STUDI PUSTAKA
ABSTRAK
Periodontitis adalah salah satu penyakit patologis yang mempengaruhi integritas sistem periodontal yang menyebabkan
kerusakan jaringan periodontal yang berlanjut pada kehilangan gigi. Beberapa tahun belakangan ini banyak ketertarikan
untuk melakukan usaha regenerasi jaringan periodontal, tidak saja untuk menghentikan proses perjalanan penyakit
namun juga mengembalikan jaringan periodontal yang telah hilang. Sasaran dari terapi regeneratif periodontal adalah
menggantikan tulang, sementum dan ligamentum periodontal pada permukaan gigi yang terkena penyakit. Prosedur
regenerasi antara lain berupa soft tissue graft, bone graft, biomodifikasi akar gigi, guided tissue regeneration serta
kombinasi prosedur-prosedur di atas, termasuk prosedur bedah restoratif yang berhubungan dengan rehabilitasi
oral dengan penempatan dental implan. Pada tingkat selular, regenerasi periodontal adalah proses kompleks yang
membutuhkan proliferasi yang terorganisasi, differensiasi dan pengembangan berbagai tipe sel untuk membentuk
perlekatan periodontal. Rasionalisasi penggunaan guided tissue regeneration sebagai membran pembatas adalah
menahan epitel dan gingiva jaringan pendukung, sebagai barrier membrane mempertahankan ruang dan gigi serta
menstabilkan bekuan darah. Pada makalah ini akan dibahas sekilas mengenai 1. Proses penyembuhan terapi
periodontal meliputi regenerasi, repair ataupun pembentukan perlekatan baru. 2. Periodontal spesific tissue engineering.
3. Berbagai jenis membran/guided tissue regeneration yang beredar di pasaran dengan keuntungan dan kerugian
sekaligus karakteristik masing-masing membran. 4. Perkembangan membran terbaru sebagai terapi regenerasi penyakit
periodontal. Tujuan penulisan untuk memberi gambaran masa depan mengenai terapi regenerasi yang menjanjikan
sebagai perkembangan terapi penyakit periodontal.
Maj Ked Gi Ind. Juni 2015; 1(1): hal 1-11
ABSTRACT: Latest Development of Guided Tissue Regeneration and Guided Bone Regeneration Membrane
as Regenerative Therapy on Periodontal Tissue. Periodontitis is a patological state which influences the integrity
of periodontal system that could lead to the destruction of the periodontal tissue and end up with tooth loss. Currently,
there are so many researches and efforts to regenerate periodontal tissue, not only to stop the process of the disease
but also to reconstruct the periodontal tissue. Periodontal regenerative therapy aims at directing the growth of new bone,
cementum and periodontal ligament on the affected teeth. Regenerative procedures consist of soft tissue graft, bone
graft, roots biomodification, guided tissue regeneration and combination of the procedures, including restorative surgical
procedure that is connected with oral rehabilitation with implant placement. At cellular phase, periodontal regeneration
is a complex process with well-organized proliferation, distinction, and development of various type of cell to form
attachment of periodontal tissue. Rationalization of the use of guided tissue regeneration as barrier membrane is to
prohibit the penetration of epithelial and connective tissue migration into the defect, to maintain space, and to stabilize
the clot. This research discusses: 1. Healing process on periodontal therapy including regeneration, repair or formation
of new attachment. 2. Periodontal specific tissue engineering. 3. Various commercially available membrane/guided tissue
regeneration in the market with its advantages and disadvantages and their characteristics. 4. Recent advancement of
membrane as regenerative therapy on periodontal disease. In addition, this review is presented to give an outlook for
promising regenerative therapy as a part of developing knowledge and skills to treat periodontal disease.
