Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

PENGAMATAN KAPANG KONTAMINAN PADA MAKANAN


Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Mikrobiologi
Yang Dibimbing Oleh :
Ibu Sitoresmi Prabaningtyas, S.Si, M.Si

Disusun oleh kelompok 5 offering I

Ahmad Abror (150342608051)


Aisyatir Rodliyah Bahtiar (150342607659)
Elvi Nuraini (150342607435)
Esha Ardiansyah (150342606823)
Giovannica Zendi S (150342606591)

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Maret 2017
Tujuan

Untuk mengenal beberapa macam jamur yang mengontaminasi makanan

Dasar Teori

Berbagai jenis jamur seringkali mengontaminasi makanan kita. Keberadaan jamur


kontaminan dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan pada makanan, misalnya: terjadi
perubahan warna pada makanan, terbentuk bau yang tidak sedap dan sebagainya. Jenis-jenis
jamur tersebut dapat dipelajari secara khusus dengan membuat sediaan atau berbagai macam
makanan yang telah terkontaminasi oleh jamur (Hastuti, 2015). Jenis jamur yang sering
mengkontaminasi makanan dan biasa di temukan di udara antara lain Aspergillus sp.
Aspergillus sp yaitu jenis jamur multiseluler yang bersifat opportunistic. Jamur ini tersebar
luar di alam dan kebanyakan spesies ( Aspergillus flavus, Aspergillus niger, Aspergillus
oryzae, Aspergillus terreus, Aspergillus fumigatus) ini sering menyebabkan kerusakan
makanan karena menghasilkan zat-zat racun yang dikenal sebagai aflatoksin. Aflatoksin
dapat menyebabkan kanker dan menurunkan imunitas (Sardjono, 1998).

Pada umumnya, jamur yang sering mengkontaminasi makanan tidak patogen


melainkan perusak. Beberapa jamur harus diwaspadai karena kemampuannya memproduksi
racun atau toxin (Amalia, 2013). Secara alamiah, sejumlah kapang menghasilkan mikotoksin
selama proses metabolismenya. Mikotoksin bersifat racun bagi manusia; beberapa di
antaranya sangat beracun sehingga bila terkonsumsi dalam jumlah sedikit dapat berakibat
fatal. Spesifitas dan potensi mikotoksin untuk sel target, struktur sel atau proses sel
bergantung pada spesies dan strain toksin dari kapang yang menghasilkannya. Tidak semua
kapang dapat menghasilkan mikotoksin, namun sejumlah kapang menghasilkan toksin yang
berbahaya bagi kesehatan. Produksi toksin bergantung pada substrat tempat kapang tumbuh.
Kehadiran organisme lain yang bersaing dapat menyebabkan kapang kehilangan potensinya
untuk menghasilkan toksin (Williams 2004; Tuberose 2008).

Daftar pustaka

Amalia, Nur. 2013. Identifikasi Jamur Aspergillus Flavus Pada Kacang Tanah (Arachis
Hypogaea L ) yang Dijual di Pasar Kodim. Jurnal Analis Kesehatan Klinikal Sains
Volume : 1 No. 1 Juni 2013. ISSN : 2338-4921.

Hastuti, S. Utami. 2015. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang: UMM Press.

Sardjono. 1998. Pencemaran Pangan oleh Jamur, Potensi Bahaya dan Pencegahannya.
Agritech. 18:2: 23 27.

Tuberose. 2008. Mold and Fungus. http:// www.tuberose.com/Mold_ Fungus.html. [7 July


2008].

Williams, J. 2004. Top Ten Toxic Fungi Infested Foods. http://ezinearticles.com/? op-
TenToxic-Fungi-Infested-Foods&id=102859 [30 April 2008].

Anda mungkin juga menyukai