Kelas : KM-7
Disusun oleh :
2017
KNOWLEDGE MANAGEMENT CYCLE
Abstrak
Pengetahuan merupakan aset penting bagi setiap organisasi. Ada dua jenis pengetahuan, tacit dan
pengetahuan eksplisit. manajemen pengetahuan telah menjadi topik serius dalam dekade terakhir.
Pengetahuan manajemen berubah menjadi bagian penting dari organisasi karena kepentingan
tinggi. Tahapan umum dari proses manajemen pengetahuan adalah menyimpan, mengumpulkan,
penataan, berbagi, mengendalikan, menghasilkan, mendistribusikan, kodifikasi, menggunakan
dan mengeksploitasi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji pengetahuan,
manajemen pengetahuan dan siklus manajemen pengetahuan dan bagaimana mereka bermain
peran penting dalam mengelola pengetahuan. Pengetahuan adalah entitas bergengsi dan
organisasi tidak dapat bertahan hidup tanpa sepengetahuan karena itu menawarkan banyak
manfaat dalam dunia profesional
Knowledge
Menurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia yang
sekedar menjawab pertanyaan What. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi
setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan, penciuman,
rasa, dan raba. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam
Salah satu buku yang ditulis oleh von Krough, Ichiyo, serta Nonaka (2000), dan Chun Wei
Choo, (1998), mendefinisakan pengertian dari knowledge adalah sebuah kepercayaan yang dapat
dengan pemahaman, dimana hal tersebut digunakan untuk menindak lanjuti apa yang melekat
pada diri seseorang. Dengan pengetahuan yang dimiliki, setiap orang dapat menggunakan
pengetahuan tersebut untuk mencipatakan berbagai macam kreativitas dan inovasi yang dapat
membantu mereka dalam menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi atau dapat
mengelola pengetahuan dan informasi dari suatu organisasi. Banyak perusahaan besar, lembaga-
lembaga publik dan organisasi non-profit memiliki sumber daya yang didedikasikan untuk upaya
KM internal, sebagai bagian dari strategi bisnis, IT, atau departemen manajemen sumber daya
manusia mereka. Upaya manajemen pengetahuan biasanya berfokus pada tujuan organisasi
seperti peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, inovasi, berbagi pelajaran, integrasi dan
Dalam penerapan Knowledge management terdapat beberapa model yang sering dipergunakan,
akan tetapi hanya 4 model dari banyaknya model knowledge management yang ada di dunia
yang sering dipergunakan. Ke empat model KM tersebut dianggap paling komprehansive dan
mampu mendeskripsikan proses dari knowledge management secara lebih mendetail jika
dibandingkan oleh model yang lain, karena sebab itulah ke 4 model dari knowledge management
banyak dipergunakan dalam prakteknya sehari-hari. Ke empat model tersebut yaitu:
Zack Kwnowlege Management Cycle ini merupakan siklus KM yang berasal dari desain
dan pengembangan produk informasi yang terdapat pada suatu organisasi. Pengetahuan tentang
desain dan pengembangan produk informasi dapat di perluas ke dalam bidang pengetahuan
sebagai dasar siklus manajemen KM. Produk-produk informasi yang ada pada siklus ini adalah
informasi tentang data pelanggan, dalam siklus ini terdapat 5 tahapan yang harus dilakukan oleh
suatu organisasi, kelima tahapan tersebut adalah :
Acquire, dalam tahapan ini suatau organisasi atau perusahaan harus memiliki proses
kinerja yang baik karena nantinya organisasi tersebut akan memperoleh data atau
informasi yang memang benar-benar mereka butuhkan. Informasi yang didapatkan oleh
organisasi tidak berasal dari satu sumber melainkan dari berbagai sumber agar
memperoleh informasi yang lebih beragam.
Refine, dalam tahapan ini data-data atau informasi-informasi yang telah diperoleh
organisasi dari tahapan sebelumnya yaitu acquire diolah kembali dan diseleksi untuk
mendapatkan data yang memang benar-benar sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Store, dalam tahapan ini dilakukan proses penggabungan antara kedua tahap sebelumnya
yaitu tahap acquire dan tahap refine. Dimana data-data yang sebelumnya telah diperoleh
organisasi dan juga telah mengalami proses seleksi akan disimpan oleh organisasi. Tujuan
dari penyimpanan data ini adalah ditujukan untuk pengunaan dimasa mendatang jika
sewaktu-waktu organisasi ini memerlukan data atau informasi tersebut dapat langsung
menghubungi atau melihat pada bagian penyimpanan informasi, sehingga waktu yang
dimiliki perusassn menjadi lebih efektif daripada harus mencari informasi yang sama
untuk kedua kalinya.
Distribute, dalam tahapan ini informasi yang telah di seleksi dan di simpan oleh
organisasi akan dibagikan kepada user yang sudah pasti membutuhkan informasi tersebut,
pendistribusian informasi tersebut dapat dilakukan melalui beberapa cara atau media
seperti email, fax, dan surat.
Present, dalam tahapan ini adalah tahapan terakhir pada Zack Kwnowlege Management
Cycle yang dimana informasi yang baru didistribusikan kepada penggunanya akan
diterapkan pada proses kerja mereka dengan menggunakan infromasi baru tersebut,
sehingga diharapkan kinerja mereka menjadi lebih baik untuk masa kini maupun masa
mendatang.