Maj Ked Gi Ind. Juni 2015; 1(1): hal 1-11
1
Maj Ked Gi Ind. Juni 2015; 1(1): 1 - 11
p-ISSN 2460-0164
e-ISSN 2442-2576
yang membutuhkan proliferasi yang terorganisasi, regenerative membrane untuk periodontal tissue
differensiasi dan pengembangan berbagai tipe sel engineering. Electrospun nanofibrous scaffolds/
untuk membentuk perlekatan periodontal. membran lebih mirip dalam skala dan morfologi
ekstraselular matrik protein (fibers) dengan
Teknik Guided Tissue Regeneration (GTR)
diameter berkisar dari 50-500 nm.9
dimulai oleh Nyman dkk pada tahun 1982. Istilah
GTR digunakan oleh Gottlow pada tahun 1986, Pendekatan perawatan yang berbeda
yang perlahan menjadi dapat diterima sebagai diusulkan untuk meregenerasi jaringan periodontal
terapi regeneratif. World Workshop in Periodontic yang rusak dalam kasus resesi gingiva dan
pada tahun 1996 mendefinisikan GTR sebagai periodontitis. Untuk merawat kasus resesi gingiva,
“Prosedur percobaan untuk meregenerasi struktur prosedur bedah tradisional menggunakan jaringan
periodontal yang hilang melalui respon jaringan transplantasi autogenus (misal diambil di area
yang berbeda”, dengan cara memberikan barriers palatal). Tissue-derived collagen-based membrane
(pembatas) untuk menahan epitel dan korium telah dapat menggantikan prosedur tersebut,
gingiva dari permukaan akar. Barrier membran sehingga dapat menghindari pembedahan
juga berguna untuk mencapai primary intention berulang, mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan
penyembuhan luka, mengisolasi defek dari gingival pada pasien.10 Strategi untuk menggunakan
dan menstabilkan clot (bekuan darah).3 baik membran sintetik maupun tissue-derived
membran sebagai barriers, dengan atau tanpa
Selama dekade terakhir, berbagai tindakan
kalsium fosfat based bone graft telah mendapatkan
bedah regeneratif telah diusulkan dan diteliti
perhatian yang besar untuk merestorasi fungsi dari
untuk regenerasi jaringan periodontal spesifik
jaringan periodontal yang rusak atau memiliki efek
seperti tulang alveolar, sementum, ligamen
patologis.11,12
periodontal dan gingiva.2 Perawatan-perawatan
ini meliputi pemanfaatan berbagai pendekatan
1. Penyembuhan Pasca Terapi Periodontal
bedah, membran, satu seri bone graft serta
berbagai material osteokonduktif/induktif atau Proses penyembuhan setelah terapi
gabungan protein, exogenous growth factors, periodontal, walaupun terdiri atas berbagai
cell-based technology dan gen dari recombinant macam terapi, pada dasarnya adalah sama.
technology. Pendekatan regenerasi jaringan Proses ini terdiri dari pembuangan terhadap debris
periodontal mencapai sukses diikuti dengan dari jaringan yang mengalami degenerasi dan
strategi penggunaan GTR/GBR (Guided bone pergantian jaringan yang hancur akibat penyakit.
regeneration), meski hasil yang didapat bervariasi
1.1 Regenerasi
tergantung dari umur pasien, besar defek, genetik
dan efek demografik serta gaya hidup.4,5 Regenerasi adalah proses pertumbuhan
struktur jaringan yang baru melalui pertumbuhan
Pada awal tahun 1990an, Langer dan
serta differensiasi dari sel baru dan substansi
Vacanti mengusulkan tissue engineering untuk
interseluler. Regenerasi akan menghasilkan tipe
meregenerasi jaringan yang rusak dan merestorasi
jaringan yang sama dengan jaringan sebelumnya
berbagai fungsi dari jaringan dan organ manusia
yang telah rusak. Pada jaringan periodontal, epitel
yang rusak.6 Prinsip tissue engineering untuk
pada gingiva digantikan oleh epitel, sedangkan
regenerasi melibatkan kombinasi tiga elemen
jaringan ikat dan ligamen periodontal digantikan
utama, seperti rangka (scaffolds) atau membran,
oleh jaringan ikat yang merupakan prekursor
regeneratif sel atau stem cells, dan cell signaling
terhadap keduanya. Sel jaringan ikat yang
molecules atau growth factors.2
belum berdifferensi akan berkembang menjadi
Kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan osteoblas dan sementoblas, yang kemudian
teknologi dari nanomaterial mengarah pada akan membentuk tulang dan sementum.13
pendekatan secara elektrospinning (e-spinning)7,8 Penyembuhan regenerasi ini yang diharapkan
dari biomimetik multifungsional growth-enhancing terbentuk setelah terapi periodontal, karena
2
Cahaya dan Masulili: Perkembangan Terkini Membran ...
