Anda di halaman 1dari 166

PUSAT PENELITIAN GEOTEKNOLOGI LIPI

LAPORAN TAHUNAN
Tahun Anggaran 2012

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA


Januari 2013
PUSAT PENELITIAN GEOTEKNOLOGI LIPI

LAPORAN TAHUNAN
Tahun Anggaran 2012

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA


Januari 2013
Kata Pengantar

Laporan Tahunan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Tahun Anggaran


2012 merupakan uraian catatan kegiatan sepanjang tahun 2012.
Pelaksanaan kegiatan tahun 2012 berjalan ditengah pemotongan anggaran
dan penambahan anggaran APBNP untuk sarana penelitian.
Laporan Tahunan 2012 juga memuat secara ringkas hasil penelitian atau
karya tulis ilmiah baik dalam bentuk jurnal, prosiding maupun buku yang
dihasilkan oleh Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI baik yang diterbitkan di
dalam maupun di luar negeri. Hasil kegiatan penelitian tersebut telah
dipaparkan dalam bentuk poster dan diskusi mendalam dengan topik
terpilih. Pada tahun ini juga dilaporkan penemuan penting baik berupa
prototipe, paten, rekomendasi maupun temuan ilmiah.
Dalam menghadapi berkurangnya SDM akibat memasuki usia pensiun,
maka Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI berupaya untuk meningkatkan
kompetensi sumberdaya manusia baik dari kalangan peneliti dan
perekayasa juga tenaga administrasi dan keuangan melalui berbagai
kegiatan pelatihan, terlibat dalam pertemuan ilmiah baik di dalam maupun
di luar negeri, rapat-rapat koordinasi dengan instansi/lembaga terkait,
pelatihan atau sertifikasi bidang keuangan dan administrasi serta menjadi
narasumber sesuai dengan kompetensinya. Dalam hal pendidikan, pada
tahun 2012 sebanyak 2 staf peneliti menjalani tugas belajar S2 di ITB, 4 staf
peneliti melanjutkan tugas belajar S3 di Jepang (3 orang) dan 1 staf di
Jerman.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
memungkinkan tersusunnya Laporan Tahunan 2012.

Bandung, Januari 2013


Kepala,

Dr. Ir. Haryadi Permana


NIP. 19600921 198703 1 001

i
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Daftar Isi ......................................................................................................... iii
Daftar Gambar ................................................................................................. v
Daftar Foto ..................................................................................................... vii
Daftar Grafik ................................................................................................... ix
Daftar Tabel .................................................................................................... xi
Daftar Lampiran ............................................................................................ xiii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................1


1.1 Latar Belakang ............................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan ....................................................................1
1.3 Ruang Lingkup ............................................................................2

BAB 2 ORGANISASI ......................................................................................3


2.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Tugas Pokok dan Fungsi .........3
2.2 Struktur Organisasi .....................................................................5
2.3 Sumber Daya Manusia ...............................................................6
2.4 Anggaran...................................................................................14
2.5 Sarana.......................................................................................15

BAB 3 PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN ........................................17


3.1 Pelaksanaan Kegiatan ..............................................................17
3.1.1 Program Penelitian, Pengembangan dan
Pemanfaatan Iptek .........................................................17
3.1.2 Program Penelitian Terapan ...........................................21
3.2 Pelaksanaan Peningkatan Sumber Daya Manusia ..................22
3.2.1 Pendidikan Formal ..........................................................22
3.2.2 Pembimbingan (diklat; pra jabatan/ujian dinas; tugas
akhir) ...............................................................................23
3.2.3 Pelaksanaan Pelayanan Jasa ........................................53
3.3 Hasil Kegiatan ..........................................................................56
3.3.1 Publikasi Jurnal ..............................................................56
3.3.2 Makalah Prosiding .........................................................62
3.2.3 Penerbitan Buku ............................................................68
3.3.4 Penerbitan Majalah Ilmiah/Semi Populer ......................69
3.3.5 Data Base ......................................................................70
3.3.6 Prototip ...........................................................................71
3.3.7 Paten ..............................................................................75

BAB 4 KESIMPULAN ...................................................................................77

LAMPIRAN ....................................................................................................79

iii
iv
Daftar Gambar

Gambar 1. Prototipe rekayasa teknologi penyerapan, penyimpanan dan


penggunaan gas karbondioksia (CO2). ....................................73

v
vi
Daftar Foto

Foto 1. Prototipe dan benda uji antiseptik Zeolit-Cu ..................................71


Foto 2. Tablet sebagai Media Sediaan Mikroorganisme Pengurai
Limbah Cair Berbahan Dasar Bentonit. .........................................72
Foto 3. Material Ringan Berupa Lembaran dan Balok Berbahan Dasar
Abu Terbang (Fly Ash). ..................................................................72
Foto 4. Prototipe Teknologi Biofilter Untuk Pembuatan Biourine ...............73
Foto 5. Prototipe Teknologi pengembangan mikroba fungsional ..............74
Foto 6. Prototipe Teknologi Biokontrol .......................................................74

vii
viii
Daftar Grafik

Grafik 1. Keadaan Pegawai menurut Status Kepegawaian ........................ 7


Grafik 2. Keadaan Pegawai menurut Jabatan Struktural ............................ 7
Grafik 3. Keadaan Pegawai menurut Golongan .......................................... 8
Grafik 4. Keadaan Pegawai menurut Pangkat/Golongan Ruang Gaji ........ 8
Grafik 5. Keadaan Pegawai menurut Tugas Pekerjaan .............................. 9
Grafik 6. Keadaan Pegawai menurut Pendidikan ........................................ 9
Grafik 7. Keadaan Pegawai menurut Usia dan Golongan ......................... 10
Grafik 8. Aktif Kembali dalam Jabatan Fungsional Peneliti ....................... 26

ix
x
Daftar Tabel

Tabel 1. Pejabat Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI ................................. 6


Tabel 2. Pegawai yang mengikuti Pendidikan di Dalam Negeri ............... 22
Tabel 3. Pegawai yang mengikuti Pendidikan di Luar Negeri .................. 22
Tabel 4. Jumlah Mahasiswa dari berbagai Sekolah/Akademi/
Universitas yang mendapatkan bimbingan dari Pegawai Pusat
Penelitian Geoteknologi LIPI untuk melaksanakan tugas
akhir/skripsi ................................................................................. 24
Tabel 5. Pengangkatan, Kenaikan Jabatan Fungsional Peneliti .............. 26
Tabel 6. Rekapitulasi Keadaan Pegawai Berdasarkan Jenjang
Pendidikan .................................................................................. 27
Tabel 7. Pegawai Penerima Penghargaan Satyalancana Karya Satya ... 28

xi
xii
Daftar Lampiran

Lampiran 1 Struktur Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI


Lampiran 2 Daftar Urut Kepangkatan Pegawai Pusat Penelitian
Geoteknologi LIPI
Lampiran 3 Data Sarana dan Gedung
Lampiran 4 Abstrak hasil kegiatan Pusat Peneltian Geoteknologi LIPI
Lampiran 5 Kegiatan Prioritas 2012 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

xiii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tahun 2001 merupakan era baru dimana Pusat Penelitian dan


Pengembangan Geoteknologi berubah nama menjadi Pusat
Penelitian Geoteknologi berada di bawah Kedeputian Ilmu
Pengetahuan Kebumian LIPI melalui Surat Keputusan Kepala
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) No. 1151/M/2001.
Perubahan nama melalui re-organisasi kelembagaan dimaksudkan
untuk revitalisasi lembaga untuk menghadapi dinamika perubahan
baik perubahan kondisi eksternal maupun internal. Lima tahun
sebelumnya, pada tahun 1986, Lembaga Geologi dan Pertambangan
Nasional atau sangat dikenal sebagai LGPN berubah nama menjadi
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geoteknologi. LGPN didirikan
pada 1 Agustus 1963 berada dibawah naungan majelis Ilmu
Pengetahuan Indonesia (MIPI) dan Dewan Urusan Riset Nasional
(DURENAS). LGPN didirikan dengan maksud untuk melaksanakan
dan menyediakan laboratorium bagi pengembangan ilmu-ilmu dasar
dan terapan dalam bidang Geologi, Pertambangan, dan Teknik
Perminyakan. Pada awal kehadirannya, LGPN bekerjasama secara
aktif dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Laporan Tahunan adalah untuk


mendokumentasikan seluruh proses perencanaan, pelaksanaan dan
hasil kegiatan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI selama kurun waktu
Januari sampai Desember 2012. Sedangkan tujuan penyusunan
Laporan Tahunan adalah untuk menyajikan seluruh data dan
informasi pelaksanaan dan hasil-hasil kegiatan Pusat Penelitian
Geoteknologi LIPI sehingga dapat digunakan sebagai acuan baik
untuk kepentingan sendiri atau kepentingan instansi/lembaga lain.

1
1.3 Ruang Lingkup

Susunan Laporan Tahunan 2012 disajikan sebagai berikut :


Bab 1 Pendahuluan, memberikan gambaran latar belakang
penyusunan laporan, maksud dan tujuan serta lingkup
laporan
Bab 2 Organisasi, menguraikan visi, Misi, dan Tugas serta Fungsi
keorganisasian dan sumberdaya
Bab 3 Pelaksanaan dan hasil Kegiatan, berupa rangkuman seluruh
kegiatan serta hasil yang telah dilaksanakan sepanjang tahun
2012, antara lain meliputi: kegiatan penelitian, perekayasaan,
pelayanan jasa, peningkatan kompetensi sumberdaya
manusia, pemeliharaan dan peningkatan sarana dan
prasarana, kegiatan rutin serta hasil-hasil lainnya antara lain
hasil penting serta publikasi makalah dalam dan luar negeri.
Hal berbeda dalam laporan tahunan ini adalah dilaporkannya
temuan penting baik berupa temuan ilmiah maupun
rekomendasi dan menjalin kerjasama melalui
penandatanganan nota kesepahaman.

2
BAB 2 ORGANISASI

2.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Tugas Pokok dan Fungsi

Menyesuaikan dengan visi LIPI 2014, Pusat Penelitian Geoteknologi


LIPI menyusun visi sesuai dengan peran dan kompetensi Pusat
Penelitian. Visi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI dinyatakan
sebagai berikut:

Menjadi institusi riset terkemuka yang ikut berperan dalam


memberikan solusi persoalan bangsa di bidang ilmu
kebumian.

Untuk dapat menerapkan dan melaksanakan ide yang terkandung di


dalam visi di atas, maka Misi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
dirumuskan sebagai berikut:

Menyediakan informasi, rekomendasi dan basis data


tentang potensi sumberdaya alam dan bencana, konsep
eksplorasi serta rekayasa mineral dan energi, serta
konsep perlindungan dan pemulihan lingkungan, untuk
pemerintah, masyarakat dan industri.

Tujuan dan sasaran kegiatan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI


tahun 2010-2014 merupakan kelanjutan dari tujuan dan sasaran
Rencana Strategis Transisi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI tahun
2008-2009, yang mengacu pada tugas dan fungsi Pusat Penelitian
Geoteknologi LIPI. Berdasarkan hal tersebut, maka ditetapkan:

Tujuan:
a) Meningkatkan peran serta dalam pengembangan ilmu
pengetahuan kebumian;
b) Menyediakan data, informasi dan rekomendasi serta terlibat
dalam kegiatan perumusan kebijakan yang terkait dengan bidang
ilmu pengetahuan kebumian;
c) Meningkatkan inovasi dalam ilmu pengetahuan kebumian guna
memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dan kalangan
industri;

3
d) Membangun dan mengembangkan jejaring kerjasama yang
saling menguntungkan dengan pemangku kepentingan yang
terkait;
e) Membantu masyarakat, pemerintah dan kalangan industri dalam
mencari solusi alternatif terhadap persoalan yang sedang
dihadapi.

Sasaran:
a) Tercapainya hasil-hasil penelitian yang memiliki nilai-nilai baru
dan strategis di bidang ilmu kebumian serta meningkatnya
jumlah publikasi bertaraf nasional dan internasional;
b) Diakuinya eksistensi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI di
bidang ilmu kebumian, serta dihasilkannya berbagai data,
informasi dan rekomendasi yang diperlukan dalam penyusunan
kebijakan yang terkait dengan ilmu kebumian;
c) Dihasilkannya berbagai konsep, produk dan cetak biru proses
yang dapat diimplementasikan dalam memberikan solusi
terhadap persoalan masyarakat dan kalangan industri;
d) Terbangunnya relasi dan kerjasama riset maupun pelayanan
jasa teknologi di bidang ilmu kebumian dengan masyarakat dan
pemangku kepentingan terkait;
e) Diimplementasikannya hasil-hasil penelitian yang berdampak
pada penurunan tingkat kerusakan lingkungan dan kerugian
masyarakat.

Ruang lingkup tugas dan fungsi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI


dijabarkan dalam Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) Nomor 1151/M/2001 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Tugas:
Melaksanakan penelitian dan penyiapan kebijakan, penyusunan
pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana dan
program, pelaksanaan penelitian bidang geoteknologi serta evaluasi
dan penyusunan laporan.

Fungsi:
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan penelitian bidang
geoteknologi;

4
2) Penyusunan pedoman, pembinaan dan pemberian bimbingan
teknis penelitian bidang geoteknologi;
3) Penyusunan rencana, program, dan pelaksanaan penelitian
bidang geoteknologi;
4) Pemantauan tindak lanjut hasil penelitian bidang geoteknologi;
5) Pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bidang
geoteknologi;
6) Evaluasi dan penyusunan laporan penelitian bidang
geoteknologi;
7) Pelaksanaan urusan tata usaha.

2.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI terdiri dari 4


(empat) bidang penelitian dan 1 (satu) bidang sarana penelitian serta
1 (satu) bagian tata usaha (lihat Lampiran 1). 4 bidang penelitian
tersebut adalah: (i) Bidang Dinamika Bumi dan Bencana Geologi
(DBBG); (ii) Bidang Geologi Teknik dan Konservasi Kebumian
(GTKK); (iii) Bidang Sumber daya Bumi dan Rekayasa Mineral
(SBRM) dan (iv) Bidang Sistem Informasi Kebumian dan Tata Ruang
(SIKTR). Satu bidang lainnya, yaitu Bidang Sarana Penelitian
berfungsi sebagai bidang yang mengelola semua sarana penelitian
serta sumberdaya manusianya sehingga pelaksanaan penelitian
untuk mewujudkan Misi dalam mencapai Visi Pusat Penelitian dapat
diwujudkan dengan baik.

Sementara itu, Bagian Tata Usaha bertanggungjawab dalam


penyelenggaraan pengelolaan administrasi organisasi. Disamping 6
(enam) struktur setingkat eselon III tersebut, organisasi juga didukung
oleh 8 (delapan) struktur setingkat eselon IV, yaitu empat struktur
berada di bawah Bagian Tata Usaha dan empat struktur lainnya
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sarana Penelitian. Empat
struktur setingkat eselon IV di bawah Bagian Tata Usaha tersebut
adalah: (i) Sub Bagian Kepegawaian; (ii) Sub Bagian Keuangan; (iii)
Sub Bagian Umum dan (iv) Sub Bagian Jasa dan Informasi.
Sedangkan empat eselon IV yang berada di bawah Bidang Sarana
Penelitian adalah: (i) Sub Bidang Sarana Sistem Informasi Kebumian
dan Tata Ruang; (ii) Sub Bidang Sarana Sumber daya Bumi dan
Rekayasa Mineral; (iii) Sub Bidang Sarana Geologi Teknik dan

5
Konservasi Kebumian, dan (iv) Sub Bidang Sarana Dinamika Bumi
dan Bencana Geologi.

Di dalam struktur organisasi tersebut di atas, semua peneliti dan


perekayasa berada di dalam ke empat struktur bidang penelitian,
berupa kelompok-kelompok jabatan fungsional. Tabel di bawah ini
adalah nama pejabat struktural Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.

Tabel 1. Pejabat Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

No. Nama Jabatan

1. Dr. Ir. Haryadi Permana Kepala Pusat Penelitian


2. Dr. Sukendar, SH., MH. Kepala Bagian Tata Usaha
3. Dr. Eko Yulianto Kepala Bidang DBBG
4. Dr. Adrin Tohari, M.Eng. Kepala Bidang GTKK
5. Dr. Anggoro Tri Mursito Kepala Bidang SBRM
6. Dr. Heru Santoso, M.App.Sc Kepala Bidang SIKTR
7. Yayat Sudrajat, S.Si. Kepala Bidang Sarana Penelitian
8. Mimin Kartika, A.Md. Kepala Sub Bag Kepegawaian
9. Asep Setiadi, SE. Kepala Sub Bag Keuangan
10. Dede Suherman Kepala Sub Bag Umum
11. Nugraha sastra, A.Md. Kepala Sub Bag Jasa & Informasi
12. Hilda Lestiana, M.Si. Kepala Sub Bidang SIKTR
13. Iwan Setiawan, MT. Kepala Sub Bidang SBRM
14. Hendra Bakti, ST. Kepala Sub Bidang GTKK
15. Dadan Dani Wardhana, ST. Kepala Sub Bidang DBBG

2.3 Sumber Daya Manusia

Keadaan status pegawai Pusat Penelitan Geoteknologi LIPI dapat


dilihat dari berbagai aspek. Dari sisi jumlah pegawai sampai dengan
akhir Desember 2012 tercatat sebanyak 162 orang (Lampiran 2).
Sedangkan untuk perubahan keadaan pegawai yang terjadi selama
tahun 2012 dapat dilihat pada Grafik dan Tabel di bawah ini.

6
8

4 8

1 2

0 0 0 0
Pensiun Mutasi Pegawai Meninggal Berhenti
Baru Jadi PNS

Grafik 1. Keadaan Pegawai menurut Status Kepegawaian

5
8
4
6
3

1 1
0
Eslon IIa Eselon IIIa Eselon IVa

Grafik 2. Keadaan Pegawai menurut Jabatan Struktural

7
90
80
70
60
50
85
40
30
49
20
28
10
0 0
Golongan IV Golongan III Golongan II Golongan I

Grafik 3. Keadaan Pegawai menurut Golongan

Juru Muda-I/a 0
Juru Muda Tk.I-I/c 0
Juru -I/c 0
Juru Tk.I-I/d 0
Pengatur Muda-II/a 2
Pengatur Muda Tk.I-II/b 6
Pengatur -II/c 7
Pengatur Tk.I-II/d 10
Penata Muda-III/a 17
Penata Muda Tk.I-III/b 28
Penata-III/c 22
Penata Tk.I-III/d 22
Pembina-IV/a 18
Pembina Tk.I-IV/b 12
Pembina Utama Muda-IV/c 6
Pembina Utama Madya-IV/d 4
Pembina Utama-IV/e 8
0 5 10 15 20 25 30

Grafik 4. Keadaan Pegawai menurut Pangkat/Golongan Ruang Gaji

8
Arsiparis 3
Pranata Humas 5
Ananlsis Kepegawaian 2
Administrasi 36
Pustakawan 0
Pranata Komputer 1
Kandidat Teknisi/Staf 13
Teknisi 23
Perencana 1
Perekayasa 5
Kandidat Peneliti/Staf 7
Peneliti 66
0 10 20 30 40 50 60 70

Grafik 5. Keadaan Pegawai menurut Tugas Pekerjaan

60

50

40

30
53

20 38
30
10 20
13
8
0 0
S3 S2 S1 D3 /S0 SLTA SLTP SD

Grafik 6. Keadaan Pegawai menurut Pendidikan

9
60
53
50

40

30 25
21 21
20
11 9
10
8 7 6
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Golongan I

Golongan I

Golongan I

Golongan I

Golongan I
Golongan II

Golongan II

Golongan II

Golongan II

Golongan II
Golongan IV

Golongan IV

Golongan IV

Golongan IV

Golongan IV
Golongan III

Golongan III

Golongan III

Golongan III

Golongan III
<25 Tahun 26 s.d. 35 Tahun 36 s.d. 45 Tahun 46 s.d. 56 Tahun <56 Tahun

Grafik 7. Keadaan Pegawai menurut Usia dan Golongan

Tabel 1. Keadaan Pengawai menurut Usia dan Tugas Pekerjaan

Keadaan Pegawai menurut Usia dan Tugas


1 2 3
< 25 Tahun Peneliti 1
Kandidat Peneliti/Staf -
Perencana -
Teknisi -
Kandidat Teknisi/Staf -
Kandidat Pranata Komputer -
Analis Kepegawaian -
Arsiparis -
Administrasi -
Pranata Humas -

10
26 s.d. 35 Tahun Peneliti 22
Kandidat Peneliti/Staf -
Perencana -
Teknisi 4
Kandidat Teknisi/Staf 1
Kandidat Pranata Komputer -
Analis Kepegawaian -
Arsiparis -
Administrasi 6
Pranata Humas -
36 s.d. 45 Tahun Peneliti 14
Kandidat Peneliti/Staf -
Perencana -
Teknisi -
Kandidat Teknisi/Staf 2
Pranata Komputer -
Analis Kepegawaian -
Arsiparis -
Administrasi 8
Pranata Humas -
46 s.d. 56 Tahun Peneliti 20
Kandidat Peneliti/Staf 3
Perencana 1
Teknisi 17
Kandidat Teknisi/Staf 6
Pranata Komputer 1
Analis Kepegawaian 2
Arsiparis 3
Administrasi 24
Pranata Humas 6
< 56 Tahun Peneliti 21
Kandidat Peneliti/Staf -
Perencana -
Teknisi -
Kandidat Teknisi/Staf -
Kandidat Pranata Komputer -
Analis Kepegawaian -
Arsiparis -
Administrasi -
Pranata Humas -

11
Tabel 2. Keadaan Pegawai menurut Jabatan Fungsional

Per 31 Des. Per 31 Des.


Keadaan Jabatan Fungsional
2011 2012
1 2 3
Peneliti Utama 13 13
Peneliti Madya 22 24
Peneliti Muda 17 18
Peneliti Pertama 10 11
Jumlah 62 Orang 66 Orang
Perencana Utama - -
Perencana Madya - 1
Perencana Muda 1 -
Perencana Pertama -
Jumlah 1 Orang 1 Orang
Teknisi Litkayasa Penyelia 16 16
Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanj. 7 3
Tek. Litkayasa Pelaksana - 1
Tek. Litkayasa Pemula - -
Jumlah 23 Orang 20 Orang
Analis Kepegawaian Penyelia 1 1
Analis Kepegawaian Pelaksana - -
Lanj.
Analis Kepegawaian Pelaksana - -
Jumlah 1 Orang 1 Orang
Analis Kepegawaian Pertama - -
Analis Kepegawaian Muda 1 1
Analis Kepegawaian Madya - -
Jumlah 1 Orang 1Orang
Arsiparis Penyelia 3
Arsiparis Pelaksana Lanjutan - -
Jumlah 3 Orang 3 Orang
Pranata Humas Pelaksana Pemula - -
Pranata Humas Pelaksana 1 1
Pranata Humas Pelaksana 1 1
Lanjutan
Pranata Humas Penyelia 2 2
Jumlah 4 Orang Orang
Pranata Humas Pertama -
Pranata Humas Muda 4 1
Pranata Humas Madya 2 1
Jumlah 6 Orang 2 Orang

12
Tabel 3. Realisasi Kenaikan Pangkat

Gol. Ruang
No Nama Kenaikan Keterangan
Pangkat
Dari Ke TMT Jenis
1 Ir. Comaludin, M.Si III/c III/d 01-04-2012 Pilihan Fungsional
2 Dewi Nurbaeti III/c III/d 01-04-2012 Pilihan Fungsional
3 Djupriono III/c III/d 01-04-2012 Pilihan Fungsional
4 Wahyu Purwoko, A.Md II/c II/d 01-04-2012 Pilihan Fungsional
5 Dr. Yuliana Susilowati, M.Si IV/a IV/b 01-10-2012 Pilihan Fungsional
6 Dr. Sri Yudawati Cahyarini IV/a IV/b 01-10-2012 Pilihan Fungsional
7 Dyah Marganingrum, ST. MT III/d IV/a 01-10-2012 Pilihan Fungsional
8 Dr. Rachmat Fajar Lubis III/c III/d 01-10-2012 Pilihan Fungsional
9 Mutia Dewi Yuniati, S.Si., MT III/b III/c 01-10-2012 Pilihan Fungsional
10 Mudrik R. Daryono, ST.MT III/b III/c 01-10-2012 Pilihan Fungsional
11 Sukristiyanti, M.Sc III/b III/c 01-10-2012 Pilihan Fungsional
12 Wilda Naily, S.Si., MT III/a III/b 01-10-2012 Pilihan Fungsional
13 Marfasran Hendrizan, ST. MT III/a III/b 01-10-2012 Pilihan Fungsional
14 Arifan Jaya Syahbana, ST., III/a III/b 01-10-2012 Pilihan Fungsional
M.Eng
15 Asep Setiadi, SE III/c III/d 01-04-2012 Pilihan Struktural
16 Hendra Bakti, ST III/c III/d 01-04-2012 Pilihan Struktural
17 Dede Suherman III/c III/d 01-04-2012 Pilihan Struktural
18 Hilda Lestiana, S.Si III/c III/d 01-04-2012 Pilihan Struktural
19 Asep Suparman II/d III/a 01-04-2012 Reguler
20 Adi Wahyudin, A.Md II/c II/d 01-04-2012 Reguler
21 Didik Prata Wijaya, A.Md II/c II/d 01-04-2012 Reguler
22 Wawan Herawan II/a II/b 01-04-2012 Reguler
23 Wawan Hendriawan Nur, A.Md. II/d III/a 01-04-2012 Penyesuaian Ijazah
24 Siti Annisa Silvia Rosa, A.Md. II/c III/a 01-04-2012 Penyesuaian Ijazah

13
2.4 Anggaran

Penyelenggaraan kegiatan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI pada


Tahun Anggaran 2012 bersumber dari APBN dan Non APBN dengan
komposisi sebagai berikut:

1. Kegiatan Penelitian Geoteknologi Perubahan Iklim


Dana yang tersedia : Rp. 2.500.000.000,00
Dana yang terealisasi : Rp. 2.391.670.978,00
Dana yang belum terealisasi : Rp. 108.329.022,00

2. Kegiatan Penelitian Geoteknologi


Dana yang tersedia : Rp. 19.882.420.000,00
Dana yang terealisasi : Rp. 19.117.792.031,00
Dana yang belum terealisasi : Rp. 764.627.969,00

3. Kegiatan Penelitian Unggulan dan Kompetitif


Dana yang tersedia : Rp. 3.250.000.000,00
Dana yang terealisasi : Rp. 3.209.772.425,00
Dana yang belum terealisasi : Rp. 40.227.575,00

Guna memperlancar pelaksanaan kegiatan dari Daftar Isian


Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2012, ditunjuk staf terkait
dengan pengadaan barang pendukung penelitian, barang milik
negara dan pengawasan pengadaan sebagai berikut:

1. Panitia Unit Layanan Pengadaan (ULP)


Ketua : Drs. Denny Rudiyana Salkon
Sekretaris merangkap Anggota : Nanan Abidin, S.Sos..
Anggota : 1. Nugraha Sastra, A.Md.
2. Siti Annisa Silvia Rossa, S.AP.
3. Samsiarni
4. Solihin
5. Ramelan

2. Panitia Pemeriksa Barang/Jasa


Ketua : Hendra Bakti, ST.
Sekretaris merangkap Anggota : Iwan Setiawan, ST., MT.
Anggota : Hilda Lestiana, S.Si., MT.

14
3. Panitia Penerima Barang/Jasa
Ketua : Dede Suherman
Sekretaris merangkap Anggota : Lilis Lisnawati
Anggota : Sakiyo

2.5 Sarana

Sebagai sarana pendukung dalam pelaksanaan kegiatan, Pusat


Penelitian Geoteknologi LIPI pada tahun 2012 telah
meningkatkan/menambah beberapa sarana penelitian seperti yang
tertera dalam Lampiran 3 berikut data pengembangan gedung dan
bangunan. Kemudian melalui pendanaan APBNP, Pusat Penelitian
Geoteknologi LIPI telah menambah peralatan laboratorium modern
seperti berikut.

1. X-Ray Diffractometer (XRD);


SHIMADZU-MAXima X-XRD-
7000. Fungsi dan kegunaan
untuk mengidentifikasi mineral,
tanah dan batuan reservoir
berdasarkan struktur kimia,
kristal mineralnya

2. Gas Chromatography Mass


Spectrometer (GCMS) with Auto
sampler &FID; SHIMADZU-GCMS
QP-2010 Ultra. Fungsi dan
kegunaannya untuk
mengidentifikasi senyawa yang
berbeda dalam suatu sampel cair
organik, dengan menggunakan
gabungan metode kromatografi
gas dan spektroskofi massa
khsususnya pada sample air
formasi, coal bed methane (CBM)
serta air tanah dan limbah,
maupun pada bidang lingkungan
pertambangan.

15
3. Thermogravimetric Analyzer; Leco-
TGA 701. Fungsi dan kegunaan
untuk menganalisis kuantitatif
(Total Moisture, Ash, Volatile
Content, LOI dan Synthetic sample)
senyawa dan contoh (batubara,
kokas, bitumen dan reservoir
sample dan tanah)

4. Atomic Absorption Spectrophoto-


meter (AAS) Dual Atomizer (Flame
and Graphite Furnace);
SHIMADZU-AA-7000. Fungsi dan
kegunaan untuk analisis kualitatif
dan kuantitatif senyawa kimia
inorganic dalam suatu sample air,
tanah, mineral dan batuan
reservoir.

5. Rotary Evaporator; HEIDOLPH-


HAI-VAP. Fungsi dan kegunaan
untuk memisahakan pelarut secara
effisien dari sample melalui
penguapan, juga dapat digunakan
untuk ekstraksi

16
BAB 3 PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI pada Tahun 2012 yang


berasal dari DIPA berjudul Program Penelitian, Pengembangan dan
Pemanfaatan Iptek, terdiri dari : (1) Program Penelitian Prioritas
Nasional 9 (PN-9) merupakan anggaran LIPI yang ditempatkan dalam
DIPA Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Tahun 2012; (2) Program
Penelitian Geoteknologi; (3) Program Kompetitif LIPI, merupakan
anggaran Biro Perencanaan dan Keuangan LIPI juga ditempatkan
dalam DIPA Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Tahun 2012; dan (4)
Program Kegiatan ICIAR.

Program penelitian lainnya yang bersifat terapan terdiri dari 2


kegiatan, yaitu Program Peningkatan Kemampuan Peneliti dan
Perekayasa (PPKPP) dan Insentif Riset SINas (Sistem Inovasi
Nasional), Program PNBP dan Hibah Kegiatan.

Berikut adalah uraian singkat hasil-hasil penelitian kegiatan tersebut


di atas.

3.1.1 Program Penelitian, Pengembangan dan Pemanfaatan


Iptek

Program Penelitian, Pengembangan dan Pemanfaatan Iptek terdiri


dari 3 program kegiatan, yaitu :

(1) Penelitian Geoteknologi Perubahan Iklim PN9, terdiri dari 10


(sepuluh) output kegiatan penelitian dengan Peneliti Kepala dan
Judul kegiatan masing-masing :
1. Drs. Ary wahyono, M.Sc., judul kegiatan "Studi Penyusunan
Indikator Kerentanan Sosial Budaya Masyarakat Pesisir
Akibat Perubahan Iklim"
2. Laksmi Rahmawati, SE.M.Ec.Dev., judul kegiatan
"Pengarusutamaan Adaptasi dalam peningkatan
Resielience pulau-pulau kecil"
3. Prof. Dr. Ir. Wahyoe Soepri Hantoro, judul kegiatan
"Kerentanan Ketahanan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau

17
Kecil (Terdepan) Terhadap Perubahan Iklim dan
Lingkungan: mitigasi, Adaptasi dan Peningkatan Ketahanan
Sumber Daya Alam Serta Lingkungan Terhadap Kondisi
Ekstrem atau Bencana (slow/rapid onset) di Kawasan
Pesisir dan Pulau Kecil Wilayah Perbatasan (Kepulauan
Aru)"
4. Dr. Sri Yudawati Cahyarini, judul kegiatan "Rekonstruksi
Variasi Iklim Berdasarkan Kandungan Geokimia Koral dan
Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ttahunan Koral:
Contoh Koral Hidup (modern) Porites dari Perairan
Indonesia"
5. Dr. Heru Santoso, M.App.Sc., judul kegiatan "Strategi dan
Kerangka Kerja adaptasi Perubahan Iklim di Indonesia"
6. Dr. Ir. Eko Yulianto, judul kegiatan "Sejarah Perubahan
Muka Air Laut Beresolusi Tinggi Selama 2000 Tahun
Terakhir di Wilayah Paparan Sunda"
7. Dr. Dedi Supriadi Adhuri, judul kegiatan "Membangun dari
Bawah: Strategi Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim di
Wilayah dan Komunitas Pesisir"
8. Dr. Ir. Anggoro Tri Mursito, judul kegiatan "Penyerapan dan
Penyimpanan Gas CO2 melalui Rekayasa Teknologi Proses
Hydrothermal Carbonation pada Mineral Industri dan
Limbah Industri; sebagai Alternatif Solusi Mengurangi Efek
Rumah Kaca "
9. Ali Yansyah Abdurrahim, SP., judul kegiatan " Akses Petani
terhadap Budidaya Padi Tahan Wereng: Studi Petani Padi
yang Diserang Hama Wereng Akibat Anomali Iklim di
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah"
10. Prof. Dr. I. Made Sudiana, M.Sc., judul kegiatan " Optimasi
Tata Kelola Lingkungan dalam Konsep Integrated Farming
dalam Meningkatkan Ketahanan Masyarakat Lokal
Terhadap Dampak Perubahan Iklim Global "

(2) Penelitian Geoteknologi, terdiri dari 12 (dua belas) output


kegiatan penelitian dengan Peneliti Kepala dan Judul kegiatan
masing-masing :
1. Sukristiyanti, M.Sc., judul kegiatan "Penyusunan dan
Pengembangan Sistem Informasi Kebencanaan di

18
Indonesia Berbasis WEB, Kasus: Kebencanaan Longsor di
Jawa Barat"
2. Dr. Ir. Herryal Z. Anwar, M.Eng., judul kegiatan
"Pengembangan Konsep dan Penyusunan Pedoman
Identifikasi Risiko Bencana Alam di Indonesia sebagai Basis
dalam Pengelolaan Bencana dan Penyusunan Tataruang:
Studi Kasus di Propinsi Bali".
3. Ir. Eko Soebowo, judul kegiatan "Penyusunan Model
Pengurangan Bencana Gempabumi Berdasarkan Data
Sumber Gempa, Paleoseismologi, GPS Kontinyu "SUGAR"
(Sumatran GPS Array), CPT dan N-SPT Wilayah Barat
Sumatera, Selatan Jawa dan Bali".
4. Dr. Ir. Adrin Tohari, M.Eng., judul kegiatan "Pengembangan
Teknologi Mitigasi Bahaya Gerakan Tanah Aktif: Penentuan
Karakteristik Geoteknik Tanah Ekspansif dan Model
Pergerakan dari Gerakan Tanah dan Aliran Airtanah"
5. Iwan Setiawan, MT., judul kegiatan "Pengembangan
Konsep Eksplorasi Emas: Mineralisasi Emas pada Batuan
Pra Tersier di Indonesia, Kasus Monterado, Kalimantan
Barat, dan Mineralisasi Emas Hidrotermal di Segmen
Tengah P. Jawa, Kasus Kulon Progo".
6. Ir. Happy Sembiring, judul kegiatan "Penelitian dan
Pengembangan Material Baru/Substitusi Berbasil Mineral"
7. Ir. Sri Indarto, judul kegiatan "Konsep Awal Sistem
Panasbumi di Jawa Berdasarkan Data Analisis Manifestasi
di Permukaan dan Bawah Permukaan, Studi Kasus: G.
Iyang-Argopuro, Dieng dan G. Slamet"
8. Ir. Kamtono, M.Si., judul kegiatan "Studi Geologi dan
Geofisika Cekungan Jawa Barat Utara Wilayah Daratan :
Suatu Pendekatan untuk Menghasilkan Model Konseptual
Eksplorasi Hidrokarbon pada Daerah yang Tertutup Endpan
Volkanik Muda"
9. Ir. Igna Hadi Suparyanto, judul kegiatan "Penyusunan
Konsep Tata Ruang di Wilayah Eksploitasi Sumberdaya
Alam/Energi: Kasus di Kawasan Panas Bumi Dieng"
10. Ir. Achmad Subardja Djakamihardja, M.Sc., judul kegiatan
"Konsep Pengelolaan Lahan Bekas Tambang: Reklamasi

19
Berkelanjutan Pada Penambangan Nikel di Pomalaa,
Kabupaten Kolaka,Sulawesi Tenggara".
11. Dr. Rachmat Fajar Lubis, judul kegiatan "Gangguan
Terhadap Daur Hidrologi di Daerah Urban: Studi Kasus
Daerah Semarang dan Lombok".
12. Ir. Nyoman Sumawijaya, M.Sc., judul kegiatan "Studi
Konsep Pengendalian Pencemaran Limbah Industri Kecil-
Pencelupan dan Elektrolisa (Penyepuhan) pada Airtanah: Di
Daerah Gianyar dan Karangasem (Bali) dan
Sukohardjo/Solo (Jawa Tengah)".

(3) Penelitian Kompetitif LIPI, teridri dari 9 (sembilan) output


kegiatan penelitian dengan Peneliti Kepala dan Judul kegiatan
masing-masing :
1. Laksmi Rahmawati, SE.,M.Ec.Dev., judul kegiatan "Peran
Persepsi akan Resiko (Risk Perception) dalam upaya
Pengurangan Model Informasi Resiko Bencana dan Upaya
Penyusunan Model Informasi dan Komunikasi Resiko
Bencana: Stdi Kasus Bencana Banjir di Jakarta,
Gempa/Tsunami".
2. RR. Emilia Yustiningrum, S.IP.,MA., judul kegiatan
"Penyusunan Indeks Kerentanan dan Strategi Penanganan
Kelompok Rentan untuk Mengurangi Resiko Bencana Alam
di Indonesia".
3. Dra. D.T.P. Kusumawardhani, M.Si., judul kegiatan "Kajian
Penguatan Kapasitas Maysrakat dalam Pengurangan
Resiko Bencana Alam di Indonesia".
4. Dr. Ir. Syahroma Husni Nasution, M.Si., judul kegiatan
"Penyusunan dan Pengembangan Konsep Konservasi
Ekosistem Danau-danau di Indonesia dengan Studi Kasus
di Danau Towuti dan Danau Toba".
5. Dwi Sarah, ST.M.Sc., judul kegiatan "Kajian Geologi Teknik
pada Peristiwa Amblesan Tanah (Land Subsidence) di Kota
Semarang".
6. Dr. Puspita Lisdiyanti, judul kegiatan "Biogrouting:
Pemanfaatan Mikroba Laut Pengendap Karbonat dalam
Penanganan Erosi Pantai".

20
7. Zainal Arifin, Ph.D., judul kegiatan "Kajian Resioko Logam
Mercuri (HG) dan Logam Berat Lainnya bagi Masyarakat
Pesisir Selat Karimata, Kalimantan Barat".
8. Dr. Augy Syahailatua, judul kegiatan "Optimalisasi Konsep
Pengelolaan Wilayah Pesisir Teluk Ambon yang
Berwawasan Lingkungan".
9. Prof. Dr. Robert M. Delinom, M.Sc., judul kegiatan "Kajian
Lingkungan Bawah Permukaan Cekungan Jakarta:
Sosialisasi dan Implementasi".

(4) Kegiatan Program 3 ICIAR (International Center for


Interdisciplinay and Advanced Research) LIPI Tahun 2012, judul
: Creating an Adaptive Urban Oasis Exploration on Reinventing
the North Jakarta dengan Peneliti Kepala Prof. Dr. Robert M.
Delinom, M.Sc.

