Anda di halaman 1dari 10

Cara Meloloskan Batu Ginjal

3 Metode:Rawatan RumahObat ResepPengobatan Medis Tambahan

Batu ginjal adalah endapan mineral yang sudah mengkristal, bentuknya kecil dan keras dan
terbentuk di ginjal. Batu-batu ini tersangkut di dalam saluran kemih dan bisa menimbulkan
rasa nyeri yang cukup menyakitkan. Banyak orang yang dapat meloloskan batu ini dengan
rawatan di rumah, tetapi pengobatan medis profesional mungkin diperlukan untuk membantu
pasien mengeluarkan batu-batu yang lebih besar. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu
Anda ketahui mengenai cara meloloskan batu ginjal.

Rawatan Rumah

Perlu Anda ketahui bahwa sejumlah batu lebih mudah untuk dikeluarkan
secara alami daripada batu-batu yang lain.[1] Sebuah batu mampu merespon
rawatan rumah paling banyak bergantung pada ukuran batu tersebut.

o Rawatan rumah biasanya efektif untuk meloloskan batu dengan ukuran yang
kurang dari 1/10 inci (3 mm).

o Setelah batu ginjal mencapai ukuran kurang lebih 3/10 inci (8 mm), hanya ada
20 persen kemungkinan untuk meloloskannya dengan rawatan rumah.

o Batu yang berukuran hampir 2/5-inch (1 cm) selalu membutuhkan pengobatan


medis profesional.

Minum banyak air. Air membantu proses pembersihan pada ginjal Anda, oleh karena
itu Anda harus meningkatkan asupan air sebanyak 2 sampai 3 quart (1,9-2,8 liter)
setiap hari.[2]

Anda harus minum cukup cairan untuk menghasilkan urin yang bersih atau hampir bersih
setiap kali pergi buang air kecil. Air adalah pilihan terbaik.

Tambahkan lemon pada diet Anda. Sesekali campurkan air lemon ke dalam air atau
mengkonsumsi makanan yang terbuat dari jus lemon.

o Lemon memiliki kandungan asam sitrat yang tinggi berfungsi secara efektif
memecahkan batu ginjal berbasis kalsium. Setelah batu pecah, ia akan menjadi
lebih mudah dan tidak terlalu menyakitkan untuk diloloskan.[3]

o Cobalah untuk mengonsumsi 1/2 cangkir (125 ml) murni jus lemon setiap hari.
[4]

1
o Perlu diketahui bahwa jus lain manfaatnya tidak terlalu efektif. Bahkan, jus
cranberry, apel, dan jeruk dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal
alih-alih membantu Anda untuk memecahkannya.

2.

Membatasi asupan garam dan protein. Kurangkan asupan sodium Anda sehingga 3
gr atau kurang daripada itu setiap hari dan mengkonsumsi protein dengan porsi
sederhana.

o Garam meningkatkan kalsium dalam urin sehingga memperparah batu ginjal


berbasis kalsium. Beberapa studi menunjukkan bahwa sodium juga
meningkatkan urate, sebuah zat yang memicu pembentukan batu ginjal.

o Protein meningkatkan kadar asam urat, kalsium, dan oksalat dalam urin
sekaligus mengurangi sitrat. Protein dari daging terutama cukup problematik
karena memiliki kandungan sulfur yang lebih tinggi, sehingga memproduksi
lebih banyak asam daripada protein nabati.

Meningkatkan asupan serat Anda. Mengonsumsi gandum utuh dan sayuran segar sembari
berusaha untuk meloloskan batu ginjal.

Banyak makanan kaya serat mengandung fitat yang dapat membantu mencegah dan
mengurangi kristalisasi baru yang terbentuk dari garam kalsium. Senyawa ini
ditemukan dalam kacang-kacangan, gandum, dan dedak padi..

4
Hindari minuman ringan. Sementara itu kopi dan teh umumnya masih boleh dikonsumsi,
terutama jika tanpa kafein.

Minuman ringan dengan asam fosfat mengurangi tingkat sitrat dalam urin sehingga
semakin memperparah kondisi. Sebaliknya minuman yang mengandung sitrat dapat
diminum.

Perhatikan bahwa air tetap pilihan yang terbaik untuk batu ginjal, bahkan jika kopi
dan teh dianggap aman.

Hindari kafein sebanyak mungkin. Beberapa sumber menunjukkan bahwa kafein


aman diminum sementara yang lain menunjukkan bahwa sifat dehidrasi kafein dapat
menyebabkan komplikasi. Pilihlah minuman yang bebas kafein untuk pilihan yang
lebih aman.