secara histologis jaringan yang terbentuk adalah atau membran yang merupakan biomaterial
jaringan yang fungsional. atau matriks berperan sebagai kerangka untuk
membentuk struktur guna memfasilitasi proses
Regenerasi pada jaringan periodontal
regenerasi jaringan. Regenerasi sel atau stem sel,
merupakan proses fisiologis yang berjalan terus
yang merupakan precursor sel. Komplikasi utama
menerus. Pada kondisi yang normal, sel baru
dan faktor yang membatasi regenerasi jaringan
dan jaringan secara konstan terbentuk untuk
periodontal adalah mikroba patogen yang melekat
menggantikan sel dan jaringan yang telah mati,
pada permukaan gigi dan mengkontaminasi jejas
ini yang disebut dengan terminologi wear and tear
periodontal. Kontrol infeksi harus dilakukan agar
repair. Hal tersebut terjadi melalui proses aktivitas
proses regenerasi optimal.14
mitotik pada epitel gingiva dan jaringan ikat dari
ligamen periodontal; pembentukan tulang baru; dan
1.2 Repair
deposisi sementum yang terus menerus terjadi.
Regenerasi juga terjadi selama proses destruktif Proses repair memperbaiki kontinuitas
akibat penyakit periodontal. Penyakit gingival dan dari margin gingiva yang terkena penyakit dan
periodontal merupakan proses inflamasi kronis, menciptakan kembali sulkus gingiva yang normal di
demikian juga lesi penyembuhan yang terjadi. tingkat yang sama seperti dasar poket periodontal
Gambar 1.1 Gambar skematik dari tiga komponen utama yang terlibat dalam craniofacial
tissue engineering. (1) signaling molecules (missal BMPs dan FGFs), (2) progenitor/stem sel
(missal dental pulpa stem sel) dan (3) estraselular matrik yang menyerupai rangka (scaffolds)
(misalnya polimer alami atau sintetik.10
Menurut Langer dan Vacanti,6 regenerasi pada permukaan akar. Proses ini disebut
jaringan periodontal yang terlibat dalam konsep penyembuhan dengan jaringan parut, terjadi
tissue engineering memiliki tiga komponen utama penghentian proses kerusakan tulang namun
yaitu sinyal molekul yang sesuai, regenerasi sel, perlekatan gingiva dan ketinggian tulang tidak
dan scaffold (Gambar 1.1). Sinyal molekul (salah dapat diperoleh kembali.15 Perlekatan gingiva pada
satunya berupa faktor pertumbuhan/growth factor) permukaan akar dapat diperoleh kembali (baik
berperan untuk memodulasi aktivitas seluler serta sebagian maupun seluruhnya) melalui penggunaan
merangsang sel-sel untuk berdiferensiasi dan material dan teknik khusus pada terapi. Apabila hal
memproduksi matrik untuk perkembangan jaringan. tersebut tidak dilakukan atau jika tindakan yang
Vaskularisasi jaringan yang baru membentuk dilakukan gagal maka jaringan hanya mengalami
sinyal angiogenik sebagai pensuplai nutrisi untuk proses repair.15 Secara histologis penyembuhan
pertumbuhan jaringan serta mempertahankan dengan repair membentuk long junctional
keadaan homeostasis dalam jaringan. Scaffold epithelium, adesi jaringan ikat baru, dan ankilosis.16
3
Maj Ked Gi Ind. Juni 2015; 1(1): 1 - 11
p-ISSN 2460-0164
e-ISSN 2442-2576
1.3 New Attachment / Perlekatan Baru dari jaringan tulang untuk menghindari prosedur
New attachment adalah bagian yang bedah yang kedua untuk mengangkat membran.18
melekatkan serat ligamen periodontal yang baru ke Indikasi untuk prosedur GTR23 adalah bentuk
permukaan sementum baru, serta perlekatan epitel kerusakan yang sempit, defek dua atau tiga dinding
gingiva ke permukaan gigi yang sebelumnya hilang infraboni, defek circumferential, klas II defek
karena penyakit periodontal. Perlekatan pada furkasi, defek resesi. Kontraindikasi untuk prosedur