3.1.2 Program Penelitian Terapan

Program penelitian yang bersifat terapan terdiri dari 2 (dua) kegiatan


penelitian, yaitu :
(1) Program Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa
(PPKPP), terdiri dari 3 (tiga) output kegiatan penelitian dengan
Peneliti Kepala dan Judul kegiatan masing-masing :
1. Dr. M. Rahman Djuwansah, judul kegiatan "Studi
Ketersediaan Air untuk Prioritas Alokasi Pemanfaatan
Domestik, Industri dan Pertanian".
2. Ir. Dewi Fatimah, judul kegiatan "Penanaman TiO2 pada
Tetra Hedral Zeolit Alam Untuk Menangani Limbah Industri
Tekstil Non Biodegradabel".
3. Arifan Jaya Syahbana, ST.,M.Eng., judul kegiatan "Desain
Cut Slope Chart untuk Evaluasi Kestabilan Lereng di atas
Badan Jalan".
(2) Insentif Riset SINas (Sistem Inovasi Nasional), terdiri dari 1
(satu) output kegiatan penelitian dengan Peneliti Kepala Dr. Ir.
Haryadi Permana dan Judul kegiatan "Pengaruh Iklim dan
Tekanan Antrofogenik Dalam Perubahan Ekosistim Laut, Pantai
dan Ddaratan Indonesia pada Akhir Holosen"
Abstrak dari seluruh kegiatan tersaji pada lampiran 4.

21
Kegiatan lainnya adalah terkait dengan program Peningkatan Jasa
Pelayanan Litbang IPTEK (PNBP) yang terdiri dari 3 (tiga) dan 1
(satu) kegiatan berupa hibah kegiatan yaitu:
(1) Studi Potensi Sumberdaya Mineral di Wilayah Coastal Provinsi
Papua (BPLHD-Provinsi Papua) (660.1/08/Kontrak-LIPI/2011
(adendum))
(2) Studi Potensi Sumberdaya Alam Melalui Penginderaan Jauh di
Provinsi Papua (BPLHD-Provinsi Papua) (60.1/09/Kontrak-
LIPI/2011 (adendum))
(3) Pemetaan Geologi Bawah Permukaan-PT. LAPI ITB (488/IPK.1/
KS.02.01/IV/2012
(4) A Case Study on Developing Technical Assistance on Developing
Risk Assessment and Developing Planning in Mentawai Indonesia
(AIFDR-Australia) (No. 63757, Tanggal 16 Juli 2012)-Hibah.

3.2 Pelaksanaan Peningkatan Sumber Daya Manusia

3.2.1 Pendidikan Formal

Dalam tahun 2012, pegawai Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI yang


sedang mengikuti pendidikan baik di dalam negeri maupun di luar
negeri adalah yang tertera pada Tabel 4 dan 5 di bawah ini.

Tabel 2. Pegawai yang mengikuti Pendidikan di Dalam Negeri

Strata/Jurusan/
No. Nama Tahun
Tempat
1. Wawan Hendriawan Nur, A.Md. S2/Informatika/ITB 2012-2014
2. Lina Nur Listiyowati, ST. S2/ITB 2012

Tabel 3. Pegawai yang mengikuti Pendidikan di Luar Negeri

No Nama Strata/Tempat Tahun


1. Bambang Setiadi, ST. S3/Jepang 2011-2014
2. Purna Sulastya P., MT. S3/Jepang 2010-2012
3. Marfasran Hendrizan, MT. S3/Jerman 2012-2013
4. Mutia Dewi Yuniati, MT. S3/Kyushu-Jepang 2012-2013

22
3.2.2 Pembimbingan (diklat; pra jabatan/ujian dinas; tugas akhir)

A. Training / Diklat
1. 19-22 Februari 2012, Wilda Naily, M.Si. mengikuti Pendidikan
dan Pelatihan Desai Riset yang diselenggaran oleh Pusbindiklat
Peneliti LIPI, Cibinong.
2. 27 Maret-09 April 2012, Wilda Naily, M.Si. bersama Anna Fadliah
Rusydi, MT. mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Geofisika
Teknik dan Lingkungan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Geologi, Bandung.
3. 24-25 Mei 2012, Andarta Fardhanul Khoir, S.Kom. bersama
Yunarto, ST. mengikuti "Pelatihan Pengukuran Tingkat Kesiapan
Teknologi: Tekno-meter" yang diselenggarakan oleh ITB.
4. 21 November 2012, Dedi Mulyadi, MT., Hilda Lestiana,
S.Si.,MT., Ir. Ida Narulita, Dyah Marganingrum, MT., Rizka
Maria, MT., dan Ir. Praptisih mengikuti Pelatihan Penulisan
Artikel Ilmiah untuk Publikasi di Jurnal Internasional II yang
diselenggarakan oleh JURNAL ITB di ITB.
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Pusat Penelitian
Geoteknologi LIPI :
1. 18-29 Januari 2012, bimbingan Teknis "Interpretasi Geologi dari
Citra Penginderaan Jauh" yang diberikan oleh Ir. Suwijanto, Hilda
Lestiana, S.Si., MT. dan Adde Tatang. Peserta yang hadir selain
karyawan dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI juga dari UPT
Liwa, UPT Jampang, UPT Karangsambung, UPI, UNPAS dan
Badan Geologi. Dalam kegiatan bimbingan teknis salah satu
acaranya adalah ekskursi yang dilaksanakan di UPT
Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah. Peserta dari Puslit
Geoteknologi LIPI yang mengikuti bimbingan tersebut adalah
Andrie Al Kausar, A., ST., Dedi Mulyadi, ST.,MT., Andarta F.
Khoir, ST., Mutia Dewi Yulianti, S.Si., Nugroho Aji Satriyo, ST., Ir.
Praptisih, MT., Sonny Ariwibowo, ST., Wilda Naily, S.Si., MT.,
Yunarto, ST.,MT.
2. 07 Februari 2012, pelatihan Aplikasi Peralatan Laboratorium untuk
Ilmu Kebumian berjudul "Pemetaan Google earth dan GPS online
dalam kegiatan lapangan" yang disampaikan oleh Wawan
Hedriawan Nur, A.Md. dan Adde Tatang. Peserta yang hadir
karyawan dan karyawati Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.

23
B. Ujian Dinas

Pada tahun 2012 yang telah mengikuti Ujian Dinas hanya 1 (satu)
orang yaitu Ramelan dengan Pangkat/Golongan Pengatur Tk.I-II/d
dengan jabatan sebagai Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa.

C. Bimbingan

Salah satu tujuan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI dalam


meningkatkan peran serta dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan, beberapa pegawai Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
telah bertindak sebagai pembimbing kepada siswa/mahasiswa yang
akan menyelesaikan tugas akhirnya seperti yang tersebut di Tabel 4.

Tabel 4. Jumlah Mahasiswa dari berbagai Sekolah/Akademi/


Universitas yang mendapatkan bimbingan dari Pegawai
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI untuk melaksanakan
tugas akhir/skripsi

Jumlah
No Nama Pembimbing Nama Sekolah
Siswa
1 2 3 4
1. Ir. Praptisih, MT AGP Bandung 14
2. Yunarto, ST. MT AGP Bandung 1
3. Andarta F. Khoir, S.Kom Universitas BSI 3
Afnindar Fakhrurrozi, ST Bandung
Wawan Hendriawan Nur, S.Si
4. Dr. Herryal Z. Anwar, M.Eng ITB 2
5. Dr. Adrin Tohari ITB 1
6. Andarta F. khoir, S.Kom SMK Kartika XIX 1 4
Wawan Hendriawan Nur, S.Si Bandung

24
7. Nita Yusianita Andriani SMK Setia Bhakti 2
Atet Saefuloh Bandung
Ratna Komala
Eki Naidania Dida, A.Md
8. Wawan Hendriawan Nur, S.Si SMKN 4 Bandung 4
9. Nita Yusianita Andriani SMKN 7 Bandung 3
Atet Saefuloh
Ratna Komala
Eki Naidania Dida, A.Md
10. Nugraha Sastra, A.Md SMKN 1 Lemahsugih 6
Wawan Hendriawan Nur, S.Si Majalengka
Didik Prata Wijaya, A.Md
11. Dr. Anggoro Tri Mursito, M.Sc UGM Yogyakarta 1
12. Ir. Dewi Fatimah Universitas Islam 1
Nita Yusianita A. Negeri Bandung
Atet Saepuloh
13. Asep Setiadi, SE. MH Universitas Islam 1
Muhammad Zaky, SE Negeri Bandung
14. Dra. Lenny M. Estiaty Universitas Islam 2
Ir. Dewi Fatimah Negeri Bandung
15. Dra. Lenny M. Estiaty Universitas Islam 1
Nita Yusianita Andriani Negeri Bandung
Ratna Komala
16. Asep Setiadi, SE. MH Universitas Informatika 1
Muhammad Zaky, SE dan Bisnis Indonesia
Putri Ramayanti, A.Md Bandung

17. Haryoto Ranuprawiro, S.Sos Universitas Informatika 1


dan Bisnis Indonesia
Bandung
18. Asep Setiadi, SE., MH Universitas Komputer 1
Haryoto Ranuprawiro, S.Sos Indonesia Bandung
19. Agus Men Riyanto, S.Ikom Universitas Komputer 2
Indonesia Bandung
20 Dr. Haryadi Permana S3- FITB - ITB 1

25
3.2.3 Pembinaan (pangkat dan jabatan fungsional)

Perubahan dalam pembinaan pegawai untuk kepangkatan dan


jabatan fungsional di Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI selama
tahun 2012 dapat dilihat pada Grafik dan Tabel di bawah ini.

Tabel 5. Pengangkatan, Kenaikan Jabatan Fungsional Peneliti

No Nama Jabatan Peneliti TMT


Lama Baru
1. Wilda Naily, S.Si, MT Penata Teknis Peneliti 01-03-2012
Penelitian Pertama
2. Ahmad Fauzi Ismayanto, Penata Teknis Peneliti 01-02-2012
ST, MT Penelitian Pertama
3. Khori Sugianti, ST Penata Teknis Peneliti 01-03-2012
Penelitian Pertama
4. Anita Yulianti, ST Penata Teknis Peneliti 01-04-2012
Penelitian Pertama
5. Afnindar Fakhrurrozi, ST Penata Teknis Peneliti 01-06-2012
Penelitian Pertama
6. Andarta Fardhanul Penata Teknis Peneliti 01-10-2012
Khoir, S.Kom Penelitian Pertama

24
25

20 18 Aktif

15 13
11
Dibebaskan
10 sementara

5 2
1 1 1
0
Peneliti Peneliti Peneliti Peneliti
Utama Madya Muda Pertama

Grafik 8. Aktif Kembali dalam Jabatan Fungsional Peneliti

26
Tabel 6. Rekapitulasi Keadaan Pegawai Berdasarkan
Jenjang Pendidikan

Jenjang Pendidikan
No Bagian/Bidang
S3 S2 S1 S0 SLTA SLTP SD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Pembina Utama-IV/e 6 2 1 - - - - -
2. Pembina Utama Madya-IV/d 2 1 - - - - - -
3. Pembina Utama Muda-IV/c 1 1 4 - - - - -
4. Pembina Tk.I-IV/b 2 4 6 - - - - -
5. Pembina-IV/a 7 3 7 1 - - - -
6. Penata Tk.I-III/d 2 2 7 2 9 - - -
7. Penata-III/c 2 7 4 1 8 - - -
8. Penata Muda Tk.I-III/b - 5 3 1 19 - - -
9. Penata Muda-III/a - 2 11 - 4 - - -
10. Pengatur Tk.I-II/d - - 1 5 3 1 - -
11. Pengatur-II/c - - 1 - - 6 - -
12. Pengatur Muda Tk.I-II/b - - - - 6 - - -
13. Pengatur Muda II/a - - 1 - 1 - - -
14. Juru Tk.I-I/d - - - - - - - -
15. Juru-I/c - - - - - - - -
16. Juru Muda Tk.I-I/b - - - - - - - -
17. Juru Muda-I/a - - - - - - - -

3.2.4 Penghargaan

Berikut adalah pegawai Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI yang


menerima Penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 tahun
sebanyak 1 orang, 20 tahun sebanyak 2 orang dan 30 tahun
sebanyak 18 orang.

27
Tabel 7. Pegawai Penerima Penghargaan Satyalancana Karya Satya

No Nama Satyalancana Karya Satya


10 Tahun 20 Tahun 30 Tahun
1. Nugraha Sastra, A.Md
2. Endang Lili
3. Suyatno
4. Prof.Dr. Edi Prasetyo Utomo
5. Yayat Sudrajat, S.Si
6. Dr. M. Rahman Djuwansah
7. Adde Tatang
8. Dudi Prayudi
9. Tatang Supriyatna, S.Sos.
10. Ii Somantri
11. Dr. Sukendar, SH, MH
12. Widodo
13. Djupriono
14. Ir. Sudarsono
15. Apong Suhanah
16. Dra. Lenny M. Estiaty
17. Ir. Nyoman Sumawijaya, M.Sc
18. Ramino
19. Dedi Mulyati, ST, MT
20. Asep Suparman
21. Hilda Lestiana, S.Si

3.2.5 Penugasan

Beberapa staf peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI telah


ditugaskan untuk menghadiri acara seminar/workshop, baik seminar
nasional maupun seminar internasional. Selain itu ditugaskan pula
sebagai tenaga ahli dan narasumber/delegasi sesuai dengan
keahliannya masing-masing.

28
A. Penugasan Seminar, Workshop, Diskusi

Seminar Internasional
1. 31 Januari-1 Februari 2012, Prof. Dr. Ir. Wahyoe Soepri Hantoro
menghadiri workshop on Unlocking the opering processes of the
South China Sea di Tongji University, Shanghai, China.
2. 6-16 Maret 2012, Dr. Adrin Tohari, M.Eng. bersama Arifan Jaya
th
Syahbana, ST., M.Eng. menghadiri acara 9 International
th
Conference on Urban Earthquake Engineering and 4 Asia
Conference on Earthquake Engineering di Tokyo, Jepang, yang
diselenggarakan oleh Center for Urban Earthquake Engineering
(CUEE), Tokyo Institute of Technology.
3. 2-5 April 2012, Ir. Ida Narulita menghadiri acara "International
Workshop on the Digitization of Historical Climate Data, the New
SACA&D Database and Climate Analysis in the ASEAN
Region", di Bogor.
4. 6-10 Mei 2012, Dr. Yuliana Susilowati menghadiri FIG Working
Week 2012 Knowing to Manage the Territory Protect the
Environment Evaluate the Cultural Heritage di Rome, Italy.
5. 28 Mei 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri acara
"Joint seminar LIPIUniversity of Queensland, Ausralia (UQ)" di
Kantor Kedutaan Australia, Jakarta.
6. 24-28 Juni 2012, Prof. Dr. Robert M. Delinom, Ir Sudaryanto,
MT., Dr. Sc. Rachmat Fajar Lubis dan Hendra Bakti, ST., MT.
menghadiri acara CUSEMA Symposium di Research Institute for
Humanity and Nature (RIHN), Kyoto, Japan.
7. 26 Juni 2012, Afnindar Fakhrurrozi, ST. bersama Sukriyanti,
M.Sc. menghadiri "2nd Regional Workhop of ASEAN
Cooperation Project on Utilization of Space Based Technologies
for Disaster Risk Management", di Hotel Salak, Bogor.
8. 5-10 Agustus 2012, Dr. Danny Hilman Natawidjaja menghadiri
th
acara The 34 International Geological Congressdi Brisbane,
di Australia.
9. 13-16 Agustus 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana bersama Dr.
Nugroho Dwi Hananto menyajikan makalah bertema : Middle
Thrust in The Aceh Fore High: Shallow Structural Styles and
Their Role During 2004 Aceh- Andaman Earthquake pada acara
seminar Internasional Asia Oceania Geosciences Society di
Singapore.

29
10. 13-17 Agustus 2012, Dr. S,.Y. Cahyarini menyajikan Poster
Presentation Judul : Reconstructed salinity variation at the
Indonesian Throughflow exit passage: ~130 records from
Bunaken d18O coral" pada acara AOGS Annual Meeting, di
Singapore.
11. 16-29 September 2012, Dr. Yuliana Susilowati bersama Dr. Sci.
Rachmat Fajar Lubis menghadiri acara International Summer
School Suistainable Water Resources Management DAAD -
Fraunhofer IOSB-Ilmenau University of technology di Ilmenau,
Jerman.
12. 17 September 2012, Ir. Sri Indarto, Iwan Setiawan., ST., MT.,
dan Andrie Abdullah Alkautsar, ST., menghadiri seminar
nd
internasional dengan tema The 2 Asia Africa Mineral
Resources Conference 2012 yang diselenggarakan oleh
UNPAD bekerja sama dengan Fakultas Teknik Kyushu
University dan JSPS.
13. 17-18 Oktober 2012, Ir. Sudaryanto, MT. bersama Dr. Sci.
Rachmat Fajar Lubis, menghadiri acara "3rd Symposium:
Groundwater Pricing and Regulation, Consortium on Urban
Subsurface Environment Management In Asia (CUSEMA)", di
Jakarata.
14. 25-27 September 2012, Dr. Anggoro Tri Mursito menghadiri
acara International workshop on Minerals Processing and
Beneficiation, di Johannesburg, South Africa yang
diselenggarakan oleh the NAM S&T Centre.
15. 17 Oktober 2012, Dr. Heru Santoso ,M.App.Sc., menghadiri
acara "3rd Symposium Groundwater Pricing and Regulation
CUSEMA", yang diselenggarakan oleh RHIN dan LIPI di Hotel
Bidakara, Jakarta.
16. 22 Oktober 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc., bersama Dr.
Hariyanto Soetjijo menghadiri acara 2nd International Workshop
of Kyushu University LIPI Join Research Results on Novel
Upgrading of Low rank Fuels, yang diselenggarakan oleh
Kyushu University dan LIPI di Hotel Bidakara, Jakarta.
17. 13-16 November 2012, Prof. Dr. Wahyoe Soepri Hantoro dibantu
Dedi Mulyadi, ST.MT., Wilda Naily, S.Si., Eti Kartika, A.Md. dan
Alfi Ramdhani menyelenggarakan acara "Fifth International
Workshop on the Fluvial Sediment Supply to the South China

30
Sea",. Penyelenggaraan workshop tersebut kerjasama dengan
IOCs Sub-Sommission for the Western Pacific (WESTPAC) dan
State Key Laboratory of Marine Geologi, Tongji University,
China. Peserta yang hadir adalah perwakilan dari universitas
Vietnam, Taiwan, German, China, Philipina, Malaysia da
Singapore.
18. 14 November-14 Desember 2012, Sukristiyanti, M.Sc. mengikuti
th
The 58 UNEP/UNESCO/BMU International Short Course on
Environmental Management di Jerman.
19. 28-30 November 2012, Hilda Lestiana, S.Si., MT. bersama
Yunarto, ST. menghadiri acara "International Workshop and
Training on Pi-SAR L2 Data Analysis for Carbon Forest
Monitoring, Ship Detection, Disaster Monitoring, Geometric
Evaluation and Crop Monitoring", di BPPT, Jakarta.
20. 3-7 Desember 2012, Dr. Ir. Danny Hilman Natawidjaja, M.Sc.
dan Mudrik Rahmawan Daryono, ST., MT. Menghadiri acara
The 2012 American Geophysical Union (AGU) Fall Meeting at
the Moscone Center in San Fransisco, California, USA

Seminar Nasional
1. 09 Januari 2012, Anna Fadliah Rusydi, MT. bersama Anita
Yuliyanti, ST. menghadiri acara Workshop Aplikasi Peralatan
Laboratorium Untuk Ilmu Kebumian "RAD7 Meter : Penjejak
Radon dan Aplikasinya dalam Ilmu Kebumian dan Portable X-
Ray Fluorescence (XRF) : Metode Analisis Unsur Terpercaya,
Cepat dan Mudah, di Bandung
2. 25 Januari 2012, Anita Yuliyanti, ST. bersama Rizka Maria, MT.
menghadiri Workshop Aplikasi Peralatan Laboratorium untuk
Ilmu Kebumian "Magneto Telurik: Pendugaan Bawah Permukaan
Sampai Puluhan Kilometer & Monitoring Gerakan Tanah
Menggunakan Inclinometer" di Pusat Penelitian Geologi,
Bandung
3. 26 Januari 2012, Ir. Sri Indarto, Ahmad Fauzi Ismayanto, ST.,
MT., dan Iwan Setiawan, ST., MT., menghadiri Lokakarya Badan
Geologi dan JICA tentang Pengembangan Kapasitas Teknologi
Eksplorasi Panas Bumi (Capacity Building for Enhancement of
the Geothermal Exploration Technologies) di Indonesia,
bertempat di Kota Baru Parahyangan, Padalarang

31
4. 2 Februari 2012, Dr. Munasri menghadiri acara Pemaparan
Yayasan Turangga Seta tentang Penelitian Situs Purbakala di
Gunung Lalakon Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin.
5. 3 Februari 2012, Dr. Eko Yulianto menghadiri Geoseminar
mengenai Geologi dan Arkeologi pada Gnugapi Purba Jawa
Barat: Studi Kasus Gunung Padang, Gunung Lalakon, dan
Gunung Sadahurip yang diselenggarakan IAGI.
6. 07 Februari 2012, Anita Yuliyanti, ST. menghadiri Workshop
Aplikasi Peralatan Laboratorium untuk Ilmu Kebumian
"Pemanfaatan Google Earth dan GPS Online dalam Kegiatan
Lapangan & Pencitraan Bawah Permukaan Berdasarkan Harga
Resistivity" di Pusat Penelitian Geologi Bandung
7. 16 Februari 2012, Rizka Maria, MT. menghadiri Workshop
Pencitraan Bbawah Permukaan berdasarkan Harga Resistivity,
di Pusat Penelitian Geologi, Bandung.
8. 16 Februari 2012, Sukristiyanti, ST. bersama Dedi Mulyadi, MT.
menghadiri Lokakarya Publikasi Kebumian, di Badan Geologi,
Kementerian ESDM.
9. 18 Februari 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri
Lokakarya "Penyusunan Eko-Region Darat" yang diselenggara-
kan oleh Kementrian Lingkungan Hidup di Hotel Naylendra,
Jakarta
10. 22 Februari 2012, Afnindar Fakhrurrozi, ST., Sukristiyanti, M.Sc.
menghadiri Lokakarya Riset Interdisipliner : Interaksi antar
pelaku akademia dalam mencari solusi kemandekan sistem dan
kejadian ekstrim di LIPI, Jakarta.
11. 23 Februari 2012, Afnindar Fakhrurrozi, ST., Sukristiyanti, M.Sc.
menghadiri acara Final Symposium : The Application and
Verification Project For Use of ALOS Data In Indonesia, di Hotel
Borobudur, Jakarta
12. 23 Februari 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri
acara Lecture on Natural Disaster as Human Security Problem
yang disampaikan oleh Dr. Sadako OGATA dengan
penyelenggara CSIS (Center for Strategic and International
Studies) di Pullman Jakarta Hotel, Jakarta
13. 27 Februari 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri
Lokakarya "Penyusunan Basis Data Kkegiatan Adaptasi
Perubahan Iklim di Indonesia" yang diselenggarakan oleh Dewan
Nasional Perubahan Iklim di DNPI, Jakarta

32
14. 8-9 Maret 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana didampingi Dr. Nugroho
Dwi Hananto menghadiri Seminar Suistainable Development and
Industry In Marine and Coastal Resources yang diselenggarakan
oleh Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan
dan Perikanan di Royal Hotel Bogor.
15. 14 Maret 2012, Dr. Nugroho Dwi Hananto, Khori Sugianti, ST.,
dan Wilda Naily, S.Si. menghadiri acara Paralell Event Young
Scientists Forum on Environtment yang diselenggaran oleh
Kementerian Lingkungan Hidup di Hotel Shangrilla Jakarta.
16. 29 Maret 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara
Seminar Sehari Rembuk Arkeologi Situs Gunung Padang, di
Kantor Pusat Arkeologi Nasional, Jakarta.
17. 8-9 April 2012, Ir. Bambang Widoyoko, M.Sc. menghadiri acara
Internasional Logistic Seminar and Workshop 2012 yang
diselenggarakan oleh BPK LIPI di LIPI Jakarta.
18. 20 April 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri acara
Indonesia Climate Change Education Forum and Expo (ICCEFE)
dan diskusi bedah buku Modul Pelatihan Adaptasi Perubahan
Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana yang disusun bersama
oleh LPBI NU dan WWF Indonesia di Jakarta Convention Center.
19. 25 April 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri workshop dan
Diseminasi jejaring kerjasama Internasional LIPI di Widya Graha
LIPI yang diselenggarakan oleh BKPI LIPI.
20. 27 April 2012, Dr. Adrin Tohari, M.Eng. menghadiri Workshop on
Slope 2012 yang diadakan oleh Universitas Parahyangan.
21. 21 April 2012, Dr. Anggoro Tri Mursito menghadiri acara
pemaparan hasil kegiatan Pusat Sumberdaya Geologi Tahun
2011 di Auditorium Badan Geologi Bandung.
22. 22 Mei 2012, Didik Prata Wijaya, A.Md. sebagai pembicara pada
acara seminar sehari Migrasi Data dari Winisiske Program Lain
yang diselenggarakan oleh PDII LIPI, di LIPI Jakarta.
23. 16 Mei 2012, Iwan Setiawan, MT. menghadiri seminar Geologi
Batubara dan Geologi Gunungapi yang diselenggarakan oleh
Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian ITB di Sabuga ITB.
24. 20 Juni 2012, Dr. Adrin Tohari, M.Eng. menghadiri acara
workshop Promotion of Earthquake Resistant Technologies and
Relevant Laws and Codes for Petroleum Refinary and
Petrochemical Plant di BPPT, Jakarta.

33
25. 21 Juni 2012, Dr. Eko Yulianto bersama Dr. Adrin Tohari,
menghadiri acara workshop penutupan proyek SCDRR yang
diselenggarakan oleh BAPPENAS di Grand Sahid Hotel, Jakarta
Pusat.
26. 26 Juni 2012, Afnindar Fakhrurrozi, ST., Sukristiyanti, M.Sc.
menghadiri 2nd Regional Workhop of ASEAN Cooperation
Project on Utilization of Space Based Technologies for Disaster
Risk Management" di Hotel Salak, Bogor.
27. 21-23 Juni 2012, Dr. Anggoro Tri Mursito menghadiri acara
pembahasan RAPERMEN ESDM tentang Tata cara Penugasan
Penyelidikan dan Penelitian Pertambangan Mineral dan Batu
Bara di Blue Sky Hotel Balik Papan.
28. 28 Juni 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri acara
seminar Diseminasi dan Diskusi Tindak Lanjut Kajian Risiko dan
Adaptasi Perubahan Iklim, Hasil dan Pembelajaran dari Kota
Tarakan, Prov. Sumsel dan Malang Raya: Kesimpulan, Saran
Dan Tindak Lanjut yang diselenggarakan oleh Kementrian
Lingkungan Hidup dan GIZ di Hotel Borobudur, Jakarta
29. 26-27 Juni 2012, Sukristiyanti, MT. bersama Afnindar
nd
Fakhrurrozi, MT. menghadiri acara 2 Regional Workshop of
ASEAN Cooperation Project on Utilization of Space Based
Technologies for Disaster Risk Management yang
diselenggarakan oleh LAPAN, di Hotel Salak, Bogor.
30. 27 Juni 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara
presentasi Reccurence of extreme Geophhisical Event in
Indonesia dan Diskusi Seputar Persiapan Resiko Bencana
Gempa Bumi dan Tsunami di Indonesia Bagian Timur, di BPPT
Jakarta.
31. 28 Juni 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara
persiapan Working Group Batrimetri Nasional in Bandung
diselenggarakan oleh BIG, Cibinong, Bogor.
32. 2 Juli 2012, Dr. Adrin Tohari menghadiri acara Coordination
Meeting with JICA di BMKG office.
33. 4 Juli 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana Request of appointment with
JICA di LIPI Jakarta.
34. 5-6 Juli 2012, Dr. Adrin Tohari menghadiri acara Coordination
meeting dengan Tim Survei JICA di R Rapat BMKG.

34
th
35. 11-12 Juli 2012, Dr. Anggoro Tri Mursito menghadiri 12 SCA
(Science Council of Asia) International Symposium di Bogor.
36. 12 Juli 2012, Rizka Maria, ST. menghadiri acara Workshop
Geologi Lingkungan dengan Tema Peran Geologi untuk
kesehatan Masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Geologi, di Hotel Bidakara Jakarta.
37. 12 Juli 2012, Dr. Heru Santoso menghadiri acara Workshop
ICIAR LIPI dengan UNU_EHS di PKT Kebun Raya Bogor.
38. 16 Juli 2012, Drs. Ade Suriadarma menghadiri acara seminar
nasional Limnologi VI Tahun 2012 di IPB Bogor.
39. 18 Juli 2012, Rizka Maria, ST. menghadiri Lokakarya
"Penyusunan instrumen/indikator untuk mengukur dan
mengevaluasi serta memantau efektifitas/pengaruh pelaksanaan
kegiatan pembangunan dan upaya adaptasi yang dilakukan
terhadap perubahan terhadap tingkat kerentanan perubahan
iklim" yang diselenggarakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup
di Hotel Royal, Bogor
40. 06 Agustus 2012, Dr. Heru Santoso, App.Sc., bersama Rizka
Maria, MT. menghadiri acara seminar Hasil Kajian Kerentanan
DAS Citarum terhadap Perubahan Iklim yang diselenggakan oleh
Kementrian Lingkungan Hidup di Savoy Hotel, Bandung
41. 29 Agustus 2012, Dr. Ir, Haryadi menghadiri acara persiapan
Launching SPICE III di Balitbang KP, Jakarta Utara, Jakarta.
42. 30 Agustus 2012, Ir. Kamtono, M.Si., Ir. Eddy Z. Gaffar, M.Sc.
dan Ahmad Fauzi, MT. menghadiri acara Geoseminar di PSG
Bandung.
43. 3-5 September 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri Forum
Litbang ESDM Tahun 2012 bertema : Peningkatan Hasil dan
Kemampuan Litbang ESDM untuk menunjang Sektor Energi dan
Sumber Daya Mineral Dalam Memacu Kemandirian Bangsa
yang diselenggarakan oleh Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral di Yogyakarta
44. 5-6 September 2012 Didik Prata Wijaya, A.Md. menghadiri
Lokakarya Nasional Kepustakawanan Indonesia bertema :
Transformasi Kepustakawanan Indonesia dalam Era Akses
Terbuka di PDII LIPI

35
45. 8-18 September 2012, Prof. Dr. Wahyoe Soepri Hantoro dan Dr.
Munasri menghadiri acara Sail Morotai 2012 yang
diselenggarakan oleh UPT Balai Konservasi Biota Laut Ambon.
46. 07 September 2012, Anita Yuliyanti, ST. menghadiri acara
Geoseminar "Penyebaran REE di Indonesia" di Badan Geologi
Bandung
47. 17 September 2012, Anita Yuliyanti, ST. menghadiri acara "2nd
Asia Africa Mineral Resources Conference", di UNPAD, Bandung
48. 21 September 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana bersama Dr.
Nugroho Dwi Hananto menghadiri Presentation on Mid Term
Review of AIFDR, di Jakarta.
49. 27 September 2012, Dr. Ir, Haryadi Permana menghadiri acara
seminar dan pameran energy dan perubahan iklim dan mitigasi
bencana di aula barat ITB.
50. 5 Oktober 2012, Ir. Comaluddin, M.Si. bersama Eti Kartika,
th
A.Md. menghadiri rapat persiapan penyelenggaraan 5
AMCDRR (Asian Ministerial Conference on Disaster Risk
Reduction) Tahun 2012 yang diselenggarakan oleh BNPB di
Jakarta
51. 10 Oktober 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri FGD
Kerentanan Infrastruktur Strategis Terhadap Bencana Tsunami
di Sumatera Barat dan Identifikasi Kerentanan Pesisir dan Pulau-
pulau Kecil Terhadap Bencana Laut: Studi Kasus Kab Sukabumi
dan Kalimantan Selatan yang diselenggarakan oleh Kepala
Loka Penelitian Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir,
Kementerian Kelautan dan Perikanan bertempat di ITB
52. 11 Oktober 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri
Lokarya "Inventory of methods for climate change adaptation in
Indonesia" yang diselenggarakan oleh GIZ, KLH, DNPI di Four
Seasons Hotel, Jakarta.
53. 12 Oktober 2012, Dr. Anggoro Tri Mursito, Ir. Eko Tri Sumarnadi
A., MT., Dr. Harijanto Soetjijo menghadiri acara FGD MP3EI
Koridor Kalimantan "Identifikasi Kebutuhan Teknologi serta
Potensi Teknologi Aplikatif untuk Mendukung MP3EI di Koridor
Kalimantan di BPPT Menristek, Jakarta
54. 15 Oktober 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri
Focus Group Session dengan judul Wellbeing and Climate
Change:Implications for mitigation, governance and

36
accountability yang diselenggarakan oleh Australian Embassy
Jakarta
55. 18 Oktober 2012, Siti Annisa Silvia Rosa, a.Md. menghadiri
acara Workshop Pengelolaan dan Penyempurnaan Sistem Tata
Naskah Dinas Elektronik LIPI yang diselenggarakan oleh BUP
LIPI, Jakarta.
56. 18-19 Oktober 2012, Dr. Sukendar, SH.,MH. bersama Tatang
Supriyatna, S.Sos. menghadiri acara Semiloka Penyempurnaan
Prosedur Administrasi Kepegawaian dan Penegakkan Disiplin
PNS dalam rangka Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur
LIPI yang diselenggarakan oleh BOK LIPI di Senggigi Mataram.
57. 23-24 Oktober 2012, Eki Naidania Dida, A.Md. menghadiri
workshop PPI (Pertemuan dan Presentasi Ilmiah) Puslit KIM di
Graha Widya Bakti, Puspiptek, Setu, Serpong.
58. 23 Oktober 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri acara
Lokakarya Mengarusutamakan Adaptasi Terhadap Perubahan
Iklim dalam Agenda Pembangunan yang diselenggarakan oleh
CIFOR dan AIPI di Hotel Pangrango, Bogor.
59. 23 Oktober 2012, Khori Sugianti, ST. menghadiri Seminar
"Pengembangan Geowisata Indonesia", di Bandung
60. 23 Oktober 2012, Dr. Sci. Rachmat Fajar Lubis menghadiri
seminar "Pengembangan Geowisata Indonesia" yang
diselenggarakan di Pusat Pendidikan dan Latihan Geologi,
Kementrian ESDM, Bandung.
61. 30 Oktober 2012, Dr. Hariyanto Soetjijo menghadiri FGD MP3EI
Koridor Kalimantan Tahap II Gedung di BPPT Menristek, Jakarta
62. 01 November 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri
Lokakarya Draft Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan
Iklim (RAN API) yang diselenggarakan oleh BAPPENAS di Hotel
Borobudur, Jakarta
63. 7 dan 9 November 2012, Wilda Naily, S.Si. menghadiri
Geoseminar yang diselenggarakan oleh Pusat Survei Geologi,
Bandung.
64. 13 November 2012, Dr. Sci. Rachmat Fajar Lubis menghadiri
Workshop Airtanah "Sistem Informasi Airtanah dalam Rangka
Mendukung Pengelolaan Airtanah nasional", di PAG-Badan
Geologi Kementrian ESDM, Jakarta

37
65. 29-30 November 2012, Anna Fadliah Rusydi, MT. bersama
Wilda Naily, S.Si. menghadiri Workshop "Aplikasi SIMBAT/ASRG
Untuk Konservasi Sumberdaya Air di Kawasan Industri dan
Permukiman" di Bandung
66. 06 Desember 2012, Ir. Happy Sembirin menghadiri acara
Seminar Nasional XXI, Kimia dalam Industri dan Lingkungan di
Yogyakarta.
67. 11 Desember 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri
Lokakarya diseminasi penyusunan Indeks Kerentanan
Perubahan Iklim nasional yang diselenggarakan oleh Kementrian
Lingkungan Hidup di Hotel Royal, Bogor.
68. 12 Desember 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. sebagai
Koordinator PN9 2012 dibantu Rizka Maria, ST. dan Eti Kartika,
A.Md. menyelenggarakan acara Lokakarya Mini berjudul
"Adaptasi Perubahan untuk Masyarakat: Kegiatan Penelitian
Adaptasi Perubahan Iklim LIPI" yang diselenggarakan di PMB
LIPI. Peserta yang hadir selain tim PN9 juga hadir dari
Bappenas, DNPI, KLH, IPB, ICCTF, CIFOR, dan GIZ.
69. 13 Desember 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri
Seminar Kebijakan dan Manajemen Iptek yang diselenggarakan
oleh PAPPIPTEK LIPI di PDII LIPI, Jakarta
70. 14 Desember 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri
seminar dan diskusi Hasil Kajian Kerentanan Terhadap
Perubahan Iklim Provinsi Kepulauan Riau di DNPI, Jakarta
71. 18 Desember 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri
Lokakarya/Diskusi terfokus "Potret kegiatan Mitigasi dan
Adaptasi Perubahan Iklim di Indonesia", yang diselenggarakan
oleh DNPI di Hotel Golden Boutique, Jakarta.

Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah/Workshop/Seminar/ Diskusi


Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI:

1. 09 Januari 2012, Workshop Aplikasi Peralatan Laboratorium


Untuk Ilmu Kebumian "RAD7 Meter : Penjejak Radon dan
Aplikasinya dalam Ilmu Kebumian dan Portable X-Ray
Fluorescence (XRF) : Metode Analisis Unsur Terpercaya, Cepat
dan Mudah. Peserta karyawan dan karyawati Pusat Penelitian
Geoteknologi LIPI.

38
2. 07 Februari 2012, Workshop Aplikasi Peralatan Laboratorium
Untuk Ilmu Kebumian Pemanfaatan Google Earth dan GPS
Online dalam kegiatan lapangan dan Pencitraan Bawah
Permukaan Berdasarkan Harga Resistivity. Peserta karyawan
dan karyawati Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.
3. 15 Oktober 2012, Workshop and FGD on "Wellbeing and Climate
Change-Mitigation and Adaptation", diselenggarakan oleh
Flinders University Australia. Peserta karyawan dan karyawati
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.
4. 7 November 2012, Seminar Sehari "Status Sesar Lembang dan
Tektonik Indonesia Kini. Tema Sesar Lembang disampaikan
oleh Danny Hilman Natawidjaja, Dr., M.Sc. dan Eko Yulianto, Dr.
(Puslit Geoteknologi LIPI) dan Irwan Meilano, Dr.,ST.,M.Sc.
(Dosen ITB) dengan moderator Munasri, Dr., sedangkan tema
Tektonik Indonesia disampaikan oleh Dr. Awang Harun Satyana
(BP Migas) dan Andang Bachtiar, Dr.,Ir.,M.Sc. (PT. Exploration
Think Tank Indonesia) dengan moderator Haryadi Permana,
Dr.Ir. Peserta yang hadir selain peneliti dan teknisi dari Pusat
Penelitian Geoteknologi LIPI hadir pula dari Badan Geologi,
AGP, Polban, Museum Geologi, KRCB, BPPT, BPDB Jabar,
STTMI, UNPD, ITB dan beberapa wartawan yang meliput dari
Harian PR, Suara Pembaruan, Harian Sindo, Harian Okezone
dan Suara Merdeka.
5. 4-5 Desember 2012, EXPO Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
yang bertema Keterbukaan Data dan Informasi Ilmiah Guna
Kemajuan Riset. Acara Expo Geoteknologi selain diisi dengan
acara rutin yaitu Pemaparan Hasil Penelitian dan Penyajian
Poster, acara Expo kali ini menyajikan beberapa kegiatan
diantaranya : (1) Pemberian Penghargaan untuk Purna Bakti
Puslit Geoteknologi LIPI tahun 2012; (2) Launching Buku
Herryal Z. Anwar, Dr.,M.Eng. yang berjudul Menyingkap Tabir
Fenomena Bencana Seismic di Indonesia: Perspektif
Pengurangan Resiko Bencana Gempa Bumi dan Tsunami; (3)
Pameran Pemasyarakatan Hasil Riset Puslit Geoteknologi LIPI;
dan (4) Sosialisasi Migitasi Bencana dari Compress LIPI dan Dr.
Munasri untuk siswa dan siswi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP).

