Penyakit Hiv Aids
Penyakit Hiv Aids
Pada Awal tahun 1980, para peneliti menemukan peningkatan mendadak dari 2 jenis
penyakit di kalangan kaum homoseksual di Amerika.
Kedua penyakit itu adalah Sarkome Kaposi (sejenis kanker yang jarang terjadi)
danPneumonia Pnemokista (sejenis Peumonia yang hanya terjadie pada penderita
gangguan sistem kekebalan).
Kegagalan sistem kekebalan tubuh yang mengakibatkan timbulnya 2 jenis penyakit
yang jarang ditemui ini sekarang dikenal dengan AIDS .
Posted in Penyakit Hiv Aids | Tagged artikel hiv aids, hiv aids, hiv aids di indonesia, hiv dan aids, makalah hiv
aids,pencegahan hiv aids, pengertian hiv aids, penyakit hiv aids, penyebab hiv aids, virus hiv aids | Leave a comment
2. Nyeri Otot
Penderita penyakit hiv aids akan mengalami nyeri pada bagian otonya, nyeri yang
terjadi akan terasa tidak normal dan tidak biasa karena nyeri ini disebabkan oleh
peradangan yang terjadi pada kelenjar getah bening. Penderita penyakit hiv aids juga
akan mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening.
3. Ruam Kulit
Biasanya gejala yang lain yang ditimbulkan oleh penyakit hiv aids adalah ruam pada
kulit, penderita akan mengalami jerawat dan bisul yang secara tiba-biba terjadi pada
kulit tubuhnya. Ini merupakan tanda awal yang akan terjadi pada penderita hiv aids,
kulit anda akan menjadi kemerahan jika positif mengidap hiv aids.
4. Penurunan Berat Badan
Penderita yang positif mengidap penyakit hiv aids akan mengalami gejala hiv aids
seperti penurunan berat badan secara drastis dan tiba-tiba, penurunan berat badan
yang tidak normal harus diwaspadai karena ini merupakan gejala yang paling sering
dialami penderita hiv aids.
5. Batuk Kering
Gejala hiv aids yang lainnya adalah batuk kering, penderita hiv aids akan mengalami
batuk yang tak kunjung sembuh, bahkan semakin lama batuk tersebut akan mejadi
semakin parah. Gejala ini terjadi karena virus hiv yang sudah menyerang kekebalan
tubuh penderita dan menyerang sel-sel yang lain yang ada didalam tubuh.
6. Demam
Pada tahap awal penderita penyakit hiv aids akan mengalami deman, bahkan penderita
akan berkeringan pada malam hari walau cuaca sedang dingin. Ini adalah pertanda
virus hiv mulai menyerang tubuh penderita. Biasanya penderita juga akan mengalami
sakit pda bagian tenggorokan.
Beberapa gejala hiv aids diatas sering dialami penderita penyakit hiv aids, jika anda
mengalami gejala seperti diatas sebaiknya anda langsung pergi kedokter untuk
memastikan gejala tersebut. Jangan membiarkan gejala tersebut dalam waktu yang
lama, karena jika anda positif dengan virus ini anda bisa langsung mendapatkan
penanganan atau pengobatan yang khusus dari dokter. Jangan pernah melakukan hal
yang bisa membuat anda tertular penyakit ini, lebaik anda mencegah daripada anda
mengobati. Penyakit ini sangat mengancam sumber daya manusia karena lebih dari 1
juta orang mengidap virus yang berbahaya ini, ini merupakan virus yang mempunyai
resiko kematian paling tinggi didunia.
Cara Mencegah HIV Aids :
Pada intinya adalah jangan pernah mencoba hal-hal yang bisa membuat anda tertular
penyakit hiv aids, tetapi bagi anda yang mengalami gejala hiv aids sebaiknya langsung
melakukan pemeriksaan di lab agar anda mengetahui apakah anda terkena virus hiv
atau tidak.
Terima kasih telah membaca artikel saya! Semoga anda semua terhindar dari virus hiv
aids yang sangat mengerikan itu.
Posted in Penyakit Hiv Aids | Tagged Apa itu hiv aids, ciri-ciri hiv aids, Gejala yang timbul dari hiv aids, penularan hiv
aids, penyakit hiv aids | Leave a comment
HIV AIDS
Posted by Penyakit HIV Aids
AIDS disebabkan salah satu kelompok virus yang disebuat dengan retroviruses yang
sering disebut dengan HIV. Seseorang yang terkena atau terinfeksi HIV AIDS
sistejm kekebalan tubuhnya akan menurun drastic. Virus AiDS menyerang sel
darah putih khusus yang disebut dengan T-lymphocytes. Tanda pertama penderita HIV
biasanya akan mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan
tubuh. Setelah kondisi membaik orang yang terinfeksi HIV akan tetap sehat dalam
beberapa tahun dan secara perlahan kekebalan tubuhnya akan menurun karena
serangan demam yang berulang.
