Anda di halaman 1dari 4

DOSEN : DRG.

HANUM SASMITA,MKM

MATA KULIAH : PATOLOGI MANUSIA

TUGAS

“PROSES TERJADINYA BATU GINJAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN


MASALAH GIZI “

DISUSUN OLEH :

ZHARA MARSCHA
NIM : PO7131119015
KELAS A TINGKAT II

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PALU

PROGRAM STUDI D-III GIZI


2020
Tugas :
Jelaskan proses terjadinya Batu ginjal dan hubungannya dengan masalah gizi!

Jawaban :

Batu ginjal, sesuai dengan namanya yaitu suatu keadaan di mana terbentuk batu pada
ginjal. Ginjal atau yang sering disebut buah pinggang, merupakan organ dalam tubuh yang
berperan dalam pembuangan sisa metabolisme dan toksin dari tubuh dalam bentuk air
kemih. Jadi batu tersebut dapat terletak di manapun dari ginjal hingga ujung alat kelamin.
Adapun gejala yang dapat ditimbulkan oleh batu ginjal juga bervariasi sesuai dengan letak
penyumbatan tersebut. Gejala yang paling umum dijumpai merupakan nyeri pinggang
yang menjalar hingga ke selangkangan, nyeri saat berkemih, kencing berpasir hingga
kencing berdarah, kadang juga dapat disertai demam dan mual muntah.

Adapun beberapa tahap terbentuknya batu, yaitu sebagai berikut:

1. Crystal Nucleation
Air kemih yang supersaturasi (kental/pekat) akan mulai membentuk kristal-kristal
padat, dan menjadi suatu nukleus
2. Crystal Growth
Ketika nukleus sudah terbentuk, maka kristal akan terus bertambah besar hingga
mencapai titik maksimal.
3. Crystal Aggregation
Ketika kristal tidak dapat tumbuh lagi, dia akan bergabung dengan kristal-
kristal lainnya untuk membentuk partikel yang lebih besar. Inilah sebab
terbentuknya sumbatan pada saluran kencing, yang dapat menimbulkan gejala-
gejala yang sudah disebutkan.

Setelah mengetahui bagaimana terbentuknya batu ginjal tersebut, kita juga perlu
mengetahui beberapa tipe komposisi batu ginjal untuk mengetahui bagaimana kita dapat
menghambat terbentuknya batu tersebut. Berikut beberapa tipe batu ginjal berdasarkan
urutan paling sering dijumpai:
- Batu kalsium
Kebanyakan batu kalsium ditemukan dalam bentuk kalsium oksalat. Oksalat merupakan
zat yang di hasilkan dalam tubuh dan juga terdapat pada makanan, seperti kacang dan
coklat yang memiliki kandungan oksalat yang tinggi. Sedangkan batu kalsium fosfat lebih
umum dijumpai pada pasien dengan gangguan ginjal (renal tubular acidosis) atau konsumsi
obat topiramat
- Batu asam urat
Batu asam urat paling sering dijumpai pada pasien dengan kebiasaan konsumsi air minum
yang tidak cukup ataupun kehilangan cairan yang berlebihan, konsumsi protein yang tinggi,
dan yang menderita asam urat.
- Batu struvit
Batu struvit muncul akibat respon terhadap suatu infeksi, seperti infeksi saluran kemih.
Batu struvit memiliki komposisi magnesium ammonia fosfat
- Batu cystine
Batu cystine ditemukan pada orang orang dengan kelainan bawaan yang mengakibatkan
ginjal mengeksresikan asam amino cystin yang banyak pada urin(cystinuria).
Adapun beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya batu ginjal yaitu:
riwayat pernah mengalami batu ginjal, atau riwayat keluarga mengalami batu ginjal,
konsumsi air yang kurang, konsumsi protein, natrium, atau gula yang tinggi, kegemukan,
ataupun pernah menjalani operasi pada saluran pencernaan, dan ataupun konsumsi
beberapa jenis obat, seperti: antasida yang berbahan kalsium, ataupun diuretik (obat yang
meningkatkan volume urin).