39
Berikut adalah judul dan pembawa makalah hasil kegiatan
penelitian yang disajikan pada acara Pemarapan Pusat
Penelitian Geoteknologi LIPI yang teridiri dari kegiatan PN9,
Tematik, dan Kompetitif LIPI baik yang dilaksanakan oleh
penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI maupun yang
dilaksanakan oleh peneliti luar .
1) Gutomo Bayu Aji: Strategi Adaptasi Petani dalam
Menghadapi Dampak Perubahan Iklim: Studi Kasus
Serangan WBC di Kabupaten Klaten.
2) Sri Yudawati Cahyarini: Rekonstruksi Iklim Berdasarkan
Arsip Iklim Koral dan Sedimen : Hasil Sementara.
3) Ary Wahyono: Kerentanan Petani Tambak Garam Akibat
Perubahan Musim Hujan di Desa Randutatah, Kabupaten
Probolinggo.
4) Dedi S Adhuri: Membangun dari Bawah: Strategi Adaptasi
dan Mitigasi Perubahan Iklim Wilayah dan Komunitas
Pesisir.
5) Wahyoe Soepri Hantoro: Kerentanan-Ketahanan Wilayah
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (terdepan) Terhadap
Perubahan Iklim dan Lingkungan: Mitigasi, Adaptasi dan
Peningkatan Ketahanan Sumber Daya Alam serta
Lingkungan terhadap Kondisi Ekstrem atau Bencana
(Slow/Rapid Onset) di Kawasan Pesisir dan Pulau Kecil
Wilayah Perbatasan (Kepulauan Aru).
6) Angy Sonia: Peran Media Penyiaran dalam Penyebar-luasan
Peringatan Dini Tsunami.
7) Laksmi Rachmawati: Pengarusutamaan Adaptasi Alam
Peningkatan Resilience Pulau Pulau Kecil.
8) I. Made Sudiana: Optimasi Tata Kelola Lingkungan Dalam
Konsep Integrated Farming Dalam Meningkatkan Ketahanan
Masyarakat Lokal Terhadap Dampak Perubahan Iklim
Global.
9) Anggoro Tri Mursito: Penyerapan Gas CO2 dalam Mineral
Industri dengan Rekayasa Proses Karbonasi Mineral.
10) Agus Men Riyanto : The Development of Continuous GPS
Telemetry Network System in Sumatra Region.
11) Sukristiyanti: Perkembangan Penyusunan Sistem Informasi
Kebencanaan.

40
12) Yunarto: Perancangan Sistem Informasi Kebencanaan
Longsor berbasis Desktop di Wilayah Jawa Barat Bagian
Selatan
13) Nugroho D. Hananto : Pecitraan Zona Seismogenik dengan
Metoda Seismik Refleksi dan Refraksi untuk Mitigasi
Bencana Gempa dan Tsunami.
14) Nandian Mareta: Analisis Kesesuaian Lahan untuk
Arahan Pengembangan Pemukiman Daerah Wado.
15) Wawan H. Nur: Menyusun Kebutuhan Penerapan Teknologi
Informasi pada BPBD untuk Pengelolaan Data Bencana
Banjir.
16) Arifan Jaya Syahbana: Pemodelan Respon Spektra 1
Dimensi (1D) : Studi Kasus Kota Semarang.
17) Dedi Mulyadi: Penentuan Tingkat Kerentanan Gerakan
Tanah dengan Penginderaan Jauh dan Metode Storie di
Daerah Sumedang Selatan dan Sekitarnya, Jawa Barat.
18) Munasri: Penciptaan Materi Popular Bidang Ilmu Kebumian
untuk Peningkatan Pengetahuan Masyarakat: Sebuah
Gagasan.
19) Adrin Tohari: Aplikasi Metode Blade Dilatometer (DMT)
untuk Memperkirakan Zona Bidang Gelincir pada Gerakan
Tanah Aktif.
20) Adrin Tohari: Pemetaan Mikrozonasi Kerentanan Amplifikasi
dan Likuifaksi di Wilayah Pesisir Kota Padang.
21) Y. S. Wibowo: Studi Sifat Mengembang Tanah Pelapukan
Daerah Pasir-Pasir Munjul, Kabupaten Purwakarta,
Implikasinya Terhadap Gerakantanah.
22) Anita Yuliyanti: Sejarah Panas Pembentukan Mineralisasi
Hidrotermal Daerah Cihonje, Kecamatan Gumelar Kabupaten
Banyumas Jawa Tengah, Berdasarkan Mikrotermometri
Inklusi Fluida.
23) Hariyanto Soetjijo: Karakterisasi Abu Terbang Suralaya dan
Pengaruhnya pada Pembuatan Beton Ringan dengan
Penambahan Foam Agent.
24) Munasri: Radiolaria Berumur Kapur Awal pada Batuan
Mangan Karbonat di Kompleks Barru, Sulawesi Selatan.

41
25) Sonny Aribowo: Pola Gerakan Struktur dan Hubungan
Stratigrafi Formasi Ranau dan Formasi Simpangaur di Pesisir
Bintuhan-Manna.
26) Eddy Gaffar: Penampang Bawah Permukaan bagian barat
dari Gunungapi Iyang Argopuro dengan Menggunakan
Metoda Magnetotellurik (MT).
27) Haryadi Permana: Segmentasi Sisi Barat Lempeng Laut
Maluku berdasarkan Penelitian Geologi dan Geofisika: Studi
Kasus Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
28) Sudarsono: Poli-Deformasi Urat Mangan pada Keratan
Ofiolit di Pantai Riung, Pulau Karakelang, Kabupaten
Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
29) Daman Suyadi: Pemanfaatan Fosfat Ciamis sebagai Bahan
Baku Pupuk Organik.
30) Prahara Iqbal: Karakteristik Fisik dan Kimia Lempung
Lampung Barat dalam Penggunaannya sebagai Bahan Baku
Pembuatan Keramik.
31) Eko Puswanto: Petrogenesa Andesit Amigdaloidal
Jatibungkus dan Kaitannya dengan Batuan Beku Mafis
Komplek Ofiolit Karangsambung.
32) Happy Sembiring: Pelletisasi Bentonit sebagai Preservasi
Mikroorganisme Pengurai Limbah Organik; Rekayasa/
Inokulum dan Prototip (Purwa Rupa).
33) Hariyanto Soetjijo: Pembuatan Material Ringan Berstruktur
Pori dengan Proses Hydrothermal: Pengaruh Bahan Baku
dan Tambahan terhadap Kualitas Produk.
34) Danang NA: Glasir Non-Timbal Berbahan Baku Limbah Tufa
Andesit Sebagai Glasir Alternatif Industri Genteng Keramik
Ramah Lingkungan.
35) Evi Dwi Yanti: Pengaruh Pemakaian Material Pasir Tufa
dengan Abu Sekam Kopi terhadap Kuat Tekan Paving
Block.
36) Sri Indarto : Batuan Volkanik di Daerah Manifestasi
Panasbumi G. Rengganis dan Sekitarnya, Kompleks G.
IyangArgopuro, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
37) Praptisih: Karakteristik Rembasan Minyak Bumi Korelasinya
dengan Batuan Induk Hidrokarbon di Sub Cekungan Serayu
Utara, Jawa Tengah.

42
38) Lina Nur Listiyowati: Mineralogi Bahan Galian Felspar
Daerah Banjarnegara Selatan, Jawa Tengah.
39) Andri Alkausar A.: Indikasi Mineralisasi Polimetalik Daerah
Bukit Permai, Bengkayang, Kalimatan Barat.
40) Iwan Setiawan: Mineralisasi Epitermal Polimetalik Daerah
Goa Boma, Monterado, Bengkayang, Kalimatan Barat.
41) Iwan Setiawan : Geologi dan Mineralisasi Emas pada
Batuan Pra Tersier: Perbandingan Model Kasus Bombana
dan Hasil Eksplorasi Awal Gunung Botak Pulau Buru,
Ambon.
42) Wilda Naily: Kondisi Fisik Airtanah Pada Daerah Rawan
Longsor di Jalan Tol Padalarang, km 92.
43) M.R. Djuwansah: Analisis Ketersediaan Air Berdasarkan
Pasokan-Permintaan di Cekungan Bandung.
44) Rachmat Fajar Lubis : Aplikasi Radon Untuk Identifikasi
Interaksi Air Tanah dan Air Sungai Ciliwung, Jakarta.
45) Yuliana Susilowati: Potensi Sumberdaya Air untuk
Pembangkit Listrik Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat.
46) Yuliana Susilowati : Pemodelan Kualitas Air Sungai
Mahakam sebagai Indikator Pengelolaan Lahan Wilayah
Propinsi Kalimantan Timur.
47) Rizka Maria: Upaya Konservasi Tanah dan Air dengan
Agroforestri di daerah Subang bagian Selatan.
48) Wahyoe Soepri Hantoro: Rehabilitasi, Adaptasi dan
Peningkatan Ketahanan Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil
Landai terhadap Bahaya Muka Laut Tinggi Kejadian Ekstrem
di Halmahera.
49) Augy Syahailatua: Konsep Pengelolaan Teluk Ambon yang
Berkelanjutan.
50) Laksmi Rachmawati: Persepsi dan Komunikasi Risiko
Bencana Gunung Merapi.
51) Puspita Lisdiyanti: Biogrouting: Pemanfaatan Mikroba Laut
Pengendap Karbonat dalam Penanganan Erosi Pantai.
52) Syahroma Husni Nasution: Penyusunan dan
Pengembangan Konsep Konservasi Danau-Danau di
Indonesia dengan Studi Kasus di Danau Towuti dan Danau
Toba.

43
53) Zainal Arifin : Asupan Rata-Rata Mingguan Merkuri Melalui
Konsumsi Ikan di Masyarakat Pesisir Kalimantan Barat.
54) Ida Narulita: Fluktuasi Aliran, Curah Hujan dan Perubahan
Tutupan Lahan di Cekungan Bandung.
55) Arifan Jaya Syahbana: Desain Cut Slope Chart untuk
Evaluasi Kestabilan Lereng di Atas Badan Jalan.
56) Anna Fadliah Rusydi: Korelasi Antara pH dengan
Konsentrasi Ion Pencemar Besi dan Mangan pada Simpanan
dan Imbuhan Buatan Unt Dwi Sarah: Perhitungan
Penurunan Tanah Lintasan Bandarharjo- Poncol-Wiroto, Kota
Semarang Provinsi Jawa Tengah.
57) Edi Prasetyo Utomo: Aplikasi Simbat untuk Konservasi
Sumberdaya Air di Kawasan Industri dan Permukiman.

B. Penugasan Tenaga Ahli/Narasumber/Delegasi

Beberapa staf Pusat Penelitian Geoteknologi telah ditugaskan


sebagai tenaga ahli/narasumber/delegasi untuk berbagai kegiatan
baik dalam negeri maupun luar negeri.

Luar Negeri
1. Rachmat Fajar Lubis, Dr. sebagai Anggota pada kegiatan
International Association Of Hydrogeologist (IAH), September 5,
2012, United Kingdom.
2. Rachmat Fajar Lubis, Dr. sebagai Anggota pada kegiatan
International Association Of Hydrological Sciences, July 27,
2012, United Kingdom.

Dalam Negeri
1. Dr. Sci. Rachmat Fajar Lubis sebagai tenaga ahli hidrogeologi
pada kegiatan Loka Penelitian Sumberdaya & Kerentanan
pesisir, Balitbang Kelautan dan Perikanan (DKP).
2. Dr. Adrin Tohari, M.Eng. sebagai tenaga ahli bidang geologi
teknik di PT. Panairsan Pratama .
3. Ir. Eko Soebowo sebagai narasumber pada kegiatan
Penyusunan Diklat Kelompok Geologi Lingkungan dan Mitigasi
Bencana Geologi TA 2012, yang diselenggarakan oleh PUsdiklat
Geologi, Bandung, 3 Februari, dan 13 15 Februari 2012.

44
4. 7 Februari 2012 Dr. Ir. Danny Hilman Natawidjaya sebagai
Narasumber pada diskusi Menguak Tabir Peradaban dan
Bencana Katastropik Purba di Nusantara (Ekspose Publik
tentang bangunan bersejarah di Gunung Sadahurip, Garut dan
Gunung Padang, Cianjur), penyelenggara Sekretariat Kabinet RI.
5. Dr. Adrin Tohari sebagai Instruktur Pelatihan Mikrozonasi Potensi
Likuifaksi Banda Aceh yang diselenggarakan oleh Tsunami and
Disaster Mitigation Research Center (TDMRC-UNSYIAH), 7-8
Februari 2012.
6. Dr. Danny Hilman Natawidjaja, M.Sc. sebagai Narasumber pada
rapat koordinasi Bencana Katastropik Purba (BKP) di Denpasar,
Provinsi Bali, yang diselenggarakan oleh Sekretariat Kabinet RI,
8-11 Februari 2012.
7. Iwan Setiawan, ST.,MT., sebagai Narasumber kegiatan Kajian
Pengembangan Model Kurikulum Diklat Bidang Geologi dan
Sumber Daya Mineral TA 2012 di Pusdiklat Geolog, 9-11
Februari 2012
8. Dr.rer.nat. Sri Yudawati Cahyarini sebagai Narasumber dalam
kegiatan riset Balai Penelitian dan Observasi Laut, Badan
Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan,
Kementerian Kelautan dan Perikanan, dengan judul riset Studi
Implikasi Pengasaman Laut Pada Ekosistem Terumbu Karang di
Kawasan CTI Tahun Anggaran 2012.
9. Prof. Dr. Wahyoe S. Hantoro sebagai Narasumber pada acara
pemaparan perkembangan pelaksanaan kegiatan penelitian TA
2012 lingkup Puslitbang Sumberdaya Laut dan Pesisir, 23
Februari 2012
10. Dr. R. Fajar Lubis sebagai narasumber pada kegiatan Sosialisasi
Survey Potensi Air Tanah Kerjasama Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Geologi dengan Dinas Kehutanan dan Pertambangan
Prov. Gorontalo, di Gorontalo, 22-26 April 2012.
11. Ir. Achmad Subardja, M.Sc. sebagai Narasumber pada
Bimbingan Teknis Good Mining Practice Tahun Anggaran 2012
yang diselenggarakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Pemkab. Bangka Barat, 15 Mei 2012.
12. Dr. Rachmat Fajar Lubis, M.Sc., Drs. Ade Suriadarma, Ir. Igna
HAdi S, Arief Rachmat, MT., sebagai Narasumber pada kegiatan

45
penyusunan kurikulum standar Diklat Kelompok Geologi
Lingkungan TA 2012 yang diselenggarakan oleh Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Geologi, di Jatinangor, 4-6 Juni 2012.
13. Dr. Adrin Tohari dan Arifan Jaya Syahbana, M.Eng. sebagai
Narasumber pada acara presentasi laporan pendahuluan
kegiatan penelitian dan pemetaan mikrozonasi dan geologi teknik
Kota Padang, 10 Agustus 2012.
14. Dr. Danny Hilman N, M.Sc., sebagai Narasumber pada acara
diskusi tentang Cara Baru Memandang Peradaban,
Kebencanaan dan Kemakmuran Indonesia Masa Depan yang
diselenggarakan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan
Sosial dan Bencana, 14 Agustus 2012.
15. Dr. Ir. Adrin Tohari sebagai Narasumber untuk mensupervisi
pelaksanaan pengambilan data CPTu yang diselenggarakan oleh
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota
Padang, 26 September-5 Oktober 2012
16. Ir. Sri Indarto, Iwan Setiawan., ST., MT., Ir. Sudarsono sebagai
Narasumber pada kegiatan penyususnan kurikulum standar
Diklat Kelompok Eksplorasi Sumber Daya Geologi TA 2012, 2-4
Oktober 2012
17. Dr. Adrin Tohari dan Arifan Jaya Syahbana, M.Eng., sebagai
Narasumber pembahas presentasi Laporan Akhir dan Diseminasi
kegiatan Penelitian dan Pemetaan Mikrozonasi Seismik dan
Geologi Teknik Kota Padang, 31 Oktober-2 November 2012
18. Dr. Eko Yulianto sebagai tenaga asistensi teknis kegiatan
perencanaan Tempat Evakuasi Sementara (TES) ancaman
bencana tsunami dengan kompetensi Penelitian dan Analisis
Gempa Bumi dan Tsunami di Indonesia yang diselenggarakan
oleh Direktur Kesiapsiagaan Deputi Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan BNPB

C. Penugasan dalam Organisasi Profesi

1. Dwi Sarah, MT.,M.Sc. sebagai Anggota Himpunan Ahli Teknik


Tanah Indonesia (HATTI). No Anggota ID 07.1322.LR. 1 Januari
s/d Desember 2012.
2. Haryadi Permana, Dr., sebagai Anggota Editor Majalah Jurnal
geologi Kelautan Volume 10 No.1, April 2012

46
3. Penanggungjawab Dewan Redaksi Majalah Rise Geologi dan
Pertambangan Tahun 2012 ISSN 0125-9849 Terakreditasi
sebagai Majalah Berkala Ilmiah dengan predikat A Nomor :
260/AU1/P2MBI/05/2010
4. Robet M. Delinom, Prof. Dr., sebagai Ketua Dewan Redaksi
Majalah Rise Geologi dan Pertambangan Tahun 2012 ISSN
0125-9849 Terakreditasi sebagai Majalah Berkala Ilmiah dengan
predikat A Nomor : 260/AU1/P2MBI/05/2010
5. Dedi Mulyadi, MT., sebagai Sekretaris Dewan Redaksi Majalah
Rise Geologi dan Pertambangan Tahun 2012 ISSN 0125-9849
Terakreditasi sebagai Majalah Berkala Ilmiah dengan predikat A
Nomor : 260/AU1/P2MBI/05/2010
6. Sudaryanto, MT.,APU., sebagai Anggota Dewan Redaksi Majalah
Rise Geologi dan Pertambangan Tahun 2012 ISSN 0125-9849
Terakreditasi sebagai Majalah Berkala Ilmiah dengan predikat A
Nomor : 260/AU1/P2MBI/05/2010
7. Lina Handayani, Dr., sebagai Anggota Dewan Redaksi Majalah
Rise Geologi dan Pertambangan Tahun 2012 ISSN 0125-9849
Terakreditasi sebagai Majalah Berkala Ilmiah dengan predikat A
Nomor : 260/AU1/P2MBI/05/2010
8. Dwi Sarah, M.Sc. sebagai Anggota Dewan Redaksi Majalah Rise
Geologi dan Pertambangan Tahun 2012 ISSN 0125-9849
Terakreditasi sebagai Majalah Berkala Ilmiah dengan predikat A
Nomor : 260/AU1/P2MBI/05/2010
9. Hendera Bakti, MT., sebagai Anggota Dewan Redaksi Majalah
Rise Geologi dan Pertambangan Tahun 2012 ISSN 0125-9849
Terakreditasi sebagai Majalah Berkala Ilmiah dengan predikat A
Nomor : 260/AU1/P2MBI/05/2010
10. Iwan Setiawan, MT., sebagai Anggota Dewan Redaksi Majalah
Rise Geologi dan Pertambangan Tahun 2012 ISSN 0125-9849
Terakreditasi sebagai Majalah Berkala Ilmiah dengan predikat A
Nomor : 260/AU1/P2MBI/05/2010
11. Didik Prata Wijaya, A.Md., sebagai Anggota Dewan Redaksi
Majalah Rise Geologi dan Pertambangan Tahun 2012 ISSN
0125-9849 Terakreditasi sebagai Majalah Berkala Ilmiah dengan
predikat A Nomor : 260/AU1/P2MBI/05/2010

47
D. Kegiatan Rutin (pertemuan/rapat)

Kegiatan rutin untuk pertemuan yang diikuti pegawai baik yang


diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI maupun
pihak luar, sebagai berikut.

Pertemuan Ilmiah
1. 12 Januari 2012, Dr. Nugroho Dwi Hananto menghadiri
pertemuan Pembahasan Draft Implementing Aransemen SPICE
III di Badan Litbang KP.
2. 6 Februari 2012, Dr. Nugroho Dwi Hananto menghadiri
koordinasi persiapan Working Group I Batimetri Nasional yang
diselenggarakan oleh Bakosurtaanal di ITB Bandung,
3. 15 Februari 2012, Dr. Nugroho Dwi Hananto mewakili Kepala
Puslit menghadiri pertemuan Pembahasan Pencalonan Kandidat
Indonesia sebagai anggota CLCS periode 2012-2017 di Kemenlu
RI, Jakarta.
4. 16 Februari 2012, Dyah Marganingrum, ST,MT, Arief Rachmat,
MT., dan Dr. Sci. Rachmat Fajar Lubis menghadiri Rapat
Koordinasi Kerentanan terhadap Perubahan Iklim.
5. 21 Februari 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri
pertemuan pembahasan Persoalan Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Indonesia di Fora Internasional di LIPI Jakarta.
6. 23 Februari 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri
Invitation on Lecture on Natural Disaster as Human Security
Problem by Dr. Sadako Ogata/President Japan International
Cooperation Agency (JICA) at Pullman Jakarta Hotel
7. 22-23 Februari 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc., Hilda
Lestiana, S.Si.,MT., Dr. Nugroho Dwi Hananto menghadiri acara
Pra Rakornas ke-2 Informasi Geospasial di Ballroom Royal Hotel
Bogor.
8. 6-7 Maret 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana bersama Dr. Nugroho
Dwi Hananto menghadiri rapat Teknis Working Group Batimetri
Nasional I-Integrasi Data Kelautan Terpadu Nasional yang
diselenggarakan oleh Bakosurtanal, di Bandung
9. 12 Maret 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara
Diseminasi Hasil Kerjasama Internasional LIPI yang
diselenggarakan oleh BKPI.

48
10. 13-14 Maret 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri
pertemuan pembahasan Panduan Kegiatan Kompetitif LIPI TA
2012-2013 yang diselenggarakan oleh Waka LIPI di LIPI,
Jakarta.
11. 21 Maret 2012, Dr. Nugroho Dwi Hananto menghadiri pertemuan
kerjasama LIPI- JSPS Bidang Marine Science, di BKPI LIPI,
Jakarta.
12. 30 Maret 2012, Ir. Sri Indarto menghadiri Rapat Tim Akademis
Pelaksanaan Diklat Studi Pendahuluan Eksplorasi Panasbumi di
Wisma Pusdiklat Geologi Bandung.
13. 3 April 2012, Dr. Sci. Rachmat Fajar Lubis menghadiri Rapat
Koordinasi pembentukan Komite Nasional Geopark di KNIU
UNESCO, Jakarta.
14. 5 April 2012, Prof. Dr. Edi Prasetyo Utomo menghadiri acara
Sosialisasi Kegiatan Kompetitif Tahun 2013 di Puslit Fisika LIPI,
Bandung.
15. 12 April 2012, Ir. Eko Tri Sumarnadi A., MT. menghadiri acara
Sosialisasi dan persiapan usulan proposal kegiatan kompetitif
Tahun 2013 yang diselenggarakan oleh Puslit Informatika LIPI,
Bandung.
16. 17 April 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara diskusi
Mitigasi gempa dan langkah-langkah evakuasi di gedung
bertingkat yang diselenggarakan di Krida Bakti, Jakarta.
17. 18-20 April 2012, Dr. Anggoro Tri Mursito menghadiri pertemuan
Rapermen ESDM tentang Tata Cara Penugasan, Penyelidikan,
dan Penelitian Perkembangan Mineral dan Batu Bara, yang
diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara
di Hotel Panorama Regency Batam. Pertemuan dilanjutkan
kembali pada tanggal 2-4 Mei 2012 di Hotel Ibis, Surabaya.
18. 18 April 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri acara
Pembahasan Draft Ekoregion Darat yang diselenggarakan oleh
Kementrian Lingkungan Hidup di Hotel Nalendra Jakarta Timur.
19. 19 April 2012, Ir. Igna Hadi S. menghadiri rapat Tim Akademis
Pelaksanaan Diklat Penataan Ruang dan Wilayah Pantai
Berbasis Geologi di Wisma Pusdiklat Geologi, Bandung.
20. 25 April 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana didampingi Dr. Nugroho
Dwi Hananto menghadiri acara Sharing Session Mitigasi
Bencana yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa GEA
ITB di Teknik Geologi ITB.

49
21. 27 April 2012, Prof. Dr. Edi P. Utomo menghadiri pertemuan
antar Kementerian RPP tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Ekosistem Karst yang diselenggarakan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup di Hotel Park Land, Jakarta.
22. 8-9 Mei 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri Invitation
Competitive Logistic Operation as Key to Success in The Global
Economy International Logistic Seminar and Workshop 2012
yang diselenggarkan oleh Coordinator of General Committee
LIPI di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta.
23. 3 Mei 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri rapat koordinasi
kajian teknis untuk meningkatkan efektivitas pengawasan NORM
di Kabupaten Mamuju bertempat di Bapeten Jakarta .
24. 9 Mei 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara sosialisasi
program pengembangan pusat unggulan Iptekda yang
diselenggarakan oleh Ristek di BPPT, Jakarta.
25. 11 Mei 2012, Dr. Eko Yulianto menghadiri rapat lanjutan dalam
rangka antisipasi ancaman gempa bumi dan tsunami yang
diselenggarakan oleh Sekretaris Utama BNPB, di Hotel Red Top
Jakarta.
26. Mei 2012, Kepala Puslit menghadiri acara Join Seminar LIPI
dengan University of Queensland yang diselenggarakan oleh
BKPI di LIPI Jakarta.
27. 05 Juni 2012, Afnindar Fakhrurrozi, ST. bersama, Sukristiyanti,
M.Sc. menghadiri acara diskusi Pemangku Kepentingan
Pemanfaatan Penginderan Jauh untuk Mendukung Manajemen
Bencana di Indonesia ICC - IPB, Bogor.
28. 8 Juni 2012M, Dr. Ir. Haryadi Permana bersama Endro Bhakti
Santoso menghadiri acara konsolidasi pelaksanaan dan
pengelolaan insentif riset dengan lembaga pengelola yang
diselenggarakan oleh RISTEK, di BPPT, Jakarta.
29. 21 Juni 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. menghadiri acara
diskusi tentang Perkembangan Pendataan Kegiatan Adaptasi
Perubahan Iklim di Indonesia dan Pengalaman Australia dalam
menyusun strategi adaptasi (lesson learnt) yang diselenggarakan
oleh Dewan Nasional Perubahan Iklim di DNPI, Jakarta
30. 30 Juli 2012, Ir. Achmad Subardja Dj, M.Sc. menghadiri rapat
koordinasi pembahasan kerjasama mengenai Aplikasi
Kerjasama LIPI-Kabupaten Bangka Barat yang diselenggarakan
oleh BKPI LIPI.

50
31. 2 Agustus 2012, Dr. Nugroho Dwi Hananto menghadiri rapat
persiapan pelaksanaan lokakarya Integrasi Data Kelautan
Terpadu Nasional Dalam Mendukung MP3EI yang
diselenggarakan oleh Bakosurtanal di ITB
32. 28 Agustus 2012, Arief Rachmat, MT. menghadiri rapat Tim
Akademis pelaksanaan Diklat Penyusunan Database Air Tanah
yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Geologi di Banda Aceh.
33. 28 September 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara
pertemuan IOC di BPPT.
34. 1 Oktober 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara
th
persiapan penyelenggaraan 5 AMCDRR (Asian Ministerial
Conference on Disaster Risk Reduction) Tahun 2012
diselenggarakan oleh BNPB, di Hotel Milenium Jakarta.
35. 2 Oktober 2012, Prof. Dr. Edi P Utomo menghadiri pertemuan
antar kementerian RPP tentang perlindungan dan pengelolaan
ekosistem karst di Hotel Santika TMII Jakarta.
36. 4 Oktober 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri pertemuan
delegasi dari Austria yang diselenggarakan oleh Sektama LIPI.
37. 26 Desember 2012, Dr. Anggoro Tri Mursito menghadiri
pertemuan penjajakan kerjasama teknis dan nonteknis tentang
proses pembuatan kokas/pemanfaatan batu bara dengan PT.
Bumi Rekayasa Mandiri

Pertemuan Non-Ilmiah

1. 6 Januari 2012, Nugraha Sastra, A.Md. menghadiri acara


Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Jenis dan Tarif atas
PNBP yang diselenggakan oleh BPK LIPI di LIPI, Jakarta.
Pertemuan dilanjutkan pada tanggal 23 Februari 2012.
2. 22-23 Februari 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana didampingi Ketua
PME dan Kepala Bagian Tata Usaha menghadiri Pra Raker
Kedeputian IPK bertempat di Pusbindiklat BMKG Citeko, Bogor.
3. 27 Maret 2012, Ir. Comaluddin, M.Si., menghadiri acara
Pemaparan mengenai SIMPEG yang diselenggarakan oleh BOK
LIPI, di LIPI Jakarta.
4. 27 Maret 2012, Haryoto Ranuprawiro, Sm.Ak., bersama Maman
Rukman menghadiri acara User Acceptance Test Aplikasi
Perencanaan Kas di Aula KPPN Bandung .

51
5. 12 April 2012, Dr. Sukendar, SH., MH. menghadiri acara
Penutupan Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan Tk. IV di Hotel
Purnama, Bogor.
6. 18 April 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara
Apresiasi Budaya Nusantara yang diselenggarakan oleh Ketua
Panitia Gerakan Fajar Nusantara di SABUGA ITB.
7. 16 April 2012, Astri Sulastri, A.Md. menghadiri acara
penyusunan massa manfaat asset yang diselenggarakan oleh
BUP LIPI di LIPI, Jakarta.
8. 19 April 2012, Pejabat Eselon III dan IV menghadiri acara
Sosialisasi Tugas dan Fungsi Satuan Kerja Sestama LIPI untuk
Peningkatan Layanan dan Sinergitas Kegiatan dalam rangka
Implementasi Reformasi Birokrasi yang diselenggarakan oleh
Sekretaris Utama LIPI di LIPI Bandung.
9. 2 Mei 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri Rapat Teknis
SNI yang diselenggarakan BNPB di BPPT Jakarta.
10. 3 Mei 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara persiapan
Reformasi Birokrasi di Ruang Kerja Deputi IPK LIPI.
11. 22 Mei 2012, Siti Annisa Silvia Rosa, A.Md. bersama Adi
Wahyudin, A.Md. menghadiri acara Workshop Efektivitas e-
Government yang diselenggarakan oleh BKPI LIPI di LIPI
Jakarta.
12. 28 Mei 2012, Dr. Heru Santoso, M.App.Sc. mewakili Kepala
Puslit menghadiri Rapim IPK LIPI di R. Kerja Deputi IPK LIPI,
Jakarta.
13. 30 Mei 2012, Asep Setiadi, SE., MH., bersama Maman Rukman
menghadiri pertemuan Tata Cara Revisi DIPA TA 2012 dan
Rencana Penyerapan Anggaran yang diselenggarakan oleh
Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan RI,
Jakarta.
14. 27-29 Juni 2012, Astri Sulastri, A.Md. bersama Yuannita,
menghadiri acara penyusunan laporan BMN tingkat LIPI periode
pelaporan semester I Tahun 2012. di Puri Anandita Resort
Puncak Jawa Barat.
15. 12 Juni 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana bersama Dr. Sukendar,
SH.MH. menghadiri Rapim IPK Plus, dalam rangka pmbahasan
Rekruitmen SDM 2012-2017 dan pembahasan RB, di LIPI
Jakarta.

52
16. 2-3 Juli 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri pertemuan
Eselon I dan II LIPI dalam rangka Kebersamaan dalam
pelaksanaan RB LIPI di UPT PKT Kebun Raya Cibodas.
17. 27 Agustus 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri acara
rapat koordinasi kegiatan APBNP Tahun 2012 di LIPI, Jakarta.
18. 30 Oktober 2012, Dr. Herryal Z. Anwar, M.Eng. menghadiri
pertemuan Peningkatan Kapasitas Peneliti di dunia Internasional
yang diselenggarakan oleh RISTEK di BPPT, Jakarta.

3.2.3 Pelaksanaan Pelayanan Jasa

Ruang lingkup kegiatan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI selain


melaksanakan kegiatan penelitian, juga melaksanakan pelayanan
jasa kerjasama, penerimaan kunjungan baik dalam negeri maupun
luar negeri dan mengikuti pameran-pameran.

3.2.3.1 Pelayanan Kerjasama

1. Kerjasama Iptek

Luar negeri
1. Dr. Hariyanto Soetjijo, kerjasama bidang Tenik Sumber Daya
dengan JST Research Project Between LIPI and Kyushu
University untuk 2010-2013.
2. 18 Februari 2012, Prof. Dr. Robert Delinom melakukan
kunjungan dalam rangka penjajagan kerjasama ke Wageningen
University, Netherlands.
3. 20-24 Mei 2012, Dr. Ir. Haryadi Permana menghadiri pertemuan
bilateral yang diadakan di Leibniz Center for Marine Tropical
Ecology (ZMT), Germany, dalam rangka kegiatan kerjasama
penelitian Indonesia-Jerman dan Program Science for the
Protection of Indonesia Coastal Marine Ecosystems (SPICE III)
diselenggarakan oleh ZMT, Germany.
4. 1 Juni-31 Juli 2012, Dr. Nugroho Dwi Hananto melaksanakan
kegiatan analisis dan persiapan publikasi kerjasama penelitian
geofisika kelautan Indonesia-Perancis di Laboratoire de
Geosciences Marines, Institut de Physique du Globe de Paris.
5. 29 Juni-6 Juli 2012, Dr.rer.nat. Sri Yudawati Cahyarini
melakukan kunjungan ke Universitas Cologne dalamrangka

53
pelaksanaan program RISTEK: Mobility Program Indonesia-
Germany 2011-2012 untuk membahas lanjutan kerjasama
penelitian dengan tema: Reconstruction of Paleoclimate and
environtmental change using natural terrestrial (lake sediment)
and marine archive (corals) from Indonesia.
6. 14 Juli-Oktober 2012, Lina Nur Listiyowati, ST., mengikuti
Pemagangan Riset di Belgia selama 3 bulan Penyelenggara
dari RISTEK.
7. 30 September-28 Oktober 2012, Dr.rer.nat. Sri Yudawati
Cahyarini melakukan kerjasama penelitian yang diselenggarakan
Department of Geology and Geophysics, Woods Hole
Oceanographic Institution di Massachusetts, USA.
8. 22-24 Oktober 2012, Dr. Haryadi Permana menghadiri Mini
Workshop on Sea Geodesy yang diselenggarakan oleh Earth
Observatory of Singapore di Songapore.
9. 3-5 Desember 2012, Prof. Dr. Robert M. Delinom mengikuti The
Regional Consultation on Groundwater Resources Governance
for Asia and and The Pacific Region di Shijiazhuang, China,
diselenggarakan oleh UNESCO Beijing Office.

Dalam negeri
1. Dr. Adrin Tohari, M.Eng. ahli bidang geologi teknik sebagai mitra
kerjasama bidang geologi teknik pada penelitian kompetitif sub
kegiatan kebencanaan dan lingkungan : Kajian Geologi Teknik
Amblesan Tanah di kota Semarang untuk tahun 2011-2013.
2. Iwan Setiawan, ST.,MT. ahli bidang Geologi bermitra dengan
Pertamina Geothermal Energy periode 2012-2013
3. Ir. Happy Sembiring ahli bidang Mineral Processing bermitra
dengan PG. Sindang Laut, Cirebon selama 1 Tahun dan akan
dilanjutkan.
4. Ir. Eko Trisumarnadi A., MT., Dr. Anggoro Tri Mursito, Ir. Happy
Sembiring, dan Ir. Gurharyanto ahli bidang Mineral Processing
bermitra dengan PT. KTM, Sadang, Bandung.

2. Kerjasama PNBP

1. Hilda Lestiana, S.Si., MT., Ir. Comaluddin, Sukristiyanti, M.Si., Ir.


Yugo Kumoro, Khori Sugianti, MT., Sonny Ariwibowo, MT.,
Wawan Hedriawan Nur, A.Md. Fuad Firmansyah, A.Md.

54
kerjasama dalam kegiatan Studi potensi sumberdaya alam
melalui Penginderaan Jauh Provinsi Papua dengan Badan
Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup,
Pemerintah Provinsi Papua, Kontrak No. 660,1/09/KONTRAK-
LIPI/2011, tgl 21 Juli 2011 dan Addendum No.
660.1/546.1/I/BAPESLAH, tanggal 30 November 2012.
2. Ir. Eko Tri Sumarnadi A., MT., Ir. Eko Soebowo, Ir. Priyo
Hartanto, A. Fauzi Ismayanto, ST. MT., Nugraha Sastra, A. Md.,
Adde Tatang kerjasama dalam kegiatan Studi potensi
sumberdaya mineral coastal Papua dengan Badan Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup, Pemerintah Provinsi
Papua, Kontrak No. 660,1/08/KONTRAK-LIPI/2011, tgl 21 Juli
2011 dan Addendum No. 660.1/546.2/I/BAPESLAH, tanggal 30
November 2012.
3. Yayat Sudrajat, S. Si., Dadan Dani Wardhana, ST., Ir. Eddy Z.
Gaffar, M. Sc., Ir. Tri Hartono, Drs. Torus P. Harahap, Dede
Rusmana, Endang Lili, Suyatno, Yahya Somantri, Ii Somantri,
Nyanjang Kerjasama dalam kegiatan Pemetaan Geologi Bawah
Permukaan dengan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri
ITB, Kontrak No. 488/IPK.1/KS.02.01/IV/2012.

3.2.3.2 Kunjungan kegiatan ilmiah

14 Mei 2012, Kunjungan dari Tim JICA Mr. Takahashi dan Mr.
Shiraishi untuk mendiskusikan mengenai Seismic Design Code of
Earthquake/Tsunami and Volcano Other Natural Disasters di Puslit
Geoteknologi LIPI dengan Dr. Eko Yulianto.

3.2.3.3 Penyelenggaraan Pameran

1. 8-12 Agustus 2012, Eti Kartika, A.Md. bersama Asep Wahyudin


mengikuti Pameran RiTech dan Karnaval Hakteknas 2012 di
Sasana Budaya Ganesha Bandung yang dibuka secara resmi
oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi RI. Produk yang
ditampilkan berupa Poster dan bahan terdiri dari : (1) Rekayasa
Zeolit Alam dengan Inhibitor Cu sebagai Anti-Septik; (2)
Pelletisasi Bentonit sebagai Preservasi Mikroorganisme Pengurai
Limbah Organik Cair: Rekayasa dan Pelletisasi; dan (3)

55
Extendable Geolicer untuk pengambilan sample sedimen tak
terkonsolidasi.
2. 21-25 Oktober 2012, Eti Kartika, A.Md. bersama staf dari Puslit
Fisika Terapan LIPI, Suryadi, S.Si. mengikuti Pameran Disaster
Risk Reduction (DRR) salah satu event dari The 5th Asian
Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction (AMCDR) di
Jogja Expo Center (JEC) Jogjakarta yang dibuka secara resmi
oleh Presiden RI. Puslit Geoteknologi LIPI bekerjasama dengan
Puslit Fisika Terapan LIPI menampilkan maket Sistem Monitoring
Pergerakan Tanah sebagai hasil kegiatan Kompetitif 2011
dimana ditampilkan beberapa sensor seperti ekstensometer dan
inclinometer beserta sistem informasi monitoringnya.

