Laporan Fix
Laporan Fix
FADHILATUL MUKAROMAH
13020039
Dengan ini, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Instruktur Lapangan dan Ketua
Program Studi menyatakan bahwa Laporan Praktek Kerja Nyata yang disusun oleh :
NIM : 13020039
Yang telah dilaksanakan mulai tanggal 01 Januari 2017 s/d 31 Januari 2017 telah
Disahkan oleh :
Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi
Hermawan B. Prasetyo.,SE.,MSA
NIDN : 0713108403
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dalam bentuk Laporan Praktek Kerja Nyata ini.
Praktek Kerja Nyata ini merupakan bagian dari kegiatan perkuliahan yang bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman dan pengaplikasian ilmu yang telah diperoleh selama
masa perkuliahan. Laporan Praktek Kerja Nyata ini disusun sebagai pelengkap program
Praktek Kerja Nyata yang telah dilaksanakan selama 30 hari.
Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik tanpa
keterlibatan dari berbagai pihak yang berkenan membantu, memberikan pemikiran,
kritik, dan saran-saran. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Sriyadi Purnomo, selaku Direktur Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro
yang memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan praktek kerja nyata di
Unit Ekspedisi Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro.
2. Bapak Hendra Fatkur Rohman, selaku Kasi Akuntansi yang telah membantu
menjawab pertanyaan-pertanyaan pra pelaksanaan praktek kerja nyata.
3. Bapak Mohammad Maulan selaku pengelola unit ekspedisi yang telah memberikan
data-data aktivitas usaha angkutan.
4. Ibu Laely Ayu Rosyida selaku staf akuntansi yang telah menjawab pertanyaan-
pertanyaan mengenai alur penagihan piutang di Unit Ekspedisi Koperasi Karyawan
Redrying Bojonegoro.
5. Ibu Henik, Puji dan Laily, sebagai staff akuntansi yang memberikan pengetahuan
praktis tambahan bagi penulis dalam bidang pengelolaan piutang.
6. Ibu Nina, selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar telah meluangkan waktu
untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan laporan ini.
7. Kaka Ina, selaku alumni yang telah memberikan dukungan dan arahan dalam
penyusunan laporan ini.
8. Seluruh dosen dan asdos Fakultas Ekonomi STIE Cendekia Bojonegoro yang telah
memberikan pengetahuan dan bimbingan yang sangat berharga bagi penulis.
Semoga ilmu tersebut penulis gunakan dengan baik dan dapat memberikan manfaat
bagi bangsa dan negara Indonesia.
9. Ibu Bapak, selaku orang tua penulis yang senantiasa memberikan dukungan dan
doa yang tidak dapat dihitung besarnya.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terimakasih atas
segala bantuan, dukungan, semangat dan doa yang diberikan kepada penulis.
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dari semua pihak yang telah
mendampingi penulis dan membantu penulis hingga saat ini. Akhirnya, penulis berharap
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pengembangan ilmu.
Fadhilatul Mukaromah
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
Misi
1. Meningkatkan kesejahteraan anggota dan karyawan.
2. Memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan/mitra kerja.
3. Terus membangun dan mengembangkan semua unit usaha dengan sistem
managemen efektif dan efesien.
2.1.2 Struktur Organisasi Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro
2.1.2 Bidang Kerja/Job Description
Job description (deskripsi pekerjaan) atau deskripsi posisi adalah pernyataan
tertulis yang menjelaskan mengapa pekerjaan ada, apa yang dilakukan pemegang
pekerjaan sebenarnya, bagaimana mereka melakukannya dan dalam kondisi apa
pekerjaan itu dilakukan. Tidak ada format standar yang digunakan untuk menulis
deskripsi pekerjaan; format, pada kenyataannya, tergantung pada preferensi manajemen
dan bagaimana deskripsi pekerjaan akan digunakan (Stone, 2005).
Berikut ini Job Description Praktek Kerja Nyata di Unit Ekspedisi Koperasi KAREB :
1. Membantu membuat perjanjian kerja sama muatan dengan vendor/customer.
Perjanjian kerja sama muatan harus disepakati oleh direktur Koperasi KAREB dan
customer. Perjanjian kerja sama paling tidak berisi jangka waktu perjanjian, ongkos
jasa dan jenis muatan.