gingiva atau ligamen periodontal pada permukaan GTR: Kondisi sistemik yang menjadi kontraindikasi
gigi yang telah hilang karena perawatan akan bedah, infeksi pada defek, oral higiene yang buruk,
menciptakan proses penyembuhan atau perlekatan perokok berat, kegoyangan gigi lebih dari 1 mm,
kembali (reattachment) jaringan periodontal namun defek kurang dari 4 mm dalamnya, lebar perlekatan
tidak terjadi new attachment.15 gigiva pada sisi defek kurang atau sama dengan
1 mm, ketebalan attached gingiva pada sisi defek
2. Periodontal Spesifik Tissue Engineering kurang atau sama dengan 0,5, furkasi dengan short
Strategi yang berbeda dalam terapi periodontal root trunks, secara umum terjadi kehilangan tulang
bertujuan untuk: mereduksi/mengeliminasi jaringan horizontal, terdapat lesi lanjut dengan dukungan
yang mengalami inflamasi yang disebabkan oleh jaringan yang lemah, dan defek multiple.19
plak bakteri, mengkoreksi defek atau masalah
anatomis berkaitan dengan penyakit periodontal, 2.1 Membran Barrier untuk Aplikasi GTR dan
meregenerasi jaringan periodontal yang baru.3,17 GBR
Perkembangan sementum yang baru dengan Strategi mengisolasi defek periodontal dengan
serat-serat ligamen periodontal yang berhubungan “mat-like material” adalah fungsinya sebagai barrier
dengan tulang alveolar adalah tujuan utama dari fisik untuk menghindari sel gingival menginvasi
regenerasi periodontal.8,11,17 Dua teknik bedah yang membawa pada perkembangan membran
telah banyak digunakan untuk memperbaiki, GTR/GBR.20 Membran GTR/GBR dibagi dalam
meregenerasi berbagai jaringan periodontal yang dua kelompok, resorbable dan non-resorbable,
berbeda, yaitu GTR dan GBR. tergantung karakteristik degradasinya.
Aplikasi pertama penggunaan membrane
2.1.1 Membran Non-resorbable
terbukti menunjukkan keberhasilan GTR mening
katkan regenerasi jaringan periodontal manusia ‘Gold standard’ membran non-resorbable pada
yaitu selulose asetat oleh Milipore. Sejak itu, banyak prosedur GTR/GBR adalah: 1. Expanded High-
membran baru didisain untuk keperluan klinis density polytetrafluoroethylene, PTFE (misalnya
dengan segala kekurangan dan kelebihan masing- Cytoplast, TXT-200, Osteogenics Biomedical,
masing. Barrier membran harus memenuhi syarat Lubbock, TX, USA); 2. Titanium-reinforced high-
dasar, diantaranya: 1. Biokompatibilitas; interaksi density polytetrafluroethylene (misalnya Cythoplast
antara membran dan jaringan inang seharusnya Ti-250, Osteogenics Biomedical, Lubbock, TX,
tidak menginduksi efek yang buruk; 2. Space USA);21 3. Titanium-mesh (Ti-mesh).22 Membran
making: kemampuan untuk mempertahankan PTFE bersifat inert dan biocompatible, bertindak
ruangan untuk sel dari jaringan tulang sekitar sebagi barrier selular, menyediakan ruang untuk
yang bermigrasi untukdurasi waktu yang stabil; regenerasi jaringan, serta mengijinkan integrasi
3. Cell-occlusiveness: mencegah jaringan fibrosa jaringan. Studi menunjukkan bahwa membran
menghambat pembentukan tulang dari invasi sisi titanium reinforcement of high-density PTFE
defek; 4. Mechanical strength: sifat-sifat fisik yang menuntun pada kapasitas regenerasi superior
layak untuk membiarkan dan melindungi proses dibandingkan dengan traditional expanded PTFE
penyembuhan, termasuk proteksi blood clot di yang disebabkan dukungan mekanikal yang
bawahnya; dan 5. Degradability: waktu degrasi yang diberikan oleh frame titanium terhadap gaya
tepat waktu berkenaan dengan rerata regenerasi kompresif oleh jaringan lunak di atasnya.23
4
Cahaya dan Masulili: Perkembangan Terkini Membran ...