3.3 Hasil Kegiatan

Dalam kurun waktu tahun 2012, hasil Pusat Penelitian Geoteknologi


LIPI yang disajikan dalam publikasi ilmiah baik nasional maupun
internasional sebagai berikut :

3.3.1 Publikasi Jurnal

Publikasi Jurnal Internasional


1. A.J. Meltzner, K. Sieh, H.W. Chiang, C.C. Shen, B.W. Suwargadi,
D.H. Natawidjaja, B. Philibosian, R.W. Briggs, (2012). Persistent
termini of 2004- & 2005-like ruptures of the Sunda Megathrust.
Journal Geophysical Research, 117 B 04405, doi:
10.1029/2011JB008888.
2. Anggoro Tri Mursito, Tsuyoshi Hirajima, (2012). (Book Chapter)
Hydrothermal Treatment of Hokkaido Peat; An Application of FTIR
and 13C NMR Spectroscopy on Examining of Artificial Coalification
Process and Development. Infrared Spectroscopy - Materials
Science, Engineering and Technology. Pp. 179-192. Edited by
Theophile Theophanides, ISBN 978-953-51-0537-4, Hard cover,
510 pages, Publisher: InTech, Published: April 25, 2012 under CC
BY 3.0 license, in subject Chemistry. DOI: 10.5772/2055, 2012,
179-192.
3. D. Ghosal, S. C. Singh, A. P. S. Chauhan, N. D. Hananto, (2012).
New insights on the offshore extension of the Great Sumatran

56
fault, NW Sumatra, from marine geophysical studies.
Geochemistry, Geophysics, Geosystems, Vol. 13, Issues 11.
4. David Graindorge, Frauke Klinglelhoefer, Jean-Claude Sibuet, Lisa
Mcneill. Timothy J.Henstock, Simon Dean, Marc-Andre Gutscher,
Jean Xaver Dessa, Haryadi Permana, Satish C.Singh, Helena
Leau, Nicolas White, Helena Carton, Jaoques Andre Malod,
Claude Rangin, Ketut G. Aryawan, Anil Kumar Chaubery, Ajay
Chauban, Dodi R. Galih, Christoher James Greenroyd, Agus
Laesanpura, Joko Prihartono, Gillan Royle, ua Shankar. "Impact of
lower plate structure on upper plate deformation at the NW
Sumatran convergent margin from seafloor morphology". Earth
and Planatory Science Letters. Journal homepage:
www.elseiver.com/locate/epsl 2008/Elseiver B.V. All rights
reserved.
5. K. Goto, C.C. Goff, S. Fujino, J. Goff, B. Jaffe, Y. Nishimura, B.
P.S. Putra, Y. Nishimura, E. Yulianto, (2012). Sedimentary
Features of Tsunami Deposits in Carbonate-Dominated Beach
Environments: A Case Study from the 25 October 2010 Mentawai
Tsunami. Pure and Applied Geophysics, DOI 10.1007/s00024-
012-0539-8.
6. K. Satake, Y. Nishimura, P.S. Putra, A.R. Gusman, H. Sunendar,
Y. Fujii, Y. Tanioka, H. Latief, E. Yulianto, (2012). Tsunami Source
of the 2010 Mentawai, Indonesia Earthquake Inferred from
Tsunami Field Survey and Waveform Modeling. Pure and Applied
Geophysics, DOI 10.1007/s00024-012-0536-y.
7. M. Ma'ruf Mukti, Satish C. Singh, Ian Deighton, Nugroho D.
Hananto, R. Moeremans, Haryadi Permana, (2012). Structural
evolution of backthrusting in the Mentawai Fault Zone, offshore
Sumatran forearc. Geochemistry, Geophysics, Geosystems, 13,
Issue 12, DOI: 10.1029/2012GC004199.
8. M. R. Daryono, D.H. Natawidjaja, K. Sieh, (2012). Twin-Surface
Ruptures of the March 2007 M > 6 Earthquake Doublet on the
Sumatran Fault. Bulletin of the Seismological Society of America,
Vol. 102, no. 6, p.2356-2367, 2356-2367.
9. Satish C. Singh, Ajay P.S. Chauhan, Andrew J. Calvert, Nugroho
D. Hananto, Dibakar Ghosal, Abhishek Rai, Helene Carton,
Seismic evidence of bending and unbending of subducting oceanic
crust and the presence of mantle megathrust in the 2004 Great

57
Sumatra earthquake rupture zone. Earth And Planetary Science
Letters, 10.1016/j.epsl.2012.01.01, ISSN: 0012821X.
10. Weller, O., D.Lange, F.Tilmann, D. H. Natawidjaja, A. Rietbrock,
R.Collings, and L. Gregory, (2012). The structure of the Sumatran
Fault revealed by local seismicity. Geophysical Research Letters.
Vol.39, L01306

Publikasi Jurnal Nasional


1. Anna Fadliah Rusydi dan Rachmat Fajar Lubis, (2012). Model
Pergerakan Kontaminan Nitrat Di Zona Vadose Kota Semarang.
Majalah Geologi Indonesia, Volume 27, Nomor 1, 2012, hal. 15.
2. Ary Wahyono, Ibnu Nadzir, Nanik Suryo, (2012). Dampak
Perubahan Iklim Pada Petambak Garam di Probolinggo. Jurnal
Masyarakat dan Budaya-LIPI. Vol. 14 Edisi khusus
3. Dwi Sarah and M.R. Daryono, (2012). Engineering Geological
Investigation of Slow Moving Landslide in Jahiyang Village,
Salawu, Tasikmalaya Regency. Jurnal Geologi Indonesia,
Volume 7, Nomor 1, Maret 2012, hal. 27-38.
4. Dedi Mulyadi dan Ahmad Subardja, (2012). Analisis Mikrofasies
Formas Kalapanunggul, Kabupaten Citeurep. Publikasi Ilmiah
Pendidikan Dan Pelatihan Geologi, Volume 8 Nomor 2.
5. Hendra Bakti, Rachmat Fajar Lubis, Robert Delinom, Wilda Naily,
(2012). Identifikasi Keluaran Airtanah Lepas Pantai (KALP) di
Pesisir Aluvial Pantai Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi (JLBG), Volume 3,
Nomor 3, 2012, hal. 133-149.
6. Ida Narulita dan M. Djuwansah, (2012). Korelasi Fenomena
ENSO, Distribusi Hujan dan Tutupan Lahan dengan Air Larian:
Studi kasus Cekungan Bandung. Buletin Geologi Tata
Lingkungan, Volume 22, Nomor 1, 2012, hal. 19-34.
7. Ida Narulita, (2012). Penentuan tingkat kekritisan resapan air di
Cekungan Bandung dengan menggunaka analisis spasial dalam
SIG. Publikasi Ilmiah Pendidikan Dan Pelatihan Geologi, Volume
8, Nomor 1, 2012, hal. 15-25
8. Ida Narulita dan M. Djuwansah, (2012). Korelasi fenomena Enso,
Distribusi Hujan dan Tutupan Lahan Dengan air larian : Studi
Kasus Cekungan Bandung. Buletin Geologi tata Lingkungan,
Volume 22 Nomor 1, April 2012, hal. 19-34.

58
9. Kamtono, D. D. Wardana, (2012). New structure Delineation of
Bouguer Anomaly as the Interpretation Basis of Probable
Hydrocarbon Traps : A case study on mainland area of
Northwest Java Basin. Indonesian Journal of Geology, Volume 7.
Nomor 3, September 2012 : 157-166. Akreditasi A LIPI No.
309/AU1/P2MBI/08/2010. SK NO. 754/D.2/2010 Tanggal 26
Agustus 2010.
10. L. Handayani, H. Permana, E. Gaffar, (2012). Segmentasi
Tektonik Aktif pada Lempeng Mikro Sumatera Bagian Utara
(Aceh) Ditinjau dari Sebaran Episenter Gempa bumi. Jurnal
Lingkungan dan Bencana Geologi, Vol. 3 in press.
11. L. Handayani, H. Harjono, (2012). Analisa Tektonik Jawa bagian
Barat dan Implikasinya Terhadap Bencana Kegempaan di
Daerah Bandung dan Sekitarnya. Buku Menyingkap Tabir
Fenomena Bencana Seismik di Indonesia: Prespektif
Pengurangan Resiko Bencana Gempabumi dan Tsunami, Buku
Bunga Rampai Penelitian Kompetitif LIPI Sub Kegiatan
Kebencanaan dan Lingkungan, haal. 41-56.
12. Maman Rahmansyah, Arwan Sugiharto, Atit Kanti dan I Made,
(2012). Pemanfaatan biodiversitas flora lokal untuk pakan ternak
sapi skala kecil berkenaan dengan daya adaptasinya terhadap
efek pemanasan global (biodiversity of local floral utility for small
scale cattle feed related to its adaptation on the global warming
effect), Buletin Peternakan Fakultas Peternakan UGM.
13. M. Djuwansah, (2012). Status Na pada tanah tercemar limbah
industri di Rancaekek Kabupaten Bandung. Bionatura, Volume
14, Nomor 3, November 2012.
14. M.R. Djuwansah dan Anna Fadliah Rusydi, (2012). Daya Dukung
Sumber Daya Air (DDSA) Kota Cirebon dan Sekitarnya. Buletin
Geologi Tata Lingkungan, Volume 22, Nomor 1, April 2012, hal
35-48.
15. Nugroho D. Hananto, Haryadi Permana dan Hery Harjono,
(2012). Deformasi kerak samudera di daerah pusat gempa
pantai barat Simuelue 11 April 2012 (Mw=8.6 dan Mw=8.2. Buku
Menyingkap Tabir Fenomena Bencana Seismik di Indonesia:
Prespektif Pengurangan Resiko Bencana Gempabumi dan
Tsunami, Buku Bunga Rampai Penelitian Kompetitif LIPI Sub
Kegiatan Kebencanaan dan Lingkungan.
16. Praptisih dan M. safei Siregar, (2012). Fasies karbonat Formasi
Campurdarat di daerah Tulungagung, Jawa Timur. Jurnal
Sumberdaya Geologi, Pusat Survey Geologi, Bandung Volume
22, Nomor 2, hal. 65-73, September 2012. ISSN 1829-5819.

59
Akreditasi A LIPI No. 178/AU1/P2MBI/08/2009. SK no.
816/D/2009 Tanggal 28 Agustus 2009.
17. Setiawan I., Indarto S., Ismayanto A. F., dan Sudarsono, (2012).
The Character And Type Of Hydrothermal Mineralization On
Metamorphic Host Rock And The Presence Evidence Of
Volcanic Rocks In The Bombana Area, Based On Mineralogy
And Geochemistry Study. in press Jurnal Sumberdaya Geologi-
Badan Geologi,
18. Sudaryanto, (2012). Tingkat Pencemaran Nitrat pada Airtanah di
Jakarta dan Lima Kota Besar Asia. Majalah Ilmiah Tridharma.
Nomor 1, Tahun XXIV Agustus 2012.
19. Sudarsono dan Setiawan I. (2012). Ore Sulphide Mineralization
at Kluwih Area, Pacitan: in case of its nature according to
mineralogy and fluid inclusions study. Journal of Geological
Resources/ Jurnal Sumberdaya Geologi-Badan Geologi
20. Widodo, Priyo Hartanto, Danang Nor Arifin, Firman Arifianto,
(2012). Pemanfaatan Waste dan Tailing Untuk Pembuatan Bata
Cetak dari Kegiatan Pertambangan Bijih Emas Daerah Cineam
Kabupaten Tasikmalaya Dan Waluran Kabupaten Sukabumi.
Buletin Geologi Tata Lingkungan, Pusat SumberDaya Air Tanah
Dan Geologi Lingkungan, Badan Geologi, Bandung, Vol. 22
Nomor 2 Agustus 2012. 63-74.
21. Widodo, Aminuddin, M Ulum A. Gani, (2012). Kajian Upaya
Mengurangi Pencemaran Air Limbah Akibat Penambangan
Endapan Intan (Studi Kasus: Dusun Pinang, Kelurahan Sungai
Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Provinsi
Kalimantan Selatan. Buletin Geologi Tata Lingkungan, Pusat
SumberDaya Air Tanah Dan Geologi Lingkungan, Badan
Geologi, Bandung. Volume 22, Nomor 2 Agustus 2012, 101-114
22. Widodo S. Pranowo, Rizki A. Adi, Haryadi Permana, Nugroho D.
Hananto. "Sirkulasi Arus Pasang Surut di Muara Pegah, Delta
Mahakam, Kalimantan Timur". Jurnal Segara, Volume 8 Nomor
1. Hal. 1-63, Jakarta Agustus 2012. ISSN 1907-0659
23. Yunarto, (2012). Teknik Penginderaan Jauh dan Sistem
Informasi Geografis untuk pemetaan zona kerentanan gerakan
tanah dengan metoda tidak langsung di Wilayah Kabupaten
Kuningan. Buletin Geologi Tata Lingkungan - Badan Geologi.

60
Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan, Pusat Peneitian
Geoteknologi LIPI:
24. Iskandar Zulkarnain, (2012). New Geochemical Data of Island-
Arc Origin for Sumatera: The Bengkulu Case. Data Geokimia
Baru Asal Mula Busur Kepulauan untuk Sumatera: Kasus
Bengkulu. Majalah Riset Geologi dan Pertambangan, Volume 22,
Nomor 1, 2012. ISSN : 0125-9849.
25. Lina Handayani, Dadan D. Wardhana, Yayat Sudrajat, (2012).
Gravity Modeling of Haruman Fault at the East Boundary of
Bandung Basin. Pemodelan Gayaberat Sesar Haruman di Batas
Timur Cekungan Bandung. Majalah Riset Geologi dan
Pertambangan, Volume 22, Nomor 1, 2012. ISSN : 0125-9849.
26. Praptisih, M. Safei Siregar, Kamtono, Marfasran Hendrizan dan
Purna Sulastya Putra, (2012). Fasies dan Lingkungan
Pengendapan Batuan Karbonat Formasi Parigi di Daerah
Palimanan, Cirebon. Majalah Riset Geologi dan Pertambangan,
Volume 22, Nomor 1, 2012. ISSN : 0125-9849.
27. Herryal Z. Anwar, (2012). Kerentanan dan Kapasitas Respon
Masyarakat Kota Padang Tehadap Bahaya Tsunami. Majalah
Riset Geologi dan Pertambangan, Volume 22, Nomor 1, 2012.
ISSN : 0125-9849.
28. Nyoman Sumawijaya, (2012). Imbuhan Buatan : Solusi untuk
Mengatasi Masalah Kekurangan Airtanah di Cekungan Bandung.
Majalah Riset Geologi dan Pertambangan, Volume 22, Nomor 1,
2012. ISSN : 0125-9849.
29. Arifan Jaya Syahbana dan Dwi Sarah, (2012). Comparison of
Overconsolidated Clay Settlements Calculated by Analytical ID
Terzaghi Consolidation and Biot Numerical Analysis. Majalah
Riset Geologi dan Pertambangan, Volume 22, Nomor 2, 2012.
ISSN : 0125-9849.
30. Anita Yulianti, Dwi Sarah, dan Eko Soebowo, (2012). Pengaruh
Lempung Ekspansif Terhadap Potensi Amblesan Tanah di
Daerah Semarang. Majalah Riset Geologi dan Pertambangan,
Volume 22, Nomor 2, 2012. ISSN : 0125-9849.
31. Khori Sugianti, (2012). Pengaruh Muda Airtanah Terhadap
Kestabilan Lereng pada Ruas Jalan Raya Cadas Pangeran,
Sumedang. Majalah Riset Geologi dan Pertambangan, Volume
22, Nomor 2, 2012. ISSN : 0125-9849.

61
32. Lenny Marilyn Estiaty, (2012). Kesetimbangan dan Kinetika
2+
Adsorpsi Ion Cu pada Zeolit-H. Majalah Riset Geologi dan
Pertambangan, Volume 22, Nomor 2, 2012. ISSN : 0125-9849.
33. Priyo Hartanto, (2012). Sumberdaya Air Bagi Pemenuhan
Masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Majalah
Riset Geologi dan Pertambangan, Volume 22, Nomor 2, 2012.
ISSN : 0125-9849.
Abstrak dari seluruh tulisan pada Majalah Riset Geologi dan
Pertambangan termasuk ke dalam Lampiran 4.

3.3.2 Makalah Prosiding

Makalah Prosiding Internasional


1. Anggoro Tri Mursito, Widodo, Anita Yulianti, Eki Naidania Dida,
Djupriono, Fuad Saebani, and Syamsul Rizal Muharam, (2012).
Hydrothermal Synthesis of Recycled K-Rich Ash (Obtained from
Emty Fruit Bunch) and its Application for CO2 Capture and
Mineral Carbonate. The 2nd International Symposium for
Sustainable Humanosphere. 29 Agustus 2012.
2. Anggoro Tri Mursito, Lina Nur Listiyowati, Eki Naidania Dida, Atet
Saepuloh, Dina Syazwani and Alia Najiah, (2012). Carbonization
of Low Quality Coal and Recycled Petroleum Cokes and Its
Application for Foundry Cokes Production. International
Symposium on Earth Science and Technology 2012. The
Cooperative International-Network for Earth Science nad
Technology (CINEST). 18-19 September 2012. 351-355
3. Eko Tri Sumarnadi Agustinus, Happy Sembiring, Mutia Dewi
Yuniati, Effendi and Anggoro Tri Mursito, (2012). An application
for Java natural silicates mineral and recycled amorphous Silica
and its beneficiation for production of advanced material and
pharmaceutical raw materials. International Workshop On
Minerals Processing And Beneficiation 25-27 September 2012 In
Johannesburg, South Africa. Centre for Science & Technology Of
The Non-Aligned And Other Developing Countries (NAM S&T
Centre). 25-27 September 2012.
4. Maman Rahmansyah, Arwan Sugiharto, Atit Kanti dan I Made
Sudiana, (2012). Pemanfaatan biodiversitas flora lokal untuk
pakan ternak sapi skala kecil berkenaan dengan daya

62
adaptasinya terhadap efek pemanasan global (biodiversity of
local floral utility for small scale cattle feed related to its ad
aptation on the global warming effect), Buletin Peternakan
Fakultas Peternakan UGM.
5. Ary Wahyono, Ibnu Nadzir, Nanik Suryo (2012) Dampak
Perubahan Iklim Pada Petambak Garam di Probolinggo. Jurnal
masyarakat dan Budaya-LIPI, Vol. 14 Edisi khusus

Makalah Prosiding Nasional


1. H, Permana, B. Priadi, E. Triarso, Rainer Arief Troa, Sugiarta
Wirasantosa, Budi Sulistiyo." The Deepsea Hydrothermal
Activities of Kawio Barat Volcano, sangihe Island, North Sulawesi
(Indonesia)the Fucture of Natural Resources, Proceeding ITB
geothermal Workshop 2012, bandung Indonesia, March 6-8,
2012.
2. Nugroho D. Hananto, Satish C. Singh, and Ian Deighton,
(2012). Neotectonics of North Sumatra Forearc, Proceeding of
the 36th Indonesia Petroleum Association, IPA.
3. Wilda Naily, Idris Maxdoni Kamil, Iqbal Ariefandi, dan Andre
Wiguna, (2012). Kualitas Airtanah Bebas disekitar Bekas Tempat
Pembuangan Akhir Cicabe. Seminar Nasional VII "Penelitian
Masalah Lingkungan di Indonesia". Seminar Nasional VIII ITS,
Teknologi Lingkungan untuk Mengatasi Permasalahan
Lingkungan di Negara Tropis. Ikatan Ahli Penyehatan
Lingkungan (IATPI) dan Institut Teknologi Sepuluh November
(ITS), 22 Juni 2012, hal. 31-41.
4. Dewi F, (2012). Penentuan pH Optimum pada Cr 6+ Limbah
Penyamakan Kulit dari Beberapa Adsorben. Seminar Nasional
XV Kimia Dalam Pembangunan "Perkembangan Mutakhir dalam
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kimia Di Indonesia". Jaringan
Kerjasama Kimia Indonesia, 6 September 2012.
5. Sri Indarto, dkk., (2012). Geologi Panasbumi Daerah Tiris,
Probolinggo, Jawa Timur. PIT. IAGI, Yogyakarta, 17-20
September 2012, hal. 28-32.
6. Dewi Fatimah, (2012). Penentuan Optimum pada Adsorpsi Cr
6+ Limbah Penyamakan Kulit dari Beberapa Adsorben, Seminar
Nasional XV Kimia Dalam Pembangunan "Perkembangan
Mutakhir dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kimia Di

63
Indonesia". Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia, 6 September
2012.
7. Dewi Fatimah, (2012). Pembuatan Formula Meciated Powder:
Zat Aditif Aktif Zeolit-Cu. Seminar Nasional XV Kimia Dalam
Pembangunan "Perkembangan Mutakhir dalam Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Kimia Di Indonesia". Jaringan
Kerjasama Kimia Indonesia, 6 September 2012.
8. Dewi Fatimah, (2012). Pengkajian Kimiawi Kaolin Cipatujah
Pasca Eliminasi Senyawa Besi Dengan Pelarutan Kimia.
Seminar Nasional XV Kimia Dalam Pembangunan
"Perkembangan Mutakhir dalam Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Kimia Di Indonesia". Jaringan Kerjasama Kimia
Indonesia, 6 September 2012.
9. Lenny M.E., (2012). Dekationisasi Tetrahedral Zeolit Alam
dengan Metoda Aliran Kontinyu untuk membuat Zeolit-Cu
sebagai Bahan Antiseptik. Seminar Nasional XV Kimia Dalam
Pembangunan "Perkembangan Mutakhir dalam Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Kimia Di Indonesia" Jaringan
Kerjasama Kimia Indonesia, 6 September 2012.
10. Lenny M. Estiaty, (2012). Dekolorisasi Senyawa Besi Kaolin
Cipatujah, Tasikmalaya, Jawa Barat dengan Metoda Asam
Organik/Asam An Organik. Seminar Nasional XV Kimia Dalam
Pembangunan "Perkembangan Mutakhir dalam Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Kimia Di Indonesia". Jaringan
Kerjasama Kimia Indonesia, 6 September 2012.
11. Dewi Fatimah dan Lenny M. Estiaty, (2012). Penentuan pH
Optimum pada adsorpsi Cr 6+ Limbah Penyamakan dari
Beberapa Adsorben. Seminar Nasional XV Kimia Dalam
Pembangunan "Perkembangan Mutakhir dalam Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Kimia Di Indonesia". Jaringan
Kerjasama Kimia Indonesia, 6 September 2012.
12. Lenny M. Estiaty, (2012). Pembuatan Zat Antiseptik dari Mineral
Zeolit : Dengan Mempergunakan Sifat Adsorpsi Zeolit. Seminar
Nasional XV Kimia Dalam Pembangunan "Perkembangan
Mutakhir dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kimia Di
Indonesia". Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia, 6 September
2012.

64
13. Lenny M. Estiaty dan Dewi Fatimah, (2012). Pembuatan Formula
Medicated Powder: zat Aditif Aktif Zeolit-Cu. Seminar Nasional
XV Kimia Dalam Pembangunan "Perkembangan Mutakhir dalam
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kimia Di Indonesia". Jaringan
Kerjasama Kimia Indonesia, 6 September 2012.
11. Ary wahyono (2012) Kerentanan Nelayan Pesisiir Probolinggo
akibat perubahan Iklim. Seminar Nasional Sosek Kelautan dan
Perikanan, BBSEKP- KKP, IMSISERN, LIPI. 19 September 2012.
12. Sri Indarto, dkk., (2012). Endapan emas pada breksi dan
batupasir Gumelar, Jawa Tengah. Jasakiai, 5 Desember 2012
13. Eko Tri Sumarnadi, Happy Sembiring, Effendi, Anggoro
Trimursito, (2012). Pembuatan Material Preservasi
Mikroorganisme Pengurai Limbah Cair Organik (MPMO) Seminar
Nasional XXI "Kimia dalam Industri dan Lingkungan. Jaringan
Kerjasama Kimia Indonesia, 06 Desember 2012
14. Widodo, (2012). Percobaan Pengaruh Penambahan Timbal Nitrat
Pada Pengolahan Bijih Emas Metode Sianidasi Terhadap
Perolehan Emas. Seminar Nasional XXI "Kimia dalam Industri
dan Lingkungan. Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia, 6
Desember 2012
15. Widodo, (2012). Penelitian Pemanfaatan Limbah Abu Terbang
Sebagai Bahan Tambahan Dalam Pembuatan Batubatan.
Seminar Nasional XXI "Kimia dalam Industri dan Lingkungan.
Jaringan Kerjasama Kimia Indonesia, 6 Desember 2012.
16. Praptisih, (2012). Sudi geokimia batuan induk hidrokarbon di
daerah Padalarang dan sekitarnya. Seminar Nasional ke XXI
Kimia dalam industry dan lingkungan. Jasa KIAI. Hotel Phonix
Yogyakarta, 6 Desember 2012.

Prosiding Pemaparan Hasil Penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi


LIPI 2012: Keterbukaan Data dan Informasi Ilmiah Guna Kemajuan
Riset Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI. ix + 385 halaman, ISBN:
978-979-8636-19-6. Dicetak tanggal 5 Maret 2013.

17. Hantoro W.S., M.R. Djuwansah, E. Soebowo, M.A. Furqon, T.A.


Soeprapto, A., Fadliah, E Kosasih, dan Suyatno : Kerentanan
Pesisir Pulau Kecil Landai Kepulauan Aru Terhadap Muka Laut
Tinggi Kejadian Ekstrem.
18. Angy Sonia : Peran Media Penyiaran dalam Penyebarluasan
Peringatan Dini Tsunami.

65
19. I Made Sudiana, Maman Rahmansyah, Arwan Sugiharto, dan Atit
Kanti : Optimasi Tata Kelola Lingkungan dalam Konsep
Integrated Farming untuk Meningkatkan Ketahanan Daya
Adaptasi Terhadap Dampak Perubahan Iklim Global.
20. Eko Puswanto, Defry Hastria, dan Chusni Ansori : Petrogenesa
Andesit Amigdaloidal Jatibungkus Kaitannya Dengan Batuan
Beku Mafis Kompleks Ofiolit Karangsambung.
21. Happy Sembiring, Eko Tri Sumarnadi, Effendi, dan Gurharyanto :
Pelletisasi Bentonit sebagai Preservasi Bakteri Pengurai Limbah
Organik Cair: Rekayasa dan Prototip.
22. Danang Nor Arifin, Suryo Sembodo, dan Firman Arifianto :
Pengembangan Glasir Non-Timbal Berbahan Baku Limbah Tufa
Andesit sebagai Glasir Alternatif Industri Genteng Keramik
Ramah Lingkungan.
23. Evi Dwi Yanti, Asep Mulyono, Tri Hartono, Sonny Aribowo, dan
Indah Pratiwi : Pengaruh Pemakaian Material Pasir Tufa Dengan
Abu Sekam Kopi Terhadap Kuat Tekan Paving Block.
24. Sri Indarto, Iwan Setiawan, Sudarsono, Ahmad Fauzi Ismayanto,
dan Eddy Z. Gaffar : Batuan Volkanik di Sekitar Manifestasi
Panasbumi G. Rengganis Kompleks G. Iyang - Argopuro,
Probolinggo, Jawa Timur.
25. Lina Nur Listiyowati, Anita Yuliyanti, Sudarsono, Iwan Setiawan,
dan Ahmad Fauzi Ismayanto : Mineralogi dan Alternatif
Pemanfaatan Bahan Galian Felspar Daerah Banjarnegara
Selatan, Jawa Tengah.
26. Wilda Naily dan Nugroho Aji Satriyo : Kondisi Fisik dan Kimia
Airtanah di Pemukiman Penduduk pada Sepanjang Jalan Tol
Padalarang Km 92.
27. M. R. Djuwansah, I. Narulita, dan A. Suriadarma : Analisis
Ketersediaan Air Berdasarkan Kesetimbangan Pasokan-
Permintaan di Cekungan Bandung.
28. Rachmat Fajar Lubis, Hendra Bakti, Robert Delinom, Sudaryanto,
dan Ade Suriadarma : Unsur Penjejak Alami Radon-222 (222rn)
untuk Identifikasi Interaksi Hidrodinamika Air Tanah dan Sungai
Ciliwung Jakarta.
29. Yuliana Susilowati, Bambang Edhi Leksono, dan Eko Harsono :
Potensi Sumberdaya Air untuk Pembangkit Listrik Mikrohidro
Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat.
30. Yuliana Susilowati, Bambang Edhi Leksono, dan Eko Harsono :
Pemodelan Kualitas Air Sungai Mahakam Sebagai Dasar
Perencanaan Pengelolaan Lahan Wilayah Provinsi Kalimantan
Timur.

66
31. Rizka Maria, Hilda Lestiana, dan Asep Mulyono : Upaya
Konservasi Tanah Dan Air Dengan Agroforestri di Subang
Selatan.
32. Ida Narulita, Rizka Maria, Hilda Lestiana, dan M. Djuwansah :
Pengaruh Perubahan Tutupan Lahan Pada Fluktuasi Aliran:
Studi Kasus di Cekungan Bandung.
33. Anna Fadliah Rusydi, Edi Prasetyo Utomo, Dadan Suherman,
Nyoman Sumawijaya, dan Wahyu Purwoko : Korelasi pH dengan
Konsentrasi Ion Pencemar pada Simpanan dan Imbuhan Buatan
untuk Airtanah di LIPI Jakarta.
34. Dwi Sarah, Eko Soebowo, Arifan Jaya Syahbana, Dodid
Murdohardono, Taat Setiawan, Asep Mulyono, dan Nugroho Aji
Satriyo : Perhitungan Penurunan Tanah Lintasan Bandarharjo-
Poncol, Kota Semarang Berdasarkan Permodelan 2 Dimensi.
35. Edi Prasetyo Utomo, Nyoman Sumawijaya, Anna Fadliah Rusydi,
dan Wilda Naily : Aplikasi Simbat untuk Konservasi Sumberdaya
Air Di Kawasan Kebutuhan Air Tinggi.
36. DTP Kusumawardhani, Ujud Tahajuddin, Henny Warsiah, dan
Dede Wardiat : Kajian Penguatan Kepasitas Masyarakat dalam
Pengurangan Risiko Bencana Alam di Indonesia.
37. RR Emilia Yustiningrum, Lidya Christin Sinaga, dan Rusida
Yuliyanti : Pemetaan Kerentanan Politik Korban Bencana Alam
dan Indeks Kerentanan Bencana: Gempa Kota Padang 2009.
38. Sukristiyanti, Heru Santoso, Afnindar F., Andarta F. Khoir, Dedi
Mulyadi, dan Yunarto : Penyusunan Sistem Informasi
Kebencanaan Longsor: Rancangan Pendahuluan.
39. Yunarto dan Sukristiyanti : Perancangan Sistem Informasi
Kebencanaan Longsor Berbasis Desktop di Wilayah Jawa Barat
Bagian Selatan.
40. Nandian Mareta dan Puguh Dwi Raharjo : Analisis Kesesuaian
Lahan untuk Pengembangan Pemukiman (Studi Kasus Daerah
Wado dan Sekitarnya).
41. Wawan Hendriawan Nur, Sukristiyanti, Dedi Mulyadi, dan Fuad
Firmansyah : Penerapan Teknologi Informasi dan Pengelolaan
Bencana Longsor untuk BPBD.
42. Arifan Jaya Syahbana dan Nugroho Aji Satriyo : Respon Spektra
1 Dimensi Lintasan Dinas Kebersihan-Terminal Terboyo, Kota
Semarang.
43. Munasri : Membumikan Hasil Penelitian Bidang Ilmu Kebumian.
44. YS. Wibawa, Khori Sugianti, dan Achmad Subardja Dj. : Studi
Sifat Ekspansif Tanah Daerah Pasir Cikatomas Pasir Munjul,
Kabupaten Purwakarta dan Implikasinya Terhadap Gerakan
Tanah.

67
45. Anita Yuliyanti, Sudarsono, Iwan Setiawan, dan Sri Indarto :
Sejarah Panas Pembentukan Mineralisasi Hidrotermal Daerah
Cihonje, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa
Tengah, Berdasarkan Mikrotermometri Inklusi Fluida.
46. Munasri : Penggunaan Fosil Radiolaria dalam Sintesa Geologi.
47. Sonny Aribowo, Indah Pratiwi, dan Kamtono : Pola Arah Struktur
dan Hubungan Stratigrafi Formasi Ranau dan Formasi
Simpangaur di Pesisir Bintuhan-Manna.
48. Eddy Z Gaffar, Sri Indarto, dan Yayat Sudrajat : Pencitraan
Struktur Internal Gunung Iyang Argopuro dengan Menggunakan
Metode Magnetotelurik dan Impliklasinya pada Pemodelan
Prospek Panas Bumi.
49. Sudarsono : Poli-Deformasi Urat Mangan pada Keratan Ofiolit
di Pantai Riung, Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan
Talaud, Sulawesi Utara.
50. Priyo Hartanto : Pengaruh Penambahan RHC pada Zeokeramik
terhadap Daya Serap Air.
51. Rhazista Noviardi, Daman Suyadi, Priyo Hartanto, Danang Nor
Arifin, dan Suryo Sembodo : Penggunaan Pupuk Semi Organik
Buatan Berbahan Dasar Batuan Fosfat Alam pada Tanaman
Sayuran.

3.2.3 Penerbitan Buku

1. Ali Yansyah dkk., (2012). Strategi Adaptasi Petani Dalam


Menghadapi Dampak Perubahan Iklim: Studi Kasus Serangan
Wbc Di Kabupaten Klaten Ari Yuwono, Masyhuri Imron, Ibnu
Nadzir, Nanik Suryo Haryani (2012) Indikator Kerentanan Sosial
Budaya Masyarakat Pesisir Akibat Perubahan Iklim: Identifikasi
Kerentanan Sosial-Budaya Masyarakat Pesisir.
2. Dyah Marganingrum, Heru Santoso, Dindin Makhmuddin, Anna
Fadliah Rusydi, (2012). Kemiskinan dan Kemiskinan Air, Menuju
Prioritas Aksi (Studi Kasus: Cekungan Bandung). LIPI Press.
vi+76 halaman.
3. Herryal Z. Anwar, (2012). Menyingkap Tabir Fenomena Bencana
Seismic di Indonesia: Perspektif Pengurangan Resiko Bencana
Gempa Bumi dan Tsunami.
4. Laksmi Rahmawati dan Gusti Ayu Ketut Surtiari, (2012).
Pengarusutamaan Adaptasi Dalam Peningkatan Resilience
Pulau.

68
5. Nugroho D. Hananto, Haryadi Permana, Hery Harjono. " Sumber-
sumber Gempa besar dan Tsunami di Sepanjang Busur
Sumatera Serta Implikasi Terhadap Upaya Mitigasi
Kebencanaan" Bab IV dalam Buku "Menyingkap Tabir Penomena
Bencana Seismik di Indonesia". Perspektif Pengurangan Risiko
Bencana dan Tsunami. Diterbitkan Oleh; Andira (Penerbit
Anggota IKAPI) bekerjasama dengan sub-sub kegiatan Kompetitif
LIPI Kebencanaan dan Lingkungan - Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI). Bandung 2012. ISBN. 978-979-3781-07-5.
6. Robert Delinom, Sudaryanto, Masyuri Imron, Ade Suriadarma,
Racmat Fajar Lubis dan Hendra Bakti, (2012). Menguak
(Bencana) Airtanah Jakarta. 210 hal.
7. Syahroma Husni Nasution, (2012). Draft Naskah Akademik
Konsep Konservasi Danau Towuti, Sulawesi Selatan.
8. Syahroma Husni Nasution, (2012). Draft Naskah Akademik
Konsep Konservasi Danau Toba, Sumatera Utara.

3.3.4 Penerbitan Majalah Ilmiah/Semi Populer

1. Khori Sugianti, Arifan Jaya Syahbana, (2012). Menyingkap Tabir


Fenomena Bencana Seismik di Indonesia. Pemodelan Numerik
Tekanan Air Pori sebagai Respon Lapisan Tanah yang
Berpotensi Likuifaksi Studi Kasus: Kabupaten Bantul, Daerah
Istimewah Yogyakarta. ISBN: 978-979-3781-07-5.
2. Eko Soebowo, Adrin Tohari, Dwi Sarah, Khori Sugianti, (2012).
Menyingkap Tabir Fenomena Bencana Seismik di Indonesia.
Longsoran Akibat Gempabumi: Studi Kasus Longsoran di
Yogyakarta, Tasikmalaya, Solok, dan Padang. ISBN: 978-979-
3781-07-5
3. Edi Prasetyo Utomo, (2012). 235 KK Warga Batu Gajah akan
direlokasi, Surat Maluku, 29 Agustus 2012.
4. Edi Prasetyo Utomo, (2012). Memanen Air pada Musim Kemarau
dengan Filosofi dasar SIMBAT ialah menyusun kesesimbangn
air yang masuk dan keluar. Dengan menerapkan teknik SIMBAT
(Simpanan dan Imbuhan Buatan Air Tanah), air tanah dapat
dipanen setiap saat, walaupun musim kemarau yang biasanya
berdampak kekeringan di bergabai daerah, Koran Jakarta
Kuantum, 2 September 2012.

69
5. Edi Prasetyo Utomo, (2012). Mencegah Krisis Air Bersih di
Jakartta. Apabila tidak ada upaya menyeimbangkan air tanah di
Jakarta, tunggu saja ramalan krisis air bersih itu akan benar-
benar kenyataan. Koran Jakarta, Kuantum, 2 Septe mber 2012.
6. Edi Prasetyo Utomo, (2012). LIPI Rekomendasikan Sirene
Dampak Siklon, Kompas, Jakarta, 3 September 2012.
7. Edi Prasetyo Utomo, (2012). Kala Cuaca Memicu Bencana.
Masyarak harus terus waspada terhadap bencana
hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Koran Jakarta,
Kuantum, 9 September 2012.
8. Tri Hartono, (2012). Kokoh Diguncang Gempa. Struktur fondasi,
kolom, balok, dan atas harus diikat dengan sambungan yang
memadai, Koran Jakarta, Kuantum, 16 September 2012.
9. Tri Hartono, (2012). Batu Bata Geo3. Batu bata itu
dikembangkan untuk mendukung pembuatan bangunan
berkonstruktsi tahan gempa, terutama untuk perumahaan rakyat,
Koran Jakarta, Kuantum, 16 September 2012.
10. Puslit Geoeknologi LIPI Paparkan Hasil Penelitian dalam rangka
menyebarluaskan hasil riset kepada masyarakat sekitar.
Terdapat 57 hasil karya dari 35 peneliti yang diekspose.
Kompas, 6 September 2012.
11. I Made Sudiana (2012) Penggunaan Pupuk Kimia Versus Pupuk
Hayati Aspergillus BIO 121.T pada Jagung Lokal, Brief No. 1, 2
Desember 2012
12. Arwan Sugiharto (2012) Lactobacillus plantarum Bio-121.U untuk
Produksi Biourine, Brief No. 2, 2 Desember 2012.
13. Maman Rahmansyah (2012) Penguatan Pola Ternak Sapi Skala
Kecil dengan Pemanfaatan Sumberdaya Hayati Lokal dan
Mikroba Fungsional, Brief N0. 3, 2 Desember 2012.
14. Atit Kanti (2012) Penggunaan Lactobacillus plantarum Bio121.P
untuk Pembuatan Silase, Brief No. 4, 2 Desember 2012

3.3.5 Data Base

1. Tim Peneliti Sistem Informasi Kebencanaan Longsor, Puslit


Geoteknologi LIPI. Geodatabase Kebencanaan Longsor dari 5
Kabupaten Di Jawa Barat. Geodatabase yang akan digunakan
sebagai penyedia layanan data baik data spatial maupun non
spatial dari 5 kabupaten di Jawa Barat, antara lain; Ciamis,

70
Tasikmalaya, Garut, Cianjur dan Sukabumi sebagai bagian dari
pengembangan Sistem Informasi Kebencanaan Di Indonesia
berbasis Web : Kebencanaan Longsor; Studi Kasus : Jawa Barat
2. Paket data rekonstruksi perubahan iklim masa lalu, yang terdiri
dari data perubahan muka air laut di wilayah paparan Sunda
melalui pengamatan serbuk sari (pollen) dan data iklim wilayah
Indonesia tengah melalui pengamatan arsip iklim (pollen, spora,
koral, sedimen). Pengumpulan data akan berlanjut hingga 2014
dan disintesa menjadi rekonstruksi iklim wilayah Indonesia dalam
kurang lebih 5.000 tahun terakhir.