Rajin berolahraga. Aktivitas fisik secara teratur dapat menjadikan batu ginjal senantiasa
bergerak, oleh karena itu latihan yang ringan hingga menengah sangat dianjurkan.

Karena batu ginjal bisa menimbulkan rasa sakit yang cukup parah, Anda mungkin
tidak bisa menjalani banyak latihan. Cobalah olahraga ringan seperti berjalan, dan

2
beristirahat jika perlu untuk mengurangi rasa sakit. Anda perlu terus bergerak, tetapi
Anda boleh dan harus beristirahat ketika rasa sakit menjadi tidak tertahankan.

Mengurangi stress. Mungkin ada kaitan antara pembentukan batu ginjal dan stres. Meskipun
belum ada bukti kuat bahwa mengurangi stres akan membantu untuk meloloskan batu ginjal,
setidaknya akan menghindari pembentukan batu yang baru, sehingga mencegah komplikasi
lebih lanjut dengan batu yang sudah ada.
Minum Alpha-blocker. Alpha-blocker mengendurkan otot halus dalam tubuh dan sering
digunakan untuk mengobati batu ginjal, masalah prostat, dan tekanan darah tinggi.[5]

Alpha-blocker dapat digunakan untuk mengobati semua jenis batu ginjal. Obat lain
akan diresepkan secara khusus bergantung pada penyebab terbentuknya batu ginjal.

Alpha-blocker yang paling sering diresepkan mungkin adalah Tamsulosin.[6] Alpha-


blocker lain adalah Alfuzosin, Doxazosin, Silodosin, dan Terazosin.

Tanyakan pada dokter mengenai obat yang berbasis pada penyebab. Beberapa resep
obat hanya digunakan untuk mengobati batu yang disebabkan oleh masalah-masalah tertentu.
[7]
Meskipun sejumlah obat dapat membantu untuk meloloskan batu ginjal, yang lain
digunakan terutama untuk mencegah terbentuknya batu ginjal.

Batu berbasis kalsium adalah jenis batu ginjal yang paling umum. Obat yang
digunakan untuk mengobatinya adalah tiazid, sitrat kalium, dan ortofosfat.

Batu asam urat adalah penyebab batu ginjal dengan prosentasi kira-kira 5 hingga 10
persen. Potasium sitrat, natrium bikarbonat, dan allopurinol digunakan untuk
mengobati kondisi ini.

Batu sistin jarang terjadi dan biasanya diobati dengan kalium sitrat, penisilamin,
tiopronin, atau kaptopril.

Batu struvite muncul akibat sering menderita infeksi ginjal dan sulit diatasi dengan
obat. Dokter Anda mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi yang
ada dan mungkin meresepkan obat pencegah urease.

Menggunakan gelombang getaran lithotripsy. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy


(ESWL) digunakan untuk mengobati 80 sampai 90 persen dari kasus batu ginjal besar kecuali
ia berada di sepertiga bagian bawah saluran kencing.[8]

Pasien yang menggunakan rawatan ESWL berbaring di bawah mesin yang disebut
lithotripter. Mesin ini mengirimkan gelombang suara bertekanan tinggi ke tubuh
pasien. Gelombang getaran ini cukup kuat untuk memecah batu-batu besar menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil, yang kemudian dapat diloloskan secara normal saat
buang air kecil.

Bertanya pada dokter mengenai rawatan ureteroscopy. Prosedur ini dapat digunakan
untuk memecah atau menghilangkan batu ginjal yang besar.[9]

3
Sebuah instrumen seperti tabung panjang yang disebut Ureteroscope dimasukkan
melalui uretra dan kandung kemih terus ke saluran kencing, tempat terbentuknya batu
ginjal.

Sebuah alat khusus dapat digunakan untuk menyingkirkan batu, tetapi jika terlalu
besar, laser akan digunakan untuk memecah batu menjadi potongan-potongan kecil
sehingga dapat lolos saat buang air kecil.

Menggunakan metode nefrolitotomi perkutan. Prosedur ini mirip dengan ureteroscopy,


tetapi umumnya digunakan untuk batu yang lebih bermasalah.

Sebuah tabung dimasukkan langsung ke dalam ginjal melalui sayatan di bagian


belakang tubuh. Sebuah alat pemeriksa mengirimkan gelombang getaran ke batu
untuk memecahkannya, dan tabung kecil yang disebut tabung nefrostomi dimasukkan
ke dalam ginjal untuk menguras urin dan fragmen batu yang tersisa.

