Berdasarkan penelitian ini sektor pertanian yaitu pada tanaman bahan makanana
dan tanaman perkebunan menyumbang PDRB tertinggi sbesar 37,18% dan 12,45%.
Hal yang lebih penting dilihat yaitu bagaimana sektor tersebut mampu
menggerakkan roda perekonomian wilayah serta dapat memberikan efek lanjut pada
aktivitas pembangunan sektor lain baik langsung maupun tidak langsung.
Berdasarkan penelitian sektor tanaman bahan makanan terindikasi berpeluang
dalam memimpin dan menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Manggarai
Timur hal ini dikarenakan 1) perkembangannya relatif cepat; 2) industrinya relatif
besar untuk memberikan dampak langsung dan tidak langsung; 3) memiliki
keterkaitan tinggi antar industri dan 4) inovatif. Sektor ini juga dianggap memiliki
daya sebar dan kepekaan yang sangat tinggi dalam suatu perekonomian, sehingga
efeknya bersifat ganda.
Penggunaan lahan yang terdapat di Kabupaten Manggarai Timur, masih banyak yang
tidak sesuai dengan peruntukannya. Kondisi yang nyata memperlihatkan masih
banyak usahatani yang dikelola di kelas kemampuan lahan ekstrim yaitu kelas V
hingga kelas VIII. Padahal usahatani yang memberikan produktifitas hasil baik
seharusnya hanya diusahakan pada kelas kemampuan lahan I hingga IV. Dalam
pengembangan wilayah, perlu terlebih dahulu dilakukan perencanaan penggunaan
lahan yang strategis guna memberikan keuntungan ekonomi bagi wilayah.
Perencanaan penggunaan lahan yang strategis bagi pembangunan merupakan salah
satu upaya dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya lahan.
2. Kecamatan Kota Komba: jagung, kacang hijau, kacang tanah, kelapa, kakao,
cengkeh, jambu mete.
3. Kecamatan Elar: padi ladang, ubi jalar, kopi robusta, cengkeh, jambu mete.
4. Kecamatan Sambi Rampas: jagung, kopi robusta, kelapa, cengkeh, jambu mete.
Harga komoditi Kopi yang semakin tinggi, dan agenda pemerintah Pusat yang
menjadikan Kopi sebagai salah satu komoditas pertanian, menjadi skala prioritas
pemerintah, yang akan terus akan dikembangkan dalam beberapa tahun kedepan,
karena memiliki keunggulan kompetitif komoditas di pasar internasional. Harga
komoditi yang terus menanjak di pasar global, agenda politik pemerintah pusat dan
gebrakan politik pembangunan Cengka Ciko telah menjadi iklim yang kondusif bagi
masa depan Kopi Manggarai Timur.
Konsepsi Cengka Ciko tidak lantas berhenti tetapi terus bertransformasi melalui
Dinas Perkebunan Kabupaten Manggarai Timur, yang mengembangkan sistem
agrobisnis kopi Manggarai Timur dengan pendekatan pengembangan komoditi Kopi
sebagai titik sentral usaha rakyat. Usaha ini tidak datang tiba tiba, tetapi telah
dilakukan sejak tahun 2014 melalui baseline study yang menjadi pedoman untuk
merumuskan dan mengembangkan, berbagai program sektor perkebunan terutama
komoditi kopi yang dijalankan untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Salah
satu langkah strategis yang didorong oleh pemerintah daerah Kabupaten Manggarai
Timur adalah mendukung pembentukan Asnikom (Asosiasi Masyarakat Petani
Kopi Manggarai) yang melibatkan perwakilan petani, eksportir dan unsur
pemerintah dari tiga Kabupaten yang berada di Manggarai Raya, untuk
mempercepat perbaikan secara menyeluruh dalam perdagangan komoditi
(Commodity terms of trade).
Tidak hanya kopi, Manggarai Timur juga merupakan surga bagi tumbuh dan
berkembangnya berbagai jenis tanaman perkebunan. Kopi, Cengkeh, kakao, kemiri,
jambu mete, kelapa, vanili, tembakau tumbuh subur di daerah yang berdiri sebagai
daerah otonomi baru ini pada tahun 2007 silam. Komoditi kopi menjadi unggulan
dengan luas area mencapai 17.019,9 Ha yang diusahakan secara tradisional.
Produktifitasnya mencapai 1,5 ton/ha dan masih memungkinkan untuk mengalami
kenaikan, tergantung pada kondisi cuaca. Dalam beberapa tahun terakhir ini
mengalami peningkatan produktifitas berkat intervensi pemerintah dalam proses
perawatan, panen hingga perawatan pasca panen. Perhatian serius terhadap
komoditi kopi ini ditingkatkan lagi setelah kopi Arabica Manggarai Timur menjadi
juara I dan kopi Robusta meraih peringkat III dalam kontes cita rasa kopi se-indonesia
yang dilaksanakan di Jawa Timur tahun 2015 silam.
Saran
Dengan mengacu pada simpulan di atas, dapat diajukan saran-saran sebagai
berikut.
1. Pemerintah perlu meningkatkan keterkaitan antarsektor perekonomian di
Kabupaten Manggarai Timur dengan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
secara berkala
2. Perlu partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat sebagai pelaku utama
dalam pembangunan dan pengembangan wilayah Kabupaten Manggarai Timur
3. Perlu melakukan penelitian lanjutan untuk melihat kesesuaian lahan terhadap
setiap komoditi unggulan di Kabupaten Manggarai Timur