3.3.6 Prototip

Prototipe yang dihasilkan diuraikan seperti di bawah ini:


1. Tim SIK-Longsor, Prototip Antarmuka & Design SIK-KL, Sistem
Informasi Kebencanaan Di Indonesia: Longsor, Studi Kasus
Provinsi Jawa barat Perancangan desain arsitektur perangkat
lunak dan user interface aplikasi.
2. Dewi F dan Lenny ME, Zeolit-Cu. Terdaftar dalam proses Patent
no. P.002012. Blue Print Rekayasa Mineral Tekto-Silikat Alam
(Zeolit) Dengan Teknik Wet Impregnation Logam Inhibitor
Sebagai Basis Material Anti-Septik (Foto 1)

Foto 1. Prototipe dan benda uji antiseptik Zeolit-Cu

3. Happy Sembiring. Pelletisasi Bentonit Sebagai Preservasi


Mikroorganisme Pengurai Limbah Cair Organik. Preservasi
Mikroorganisme yang beredar di pasar adalah dalam kultur cair
dan Powder. Namun kedua kultur tersebut mempunyai
kelemahan, dimana hidup mikroorganisme dalam kultur cair
hanya 3-6 bulan, sedangkan dalam bentuk powder
menyebabkan infeksi saluran pernafasan. Oleh karena itu,
diupayakan preservasi dalam bentru k lain yakni: bentuk Tablet.
Preservasi yang digunakan berasal dari mineral alam yakni :

71
bentonit, karena mudah didapatkan, relatif murah dan
kandungan unsurnya tidak merupakan toxic bagi mikroorganisme
jenis Bacillius LF. Prototip tablet mikrorganisme ini, dapat
digunakan /disimpan dalam waktu yang lama (5 tahun). Dalam
penggunaannya tidak perlu diberi nutrisi seperti kultur cair.
Dengan demikian Industri dapat menyimpan dan bilama terjadi
kematian Mikroorganisme di IPAL Industri tersebut, maka tablet
tersebut cukup ditabur saja ke kolam IPAL. Dan proses
pengolahan Limbah dari IPAL dapat berjalan secara kontinyu
(Foto 2)

Foto 2.Tablet sebagai Media Sediaan Mikroorganisme Pengurai


Limbah Cair Berbahan Dasar Bentonit.

4. Material Ringan Berupa Lembaran dan Balok Berbahan Dasar


Abu Terbang (Fly Ash) (Foto 3).

Foto 3. Material Ringan Berupa Lembaran dan Balok Berbahan Dasar


Abu Terbang (Fly Ash).

72
5. Rekayasa teknologi penyerapan, penyimpanan dan penggunaan
gas karbondioksia (CO2) (Gambar 1)
Vent

Gas Collector Gasometer

Sealed & Screw


Heater Elements
P&T Recorder
Vessel

CO2

60oC
Gambar 1. Prototipe rekayasa teknologi penyerapan,
penyimpanan dan penggunaan gas karbondioksia (CO2).

6. Teknologi Biofilter Untuk Pembuatan Biourine (Foto 4)

Foto 4. Prototipe Teknologi Biofilter Untuk Pembuatan Biourine

73
7. Teknologi pengembangan mikroba fungsional (Foto 5)

Foto 5. Prototipe Teknologi pengembangan mikroba


fungsional

8. Teknologi Biokontrol (Foto 6)

Foto 6. Prototipe Teknologi Biokontrol

3.3.7. Spesies dan isolat baru

1. I Made Sudiana (2012) Beauveria sp. WRBL1. Kapang


entomopatogen ini mampu tumbuh menghasilkan enzim
hidrolisis (protease dan khitinase) pada medium formula 1.

74
2. Arwan Sugiharto (2012) Aspergillus niger ARW1. Kapang ini
memiliki kemampuan enzim hidrolisis selulase, amilase, protease
dan menghasilkan auxin sebagai plant growth promoter

3.3.7 Paten

Pengajuan paten produk pada tahun 2012 hanya terealisasi sebanyak


3 usulan patent, yaitu:
1) Bedak Obat (Medicated Powder) Berbahan Dasar Zeolit dan
Proses Pembuatannya dengan No pendaftaran paten:
P00201200126;
2) Media Sediaan Mikroorganisme Pengurai Limbah Cair Berbahan
Dasar Bentonit dan Proses Pembuatannya dengan No
pendaftaran paten : P00201200282. Happy Sembiring, (2012).
Paten ddengan judul Pelletisasi Bentonit sebagai Preservasi
Mikroorganisme pengurai Limbah cair organik, Nomor
pendaftaran telah keluar. Prototip tablet mikrorganisme ini, dapat
digunakan/disimpan dalam waktu yang lama (5 tahun). Dalam
penggunaannya tidak perlu diberi nutrisi seperti kultur cair.
Dengan demikian Industri dapat menyimpan dan bilama terjadi
kematian Mikroorganisme di IPAL Industri tersebut, maka tablet
tersebut cukup ditabur saja ke kolam IPAL. Dan proses
pengolahan Limbah dari IPAL dapat berjalan secara kontinyu.
Untuk menguji kehandalan produk PMPO, telah dilakukan
kerjasama uji coba teknis Tablet MPMO (Material Preservasi
Mikroorganisme Bacillius LF berbentuk tablet/pellet bentonit:
instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dari industri gula di PG.
Sindang Laut (Proper Biru); PT. PG. Rajawali II Cirebon; pabrik
kertas PT. KTM Bandung dan IPAL industri minyak bumi PT.
Pertamina RU VI Balongan, Indramayu
3) Material Ringan Berupa Lembaran dan Balok Berbahan Dasar
Abu Terbang (Fly Ash) dan Proses Pembuatannya dengan No
pendaftaran paten: P00201200698.

Dari sekian banyak hasil penelitian, maka beberapa dapat


diklasifikasikan sebagai produk unggulan dan lainnya termasuk
prioritas seperti dapat dilihat pada Lampiran 5.

75
Untuk memperkuat dan memperluas jaringan kerjasama maka selain
dalam bentuk PNBP dan Hibah kegiatan, Pusat penelitian
Geoteknologi LIPI telah menjalin berbagai kerjasama melalui nota
kesepahaman (MOU). Realisasi MOU pada tahun 2012 sebanyak 4
buah MOU sebagi berikut:
a) No.703/IPK.1/HK.02.02/VII/2012, tanggal 5 Juli 2012, tentang
MoU Kerjasama Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI dengan
Kabupaten Bangkep;
b) No.1226/IPK.1/HK.02.02/XI/2012, tanggal 20 November 2012,
tentang Mou Kerjasama Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
dengan Pemkot Depok
c) No. 1265/ IPK.1/KS.02.01/XI/2012, tanggal 28 November 2012,
tentang MoU Kerjasama Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
dengan Loka Penelitian Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir
BALITBANG Kelautan dan Perikanan
d) No 1345/IPK.1/HK.02.02/XII/2012, 17 Desember 2012, Mou
Kerjasama Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI dengan FPMIPA
UPI

Sementara itu, kontrak Kerja Sama dilaksanakan dengan Jurusan


Fisika UI dalam bentuk dua kegiatan antara lain:
1) Diklat: Profesional Training Course MT TDEM Technology and
its Application for Geothermal (5 7 Juni 2012)
2) Pengukuran geolistrik dengan menggunakan SuperSting untuk
tugas akhir mahasiswa: Pemetaan sebaran air lindi di daerah
TPA Depok dengan menggunakan metode resistivity

Kemudian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI juga memberikan


Timbangan Ilmiah dan Rekomendasi untuk Menjawab Isu Nasional
melalui seminar CUSEMA Third and Groundwater Regulation di
Jakarta.

76
BAB 4 KESIMPULAN

Dana Pusat Penelitian Geoteknologi pada tahun Anggaran 2012


sebesar Rp. 25.632.420.000.- yang terdiri atas Kegiatan penelitian
Tematik, Kompetitif, PN-9, PKPP dan SiNas. Kegiatan tersebut telah
menghasilkan selain karya tulis ilmiah dalam dan luar negeri, buku
juga prototype dan paten. Produk hasil kegiatan beberapa
diantaranya diusulkan sebagai produk unggulan dan prioritas LIPI
(BSN). Selain itu, Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI telah
mendapatkan tambahan dana melalui APBNP yang digunakan untuk
pengadaan peralatan laboratorium modern.
Menyikapi perlumya peningkatan kompetensi sumberdaya manusia
telah dilakukan berbagai upaya formal seperti melalui jalur formal
pendidikan yaitu sebanyak 2 orang mengikuti program S2 dalam
negeri dan 4 orang program S3 luar negeri.Jalur informal yang
ditempuh adalah melalui pelatihan, seminar dalam dan luar negeri,
bukan hanya pada kalangan peneliti-perekayasa akan tetapi juga di
kalangan staf administrasi.
Pada akhir tahun 2012 tercatat telah terjadinya perubahan komposisii
pegawai selain karena pensiun (8 orang) dan mengundurkan diri (2
orang). Perubahan komposisi (dibandingkan dengan TA 2011)
berdasarkan jabatan fungsionalnya antara lain peneliti (62 orang pada
2011 menjadi 66 orang pada 2012; 62/66), Kandidat teknisi/staf
(17/7), teknisi (33/23), kandidat peneliti (4/13) dan humas (8/5).
Kegiatan penelitian pada TA 2012 telah dilaksanakan dan hasilnya
telah dipaparkan dalam bentuk poster, prosiding, buku dan disertakan
dalam Pameran LIPI. Kegiatan penelitian tersebut tercakup dalam
1. Program Penelitian, Pengembangan dan Pemanfaatan IPTEK
yang terdiri dari Penelitian Geoteknologi Perubahan Iklim PN9,
terdiri dari 10 (sepuluh) output;
2. Penelitian Geoteknologi, terdiri dari 12 (dua belas) output
3. Program Penelitian Kompetitif LIPI Kebencanaan dan
Lingkungan teridri dari 9 (sembilan) output
4. Kegiatan Program 3 ICIAR (International Center for
Interdisciplinay and Advanced Research) LIPI dengan satu
output

77
5. Program Insentif Peneliti dan Perekayasa yang terdiri dari 3
output
6. Program Sistim Inovasi Nasional yang terdiri dari satu output.
7. Kegiatan PNBP yang terdiri dari 3 output dan
8. Hibah Kegiatan yang terdiri dari satu output
Dari sejumlah kegiatan di atas telah dihasilkan publikasi dalam jurnal
internasional sebanyak 10 makalah, dalam jurnal nasional sebanyak
33 makalah dan dalam prosiding internasional sebanyak 5 makalah
dan prosiding nasional sebanyak 42 makalah.
Berbagai keikutsertaan staf Pusat Penelitian Geoteknologi dalam
berbagai seminar nasional dan internasional dimaksudkan sebagai
upaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM. Upaya tersebut
adalah menghadiri seminar internasional sebanyak 20 kegiatan,
seminar nasional sebanyak 71 kegiatan dan sebagai penyelenggara
seminar nasional 4 kali dan satu kali seminar internasional. Output
lainnya adalah penerbitan buku sebanyak 8 jenis buku diantaranya 2
buku draft naskah akademis, 8 prototipe dan 3 usulan paten.
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI pada TA 2012 telah menambah
sarana penelitian berupa peralatan penelitian seperti Conductivity
meter/EC meter, Rotary Evaporator, pH meter portable, Ph Meter field
/ORP meter, Special tube furnace/Tube furnice, GPS receiver Garmin
Map 76 Csx, GPS receiver Garmin 2 buah, Cseimic DMT (1set),
Server Geodata base, X-Ray Diffractometer (XRD) SHIMADZU-
MAXima X-XRD-7000, Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS)
Dual Atomizer (Flame and Graphite Furnace), SHIMADZU-AA-7000
Gas Chromatography Mass Spectrometer (GCMS) with Auto sampler
& FID SHIMADZU-GCMS QP-2010, Ultra Thermogravimetric
Analyzer; Leco- TGA 701, Rotary Evaporator HEIDOLPH-HAI-VAP,
Peralatan seismic CPTU add on sebanyak 1 unit, 1 Unit Proton
Magnetometer dilengkapi dengan coil magnetometer sebanyak 2 unit
dan server Geodata base, komputer work station, Software Microsoft
profesional (3 buah) dan tube furnace 1 unit.

78
LAMPIRAN
Lampiran 2

LAPORAN DAFTAR URUT KEPANGKATAN


LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
PUSAT PENELITIAN GEOTEKNOLOGI

No NAMA/NIP PANGKAT/ GOL NAMA JABATAN MASA KERJA LATIHAN PENDIDIKAN USIA
Urut JABATAN
TMT GOL TMT JABATAN TH - BL NAMA / TMT NAMA/LULUS TH - BL
TK.IJAZAH
1 Prof. Dr. Ir. Jan Sopaheluwakan, M.Sc. IV/e Peneliti Utama-IV/e 36 th 0 bln SPATI / Diklatpim GEOLOGI 61 th 8 bln
195105201977011001 10/1/2001 8/1/2010 TK.I
6/17/1999 1990 S-3
2 Prof. Dr. Ir. Wahjoe Soeprihantoro IV/e Peneliti Utama-IV/e 34 th 11 bln GEOLOGI 60 th 0 bln
195301121978021003 4/1/2005 9/1/2011 1992 S-3
3 Ir. Sudaryanto, MT. IV/e Peneliti Utama-IV/e 28 th 10 bln SPAMA / Diklatpim TEKNIK GEOLOGI 59 th 8 bln
195305011984031001 10/1/2006 3/1/2011 TK.III
2/23/1993 2008 S-2
4 Prof. Dr. Ir. Edi Prasetyo Utomo IV/e Peneliti Utama-IV/e 31 th 1 bln GEOLOGI 56 th 6 bln
195607051981121001 10/1/2006 6/1/2011 1990 S-3
5 Prof. Dr. Ir. Hery Harjono IV/e Peneliti Utama-IV/e 32 th 10 bln SPAMEN / GEOLOGI 61 th 11 bln
195102101980031003 10/1/2007 2/1/2011 Diklatpim
1/31/1997TK.II 1988 S-3
6 Dr.Ir. Hariyanto Soetjijo IV/e Peneliti Utama-IV/e 34 th 10 bln TEKNIK KIMIA 62 th 4 bln
195009201978031003 10/1/2008 8/31/2012 1993 S-3
7 Ir. Sri Indarto IV/e Peneliti Utama-IV/e 29 th 11 bln TEKNIK GEOLOGI 59 th 7 bln
195306181983021002 4/1/2009 5/1/2011 1982 S-1
8 Ir. M. Ulum A. Gani, M.Sc. IV/e Peneliti Utama-IV/e 29 th 10 bln GEOFISIKA 63 th 1 bln
194912181983031001 4/1/2009 11/1/2011 TERAPAN
1991 S-2
9 Prof. Dr. Robert M. Delinom, M.Sc. IV/e Peneliti Utama-IV/e 26 th 11 bln TEKNIK GEOLOGI 58 th 6 bln
195407081986021001 4/1/2011 5/1/2012 1991 S-2
10 Ir. Eko Tri Sumarnadi Agustinus, M.T. IV/d Peneliti Utama-IV/d 28 th 10 bln SPAMA / Diklatpim TEKNIK GEOLOGI 58 th 10 bln
195403011984031004 4/1/2008 4/1/2007 TK.III
8/9/2009 2009 S-2
11 Dr.Ir. Muh. Rahman Djuwansah IV/d Peneliti Utama-IV/d 30 th 10 bln SPAMA / Diklatpim GEOLOGI 54 th 10 bln
195802251982031002 4/1/2009 5/1/2008 TK.III
10/15/1998 1990 S-3
12 Ir. Eko Soebowo IV/d Peneliti Utama-IV/d 29 th 10 bln ADUM / Diklatpim TEKNIK GEOLOGI 57 th 7 bln
195506121983031005 10/1/2011 10/1/2011 TK.IV
12/8/1997 1987 S-1
13 Dr. Ir. Herryal Zoelkarnaen Anwar, M.Eng. IV/c Peneliti Madya-IV/c 28 th 10 bln GEOLOGI 60 th 4 bln
195209171984031001 4/1/2008 3/1/2007 2000 S-3
14 Dra. Lenny Marilyn Estiaty IV/c Peneliti Madya-IV/c 31 th 0 bln 58 th 10 bln
195403031982012001 4/1/2009 8/1/2008 1981 S-1
15 Ir. Widodo IV/c Peneliti Madya-IV/c 30 th 11 bln TEKNOLOGI 58 th 8 bln
195405101982021001 10/1/2009 3/1/2009 TAMBANG
1988 S-1 UMUM
16 Ir. Praptisih, M.S. IV/c Peneliti Madya-IV/c 25 th 10 bln TEKNIK GEOLOGI 54 th 9 bln
195803311987032001 4/1/2010 10/1/2009 1992 S-2
17 Ir. Saiman IV/c Peneliti Madya-IV/a 27 th 10 bln TEKNOLOGI 60 th 8 bln
195204221985031001 4/1/2010 3/1/2012 TAMBANG
1984 S-1 UMUM
18 Ir. Nyoman Sumawijaya, M.Sc. IV/b Perekayasa Madya-IV/c 30 th 10 bln ADUM / Diklatpim REKAYASA DAN 58 th 6 bln
195407161982031003 4/1/2002 2/1/2011 TK.IV
12/8/1997 PERTAMBANGAN
1996 S-2
19 Ir. Achmad Subardja Djakamihardja, M.Sc. IV/b Peneliti Madya-IV/a 27 th 11 bln SPAMA / Diklatpim TEKNIK GEOLOGI 59 th 4 bln
195309021985021001 4/1/2002 6/1/2009 TK.III
1/1/2001 1995 S-2
20 Dr. Ir. Haryadi Permana IV/b Kepala Pusat Penelitian 25 th 10 bln SPAMA / Diklatpim GEOLOGI 52 th 4 bln
196009211987031001 4/1/2006 Geoteknologi
7/21/2011 TK.III
8/9/2002 1998 S-3
21 Drs. Agus Herwanto, M.M., MBA. IV/b Perencana Madya-IV/c 31 th 11 bln SPAMA / Diklatpim MAGISTER 51 th 5 bln
196108171981021001 10/1/2008 11/1/2012 TK.III
8/9/2009 MANAJEMEN
2000 S-2
22 Ir. Igna Hadi Suparyanto IV/b Peneliti Madya-IV/b 28 th 10 bln SPAMA / Diklatpim TEKNIK GEOLOGI 57 th 11 bln
195502141984031002 4/1/2009 10/1/2008 TK.III
8/9/2009 1987 S-1
23 Ir. Ida Narulita IV/b Peneliti Madya-IV/b 18 th 10 bln GEOFISIKA DAN 44 th 0 bln
196812311994032022 4/1/2009 11/1/2008 METEOROLOGI
1993 S-1
24 Dr. Danny Hilman Natawidjaja, M.Sc. IV/b Peneliti Madya-IV/b 25 th 10 bln GEOLOGI 51 th 1 bln
196112111987031005 10/1/2009 1/1/2009 2003 S-3
25 Drs. Dadan Suherman IV/b Peneliti Madya-IV/b 34 th 10 bln 56 th 7 bln
195605281978031003 4/1/2011 8/1/2010 1987 S-1
26 Drs. Karit Lumban Gaol IV/b Perekayasa Madya-IV/b 25 th 10 bln 55 th 5 bln
195707271987031001 10/1/2011 10/1/2011 1984 S-1
27 Ir. Eddy Zulkarnaini Gaffar, M.Sc. IV/b Peneliti Madya-IV/b 25 th 10 bln TEKNIK GEOLOGI 58 th 0 bln
195501201987031001 10/1/2011 1/1/2011 1994 S-2
28 Drs. Ade Suriadarma IV/b Peneliti Madya-IV/b 31 th 10 bln 62 th 9 bln
195003241981031002 4/1/2012 1/1/2012 1980 S-1
29 Dr. Ir. Munasri IV/a Peneliti Muda-III/d 26 th 10 bln GEOLOGI 54 th 11 bln
195802041986031002 10/1/2003 4/1/2008 1998 S-3
30 Ir. Bambang Widoyoko Suwargadi, M.Sc. IV/a Penata Teknis Penelitian 23 th 10 bln ADUM / Diklatpim INSTRUMENTASI 54 th 1 bln
195812081989031002 4/1/2005 11/1/2011 TK.IV
12/8/1997 DAN
1995 KONTROL
S-2
31 Ir. Kamtono, M.Sc. IV/a Peneliti Madya-IV/a 25 th 10 bln SPAMA / Diklatpim GEOFISIKA 55 th 6 bln
195707111987031002 10/1/2006 4/1/2011 TK.III
8/9/2009 TERAPAN
1995 S-2
32 Ir. Sudarsono IV/a Penata Teknis Penelitian 31 th 0 bln TEKNIK GEOLOGI 53 th 2 bln
195911021982011001 10/1/2006 11/1/2011 1992 S-1
33 Ir. Happy Sembiring IV/a Perekayasa Madya-IV/a 27 th 10 bln TEKNOLOGI 56 th 6 bln
195607031985031007 4/1/2007 10/1/2009 TAMBANG
1984 S-1 UMUM
34 Muhammad Ruslan, B.Sc IV/a Peneliti Madya-IV/a 33 th 10 bln ADUM / Diklatpim GEOLOGI 60 th 0 bln
195301061979031001 4/1/2007 3/31/2012 TK.IV
1/1/2000 1977 D-III
35 Drs. Torus Parundian Harahap IV/a Pranata Humas Madya-IV/a 28 th 2 bln SPAMA / Diklatpim SOSPOL 48 th 5 bln
196408211984111002 10/1/2007 5/1/2011 TK.III
9/6/2007 ADMINSTRASI
1993 S-1
36 Drs. Denni Rudiyana Salkon IV/a Analis Kerja Sama 24 th 10 bln ADUM / Diklatpim SOSPOL HUBUNGAN 53 th 8 bln
195905131988031002 10/1/2007 1/2/2013 TK.IV
2/28/1994 INTERNASIONAL
1986 S-1
37 Heru Santoso, M.App.Sc. IV/a Kepala Bidang Sistem 26 th 0 bln S-3 / DOKTOR 44 th 8 bln
196804291987011002 4/1/2008 Informasi 4/12/2011
Kebumian dan Tata 2003 S-3
38 Ir. Dewi Fatimah IV/a Peneliti Madya-IV/b 33 th 10 bln ADUM / Diklatpim MANAJEMEN 54 th 7 bln
195806091979032002 4/1/2008 9/1/2012 TK.IV
12/8/1997 INDUSTRI
1989 S-1
39 Ir. Tri Hartono IV/a Peneliti Muda-III/d 32 th 11 bln SPAMA / Diklatpim TEKNIK GEOLOGI 53 th 3 bln
195909221980021002 4/1/2008 5/1/2011 TK.III
9/6/2007 1992 S-1
40 Sunarya Wibawa, S.T.,MT. IV/a Peneliti Muda-III/c 27 th 10 bln SPAMA / Diklatpim TEKNIK GEOLOGI 48 th 2 bln
196411201985031004 4/1/2008 5/1/2011 TK.III
9/6/2007 2009 S-2
41 Dr. Ir. Yuliana Susilowati, M.Si. IV/a Peneliti Madya-IV/c 18 th 10 bln BIDANG TEKNIK 44 th 6 bln
196807111994032003 4/1/2009 7/1/2012 2005 S-3
42 Dr Sukendar, S.H., M.H. IV/a Kepala Bagian Tata Usaha 31 th 0 bln BIDANG HUKUM 53 th 2 bln
195911181982011001 10/1/2010 4/12/2011 2011 S-3
43 Dr. Sri Yudawati Cahyarini, M.T. IV/a Peneliti Madya-IV/b 13 th 10 bln GEOLOGI 43 th 3 bln
196910101999032002 4/1/2011 3/1/2012 2006 S-3
44 Dr. Lina Handayani IV/a Peneliti Madya-IV/a 18 th 10 bln GEOLOGI 43 th 11 bln
196902061994032004 4/1/2011 11/1/2010 2004 S-3
45 Dr. Adrin Tohari IV/a Kepala Bidang Geologi 23 th 1 bln TEKNIK SIPIL 42 th 8 bln
197004261989121001 10/1/2011 Teknik4/12/2011
dan Konservasi 2002 S-3
46 Ir. Gurharyanto IV/a Perekayasa Madya-IV/a 27 th 10 bln TEKNOLOGI 58 th 9 bln
195404211985031002 10/1/2011 2/1/2011 TAMBANG
1984 S-1 UMUM
47 Ir. Tito Satria Laksana Soempono III/d Penata Teknis Penelitian 22 th 10 bln ADUM / Diklatpim TEKNIK GEOLOGI 53 th 9 bln
195904141990031001 1/1/2002 11/1/2011 TK.IV
1/1/2002 1988 S-1
48 Mimin Kartika, A.Md. III/d Kepala Subbagian 33 th 10 bln ADUM / Diklatpim ADMINISTRASI TATA 54 th 7 bln
195806011979032001 10/1/2006 Kepegawaian
12/28/2006 TK.IV
10/6/2007 PERKANTORAN
1997 D-III
49 Yayat Sudrajat, S.Si. III/d Kepala Bidang Sarana 31 th 1 bln MIPA GEOFISIKA 51 th 9 bln
196103241981121001 10/1/2008 Penelitian
4/12/2011 STATISTIKA
1999 S-1
50 Ir. Priyo Hartanto III/d Peneliti Muda-III/d 28 th 1 bln ADUM / Diklatpim TEKNIK GEOLOGI 48 th 8 bln
196405131984121001 10/1/2008 2/1/2008 TK.IV
7/17/2004 1993 S-1
51 Haryoto Ranuprawiro, S.Sos. III/d Pranata Humas Muda-III/c 32 th 11 bln SOSPOL 52 th 8 bln
196005201980021001 10/1/2008 12/1/2010 ADMINSTRASI
1998 S-1
52 Nita Yusianita Andriani III/d Teknisi Litkayasa Penyelia- 32 th 10 bln SEKOLAH 54 th 3 bln
195810011980032002 10/1/2008 III/d
2/1/2013 PENGATUR
1977 SLTA ANALIS
53 Nining Karningsih III/d Teknisi Litkayasa Penyelia- 30 th 1 bln SEKOLAH 55 th 7 bln
195706091982122001 10/1/2008 III/d
2/1/2013 PENGATUR
1977 SLTA ANALIS
54 Dyah Marganingrum, S.T., M.T. III/d Peneliti Madya-IV/a 13 th 10 bln MANAJEMEN 40 th 9 bln
197203251999032001 10/1/2009 4/1/2011 INDUSTRI
2000 S-2
55 Nugraha Sastra, A.Md III/d Kepala Subbagian Jasa dan 31 th 2 bln TEKNIK MESIN 53 th 1 bln
195912161981111001 4/1/2010 Informasi
12/28/2006 1994 D-III
56 Suyatno III/d Teknisi Litkayasa Penyelia- 31 th 1 bln STM MESIN 52 th 8 bln
196005081981121001 10/1/2010 III/d
2/1/2012 1979 SLTA
57 Dr. Eko Yulianto III/d Kepala Bidang Dinamika 13 th 10 bln GEOLOGI 41 th 6 bln
197107051999031004 4/1/2011 Bumi dan4/12/2011
Bencana Geologi 2005 S-3
58 Ratna Komala III/d Teknisi Litkayasa Penyelia- 29 th 10 bln SEKOLAH 55 th 1 bln
195711251983032001 4/1/2011 III/d
11/1/2012 PENGATUR
1980 SLTA ANALIS
59 Nanan Abidin, S.Sos. III/d Pengelola Pengadaan 32 th 1 bln SOSPOL 52 th 7 bln
196006061980121001 4/1/2011 Barang dan Jasa
1/1/2012 ADMINSTRASI
1998 S-1
60 Dr. Anggoro Tri Mursito, M, Sc. III/d Kepala Bidang Sumberdaya 12 th 1 bln Doctor of Philosophy 35 th 10 bln
197702222000121001 10/1/2011 Bumi dan3/15/2012
Rekayasa Mineral 2010 S-3
61 Widodo III/d Teknisi Litkayasa Penyelia- 31 th 0 bln SLTA Geologi 55 th 10 bln
195703101982011001 10/1/2011 III/d
7/31/2012 1979 SLTA
62 Sukaca III/d Teknisi Litkayasa Penyelia- 30 th 0 bln SLTA Geologi 50 th 1 bln
196212141983011001 10/1/2011 III/d
10/1/2012 1982 SLTA
63 Sari Asmanah III/d Teknisi Litkayasa Penyelia- 31 th 10 bln STM KIMIA INDUSTRI 53 th 2 bln
195911011981032002 10/1/2011 III/d
11/1/2012 1980 SLTA
64 Dede Suherman III/d Kepala Subbagian Umum 28 th 10 bln ADUM / Diklatpim SLTA / SMU 54 th 4 bln
195809171984031002 4/1/2012 12/28/2006 TK.IV
10/6/2007 1977 SLTA
65 Asep Setiadi, SE.,MH. III/d Kepala Subbagian Keuangan 27 th 1 bln HUKUM BISNIS 49 th 0 bln
196401171985121002 4/1/2012 12/28/2006 2011 S-2
66 Hendra Bakti, S.T. III/d Kepala Subbidang Sarana 28 th 10 bln ADUM / Diklatpim TEKNIK GEOLOGI 47 th 3 bln
196510101984031003 4/1/2012 Geologi Teknik dan
12/28/2006 TK.IV
10/6/2007 1996 S-1
67 Dewi Nurbaeti III/d Teknisi Litkayasa Penyelia- 30 th 0 bln SEKOLAH 51 th 1 bln
196112051983012001 4/1/2012 III/d
1/1/2012 PENGATUR
1982 SLTA ANALIS
68 Hilda Lestiana, S.Si., MT. III/c Kepala Subbidang Sarana 11 th 1 bln GEODESI 39 th 8 bln
197305192001122001 10/1/2008 Sistem4/1/2010
dan Informasi 2012 S-2
69 Djoko Trisuksmono III/c Teknisi Litkayasa Penyelia- 30 th 1 bln SLTA Geologi 53 th 6 bln
195907041982121001 10/1/2008 III/c
9/1/2008 1979 SLTA
70 Tatang Supriyatna, S.Sos. III/c Analis Kepegawaian Muda- 31 th 1 bln ADMINISTRASI 50 th 10 bln
196203181981121001 10/1/2008 III/c
10/1/2007 NEGARA
2004 S-1
71 Nugroho Dwi Hananto, M.Si. III/c Penata Teknis Penelitian 12 th 1 bln TEKNOLOGI 40 th 7 bln
197206072000121001 10/1/2008 11/1/2011 KELAUTAN
2001 S-2
72 Yunarto, S.T., MT. III/c Peneliti Muda-III/c 28 th 3 bln TEKNIK GEOLOGI 51 th 3 bln
196110041984101001 4/1/2009 4/1/2008 2011 S-2
73 Dedi Mulyadi, M.T. III/c Peneliti Muda-III/c 28 th 2 bln TEKNIK GEOLOGI 48 th 2 bln
196411191984111001 4/1/2009 8/1/2008 2004 S-2
74 Arief Rachmat, M.T. III/c Peneliti Muda-III/c 12 th 1 bln REKAYASA DAN 42 th 8 bln
197005032000121001 4/1/2009 9/1/2008 PERTAMBANGAN
2000 S-2
75 Dwi Sarah, S.T., M.Sc. III/c Peneliti Muda-III/c 9 th 1 bln TEKNIK GEOLOGI 33 th 7 bln
197906102003122003 10/1/2009 7/1/2008 2006 S-2
76 Eti Kartika, A.Md. III/c Pranata Humas Penyelia-III/c 25 th 10 bln ADMINISTRASI TATA 47 th 8 bln
196505031987032004 10/1/2009 8/1/2009 PERKANTORAN
1999 D-III
77 Yuyun Karyuni III/c Arsiparis Penyelia-III/c 25 th 10 bln SLTA / SMU 49 th 6 bln
196306231987032003 10/1/2009 9/1/2009 1982 SLTA
78 Adde Tatang III/c Teknisi Litkayasa Penyelia- 31 th 1 bln STM BANGUNAN 51 th 6 bln
196106241981121001 10/1/2009 III/d
9/1/2009 GEDUNG
1981 SLTA
79 Dr. Rachmat Fajar Lubis III/c Peneliti Muda-III/d 4 th 1 bln GEOLOGI 40 th 10 bln
197203032008121001 2/1/2010 11/1/2010 2008 S-3
80 Iwan Setiawan, S.T.,MT. III/c Kepala Subbidang Sarana 9 th 1 bln ADUM / Diklatpim TEKNIK GEOLOGI 35 th 9 bln
197704042003121007 4/1/2010 Sumberdaya Bumi dan
4/1/2010 TK.IV
10/26/2010 2008 S-2
81 Dudi Prayudi III/c Teknisi Litkayasa Penyelia- 31 th 1 bln STM KIMIA INDUSTRI 51 th 0 bln
196112291981121002 10/1/2010 III/d
3/1/2010 1981 SLTA
82 Purna Sulastya Putra, M.T. III/c Peneliti Muda-III/c 6 th 9 bln TEKNIK GEOLOGI 30 th 8 bln
198204222006041006 4/1/2011 6/1/2010 2007 S-2
83 Rizka Maria, M.T. III/c Peneliti Muda-III/c 9 th 1 bln Bidang Pertambangan 33 th 3 bln
197910112003122001 4/1/2011 9/1/2010 2009 S-2
84 Apong Suhanah III/c Arsiparis Penyelia-III/c 30 th 10 bln SMA - IPA 53 th 8 bln
195905191982032002 4/1/2011 2/1/2011 1994 SLTA
85 Agus Men Riyanto, S.Ikom. III/c Pranata Komputer Muda-III/c 28 th 1 bln SOSPOL 49 th 5 bln
196308031984121001 4/1/2011 2/1/2011 KOMUNIKASI
2006 S-1
86 Kuswandi III/c Teknisi Litkayasa Penyelia- 27 th 10 bln STM MESIN 51 th 2 bln
196110291985031002 4/1/2011 III/d
11/1/2012 1982 SLTA
87 Muhammad Ma'ruf Mukti, S.T. III/c Penata Teknis Penelitian 10 th 1 bln TEKNIK GEOLOGI 34 th 11 bln
197802112002121006 4/1/2011 11/1/2011 2002 S-1
88 Aep Sofian III/c Teknisi Litkayasa Penyelia- 33 th 10 bln SLTA / SMU 52 th 7 bln
196005241979031001 10/1/2011 III/d
2/1/2011 1983 SLTA
89 Djupriono III/c Teknisi Litkayasa Penyelia- 31 th 0 bln STM KIMIA INDUSTRI 51 th 3 bln
196110101982011002 4/1/2012 III/d
1/1/2012 1981 SLTA
90 Maman Rukman III/b Pembuat Daftar Gaji 32 th 1 bln SMEA 53 th 6 bln
195906261980121001 1/1/2001 1/1/2013 1980 SLTA
91 Endro Bhakti Santoso III/b Penata Laporan Keuangan 32 th 1 bln SLTA / SMU 52 th 3 bln
196010181980121001 4/1/2001 (Petugas SAI)
4/1/2011 1980 SLTA
92 Dedi Kusmayadi III/b Teknisi Utilitas 31 th 11 bln STM INSTRUKTUR 55 th 4 bln
195709011981021002 4/1/2001 4/1/2011 MESIN
1977 SLTA
93 Dase Ruswandi III/b Pengemudi 32 th 1 bln STM MESIN 55 th 2 bln
195710271980121001 4/1/2001 11/1/2011 1977 SLTA
94 Endang Lili III/b Teknisi Penelitian 31 th 2 bln STM MESIN 52 th 10 bln
196003081981111002 4/1/2002 11/1/2011 1980 SLTA
95 Dady Sukmayadi III/b Teknisi Litkayasa Pelaksana 27 th 1 bln SEKOLAH 48 th 6 bln
196407041985121001 4/1/2005 Lanjutan-III/b
9/1/2009 PENGATUR
1985 SLTA ANALIS
96 Raden Bambang Irianta III/b Teknisi Penelitian 28 th 1 bln SLTA Geologi 50 th 6 bln
196207131984121001 4/1/2005 11/1/2011 1984 SLTA
97 Sutarman III/b Teknisi Penelitian 27 th 10 bln STM MESIN 50 th 9 bln
196204201985031006 10/1/2005 11/1/2011 PRODUKSI
1983 SLTA
98 Sunardi III/b Teknisi Penelitian 25 th 10 bln STM BANGUNAN 52 th 9 bln
196004151987031002 4/1/2006 11/1/2011 GEDUNG
1980 SLTA
99 Lilis Lisnawati III/b Penata Usaha Persediaan 25 th 10 bln SLTA / SMU 47 th 1 bln
196511281987032002 4/1/2007 11/1/2011 1984 SLTA
100 Iyuk Rukmana III/b Teknisi Penelitian 27 th 1 bln STM MESIN 49 th 11 bln
196301311985121001 10/1/2007 11/1/2011 KONSTRUKSI
1984 SLTA
101 Nata Sutardi III/b Penata Usaha BMN 30 th 10 bln STM MESIN 54 th 1 bln
195811221982031003 4/1/2008 8/6/2012 1980 SLTA
102 Iin Abu Khairin S.Amijaya, B.E. III/b Penata Usaha Persediaan 25 th 10 bln TEKNIK GEODESI 51 th 1 bln
196112131987031004 10/1/2008 8/1/2012 1986 D-III
103 Wawan Ruswandi III/b Penatausaha Informasi 32 th 1 bln SLTA / SMU 54 th 1 bln
195811241980121001 10/1/2008 Ilmiah
1/1/2012 2006 SLTA
104 Lina Nur Listiyowati, S.T. III/b Peneliti Pertama-III/a 6 th 9 bln 31 th 1 bln
198111242006042003 4/1/2009 3/31/2012 2005 S-1
105 Fuad Saebani III/b Teknisi Penelitian 31 th 10 bln STM KIMIA INDUSTRI 52 th 10 bln
196003151981031012 4/1/2009 11/1/2011 1979 SLTA
106 Bambang Setiadi, S.T III/b Penata Teknis Penelitian 7 th 11 bln TEKNO. INDUST. 37 th 6 bln
197506302005021001 4/1/2009 11/1/2011 INFORMATIKA
1999 S-1
107 Urip Hadiyat III/b Penata Usaha Kepegawaian 32 th 11 bln SMEA 55 th 11 bln
195702011980021002 4/1/2009 12/1/2012 1977 SLTA
108 Mudrik Rahmawan Daryono, S.T., MT. III/b Peneliti Muda-III/c 6 th 9 bln TEKNIK GEOLOGI 32 th 11 bln
198001272006041004 10/1/2009 6/1/2012 2010 S-2
109 Mutia Dewi Yuniati, S.Si., MT. III/b Peneliti Muda-III/c 6 th 9 bln Bidang Pertambangan 31 th 6 bln
198106282006042004 4/1/2010 12/1/2010 2009 S-2
110 Ahmad Fauzi Ismayanto, S.T., M.T. III/b Peneliti Pertama-III/b 6 th 9 bln Bidang Pertambangan 35 th 0 bln
197801192006041005 4/1/2010 2/1/2012 2009 S-2
111 Yahya Somantri III/b Pranata Humas Pelaksana 27 th 1 bln SLTA / SMU 52 th 11 bln
196002161985121001 10/1/2010 Lanjutan-III/b
3/1/2010 1982 SLTA
112 Dede Rusmana III/b Teknisi Litkayasa Penyelia- 29 th 10 bln STM ELEKTRONIKA 50 th 0 bln
196212251983031002 10/1/2010 III/c
3/1/2010 1981 SLTA
113 Sukristiyanti, M.Sc. III/b Peneliti Muda-III/c 6 th 9 bln GEOGRAFI 32 th 5 bln
198007312006042002 4/1/2011 11/1/2010 2010 S-2
114 Anna Fadliah Rusydi, MT. III/b Peneliti Pertama-III/b 5 th 0 bln TEKNIK 28 th 8 bln
198405212008012003 4/1/2011 6/1/2010 LINGKUNGAN
2009 S-2
115 Ramino III/b Pengemudi 30 th 10 bln SLTA / SMU 54 th 9 bln
195803251982031002 4/1/2011 11/1/2011 1979 SLTA
116 Dadan Dani wardana, S.T. III/b Kepala Subbidang Sarana 7 th 11 bln GEOFISIKA DAN 35 th 6 bln
197706222005021005 10/1/2011 Dinamika12/23/2011
Bumi dan Bencana METEOROLOGI
2002 S-1
117 Atet Saepuloh III/b Teknisi Litkayasa Penyelia- 29 th 10 bln SLTA / SMU 48 th 9 bln
196404011983031002 10/1/2011 III/d
11/1/2012 2001 SLTA
118 Wilda Naily, S.Si.MT. III/a Peneliti Pertama-III/b 5 th 0 bln TEKNIK 30 th 8 bln
198205072008012011 3/1/2009 4/1/2012 LINGKUNGAN
2011 S-2
119 Arifan Jaya Syahbana, S.T., M. Eng. III/a Peneliti Pertama-III/b 5 th 0 bln TEKNIK SIPIL 28 th 7 bln
198405252008011009 3/1/2009 6/1/2012 2012 S-2
120 Marfasran Hendrizan, S.T. III/a Peneliti Pertama-III/b 5 th 0 bln TEKNIK GEOLOGI 29 th 9 bln
198303232008011007 3/1/2009 7/31/2012 2006 S-1
121 Samsiarni III/a Pengelola Pengadaan 18 th 10 bln SMEA 39 th 2 bln
197311191994032002 4/1/2009 Barang dan Jasa
4/1/2011 1993 SLTA
122 Zaenal Abidin III/a Pengemudi 29 th 10 bln STM MESIN 54 th 6 bln
195807081983031004 4/1/2009 11/1/2011 1980 SLTA
123 Wawan III/a Penata Laporan Keuangan 24 th 10 bln SLTA / SMU 47 th 1 bln
196512021988031001 4/1/2009 (Petugas SAI)
11/1/2011 1984 SLTA
124 Tania Puspita Firdausy, S.Kom III/a Penata Teknis Penelitian 5 th 0 bln TEKNIK 27 th 11 bln
198502052008012005 5/1/2009 11/1/2011 2007 S-1
125 Andrie Al Kausar Abdulah , S.T. III/a Penata Teknis Penelitian 2 th 1 bln TEKNIK GEOLOGI 31 th 6 bln
198107052010121001 12/1/2010 11/1/2011 2008 S-1
126 Nugroho Aji Satriyo, S.T III/a Penata Teknis Penelitian 2 th 1 bln TEKNIK GEOLOGI 25 th 11 bln
198701282010121004 12/1/2010 11/1/2011 2010 S-1
127 Khori Sugianti, S.T. III/a Peneliti Pertama-III/a 3 th 1 bln TEKNIK GEOLOGI 29 th 11 bln
198302142009122002 2/1/2011 3/1/2012 2007 S-1
128 Afnindar Fakhrurrozi, S.T. III/a Peneliti Pertama-III/a 3 th 1 bln TEKNIK GEOLOGI 30 th 3 bln
198210052009121004 2/1/2011 6/1/2012 2008 S-1
129 Andarta Fardhanul Khoir, S.Kom. III/a Peneliti Pertama-III/a 3 th 1 bln KOMPUTER 25 th 2 bln
198711072009121001 2/1/2011 10/1/2012 2009 S-1
130 Muhammad Zaky, S.E. III/a Penata Laporan Keuangan 3 th 1 bln EKONOMI 31 th 4 bln
198109132009121001 2/1/2011 (Petugas SAI)
11/1/2011 AKUNTANSI
2008 S-1
131 Anita Yuliyanti, S.T. III/a Penata Teknis Penelitian 3 th 1 bln TEKNIK GEOLOGI 27 th 6 bln
198507022009122003 2/1/2011 11/1/2011 2008 S-1
132 Asep Suparman III/a Pramu 22 th 10 bln MA A.3 / IPS 44 th 9 bln
196804141990031004 4/1/2012 4/1/2011 1988 SLTA
133 Wawan Hendriawan Nur, S.Si. III/a Operator Data Entry 6 th 9 bln MIPA GEOFISIKA 30 th 6 bln
198207062006041019 4/1/2012 4/1/2011 MATEMATIKA
2011 S-1
134 Siti Annisa Silvia Rosa, S.AP. III/a Sekretaris Pimpinan 6 th 9 bln MANAJEMEN 28 th 9 bln
198403302006042003 4/1/2012 1/1/2012 SUMBER
2010 S-1 DAYA
135 Asep Rachmat Supriatna II/d Penata Usaha Persediaan 36 th 10 bln SLTP KEJURUAN 56 th 0 bln
195701061976031001 4/1/2001 11/1/2011 1974 SLTP
136 Asep Wahyudin II/d Pranata Humas Pelaksana- 19 th 10 bln STM MESIN 54 th 0 bln
195901011993031003 4/1/2005 II/d
2/29/2012 1979 SLTA
137 Putri Ramayanti, A.Md II/d Bendahara Pengeluaran 7 th 11 bln AKUNTANSI 33 th 0 bln
198001202005022002 4/1/2009 4/1/2011 2003 D-III
138 Ramelan II/d Pengelola Pengadaan 24 th 10 bln 47 th 5 bln
196508091988031002 4/1/2009 Barang dan Jasa
11/1/2011 2002 SLTA
139 Nandang Supriatna II/d Teknisi Penelitian 33 th 10 bln SLTP KEJURUAN 52 th 8 bln
196005121979031001 4/1/2010 11/1/2011 1976 SLTP
140 Jakah, A.Md. II/d Teknisi Litkayasa Penyelia- 4 th 1 bln PERTAMBANGAN 26 th 6 bln
198607042008121001 10/1/2011 III/d
11/1/2012 2008 D-III
141 Eki Naidania Dida, A.Md. II/d Teknisi Litkayasa Penyelia- 4 th 1 bln KIMIA ANALIS 26 th 7 bln
198606202008122003 10/1/2011 III/c
11/1/2012 2007 D-III
142 Wahyu Purwoko, A.Md. II/d Teknisi Litkayasa Pelaksana- 4 th 1 bln KIMIA ANALIS 27 th 11 bln
198502142008121001 4/1/2012 II/d
1/1/2012 2006 D-III
143 Didik Prata Wijaya, A.Md. II/d Analis Dokumentasi dan 5 th 0 bln PERPUSTAKAAN 27 th 3 bln
198510032008011001 4/1/2012 Informasi
4/1/2011 2005 D-II
144 Adi Wahyudin , ST II/d Teknisi Utilitas 5 th 0 bln TEKNIK SIPIL 28 th 3 bln
198409272008011003 4/1/2012 1/1/2012 2012 S-1
145 Ii Somantri II/c Pengemudi 31 th 0 bln SMP 54 th 10 bln
195803061982011001 10/1/2002 11/1/2011 1976 SLTP
146 Nyanjang II/c Pengemudi 29 th 10 bln SMP 48 th 11 bln
196401261983031001 10/1/2002 11/1/2011 1980 SLTP
147 Sakiyo II/c Penata Usaha Persediaan 33 th 10 bln SMP 53 th 5 bln
195908171979031001 4/1/2005 4/1/2011 2000 SLTP
148 Hapid II/c Pengemudi 26 th 11 bln SMP 49 th 8 bln
196305211986021002 4/1/2005 11/1/2011 1980 SLTP
149 A. Rachman II/c Pengadministrasi Keuangan 25 th 10 bln SMP 49 th 1 bln
196312201987031003 4/1/2005 11/1/2011 1982 SLTP
150 Solihin II/c Pengelola Pengadaan 24 th 10 bln SMP 45 th 1 bln
196712031988031003 4/1/2009 Barang dan Jasa
1/1/2012 1985 SLTP
151 Astri Sulastri, S. AB II/c Penata Usaha BMN 6 th 0 bln MANAJEMEN 36 th 3 bln
197610072007012004 10/1/2010 4/1/2011 2012 S-1
152 Nining Junengsih II/b Penata Usaha Kepegawaian 6 th 0 bln SMA A.1 / FISIKA 38 th 4 bln
197409062007012003 4/1/2011 4/1/2011 1992 SLTA
153 Ngatimin II/b Anggota Satuan 6 th 0 bln STM MESIN 49 th 8 bln
196305072007011001 4/1/2011 Pengamanan (Satpam)
11/1/2011 1985 SLTA
154 Amar II/b Anggota Satuan 6 th 0 bln SMA A.2 / BIOLOGI 42 th 4 bln
197009102007011004 4/1/2011 Pengamanan (Satpam)
11/1/2011 1990 SLTA
155 Wahyudin II/b Anggota Satuan 6 th 0 bln SMA A.3 / IPS 40 th 5 bln
197207302007011003 4/1/2011 Pengamanan (Satpam)
11/1/2011 1991 SLTA
156 Fuad Firmansyah II/b Teknisi Penelitian 6 th 0 bln STM BANGUNAN 38 th 3 bln
197410182007011003 4/1/2011 11/1/2011 1993 SLTA
157 Wawan Herawan II/b Anggota Satuan 5 th 3 bln SEKOLAH TEKNIK 39 th 1 bln
197312202007101001 4/1/2012 Pengamanan (Satpam)
11/1/2011 MENENGAH
1994 SLTA (STM)
158 Nur Aziz II/a Teknisi Penelitian 3 th 2 bln SLTA / SMU 31 th 7 bln
198106032009111001 11/1/2009 11/1/2011 2000 SLTA
159 Yuannita, SE II/a Sekretaris Pimpinan 3 th 2 bln Akuntansi 31 th 7 bln
198106032009112001 2/1/2011 11/1/2011 2007 S-1
Lampiran 3. Daftar Transaksi Pembelian Barang Milik Negara Tahun anggaran 2012