5
Maj Ked Gi Ind. Juni 2015; 1(1): 1 - 11
p-ISSN 2460-0164
e-ISSN 2442-2576
6
Cahaya dan Masulili: Perkembangan Terkini Membran ...
penggunaannya. Sifat biomekanikal dan stabilitas atau tanpa obat terapi, faktor pertumbuhan33
matriks kolagen dapat ditingkatkan dengan proses dan atau partikel kalsium fosfat.8,11 Mayoritas
potong silang fisikal/kemikal menggunakan radiasi dari metode-metode ini menghasilkan membran
ultraviolet (UV), genipin (Gp), glutaraldehyde, dengan potensial klinis yang sangat rendah karena
1-ethyl -3-(3-dimetylaminopropyl) carbodi-imide densitas yang tinggi (sulit dalam penanganan) dan
hydrochloride (EDC). Dilaporkan bahwa agen seperti heterogen (kecepatan degradasi yang tidak sama).
Genipin tidak hanya meningkatkan stabilitas Teknik e-spinning telah menunjukkan potensial
collagen-based tissues secara signifikan, tetapi yang sangat besar untuk pemrosesan membran.8,34
juga mengurangi efek antigennya. Pembentukan E-spinning adalah teknik yang menjanjikan untuk
ikatan tambahan secara inter atau intramolekur mensintesis biomimic nanomatrik, termasuk
dalam serat-serat kolagen meningkatkan sifat membran untuk aplikasi GTR/GBR.
mekanikal dari jaringan biologi.29 Bottino dkk., Li dkk., telah mengkultur sel-sel yang berbeda
menginvestigasi bagaimana agen Genipin (Gp) seperti fibroblast, sel kartilago dan mesenkhimal
pada AlloDerm®, protokal rehidrasi mempengaruhi stem sel pada PLGA dan PCL nanofiber e-spun
sifat mekanik dan stabilitas collagen matrix.29 scaffolds dan menunjukkan kemampuan struktur
Kerugian dari PTFE-based non-resorbable nanofiber mendukung perlekatan sel dan
(seperti diperlukan bedah yang kedua kali) dan proliferasi.35 Karena perlekatan daerah permukaan
resorbable membrane terutama dengan bahan yang tinggi, kelompok fungsional permukaan pori-
dasar kolagen (seperti sifat-sifat mekanikal pori yang saling berhubungan dan nano-scale
yang kurang memadai, juga sifat degradasi size, scaffolds dari nanofiber lebih baik daripada
yang sulit diprediksi) telah memimpin pada studi micro-fibers atau bentuk morfologi lain. Scaffolds
untuk material membran. Beberapa kelompok nanofibrous akan: menstimulasi interaksi positif
penelitian telah menginvestigasi kemungkinan sel-ECM, meningkatkan kecepatan proliferasi,
menggunakan membrane dengan berbagai mempertahankan sel fenotip, mendukung
tingkatan struktur yang secara fungsional differensiasi stem sel, mendukung secara in-vivo
dapat mempertahankan kecukupan sifat-sifat seperti 3D perlekatan matriks mengaktivasi jalur
mekanikal selama penggunaan, kecepatan cell-signaling dengan cara menyediakan stimulasi
degradasi yang dapat diprediksi dan sifat-sifat fisik dan kimia pada sel.36
bioaktif.3,12 Pembentukan tulang akan distimulasi Proses e-spinning dari polimer-polimer
oleh kalsium fosfat berbahan dasar nanopartikel yang berbeda, baik polimer sintetik sendirian
atau faktor-faktor pertumbuhan (seperti BMP-2, maupun komibinasi dengan protein alami akan
TGF-β) pada membran yang berhadapan pada meningkatkan integritas mekanikal dan dimensi
jaringan keras,3,12,32 dan kolonisasi bakteri akan stabilitas dari mesh e-spun.37 Membran sintetik/
dihambat dengan pemberian antibacterial agent protein lapis demi lapis dapat dibangun dengan
pada membran yang berhadapan pada jaringan e-spinning dalam kombinasi dengan frezze-drying
lunak.3,12,32 atau proses fase pemisahan.