Pasien biasanya tinggal di rumah sakit selama dua atau tiga hari setelah prosedur
awal.

Anda bisa juga mempertimbangkan metode kencing melalui saringan. Dengan metode
ini Anda bisa memperoleh kembali batu yang sudah lolos supaya dokter dapat
menganalisanya serta membantu Anda untuk meloloskan batu-batu lain atau
mencegah terbentuknya batu di masa depan.

Mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit sesuai kebutuhan atau seperti yang
disarankan oleh dokter. Walaupun Anda berhasil meloloskan batu tanpa bantuan
medis, proses ini bisa menimbulkan rasa sakit yang cukup parah. Oleh karena itu obat
yang dijual bebas seperti ibuprofen, asetaminofen, dan naproxen sodium akan sangat
membantu.

Peringatan
Jangan mengandalkan alkohol untuk membantu Anda meloloskan batu ginjal.
Meskipun benar bahwa alkohol adalah diuretik-yang bermakna dapat meningkatkan
aliran urine, namun ia merupakan diuretik dengan kandungan gula sehingga malah
akan memperburuk gejala yang sudah ad

EMPO.CO, Jakarta -Ukurannya berkisar antara kristal gula sampai ukuran bola ping
pong. Jarang terlihat atau terasa, kecuali setelah menyebabkan sumbatan. Terasa sakit
saat bergerak atau terdorong ke ureter, saluran sempit menuju kandung kemih. Ya,
itulah batu ginjal, yang dibentuk dari garam dan mineral lainnya yang menyatu dalam
urin, membentuk batu ginjal. Begitu disebutkan para ahli dari American Urological
Association (AUA).

Disebutkan pula, saat masuk dalam saluran urin, batu ginjal ini bisa menyebabkan
banyak hal. Termasuk sering merasa sakit luar biasa di daerah punggung, perut, dan
pangkal paha, atau nyeri buang air kecil, terdapat darah dalam urine. sering mual dan
muntah. Sementara, jika batunya kecil sekali, biasanya keluar sendiri tanpa

4
menmbulkan gejala apapun.

Batu ginjal biasanya jarang didiagnosis sebelum mereka menimbulkan rasa sakit.
Nyeri ini sering membuat penderitanya dikirim ke UGD, di mana berbagai tes dapat
dilakukan untuk mengungkap batu. Termasuk CT scan, sinar-X, USG, dan urinalisis.
Tes darah dapat membantu mencari kadar mineral tertinggi yang terlibat dalam
pembentukan batu ginjal.

Jika batu ginjalnya masih berukuran kecil (diameter kurang dari 5mm), biasanya
dokter memberikan resep obat penghilang sakit dan menunggu batu tersebut keluar
sendiri. Selama itu, biasanya dokter menyarankan Anda untuk minum banyak air atau
cairan untuk menjaga urin tak keruh, yaitu sekitar 8-10 gelas per hari.

Jika ukuran batu ginjal sudah di antara 5-10 mm atau lebih dan tidak bisa keluar
sendiri, maka penanganan intervensi diperlukan. Misalnya, dari obat yang disebut
alpha blockers yang bisa membuat dinding ureter rileks sehingga si batu bisa
bergerak keluar dengan mudah. Efek sampingnya pusing dan sakit kepala.

Prosedur lain yang tak kalah sering disebut dalam penanganan ginjal adalah
extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL). Teknologi ESWL memungkinkan
penghancuran batu ginjal melalui gelombang kejut yang ditransmisikan dari luar
tubuh. Dalam terapi ESWL ini ribuan gelombang kejut akan ditembakan ke batu
ginjal yang menyebabkan batu ginjal hancur menjadi serpihan yang cukup kecil
sehingga dapat dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Efek samping,
perdarahan, memar dan rasa sakit setelah prosedur dilakukan. (Sdj)