No. Kode
NUP Nama Barang Merk/ Type QTY Harga Satuan Jumlah Keterangan
Urut Barang
1 3080601002 8 Conductivity meter AD 3000-EC-TDS 1 unit Rp 7,600,000 Rp 7,600,000
2 3080141223 1 Rotary Epavorator LOKAL TYPE REV-11 1 unit Rp 22,750,000 Rp 22,750,000
ADWA HUNYAGRY
PH Meter portable Portable meter
3 3080141196 9 TYPE 1 unit Rp 7,600,000 Rp 7,600,000
LOKAL MAX TEMP
4 3080203063 1 Special tube furnace 1050C 1 unit Rp 27,850,000 Rp 27,850,000
ADWA HUNGARY
Bench meter
5 3080153031 1 Ph Meter field TYPE 1 unit Rp 6,000,000 Rp 6,000,000
6 3080141083 1 Fermentor ALAT FERMENTOR 1 unit Rp 12,000,000 Rp 12,000,000
Mobile modem
AC 30
7 3100204029 1 GSM/CDMA 1 unit Rp 1,050,000 Rp 1,050,000
CANON LIDE 700 F
8 3100202010 9 Scanner NEW 1 unit Rp 1,560,000 Rp 1,560,000
9 3100203003 94 Printer CANON P 100 1 unit Rp 3,300,000 Rp 3,300,000
CANON
POWERSHOT
10 3060102128 5 Camera digital SX230HS 1 unit Rp 3,540,000 Rp 3,540,000
ASUS P-8Z77 M-
Lokal
11 3100102001 160 P.C. Unit 1 unit Rp 10,635,000 Rp 10,635,000 Pro
12 3100203003 95-96 Printer Epson L100 2 unit Rp 1,535,000 Rp 3,070,000
13 3100203003 97 Printer Epson L800 1 unit Rp 3,095,000 Rp 3,095,000 Inkjet photo
External/portable
WD my passport 1TB Kapasitas 1 TB
14 3100203017 3 harddisk 1 unit Rp 1,600,000 Rp 1,600,000

Dell Studio XPS 8300 -


15 3100102001 161 P.C. Unit 1 unit Rp 13,920,000 Rp 13,920,000
No. Kode
NUP Nama Barang Merk/ Type QTY Harga Satuan Jumlah Keterangan
Urut Barang
16 3060105038 79 GPS Receiver Garmyn Map 17CSX 1 unit Rp 4,200,000 Rp 4,200,000 -
External/portable
Western Digital 1 TB -
17 3100203017 4-5 harddisk 2 unit Rp 1,620,000 Rp 3,240,000
18 3080307005 1 Laser correlator True pulse 360 R 1 unit Rp 37,710,000 Rp 37,710,000 -
19 3100102001 162-176 P.C. Unit Dell optiplex990MT 15 unit Rp 13,000,000 Rp 195,000,000 -
20 3100102003 50-52 Note book Dell XPS 15 Z built up 3 unit Rp 15,375,000 Rp 46,125,000 -
21 3100203003 98 - 112 Printer HP Laser Jet 1132 15 unit Rp 1,906,250 Rp 28,593,750 -
22 3100203003 113 - 116 Printer HP CM 175 NW 4 unit Rp 4,931,250 Rp 19,725,000 -
23 3080305002 6-9 UPS APC BR 1500GI 4 unit Rp 5,437,500 Rp 21,750,000 -
IBM X3400X3A4A
-
24 3100204001 14 Server Built up 1 unit Rp 19,375,000 Rp 19,375,000
Lumens 2300
Sony VPL-EX100
25 3050105048 5 LCD Projector 1 unit Rp 5,562,500 Rp 5,562,500 ANSI
LED Wide
LG E1942C-BN
26 3100203002 3 Monitor 1 unit Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 screen
Plus Battery -
Garmyn
27 3060105038 80-81 GPS Receiver 2 unit Rp 5,938,000 Rp 11,876,000 charger
28 3050204004 55-57 A.C. Split Panasonic 1 PK 3 unit Rp 4,610,000 Rp 13,830,000 PC 09 MKJ
29 3050204004 58 A.C. Split Panasonic 2 PK 1 unit Rp 6,350,000 Rp 6,350,000 PC 18 MKJ
30 3050204007 31-33 Exhause fan KDK 16"40AAS 3 unit Rp 895,000 Rp 2,685,000 -
31 3100202010 10 Scanner Scanjet HP G4010 1 unit Rp 3,000,000 Rp 3,000,000 -
Alat Penghancur
- -
32 3050105015 5 kertas 1 unit Rp 4,135,000 Rp 4,135,000
33 3100102003 53-54 Note book Toshiba Cosmio 2 unit Rp 16,375,000 Rp 32,750,000 -
Plus Charger
Garmyn Map 62S
34 3060105038 82-83 GPS Receiver 2 unit Rp 6,000,000 Rp 12,000,000 dan anti gores
35 3060201006 24-27 Handy Talky HT ICOM V-80 4 unit Rp 1,500,000 Rp 6,000,000
Nikon Cool Pix
36 3060102128 6 Camera digital S6300-16 1 unit Rp 2,900,000 Rp 2,900,000
No. Kode
NUP Nama Barang Merk/ Type QTY Harga Satuan Jumlah Keterangan
Urut Barang
37 3060102128 7 Camera digital Panasonic DMC-S21 1 unit Rp 2,900,000 Rp 2,900,000
HP Office Jet 7000-
38 3100203003 117 Printer A3 1 unit Rp 3,975,000 Rp 3,975,000
HP Laser Jet
39 3100203003 118 Printer M1132MFP 1 unit Rp 1,975,000 Rp 1,975,000
500 GB BLack
Silikon Power
40 3100203017 7-Jun External/portable harddisk 2 unit Rp 1,275,000 Rp 2,550,000 Grey
Memory+micro
Olympus SD + USB +
41 3150401012 1 Voice recorder 1 unit Rp 1,550,000 Rp 1,550,000 Battery
42 3100204002 1 Router TP-Link 1 unit Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 24 port
43 3100102001 177-178 P.C. UNIT HP PAVILION 2 UNIT Rp 8,925,000 Rp 17,850,000
ConceptEarthquakE
44 6010101001 3505 MONOGRAFI nginering 1 UNIT Rp 1,963,000 Rp 1,963,000
FoundationDesignT
45 6010101001 3506 MONOGRAFI eori&Pract 1 UNIT Rp 2,790,000 Rp 2,790,000
FundamentaInterpe
46 6010101001 3507 MONOGRAFI rationOfSo 1 UNIT Rp 2,237,000 Rp 2,237,000
SystemApproachSol
47 6010101001 3508 MONOGRAFI idWaste 1 UNIT Rp 2,250,000 Rp 2,250,000
FundamentalOfEcol
48 6010101001 3509 MONOGRAFI ogicalMode 1 UNIT Rp 2,262,000 Rp 2,262,000
DELL PRECISSION T
49 3100204001 15 SERVER 5500 CHASSIS 1 UNIT Rp 26,250,000 Rp 26,250,000
DELL PRECISSION T
50 3100204001 16 SERVER 5500 CHASSIS 1 UNIT Rp 26,250,000 Rp 26,250,000
51 3100203002 4-5 MONITOR DELL 27" LED. 2 UNIT Rp 11,500,000 Rp 23,000,000
52 3050201003 758-764 Kursi besi metal Dankha 7 UNIT Rp 690,000 Rp 4,830,000
53 3050201004 765-771 Kursi besi metal Dankha 7 UNIT Rp 875,000 Rp 6,125,000
No. Kode
NUP Nama Barang Merk/ Type QTY Harga Satuan Jumlah Keterangan
Urut Barang
54 3050201005 772-774 Kursi besi metal Dankha 3 UNIT Rp 3,850,000 Rp 11,550,000
55 3050201005 7 Sice Dankha 1 UNIT Rp 12,200,000 Rp 12,200,000
56 3050201002 335-341 Meja kerja kayu Victor 7 UNIT Rp 1,230,000 Rp 8,610,000
57 3050201009 68-71 Meja komputer Victor 4 UNIT Rp 1,225,000 Rp 4,900,000
58 3050104001 87-90 Lemari besi/metal Hanka 4 UNIT Rp 4,400,000 Rp 17,600,000
59 3050104001 91-94 Lemari besi/metal Hanka 4 UNIT Rp 2,845,000 Rp 11,380,000
60 3050104005 151-152 Filing cabinet besi
Hanka 2 UNIT Rp 3,150,000 Rp 6,300,000
61 3050104004 151-154 Rak kayu Lokal 4 UNIT Rp 4,975,000 Rp 19,900,000
62 3050104003 56-61 Rak besi Hanka 6 UNIT Rp 2,300,000 Rp 13,800,000
63 3080305014 4 Magnetic coil Phoenix geosystem 1 UNIT Rp 237,490,000 Rp 237,490,000
64 3110202011 1 Shallow seismic Geomil equipment 1 UNIT Rp 342,650,000 Rp 342,650,000
Dell power edge
65 3100204001 17 Server R610 1 UNIT Rp 50,160,000 Rp 50,160,000
Dell precission T
66 3100101007 1 PC Workstation 7500 1 UNIT Rp 42,570,000 Rp 42,570,000
Ms. Windows 7
67 8010101001 2-4 Software komputer Profesional 3 UNIT Rp 2,200,000 Rp 6,600,000
Geotechnical Slope
68 6010101001 3510 Monografi analysis 1 UNIT Rp 3,597,000 Rp 3,597,000
Sedimentary
69 6010101001 3511 Monografi Environment 1 UNIT Rp 4,498,500 Rp 4,498,500
70 3100102003 55-56 Note book Toshiba M840 2 UNIT Rp 16,500,000 Rp 33,000,000
JUMLAH 46 Rp 826,805,500
Daftar Transaksi Transfer Masuk Barang Milik Negara Tahun Anggaran 2012
Daftar Transaksi Pengembangan Gedung dan Bangunan Tahun anggaran 2012

No. KODE BARANG NUP NAMA BARANG TOTAL RUPIAH KETERANGAN

1 4010102001 001 Bangunan gedung kantor permanen Rp 3,379,000 Belanja bahan komputer

2 4010102001 001 Bangunan gedung kantor permanen Rp 23,800,000 Jasa konsultan

3 4010102001 001 Bangunan gedung kantor permanen Rp 57,028,600 Perkerjaan termyn ke 1 (20%)

4 4010102001 001 Bangunan gedung kantor permanen Rp 213,857,250 Perkerjaan termyn ke 2 (95%)

5 4010102001 001 Bangunan gedung kantor permanen Rp 14,257,150 Perkerjaan termyn ke 3 (100%)

6 4010102001 001 Bangunan gedung kantor permanen Rp 16,800,000 Konsultan pengawas

JUMLAH Rp 329,122,000
Lampiran 4

HASIL PENELITIAN GEOTEKNOLOGI PERUBAHAN IKLIM PN9

Studi Penyusunan Indikator Kerentanan Sosial Budaya Masyarakat


Pesisir Akibat Perubahan Iklim

1 )Ary Wahyono, 1 )Masyhuri Imron, 1 )Ibnu Nazir , 2)Nanik Suryo

1 )Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI, Jakarta


2)Pusat Pemanfaatan Penginderaan LAPAN, Jakarta

Abstrak

Perubahan iklim tidak selalu menimbulkan bencana bagi masyarakat


nelayan. Perubahan iklim pada sistem mata pencaharian tertentu dirasakan
sebagai pergeseran musim bekerja atau beralih kerja ke profesi mata
pencaharian lain yang tidak tergantung dari musim bekerja. Perubahan iklim
yang terjadi setidaknya berpengaruh pada modal produksi yang hilang akibat
gagal panen atau tidak pernah pernah mendapatkan hasil setiap kali fishing
trip. Sifat kerugian dalam setiap sistem matapencaharian berbeda satu dengan
yang lain. Pada kegiatan perikanan tangkap, kerugian terjadi jika selama
musim ikan hasil tangkapan tidak dapat menutup modal kerja yang
dikeluarkan dalam setiap fishing trip. Sedangkan pada tambak garam, kerugian
terjadi gagal panen karena proses pematangan air tambak menjadi kacau
karena terjadi hujan yang yang tidak bisa diprediksi. Hal tersebut merupakan
kerentanan bagi masyarakat nelayan yang mana kondisi masyarakat mengarah
atau menyebabkan ketidakmampuan dalam menghadapi kerugian akibat
kalender musim yang tidak menentu. Kerentanan dalam konteks masyarakat
nelayan sangat tergantung dari distribusi resiko kerugian dalam kelompok
kerja, sistem bagi hasil dan sistem penguasaan sumberdaya.
Usaha tambak garam merupakan mata pencaharian yang diandalkan
penduduk di kawasan Pesisir Probolinggo, JawaTimur. Resiko kegagalan hasil
tambak ini relatif kecil jika dibandingkan dengan tambak udang atau tambak
bandeng. Tambak udang dan bandeng memerlukan modal perawatan yang
intensif dan rumit. Usaha tambak garam tidak mengenal hama penyakit atau
kematian bibit, dan sebagainya. Namun demikian, usaha tambak garam saat
sekarang ini menghadapi ketidakpastian sejak adanya perubahan musim hujan
yang tidak menentu. Ketika musim hujan dan kemarau masih bisa ditentukan,
petani tambak bisa menentukan sumber-sumber matapencaharian. Usaha
tambak garam adalah kegiatan matapencaharian yang dilakukan pada musim
kemarau. Pada musim hujan, petani garam mencari kehidupan dari sumber
penghasilan di sektor pertanian seperti buruh tani atau buruh nelayan Slerek.
Permasalahannya adalah dengan adanya perubahan musim hujan yang tidak
menentu, petambak garam kesulitan menentukaan kapan mulai musim
kemarau atau pada saat akan dimulainya kegiatan usaha tambak

1
mengakibatkan kerugian karena petahapan kegiatan usaha tambak menjadi
kacau, artinya petambak harus memulai ke tahap awal.
Tulisan ini mendeskripsikan bagaimana kerentanan petambak garam
menghadapi perubahan musim hujan dan dampaknya terhadap pola hubungan
kerja antara majikan/pemilik lahan dengan buruh/petambak-penggarap
melakukan adaptasi atau penyesuaian dari dampak perubahan musim hujan
atau kerugian yang ditimbulkan dari perubahan musim hujan, dan bagaimana
distribusi risiko kerigian.

2
Pengarusutamaan Adaptasi Dalam Peningkatan Resielience
Pulau-pulau Kecil

Laksmi Rachmawati, Gusti Ayu Ketut Surtiari

Abstrak

Pulau-pulau kecil secara alamiah memang termasuk kawasan yang


rentan terhadap kenaikan muka air laut, gelombang pasang, badai, maupun
keterbatasan sumber daya seperti air dan pangan. Perubahan iklim makin
meningkatkan kerentanan penduduk pulau-pulau kecil. Tujuan penelitian
tahun pertama ini adalah mengkaji pemahaman, proses adaptasi dan kapasitas
adaptasi terhadap perubahan iklim dari pembuat kebijakan maupun
masyarakat di Kabupaten Kepulauan Raja Ampat, Kabupaten Pangkajene
Kepulauan dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Metode yang dipergunakan
dalam penelitian ini adalah kombinasi antara metode kuantitatif dan kualitatif.
Metode kuantitatif dimanfaatkan untuk mengumpulkan data dari masyarakat
dengan menyebarkan 300 buah kuesioner. Pemilihan responden dilakukan
dengan mempergunakan teknik random sampling. Metode kualitatif
dilaksanakan dengan mempergunakan teknik wawancara mendalam dan
diskusi terfokus yang dilakukan pada masyarakat maupun aparat pengambil
kebijakan pada tingkat kabupaten sampai ke tingkat desa. Temuan lapangan
menunjukkan bahwa pemahaman penduduk maupun pengambil kebijakan
akan istilah perubahan iklim masih sangat terbatas. Namun secara empiris,
mereka telah mengalami adanya perubahan terkait dengan mata pencaharian
terutama sebagai nelayan. Selain itu, pemahaman akan kerentanan wilayah
pulau kecil belum sepenuhnya mendasari perencanaan pembangunan.
Pelaksanaan pembangunan masih bersifat klasik dan terobosan untuk
memasukkan program yang terkait dengan adaptasi perubahan iklim belum
terlihat nyata, seperti terlihat pada program pembangunan talud yang
dilakukan di beberapa pulau-pulau kecil di tiga kabupaten kepulauan tersebut,
yang relatif mencontoh program pembangunan yang pernah dikerjakan
sebelumnya. Oleh karena itu upaya untuk mengarusutamakan adaptasi dalam
pembangunan pulau-pulau kecil masih belum terlihat.

Kata kunci: Perubahan iklim, kerentanan pulau kecil, pemahaman, adaptasi,


kapasitas adaptasi, pengarusutamaan adaptasi, Resilience

3
Kerentanan Ketahanan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
(Terdepan) Terhadap Perubahan Iklim dan Lingkungan:
Mitigasi, Adaptasi dan Peningkatan Ketahanan Sumber Daya Alam
Serta Lingkungan Terhadap Kondisi Ekstrem atau Bencana
(slow/rapid onset) di Kawasan Pesisir dan Pulau Kecil
Wilayah Perbatasan (Kepulauan Aru)

1W. Soepri Hantoro, 1M Rahman Djuwansah, 1Edy M. Arsadi ,


1E. Subowo, 2A. Furqon Azis, 2A. Fadhillah, 2E Kosasih, 1Suyatno

1Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Bandung


2Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Jakarta

Abstrak

Kepulauan Aru merupakan salah satu pulau terluar yang kawasan


pesisirnya menghadap lautan lepas Laut Arafura paparan tepian samudra
Sahul dan Laut dalam Banda. Sebagian kawasan pesisir berupa dataran landai
batuan karbonat terumbu berumur Miosen, Kuarter hingga Resen maupun
endapan Holosen yang muncul di atas muka laut. Kawasan pantai merupakan
kawasan hunian karena akses dari laut lebih mudah. Sebagai pesisir landai,
kawasan menyandang kerentanan bahaya muka laut tinggi mengingat terbuka
dan landainya mempermudah gelombang menjangkau dan mengakibatkan
kerusakan. Erosi sedang terjadi di beberapa ruas pantai yang diduga dipicu
oleh gelombang tinggi. Sisa bongkah tsunami dan badai terserak di beberapa
bagian pantai barat Womar, Kobror dan Trangan sementara perairan, pantai
dan perairan timur kepulauan Aru memperlihatkan gejala penenggelaman.
Kepulauan Aru berada pada mintakat musim (monsoon) yang ditandai
oleh curah hujan tinggi. Neraca air tawar kawasan pesisir didukung oleh air
tanah yang disumbang dari aliran yang resapannya berasal dari perbukitan
dan hutandi belakangnya. Namun demikian, pada masa kekeringan panjang
dan tingginya pemakaian air tanah dangkal serta pengaruh buaian pasang
surut, menyebabkan sumur air penduduk di pesisir mengalami masalah
ancaman intrusi air asin. Berdasar data kelautan dan stratigrafi kawasan
pesisir, dibuat beberapa contoh sumur yang terbebas dari genangan dan
intrusi air asin, yang diharapkan darinya dapat dikembangkan lebih lanjut oleh
masyarakat sendiri. Contoh pengelolaan sanitasi juga disampaikan, mengingat
kemungkinan pencemaran akuifer oleh rembesan dari septik tank. Saran
diberikan kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan
kewaspadaan dan kesiagaan menghadapi bahaya muka laut tinggi oleh cuaca
ekstrem maupun tsunami.

Kata kunci: iklim, airtanah tawar dangkal, sanitasi, injeksi air meteorik

4
Rekonstruksi Variasi Iklim Berdasarkan Kandungan Geokimia Koral dan
Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ttahunan Koral: Contoh Koral
Hidup (modern) Porites dari Perairan Indonesia

1Sri Yudawati Cahyarini, 1Eko Yulianto, 2Rina Zuraida,


1Dudi Prayudi, 1Yuanita

1Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Bandung


2Puslitbang Geologi Kelautan, ESDM

Abstrak

Indonesia merupakan salah satu wilayah yang penting dan menarik


dalam studi iklim karena iklim di wilayah ini dipengaruhi oleh sedikitnya 3
faktor seperti musim (monsoon), ENSO/IOD, dan juga arlindo. Hal ini
menyebabkan Indonesia menjadi salah satu wilayah yang sensitif terhadap
kejadian-kejadian anomali iklim baik skala musiman sampai tahunan/antar
tahunan bahkan puluhan/ antarpuluhan tahun. Dalam usaha adaptasi iklim
tentunya diperlukan pengetahuan mengenai sistem iklim itu sendiri sehingga
pemahaman ini akan diperluka dalam usaha-usaha adaptasi iklim. Untuk lebih
memahami kejadian anomali iklim diperlukan dataset parameter iklim dalam
waktu yang panjang sampai skala waktu geologi. Data pengukuran terlalu
singkat, dan juga data model untuk skala yang panjang tentu perlu kalibrasi.
Untuk mengatasi hal tersebut maka digunakan arsip iklim seperti sedimen,
koral maupun koral. Dalam penelitian ini digunakan sedimen laut, danau dan
koral. Dalam tahun pertama penelitian dilakukan identifikasi pollen yang
terkandung dalam sedimen danau Matano, dan juga pengumpulan contoh
sedimen laut dari teluk bone dan identifikasi foram yang terkandung
didalamnya, selain juga pengumpulan contoh inti bor fosil koral hidup yang
sudah ada dan juga pengambilan conto inti bor koral mati dari wilayah
Kendari. Analisa karang sampai saat ini yang dilakukan adalah analisa
pertumbuhan dan kronologi dari karang hidup dari wilayah Bintang Samudra
Kendari. Berdasarkan perlapisan pertumbuhan tahunan karang menunjukkan
contoh karang yang diambil berumur 46 tahun (2011-1965), hasil analisa
pertumbuhan linier menunjukkan adanya penurunan pertumbuhan linier
selama periode tersebut. Contoh sedimen danau diperoleh dari kerjasama
dengan Universitas Brown, sampel diambil setiap interval kedalaman 0.02m
sampai panjang 0.33 m diperkirakan sampai waktu sampai 5000 th lampau
berdasarkan hasil penanggalan C14. Contoh sedimen laut diperoleh dengan
kerjasama dengan PPGL, sampel sedimen diambil setiap 10 cm dan 25 cm
kedalaman. Hasil sementara yang diperoleh dari analisis palinologi dari
contoh sedimen danau Matano adalah terdapat jenis pollen, spora dan paku
pakuan. Dari jenis polen dan paku pakuan didominasi dari tumbuhan
pegunungan (high land). Berdasarkan hasil tersebut sementara iklim basah
dengan temperatur dingin mendominasi periode sampai 5000 th lampau.

5
Walau begitu masih perlu dilakukan analisa lanjutan untuk kandungan pollen
diwilayah ini seperti detil identifikasi jenis, detil jumlah spesies tiap satuan
waktu/kedalaman.

6
Strategi dan Kerangka Kerja adaptasi Perubahan Iklim di Indonesia

Heru Santoso, Hilda Lestiana1, Rizka Maria1,


Rahmawati Rahayu1, Eti Kartika1

1Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Jl. Sangkuriang, Bandung 40135

Abstrak

Penyusunan kebijakan terkait dengan adaptasi perubahan iklim di


Indonesia berjalan lebih lambat daripada kebijakan terkait dengan mitigasi.
Kami mencoba mensintesa persoalan adaptasi di Indonesia melalui kajian
informasi dan data sekunder dan survei wawancara terhadap beberapa
kegiatan adaptasi yang dilaksanakan oleh LIPI. Kami juga melakukan tinjauan
literatur untuk mengenal beberapa pendekatan dan jenis adaptasi perubahan
iklim yang berkembang di dunia. Hasil penelusuran informasi dan data
sekunder memperlihatkan suatu kenyataan bahwa usaha untuk memajukan
adaptasi perubahan iklim di Indonesia cukup kuat dan dapat dikatakan
seimbang dengan upaya mitigasi. Namun dari sisi perkembangan kebijakan,
adaptasi tertinggal dari mitigasi sesuai dengan dugaan. Kesulitan dalam hal
memformulasikan tujuan adaptasi menjadi salah satu penyebab. Masih terlihat
kesenjangan atau diskoneksi antara adaptasi pada tingkat nasional dan tingkat
implementasi lokal atau tingkat kabupaten/kota. Kesenjangan tersebut terlihat
dari sisi kebijakan, konsep, tujuan, ataupun program/kegiatan. Kami
menyarankan perlunya membangun sebuah konsep atau kerangka yang dapat
menghubungkan antara rencana program dan tindak adaptasi masing-masing
sektor dengan tujuan adaptasi nasional.

7
Membangun dari Bawah: Strategi Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
Di Wilayah dan Komunitas Pesisir

1Dedi S. Adhuri, 2Indarto Happy Supriyadi,


1Ratna Indrawasih, 1Sudiyono

1 Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI, Jakarta


2 Pusat Penelitin Oseanolografi LIPI, Jakarta

Abstrak

Kerentanan wilayah dan komunitas pesisir Indonesia, sebagai negara


kepulauan, terhadap dampak negatif perubahan iklim bukan hanya prediksi
tetapi sudah menjadi kenyataan. Semakin meningkatnya curah hujan di satu
tempat dan kekeringan di tempat lain, intrusi air laut yang semakin jauh ke
darat, gelombang dan angin laut yang kuat adalah gejala perubahan iklim yang
dirasakan sejak masuk abad 21 ini. Akibat nyata dari gejala perubahan iklim di
atas telah pula terjadi. Frekuensi dan luasan banjir yang terus meningkat,
kekeringan, gagal panen (baik pertanian maupun perikanan), kerusakan
infrastruktur di pantai adalah beberapa contoh akibat dari perubahan iklim
itu. Pada ujungnya, bersamaan dengan meningkatnya intensitas gejala ini,
ketahan pangan, penghidupan (livelihoods), keajegan lingkungan (termasuk
bio-diversity), kesehatan dan kondisi infrastruktur (terutama di pesisir)
terancam.
Menyikapi kondisi tersebut di atas, tahun pertama penelitian ini
dilakukan untuk melihat secara jelas gejala perubahan iklim dan dampak di
Probolinggo, Jawa Timur dan Lombok, Nusatenggara Barat. Dengan
meenggunakan metode kualitatif berupa FGD, wawancara mendalam,
observasi dan pembacaan foto satelit, informasi mengenai kedua hal di atas,
akan digunakan sebagai dasar dari pembuatan rencana adaptasi dan mitigasi
perubahan iklim yang akan dilakukan pada tahun kedua. Penelitian lapangan
yang difokuskkan di Desa Kalibuntu, Probolonggo dan Desa Candi Manik,
Lombok, menunjukkan bahwa gejala perubahan iklim telah dirasakan oleh dua
Komunitas tersebut. Perubahan pola musim hujan, pola arah dan kecepatan
angin, ombak serta naiknya permukaan air laut dalam bentuk rob yang
semakin meninggi, dialami oleh kedua komunitas ini. Dampak yang mereka
alami adalah perubahan fisik di wilayah pesisir dan gangguan terhadap
matapencaharian dan penghasilan mereka. Sebagian dari mereka sudah
melakukan adaptasi baik berupa pembuatan tanggul, peninggian fondasi
rumah, perubahan musiman matapencaharian hidup, dan lain-lain. Sebagian
dari mereka masih merasakan kesulitan dalam beradaptasi karena
keterbatasan sumberdaya yang mereka miliki.

Kata kunci: perubahan iklim, adaptasi, mitigasi, wilayah pesisir, komunitas


pesisir

8
Penyerapan dan Penyimpanan Gas CO2 melalui Rekayasa Teknologi
Proses Hydrothermal Carbonation pada Mineral Industri dan Limbah
Industri; sebagai Alternatif Solusi Mengurangi Efek Rumah Kaca

Anggoro Tri Mursito1, Widodo1, Anita Yulianti1, Eki Naidania Dida1, Djupriono1,
Fuad Saebani1, Syamsul Rizal Muharam2

1 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Bandung


anggoro@geotek.lipi.go.id
2 Fakultas MIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung

Abstrak

Abstrak ditulis dalam satu bahasa yaitu Bahasa Indonesia. Abstrak


berisi ringkasan pendahuluan, hasil penelitian, kesimpulan dan metodologi
penelitian. Abstrak paling banyak terdiri atas 300 kata.
Penyerapan, penyimpanan dan penggunaan gas karbon dioksida (CO2)
dan benefisiasi serta peningkatan nilai tambah mineral industri merupakan
topik yang sangat menarik dan diminati sebagai bagian dari pengurangan
emisi gas CO2 di atmosfer yang diyakini akan mengurangi efek rumah kaca dan
dampak perubahan iklim dan juga proses produksi dan substitusi material
aluminosilicate dan karbonat di masa yang akan datang.
Penyerapan gas CO2 telah dilakukan dengan metode aliran gas CO2 pada
mineral industri khususnya bentonit dengan penambahan air dan/atau tidak
dengan aditif/aktifator pada suhu 5oC dan 60oC dengan laju aliran gas sebesar
4L/min.. Hasil penyerapan gas CO2 dengan penambahan beberapa senyawa
basa menunjukan bahwa penyerapan gas CO2 lebih baik dibandingkan dengan
tanpa penambahan senyawa basa. Proses karbonasi pada suhu yang lebih tingi
meningkatkan penyerapan gas CO2 dalam sampel hal ini ditunjukkan pada
penggunaan suhu 60C. CaBK dengan penambahan berbagai basa dapat
menyerap 1.3 - 9% gas CO2 dari berat batuan, sedangkan CaMM dengan
penambahan berbagai basa dapat menyerap 0.9 - 7.5% gas CO2 dari berat
batuan, dan NaBK dengan penambahan berbagai basa dapat menyerap 0.7 -
9% gas CO2 dari berat batuan.

