75021226-Referat-Parkinsonisme Restyyyy
75021226-Referat-Parkinsonisme Restyyyy
PENDAHULUAN
antara lain tremor waktu istirahat, telah dikemukakan sejak Glen tahun 138-201,
bahkan berbagai macam tremor sudah digambarkan tahun 2500 sebelum masehi
oleh bangsa India. Namun Dr. James Parkinson pada tahun 1817 yang pertama
kali menulis deskripsi gejala penyakit Parkinson dengan rinci dan lengkap kecuali
kelemahan otot sehingga disebutnya paralysis agitans. Pada tahun 1894, Blocg
dan Marinesco menduga substansia nigra sebagai lokus lesi, dan tahun 1919
Parkinson pada disertasinya bahwa ada kesamaan lesi yang ditemukan yaitu lesi
disubstansia nigra. Lebih lanjut, secara terpisah dan dengan cara berbeda
awalnya muncul sebelum usia 40 tahun, tapi rata-rata menyerang penderita pada
1
seluruh dunia dan 1,6 % di Eropa, meningkat dari 0,6 % pada usia 60 64 tahun
sampai 3,5 % pada usia 85 89 tahun. Di Amerika Serikat, ada sekitar 500.000
Statistik menunjukkan, baik di luar negeri maupun di dalam negeri, lelaki lebih
banyak terkena dibanding perempuan (3:2) dengan alasan yang belum diketahui.
2
BAB II
PENYAKIT PARKINSON
DEFINISI
berkaitan erat dengan usia. Secara patologis penyakit parkinson ditandai oleh
substansia nigra yang disertai inklusi sitoplasmik eosinofilik (Lewy bodies), atau
penurunan kadar dopamine dengan berbagai macam sebab. Sindrom ini sering
KLASIFIKASI
3
Dapat disebabkan pasca ensefalitis virus, pasca infeksi lain : tuberkulosis,
peripheral).
ETIOLOGI
diketahui), reaksi abnormal terhadap virus yang sudah umum, pemaparan terhadap
zat toksik yang belum diketahui, terjadinya penuaan yang prematur atau
dipercepat.
4
Parkinson disebabkan oleh rusaknya sel-sel otak, tepatnya di substansi
Mekanisme bagaimana kerusakan itu belum jelas benar, akan tetapi ada
1. Usia : Insiden meningkat dari 10 per 10.000 penduduk pada usia 50 sampai
200 dari 10.000 penduduk pada usia 80 tahun. Hal ini berkaitan dengan reaksi
penyakit parkinson. Yaitu mutasi pada gen a-sinuklein pada lengan panjang
Pada pasien dengan autosomal resesif parkinson, ditemukan delesi dan mutasi
point pada gen parkin (PARK2) di kromosom 6. Selain itu juga ditemukan
8,8 kali pada usia kurang dari 70 tahun dan 2,8 kali pada usia lebih dari 70
sangat sedikit, belum ditemukan kasus genetika pada 100 penderita yang
5
keluarga-keluarga di Italia karena kasus penyakit itu terjadi pada usia 46
tahun.
3. Faktor Lingkungan
b) Pekerjaan : Lebih banyak pada orang dengan paparan metal yang lebih
4. Ras : angka kejadian Parkinson lebih tinggi pada orang kulit putih
6
PATOFISIOLOGI
kecil di otak (brain stem) yang terletak sedikit di atas medulla spinalis. Bagian ini
mengatur seluruh gerakan otot dan keseimbangan tubuh yang dilakukan oleh
menurun dan akibatnya semua fungsi neuron di system saraf pusat (SSP) menurun
formasi oksiradikal, seperti dopamine quinon yang dapat bereaksi dengan alfa
7
oleh ubiquitin-proteasomal pathway, sehingga menyebabkan kematian sel-sel
Efek lain dari stres oksidatif adalah terjadinya reaksi antara oksiradikal
GEJALA KLINIS
Gejala Motorik
a. Tremor
dianggap sebagai suatu hal yang lumrah terjadi pada orang tua. Salah satu
8
ciri khas dari penyakit parkinson adalah tangan tremor (bergetar) jika
getaran tersebut tidak terlihat lagi. Itu yang disebut resting tremor, yang
Tremor tidak hanya terjadi pada tangan atau kaki, tetapi bisa juga
terjadi pada kelopak mata dan bola mata, bibir, lidah dan jari tangan
tremor tersebut bisa berhenti. Pada awalnya tremor hanya terjadi pada satu
sisi, namun semakin berat penyakit, tremor bisa terjadi pada kedua belah
sisi.
b. Rigiditas/kekakuan
Tanda yang lain adalah kekakuan (rigiditas). Jika kepalan tangan yang
9
suatu roda yang bergigi sehingga gerakannya menjadi terpatah-
terjadi di leher. Akibat kekakuan itu, gerakannya menjadi tidak halus lagi
pendek.
c. Akinesia/Bradikinesia
langkah menjadi pendek dan diseret. Kesadaran masih tetap baik sehingga
penderita bisa menjadi tertekan (stres) karena penyakit itu. Wajah menjadi
tanpa ekspresi. Kedipan dan lirikan mata berkurang, suara menjadi kecil,
asosiatif, misalnya sulit untuk bangun dari kursi, sulit memulai berjalan,
lambat mengambil suatu obyek, bila berbicara gerak lidah dan bibir
10
serta mimik dan gerakan spontan yang berkurang, misalnya wajah seperti
Gejala lain adalah freezing, yaitu berhenti di tempat saat mau mulai
melangkah, sedang berjalan, atau berputar balik; dan start hesitation, yaitu
ragu-ragu untuk mulai melangkah. Bisa juga terjadi sering kencing, dan
dan sebagian kecil impuls dari mata, pada level talamus dan ganglia
e. Mikrografia
Tulisan tangan secara gradual menjadi kecil dan rapat, pada beberapa
g. Bicara monoton
11
Hal ini karena bradikinesia dan rigiditas otot pernapasan, pita suara,
h. Dimensia
defisit kognitif.
i. Gangguan behavioral
takut, sikap kurang tegas, depresi. Cara berpikir dan respon terhadap
j. Gejala Lain
a. Disfungsi otonom
12
Gangguan seksual yang berubah fungsi, ditandai dengan melemahnya
e. Gangguan sensasi
pembedaan warna
atau anosmia).
