HANUM SASMITA,MKM
TUGAS
DISUSUN OLEH :
ZHARA MARSCHA
NIM : PO7131119015
KELAS A TINGKAT II
Jawaban :
Batu ginjal, sesuai dengan namanya yaitu suatu keadaan di mana terbentuk batu pada
ginjal. Ginjal atau yang sering disebut buah pinggang, merupakan organ dalam tubuh yang
berperan dalam pembuangan sisa metabolisme dan toksin dari tubuh dalam bentuk air
kemih. Jadi batu tersebut dapat terletak di manapun dari ginjal hingga ujung alat kelamin.
Adapun gejala yang dapat ditimbulkan oleh batu ginjal juga bervariasi sesuai dengan letak
penyumbatan tersebut. Gejala yang paling umum dijumpai merupakan nyeri pinggang
yang menjalar hingga ke selangkangan, nyeri saat berkemih, kencing berpasir hingga
kencing berdarah, kadang juga dapat disertai demam dan mual muntah.
1. Crystal Nucleation
Air kemih yang supersaturasi (kental/pekat) akan mulai membentuk kristal-kristal
padat, dan menjadi suatu nukleus
2. Crystal Growth
Ketika nukleus sudah terbentuk, maka kristal akan terus bertambah besar hingga
mencapai titik maksimal.
3. Crystal Aggregation
Ketika kristal tidak dapat tumbuh lagi, dia akan bergabung dengan kristal-
kristal lainnya untuk membentuk partikel yang lebih besar. Inilah sebab
terbentuknya sumbatan pada saluran kencing, yang dapat menimbulkan gejala-
gejala yang sudah disebutkan.
Setelah mengetahui bagaimana terbentuknya batu ginjal tersebut, kita juga perlu
mengetahui beberapa tipe komposisi batu ginjal untuk mengetahui bagaimana kita dapat
menghambat terbentuknya batu tersebut. Berikut beberapa tipe batu ginjal berdasarkan
urutan paling sering dijumpai:
- Batu kalsium
Kebanyakan batu kalsium ditemukan dalam bentuk kalsium oksalat. Oksalat merupakan
zat yang di hasilkan dalam tubuh dan juga terdapat pada makanan, seperti kacang dan
coklat yang memiliki kandungan oksalat yang tinggi. Sedangkan batu kalsium fosfat lebih
umum dijumpai pada pasien dengan gangguan ginjal (renal tubular acidosis) atau konsumsi
obat topiramat
- Batu asam urat
Batu asam urat paling sering dijumpai pada pasien dengan kebiasaan konsumsi air minum
yang tidak cukup ataupun kehilangan cairan yang berlebihan, konsumsi protein yang tinggi,
dan yang menderita asam urat.
- Batu struvit
Batu struvit muncul akibat respon terhadap suatu infeksi, seperti infeksi saluran kemih.
Batu struvit memiliki komposisi magnesium ammonia fosfat
- Batu cystine
Batu cystine ditemukan pada orang orang dengan kelainan bawaan yang mengakibatkan
ginjal mengeksresikan asam amino cystin yang banyak pada urin(cystinuria).
Adapun beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya batu ginjal yaitu:
riwayat pernah mengalami batu ginjal, atau riwayat keluarga mengalami batu ginjal,
konsumsi air yang kurang, konsumsi protein, natrium, atau gula yang tinggi, kegemukan,
ataupun pernah menjalani operasi pada saluran pencernaan, dan ataupun konsumsi
beberapa jenis obat, seperti: antasida yang berbahan kalsium, ataupun diuretik (obat yang
meningkatkan volume urin).