Kata kunci: penyerapan gas CO2, perubahan iklim, karbonasi mineral.

9
Akses Petani terhadap Budidaya Padi Tahan Wereng: Studi Petani Padi
yang Diserang Hama Wereng Akibat Anomali Iklim
Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

Gutomo Bayu Aji, Ali Yansyah Abdurrahim


Pusat Penelitian Kependudukan - LIPI

Abstrak

Gejala La Nina2009-2011 berdampak pada peningkatan populasi WBC


(wereng batang coklat) yang mengakibatkan tanaman padi gagal panen.
Serangan WBC terjadi di daerah pertanian tanaman padi, baik di Indonesia
maupun di kawasan ASEAN. Klaten merupakan daerah yang paling parah
terserang WBC sehingga menyebabkan gagal panen hingga lima kali masa
tanam. Berbagai pihak di tingkat kabupaten dan provinsi telah berupaya
mengatasi serangan WBC tersebut, namun tidak berhasil.
Penelitian ini mengkaji upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak,
termasuk petani, sebagai upaya strategi adaptasi dalam menghadapi dampak
perubahan iklim. Persoalan yang dikaji adalahdampak serangan WBC terhadap
kondisi sosial-ekonomi rumah tangga petanidan upaya yang dilakukan oleh
berbagai pihak, termasuk petani,dalam kerangka strategi adaptasi.Tujuan
penelitian adalah mengkaji berbagai upaya tersebut dalam kerangka strategi
adaptasi terhadap perubahan iklim. Sasaran penelitian tahun 2012 adalah
mengkaji dampak serangan WBC terhadap pertanian tanaman padi dan
kondisi sosial-ekonomi rumah tangga petani, mengkaji upaya yang dilakukan
berbagai pihak, termasuk petani, dalam kerangka strategi adaptasi, serta
mengkaji faktor yang berpengaruh. Metode penelitian adalah survei sosial-
ekonomi rumah-tangga, indepth-interview, dan focus groups discussion.
Hasil penelitian membuktikan bahwa upaya berbagai pihak, termasuk
petani, dalam menangani serangan WBCbersifat reaktif yang tidak didasari
kerangka strategi adaptasi sehingga rentan terhadap kejadian serupa yang
akan berulang. Keberhasilan tanam serentak yang diprakarsai oleh pemerintah
dalam mengatasi serangan WBC bukan dilakukan atas dasar kerangka strategi
adaptasi, melainkan proyek yang dimobilisasi melalui sumberdaya
pemerintahan. Di sisi lain, petani tidak memiliki sumberdaya tradisional
(modal sosial) untuk mengembangkan strategi adaptasi karena tergerus
pembangunan.Sistem adat dalam struktur pemerintahan tradisional yang
dimanipulasi undang-undang, struktur penguasaan lahan yang timpang,jumlah
buruh tandur yang menyusut dan teknologi rice-transplanter yang tidak
memadai untuk tanam serentak merupakan masalah pembangunan pedesaan
yang melemahkan strategi adaptasi. Peneliti merekomendasikan pemulihan
kerentanan sosial melalui konservasi budaya dan lingkungan dengan penataan
agraria sebagai proses ketahanan sosial menuju strategi adaptasi.

Kata kunci : Perubahan iklim, WBC, petani, kerentanan sosial, strategiadaptasi

10
Optimasi Tata Kelola Lingkungan dalam Konsep Integrated Farming
dalam Meningkatkan Ketahanan Masyarakat Lokal Terhadap Dampak
Perubahan Iklim Global

Arwan Sugiharto, I Made Sudiana,


Maman Rahmansyah dan Atit Kanti

Abstrak

Pemanfaatan urin sapi telah diterapkan sebagai biofertiliser dalam


mendukung pertanian terpadu. Urin sapi jarang digunakan secara langsung
karena terkendala oleh bau dan lengket jika terkena kulit. Urin yang dihasilkan
oleh sapi berkisar 5 - 8 liter/ekor/hari. Jumlah ini sangat mencukupi bila
digunakan secara efektif untuk mendukung pertanian organik. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengurangi bau urine sapi segar dan
memanfaatkannya sebagai bahan dasar pupuk cair. Pengolahan urine dengan
Teknologi Biourine Bio-121.U (BB-121.U) mampu mengurangi bau amoniak
dalam waktu 6 jam dalam filter aerobik dan menghasilkan komposisi nutrisi N
terlarut 3200 ppm, C terlarut 1400 ppm, Ca 76 ppm, Mg 142 ppm, Zn 0,36 ppm
dengan kandungan populasi mikroba Lactobacillus plantarum Bio-121 of 700
0.08 x 107 cfu/ml. Komposisi makro dan mikro elemen tersebut sangat baik
untuk memacu pertumbuhan tanaman. Peningkatan kualitas pupuk biourine
dapat diperkaya dengan menambahkan mikroba fungsional seperti
Azospirillum, Azotobacter, Psudomonas dan Serratia. Produksi pupuk biourine
mulai dikembangkan oleh kelompok tani di Karangasem dan Jembrana, Bali,
sebagai hasil diseminasi teknologi yang dilakukan LIPI. Hasil uji terhadap
pertumbuhan tanaman cabe (Capsicum annuum), terong (Solanum melongena),
pariya (Carica papaya), tomat (Solanum lycopersicum) dan kangkung (Ipomoea
aquaticamenunjukkan adanya pengaruh positif penggunaan biourine sebagai
pupuk. Peningkatan pertumbuhan dapat mencapai 32%. Hasil ini
menunjukkan penggunaan biourine mampu mengurangi penggunaan pupuk
kimia N.

Kata kunci: Biourine, Bio-121, Bali, integrated farming

11
KEGIATAN PENELITIAN GEOTEKNOLOGI

Penyusunan dan Pengembangan Sistem Informasi Kebencanaan


Di Indonesia Berbasis WEB, Kasus: Kebencanaan Longsor
Di Jawa Barat

Sukristiyanti, Heru Santoso, Afnindar F, Andarta F. Khoir,


Dedi Mulyadi, dan Yunarto

Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Bandung


email: sukr004@geotek.lipi.go.id

Abstrak

Manajemen bencana mutlak diperlukan sebagai usaha untuk


mengurangi resiko bencana. Salah satu wujud nyata dalam manajemen
bencana adalah penyusunan sistem informasi kebencanaan longsor (SIK-
Longsor) di Jawa Barat yang mengarah ke suatu outcome berupa sistem
informasi kebencanaan di Indonesia. SIK-Longsor menjadikan data historis
kejadian longsor sebagai data utama yang akan disampaikan kepada pengguna
(pembuat kebijakan dan masyarakat) melalui web. Hasil dari kegiatan
laboratorium adalah disain spesifikasi sistem dan basis data spasial, serta user
interface (antarmuka pengguna). Metode yang dilakukan dalam tahun 1
penelitian ini adalah (1) melakukan wawancara dan kuesioner, (2) membuat
disain spesifikasi sistem (SFD) dan basis data spasial, dan (3) membuat disain
user interface (antarmuka pengguna). Kesimpulan dari penelitian ini adalah
SIK-Longsor belum ada, dibutuhkan oleh BPBD, dan dapat melengkapi SIK
milik BNPB. Dengan dibuatnya SFD, obyek dan sasaran dari penyusunan SIK-
Longsor akan menjadi jelas, detail, tidak menimbulkan kerancuan, dan
menghindarkan dari pengerjaan ulang. Dengan penyusunan basis data spasial,
berbagai obyek data terorganisasi dengan baik sehingga proses pemasukan,
pembaruan, maupun pengambilan data dapat dilakukan dengan efektif dan
efisien.

Kata kunci: sistem informasi kebencanaan, data historis kejadian longsor

12
Pengembangan Konsep dan Penyusunan Pedoman Identifikasi
Risiko Bencana Alam di Indonesia sebagai Basis dalam Pengelolaan
Bencana dan Penyusunan Tataruang: Studi Kasus di Propinsi Bali

Herryal Anwar, Sunarya Wibawa, Yunarto,


Wawan H. Nur dan Soewartoyo

Abstrak

Gempabumi dan tsunami merupakan dua ancaman bencana bagi


masyarakat dan pemerintah Indonesia yang telah mengakibatkan banyak
kerugian, sosial, ekonomi, fisik dan juga lingkungan. Ancaman bencana
tektonik tersebu terutama disebabkan oleh posisi geografis kepulauan
Nusantara yang dikelilingi oleh zona-zona tektonik aktif akibat adanya
mekanisme penujaman lempeng-lempeng tektonik, baik itu dibagian barat dan
selatan kepulauan Indonesia maupun dibagian timur. Zona tektonik aktif ini
merupakan sumber-sumber gempa laut yang selain mengakibatkan
gempabumi juga berpotensi untuk memucu terjadinya gelombang tsunami.
Daerah Buleleng merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang selain
terancam oleh bahaya gempa juga terancam oleh gelombang tsunami. Banyak
aktivitas dan pemukiman penduduk yang berada ditepi pantai dan banyaknya
bangunan-bangunan tua yang tidak dirancang sebagai bangunan tahan
terhadap gempa dapat menyebabkab tingginya risiko kerugian jika bahaya-
bahaya alam tersebut berubah menjadi bencana. Untuk itu perlu dipetakan
kerentanan masyarakat yang berada di daerah Buleleng baik terhadap bahaya
gempabumi maupun bahaya tsunami. Kajian ini menggambarkan tingkat
kerentanan dan risiko di daerah Buleleng masih tergolong sedang hingga
tinggi.

13
Pengembangan Teknologi Mitigasi Bahaya Gerakan Tanah Aktif:
Penentuan Karakteristik Geoteknik Tanah Ekspansif dan Model
Pergerakan dari Gerakan Tanah dan Aliran Airtanah

Adrin Tohari, Arief Rachmat, Dadan Dani Wardana,


Khori Sugianti, F.X Sukoco, R. Bambang Irianta

Abstrak

Upaya mitigasi gerakan tanah aktif memerlukan pengetahuan tentang


perilaku gerakan tanah untuk memprediksi pergerakan dan menentukan
metode yang efektif untuk mengontrol gerakan tanah di masa mendatang.
Penelitian tentang gerakan tanah aktif ini difokuskan untuk memahami
perilaku geomekanika gerakan tanah dan kondisi hidrologi lereng dengan
mengacu kepada kondisi hidro-meterologi. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menghasilkan model deformasi lereng berdasarkan pemantauan kondisi
hidrologi dan deformasi lereng. Sasaran penelitian di tahun 2011 adalah untuk
mengetahui karakteristik geoteknik, mengevaluasi kondisi hidrologis, dan
mendapatkan model kestabilan dan pergerakan lereng daerah gerakan tanah
aktif. Penelitian ini dilakukan di daerah gerakan tanah aktif di stasiun
Observasi Geofisika-BMKG Pelabuhan Ratu, Kab. Sukabumi, dan di UPT BIKK-
LIPI, Karangsambung, Kab. Kebumen.
Pada lokasi gerakan tanah aktif di stasiun Observasi Geofisika-BMKG
Pelabuhan Ratu, hasil penyelidikan geoteknik dan survei geofisika
menunjukkan bahwa lapisan tanah penyusun lereng tersusun oleh lapisan
lempung pasiran lunak, lempung padat dan lempung karbonatan padat.
Lapisan lempung padat berperan sebagai lapisan kedap air. Lapisan lempung
dengan kadar air yang tinggi terdapat antara kedalaman 10-20 m. Akan tetapi,
hasil pemantauan tekanan air-pori tanah mengindikasikan bahwa muka
airtanah terperangkap dapat terbentuk pada kedalaman < 5 m, dimana
tekanan air-pori positif transien dapat terbentuk selama musim hujan lebat.
Dari hasil uji penetrasi konus, zona bidang gelincir yang terasosiasi dengan
lapisan tanah lempung yang terkonsolidasi normal terbentuk pada kedalaman
2-3 m. Sementara itu, hasil pemantauan pergerakan lereng menunjukkan
bahwa zona bidang gelincir dalam terbentuk pada kedalaman 11 12 m di
bagian tengah, dengan perpindahan minimum sebesar 7 mm ke arah
Baratdaya. Hasil pemodelan deformasi lereng mengindikasikan perpindahan
total sebesar 11 cm, melibatkan lapisan tanah hingga kedalaman 5 m. Akan
tetapi, zona bidang gelincir dalam dapat terbentuk pada kedalaman 12-15 m.
Sementara itu, lereng di lokasi gerakan tanah di UPT BIKK-LIPI,
Karangsambung tersusun oleh lanau lanauan dengan konsistensi lunak hingga
kedalaman 4.5 m, dan lapisan lempung teguh hingga sangat teguh.
Berdasarkan profil indeks tegangan horizontal dan profil lempung

14
termampatkan berlebih, zona bidang gelincir dangkal dapat terbentuk pada
kedalaman 3 4 m. Sementara itu, hasil pemantauan inklinometer, zona
bidang gelincir dapat terbentuk pada kedalaman 4 6 m dan 8 10 m. Hasil
pemodelan kestabilan lereng mengindikasikan bahwa lereng di UPT BIKK-LIPI
dalam kondisi kritis.
Dari hasil penelitian ini, maka gerakan tanah di masing-masing lokasi
penelitian ini terjadi akibat keberadaan lapisan lempung pasiran lunak yang
berada di atas lapisan lempung padat. Pembentuk muka airtanah terperangkap
pada lapisan lempung pasiran ini akan mengontrol reaktivasi gerakan tanah di
lokasi ini. Dengan demikian, maka upaya untuk mencegah kenaikan muka
airtanah perlu dilakukan dengan dan konstruksi sistem drainase permukaan
untuk mencegah infiltrasi air hujan berlebihan ke dalam lapisan tanah, dan
pemasangan pipa penyalir horizontal untuk mencegah pembentukan muka
airtanah terperangkap.

15
Pengembangan Konsep Eksplorasi Emas: Mineralisasi Emas
Pada Batuan Pra Tersier di Indonesia, Kasus Monterado,
Kalimantan Barat, dan Mineralisasi Emas Hidrotermal
Di Segmen Tengah P. Jawa, Kasus Kulon Progo

Iwan Setiawan, Ahmad Fauzi I, Sri Indarto,


Andri Alkausar A, Sudarsono

Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Bandung

Abstrak

Penyelidikan mineralisasi di wilayah Monterado Kalimantan Barat,


didominasi oleh penyelidikan endapan emas sekunder. Secara geologi umum,
daerah penyelidikan disusun oleh granit, mikrodiorit. Sementara endapan
emas sekunder di Monterado dicirikan oleh kehadiran emas bersama butiran
komponen granit, batuan malihan dan kuarsa.
Penambangan emas primer telah dilakukan didaerah Goa Boma dengan
metoda bawah permukaan dengan sistem tunnel.
Mineralisasi yang ditemukan di wilayah ini dicirikan oleh mineal bijih
emas, perak, pirit, kalkopirit, galena dan sfalerit. Mineralisasi ditemukan pada
zona alterasi argilik dan propilitik. Zona alterasi ini dicirikan oleh kehadiran
mineral-mineral lempung, klorit, kalsit, epidot dan kuarsa.
Berdasarkan pengukuran mikrotermometri inklusi fluida, mineralisasi
di daerah Goa Boma dipengaruhi oleh fluida hidrotermal yang memiliki
salinitas rendah (0,6-0,7)% wt NaCl eq. dengan kisaran suhu pembentukkan
rata-rata (211,2-233,6)C.

Kata kunci: Goa Boma-Monterado, argilik-propilitik, mineralisasi polimetalik,


salinitas rendah, epitermal

16
Penelitian dan Pengembangan Material Baru/Substitusi Berbasil Mineral

1)Happy Sembiring, 2)Eko Tri Sumarnadi, 3)Effendi, 4)Gurharyanto,


5)Eki Naidania Dida, 6)Atet Saepuloh

1),2),4),5),6)Pusat
Penelitian Geoteknologi LIPI, Bandung
3)PuslitKimia Terapan LIPI, Bandung
E-mail : sembiring_happy@yahoo.co.id

Abstrak

Dengan berkembangnya berbagai jenis industri/Petrokimia, maka


limbah organik cair menjadi permasalahan yang harus dikelola untuk
mencegah pencemaran lingkungan. Industri tersebut berpotensi menghasilkan
limbah cair yang berbahaya bagi makhluk hidup (Balbich & Davis, 1985).
Dewasa ini, banyak industri yang beralih ke metoda biologi dalam penanganan
limbah tersebut dengan menggunakan mikroorganisme yang mampu
mendegradasi limbah cair organik menjadi unsur-unsurnya yang lebih
sederhana dan tidak berbahaya bagi lingkungan hidup.
Saat ini sediaan preservasi mikroorganisme yang beredar adalah dalam
kultur cair dan serbuk. Permasalahannya adalah, kultur cair mempunyai
waktu simpan yang relatif singkat (3-6 bulan), sedangkan sediaan dalam
bentuk serbuk dapat menimbulkan permasalahan infeksi saluran pernafasan
(Sembiring & Susilorukmi, 1997). Untuk itu perlu diupayakan sebuah sediaan
lain dalam bentuk tablet/pellet yang dapat mengatasi permasalahan tersebut.
Hasil inokulasi menunjukkan mikroorganisme Bacillius LF, dapat
berkembang menjadi 1,08E+15 selama 144 jam dengan pemberian nutrisi: 12
gram tepung tapioka, 9 gram (Na2HPO4 dan Malt Extract), 6 gram (urea dam
MgSO4) serta 3 gram CaSO4.2H2O. Melalui proses adsorpsi Bacillius LF dengan
bentonit dalam bioreaktor dan hasil dari pelletisasi, diperoleh tingkat
kehidupan mikroorganisme bacillius LF dalam tablet bentonit sebesar 8,9 x
106 sel/gram. Hal ini menunjukkan bahwa bentonit dapat digunakan dengan
baik sebagai preservasi mikroorganisme.
Uji coba Lapangan telah dilakukan dalam penanganan Limbah Organik
cair PG. Sindang Laut, Cirebon. Dengan menggunakan nutrisi tetes tebu, Urea,
ZA atau NPK, target jumlah bakteri (100-400 ml/L) dapat pada hari ke 7
dengan nilai SV-30 mencapai 150 ml/L. 98 mg/L. Nilai COD outlet yang
diperoleh sebesar 98 mg/L, yang berarti sudah memenuhi syarat untuk
dibuang ke badan sungai berdasarkan SK Gubernur No. 6 Tahun 1999 atau
berdasarkan SK Men LH no. 51 Tahun 1995 untuk industri gula. yaitu COD 250
mg/L.

Kata kunci : bentonit, limbah organik, pelletisasi/tablet, inokulasi, SV 30, COD

17
Konsep Awal Sistem Panasbumi di Jawa Berdasarkan Data Analisis
Manifestasi di Permukaan dan Bawah Permukaan, Studi Kasus:
G. Iyang-Argopuro, Dieng dan G. Slamet

Sri Indarto, Iwan Setiawan, Sudarsono,


A. Fauzi Ismayanto, Eddy Z. Gaffar

Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Bandung


Email : indartogeotek@gmail.com

Abstrak

Gunung Rengganis dan sekitarnya terdapat beberapa batuan volkanik,


diantaranya lava, aliran piroklastik, dan breksi volkanik. Batuan di daerah
manifestasi panasbumi umumnya telah terubah total, sedangkan batuan yang
terdapat di luar dari zona ubahan tersebut masih dapat diidentifikasi
mineral primernya.
Untuk mengetahui komposisi mineral dan kimia batuan tersebut
dilakukan analisis petrografi, X-Ray Diffraction (XRD) dan kimia. Sekitar 10
sampel batuan (kode AG 01 hingga AG 11) dianalisis dengan metoda tersebut.
Batuan lava umumnya berkomposisi andesit-basaltik yang terdiri dari
andesin, labradorit, augit, hipersten, diopsid, sedikit olivin. Batuan di lereng G.
Argpuro kadang-kadang didapatkan hornblende dan biotit (sampel AG-7 dan
AG-10), kandungan SiO2 (55,5 - 60,88)%, LOI (1,4 2,87)%. Batuan piroklastik
aliran (tufa gelas) menunjukkan struktur aliran yang dibentuk oleh gelas
volkanik, dan sedikit kristal (10%) umumnya terubah menjadi mineral
lempung (kaolinit), natroalunit. Breksi volkanik terdiri dari fragmen batuan
(70%) terubah menjadi mineral lempung dan matriksnya teroksidasi (30%).
Batuan terubah total, sulit diidentifikasi mineral primernya, terdiri dari amorf,
kristobalit, sulfur, kuarsa, dan kandungan Loss Of Ignition (LOI) sangat tinggi
(10,96 - 64,96)%. Berdasarkan pengamatan lapangan, analisis mineralogi dan
kimia batuan dapat diasumsikan bahwa batuan alterasi di G. Rengganis
terbentuk lebih awal, kemudian disusul produk G. Argopuro yang sekarang
yang diduga berpengaruh pada terbentuknya alterasi batuan volkanik G.
Rengganis. Batuan andesit basaltik produk G. Argopuro yang relatif tua tidak
ditemukan hornblende dan biotit, sedangkan produk batuan yang sekarang
ditemukan (AG-4, AG-10), diinterpretasikan dapat sebagai indikator
terjadinya perubahan komposisi magma yang semula bersifat basa beralih
kepada menengah.

Kata kunci : Andesit-basatik, piroklastik, alterasi, SiO2, hornblende, biotit.

18
Penyusunan Indeks Kerentanan dan Strategi Penanganan Kelompok
Rentan untuk Mengurangi Resiko Bencana Alam di Indonesia

RR Emilia Yustiningrum, Rusida Yuliyanti, Lidya Christin Sinaga


Luky Sandra Amalia, Nina Andriana

Abstrak

Bencana alam yang terjadi secara cepat, melanda suatu kabupaten yang
lokasinya terpencil dan mengalami ketertinggalan pembangunan,
mengakibatkan dampak ganda baik bagi korban maupun wilayahnya. Bagi
korbannya, pertama, menjadi rentan karena kehilangan tempat tinggal,
anggota keluarga, lingkungan sosial, dan aktifitas ekonominya, dan kedua,
tercerabut dari akar politik, sosial, dan ekonominya karena mengungsi dari
tempat asalnya yang penuh dengan ketidakpastian dalam jangka waktu lama.
Bagi wilayahnya, pertama, mengalami kerusakan infrastruktur fisik yang
berupa pusat pemerintahan, pusat perekonomian, dan pusat pendidikan, dan
kedua, membutuhkan dana yang besar untuk membangun kembali, sering
dalam jangka waktu lama, dan membutuhkan percepatan pembangunan.
Mengingat dampak bencana alam yang sangat besar sehingga
mengurangi kualitas hidup korban dan wilayah yang terpapar, maka
dibutuhkan strategi pengurangan resiko bencana alam. Strategi tersebut
disusun melalui serangkaian upaya yang berupa pemetaan kerentanan korban
bencana alam yang salah satu komponennya adalah Indeks Kerentanan
Bencana; pemetaan kebijakan penanggulangan bencana alam yang meliputi
tahapan tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi; dan pemetaan
kebijakan untuk mengurangi kemiskinan di daerah terpapar bencana; yang
akan mengerucut menjadi strategi pengurangan resiko bencana alam yang
khas untuk berbagai karakter bencana alam dan tipologi kerentanan
korbannya di Indonesia.
Melalui kerangka diatas, maka penelitian ini dirancang selama tiga
tahun (2012-2014) dimana setiap tahun akan memfokuskan pada berbagai
pemetaan diatas dengan karakter bencana alam yang berbeda. Tahun pertama
(2012) memfokuskan pada gempa Kota Padang 2009 dan tsunami Kabupaten
Kepulauan Mentawai 2010. Untuk mencapai hasil yang maksimal, metodologi
yang digunakan ada dua, pertama, penelitian kuantitif berupa survei untuk
menyusun Indeks Kerentanan Bencana; kedua, penelitian kualitatif berupa
studi literatur, wawancara mendalam, review kebijakan pemerintah pusat,
propinsi, dan kabupaten dalam penanggulangan bencana alam, penelitian
lapangan, dan diskusi terfokus dengan para pemangku kepentingan di Jakarta,
kabupaten Wasior propinsi Papua Barat, dan kabupaten Bandung propinsi
Jawa Barat.

Kata Kunci : Indeks Kerentanan Bencana, kelompok rentan, kebijakan,


kemiskinan, pengurangan resiko bencana

19
Kajian Penguatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengurangan
Resiko Bencana Alam di Indonesia

Dra. D.T.P. Kusumawardhani, M.Si.

Abstrak

Pada tanggal 27 Oktober 2010 terjadi bencana letusan gunung Merapi


yang sangat dasyat di daerah Yogyakarta yang memakan korban jiwa
341orang meninggal dunia, 61.154 mengungsi dan kerugian materil berupa
2.919 rumah rusak berat, 366 sekolah rusak, 7 pasar rusak, dan 15 puskesmas
dan pustu rusak. Korban tidak saja menimpa kelompok rentan seperti orang
lanjut usia, anak-anak dan kaum perempuan, tetapi juga kelompok yang
sebetulnya dikategorikan tidak rentan. Bahkan sedemikian dasyatnya letusan
Merapi, ancaman lahar panas yang biasa disebut Wedus Gembel dan banjir
lahar dingin hingga melintasi provinsi Jawa Tengah (Magelang, Boyolali dan
Klaten). Hal itu terjadi karena penanganan bencana masih menggunakan
paradigma lama yang mengandalkan pada tindakan pemberian bantuan
(relief) dan kedaruratan (emergency). Kondisi ini diperparah oleh masih
kuatnya mitologi tentang Merapi dan nilai kepercayaan masyarakat terhadap
tokoh sentral kuncen gunung Merapi Mbah Marijan yang dianggap memiliki
kesaktian berupa kapasitas untuk mencegah letusan gunung Merapi.
Masyarakat merasa aman ketika melihat sosok Mbah Marijan masih berada di
lokasi gunung Merapi, padahal ancaman bahaya sudah jelas terlihat. Kuatnya
mitologi tentang juru kunci dan mitologi tentang gunung Merapi tersebut telah
membutakan rasionalitas masyarakat, sehingga mereka mengabaikan tanda-
tanda alam.
Untuk mengurangi risiko bencana, seyogyanya dilakukan perubahan
paradigma penanggulangan bencana alam, dari paradigma lama ke paradigma
baru yang mengedepankan upaya pencegahan (preventif), pengurangan risiko
bencana (mitigasi) dan mengintegrasikannya dengan paradigma
pembangunan masyarakat. Ketiga paradigma itu mampu meningkatkan upaya
penguatan kapasitas masyarakat dalam menanggulangi bencana alam.
Paradigma preventif dan mitigasi mementingkan kapasitas masyarakat dari
mulai level perencanaan, pembuatan dan implementasi kebijakan yang efektif.
Paradigma ini juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam
pembuatan kebijakan dan implementasinya, sehingga masyarakat dilibatkan
sejak awal dan memiliki pengetahuan tentang kebencanaan dan upaya
menghindarinya. Dengan demikian masyarakat akan dapat bersiapsiaga dalam
menghadapi dan menanggulangi bencana alam secara lebih baik dengan
memanfaatkan modal sosial, kultural dan modal ekonomi masyarakat.
Penguatan kapasitas masyarakat dalam penanggulanggan bencana
alam, ditentukan oleh sinergitas antara kebijakan-kebijakan yang ada dengan
tingkat partisipasi masyarakat dalam menyambut program-program yang

20
datang dari kebijakan itu sendiri. Terkait dengan hal ini, maka menjadi penting
untuk melakukan kajian tentang kondisi sosial-ekonomi, tingkat partisipasi
dan kearifan budaya lokal. Kajian ini diharapkan dapat memetakan kondisi
sosial-ekonomi, dan budaya masyarakat lokal, yang dapat dikembangkan
sebagai suatu bentuk kapasitas masyarakat. Dengan demikian diharapkan
kondisi existing sosial-ekonomi, dan budaya lokal masyarakat tersebut dapat
dimaksimalkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi
bencana dan meminimalkan risiko bencana yang dihadapi masyarakat. Untuk
itu penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif di Daerah
IstimewaYogyakarta dan sekitarnya yang mengalami bencana. Luarannya
berupa elemen model penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi
bencana.
Hasil penelitian yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa ada
beberapa modal kultural, seperti tradisi, mitologi, nilai-nilai kebersamaan,
nilai-nilai solidaritas dan loyalitas; modal soial, seperti kerja sama komunitas
tingkat dusun, kerja sama komunitas tingkat desa dan kelembagaan sosial;
modal ekonomi, seperti peningkatan skill, kelembagaan ekonomi, kerja sama
ekonomi antar desa, sumber-sumber ekonomi yang dapat dijadikan elemen
model untuk kemudian dikembangkan menjadi model penguatan kapasitas
masyarakat dalam pengurangan risiko bencana alam, khususnya gunung api di
Indonesia.

Kata Kunci : Bencana alam, paradigma penanggulangan bencana, penguatan


kapasitas masyarakat, kebijakan dan partisipasi masyarakat.

21
Penyusunan dan Pengembangan Konsep Konservasi Ekosistem
Danau-danau di Indonesia dengan Studi Kasus
Di Danau Towuti dan Danau Toba

Syahroma Husni Nasution1, Sulastri1, Lukman1,


Sonny Koeshendrajana2, Iwan Ridwansyah1 dan Rahmi Dina1

1Pusat Penelitian Limnologi LIPI, Jl Raya Jakarta-Bogor Km. 46, Cibinong 16911
Telp. 0218757071, Fax. 0218757076, E-mail:syahromanasution@yahoo.com
2Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi-DKP

Abstrak

Kegiatan-Kegiatan penelitian pada suatu wilayah tertentu akan dituntut


untuk menghasilkan suatu luaran (outcome) yang dapat memberikan bahan
kebijakan bagi pemerintah, pemerintah pusat atau daerah, maupun arahan
operasional bagi masyarakat di sekitarnya. Setiap danau memiliki kekhasannya dan
multi function, pada sisi lain perkembangan masyarakat di sekitarnya telah
memberikan warna pada kondisi perairan-perairan danau tersebut, dengan tingkat
pemanfaatan yang sangat bervariasi. Hal-hal tersebut akan membutuhkan suatu
konsep konservasi yang memerlukan beberapa tahapan. Tahapan-tahapan tersebut
diawali dengan mengetahui kondisi aktual perairan baik potensi maupun
kendalanya secara ekologis, sosial, ekonomi dan budaya..Setelah kondisi perairan
tergambarkan maka selanjutnya ditetapkan rancangan zonasi perairan yang
mendeskripsikan rancangan pembagian wilayah pemanfaatan dan wilayah
konservasi berdasarkan kriteria ekologi, sosial, ekonomi dan budaya dengan
persetujuan seluruh stakeholders. Setelah pembagian wilayah ditetapkan maka
diperlukan sistem aturan berlaku yang disepakati bersama. Telah diperoleh data
mengenai enam (6) komponen ekologi, sosial, ekonomi dan budaya perairan Danau
Towuti dan Danau Toba untuk menetapkan konsep konservasi yang masih perlu
dilengkapi. Enam komponen: 1) sistem nilai/etika, 2) sistem pengembangan usaha
dalam pemanfaatan sumber daya, 3) sistem hukum/peraturan dalam pengelolaan
dan pemanfaatan sumber daya, 4) perpaduan IPTEK dan KEL, 5) model pengelolaan
sumber daya secara Ko-manajemen dan 6) simbolisasi karya seni dalam kehidupan
untuk konservasi. Data diperoleh dari data primer dan penelusuran data sekunder
melalui FGD. Telah disusun Draft I Naskah Akademik Konsep Konservasi Danau
Towuti, Sulawesi Selatan dan Danau Toba, Sumatera Utara.

Kata kunci: konsep konservasi, Danau Towuti dan Danau Toba

22
Kajian Geologi Teknik pada Peristiwa Amblesan Tanah
(Land Subsidence) Di Kota Semarang

1Dwi Sarah, 1Eko Soebowo, 1Arifan Jaya Syahbana ,

Dodid Murdohardono , 2Taat Setiawan, 3Asep Mulyono, Nugroho Aji Satriyo1

1 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Bandung


2Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan,
Badan Geologi, Bandung
3 UPT. Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana Liwa LIPI

Email : sarah@geotek.lipi.go.id

Abstrak

Kota Semarang diketahui telahmengalami proses penurunan tanah yang


intensif yang telah dirasakan sejak tahun 1980an. Permasalahan amblesan
tanah telah menimbulkan kerugian yang tidak sedikit akibat kerusakan
pemukiman, infrastruktur dan masalah lingkungan seperti intrusi air laut dan
banjir (rob). Faktor endapan alluvial berumur Holosen yang belum
terkonsolidasi sempurna diduga sebagai salah satu faktor penyebab amblesan
tanah di kota Semarang, di samping faktorpenurunan muka airtanah akibat
eksploitasi airtanah dan pembebanan permukaan yang mempercepat proses
konsolidasi tanah lempung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor utama penyebab
amblesan tanah secara proporsional dan kuantitatif. Pada penelitian tahun
2012 hasil- hasil yang dicapai mencakup model model geologi teknik
Semarang TimurLaut, model kuantitatif aliran tanah, model kuantitatif
amblesan tanah berdasarkan skenario-skenario: konsolidasi alamiah, beban
permukaan, dan penurunan muka air tanah struktur geologi. Hasil kajian
menunjukkan bahwa kondisi bawah permukaan daerah Semarang Timur Laut
didominasi lapisan lempung-lanau dengan sifat keteknikan terkonsolidasi
berlebih hingga terkonsolidasi normal dengan mineralogi lempung didominasi
oleh keberadaan montmorillonite, illite dan kaolinit yang rasio kelimpahannya
menunjukkan potensi pengembangan (swelling) sedang. Hasil pemodelan
aliran airtanah kondisi aliran tunak (steady state) menunjukkan bahwakondisi
airtanah di wilayah kota Semarang pada tahun 1980 berada pada kondisi
normal dan belum terganggu oleh eksploitasi berlebihan, sementara pada
kondisi aliran airtanah kondisi tak tunak (transient) mulai tahun1980- 2020
yang telah terkalibrasi dengan data pengukuran mukaair tanah tahun 2000
dan 2010 menunjukkan terjadinya penurunan muka airtanah akibat
eksploitasi airtanah.
Hasil pemodelan penurun antanah menunjukkan bahwa laju penurunan
di daerah kota Semarang bervariasi mulai dari 1-8 cm/tahun. Karakteristik
laju penurunan tanah tiap lintasan dipengaruhi oleh karakteristik sifat
keteknikan tanah lempungnya. Kontribusi factor konsolidasi alamiah,

23
penurunan muka airtanah dan beban permukaan bervariasi di setiap lintasan
bergantung pada kondisi setempat, dimana faktor airtanah mendominasi
lintasan Barat-Timur (Distam Madukoro- Terboyo), faktor konsolidasi alamiah
mendominasi lintasan Utara-Selatan (Poncol- Wiroto) dan faktor beban
permukaan mendominasi lintasan Utara-Selatan (Masjid Agung- Kaligawe).

Kata Kunci : amblesan tanah, pemodelan, endapan aluvial, kota Semarang

24
Biogrouting: Pemanfaatan Mikroba Laut Pengendap Karbonat
Dalam Penanganan Erosi Pantai".

Puspita Lisdiyanti1, Eko Suyanto1, Miranti Nurindah Sari1, Fahrurrozi1,


Shanti Ratnakomala1, Niken Financia Gusmawati2,
Yustian Heri Suprapto3, dan Meli Devi Yeni4

1PusatPenelitian Bioteknologi LIPI, Jakarta


2Kementrian Kelautan dan Perikanan, Jakarta
3Fakultas Teknik Sipil Universitas Indonesia, Jakarta
4Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Jakarta

Abstrak

Teknologi biogrouting merupakan teknologi yang mensimulasikan


proses diagenesis yaitu mentransformasi butiran pasir menjadi batuan pasir
(calcarenite/sandstone). Kristal kalsit (CaCO3) yang terbentuk dari teknologi
biogrouting akan menjadi jembatan antara butiran pasir sehingga
menyebabkan proses sementasi, dan mengubah pasir menjadi batuan pasir.
Mekanisme pembentukan semen/sementasi pada proses biogrouting secara
sederhana memanfaatkan proses presipitasi karbonat oleh mikroorganisme.
Pada mekanisme ini mikroorganisme menghidrolisa urea dengan dikatalis oleh
enzim urease yang dihasilkan oleh mikroorganisme itu sendiri. Dengan adanya
Ca2+ terlarut disekitarnya, maka akan dihasilkan kristal padat kalsit/kalsium
karbonat (CaCO3) yang akan berikatan secara erat. Jenis mikroorganisme
penghasil enzim urease yang produksinya tidak dipengaruhi/ditekan oleh
amonium dapat dimanfaatkan pada teknologi biogrouting. Selama 3 tahun,
telah dilakukan pemanfaatan mikroba Indonesia untuk biogrouting yang
diharapkan dapat digunakan pada penanganan erosi pantai. Pada tahap
pertama telah ditapis, diidentifikasi, dan dikarakterisasi bakteri yang diisolasi
dari Papua, Sulawesi, dan Yogyakarta yang dapat menghasilkan enzim urease
tinggi. Aktivitas enzim urease yang dihasilkan dihitung dan bakteri yang
memiliki aktivitas enim urease tinggi diidentifikasi secara molekuler. Nutrisi
optimal yang diperlukan dan kondisi optimal dari bakteri laut unggul sedang
diteliti sehingga mendapatkan formulasi pertumbuhannya. Pada tahap kedua,
telah dikaji pembentukan kalsit atau bebatuan pada model tabung kolom dan
tray (kotak datar) skala laboratorium dengan menggunakan pasir yang diambil
dari Pulau Pari (jenis pasir kapur) dan Kerawang (jenis pasir besi). Analisa
mekanika tanah dari model telah dihitung, dan bakteri dialirkan bersama
dengan kalsium klorida dan urea. Pada tahap ketiga, telah dicoba pengerasan
pasir skala sekitar 60x40x20 cm (pxlxt), dihitung kekuatan struktur tanah dari
proses biogrouting, dan analisa kelayakan teknologi ini untuk dapat
diaplikasikan. Proses ketiga tahap ini akan dibahas secara rinci baik manfaat
dan kendala yang dihadapi pada penelitian ini.

25
Kajian Resioko Logam Mercuri (HG) dan Logam Berat Lainnya
Bagi Masyarakat Pesisir Selat Karimata, Kalimantan Barat

Zainal Arifin, M. Furqon Azis I., Mutiara R. Putri


Dede Falahudin, Praditya Avianto, Eston Matondang

Abstrak

Penelitian mengenai asupan rata-rata mingguan logam merkuri dari


ikan di masyarakat Pesisir Kalimantan Barat telah dilaksanakan pada tahun
2011 - 2012. Tujuan penelitian ini untuk memprediksi tingkat paparan
merkuri terhadap masyarakat pesisir melalui konsumsi ikan. Konsentrasi
merkuri dalam ikan dianalisa dengan menggunakan Cold Vapour AAS type
Varian SpektrAA, adapun untuk penentuan tingkat asupan rata-rata mingguan
produk perikanan menggunakan metode survey kuisioner pola konsumsi ikan
yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
asupan rata-rata ikan per minggu adalah 352.73 gram untuk ikan sungai and
359.01 gram untuk ikan laut. Hasil perhitungan asupan rata-rata mingguan
merkuri untuk ikan sungai adalah sebesar 1.03 0.92 g/kg berat
badan/minggu dan untuk ikan laut sebesar 1.11 0.48 g/kg berat
badan/minggu. Nilai AWI dalam penelitian ini masih dalam batas aman
mengacu batasan aman asupan merkuri per minggu dari FAO/WHO (5 g/kg
bb/minggu), ATSDR (3,5 g/kg bb/minggu), dan USEPA (2,1 g/kg
bb/minggu).