DIAGNOSIS
1. Secara klinis
bradikinesia atau
ketidakstabilan postural.
2. Krieteria Koller
13
Didapati 2 dari 3 tanda cardinal gangguan motorik : tremor saat istirahat
1) Resting tremor
2) Bradikinesia
3) Rigiditas
4) Permulaan asimetris
terdiri dari :
pertama
pertama
dimana salah satu diantaranya adalah tremor atau bradikinesia dan tak
14
terdapat gejala kelompok B, lama gejala kurang dari 3 tahun disertai
agonis.
PENATALAKSANAAN
1. Terapi farmakologik
15
sembarang tempat, mengakibatkan efek samping yang luas. Karena
2) Hipotensi postural
dopamine pada system konduksi jantung. Ini bisa diatasi dengan obat
16
4) Diskinesia yang paling sering ditemukan melibatkan anggota
gerak, leher atau muka. Diskinesia sering terjadi pada penderita yang
yaitu gerakan motorik tidak terkontrol pada anggota gerak maupun tubuh.
b. Agonis Dopamin
dianggap cukup efektif untuk mengobati gejala Parkinson. Obat ini bekerja
17
menyebabkan penurunan reseptor dopamin secara progresif yang
Obat ini dapat berguna untuk mengobati pasien yang pernah mengalami
serangan yang berfluktuasi dan diskinesia sebagai akibat dari levodopa dosis
c. Antikolinergik
procyclidine (kamadrin).
Efek samping obat ini adalah mulut kering dan pandangan kabur. Sebaiknya
obat jenis ini tidak diberikan pada penderita penyakit Parkinson usia diatas
18
Selegiline (Eldepryl), Rasagaline (Azilect). Inhibitor MAO diduga berguna
e. Amantadin
Obat ini dulu ditemukan sebagai obat antivirus, selanjutnya diketahui dapat
mengakibatkan mengantuk.
19
f. Penghambat Catechol 0-Methyl Transferase/COMT
Efek samping obat ini berupa gangguan fungsi hati, sehingga perlu diperiksa
tes fungsi hati secara serial. Obat ini juga menyebabkan perubahan warna
g. Neuroproteksi
20
Algoritma penatalaksanaan penyakit Parkinson
2. Terapi pembedahan
kauterisasi. Efek operasi ini bersifat permanen seumur hidup dan sangat
21
b. Deep Brain Stimulation (DBS)
seperti alat pemacu jantung. Pada prosedur ini tidak ada penghancuran lesi
di otak, jadi relatif aman. Manfaatnya adalah memperbaiki waktu off dari
c. Transplantasi
dan carotid body epithelial glomus cells. Untuk mencegah reaksi penolakan
proliferasi T cells sehingga masa idup graft jadi lebih panjang. Transplantasi
22
3. Non Farmakologik
a. Edukasi
b. Terapi rehabilitasi
otot ekstensor panggul agar memudahkan menaiki tangga dan bangkit dari
kursi.
23
Strategi kognitif : untuk menarik perhatian penuh/konsentrasi, bicara
motorik.
Strategi gerak : seperti bila akan belok saat berjalan gunakan tikungan
yang agak lebar, jarak kedua kaki harus agak lebar bila ingin
tempat ramai atau lantai tidak rata harus konsentrasi penuh jangan
PROGNOSIS
sedangkan perjalanan penyakit itu belum bisa dihentikan sampai saat ini. Sekali
terkena parkinson, maka penyakit ini akan menemani sepanjang hidupnya. Tanpa
disabilitas, sering disertai dengan ketidakmampuan fungsi otak general, dan dapat
menyebabkan kematian.
24
Dengan perawatan, gangguan pada setiap pasien berbeda-berbeda.
dapat sangat parah. Penyakit Parkinson sendiri tidak dianggap sebagai penyakit
yang fatal, tetapi berkembang sejalan dengan waktu. Rata-rata harapan hidup pada
pasien Parkinson pada umumnya lebih rendah dibandingkan yang tidak menderita
Namun demikian pada beberapa orang dapat lebih singkat. Tidak ada cara yang
Dengan treatment yang tepat, kebanyakan pasien Parkinson dapat hidup produktif
25
BAB III
PENUTUP
basalis akibat penurunan atau tidak adanya pengiriman dopamine dari substansia
penderita
penanganan secara holistik meliputi berbagai bidang. Pada saat ini tidak ada terapi
untuk menyembuhkan penyakit ini, tetapi pengobatan dan operasi dapat mengatasi
gejala yang timbul . Obat-obatan yang ada sekarang hanya menekan gejala-gejala
parkinson, sedangkan perjalanan penyakit itu belum bisa dihentikan sampai saat
ini. Sekali terkena parkinson, maka penyakit ini akan menemani sepanjang
hidupnya.
26
Perluasan gejala berkurang, dan lamanya gejala terkontrol sangat bervariasi. Efek
27
DAFTAR PUSTAKA
5. Duus Peter. Diagnosis Topik Neurologi Anatomi, Fisiologi, Tanda dan Gejala
28