Mengatasi Batu Ginjal Secara Tepat Melalui Penanganan Medis

Batu pada ginjal & saluran kemih adalah benda keras menyerupai batu yang terbentuk di
ginjal atau saluran kemih & berasal dari zat yang dibawa urin. Batu ginjal dapat terus berada
di dalam ginjal atau keluar & menuju ke saluran kemih. Batu ginjal yang berukuran kecil
dapat keluar dari tubuh melalui air seni tanpa menimbulkan rasa sakit yang hebat. Sedangkan
batu ginjal yang berukuran lebih besar, dapat tersangkut di kandung kemih ataupun saluran
kencing & menimbulkan masalah yang mengganggu. Meskipun batu tersebut dapat dialami
oleh pria ataupun wanita, tetapi memang lebih sering terjadi pada pria (hingga 2-3 kali lebih
banyak). Menurut dr. Ponco Birowo, SpU, PhD dari RS.Asri, Batu saluran kemih dapat
disebabkan oleh beberapa hal, tapi biasanya karena konsentrasi urine yang pekat sehingga
terjadi pengendapan kristal yang akan terus membesar seiring dengan perjalanan waktu.
Faktor lainnya adalah kelainan anatomi dari saluran kemih sehingga aliran urin menjadi tidak
lancar & memudahkan untuk terjadinya endapan kristal . Prevalensi penderita batu dapat
berbeda ditiap negara, seperti misalnya 1 - 5% di Asia, 5 - 9% di Eropa, 13% di Amerika
utara, dan 20% di Arab Saudi. Kemudian faktor resiko terjadinya batu adalah jenis kelamin,
usia, ras, pekerjaan, lokasi geografi, BMI & cuaca, tambah dr. Ponco Birowo. Hal tersebut
mengemuka dalam acara Peluncuran Asri Urology Center di RS. Asri, Jakarta pada hari

5
Kamis, 23 Juni 2011 kemarin.Tanda & gejala terjadinya batu di ginjal atau saluran kemih
dapat berbeda pada setiap orang. Mulai dari yang tanpa gejala hingga yang berat sekalipun.
Tetapi biasanya para penderita batu yang berkonsultasi ke dokter mempunyai keluhan seperti
berikut ini :

1. Rasa nyeri pada pinggang


2. Rasa sakit saat berkemih
3. Mual-muntah (kolik)
4. Kencing tidak lancar atau anyang-anyangan
5. Air seni berwarna kecoklatan atau merah

Untuk diagnosa adanya batu dalam ginjal atau saluran kemih sendiri dapat dilakukan melalui
pemeriksaan laboratorium, USG, rontgen atau CT Scan. Sedangkan terapi penanganan batu
tersebut dapat melalui berbagai cara, dan pemilihan terapinya tergantung dari lokasi batu
berada, ukuran dari batu tersebut serta fungsi ginjal dari penderita. Pilihan terapi untuk batu
dalam ginjal & saluran kemih adalah dengan cara konservatif, ESWL, PCNL, URS, litotripsi,

& operasi terbuka, demikian dikatakan oleh dr. Rochani, SpB, SpU dari RS.Asri. 1.
ESWL
ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) sendiri adalah salah satu prosedur untuk
memecah batu ginjal melalui gelombang kejut. Dengan ESWL, maka batu ginjal & batu
saluran kemih dapat dipecahkan menjadi pecahan halus sehingga pecahan batu tersebut dapat
keluar bersama dengan air kencing. Oleh karena itu ESWL hanya boleh dilakukan bila
penderita mempunyai fungsi ginjal yang normal. Kelebihan dari ESWL adalah, prosedur
pemecahan batu ginjal tersebut dilakukan tanpa pembiusan & tanpa luka operasi, sehingga
mempunyai angka kesakitan (morbiditas) yang rendah & pasien pun dapat berobat jalan,
demikian penjelasan dari Dr. dr. Nur Rasyid, SpU. Namun ESWL juga mempunyai
kekurangan, yaitu hanya bisa dilakukan untuk batu ginjal atau saluran kemih yang berukuran
kecil, karena angka bebas batunya lebih rendah dibandingkan dengan PCNL & operasi
terbuka bila untuk batu yang berukuran besar. Kemudian selain ukuran batu, angka bebas
batunya juga dipengaruhi oleh kekerasan batu, fungsi ginjal & keadaan anatomis ginjal
tambah Dr.dr. Nur Rasyid.