Pada tahun-tahun belakangan ini, banyak Membran untuk GTR/GBR mampu memicu
kelompok penelitian telah mencoba untuk mendisain pertumbuhan tulang lebih cepat sekaligus
dan mengembangkan GTR/GBR periodontal menghalau infiltrasi jaringan epitel masuk ke defek
membran dengan fitur-fitur dan sifat-sifat yang termasuk sangat efektif dan unik untuk kolonisasi
diperlukan dengan mengkombinasikan polimer bakteri secara in vivo. Secara klinis, pemberian
sintetis dan alami. Studi-studi ini mempersiapkan antibiotic secara oral sebagai terapi tambahan
membran GTR/GBR menggunakan casting untuk penyakit periodontal membantu merduksi
film,12 filtrasi dinamik dan e-spinning8 atau sintetik dan mengeliminasi keberadaan patogen pada
(PCL) dan atau alami kolagen, chitosan) polimer. cairan gingiva dan poket periodontal.38
Membran-membran ini telah dipersiapkan dengan
7
Maj Ked Gi Ind. Juni 2015; 1(1): 1 - 11
p-ISSN 2460-0164
e-ISSN 2442-2576
Matriks tulang terdiri dari 65% mineral dan Switzerland dan protein komponennya seperti
25% protein. Fase mineral adalah kalsium fosfat amelogenin dan ameloblastin diperkirakan
di campur terutama oleh hidroksiapatit (Hap). meningkatkan pembentukan perlekatan baru
Fase organik terdiri dari 90% kolagen tipe-1 dan dengan terjadinya aselular/selular sementum
sisa 10% terdiri dari berbagai proteoglikan dan baru dengan serat kolagen tertaut dan tulang
protein lain.39 Bersama dengan osteokonduktif dan alveolar baru.43 Menurut data terbaru, di luar dari
osteoinduktivity hidroksiapatit (Ca10(PO4)6(OH)2) kemampuan untuk menstimulasi angiogenesis,44
dikenal sebagai komponen kunci untuk konstruksi kegunaan EMD juga memainkan peran secara
engineering jaringan tulang.40 signifikan dalam ekspresi gen, produksi protein,
Beberapa peneliti telah berhasil menggabung proliferasi dan differensiasi osteoblas dan sel
kan tetrasiklin hydrochlorid (TCH) dan metronidazol ligament periodontal.45
benzoat ke dalam larutan polimer yang berbeda
2.2. Future Outlook
dengan tujuan untuk mengembangkan material
dengan sifat-sifat terapi. Chou dkk.,41 melaporkan Hydrogel menawarkan berbagai desain dan
terdapat efek antibakteri pada dua jenis biodegra sintesis.46,47 Karena banyak sistem hydrogel telah
dable membrane yang beredar di pasaran, yaitu diteliti untuk tissue engineering. Secara sinergis,
membran berbahan dasar poliester–Resolut Adapt kombinasi sifat-sifat hydrogel untuk masalah
LT (Gote-Tex; W.L. Gote & Associates, Inc., Flagstaff, periodontal spesifik terutama keuntungan dalam
AZ) dan tipe 1 kolagen dari sapi (bovine) –BioMend aplikasi. Teknologi saat ini dan hasil dari literatur
Extend (Zimmer Dental, Carlsbad, CA), setelah mengusulkan bahwa kombinasi dari graded e-spun
mineralisasi dengan zinc fosfat. Mineralisasi zinc nanomatrikx dan hydrogel memiliki potensi yang
fosfat sendiri menunjukkan penurunan aktivitas signifikan untuk digunakan dalam tissue engineering
Actinobacillus actinomycetemcomitans secara periodontal. Arah masa depan termasuk desain
signifikan dibandingkan dengan membran yang non- rasional untuk hydrogel yang dibutuhkan tidak hanya
mineralized.41 Untuk studi terbaru, dikembangkan untuk mengkontrol degradasi dan sifat mekanik
membrane GBR dengan bahan dasar silver- tetapi juga pertimbangan variabel biologis. Walau
hydrozyapatite-titania/polyamide nanocomposite dalam hasil secara in vitro dengan e-spunscaffolds
(nAg-HA-TiO2/PA) dengan hasil aktivitas osteogenik menunjukkan hasil akhir yang menjanjikan dengan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan e-PTFE, menciptakan membran sintetik yang aktif secara
karena perbedaan tingkat alkaline-fosfatase. Terjadi biologi, masih terdapat keterbatasan secara
penutupan defek secara keseluruhan baik untuk signifikan berkaitan dengan scaffold ini.
