Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

KIMIA FARMASI I

UJI GOLONGAN BARBITURAT

NAMA : CICI NURAINI

KELAS :C

NPM : 19208013

PROGRAM STUDI DIII FARMASI

AKADEMI FARMASI BUMI SILIWANG

BANDUNG 2021
UJI GOLONGAN BARBITURAT

I. TUJUAN
a. Mahasiswa dapat mengetahui senyawa yang termasuk barbiturat

b. Mahasiswa dapat mengetahui reaksi pada uji golongan barbiturat

II. DASAR TEORI

Barbiturat adalah sekelompok obat penenang yang mengurangi aktivitas di otak;

menimbulkan kecanduan dan kemungkinan fatal ketika diambil bersamaan dengan alkohol.

Barbiturat terutama digunakan untuk sedasi ringan, anestesi umum, dan sebagai pengobatan

untuk beberapa jenis epilepsi.

Asam Barbiturat adalah zat induk barbital-barbital yang sendirinya tidak bersisat

hipnotik. Sifat ini baru nampak jika atom-atom hydrogen pada atom C 5 dari inti

pirimidinnya digantikan oleh gugusan alkil atau aril.

Asam Barbiturat

Barbital-barbital semuanya bersifat lipofil, sukar larut dalam air tetapi mudah dalam

pelarut-pelarut non polar seperti minyak, kloroform dan sebagainya. Sifat lipofil ini dimiliki

oleh kebanyakan obat yang mampu menekan ssp. Dengan meningkatnya sifat lipofil ini,

misaInya dengan mengganti atom oksigen pada atom C 2 menjadi atom belerang, maka

efeknya dan lama kerjanya dipercepat, dan seringkali daya hipnotiknya diperkuat pula.

Secara kimia, barbiturat merupakan derivat asam barbiturat. Asam barbiturat

merupakan hasil reaksi kondensasi antara urea dengan asam malonat.


Adapun rumus beberapa turunan asam barbiturat, antara lain : Penggolongan

barbiturat disesuaikan dengan lama kerjanya, yaitu:

Substituen pada

Nama 1 BM
R1 R2

– Etil etil 184,19


Barbital, veronal

– Etil fenil 232,23


Fenobarbital, luminal

– Etil n-butil 212,24


Butetal, soneril

1-metil
Pentobarbital, – Etil butil 224,27
nembutal

– Alil alil 208,21


Allobarbital, alurat

– Alil isopropil 210,23


Aprobarbital, alurat

Metil Etil etil 198,22


Metarbital, gemonil

Metil Etil fenil 246,2


Mefobarbital prominal
 Barbiturat kerja panjang

Contohnya: Fenobarbital digunakan dalam pengobatan kejang

 Barbiturat kerja singkat

Contohnya: Pentobarbital, Sekobarbital, dan Amobarbital yang efektif sebagai sedatif dan

hipnotik

 Barbiturat kerja sangat singkat

Contohnya: Tiopental, yang digunakan untuk induksi intravena anestesia.