2. Membantu mengontrol rute muatan driver dengan bantuan GPS. Setiap truk
dilengkapi dengan GPS dapat membantu mencegah kecurangan driver dalam proses
pengiriman barang, misalnya pengiriman barang yang tidak sesuai dengan surat
perintah jalan yang dikeluarkan dan penggunaan truk untuk keperluan pribadi.
3. Menerima surat perintah jalan asli dan nota pembelian bbm dari driver. SPJ yang
telah disetorkan kemudian disalin. Setiap driver wajib menyetorkan surat perintah
jalan asli setiap seminggu sekali. Setiap penyerahan surat perintah jalan, penerima
harus menandatangani buku muatan masing-masing driver sebagai bukti SPJ telah
disetorkan.
4. Input data SPJ ke dalam komputer kemudian mencetak tagihan setiap customer.
Tagihan yang telah dicetak diteliti oleh kepala administrasi terlebih dahulu guna
memastikan keakuratan data.
5. Meminta nomor surat ke bagian sekertariat.
6. Input nomor surat ke dalam komputer kemudian mencetakknya dalam bentuk surat
resmi.
7. Meminta otorisasi pejabat terkait atas surat penagihan yang akan dikirimkan ke
customer.
8. Mengirim tagihan yang telah diotorisasi dengan SPJ asli kepada masing-masing
customer.
9. Meminta otorisasi pejabat terkait untuk setiap pengeluaran.
10. Mencocokkan rekening koran dengan SPJ, faktur maupun nota.
11. Membuat dan mencetak bukti penerimaan kas atas angsuran dan pelunasan piutang
masing-masing customer.
12. Meminta otorisasi atas transaksi penerimaan kas.
2.2 Pelaksanaan
2.2.1 Jenis dan Bentuk Kegiatan
Dalam melaksanakan praktek kerja nyata di unit ekspedisi. Kegiatan yang
dilakukan oleh penulis, antara lain :
1. Menerima surat perintah jalan dari driver dan mencetak bukti pendukung
(kwitansi dan rincian ongkos).
2. Meminta otorisasi atas pengeluaran ongkos dan pengeluaran lain kepada kepala
administrasi.
3. Input data surat perintah jalan ke dalam komputer dan mencetak surat penagihan
piutang masing-masing customer.
4. Mengisi nomor surat penagihan dari sekertariat untuk kelengkapan pengiriman
surat penagihan.
5. Meminta otorisasi surat penagihan kepada Direktur Koperasi KAREB.
6. Mengirim surat penagihan yang telah diotorisasi oleh direktur melalui email, fax
atau jasa pengiriman.
7. Mengarsip lembar ke-2 surat penagihan dan mengarsipnya sebagai bukti
pendukung kartu piutang.
8. Input piutang usaha ke dalam kartu piutang.
9. Mencetak kartu piutang masing-masing customer setiap bulan.
10. Membuat daftar umur piutang dan menyerahkan kepada kepala administrasi.
11. Membantu kepala administrasi dan marketing memonitor rute pengiriman bak
truk dan memberikan instruksi pengiriman selanjutnya.
12. Mencetak bukti penerimaan kas dan pengeluaran kas dan meminta otorisasi
pejabat yang berwenang.
13. Input transaksi pengeluaran dan penerimaan tunai ke dalam komputer.
14. Memastikan mutasi semua rekening koran, pengeluaran dan penerimaan tunai
sudah terlampir faktur, nota, sppd, spj, dan lain-lain.
2.2.2 Prosedur Kerja
Prosedur kerja dalam pelaksanaan praktek kerja nyata yang dilaksankan di Unit
Ekspedisi Koperasi KAREB adalah seagai berikut :
1. Prosedur Absensi Mahasiwa
a. Mahasiswa melakukan absensi sebanyak dua kali yaitu setiap datang dan
pulang. Jam datang adalah jam 07.00 WIB dan pulang pada jam 16.00 WIB.
Apabila mahasiswa berhalangan masuk,l mahasiswa wajib meminta ijin
melalui telepon atau mengirimkan surat ijin kepada perusahaan yang
ditujukan kepada Kepala SDM Koperasi KAREB.
b. Setelah melakukan absensi, mahasiswa langsung menuju tempat praktek
kerja nyata.