Kata kunci: Merkuri, Asupan rata-rata mingguan, ikan, Kalimantan Barat.

26
Optimalisasi Konsep Pengelolaan Wilayah Pesisir Teluk Ambon
yang Berwawasan Lingkungan

Augy Syahailatua1, Sam Wouthuyzen2, Karel Takaendengan3, Alex Soselisa4,


Daniel Pelasula1, Hendra Radjawane1

1UPT Balai KBL LIPI Ambon, 2UPT Loka PKSDMO, LIPI, P. Pari
3UPT Loka KBL LIPI, Bitung
4Fakultas Perikanan dan Ilmu Kalautan UNPATTI, Ambon

Abstrak

Kawasan Teluk Ambon menjadi primadona dalam pengembangan


wilayah pesisir di Pulau Ambon dengan rencana pengembangnya sebagai
Water Front City. Namun disisi lain, ekosistem pesisir Teluk Ambon sangat
terancam denagn mengalami degradasi yang sangat cepat sehubungan
pertambahan penduduk yang pesat dan peningkatan kegiatan di lahan atas
yang tidak terencana dengan baik. Untuk itu, pemerintah daerah perlu dibantu
dalam upaya pengembangan kawasan Teluk Ambon yang berkelanjutan.
Penelitian yang dilaksanakan selama 2010-2012 ditujukan untuk mengetahui
kondisi terkini dari ekosistem pesisir di sepanjang pantai Teluk Ambon, dan
membandingkannya dengan data-data sebelumnya yang diperoleh dalam
kurun waktu 20 tahun terakhir. Disamping itu, analisa juga dilakukan terhadap
aspek sosial ekonomi dan konsep pengelolaan untuk lingkungan pesisir dan
persepsi masyarakat terhadap kawasan teluk. Selanjutnya, hasil analisa ini
akan dipergunakan untuk membuat strategi dan rekomendasi dalam
pengelolaan Teluk Ambon yang berkelanjutan. Metodologi yang dipergunakan
terdiri dari beberapa metoda yang dimulai dari evaluasi data dan informasi
sebelumnya. Kemudian diikuti dengan mengidentifikasi kondisi ekosistem
seperti hutan mangrove dengan line and plot transect, padang lamun dengan
line transect dan terumbu karang dengan rapid reef inventory method.
Proses sedimentasi berdasarkan data satelit 1997-2012, dan kualitas air dinilai
dengan STORLET method. Kualitatif studi lewat wawancara dan survei
lapangan dipergunakan untuk memahami nilai sosial ekonomi dan persepsi
masyarakat di sekitar kawasan teluk. Hasil pengamatan mengindikasikan
aspek pengelolaan Teluk Ambon masih sangat kurang dalam memperhatikan
pemanfaatan dan pengembangan yang berkelanjutan. Lemahnya perencanaan,
pengelolaan dan pengawasan Teluk Ambon disebabkan masih kurangnya
aspek legal dan penegakkan hukum, rendahnya kepedulian masyarakat, dan
tingkat partisipasi masyarakat yang masih terbatas. Diseminasi hasil penelitian
tentang kondisi Teluk Ambon kepada para pemangku kepentingan yang
didukung dengan pemantauan kondisi ekosistem dan perairan teluk yang
terus menerus, evaluasi dan diskusi publik harus terus dipertahankan sebagai
program strategis dalam mewujudkan konsep pengelolaan kawasan pesisir
Teluk Ambon yang berkelanjutan

27
KEGIATAN PROGRAM 3 ICIAR (INTERNATIONAL
CENTER FOR INTERDISCIPLINAY AND ADVANCED RESEARCH) LIPI
TAHUN 2012

Creating an Adaptive Urban Oasis Exploration on Reinventing


the North Jakarta

Prof. Dr. Robert M. Delinom, M.Sc.

Abstrak

Perkembangan Jakarta akhir-akhir ini memacu timbulnya permasalahan


yang cukup rawan baik dalam bidang geofisik hingga persoalan sosial
ekonomi, diantaranya adalah pengambilan air bawah tanah yang kurang
seimbang dengan pengisisan kembali menyebabkan terjadinya penurunan
muka airtanah dan semakin sulitnya mendapatkan airtanah, serta secara tidak
langsung menyebabkan terjadinya amblesan tanah. Ada kecurigaan bahwa
pemanfaatan air bawah tanah di wilayah tertentu jauh lebih banyak dari yang
dilaporkan, hal ini akan semakin mempersulit upaya pengelolaan air dalam
melestarikan potensi tersebut agar dapat dimanfaatkan secara kesinambungan
dalam waktu panjang.
Pembangunan yang sangat intensif dan kegiatan manusia sehari-hari
ditenggarai juga mengakibatkan perubahan yang sigfikan terhadap kondisi
lingkungan bawah permukaan cekungan Jakarta yang didominasi oleh
endapan delta.
Secara garis besar hal-hal yang biasa kita lakukan adalah
mengidentifikasi masalah yang terjadi pada lingkungan bawah permukaan
Cekungan Jakarta. Sejauh ini yang paling kasat mata adalah terjadinya
penurunan muka air tanah, penurunan kualitas airtanah, dan amblesan tanah
di beberapa tempat di sekitar Cekungan Jakarta. Kondisi tersebut tentunya
terjadi karena ada sesuatu yang memicunya, antara lain karena pengambilan
airtanah yang dilakukan penduduk, pembangunan fisik gedung-gedung dan
system sanitasi lingkungan yang tidak bagus. Seberapa besar sebenarnya
pengaruh manusia terhadap kondisi lingkungan tersebut, adalah hal yang
harus dianalisis. Langkah yang paling akhir adalah memberikan saran tidak
agar terjadi keseimbangan lingkungan yang berkelanjutan.
Hasil analisis dari data yang terkumpul menunjukkan bahwa ada
beberapa lokasi di Jakarta Utara yang bisa dijadikan percontoan untuk
pembangunan suatu kota yang adaftif terhadap kondisi alam yang ditemui
daerah tersebut, misalnya dengan menenggelamkan daerah-daerah yang
cenderung secara kontinyu terus menerus ambles. Dengan disain kota yang
lebih akrab terhadapa kondisi geologi, daerah tersebut bisa dijadikan daerah
percontoan.

28
KEGIATAN PROGRAM PENINGKATAN KEMAMPUAN
PENELITI DAN PEREKAYASA (PPKPP) LIPI

Desain Cut Slope Chart untuk Evaluasi Kestabilan Lereng


Di Atas Badan Jalan

Arifan Jaya Syahbana, S.T, M.Eng, Adrin


Tohari,Dr. Ir., Eko Soebowo, Ir., Dwi
Sarah, S.T, M.Sc., Khori Sugianti, S.T

Abstrak

Provinsi Jawa Barat merupakan daerah yang menghubungkan ibu kota


dengan provinsi lainnya di Pulau Jawa. Sehubungan dengan peran tersebut,
maka sarana dan prasarana transportasi merupakan hal yang vital untuk
diperhatikan. Karakteristik topografi daerah Jawa Barat yang didominasi oleh
perbukitan menyebabkan banyak terjadinya peristiwa tanah longsorpada
lereng potongan di atas badan jalan terutama pada musim hujan. Bencana
tanah longsorpada badan jalan dapat diminimalisir dengan desain lereng
potongan yang tepat. Untuk itu, usulan kegiatan penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi kestabilan lereng kupasan dan menghasilkan chart kestabilan
lereng kupasan untuk daerah badan jalan di wilayah Jawa Barat.
Investigasi geoteknik lapangan yang terdiri dari uji CPT dan DMT akan
dilakukan pada lereng-lereng tanah residual vulkanik untuk mengetahui jenis
dan kekuatan setiap lapisan tanah di lokasi penelitian di wilayah Kabupaten
Bandung Barat, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Cimahi. Sementara,
pengujian laboratorium akan dilakukan untuk mendapatkan sifat fisik,
hidrologis, dan kuat geser tanah pada contoh tanah residual vulkanik yang
diperoleh dari lokasi-lokasi penelitian. Pemodelan numerik dengan
menggunakan program SEEP/W dan SLOPE/W akan dilakukan untuk
mengetahui variasi nilai faktor keamanan lereng terhadap rancangan geometri
potongan lereng, berdasarkan data mekanika tanah.
Hasil yang diharapkan dari penelitian kali ini adalah terbentuknya chart
kestabilan lereng kupasan untuk daerah badan jalan di wilayah Kabupaten
Bandung Barat, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Cimahi. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi IPTEK dalam merancang lereng
potongan yang tepat untuk badan jalan sehingga kerugian ekonomi dan korban
jiwa akibat peristiwa bencana tanah longsor pada daerah badan jalan dapat
dihindar

29
Studi Ketersediaan Air untuk Prioritisasi Aalokasi Pemanfaatan
Domestik, Industri dan Pertanian

Dr., Ir Muhamad Rahman Djuwansah,


Prof., Dr. Wahyoe Soeprihantoro, Dr.
Sri Yudawati Cahyarini, Ir. Ida Narulita,
Drs. Ade Suriadarma

Abstrak

Beberapa kawasan berpenduduk padat di Indonesia, terutama daerah-


daerah urban di Pulau Jawa, telah mengalami krisis air, ditandai dengan
kekurangan air atau menurunnya kualitas air pada musim kemarau dan
dilanda banjir pada musim hujan. Penyebab utamanya adalah karena
sumberdaya air dan lahan telah dieksploitasi melebihi batas daya dukungnya.
Permasalahaan ini akan semakin berat di masa mendatang karena
kecenderungan saat ini memperlihatkan jumlah penduduk yang akan terus
bertambah dengan aktivitas ekonomi yang juga terus meningkat.
Studi ketersediaan sumberdaya air di cekungan Bandung bagian Utara
akan dilakukan untuk menentukan cara-cara efektif pengelolaan dan
rehabilitasi DAS sehingga terwujud pemanfaatan Sumberdaya air yang
berkelanjutan di daerah ini.
Evaluasi dayadukung Sumberdaya Air dilakukan berdasarkan prinsip
neraca pasokan dan pemakaian sumberdaya air. Perkiraan ketersediaan
pasokan sumberdaya air dilakukan dengan menggunakan Basis data Spasial
faktor-faktor Sumberdaya air yang telah diintegrasikan dengan rumus-rumus
perhitungan. Perkiraan pemakaian sumberdaya air didekati melalui data
demografi, penyebaran industri dan data pertanian. Prioritisasi pemanfaatan
akan dilakukan berdasarkan hirarki kebutuhan Air (Hierarchy of Water
Requirement, WHO SEARO, 2012)
Proses penghitungan dilakukan dengan alat bantu perangkat Sistem
Informasi Geografis. Data masukan untuk penghitungan ini adalah data curah
hujan, topografi atau model elevasi digital, peta tanah, peta geologi dan peta
tutupan lahan yang diturunkan dari citra satelit. Perhitungan dilakukan
berdasarkan neraca airtanah, melalui pemilahan air hujan menjadi air larian,
intersepsi, dan air imbuhan dengan metoda CN. Air imbuhan kemudian dipilah
kembali menjadi air evapotranspirasi dan air perkolasi dengan metoda
distribusi tegangan pori tanah (pF). Imbuhan air tanah dipisahkan dari aliran
bawah permukaan berdasarkan perbedaan konduktivitas hidraulik (k) antara
tanah dan batuan. Perhitungan menghasilkan besaran jumlah bulanan aliran
air permukaan, airtanah dalam dan dangkal yang dihasilkan pada setiap
tempat di daerah penelitian. Validasi hasil perhitungan akan dilakukan dengan
membandingkan air larian terhitung terhadap luah sungai yang terekam di
stasiun pencatat tinggi muka air Citarum di Nanjung.

30
Keseluruhan data dan proses pengolahannya akan dikemas dalam
bentuk perangkat lunak Basis Data Sumberdaya Air yang dapat dimanfaatkan
sebagai bahan evaluasi dan simulasi ketersediaan air di hulu DAS Citarum.
Beberapa analisis penting yang akan dapat dilakukan dengan hasil ini, antara
lain ketersediaan dan pengggunaan air serta penentuan teknis rehabilitasi
paling cocok yang harus dilakukan di daerah studi. Dengan memanfaatkan
informasi kuantitatif sumberdaya air beserta variabilitasnya secara spasial dan
temporal, perencanaan pemanfaatan sumberdaya air yang berkelanjutan akan
lebih mudah dilakukan.

31
Penanaman TiO2 Pada Tetrahendral Zeolit Alam untuk Mengatasi
Masalah Limbah Non-Biodegradable Pada Industri Tekstil

Ir. Dewi Fatimah, Dra. Lenny M.Estiaty, Dr. Ir. Hariyanto Soetjijo,
Ir. M. Ulum A. Gani, M.Sc., Ir. Widodo

Abstrak

Perkembangan industri tekstil di Indonesia cukup pesat, ini


memberikan dampak positif bagi perekonomian bangsa, tetapi menimbulkan
masalah yang serius bagi lingkungan yang diakibatkan oleh pengolahan tekstil.
Limbah warna dari sisa pencelupan sering menimbulkan kesulitan dalam
penggunaan selanjutnya (estetika). Pada umumnya bersifat non-
biodegradable, yang merupakan senyawa kompleks aromatik yang sulit
diuraikan. Diantara metode modern penanggulangan limbah tersebut, metode
foto-degradasi menggunakan bahan semi-konduktor merupakan metode yang
relatif murah dan mudah diterapkan. Diantara bahan semikonduktor, TiO2
tergolong paling unggul, sehingga dilakukan teknik pembuatan foto-katalis
zeolit-TiO2 dengan bahan dasar zeolit alam yang banyak tersebar di Indonesia.
Permasalahan yang timbul bagaimana teknik penanaman agar terbentuk
zeolit-Ti, sementara zeolit alam biasa bercampur pengotor organik dan an-
organik.
Maksud dan tujuan penelitian adalah membuat material foto-degradasi
sebagai pengolah limbah zat warna non-biodegradable industri tekstil.
Kegiatan penelitian dilakukan di lapangan dan laboratorium. Fokus kegiatan
adalah penanaman Ti pada tetrahedral zeolit. Ruang lingkup penelitian
dibatasi pada proses pembuatan material foto-katalis zeolit-TiO2 dengan
sejumlah analisis. Disamping sejumlah survey dan pengamatan lapangan baik
di kawasan industri tekstil dan non-tekstil maupun ke daerah cadangan zeolit
alam. Tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi preparasi, pencucian oksida
amorf, modifikasi tetrahedral menjadi bentuk zeolit-NH4;zeolit-H dan zeolit-Ti.
Hasil dari kegiatan berupa Aset Tidak Berwujud, yang akan dihibahkan ke
Puslit Geoteknologi LIPI.
Studi dimulai dengan pengumpulan data, baik primer maupun
sekunder. Pengambilan sample zeolit yang representatif, proses di
laboratorium serta data analisis air di kawasan non-industri tekstil (air yang
belum tercemar) dan kawasan industri tekstil. Kendala dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan adalah sulitnya masuk ke area industri teksil untuk
mengetahui sejauh mana pengelolaan limbah. Yang bisa dilakukan adalah
menelusuri buangan pabrik di sekitar badan-badan sungai. Dari hasil
pemantauan dan analisis, pengolahan limbah di dalam Pabrik Tekstil tidak
baik dan tidak benar. Output yang dihasilkan dari penelitian ini adalah
Teknologi Proses Penanaman Ti pada tetrahedral zeolit alam. Pengembangan
ke depan melalui sejumlah optimalisasi proses dan uji coba produk.

32
Sinergi koordinasi kelembagaan yang telah dilakukan dengan Balai
Besar Tekstil, BPLHD Jawa Barat dan Teknik Lingkungan ITB. Ddngan
mengikuti workshop di BPLHD tentang Pola Pengelolaan lingkungan Hidup di
Kawasan Industri di Kabupaten Bandung, diskusi informal dengan peneliti di
Balai Besar Tekstil dan TL-ITB. Capaian koordinasi, telah didapatkan berbagai
informasi dan data pencemaran limbah di kawasan industri tekstil Kabupaten
Bandung dan belum teratasinya limbah warna (non-biodegradable) serta
belum ditemukan adanya pengelolaan limbah warna dengan bahan alam
seperti zeolit.
Koordinasi sinergi yang dicanangkan adalah dengan litbang daerah,
industri zeolit dan industri tekstil. Sedangkan koordinasi kelembagaan
dilakukan melalui presentasi hasil, dan melalui jaringan komunikasi yang
tersedia baik formal maupun informal. Hasil litbangyasa dapat dimanfaatkan
sebagai sumbangan untuk mendukung Industri Hulu, Pengembangan Potensi
Unggulan Daerah, Mendukung Pengembangan Ilmu-Metode.
Keberlanjutan pemanfaatan hasil pekerjaan memerlukan dukungan
semua pihak, terutama pihak pengelola pabrik sebagai ujung tombak
pengguna, disamping dukungan pemerintah dalam mewajibkan penggunaan
material dalam negeri (bahan alam). Dan yang lebih utama lagi adalah
dukungan Program Ristek terutama dalam program program penelitian yang
memanfaatkan kekayaan sumberdaya alam Indonesia.
Pada dasarnya hasil litbangyasa ini adalah hasil antara yang dapat
dipakai sebagai alat bantu pengambilan keputusan pengolahan limbah di
kawasan industri tekstil. Pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan : Industri
Tekstil , Industri zeolit, PEMDA (alat bantu pemecah masalah limbah warna),
lebih jauh lagi tumbuhnya industri zeolit pengolah limbah non-biodegradable,
industri tekstil tidak lagi mencemari lingkungan dengan limbah zat warna, dan
terselesaikannya salah satu problem masalah pencemaran lingkungan.

33
KEGIATAN INSENTIF RISET SINAS (SISTEM INOVASI NASIONAL)

Climate Versus Anthropogenic Forcing of Late Holocene


Environmental Change Affecting Indonesian Marine, Coastal, and
Terrestrial Ecosystems

by:
H. Permana1, Susilohadi2, R. Zuraida2, E. Yulianto1,K.A. Maryunani3, K.T. Dewi2,
Y. Darlan2, N.D. Hananto1, M.A. Suryoko2, N. Nurdin2, E.Saputro2, A.C. Sinaga2,
S.H. Nugroho4

1PuslitGeoteknologi-LIPI
2Puslitbang Geologi Kelautan, ESDM-Bandung
3Teknik Geologi, ITB-Bandung
4Puslit Oseanografi-LIPI-Ambon

Abstract

The climate change variability experiences in the past could be


important to understand the dynamic of climate-environmental change from
time to time. A detailed analysis of past environmental variability in the
Indonesian region related to climate change is vital to reduce uncertainties
about future regional developments and coastal environmental management.
Through a modern method data acquisition and laboratories works, a
reconstruction of paleoenvironment with and without human interference
could be better defined. The approach involves sedimentary, mineralogy and
micropaleontological analysis of the samples. Modern geochemical analysis
will be conducted on representative samples, on both surface sediment and
micropaleontological samples (pollen, foraminifers, etc) from the Java Sea
collected by the Indonesian proponents will be utilized to assess the present-
day state of marine sedimentary proxies indicative for various terrestrial and
marine environmental variables. Reconstruction of Java Sea morphology will
be conducted by compiling high-resolution shallow seismic reflection data to
delineate subsea structure in study area. The first stage of this study is
analyzing the benthic foraminifer assemblage of the Java Sea between Jakarta
Bay and West Kalimantan

34
Abstrak Majalah Riset Geologi dan Pertambangan
Tahun 2012

NEW GEOCHEMICAL DATA OF ISLAND-ARC ORIGIN


FOR SUMATERA: THE BENGKULU CASE.
Data Geokimia Baru Asal Mula Busur Kepulauan Untuk Sumatera:
Kasus Bengkulu

Iskandar Zulkarnain

Abstrak

Sumatra has recognized as margin of Eurasia continental plate, where


the Indian oceanic plate is subducted beneath continental materials. The
subduction system has produced volcanic or magmatic rocks on Sumatra at
least since Cretaceous. Chemical analytical results of volcanic rocks in
Bengkulu Province on major, trace and rare earth elements reveal that the
volcanic rocks are derived from different tectonic settings. The island-arc
group is characterized by lower ratio of (Ce/P)N varying between 1.1 to 2.4 and
wider range of (P/Zr)N ratio varying from 1.0 to 1.7, while the ACM group show
wider variation with (Ce/P)N ratio more than 3.4 and has narrower range of
(P/Zr)N ranging from 0.3 to 0.6. The REE pattern of the island-arc in spider
diagram shows a steady decrease in rock/chondrite ratio from La to Lu, while
the ACM type is characterized by a flat trend from Eu to Lu. The results suggest
that Sumatra is devided into two tectonic settings: the western side showing
island-arc character and the eastern side represents an active continental
margin (ACM).
Keywords: Sumatra, Island-Arc origin, Active Continental Margin,
Geochemical Data, REE

35
GRAVITY MODELING OF HARUMAN FAULT
AT THE EAST BOUNDARY OF BANDUNG BASIN
Pemodelan Gayaberat Sesar Haruman Di Batas Timur
Cekungan Bandung

Lina Handayani, Dadan D. Wardhana, Yayat Sudrajat

Abstrak

Bandung area, as one of most populated area in Indonesia and one


region with a high risk of earthquake hazard, needs a comprehensive
mitigation work. To locate active faults is one of the most important things in
preliminary survey for earthquake hazard mitigation effort. Accordingly, two
transect lines of gravity measurement were completed across a suspected
active fault, Haruman Fault, at the east of Bandung Basin region. The
subsurface modeling has presented a general idea of geological subsurface
structure of this transects area and indicates the possible existences of faults at
the east boundary of Bandung-Garut Basin.
Keywords: active faults, gravity, earthquake, mitigation, Bandung Basin.

36
FASIES DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUAN KARBONAT
FORMASI PARIGI DI DAERAH PALIMANAN, CIREBON

Praptisih, M. Safei Siregar, Kamtono,


Marfasran Hendrizan dan Purna Sulastya Putra

ABSTRAK

Batuan karbonat Formasi Parigi tersingkap baik di Komplek Kromong


daerah Palimanan, Cirebon dimana studi fasies karbonat ini dilakukan.
Berdasarkan karakter fisik dan biota yang dikandungnya, batuan karbonat
Komplek Kromong dapat dikelompokkan menjadi 7 fasies, yakni : (1) fasies
boundstone, (2) fasies rudstone, (3) fasies cross bedded grainstone, (4) fasies
foraminiferal packstone, (5) fasies algal-foram packstone, (6) fasies floatstone,
dan (7) fasies thin bedded wackestone-packstone. Fasies boundstone dapat
dibagi menjadi 2 subfasies yaitu subfasies bafflestone dan subfasies framestone.
Lingkungan pengendapan Formasi Parigi diperkirakan diendapkan pada
lingkungan reef front, reef crest, back reef, lagoon-surge chanel dan tidal flat-
tidal chanel. Hasil analisis fosil foraminifera besar menunjukkan umur
Formasi Parigi adalah Miosen Awal. Berdasarkan pada pola lingkungan
pengendapan Formasi Parigi diinterpretasikan terumbu bagian depan berada
di sebelah timur laut, sedangkan terumbu bagian belakang di bagian
baratdaya.
Kata Kunci : Batuan karbonat, Formasi Parigi, fasies, lingkungan
pengendapan, terumbu.

37
KERENTANAN DAN KAPASITAS RESPON MASYARAKAT
KOTA PADANG TERHADAP BAHAYA TSUNAMI

Herryal Z. Anwar

Abstrak

Potensi risiko suatu bencana tidak terlepas dari adanya potensi


bahaya alam dan kerentanan masyarakat yang berada dalam suatu wilayah.
Para ahli memperkirakan Kota Padang merupakan salah satu kota di wilayah
Indonesia yang terancam oleh bahaya tsunami berikutnya. Baik Pemerintah
Kota maupun masyarakat sudah sangat mengetahui adanya potensi
gelombang tsunami yang mengancam Kota Padang. Saat ini telah terpasang
sejumlah sirine peringatan dini bahaya tsunami di beberapa lokasi di Kota
Padang, yang akan memperingatkan masyarakat jika ada ancaman bahaya
tsunami. Kajian ini bertujuan untuk memahami dan memetakan kapasitas
respon masyarakat Kota Padang terhadap media peringatan dini dan
kerentanannya terhadap ancaman bahaya tsunami dengan menggunakan
metoda kuesioner dan FGD. Hasil kajian ini memperlihatkan bahwa pada
saat survei dilakukan di Kota Padang pada tahun 2007 2009, respon
masyarakat tergolong dalam katagori masih belum cukup agar peringatan
dini bahaya tsunami menjadi lebih efektif walaupun perlu ditekankan bahwa
disisi lain kerentanan masyarakat sudah rendah.

Kata kunci: peringatan dini, kesiapan evakuasi, index pengembangan, alat


pengambil keputusan

38
IMBUHAN BUATAN: SOLUSI UNTUK MENGATASI MASALAH KEKURANGAN
AIRTANAH DI CEKUNGAN BANDUNG

Nyoman Sumawijaya

Abstrak

Analisa prospek penerapan imbuhan buatan menggunakan air


cucuran atap untuk mengatasi permasalahan defisit airtanah di Cekungan
Bandung dilakukan berdasarkan aspek kebutuhan, adanya sumber air dan
adanya dukungan kebijakan. Penurunan muka airtanah yang terjadi di
sebagian besar wilayah Cekungan Airtanah Bandung menandakan telah
terjadinya pengambilan airtanah yang melebihi pengisian secara alamiah.
Untuk airtanah dangkal, hampir di semua kawasan terbangun muka airtanah
berada antara 3 m 20 m dibawah muka tanah setempat sementara pada
airtanah dalam, muka airtanah berada pada kedalaman antara 15 m - 91 m
(bmt). Ini menandakan perlunya dilakukan pengimbuhan buatan. Sekitar
10,3% atau sekitar 17,324 ha wilayah Cekungan Bandung merupakan lahan
terbangun. Dengan curah hujan monsoon sekitar 1350 mm/tahun akan
terdapat 187 juta m3 air cucuran atap yang bisa diresapkan ke dalam tanah
untuk menambah potensi airtanah di Cekungan Bandung. Penerapan imbuhan
buatan juga didukung oleh perundang-undangan. Sudah ada tiga peraturan
yang bisa diacu untuk menerapkan imbuhan buatan di Cekungan Bandung
yaitu UU No. 7 tahun 2004 tentang sumber daya air, PP No. 43 tahun 2008
tentang pengelolaan airtanah dan Perda Jawa Barat No. 16 tahun 2001 tentang
airtanah.
Kata kunci: air tanah, akuifer, Cekungan Bandung, imbuhan buatan, sumur
imbuhan

39
COMPARISON OF OVERCONSOLIDATED CLAY SETTLEMENTS
CALCULATED BY ANALYTICAL 1D TERZAGHI CONSOLIDATION AND BIOT
NUMERICAL ANALYSIS

Arifan Jaya Syahbana dan Dwi Sarah

Abstrak

Konsolidasi merupakan peristiwa dimana udara dan air dipaksa untuk


keluar dari struktur padat tanah. Hal ini dapat terjadi pada saat tanah lunak
(lempung) mengalami pembebanan yang dapat berasal dari percobaan di
laboratorium, penimbunan tanah, bangunan atau infrastruktur yang lain.
Berbagai studi mengenai konsolidasi melalui metode numerik dan teori
konsolidasi Terzaghi satu dimensi telah banyak dilakukan akan tetapi jarang
sekali membahas hubungan perbandingan antara keduanya. Studi ini
bertujuan untuk menentukan perbandingan penurunan menggunakan kedua
metode tersebut. Metode yang digunakan menggunakan simulasi sederhana
dengan melakukan perubahan pada ketebalan sampel tanah dan perubahan
pembebanan. Tanah yang diuji dianggap sebagai tanah jenuh dan homogen.
Penurunan dihitung berdasarkan metode Terzaghi dan numerik.
Hasil yang diperoleh pada kondisi perubahan ketebalan contoh tanah
menunjukkan nilai kesalahan relative yang bervariasi, hal ini menunjukkan
bahwa ketebalan tanah merupakan salah satu factor yang berkontribusi
terhadap perbedaan hasil perhitungan penurunan menggunakan kedua
metode di atas.
Perhitungan dengan kondisi perubahan beban menunjukkan hasil
bahwa jika pembebanan berada direntang 40-52 kN/m2, maka hasil
perhitungan penurunan tanah akan relatif sama. Pembebanan yang lebih besar
dari rentang tersebut menghasilkan penurunan hasil perhitungan analitik yang
lebih kecil daripada hasil analisis numerik.
Kata Kunci : konsolidasi, ODCT, numerik

40
PENGARUH LEMPUNG EKSPANSIF TERHADAP POTENSI AMBLESAN
TANAH DI DAERAH SEMARANG

Anita Yuliyanti, Dwi Sarah, dan Eko Soebowo

Abstrak

Kota Semarang diketahui mengalami amblesan tanah yang intensif


setiap tahunnya, salah satunya dipengaruhi faktor kompaksi/konsolidasi
batuan di bawah permukaan yang diduga mempunyai keterkaitan dengan
keberadaan lapisan lempung. Karakteristik keteknikan batuan erat kaitannya
dengan sifat penyusun batuannya, diantaranya adalah sifat ekspansifitas yang
sangat dipengaruhi oleh kandungan mineral lempung. Jenis mineral lempung
montmorilonit mempunyai daya kembang susut terbesar sehingga
kehadirannya merupakan faktor utama yang menentukan sifat ekspansif.
Tulisan ini membahas mengenai karakteristik lempung di daerah Semarang
terutama mengenai sifat ekspansif lempung melalui pendekatan mineralogi
berdasarkan hasil analisis XRD dan SEM-EDX serta pengaruhnya terhadap
potensi amblesan tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batuan
umumnya tersusun atas mineral lempung berupa montmorilonit, illit dan
kaolinit/klorit, selain itu juga mengandung fraksi mineral non lempung. Hasil
korelasi dengan data lapangan menunjukkan bahwa lempung yang berada
relatif di dekat permukaan umumnya mempunyai sifat ekspansif rendah-
sedang, sedangkan lapisan lempung yang lebih dalam mempunyai sifat
ekspansif sedang-tinggi. Lempung bawah permukaan di daerah Semarang
menunjukkan sifat ekspansif yang rendah di bagian barat dengan
kecenderungan peningkatan sifat ekspansif semakin ke arah timur.
Keberadaan lapisan lempung tersebut diindikasikan mempercepat proses
konsolidasi endapan Holosen di bagian timur dan utara Semarang yang
memperbesar potensi amblesan tanah.
Kata kunci: lempung, ekspansif, Semarang, XRD, SEM-EDX.

41
SUMBERDAYA AIR BAGI PEMENUHAN MASYARAKAT
DI KABUPATEN TASIKMALAYA JAWA BARAT

Priyo Hartanto

ABSTRAK

Keterdapatan sumberdaya air di wilayah Kabupaten Tasikmalaya


perlu diketahui dengan pasti sehingga informasi tersebut dapat menunjang
pembangunan wilayah ini. Untuk mengetahui keterdapatan sumberdaya air
dilakukan dengan memanfaatkan data tentang kondisi geologi, daerah aliran
sungai (DAS), iklim dan kebutuhan air. Untuk mengetahui kebutuhan air
dengan pendekatan data kependudukan. Bulan kering berlangsung pada Bulan
Agustus dan bulan basah antara bulan September sampai Juli. Curah hujan
rata-rata bulanan berkisar antara 92 - 320 mm, dengan curah hujan tahunan
2532 mm. Evapotranspirasi bulanan berkisar antara 96 dan 116 mm,
sedangkan jumlah setahun 1307 mm. Cadangan air yang ada di Kabupaten
Tasikmalaya berkisar antara 23 mm sampai 207 mm, dengan luas wilayah
2680,5 km2, sehingga cadangan air bulanan berkisar antara 1.306.515 m3
hingga 11.758.655 m3. Kebutuhan air untuk domestik adalah 222.150 m3/hari.
Kelebihan air 169.805 m3/hr dapat digunakan untuk pertanian sekitar
117.920 Ha atau sekitar 393.067 Ha lahan palawija.
Kata Kunci: Keterdapatan, sumberdaya air, daerah aliran sungai (DAS),
curah hujan, evapotranspirasi, neraca air, cadangan air.

42
PENGARUH MUKA AIRTANAH TERHADAP KESTABILAN LERENG PADA
RUAS JALAN RAYA CADASPANGERAN, SUMEDANG

Khori Sugianti

Abstrak

Penelitian kestabilan lereng telah dilakukan pada ruas jalan raya


Cadaspangeran km. 35, daerah Cigendel, Kec. Rancakalong, Kabupaten
Sumedang, Jawa Barat. Upaya mitigasi yang telah dilakukan oleh Dinas PU
belum dapat menyelesaikan permasalahan lereng, sehingga perlu dilakukan
penelitian untuk mengkaji kembali kondisi kestabilan lereng. Makalah ini
menyajikan analisis kestabilan lereng kondisi saat ini berdasarkan
penyelidikan geoteknik. Hasil pemodelan kestabilan lereng dilakukan dengan
menggunakan metode General Limit Equilibrium (GLE) mengindikasikan
bahwa lereng dalam kondisi kritis dengan nilai faktor keamanan mendekati
1,0. Dengan demikian, pemasangan tiang bor di kaki lereng tidak dapat
meningkatkan minimum faktor keamanan lereng yang diperlukan secara
signifikan. Kondisi kestabilan lereng akan dapat menurun, apabila terdapat
kenaikan muka airtanah sebesar 2,5 m dari kondisi normal, dengan nilai faktor
keamanan lereng turun dari 1,250 menjadi 1,145. Berdasarkan hasil analisis,
beberapa rekomendasi diberikan untuk mengurangi bahaya gerakan tanah di
lereng ini di masa mendatang.
Kata kunci: kondisi geoteknik, muka air tanah, kestabilan lereng

43
KESETIMBANGAN DAN KINETIKA ADSORPSI ION CU2+ PADA ZEOLIT-H

Lenny Marilyn Estiaty

Abstrak

Penelitian dilakukan untuk memahami kesetimbangan dan kinetika


adsorpsi logam tembaga untuk pengembangan material berbasis zeolit.
Optimasi impregnasi tembaga ke dalam zeolit merupakan hal yang penting
untuk pengembangan tersebut. Penelitian dilakukan dengan pencucian,
pemurnian, modifikasi kemudian diikuti dengan impregnasi zeolit dengan
variasi waktu impregnasi dan variasi konsentrasi awal ion tembaga. Proses
impregnasi dilakukan menggunakan metoda batch. Kemudian dilakukan
karakterisasi struktur menggunakan metode spektroskopi Fourier Transform
Infra Red (FTIR) sedangkan terjadinya proses impregnasi ditentukan melalui
pengukuran AAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi
konsentrasi awal ion tembaga yang digunakan, semakin banyak ion yang
diserap. Proses impregnasi optimum tercapai pada waktu kontak 10 jam
dengan konsentrasi larutan Cu(NO3)2.3H2O 0,05 N yaitu sebesar 98,69%. Dari
spektroskopi FTIR menunjukkan adanya perubahan spektra difraktogram
pada zeolit yang telah dimodifikasi, artinya bahwa proses impregnasi ion
logam tembaga berhasil dilakukan. Pada penelitian ini proses adsorpsi ion
logam tembaga dengan menggunakan zeolit alam mengikuti model persamaan
adsorpsi Freundlich dengan nilai koefesien relasi (R2) 0,996. Data kinetika
menunjukkan bahwa proses adsorpsi ion tembaga terhadap zeolit mengikuti
kinetika reaksi orde ketiga dengan nilai koefesien relasi (R2) 0,6261 dan
konstanta laju adsorpsi (k3) - 1,5.10-9 jam-1.
Kata Kunci: Zeolit, Adsorpsi, Kinetika, Ion Tembaga, dan Impregnasi.

44
Lampiran 5
KEGIATAN PRIORITAS 2012
PUSAT PENELITIAN GEOTEKNOLOGI LIPI

KEGIATAN Mitigasi Bencana Metode Self- Dampak Kajian Geologi Sistim Imbuhan Kajian Rekayasa Pengembang
PRIORITAS Gempabumi di Potential (SP) Pertumbuhan Kita Teknik Amblesan Air Tanah rekonstruksi teknologi an konsep
KLASIFIKASI B, N B, S, N B, N

KRITERIA B

4.Diadop sebagai RTRW Kota Pemerintah Kota


Program Daerah Padang 2010- Depok (MOU No.
2030, Perda No. 1265/
4/ 2102 tentang IPK.1/KS.02.01/XI
RTRW Kota /2012, tanggal 28
Padang 2010- November 2012)
2030 (April 2012)

5.Dipakai dalam RTRW Kota Pergub 167/2012


menyusun Padang 2010- ttg ruang bawah
Kebijakan. 2030, Perda No. tanah DKI
4/ 2102 tentang Pergub 863/2012
RTRW Kota ttg Nilai perolehan
Padang 2010- air tanah sebagai
2030 (April 2012) dasar pengenaan
pajak air tanah
Jakarta

6.Response dari Pemerintah Kota


stakeholder Depok (MOU No.
(target): MoU 1265/
IPK.1/KS.02.01/XI
/2012, tanggal 28
November 2012)

7.Jelas Pemkot Kota Pemda DKI Jakarta Pemda Kota Pemkot Depok
stakeholder Padang Semarang dan
DKI Jakarta
KRITERIA S

4.BUKU ILMIAH Ancaman Bawah


(Nasional) dicetak Permukaan Jakarta
ulang ...... kali. (LIPI Press)

7. Terobosan Uji coba metoda Pengembangan Pengembangan Pengembangan Konsep awal Rekayasa Konsep awal
baru ilmu deteksi longsor Konsep Konsep Konsep perubahan material adaptasi
pengetahuan (warning system). iklim purba di untuk lingkungan
dibuktikan melalui Kerjasama indonesia menyerap akibat
: Paten atau dengan Univ CO2 perubahan
lainnya Chiba iklim

8. Scientific
Award (Peneliti
yang melakukan
keg XXX)

KRITERIA N

1.Dimanfaatkan Industri Suzuki


oleh masyarakat Motor, IPDN, Kota
secara luas, Depok, UNDIP,
(sekian ..... YARSI-
banyak / atau U.Kebangsaan
memberikan
manfaat pada
sekelompok
masyarakat / atau
... (contoh
IPTEKDA)
2.Dimanfaatkan RTRW Kota Pergub 167/2012
Pemda secara Padang 2010- ttg ruang bawah
berkesinambunga 2030, Perda No. tanah DKI
n, di biayai oleh 4/ 2102 tentang Pergub 863/2012
Pemda melalui RTRW Kota ttg Nilai perolehan
APBD selama .... Padang 2010- air tanah sebagai
tahun.. Kurikulum 2030 (April 2012) dasar pengenaan
daerah : Siaga pajak air tanah
Bencana. Jakarta

CATATAN : Dari 8 kegiatan prioritas, hanya tiga kegiatan yang memenuhi kriteria B, S atau N Kegiatan yang mendapat klasifikasi B, S, N adalah
Dampak Pertumbuhan Kita terhadap Sumberdaya Air tanah. Kegiatan yang mendapat klasifikasi B, N adalah Mitigasi Bencana
Gempabumi di Kota Besar Pesisir Barat Sumatera dan Sistim Imbuhan Air Tanah. Sisa kegiatan lainnya baru menjalani tahun pertama
sehingga belaum memiliki nilai B, S dan N

Anda mungkin juga menyukai