Cemilan emping jagung ini dibuat dengan cara rebus dan kemudian pipihkan jagung
tersebut ketika jagun sudah pipih, lalu jemur hingga kering, jika sudah kering
emping jagung pun siap untuk digoreng dan selanjutnya dapat anda nikmati.
Emping jagung ini dapat dijadikan usaha, dengan usaha emping jagung yang masih
sangat tinggi untuk dijalankan.
Usaha emping jagung ini sangatlah mudah untuk anda jalankan dengan bahan baku
pembuatan adalah jagung. Makanan ringan ini sudah banyak dipasaran namun
peminatnya begitu tinggi sehingga permintaan akan emping jagung selalu tinggi.
Camilan ini sangat unik karena bentuk jagung yang gepeng sehingga memudahkan
proses pengunyahan karena lebih empuk dan garing.
1. Cara Pembuatannya
1. Pemilihan Bahan
Produk dari makanan selalu sangat bergantung pada kualitas bahan, tak terkecuali
pada produk emping dari jagung ini. Pilihlah jagung yang sudah tua dan memiliki
kualitas yang baik, artinya tidak berpenyakit dan memiliki butiran jagung yang
benar-benar bagus. Selain itu, pilihlah jagung dengan ukuran biji yang besar.
Ukuran biji jagung juga akan sangat berpengaruh pada ukuran emping yang
dihasilkan. Bila biji terlalu kecil, maka emping yang dihasilkan juga akan kecil dan
mudah hancur.
Memipil jagung artinya memisahkan biji-biji jagung dari tongkolnya. Proses ini bisa
dilakukan secara manual dengan tangan. Namun jika anda ingin lebih menghemat
waktu dan tenaga, anda dapat memanfaatkan mesin pemipil jagung yang jauh akan
lebih praktis. Setelah dipipil, cuci semua jagung yang sudah di pipil hingga bersih
dengan air yang mengalir.
Jagung yang sudah bersih kemudian langsung direbus dalam waktu sekitar 1 jam
dalam air mendidih dan sudah ditambahkan kapur. Jumlah kapur yang digunakan
dalam perebusan adalah 2-4% dari berat jagung yang direbus. Proses perebusan
dengan kapur juga sering disebut dengan nikstamalisasi.
Tujuan dari proses ini adalah untuk menghancurkan kulit ari atau kulit tipis yang
menyelimuti biji jagung. Bila kulit tersebut rusak, maka biji jagung akan lebih mudah
dipanaskan dan diolah. Jagung yang kulit arinya sudah hancur biasanya ditandai
dengan permukaan biji jagung yang licin ketika dipegang.
4. Proses Perendaman
Biji-biji jagung yang sudah direbus kemudian dicuci hingga benar-benar bersih.
Pastikan juga tidak ada bau kapur yang tertinggal. Barulah setelah itu, biji direndam
dengan air bersih selama semalaman. Perendaman ini bertujuan agar biji jagung
lebih mudah diolah ketika masuk ke dalam tahap berikutnya.
5. Pengukusan Jagung
Setelah direndam semalaman, jagung harus langsung dikukus dalam waktu 1 jam.
Proses ini akan membuat biji jagung mengalami gelatinisasi, namun pastikan agar
jagung tidak terlalu matang. Bila tingkat gelatinisasinya terlalu berlebihan, ini akan
membuat jagung mudah sekali hancur saat dalam proses pemipipihan.
6. Proses Mengemping
Proses selanjutnya adalah mengemping atau memipihkan biji jagung yang sudah
dikukus. Agar jagung lebih mudah dalam proses pemipihan, proses pemipihan ini
harus segera anda lakukan ketika biji jagung masih dalam kondisi panas dan masih
lunak.
Untuk caranya, pemipihan biji jagung bisa dilakukan dengan menggunakan mesin
pemipih jagung. Selain lebih praktis menggunakan mesin pemipiih, penggunaan
mesin ini juga bisa membantu anda menghemat waktu sehingga emping jagung
dapat anda produksi dengan lebih cepat. Namun memilih mesin pemipih jagung
pun juga harus diperhatikan agar emping yang dihasilkan punya kualitas yang
bagus.
Jagung yang telah anda pipihkan segera keluarkan dari mesin dan sebaiknya
langsung ditampung kedalam wadah yang berukuran cukup besar. Jagung pipih
yang baru keluar dari mesin biasanya masih agak lunak sehingga mudah hancur,
jadi jangan cepat-cepat memindahkan biji jagung dan biarkan saja ditampung
dalam wadah sampai proses pemipihan selesai.
Jagung yang sudah anda pipihkan kemudian dikeringkan bisa dengan cara dijemur
di sinar matahari. Proses penjemuran membutuhkan waktu sekitar 1-2 hari.
Pastikan juga biji-biji jagung pipih ditaruh di wadah yang rata dan lebar agar tidak
terlalu menumpuk, hal ini juga bertujuan untuk mempercepat proses pengeringan.
Emping yang sudah kering lalu disortir dengan cara diayak untuk mendapatkan
ukuran emping yang seragam. Bila Anda berniat untuk menjual emping dalam
kondisi mentah, emping yang sudah dikeringkan dan disortir ini bisa langsung
dikemas dan dipasarkan.
8. Penggorengan
Emping yang masih mentah yang sudah benar-benar anda keringkan bisa langsung
anda goreng. Saat menggoreng emping jagung sebaiknya anda tidak terlalu sering
mengaduk agar emping tidak menjadi hancur. Proses penggorengan ini juga tidak
membutuhkan waktu yang lama karena emping jagung ini mudah sekali
mengembang dan matang. Menggoreng emping jagung dalam suhu 170°C, proses
penggorengan hanya memerlukan waktu beberapa detik saja.
9. Penambahan Bumbu
Penambahan bumbu juga sangat saya anjurkan agar emping yang anda produksi
dapat memiliki cita rasa yang lebih gurih dan juga lezat. Bumbu ini juga dapat
langsung anda tambahkan ketika emping jagung sedang dalam proses
penggorengan. Untuk info lebih jelasnya, berikut cara menggunakan metode
menambahkan bumbu pada emping.
Siapkan dulu larutan bumbu yang terbuat dari campuran bawang putih dan
garam.
Goreng emping mentah dalam minyak panas.
Saat emping yang digoreng sudah mulai mengembang, segera tuangkan
larutan bumbu pada emping yang sedang anda goreng.
Goreng emping jagung juga selama beberapa saat, kemudian angkat emping
jagung dan tiriskan.
Cara menggoreng emping dengan bumbu ini juga sudah umum dilakukan oleh
orang banyak. Selain itu, emping yang anda hasilkan juga akan lebih gurih, namun
menambahkan larutan bumbu ini juga memiliki kekurangan-kekurangan tersendiri.
Karena larutan bumbu dicampurkan pada minyak panas, maka minyak akan
otomatis ikut terasa asin. Akibatnya, emping yang sudah digoreng selanjutnya akan
terasa sedikit lebih asin ketimbang saat penggorengan pertama. Selain itu,
penambahan bumbu saat menggoreng juga dapat membuat minyak lebih cepat
kotor.
Jadi ketika anda menggunakan metode menggoreng dengan larutan bumbu ini,
disarankan untuk rajin-rajin mengganti minyak untuk menggoreng. Dengan begitu
mutu emping yang dihasilkan tetap terjaga.
Camilan dari bahan jagung ini memang tidak ada batasan rasanya banyak sekali
dan semuanya pun memiliki rasa gurih dan dan tekstur renyah. Emping jagung ini
termasuk camilan favorit banyak kalangan. Jadi, bila anda ingin usaha camilan
emping jagung ini merupakan salah satu pilihan usaha yang tepat.
Usaha emping jagung pun ini sangatlah mudah dan sederhana karena bahan-bahan
yang di gunakan sangatlah sedikit dan pembuatan emping jagung yang sangat
simple. Modal untuk anda menjalankan usaha emping jagung pun juga tidak terlalu
besar sehingga anda bisa dengan mudah menjalankan bisnisnya. Bisnis ini
menguntungkan dengan permintaan pasar yang semakin tinggi akan camilan
menjadi salah satu kesempatan emas untuk dicoba.
b. Bahan Baku Emping Jagung
Bahan-bahan yang digunakan daalam pembuatan emping jagung ini tidak lain ialah
jagung itu sendiri, untuk menghasilkan emping jagung yang enak dan lezat maka
anda harus memastikan jagung yang anda gunakan adalah jagung yang berkualitas.
Selain bahan baku jagung dibutuhkan juga bumbu seperti bawang putih dan garam.
Kapur atau gamping yang berguna untuk proses pelunakan jagung agar mudah
dipres. Minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng emping jagung yang
telah anda buat dan telah dijemur dan kering. Proses penggorengan ini
membutuhkan minyak dalam jumlah banyak agar proses produksi semakin cepat.
Peralatan yangp perku anda gunakan agar dapat memudahkan anda dalam proses
produksi emping jagung seperti baskom, dandang, panci , alat penjemur, panci,
wajan, kompor,mesin pengepres emping, dan mesin pengemas. Peralatan ini akan
mempermudah proses pembuatan emping jagung. Ketika pembuatan emping
jagung ini dimulai dari perendaman jagung, perebusan jagung, pencucian jagung,
penjemuran, penggorengan dan sebagainya. Kegiatan ini tentu membutuhkan
peralatan berkualitas dengan kapasitas yang sesuai dengan jumblah yang anda
buat.
Emping jagung ini ternyata sudah populer dan dikenal oleh banyak orang. Siapa pun
dapat dijadikan konsumen untuk produk emping jagung ini. Rasa emping jagung
yang enak dan lezat ini bisa menjadi salah satu daya tariknya. Harga dari emping
jagung juga terjangkau. Hal ini dapat membuat banyak kalangan bisa membelinya
dengan mudah.
e. Pemasaran Produk
Supaya emping jagung yang anda produksi dapat dikenal oleh banyak masyarakat
maka dibutuhkan cara pemasaran yang baik. Produk emping jagung dapat
dipasarkan dengan mudah diberbagai tempat usaha. Contohnya dipasarkan ke toko
atau warung, ke toko pusat oleh – oleh, pasar dan sebagainya. Carilah konsumen
emping jagung sebanyak–banyaknya agar produk emping jagung anda dapat terjual
dengan mudah.