III. ALAT DAN BAHAN

NO Alat/Bahan Jumlah

1 Barbital Secukupnya

2 Larutan Koppayl Zwikker Secukupnya

3 Larutan α Naftol 1% Secukupnya

4 Hg(NO3)2 Secukupya

5 Tabung reaksi 4

6 Aseton Secukupnya

7 Spatel logam 1

8 H2SO4 Secukupnya

9 Pipet tetes 4
IV. PROSEDUR

Barbital

1. Uji barbital dengan H2SO4 & α Naftol 1%

a) Masukkan 1 ujung spatel sampel barbital ke dalam tabung reaksi

b) Tambahkan H2SO4 ke dalam tabung reaksi, kocok perlahan

c) Tambahkan α Naftol 1% ke dalam tabung reaksi, kocok perlahan

d) Amati perubahan yang terjadi

2. Uji barbital dengan Larutan Koppayl Zwikker

a) Masukkan 1 ujung spatel sampel barbital ke dalam tabung reaksi

b) Tambahkan larutan kokoa dalam tabung reaksi, kocok perlahan

c) Amati perubahan yang terjadi

3. Uji barbital dengan Hg(NO3)2

a) Masukkan 1 ujung spatel sampel barbital ke dalam tabung reaksi

b) Tambahkan Hg(NO3)2 dalam tabung reaksi, kocok perlahan

c) Amati perubahan yang terjadi

4. Uji barbital dengan Aseton

a) Masukkan 1 ujung spatel sampel barbital ke dalam tabung reaksi

b) Tambahkan Aseton ke dalam tabung reaksi, kocok perlahan

c) Amati perubahan yang terjadi


V. HASIL PENGAMATAN

-. Uji Barbital dengan H2SO4 dan larutan α Naftol 1%

Pengamatan
Sebelum Sesudah
No Pereaksi
1 Barbital + H2SO4 Kristal bening, tidak Larutan kuning,
berbau ada endapan.
+ larutan α Naftol
2. Larutan kuning, ada Larutan kuning
1%
endapan keemasan

2. Uji Barbital dengan Larutan Koppayl Zwikker

No Pereaksi Pengamatan

Sebelum Sesudah

1 Barbital + Larutan Kristal bening, tidak Endapan jingga


berbau
Koppayl Zwikker

3. Uji barbital dengan Hg(NO3)2

No Pereaksi Pengamatan

Sebelum Sesudah

1 Barbital + Kristal bening, tidak Endapan putih


berbau
Hg(NO3)2

4. Uji barbital dengan Aseton


No Pereaksi Pengamatan

Sebelum Sesudah

1 Barbital + Aseton Kristal bening, tidak Endapan putih


berbau
VI. REAKSI KIMIA

Struktur umum barbiturat

Reaksi barbital dengan α Naftol & H2SO4

Reaksi barbital dengan pereaksi Koppayl Zwikker ( Campuran Piridin dan Cu)

Reaksi barbital dengan Hg(NO3)2


VII. PEMBAHASAN

Praktikum kali ini dilakukan percobaan untuk melakukan uji kualitatif golongan

barbiturat. Barbiturat yang digunakan sebagai sampel adalah barbital. Uji kualitatif yang

dilakukan meliputi pemeriksaan organoleptis dan uji reaksi dengan pereaksi tertentu.

Pemeriksaan organoleptis dilakukan dengan mengamati wujud sampel, yaitu barbital

berbentuk kristal berwarna putih.

Uji reaksi pada sampel barbital dilakukan dengan empat perlakuan, yaitu Uji barbital

dengan H2SO4 & α Naftol 1% , uji barbital dengan Larutan Koppayl Zwikker, uji barbital

dengan Hg(NO3)2 dan uji barbital dengan Aseton.


VIII. KESIMPULAN

1. Barbital direaksikan dengan H2SO4 dan larutan α Naftol 1% terbentuk larutan

kuning keemasan

2. Barbital direaksikan dengan Larutan Koppayl Zwikker terbentuk endapan jingga.

3. Barbital direaksikan dengan Hg(NO3)2 terbentuk endapan putih.

4. Barbital direaksikan dengan Aseton terbentuk endapan putih.


IX. DAFTAR PUSTAKA

1.https://drive.google.com/file/d/18VR6-Xt5udvLEikSxtRAEhxOJeVPwgf9/view?
usp=sharing

Diakses tgl 04-01-2021

2. Fessenden. 2006. Kimia Organik EDISI KETIGA Jilid 2. Penerbit Erlangga. Jakarta

3. Fessenden, Ralph J., Joan S. Fessenden. 1982. Kimia Organik. Erlangga. Jakarta.

4. Petrucci, Ralph H., Suminar. 1987. KIMIA DASAR. Penerbit Erlangga. Jakarta

5. https://docplayer.info/-Laporan-akhir-praktikum-analisis-fisikokimia-ii.html

Diakses tgl 04-01-2021

6. https://www.slideshare.net/analisa-golongan-barbital

Diakses tgl 05-01-2021

Anda mungkin juga menyukai