Anda di halaman 1dari 3

CARA MEMBUAT EMPING MLINJO

Emping melinjo adalah jenis makanan ringan yang bentuknya pipih bulat, bahan
bakunya berasal dari biji melinjo yang sudah tua. Hampir semua orang sudah
mengenal apa yang namanya emping melinjo, dan jenis makanan ini memiliki rasa
dan aroma yang khas. Emping melinjo memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi,
selain karbohidrat juga mengandung lemak, protein, mineral dan vitamin dari 100
gram emping melinjo mengandung: Kalori : 345,00 kalori, Karbohidrat ;71,50 mg.
Protein : 120,00 mg, Lemak : 1,oo mg, Kalsium : 100,00 mg, Fospor: 400,00 mg,
Besi : 5,00 mg Vitamin B: 0,20 ( Anonim,95) Emping melinjo yang dijual dipasaran
ada bermacam-macam ukurannya yaitu kecil, sedang dan besar. Emping ukuran
kecil dikenal dengan nama ceprek, emping ini dibuat dari satu biji melinjo untuk
satu buah emping. Emping ukuran sedang dibuat dari beberapa biji melinjo yang
dipipihkan dan disatukan, sedangkan untuk emping ukuran besar biasanya dibuat
dari biji melinjo sebanyak 15- 20 biji melinjo yang dipipihkan dan disatukan . Proses
pembuatan emping melinjo adalah sebagai berikut A.Bahan dan Alat: Bahan dan
Alat yang digunakan untuk membuat emping melinjo sangat sederhana, biasanya
mudah diperoleh dan harganya pun relative murah sehingga dapat terjangkau
dikalangan petani. Alat-lat tersebut meliputi: 1. Batu landasan yang permukaannya
rata dan licin sebagai tempat untuk memipihkan biji melinjo. 2. Palu besi untuk
memipihkan biji melinjo 3. Wajan untuk menyangrai biji melinjo 4. Kompor pemanas
atau tungku api 5. Susuk untuk mengambil emping melinjo yang telah dipipihkan 6.
Irus untuk mengambil biji melinjo yang sedang disangrai dari wajan 7. Anyaman
bambu atau rigen untuk menjemur emping melinjo yang masih basah 8. Biji melinjo
yang sudah tua dan kualitasnya baik. B. Pemilihan bahan baku Agar diperoleh
emping yang berkualitas baik, maka bahan baku yang dipilih harus berkualitas baik
pula. Bahan baku yang berkualitas adalah yang berasal dari biji melinjo yang sudah
tua dan tidak lebih dari 3 bulan dalam peyimpanan. C. Cara membuat emping
melinjo Prinsip dasar pembuatan emping melinjo adalah pengupasan kulit buah,
pemanasan biji, pengupasan kulit biji, pemukulan dan pemipihan biji, pelepasan
emping dari batu pemipih penjemuran dan sortasi. 1. Pengupasan kulit buah. Biji
melinjo yang sudah tua dikupas kulit luarnya dengan pisau. Kulit melinjo dikerat
memanjang kemudian dilepas. kulit ini bisa dijadikan sebagai sayuran. 2.
Pemanasan Biji melinjo Ada tiga cara pemanasan biji melinjo dalam pembuatan
emping Dengan cara disangrai tanpa pasir, pertama wajan dipanaskan diatas
kompor atau pemanas lainnya. Usahakan nyala api jangan terlalu besar dan selalu
konstan, kemudian biji melinjo dimasukkan sedikit demi sedikit kira-kira satu
genggaman tangan, lalu diaduk-aduk dengan irus agar panasnya merata dalam
pemanasan ini jangan sampai hangus. Dengan cara disangrai dengan pasir. Wajan
yang telah diisi dengan pasir dipanaskan diatas pemanas hingga panas pasirnya
merata. Pasir yang digunakan adalah pasir bangunan yang telah dicuci bersih
sebelumnya. Jika pasir telah panas, biji melinjo dimasukkan dan diaduk-aduk
bersama pasir hingga panasnya merata Dengan cara direbus. Biji melinjo direbus
dalam panci yang berisi air mendidih. Dalam hal ini yang harus diperhatikan pada
tahap pemanasan biji adalah lamanya pemanasan, meskipun tidak ada patokan
resmi sebaiknya pemanasan serat melinjo itu cukup matang, bila terlalu matang
akan menghasilkan emping melinjo yang rasanya kurang enak dan warnanya pucat
sehingga kurang menarik. 3. Pengupasan kulit biji. Biji melinjo yang telah
dipanaskan segera dikupas kulit tanduknya dalam keadaan masih panas, biji melinjo
dipukul agar kulit tanduknya yang keras dapat terlepas . 4. Pemukulan dan
pemipihan biji Setelah kulit keras biji melinjo dikupas, biji melinjo segera diletakkan
diatas bantalan batu dalam keadaan masih panas/ hangat. Biji melinjo dipukul pukul
dengan palu dan dipipihkan hingga rata. Hal ini merupakan prinsip pembuatan
emping melinjo. Apabila ingin membuat emping dengan ukuran yang lebih besar,
maka pemukulan biji melinjo berikutnya diusahakan agar berdekatan dengan biji
pertama. Demikian seterusnya sambil dibentuk bundar, sehingga jadilah emping
yang ukurannya lebih besar. Prinsip pembuatan emping dari biji yang direbus pada
dasarnya sama saja dengan emping dari biji yang disangrai. Untuk menjaga agar
tetap panas sebelum dipukul, sebaliknya biji melinjo yang sudah direbus itu dikukus
terlebih dahulu. 5. Pelepasan emping dari batu landasan Emping yang telah
berbentuk bundar dan rata dilepaskan dari batu landasan dengan menggunakan
susuk. Pelepasan ini dilakuakan dengan hati-hati agsupaya emping tidak sobek atau
rusak. Ada cara untuk memudahkan pelepasan emping dari batu landasan yaitu
dengan mengoleskan sedikit minyak goreng dibatu landasan, sebelum biji melinjo
diletakkan diatasnya. Meskipun cara ini banyak digunakan oleh pengrajin melinjo,
namun sebenarnya mengandung resiko. Pengolesan minyak ini akan mempercepat
tumbuhnya jamur sehingga daya simpan emping mejadi kurang. 6. Penjemuran
emping melinjo Emping yang sudah dipipihkan masih dalam keadaan basah. Untuk
mengeringkan emping ini disusun dan ditata rapih diatas rigen kemudian dijemur,
penjemuran dilakukan hingga emping kering betul agar tahan lama disimpan. 7.
Sortasi Emping Setelah kering, emping melinjo kemudian dikumpulkan dan disotasi.
Pemilihan ini hanya untuk membedakan kelas atau kualitas dari emping melinjo. 8.
Pengemasan dan penyimpanan Emping melinjo yang telah kering dapat dikemas
dan siap untuk dipasarkan. Kemasan yang digunakan adalah dengan menggunakan
kantong plastic yang diikat erat-erat. Penyimpanan emping sebaiknya ditempat
yang sejuk dan kering penyimpanan diupayakan jangan sampai lebih dari tiga
bulan. Demikian Teknik dan cara Pembuatan em

Anda mungkin juga menyukai