Hubungan batu ginjal dengan masalah gizi :


Hubungan batu ginjal dengan masalah gizi yaitu,tidak teraturnya asupan
protein sesuai kebutuhan dan kurangnya konsumsi air serta dipengaruhi faktor
lainnya.
Batu ginjal terjadi ketika terdapat penumpukan mineral keras dalam ginjal.
Gangguan kesehatan ini menyebabkan rasa sakit yang begitu luar biasa ketika
melewati saluran kemih. Belum ada cara pasti mencegah batu ginjal, namun
kombinasi perubahan pola makan dan gaya hidup, serta beberapa pengobatan bisa
membantu mengurangi risiko terkena batu ginjal.

Ada beberapa cara agar mencegah penyakit batu ginjal :

1. Perhatikan asupan cairan


Konsumsi cukup air adalah cara terbaik untuk mencegah batu ginjal. Jika kamu
kurang minum, keluarnya urine lebih sedikit. Artinya, urine kamu lebih pekat dan kecil
kemungkinannya untuk melarutkan garam urine yang bisa menyebabkan munculnya
batu ginjal. Konsumsi limun dan jus jeruk menjadi pilihan yang baik. Keduanya kaya
kandungan sitrat yang mencegah pembentukan batu ginjal. Jangan lupa untuk minum
setidaknya 8 gelas setiap hari, atau jumlah yang cukup untuk melewatkan dua liter
urine. Jika kamu banyak berolahraga atau berkeringat atau memiliki riwayat batu
sistin, maka kamu memerlukan cairan tambahan.

2. Konsumsi makanan kaya kalsium


Jenis batu ginjal yang paling umum adalah batu kalsium oksalat, membuat banyak
orang percaya makanan dengan kandungan kalsium harus dibatasi. Faktanya, diet
rendah kalsium meningkatkan risiko batu ginjal dan osteoporosis. Meski begitu, hindari
konsumsi suplemen kalsium karena ini memicu terjadinya batu ginjal. Makanan seperti
susu rendah lemak, keju rendah lemak, dan yogurt rendah lemak adalah pilihan yang
tepat.

3. Kurangi konsumsi garam


Mencegah batu ginjal bisa kamu lakukan dengan konsumsi lebih sedikit garam.
Pasalnya, terlalu banyak garam dalam urine mencegah kalsium diserap kembali dari
urine ke darah. Hal ini menyebabkan kalsium dalam urine meningkat, yang berdampak
pada batu ginjal. Konsumsi lebih sedikit garam membantu menjaga kadar kalsium urine
lebih rendah. Semakin rendah kalsium dalam urine, semakin rendah risiko terserang
batu ginjal. Ada pun makanan yang mengandung banyak garam adalah makanan
olahan, sup kaleng, daging bumbu, dan makanan yang mengandung bahan pengawet
.
4. Batasi asupan protein hewani
Konsumsi terlalu banyak protein hewani, seperti daging merah, unggas, telur,
dan makanan laut meningkatkan kadar asam urat dan menyebabkan batu ginjal. Diet
tinggi protein mengurangi kadar sitrat, bahan kimia dalam urine yang membantu
mencegah pembentukan batu. Jika kamu rentan terserang batu ginjal, batasi asupan
daging harian untuk membantu pencegahannya. Tidak hanya itu, membatasi
konsumsi protein hewani juga bermanfaat untuk jantung.

5. Hindari makanan pemicu batu ginjal


Bit, cokelat, bayam, teh, dan sebagian besar kacang kaya kandungan oksalat.
Sementara itu, cola mengandung fosfat dalam jumlah besar, dan kedua kandungan
tersebut berkontribusi besar dalam pembentukan batu ginjal. Bagi beberapa orang,
makanan dan minuman tertentu tidak memicu terjadinya batu ginjal kecuali
dikonsumsi dalam jumlah yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai