I. Judul
Analisa Golongan Barbital.
II. Tujuan
Untuk mengetahui adanya golongan barbital yang terkandung didalam
yang relatif, yang ditandai oleh proses melalui percobaan anylistrik obat
pada maserasi dua fase melalui pencatatan arus listrik pada elektron arus
kondensasi antara urea dan asam maloat melalui eliminasi dua molekul air.
Barbital mempunyai asam basa yang sagat lemah. Asam barbiturat ada
dalam bentuk keto dan enol. Bentuk enol yang memyebabkan bereaksi
dalam alkali asam dan dapat dioksidasi. Oleh karena itu, kelarutan barbital
tidak stabil dalam alkali, tetapi dengan garam garam lainnya seperti
natriumnya tidak stabil dalam air, terutama dalam pemanasan di dalam air
1903, yang dibuat dengan cara kondensasi ureum untuk etanolum dan
1
Barbital adalah suatu golongan obat tidur yang mempunyai inti hasil
dengan sifat nonselektif. Barbiturat bersifat lipofil sukar larut dalam air
tetapi mudah larut dalam pelerut-pelarut non polar seperti minyak dan
dapat dalam bentuk keton dan enol. Ini menyebabkan bereaksi asam dan
dapat diionisasi
2. Mudah mengadakan sublimasi
3. Asam barbiturat sukar larut dalam air, mudah larut dalam eter,
2
15. Water bath
B. Bahan yang digunakan
1. Aquadest
2. Air brom
3. Alfa naftol
4. CO (NO3)2 1% ( Cobalt Nitrat )
5. CHCL3 ( Kloroform )
6. CuSO4 10% ( Tembaga Sulfat )
7. CaCl2 10% ( Kalium Klorida )
8. Formaldehid 3-12%
9. Eter
10. H2SO4 pekat ( asam Sulfat )
11. HCl 0,5 N ( Asama Klorida )
12. KMnO4 0,1 N ( Kalium Permanganat )
13. Luminal (fenobarbital)
14. Methanol absolute
15. NaNO3 ( Natrium Nitroprusida )
16. NaCO3 2 N ( Natrium Karbonat )
17. NaOH 2 N ( Natrium Hidroksida )
18. NH4OH ( Amonium Hidroksida )
19. Na2SO4 exiccatus ( Natrium Sulfat )
20. Pereaksi DAB
21. Pereaksi Zwikker
22. Pereaksi parry
V. Perhitunga Reagen
1. NaCO3 2 N, 250 mL
g 1000
x xn
N Mr v
g 1000
x x2
2 100 250
3
2 x 100 x 250
g=
2000
= 26,5 gram
2. CO(NO3)2 1 %, 100 mL
g
x 100
% b/v v
g
x 100
1% 100
1 100
g 100
= 1 gram
3. Alfa-naftol 3 % dalam alkohol 96 % 200 mL
g
x 100
% b/v v
g
x 100
3% 200
3 200
g 100
= 6 gram
4. NaOH 4 N, 250 mL
g 1000
x xn
N Mr v
g 1000
x x1
4 40 250
4 x 40 x 250
g=
1000
= 40 gram
5. HCl 0,5 N, 100 mL
b /v 1000
N BE
4
1,19 37/100 1000
g=
36,5
= 12,06 ek/L
Pengenceran :
N1V1 = N2V2
12,06V1 = 0,5100
50
V1 12,06
= 4,15 mL
6. Na2CO3 2 N, 100 mL
g 1000
x xn
N Mr v
g 1000
x x2
2 106 100
2 x 106 x 100
g=
2000
= 10,6 gram
5
e. Dicukupkan volumenya sampai tanda batas.
f. Dikocok sampai homogen dan diberi etiket.
4. Pembuatan NaOH 4 N, 250 mL
a. Disiapkan alat dan bahan.
b. Ditimbang NaOH sebanyak 40 gram digelas kimia.
c. Dilarutkan dengan sedikit aquadest aduk sampai larut.
d. Dimasukkan dalam labu ukur 250 mL.
e. Dicukupkan volumenya sampai tanda batas.
f. Dikocok sampai homogen dan diberi etiket.
5. Pembuatan HCl 0,5 N, 100 mL
a. Disiapkan alat dan bahan.
b. Dipipet HCl pekat sebanyak 4,15 mL masukkan kedalam labu ukur
6
Luminal .. endapan putih + Golongan
b. Menghilangkan warna Ungu menjadi kuning
barbital
larutan KMnO4 lemah
Luminal ..
Adanya gugus phenyl
aromatis
+ Golongan
a. Oksidasi menjadi
Warna ungu
barbital
benzoate
3. Luminal .. Merah anggur menjadi
+ Golongan
b. Reaksi warna ekkert
hitam
Luminal . barbital
c. Nitrasi menurut ranwez
Kuning menjdi warna
Luminal . + Golongan
intensif kuning
barbital
Dengan asam sulfat
10 mg zat + beberapa tetes + Golongan
H2SO4 pekat diamkan 2 barbital
4. Coklat Tua
menit, panaskan pada
waterbath
Luminal .
Formaldehid-H2SO4 p
10 mg zat + 4 mL H2SO4
pekat + 1 mL formaldehid
5. + Golongan
3-12 % panaskan di Merah
barbital
waterbath
Luminal .
Dengan p.DAB- H2SO4 p
10 mg zat + H2SO4 pekat
4 mL + beberapa butir
6. Merah + H2O + Golongan
p.DAB, panaskan
menjadi ungu barbital
beberapa menit
Luminal .
Alfa Naftol- H2SO4 + Golongan
7. Luminal . Ungu barbital
8. Reaksi Kristal
7
Reaksi NaOH dengan
asam asetat larutan 2 %
Kuning (endapan) + Golongan
dalam NaOH asamkan
barbital
dengan asam asetat p
Luminal .
Reaksi zwiker
9. Zat + alcohol + pereaksi Biru ungu menjadi + Golongan
Luminal .
endapan putih barbital
VII. Pembahasan
Barbital adalah golongan obat tidur yang mempunyai inti dari hasil
menghilangkan warna air brom yang membentuk warna bening. Dan pada
sampel luminal dapat menghilangkan warna air brom. Hasil reaksi ini
KMnO4 memberikan hasil rekasi positif dari warna ungu menjadi kuning
lemah.
Pada reaksi adanya gugus fenil aromatis dilakukan oksidasi menjadi
8
menghasilkan warna merah anggur menjadi hitam menandakan hasil
pekat menghasilkan warna merah yang ditambah H2O menjadi ungu yang
asetat diman larutan 2 % dalam NaOH asamkan dengan asam asetat pekat
barbital.
Kemudian, rekasi zkikker dimana zat ditambah alcohol dan pereaksi
VIII. Penutup
A. Kesimpulan
9
Adapun kesimpulan dari hasil praktikum ini adalah pengujian
DAFTAR PUSTAKA
Bina Husada
10
11