Gejala-gejala penyakit HIV AIDS adalah :
1. Demam tinggi berkepanjangan
2. Penderita akan mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada dan demam
3. Hilangnya nafsu makan, mua dan muntah
4. Mengalami diare yang kronis
5. Penderita akan kehilangan berat badan tubuh hingga 10% di bawah normal.
6. Batuk berekepanjangan
7. Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan
8. Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh (dibawah telinga, leher,
ketiak, dan lipatan paha)
9. Kurang ingatan
10. Sakit kepala
11. Sakit kepala
12. Suklit berkonsentrasi
13. Respon anggota gerak melambat
14. Sering nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki
15. Mengalami tensi darah rendah
16. Reflek tendon yang kurang
17. Terjadi serangan virus cacar air dan cacar api
18. Infeksi jaringan kulit rambut
19. Kulit kering dengan bercak-bercak.
Penularan HIV AIDS adslah :
1. Hubungan seks kalmin
2. Hubungan seks oral
3. Hubungan seks melalui anus
4. Transfusi darah
5. Penggunaan jarum bersama (akupuntur, jarum tattoo, harum tindik).
6. Antara ibu dan bayi selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui.
Obat-obatan HIV AIDS :
1. NRTI (nucleoside atau nucleotide reverse transcriptase inhibitor)
2. NNRTI (non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor)
3. PI (protease inhibitor) Fusion Inhibitor
Cara mencegah HIV AIDS adalah dengan ;
1. Jangan melakukan hubungan seksual diluar nikah
2. Jangan berganti-ganti pasangan seksual
3. Abstrinensi (tidak melakukan hubungan seks)
4. Gunakan kondom, terutama untuk kelompok perilaku resiko tinggi jangan
menjadi donor darah
5. Seorang ibu yang didiagnosa positif HIV sebaiknya jangan hamil.
6. Penggunaan jarum suntik sebaiknya sekali pakai
7. Jauhi narkoba.
Posted in Penyakit Hiv Aids | Tagged aids dan hiv, akibat hiv aids, artikel hiv aids, bahaya hiv aids, cara mencegah
hiv aids, cara penanggulangan hiv aids, cara pencegahan hiv aids, cara penularan hiv aids, ciri ciri penyakit hiv
aids, hiv dan aids, pencegahan hiv aids, penularan hiv aids, penyebab hiv aids, tanda tanda penyakit hiv aids | Leave
a comment
Posted in Penyakit Hiv Aids | Tagged aids dan hiv, akibat hiv aids, artikel hiv aids, bahaya hiv aids, cara mencegah
hiv aids, cara penanggulangan hiv aids, cara penularan hiv aids, ciri ciri penyakit hiv aids, gejala penyakit hiv aids, hiv
dan aids, pencegahan hiv aids, penyebab hiv aids, tanda dan gejala hiv aids | Leave a comment
Memburuknya status gizi bersifat multifaktor, gejala penyakit HIV AIDS yang
terutama disebabkan oleh kurangnya asupan makanan, gangguan absorpsi dan
metabolisme zat gizi, infeksi oportunistik, serta kurangnya aktivitas fisik. Kurangnya
asupan makanan disebabkan oleh anoreksia, depresi, rasa lelah, mual, muntah, sesak
nafasm diare, infeksi, dan penyakit saraf yang menyertai penyakit HIV AIDS. Karena
gangguan gizi memegang peranan penting dalam patogenesis penyakit HIV AIDS, terapi
diet dan konsultasi gizi memegang peranan penting dalam upaya penyembuhan.
Gejala penyakit HIV AIDS. Infejsi oleh HIv akan menyerang sistem kekebalan tubuh.
Karena sel-sel pertahanan tubuh (sel-sel darah putih) semakin lama semakin banyak
yang rusak maka penderita menjadi sangat rentan terhadap semua bentuk infeksi
kuman. Pada tahap akhir, penderita bahkan sudah tidak tahan terhadap kuman-kuman
yang secara normal bisa dibinasakan dengan mudah oleh tubuh.