2. PCNL
Cara lain yang dapat digunakan untuk mengatasi batu pada ginjal atau saluran kemih adalah
melalui PCNL (Percutaneous Nephrolithotomy). PCNL sendiri adalah satu tindakan minimal
invasif di bidang urologi yang digunakan untuk mengangkat batu ginjal dengan
menggunakan akses perkutan. Tindakan PCNL ini biasanya dilakukan pada batu dengan
diameter 2cm & pada batu keras. Pasien yang dilakukan PCNL tidak perlu dilakukan bius
umum, tetapi cukup bius separuh badan saja & dengan waktu pembedahan 1-3 jam
(tergantung dari ukuran batunya). Prosedur PCNL ini melibatkan fragmentasi langsung dari
batu ginjal melalui insisi (sayatan) kecil yang dibuat di pinggang bagian belakang pada posisi
ginjal yang terkena dengan suatu alat Nephroscope. Kemudian batu besar akan dihancurkan

6
dnegan semacam logam panjang yang disertai energi ultrasonik atau elektrohidrolik, atau
laser litrotriptor agar menjadi serpihan batu. Kateter akan dipasang untuk mengalirkan urine,
& pada insisi akan ditempatkan selang yang disebut nephrostomy untuk mengalirkan cairan
dari ginjal. Kateter akan dilepaskan dalam waktu 24 jam, sementara nephrostomy akan tetap
terpasang selama pasien dirawat di RS, biasanya selama 2-4 hari. Prosedur PCNL ini
mempunyai keuntungan yang lebih banyak dibandingkan dengan operasi terbuka, karena
waktu pemulihan pasien lebih cepat & resiko yang mungkin dialami oleh pasien juga menjadi
lebih kecil.

Tetapi tentu saja, semboyan mencegah lebih baik daripada mengobati sangat berlaku
untuk setiap masalah kesehatan, termasuk mengenai masalah batu ginjal atau batu saluran
kemih ini. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya batu ginjal/saluran kemih disarankan
untuk minum air putih dengan cukup setiap hari supaya urine tidak menjadi terlalu pekat
sehingga dapat mengurangi resiko terbentuknya batu. Jumlah air yang disarankan untuk
dikonsumsi adalah 2 liter sehingga jumlah produksi urine perhari adalah sekitar 2 liter.

Pengobatan Batu Ginjal

Pengobatan penyakit batu ginjal tergantung kepada ukuran batu. Jika masih tergolong kecil,
batu ginjal masih dapat keluar melalui saluran kemih tanpa harus dilakukan operasi. Dokter
biasanya akan menyarankan pasien melakukan langkah pengobatan selayaknya tindakan
pencegahan, yaitu dengan minum cukup air putih tiap hari. Dengan adanya aliran cairan
secara terus-menerus, diharapkan batu ginjal yang kecil dapat terdorong keluar dengan
sendirinya.

Jika air putih saja dianggap belum cukup, dokter kemungkinan akan meresepkan obat untuk
membantu melancarkan pengeluaran batu ginjal, misalnya obat penghambat alfa. Obat ini
membantu menjadikan otot-otot ureter rileks sehingga batu ginjal bisa keluar tanpa
menimbulkan rasa sakit dan dalam tempo waktu yang relatif cepat.

Apabila gejala yang dirasakan pasien sudah cukup mengganggu, biasanya dokter cukup
meresepkan obat pereda rasa sakit, seperti parasetamol, ibuprofen dan obat anti radang non
steroid. Selain obat pereda sakit, dokter juga akan memberikan obat antiemetik untuk
menangani gejala mual dan muntah-muntah.

Dokter biasanya akan merujuk pasien ke rumah sakit apabila penyakit batu ginjal sudah
menyebabkan rasa sakit yang parah. Hal ini diperlukan terutama jika pasien memiliki kondisi
lain (misalnya sedang hamil, muntah-muntah sampai menyebabkan dehidrasi, berusia di atas
60 tahun, serta hanya memiliki satu ginjal). Selain itu, dokter juga biasanya akan merujuk

7
pasien ke rumah sakit jika gejala nyeri bertambah parah meskipun sudah diberikan obat
pereda nyeri.

Penanganan batu ginjal dengan operasi


Penanganan batu ginjal dengan operasi baru akan diterapkan jika batu tersebut
berukuran besar (kira-kira berdiameter 0,6 centimeter atau lebih) sehingga
menyumbat saluran kemih pasien. Tipe penanganan akan bergantung padaa
lokasi dan ukuran batu. Prosedur-prosedur untuk menangani batu ginjal besar
adalah:

Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL), yaitu prosedur


penghancuran batu ginjal dengan menggunakan gelombang suara
frekuensi tinggi (ultrasound). Batu dihancurkan agar serpihan-serpihannya
dapat keluar dengan mudah.

