/jam, wanita <20 mm/jam, anak <10mm/jam.
lingualis) terlalu tebal dan pendek, sehingga Nilai normal eritrosit dewasa laki-laki 4.5-6.2 juta
membuat pergerakan atau mobilitas lidah menjadi sel/mm3, wanita 4.0-5.5 juta sel/mm3. Anak 3.6-4.8
sanget terbatas.7 juta sel/mm3. Platelet distribution width nilai
Etiologi terjadinya ankyloglossia belum diketahui normalnya 10.0-18.0%. Red cell distribution width
penyababnya namun pada beberapa kasus
nilai normalnya 6.5-11.0% . Bleeding time dan
disebabkan karena faktor genetik atau keturunan.
Bibir sumbing merupakan salah satu faktor clotting time merupakan waktu yang diperlukan darah
pendukung terjadinya ankiloglossia dan bibir sumbing dari mulai berdarah sampai berhenti yaitu 4-10 menit
juga merupakan kelainan genetik. pada suhu 370 C.4.5
Menurut Dr. Aini (2008) mengklasifikasikan Prosedur yang dilakukan pada kasus ankyloglosia
angkyloglossia menjadi 4 tipe.4 adalah ankylotomi. Ankylotomi merupakan prosedur
Tabel. 1. Klasifikasi ankylogossia menurut Dr. Aini bedah dengan membuang jaringan frenulum. Metode
(2008) ankylotomi menurut alat yang digunakan ada 2 jenis
No Kelas Keterangan yaitu dengan bedah konvensional dan laser. 8
1 Tipe 1 frenulum terikat sampai ujung lidah, Bedah konvensional ankylotomi merupakan
2 Tipe 2 frenulum terikat 1-4 mm di belakang prosedur bedah membuang jaringan frenulum
tipe 1 menggunakan blade no.15. Prosedur bedah diawali
3 Tipe 3 frenulum terikat di tengah lidah dan dengan mempersiapkan alat dan bahan yaitu blade,
biasanya kuat dan kurang hemostat, jarum, benang, gunting, needle holder,
elastis povidon iodin, spuit, anastetikum (topikal dan ampul),
4 Tipe 4 frenulum terikat di pangkal lidah, diagnostik set. Selanjutnya anastesi pasien dengan
namun tebal dan tidak elastis anastesi topikal dan infiltrasi sekitar frenulum , bila
sehingga mobilitas lidah sangat anastesi sudah bereaksi jepit frenulum dengan
terbatas hemostat kemudian memisahkan perlekatan frenulum
menggunakan blade hingga bagian fisiologis frenulum
Pemeriksaan yang dilakukan sebelum dilakukan lingualis. Kemudian suturing menggunakan jarum dan
ankilotomi berupa pemeriksaan hematologi rutin, benang. Pasien diinstruksikan kontrol 1 minggu
persentase hemoglobin, waktu perdarahan, waktu kemudian. Jenis suturing yang digunakan pasca
pembekuan, gula darah acak, jumlah leukosit total tindakan ankilotomii atau frenektomi lingualis yaitu
dan hitung diferensial diambil dan ditemukan berada dengan jahitan interrupted. 8
dalam kisaran normal maka direncanakan untuk Ankylotomi merupakan prosedur bedah untuk
dilakukan pembedahan. frenulum lingual sedangkan untuk prosedur bedah
3
frenulum labial disebut frenektomi. Kontradikasi untuk yang cukup mahal dan terdapat Consumable Parts
frenektomi yaitu pasien yang sudah tua, pasien (Parts yang bisa habis). Pompa Dioda hanya berumur
dengan kelainan psikis dan pasien dengan kelainan sekitar 8000 hingga 15000 jam operasional.
sistemik yang tidak terkontrol. Untuk mengatasi Prosedur bedah dengan teknik laser diawali
terjadinya masalah pada mukogingiva pasien dengan mempersiapkan alat dan bahan yaitu laser,
diinstruksikan untuk selalu menjaga kebersihan jarum, povidon iodin, spuit, anastetikum (topikal dan
mulut. Komplikasi yang didapat setelah dilakukan ampul), diagnostik set. Selanjutnya anastesi pasien
ankylotomi adalahinfeksi post-operasi, pendarahan, dengan anastesi topikal dan infiltrasi sekitar frenulum
bengkak, adanya rasa nyeri, reaksi alergi dan kebas lingualis, bila anastesi sudah bereaksi laukan fiksasi
pada bibir atau jaringan sekitar. 17,18,19 ujung lidah dengan menggunakan benang suturing
kemudian memisahkan perlekatan frenulum
menggunakan laser diode dengan kekuatan 1 W
mulai dari bagian dasar anatomi frenulum lidah
menuju kearah atas hingga bagian fisiologis frenulum
lingualis terbebas. Setelah selesai dilakukan tindakan
ankylotomi dengan menggunakan laser jaringan yang
sudah terbebas tidak perlu dilakukan suturing karena
salah satu kelebihan teknik laser adalah minimnya
pendarahan.20
Metode laser ini memiliki kelebihan sedikit
pendarahan, waktu kerja cepat karena tidak
memerlukan prosedur suturing serta perlukaan
jaringan lebih sedikit namun dalam kasus ini
dilakukan suturing karena derajat keparahan kasus
Gambar 2. Tahapan ankylotomi kelas III (parah). Proses penyembuhan pasca metode
laser pada hari ketiga terjadi perubahan jaringan
Metode laser digunakan untuk ankylotomi koagulasi menjadi layer scab tissue. Layer scab
menggunakan dioda laser. Jenis-jenis laser ada 3 tissue merupakan jaringan yang mengeras pada
yaitu laser CO2, Laser fiber, dan laser YAG. Laser permukaan luar.