Posted in Penyakit Hiv Aids | Tagged aids dan hiv, akibat hiv aids, artikel hiv aids, bahaya hiv aids, cara mencegah
hiv aids, cara pencegahan hiv aids, cara penularan hiv aids, ciri ciri orang terkena hiv aids, ciri ciri penyakit hiv
aids, ciri hiv aids, ciri-ciri hiv aids, dampak hiv aids, gambar hiv aids, gejala penyakit hiv aids, penularan hiv
aids, penyebaran hiv aids di indonesia, sejarah hiv aids, tanda dan gejala hiv aids, virus hiv aids | Leave a comment
Cara penularan virus ini bisa bermacam-macam misalnya melalui hubungan seksual,
penggunaan jarum suntik berganti-ganti orang, transfusi darah, bahkan pada ibu hamil
yang menularkan kepada bayi yang sedang dikandungnya. Jika virus HIV telah masuk
ke tubuh seseorang baru beberapa tahun kemudian virus ini akan mulai menyerang
sistem kekebalan tubuh pada sel darah putih.
Kekebalan tubuh seseorang yang terinfeksi HIV biasanya akan terus menurun dan
kemudian hilang dalam kurun waktu sekitar 5 sampai 10 tahun. Pada saat itulah ciri-ciri
seseorang yang terkena HIV baru muncul, seperti badan yang terus-menerus turun,
mengalami diare berkepanjangan, munculnya panas tinggi yang tidak dapat sembuh,
lalu diikuti dengan bercak-bercak kemerahan, dan batuk berkepanjangan.
Setelah mengalami gejala-gejala tersebut, seseorang telah dinyatakan terkena penyakit
AIDS. Setelah kekebalan tubuh seseorang hilang maka penyakit akan mudah
menghinggapi orang tersebut. Penyakit akan terus menerus hingga, sampai suatu saat
mucnul penyakit yang benar-benar berbahaya yang kemudian akan mengakibatkan
kematian.
Posted in Penyakit Hiv Aids | Tagged ciri ciri penyakit hiv aids, ciri-ciri hiv aids, gejala penyakit hiv aids, hiv aid, hiv aid
gejala, hiv dan aids, pencegahan hiv aids, penyakit hiv aids, penyebab hiv aids, virus hiv aids | Leave a comment
Posted in Penyakit Hiv Aids | Tagged cara mencegah hiv aids, cara penanggulangan hiv aids, cara penularan hiv
aids, ciri ciri orang terkena hiv aids, ciri hiv aids, gejala awal hiv aids, gejala penyakit hiv aids, gejala-gejala hiv
aids,penularan hiv aids, penyakit aids dan hiv, penyakit aids hiv, penyebab penyakit hiv aids, penyebaran hiv
aids,penyebaran hiv aids di indonesia, tanda dan gejala hiv aids, tanda tanda penyakit hiv aids, virus hiv dan aids
| Leave a comment
Virus menempel pada limfosit yang memiliki satu reseptor protein yang disebut CD4,
yang terdapat di selaput bagian luar. Sel-sel yang memiliki reseptor biasanya, disebut
sel CD4+ atu disebut limfosit T penolong. Limfosit T penolong berfungsi mengaktifkan
dan menagatur sel-sel lain pada sistem kekebalan.(misalnya limfosit B, makrofag dan
limfosit T stitostik), yang kesemuanya membantu menghancurkan sel-sel ganas dan
organisme asing.
2. Setelah sekitar 6 bulan, jumlah partikel virus didalam darah mencapai kadar yang
stabil, yang berlainan pada setiap penderita. Perusakan sel CD4+ dan penularan
penyakit kepada orang lain terus berlanjut. Kadar partikel virus yang tinggi dak kadar
Limfosit CD4+ yang rendah membantu dokter mendapati orang-orang yang berisiko
tinggi menderita AIDS.
3. 1-2 tahun sebelum terjadinya AIDS, jumlah limfosit CD4+ biasanya menurun drastis.
Jika kadarnya turun hingga 200 sel/Ml darah, maka penderita menjadi rentan terhadap
infeksi.
Infeksi HIV juga menyebabkan gangguan pada fungsi limfosit B. Limfosit B adalah
limfosit yang menghasilkan antibodi. Seringkali HIV meyebabkan produksi antibodi
berlebihan. Antibodi yang diperuntukkan melawan HIV dan infeksi lain ini banyak
membantu dalam melawan berbagai infeksi oportunistik pada AIDS.
Pada saat yang bersamaan, penghancuran limfosit CD4+ oleh virus menyebabkan
berkurangnya kemampuan Sistem kekebalan tubuh dalam mengenali dan sasaran baru
yang harus diserang.
Posted in Penyakit Hiv Aids | Tagged aids dan hiv, akibat hiv aids, bahaya hiv aids, cara pencegahan hiv aids, ciri ciri
penyakit hiv aids, ciri-ciri hiv aids, dampak hiv aids, gambar hiv aids, hiv aids, hiv aids wikipedia, penanggulangan hiv
aids, penderita hiv aids, penyakit hiv dan aids, sejarah hiv aids, tanda tanda hiv aids | Leave a comment
Search