nAg-HA-TiO2/PA dan e-PTFE setelah 8 minggu in
vivo, menurut data radigrafik histomorfologi.42 KESIMPULAN
Telah diketahui bahwa keberhasilan regenerasi Terapi periodontal dengan GTR adalah terapi
periodontal tergantung pada interaksi antara yang menjanjikan pada saat ini untuk menstimuli
material scaffold dan elemen kunci lain seperti regenerasi jaringan periodontal yang rusak akibat
faktor-faktor pertumbuhan, sel dan suplai darah. penyakit periodontal. Karena membran/GTR ini
Faktor pertumbuhan seperti platelet rich plasma- menyediakan ruang untuk sel-sel berdifferensasi
PRP dan bone morphogenetic proteins-BMPs menjadi osteoblas dan sementoblas untuk
telah menunjukkan peningkatan penyembuhan membentuk tulang dan sementum yang baru, tanpa
periodontal dan regenerasi dengan memodulasi dihalangi oleh pertumbuhan epitel yang masuk ke
aktivitas selular dan menyediakan stimuli pada dalam defek. Namun, ketersediaan membran yang
sel untuk berdifferensiasi dan sintesis ECM untuk berfungsi sebagai scaffold hanyalah satu dari tiga
mengembangkan jaringan baru.4,42 Sementara faktor lain yang diperlukan, yaitu diperlukan faktor-
itu penggunaan enamel matrik derivative secara faktor pertumbuhan sebagai signaling molecule
klinis (EMD, Emdogain®, Staumann AG, Basel, dan sel-sel progenitor/stem sel.
8
Cahaya dan Masulili: Perkembangan Terkini Membran ...
9
Maj Ked Gi Ind. Juni 2015; 1(1): 1 - 11
p-ISSN 2460-0164
e-ISSN 2442-2576
18. Zhang Y, Zhang X, Shi B, Miron RJ. Membranes graft in the treatment of gingival recession:
for guided tissue and bone regeneration. 2013; a randomized controlled clinical study. J
(Table 1): 1–10. Periodontol. 2007; 78: 1209.
19. Bathla S. Regenerative Osseous Surgery. 29. Bottino M, Jose M, Thomas V, Dean D,
Periodontics Revisited. 2011. p. 371–4. Janowski G. Acellular dermal matrix graft:
20. Needleman I, Worthington H, E G-L, Tucker synergistic effect of rehydration and natural
R. Guided tissue regeneration for periodonta crosslinking on mechanical properties. J
infra-bony defects. Cochrane Database Syst Biomed Mater Res Part B Appl Biomater.
Rev. 2006; 29. 2010; 95: 276.
21. Shin S, Park H, Kim K, Lee M, Choi Y, Park 30. Gouk S, Lim T, Teoh S, Sun W. Alteration
Y. biological evaluation of chitosan nanofiber of hman acellular tissue matirx by gamma
membrane for guided bone regeneration. J irradiation: histology biomechanical property,
Periodontol. 2005; 76: 1778. stability, in vitro cell repopulation and
remodeling. J Biomed Mater Res Part B Appl
22. Rakhmatia Y, Ayukawa Y, Furuhashi A, Koyano Biomater. 2008; 84: 205.
K. Current barrier membranes: Titanium
mesh and other membranes for guided 31. Livesey S, Herndon D, Hollyoak M, Atkinson
bone regeneration in dental application. J Y, Nag. A Transplanted acellular allograft
Prosthodont Res. 2013; Jan: 57 (1): 3–14. dermal matrix-potential as a template for the
reconstruction of viable dermis. Transplantation.
