Anda di halaman 1dari 2

NAMA : JEHOASH NICOLAS CUSSOY

NIM : 312014158

Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan
Persyaratan untuk Penanaman Modal

Penting untuk diketahui bahwa salah satu usaha pemerintah dalam meningkatkan arus
penanaman modal di Indonesia adalah dengan memberikan keleluasaan bagi para investor
untuk menentukan bidang-bidang usaha investasi yang diminati. Hal ini memicu proses
penyederhanaan peraturan terhadap Daftar Skala Prioritas menjadi Daftar Negatif Investasi
(DNI) yang diatur dalam PERPRES no 44 tahun 2016.
Menurut pasal 3 perpres 44/2016 Bidang Usaha yang tidak tercantum dalam Bidang
Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan merupakan
Bidang Usaha Yang Terbuka jadi dengan demikian semua bidang usaha yang tidak
menyangkut dalam kategori bidang usaha tertutup dan terbuka dengan syarat adalah bidang
usaha terbuka.

a. BIDANG USAHA TERBUKA DENGAN SYARAT

Munurut perpres 44/16 pada ketentuan umum angka 4 Bidang Usaha Yang Terbuka
Dengan Persyaratan adalah Bidang Usaha tertentu yang dapat diusahakan untuk kegiatan
Penanaman Modal dengan persyaratan, yaitu dicadangkan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah serta Koperasi, Kemitraan, kepemilikan modal, lokasi tertentu, perizinan khusus,
dan penanam modal dari negara Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Jadi
bahwa bidang usaha ini terbuka atau boleh adanya penanaman modal akan tetapi ada syarat
dan ketentuan yang berlaku yang mana harus mengikuti peraturan yang ada di Indonesia.
Menurut lampiran perpres 44/2016 ada 145 bidang usaha yang terbuka bagi investor untuk
melakukan kegiatan penanaman modal akan tetapi tetap ada syarat yang berlaku. Adapun 2
contoh bidang usaha yang akan dijelaskan mengapa bidang usaha tersebut tidak dapat
dijadikan bidang usaha terbuka, yaitu : Usaha budidaya tanaman pangan pokok dengan
luas kurang dari 25 Ha dan Usaha perkebunan dengan luas kurang dari 25 Ha
Kedua contoh bidang usaha diatas menurup pendapat penulis dikarnakan bidang-bidang
usaha tersebut masih banyak dikelola oleh usaha mikro, kecil dan menengah serta koprasi
jadi apabila investor/penanam modal local dan asing menanamkan modalnya dengan jumlah
atau luasnya lebih dari ketentuan tersebut maka sama halnya menghancurkan industry-industi
yang masih kecil dan dalam tahap berkembang. Pemerintah dengan kebijakannya membuat
145 bidang usaha yang terbuka dengan syarat adalah langkah yang tepat dimana industry
pangan atau industry lainnya yang termasuk dalam kategori tersebut adalah industry-industri
merakyat jadi banyak masyarakat yang dalam industry ini belum berkembang pesat apabila
masuk investor secara terbuka tampa syarat akan terjadi ketimpangan ekonomi dalam
persaingan usaha di Indonesia. Dalam hal penanaman modal, lokasi industry yang tidak boleh
meninpangkan industry lain disekitarnya, perizinan untuk memperluas tempat industry dan
menambah modal, dan pembatasan kepemilikan modal dalam kerangka kerja sama bersama
dengan ASEAN perlu diatur oleh pemerintah agar pengusaha mikro, kecil dan menengah
serta koprasi dapat berkembang dan meningkatkan kegiatan penanaman modal untuk
percepatan pembangunan dengan tetap meningkatkan perlindungan bagi Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah, serta Koperasi dan berbagai sektor strategis nasional serta meningkatkan daya
saing ekonomi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN dan dinamika globalisasi
ekonomi

b. BIDANG USAHA TERTUTUP

Penjelasan dalam ketentuan umum perpres ini menyatakan bahwa bidang usaha tertutup
adalah Bidang Usaha tertentu yang dilarang diusahakan sebagai kegiatan Penanaman Modal.
Penetapan ini didasarkan pada kriteria kesehatan, moral, kebudayaan, lingkungan hidup,
pertahanan dan keamanan nasional, serta kepentingan nasional lainnya. Menurut lampiran
perpres 44/2016 ada 20 bidang usaha yang dilarang investor untuk melakukan kegiatan
penanaman modal. Adapun 2 contoh bidang usaha yang akan dijelaskan mengapa bidang
usaha tersebut tidak dapat dijadikan bidang usaha terbuka, yaitu : budidaya ganja dan
lndustri Minuman Keras Mengandung Alkohol. Alasan bagi 2 contoh bidang usaha ini
sama halnya dengan bidang usaha tertutup lainnya
Untuk budidaya ganja telah tercantum berdasarkan Pasal 7 UU 35/2009, narkotika hanya
dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dalam Penjelasan Pasal 7 UU 35/2009, dijelaskan bahwa yang
dimaksud dengan pelayanan kesehatan adalah termasuk pelayanan rehabilitasi medis. Yang
dimaksud dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah penggunaan
narkotika terutama untuk kepentingan pengobatan dan rehabilitasi, termasuk untuk
kepentingan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan serta keterampilan yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintah yang tugas dan fungsinya melakukan pengawasan,
penyelidikan, penyidikan, dan pemberantasan peredaran gelap narkotika. Dalam Pasal 11 UU
35/2009 dikatakan bahwa Menteri memberi izin khusus untuk memproduksi narkotika
kepada industri farmasi tertentu yang telah memiliki izin sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan setelah dilakukan audit oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan. Jadi
jelas bahwa mengapa budidaya ganja adalah bidang usaha tertutup karena tujuan dan
produksinya harus sesuai dengan perundang-undangan yang ada. Apabila bidang usaha ini
bersifat terbuka maka pemerintah dapat dikatkan memperbolehkan masyarakatnya
menggunakan narkotika tesebut.
Untuk industry minuman keras mengandung alcohol tidak menjadi bidang usaha terbuka
dikarenakan bahwa minuman beralkohol dapat merusak moral dan kesehatan manusia, maka
dalam perindustriannya harus mendapatkan ijin dari kementrian. Menurut permendagri no 20
tahun 2014 pasal 5 pengadaan minuman beralkohol asal inpor dilakukan oleh perusahaan
yang telah memiliki penetapan sebagai IT-MB dari menteri. Apabila pemerintah mengijinkan
industry minuman beralkohol ini menjadi bidang usaha terbuka maka sama halnya
pemerintah membiarkan masyarakat indonsia memiliki kesehatan yang buruk dan moral yang
tidak baik. Harus tetap mendapatkan perijinan dari kementrian untuk bidang industry
minuman beralkohol.

Anda mungkin juga menyukai