The Wiig KM cycle (1993)
Build Knowledge, Pada tahap ini organisasi membuat skema atau pondasi mengenai hal,
proses atau aktivitas apa saja yang harus dilakukan organisasi ketika memperoleh,
menganalisis, dan menciptakan pengetahuan baru maupun yang sudah ada untuk
memenuhi kebutuhan dari organisasi.
Hold Knowledge, pada tahap ini menjelaskan mengenai bagaimana langkah organisasi
untuk memperoleh informasi yang mereka butuhkan. Pada tahap ini, organisasi harus
melihat kembali skema atau pondasi yang sebelumnya mereka buat pada tahap build
knowledge untuk menunjukkan apakah proses dalam memperoleh informasi yang mereka
lakukan benar atau justru proses yang mereka lakukan salah. Dengan adanya tahapan ini
organisasi nantinya dapat memperoleh informasi yang benar-benar mereka butuhkan dan
bukan infromasi yang salah.
Pool Knowledge, pada tahap ini organisasi telah memperoleh penyimpanan atau memory
informasi, jika organisasi tersebut ingin menggunakan informasi yang telah mereka
miliki, mereka tinggal mencarinya di tempat penyimpanan informasi yang telah
disediakan.
Apply Knowledge, pada tahap ini semua data atau informasi yang dibutuhkan organisasi
sudah terpenuhi, maka organisasi bisa menggunakan informasi tersebut dalam kinerja
operasional mereka untuk mendapatkan hasil yang lebih baik
The Bukowitz and Williams Cycle (2000)
Dalam model ini berintikan bagaimana sebuah organisasi dapat mengenerate sebuah
pengetahuan atau knowledge yang ada untuk memberikan nilai lebih bagi organisasi. Berikut
tahapan yang dilakukan pada model ini:
Get, Pada tahap ini, organisasi mencari berbagai informasi yang mereka butuhkan dalam
rangka membantu mereka untuk pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
Use, Organisasi menerapkan informasi atau pengetahuan baru yang mereka peroleh untuk
dipergunakan dalam pemecahan masalah, digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan
sehari-hari mereka sehingga meningkatkan pendapatan atau produktivitas organisasi.
Learn, Proses bagaimana organisasi belajar dari pengalaman yang telah mereka miliki
untuk menciptakan pengetahuan baru yang berguna untuk organisasi sehingga akan
mencipatakan organisasi yang kompetitif dengan terus memperbaiki kesalahan yang
mereka punya.
Contribute, Pada tahap ini organisasi berusaha memberdayakan karyawan yang mereka
miliki dengan menerapkan suatu kegiatan dimana kegiatan tersebut berisi saling berbagi
pengetahuan yang dimiliki masing-masing karyawan untuk meningkatkan kinerja dari
organisasi. Dengan begitu tidak hanya memperoleh pengetahuan, perusahaan juga
memperoleh poin tersediri dari para karyawan karena para karyawan meresa dihargai
oleh perusahaan dengan dilibatkan dalam pencarian informasi dan pengetahuan.
Asses, Tahap ini merupakan tahap penilaian yang berkaitan dengan kualitas individu
maupun kinerja dari organisasi selama ini. Penilaian disini dipergunakan oleh organisasi
untuk menyiapkan kebutuhan intelektual yang mereka perlukan untuk menghadapi masa
depan organisasi yang pastinya akan lebih banyak saingan.
Build, Pada tahap ini menjelaskan bagaimana perlu organisasi untuk membangun asset
intelektual baru jika organisasi tersebut beranggapan jika asset intelektual yang mereka
miliki saai ini dinilai tidak lagi mampu mencukupi untuk kebutuhan masa depan
organisasi dalam menghadapi persaingan ya g lebih ketat di masa depan.
Divest, Dalam rangka memberikan efektivitas bagi kinerja organisasi, maka organisasi
tersebut perlu melepaskan asset yang selama ini dinilai tidak memberikan kontribusi
besar bagi organisasi, sehingga melepas asset tersebut dianggap merupakan solusi yang
tepat dilakukan organisasi agar tidak lebih merugi lagi.
Model ini memberikan penjelasan mengenai bagimana pengetahuan dimanfaatkan untuk evaluasi
organisasi. Sama halnya dengan 2 model sebelumnya, McElroy membagi knowledge
management kedalam beberapa tahapan:
Kekurangan
Dalam kasus pengetahuan tacit, pendekatan manajemen konten perlu lebih disesuaikan,
tetapi sekali lagi, manajemen konten padat harus berfungsi sebagai titik keberangkatan.
Dengan banyaknya sumber informasi organisasi untuk lebih mepunyai perhaitan ekstra
terhadap proses penyaringan informasi, sehingga lebih memakan banyak waktu pada
proses itu sebelum informasi dapat di gunakan.
The Wiig KM cycle (1993)
Kelebihan
Dalam proses mendapatkan informasi, organisasi mengikuti pondasi atau skema yang
telah dibuat mengenai bagaimana informasi akan di olah.
Informasi yang di dapatkan lebih akurat karena berasal dari proses atau aktivitas
organisasi saja.
Model ini berfokus pada identifikasi masalah yang berkaitan dengan fungsi dan kegiatan
yang terlibat dalam pembuatan produk layanan organisasi.
Kekurangan
Informasi didapatkan hanya bersumber pada proses organisasi sehingga keragaman
informasi tidak banyak.
Kekurangan
Pada model ini perusahaan akan melepas individu yang dinilai tidak mampu
berkontribusi lebih untuk organisasi.
Kekurangan
Informasi didapatkan setelah organisasi mengalami kendala pada proses atau aktivitas
yang sedang berjalan.
Kurangnya informasi yang dapat membangun perusahaan.