CO2 merupakan Laser Gas yang bersumber dari Proses penyembuhan terjadi 10 sampai 14
Pencampuran gas utama Karbondioksida (CO2) hari dimulai dari tepi hingga tengah permukaan
dengan Gas lainnya yang distimulasikan kemudian semua permukaan menjadi baik. Saat
menggunakan proses elektrik. Sedangkan laser fiber kontrol periksa fungsional lidah untuk bicara, makan
termasuk dalam Laser solid state yang mana dan menyikat gigi. Periode penyembuhan pada
membuat sinar laser dari inti laser yang diperkuat dan umumnya tidak sakit dan tidak ada edema pasca
didesain khusus dalam bentuk fiber glass. Fiber laser operasi. Metode laser ini memiliki kekurangan dapat
disuplai oleh energy dari dioda pompa, dengan melukai jaringan lain bila pasien bergerak, oleh
panjang gelombang 1,064 micrometer. Fiber laser karena itu perlu dilakukan komunikasi yang baik pada
memiliki ketajaman detail yang sangat halus, paling pasien sebelum dilakukan prosedur ankylotomi.11,12
Detail dibanding Tipe laser YAG dan CO2. Laser YAG
seperti Fiber Laser, YAG Laser juga termasuk Laser KESIMPULAN
Solid State. Komponen yang digunakan dalam Laser Angkyloglossia merupakan suatu kelainan dengan
jenis ini adalah Nd:YAG (Neodymium-Doped Yttrium kondisi jaringan yang menghubunkan lidah kedasar
Aluminium Garnet) dan Nd:YVO (Neodymium-Doped mulut (frenulum lingualis) terlalu tebal dan pendek,
Yttrium Ortho-Vanadate), dan kemudian dikenal sehingga membuat pergerakan atau mobilitas lidah
dengan nama YAG Laser. Dengan panjang menjadi sanget terbatas. Penanganan pada kasus
gelombang yang sama dengan Fiber Laser, yaitu angkyglossia adalah dengan prosedur bedah.
1,064 micrometer. YAG Laser dengan Fiber Laser ankylotomi. Ankylotomi merupakan prosedur bedah
adalah YAG Laser memiliki komponen Dioda Pompa dengan membuang jaringan frenulum. Terdapat 2
4
metode ankylotomi, yaitu dengan bedah konvensional 10.Lalakea ML., Messner AH. 2003. Ankyloglossia: Does
dan laser. Tindakan bedah ankilotomi dengan it matter?., Pediatr Clin North Am;50;381-397.
menggunakan laser lebih memiliki kelebihan, yaitu 11. Riawan, Lucky, Drg.Sp.BM. 2003. Penatalaksanaan
dapat meminimalisir pendarahan dan mengurangi atau tindakan kasus gigi dan mulut di tempat
resiko komplikasi. praktek. Bandung.
12.Adelaehmi, Tahrir.2014. Laser-Assisted Frenectomy
REFERENSI Using Dioda Laser. Bhagdad.
1. Jangid, K., Alexander, Aj., Jayakumar, ND., Vargese, 13.Sanchez JP., Tost AJE., Dominguez JA., Escoda CG.,
S., Ramani, P., 2015, Ankyloglosia with Cleft Lip: A 2010, Comparative study of upper lip frenectomy
Rare Case Report, Tamil Nadu, India. 47(1):64-71 with the CO2 laser versus the Er, Cr:YSGG laser,
2. Horton, Charles E., et al. 1963. Tongue-Tie. Medical journal oral surgery Barcelona.
Journal. American Cleft Palata Association, Chicago. 14.American Academy of Periodontology, 2003,
3. Lakalea, ML., Messner, AH. 2003. Ankyloglossia: Guideline for Periodontal Therapy, American
does it matter?. (Vol. 50, hal: 381-97). Academy of Pediatric Dentistry, 35(6):346-350.
4. Aini, Dr. 2008. Tounge Tie (Lidah Pendek). Kemang 15.Devishree, Kumar, S., Gujari, S.K., Shubhashini, P.V.,
Medical Care. 2012, Frenectomy: A Review with the Reports of
http://www.kemangmedicalcare.com/kmc-tips/tips- Surgical Technique, Journal of Clinical & Diagnostic
anak/675-tounge-tielidah-pendek.html. Research, 6(9):1587-1592.
5. Ina, S. Timan., 2006, Pemeriksaan Hematologi, 16.Kruger, O.G. 1975. Textbook of Oral Surgery. 4th ed.
Jakarta. C.V. Mosby. Saint Louis.
6. Herdiman T. Pohan., 2004, Faktor-Faktor yang 17.Isnandar, 2011, Frenektomi, Fakultas Kedokteran
Mempengaruhi LED, Dian Rakyat, Jakarta Gigi Universitas Sumatera Utara, Medan.
7. Suryono, Drg. PHd. 2014. Bedah Dasar Periodontal 18.Suproyo, H., 2009, Penatalaksanaan Penyakit
Edisi 1 . Cet .3 Jogjakarta. Deepublish Indonesia. Jaringan Periodontal Edisi 2, Kanwa: Yogyakarta
8. Kotlow LA. Ankyloglossia (tongue-tie): A diagnostic 19.Suryono, 2012, Bedah Dasar Periodonsia, Ash-Shaff:
and treatment quandary. Quintessence Yogyakarta
Int. 1999;30:25962. 20.Junquira, M., Cunha, N., Silva, L., Araujo, L., 2014,
9. Friend GW, Harris EF, Mincer HH, et al. 1990. Oral Surgical Techniques for the Treathment of
Anomalies in neonate, by race and gender, in an Ankyloglossia in Children: a Case Series, Brazil.
urban setting. Pediatri dent : 12;157-161.

Anda mungkin juga menyukai