23. Jovanovic S, Nevins M. bone formation utilizing 1995; 601.
titanium-reinforced barrier membranes. Int J
Periodontics Restorative Dent. 1995; 15: 56. 32. Chen F, LA W, Zhang R, Sun H. Homing of
endogenous stem/progenitor cells for in situ
24. Behring J, Junker R, Walboomers X, Chessnut tissue regeneration: promises, stategies and
B, Jansen J. Toward guided tissue and bone translational prerspectives. Biomaterial. 2011;
regeneration: morphology, attachment, 32: 3189.
proliferation, and migration of cells cultured
on collagen barrier membranes. a Syst Rev 33. Srouji S, Ben-David D, Lotan R, Livne E,
Odontol. 2008; 96: 1. Avrahami R. Slow-release human recombinant
bone morphogenic protein-2 embedded
25. Millela D, Ramires P, Brescia E, La Sala G. withing electrospun scaffolds for regeneratiion
Physiocochemical, mechanical and biologaical of bone defect: in vitro and in vivo evaluation.
properties of commercial membranes for GTR. Tissue Eng Part A. 2011; 17: 269.
J Biomed Mater Reseaarch. 2001; 58: 427.
34. Bottino M, Thomas V, Janowski G. A novel
26. Li J, Zuo Y, Cheng X, Yang W, Wang H, Li spatially designed and functionally graded
Y. preparation and characterization of nano- elecstropun membrane for periodontal
hydroxyapatite/polyamide 66 composite GBR regeneraion. Acta Biomater. 2011; 7: 216.
membrane with asymmetric porous structure.
J Mater Sci Mater Med. 2009; 20: 1031. 35. Li W, Laurencin C, Caterson E, Tuan R, Ko
F. Electrospun nanofibrous structure: a novel
27. Thoma D, Halg G, Dard M, Seibl R, Hammerle scaffold for tissue engineering. J Biomed
C, Jung R. Evaluation of a new biodegradable Mater Res. 2002; 60: 613.
membran to prpevent gingival ingrowth into
mandibular bone defect in minipigs. Clin oral 36. Li, Cooper J, Mauck R, Tuan R. Fabrication and
Implantol Res. 2009; Jan (20)(1): 7–16. characterization of six electrospun poly(alpha-
hydroxy ester)-based fibrous scaffolds for
28. Felipe M, Andrade P, Grisi M, Souza S, Taba tissue engineering application. Acta Biomater.
M, Palioto D. Comparison of two surgical 2006; 2: 377.
procedur for use of the acellular dermal matrix
10
Cahaya dan Masulili: Perkembangan Terkini Membran ...
37. Thomas V, Zhang X, Cetledge S, Vohra Y. 43. Rathe F, Junker R, Chesnutt B, Jansen J. The
Functionally graded electrospun scaffolds with effect of enamel matrix derivative (Emdogain)
tunable mechanical properties for vascular on bone formation: a systematic review. Tissue
tissue regeneration. Biomed Mater. 2007; 2: engineering Part B:Reviews. 2009; 15: 215.
224. 44. Thoma D, Villar C, Carnes D, Dard M, Chun Y,
38. Al-Mubarak S, Karring TAH. Clinical evaluation Cochran D. Angiogenic activity of an enamel
of subgingival applicationn of metronidazole matrix derivative (EMD) and EMD-derived
25% and adjuctive therapy. J Int Acad protein: an experiment study in mice. J Clin
Periondotology. 2000; 2: 64. Periodontol. 2011; 38: 253.
39. Karsenty G. The genetic transformation of 45. Granding H, Gemperli A, Dard M. Enamel
bone biology. Gene Dev. 1999; 13: 3037. matrid derivative: a review of cellular effect in
vitro and a model of molecular arrangement
40. El-Ghannam. A bone reconstruction from
and functioning. Tissue engineering Part B:
bioceramics to tissue engineering. Expert Rev
2011; December.
Med Devices. 2005; 57: 87.
46. Fisher O, Khademhosseini A, Langer R,
41. Chou A, LeGeros R, Chen Z, Li Y. Antibacterial
Peppas N. Bioinspired material for controlling
effect of zinc phosphate mineralized guided
stem cell fate. Acc Chem Res. 2010; 43: 419.
bone regeneration membranes. Implant Dent.
2007; 16: 89. 47. Lin C, Anseth K. PEG hydrogels for the
controlled release of biomolecules in
42. Chen F, Zhang J, Zhang M, An Y, Chen F,
regenerative medicine. Pharm Res. 2009; 26:
Wu Z. A review of endogenous regenerative
631.
technology in perodontal regenerative
medicine. Biomaterials. 2010; 31: 7892.
11