Rongga mulut atau cavum oris merupakan rongga permulaan saluran
pencernaan yang terdiri atas dua bagian, yaitu : 1) Bagian luar yang sempit (vestibulum oris) adalah ruang di antara gingiva dan gigi dengan bibir dan pipi. 2) Bagian dalam (cavum oris propium) adalah rongga dalam mulut yang sisi- sisinya dibatasi oleh tulang maksilaris dan semua gigi. Di atas terdapat palatum sedangakan disisi kiri dan kanan terdapat mandibula. Lidah terletak di bawah dan di belakang yang dibatasi oleh faring (Priyanto dan Sri Lestari, 2009). Priyanto, Agus dan Sri Lestari. 2009. Endoskopi dan Gastrointestinal. Jakarta: Salemba Medika
Regenerasi rongga mulut didasarkan pada bagian yang menyususn rongga
mulut itu sendiri, meliputi : 1. Regenerasi epitel rongga mulut Rongga mulut memiliki mukosa pelindung yang berfungsi untuk melindungi permukaan rongga mulut dari gesekan benda-benda yang berada di dalamnya. Sehubungan dengan fungsi tersebut, maka bagian basal mukosa pelindung dapat membelah diri secara aktif untuk memperbarui lapisan superfisialnya yang rusak (Ramadhani, 2013). Ramadhani, Tarasandi Dian. 2013. Pengaruh Paparan Aerosol Cat Semprot terhadap Frekuensi Pembentukan Mikronuklesus Mukosa Mulut pada Pengguna Cat Semprot. Semarang: Juranal Media Medika Muda. Vol. 2, No. 1 2. Regenerasi gigi Salah satu contoh dari regenerasi gigi adalah pembentukan dentin sekunder pada saat terjadi trauma pada gigi. Dentine ini terbentuk saat bayi telah lahir (postnatal). 3. Regenerasi palatum Ulkus seringkali cekung dan biasanya berbentuk oval dengan tepi eritematosus dan mukosa bibir dan pipi, tepi-tepi lidah dan palatum keras. Proses penyembuhan luka (ulkus) merupakan suatu proses kompleks yang meliputi proses regenerasi sel jaringan (Sunarjo, 2015). Sunarjo, Lanny, Ratnawati Hendari, dan Harmien Rimbyastuti. 2015. Manfaat Xanthone terhadap Kesembuhan Ulkus Rongga Mulut dilihat dari Jumlah Sel PMN dan Fibroblast. Jurnal Unissula. Vol. 2, No. 2 4. Regenerasi gingiva Salah satu contoh dari regenarasi gingiva adalah regenerasi pada penderita resesi gingiva. Secara klinis, resesi gingiva adalah terbukanya permukaan akar karena pergeseran posisi gingiva ke arah apikal. Regenerasi dapat dilakukan dengan penambahan gingiva ke koronal. Berbagai teknik dan disain flep telah digunakan untuk mendapatkan keberhasilan penutupan akar, sebagian di antaranya tidak membutuhkan jaringan donor (pedicle graft), sebagian yang lain membutuhkan (free autogenous grafts). Graf pedicle berbeda dengan graf free autogenous soft-tissue. Pada graf pedicle, dasar flep mengandung pembuluh darahnya sendiri yang memberi nutrisi pada graf dan memudahkan penetapan kembali penyatuan pembuluh darah dengan resipien. Graf pedicle dapat dicapai dengan ketebalan penuh ataupun sebagian (Zubardiah, 2008). Zubardiah, Lies. 2008. Mengatasi Resesi Gingiva Akibat Trauma. Jakarta: PDGI 5. Regenerasi lidah Regenerasi lidah terjadi saat lidah terkena trauma atau infeksi benda asing. Reaksi yang muncul pertama kali adalah inflamasi sebagai respon jejas terhadap stimuli. Reaksi inflamasi merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Reaksi radang selain bertujuan untuk menghilangkan penyebab atau benda asing dan akibat jejas sel atau jaringan itu sendiri juga untuk perbaikan jaringan sel yang rusak bisa dengan regenerasi, pembentukan jaringan fibrous, atau kombinasi keduanya. Namun apabila penyebab kerusakan jaringan masih menetap, proses perbaikan jaringan akan terhambat (Aryani, Afrini Puspita, dan Hendri Susanto, 2007). Aryani, Febi, Afrini Puspita, dan Hendri Susanto. 2007. Reaksi Radang pada Lidah dengan Tongue Piercing (Kajian in vivo pada Lidah Tikus Jantan Sprague dewley). Jakarta: Indonesian Journal of Dentistry 14(3): 223-229 6. Regenerasi kelenjar saliva Pada penderita parotitis proses regenerasi sel-selnya adalah melalui peningkatkan proliferasi sel fibroblast dan produksi serabut kolagen (Sudirman, 2014) Sudirman, Taufik Azhari. 2014. Uji Efektivitas Ekstrak Daun Salam (Eugenia Polyantha) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus Aureus Secara In Vitro. Makasar: Universitas Hasanudin