Ureteroskopi, yaitu prosedur pengangkatan batu ginjal dengan


menggunakan sebuah alat yang disebut ureteroskop yang dimasukkan ke
ureter melalui uretra dan kandung kemih. Uretra adalah saluran terakhir
untuk keluarnya urine dari kandung kemih ke luar tubuh.. Setelah letaknya
diketahui, batu akan dihancurkan dengan menggunakan instrumen lain
atau laser. Ureteroskopi biasanya dilakukan untuk menangani batu yang
terjebak di dalam ureter.

Bedah terbuka. Di zaman modern seperti sekarang, prosedur ini


sebenarnya sudah tergolong jarang dan hanya dilakukan untuk
mengangkat batu ginjal yang berukuran sangat besar. Sesuai dengan
namanya, bedah terbuka dilakukan dengan cara membuat sebuah sayatan
pada permukaan kulit di punggung yang berfungsi sebagai akses bagi
dokter bedah dalam mengangkat batu ginjal.

Percutaneous nephrolithotomy atau disingkat PCNL, yaitu prosedur


penghancuran batu ginjal. Sayatan kecil dibuat di atas permukaan kulit
dekat ginjal sehingga alat yang disebut nephroscope bisa masuk untuk
memecahkan dan mengangkat serpihan batu ginjal. Prosedur ini biasanya
dilakukan jika tindakan ESWL tidak memungkinkan untuk dilakukan, misal
pada penderita obesitas.

Untung Rugi Pengobatan Batu Ginjal Dengan Metode Tembak Laser/ESWL

Penyembuhan Batu Ginjal Dengan Metode Tembak Laser - ESWL (Estracorporeal


Shock Wave Lithotripsy) atau tembak laser adalah metode pemecahan batu ginjal non-

8
operatif pada saluran kemih dengan menggunakan gelombang kejut pada lokasi batu ginjal
dari luar tubuh. ESWL relatif lebih aman dari pada operasi, karena tidak perlu dilakukan
pembedahan pada tubuh Anda.

Bagaimana system kerja ESWL ?


ESWL bekerja melalui gelombang kejut yang dihantarkan melalui cairan tubuh ke lokasi batu
ginjal. Gelombang ini akan memecah batu ginjal menjadi serpihan yang lebih kecil sehingga
diharapkan dapat keluar sendiri bresama urin. Gelombang yang dipakai berupa gelombang
ultrasonic, elektrohidrolik atau sinar laser. Metode ini tidak memerlukan tindakan operasi,
hanya cukup mendekatkan lithotripter pada permukaan tubuh sesuai dengan lokasi batu
kemudian gelombang dihantarkan selama 20-30 menit.

Seperti layaknya jenis pengobatan medis yang lain. Tehnik ESWL selain mempunyai
kelebihan, ia juga mempunyai kekurangan. Maka dari itu, kami menganjurkan Anda untuk
memposisikan penyembuhan dengan tehnik ESWL atau operasi sebagai opsi terakhir untuk
penyembuhan batu ginjal. Anda bisa mencoba tehnik penyembuhan batu ginjal secara alami
terlebih dahulu. Lakukan terapi batu ginjal jika yang Anda inginkan adalah solusi
penyembuhan batu ginjal tanpa operasi.

Apa saja keuntungan dari ESWL ?

1. Tak ada pembedahan (kulit utuh)

2. Rasa nyeri kalau ada hanya sedikit sekali, sering tak perlu anestesi

3. Lama perawatan pendek atau bahkan tak perlu menginap di rumah sakit

4. Bisa dilakukan secara berulang-ulang

5. Dapat digunakan pada semua usia

Apa kerugian dari metode ESWL ?

1. Ongkosnya relative mahal

2. Kebanyakan harus dilakukan berulang kali

3. Sukar dilakukan pada posisi tertentu. Semisal batu ureter karena gerakan
peristaltik

4. Tak mungkin pada batu yang letaknya distal atau dibelakang pelvis karena
gelombang tidak bisa mencapainya.

5. Tidak bisa dilakukan pada wanita hamil

6. Tidak dianjurkan untuk pasien yang menderita hipertensi.

9
7. Berbahaya jika dilakuakan pada pasien koagulopati (gangguan pembekuan
darah)

8. ESWL hanya bisa memcahkan batu. Bukan mengeluarkannya.

9. Pada kondisi tertentu bisa menyebabkan terjadinya luka pada saluran


kemih akibat goresan serpihan batu ginjal.

10.Pada kondisi tertentu masih diperlukan operasi untuk mengeluarkan batu


yang tidak mampu dikeluarkan.

10

Anda mungkin juga menyukai