2. Prosedur Pengiriman Tagihan
a. Surat Perintah Jalan yang diterima harus asli dan tidak ada coretan. SPJ yang
diterima disalin dan dan diinput ke dalam komputer. Apabila SPJ yang
disetorkan tidak asli atau ada coretan, penerima harus mengembalikan
kepada driver untuk dimintakan SPJ yang baru dari perusahaan yang
bersangkutan. SPJ hilang, rusak, atau dikembalikan sepenuhnya menjadi
tanggung jawab driver dan harus disetorkan secepatnya maksimal 3 hari.
b. Mencetak surat penagihan dari input data yang telah dimasukkan ke dalam
komputer kemudian harus di crosscheck oleh kepala administrasi untuk
memastikan keakuratan data yaitu tonase, harga jasa dan ketepatan
penjumlahan.
c. Sebelum surat penagihan dikirimkan, surat penagihan harus dimintakan
nomor surat dari bagian kesekertariatan dan diotorisasikan kepada Direktur
Koperasi KAREB. Apabila Direktur tidak ada di tempat, otorisasi akan
diberikan oleh Kepala Bagian Keuangan. Surat penagihan dibuat rangkap 3,
lembar 1 (asli) dikirimkan kepada customer, lembar dua (copy) diberikan
kepada bagian kesekertariatan, lembar tiga (copy) diarsip oleh unit ekspedisi
untuk bukti pendukung kartu piutang dan akan dilampirkan ke bukti
penerimaan kas pada saat terjadi pembayaran piutang dari customer.
d. SPJ asli dan lembar 1 (asli) dikirimkan kepada masing-masing customer
melalui jasa pengiriman dimasukkan ke dalam amplop resmi Koperasi
KAREB.
3. Prosedur Pencatatan
a. Surat Penagihan masing-masing customer di input kedalam kartu piutang
masing-masing customer.
b. Pengeluaran tunai harus dilengkapi dengan kwitansi yang telah diotorisasi
oleh kepala administrasi, nota, faktur, sppd, dan bukti transfer. Pengeluaran
tunai diinput kedalam buku besar kas. Saldo kas catatan komputer harus
cocok dengan fisik uang.
c. Pelunasan piutang dari customer diinput ke kartu piutang dan mengurangi
saldo piutang. Bukti penerimaan kas atas pelunasan piutang di lampiri data
fax.
2.2.3 Kendala yang dihadapi dan Upaya Memecahkannya
Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan praktek nyata di Unit Ekspedisi
Koperasi KAREB adalah ketepatan pengiriman tagihan kepada customer. Driver tidak
menyetorkan SPJ tepat waktu sehingga penagihan menjadi tertunda. Penagihan yang
dikirimkan tepat waktu akan mempercepat pelunasan dari customer. Semakin lama
penagihan dikirimkan maka jangka waktu pelunasan akan semakin lama, sedangkan
arus kas masuk sangat dibutuhkan guna pembayaran kewajiban kepada pihak luar
seperti pembayaran angsuran bank dan pembayaran pembelian persediaan (ban, oli dan
sparepart).
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1.2 Saran
Prosedur yang ada telah dijalankan dengan baik sehingga tidak ada masalah
yang berarti. Semua transaksi yang sudah dilampiri bukti pendukung dan
otorisasi pejabat yang berwenang.Pengendalian internal atas piutang usaha
memang sudah cukup efektif, tetapi apabila melihat jangka waktu pembayaran
piutang yang cukup lama yaitu sekitar 3 bulan, hal tersebut akan mempengaruhi
kelancaran kas. Pengumpulan piutang yang cukup lama akan mengakibatkan
dana yang ada tidak mencukupi untuk operasional dum dan bak yang cukup
tinggi, sehingga risiko unit ekspedisi mencari pinjaman dari pihak luar
perusahaan semakin besar, akhirnya unit ekspedisi akan menanggung biaya
bunga dan memperkecil laba usahanya. Oleh sebab itu, kepala staf administrasi
harus secara rutin mengadakan pertemuan dengan customer apabila piutang
segera jatuh tempo dan mengurangi jangka waktu pelunasan apabila
memungkinkan.
DAFTAR PUSTAKA