Bisnis emping jagung membutuhkan strategi usaha yang tepat supaya emping
jagung disukai aneka kalangan dan menaikan penjualan. Cara pengemasan yang
anda buat dan kualitas produk emping jagung itu pun menjadi salah satu yang di
pertimbang timbangkan para pembeli. Jadi, buat produk emping jagung dengan
kualitas yang bagus dengan pengemasan menarik dan unik itu lah yang yang dapat
menarik perhatian konsumen. Pasarkan produk emping jagung keberbagai media
social untuk memudahkan penjualan.
Sbelum anda ingin memulai usaha emping jagung ini anda perlu mengetahui
dengan baik mengenai cara analisa usaha ini. Supaya anda dapat mengetahui
secara detail tentang kebutuhan-kebutuhan dan perhitungan pemasukan usaha
emping jagung ini. Untuk lebih jelasnya silahkan simak infonya sebagai berikut :
Peralatan Harga
Kompor dan gas Rp.
250,000
Mesin pengepres Rp.
350,000
Panci Rp.
100,000
Pengukus Rp.
200,000
Alat penjemur Rp.
135,000
Panci Rp.
250,000
Baskom Rp.
100,000
Wajan Rp.
135,000
Mesin pengemas Rp.
500,000
Peralatan tambahan Rp.
100,000
Jumlah Investasi Rp.
2,120,000
Biaya Operasional per Bulan
Biaya Tetap Nilai
Penyusutan Kompor dan gas 1/48 x Rp. 250.000 Rp.
5,208
Penyusutan mesin pengepres 1/36 x Rp. 350.000 Rp.
9,722
Penyusutan panci 1/24 x Rp. 100.000 Rp.
4,167
Penyusutan pengukus 1/36 x Rp. 200.000 Rp.
6,944
Penyusutan alat penjemur 1/36 x Rp. 135.000 Rp.
3,750
Penyusutan panci 1/36 x Rp. 250.000 Rp.
6,944
Penyusutan baskom 1/36 x Rp. 100.000 Rp.
5,556
Penyusutan wajan 1/36 x Rp. 135.000 Rp.
3,750
Penyusutan mesin pengemas 1/36 x Rp. 500.000 Rp.
13,889
Penyusutan peralatan tambahan 1/36 x Rp. 100.000 Rp.
2,778
Total Biaya Tetap Rp.
62,708
i. Biaya Variabel
Jagung kering Rp. x = Rp.
250,000 30 7,500,000
Kapur Rp. x = Rp.
10,000 30 300,000
Bumbu Rp. x = Rp.
35,000 30 1,050,000
Plastik kemasan Rp. x = Rp.
20,000 30 600,000
Gas Rp. x = Rp.
18,000 5 90,000
Biaya air Rp. x = Rp.
150,000 1 150,000
Biaya tambahan lain Rp. x = Rp.
50,000 30 1,500,000
Total Biaya Variabel Rp.
11,190,000
Total Biaya Operasional
Biaya tetap + biaya variabel = Rp.
11,252,708
Pendapatan per Bulan
Penjualan rata – rata =
80 kemasan x Rp. = Rp.
5,000 400,000
Rp. x hr = Rp.
400,000 30 12,000,000
Keuntungan per Bulan
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp. 12,000,000 – = Rp.
11,252,708 747,292
Lama Balik
Modal
Total
Investasi /
Rp. : = bln
Keuntungan 2,120,000 747,292 3
=
Bisnis emping jagung menguntungkan dengan penghasilkan yang sangat
memuaskan, terutama jika anda mampu menjual dengan maksimal setiap harinya.
Pada saat anda sedang menjalankan usaha emping jagung ini maka anda
membutuhkan sinar matahari penuh supaya dapat mengeringkan bahan emping
jagung tersebut. Sehingga untuk memudahkan para pengusaha emping jagung
dalam proses penjemuran bahan maka gunakan mesin oven pengering gas.
Karena terik matahari yang panasnya tidak menentu akan mempengaruhi hasil
pengeringan produk emping jagung oleh karena itu telah ada mesin pengering atau
oven yang dapat anda gunakan sehingga dapat mengeringkan secara sempurna.
Bagi yang membutuhkan untuk proses pengeringan bahan kerupuk dan sejenisnya
maka bisa dibantu dengan mesin oven pengering gas seperti ini.
Demikian ulasan untuk usaha emping jagung dan juga bila anda ingin belajar
tentang peluang usaha abon ikan dan analisa usahanya, semoga informasi yang
telah disampaikan diatas dapat bermanfaat bagi para pembaca. Selamat mencoba
dan semoga dapat menjadi usaha andadi rumah.
Ada beberapa keuntungan dan kerugian berwirausaha. Bagi wirausahawan tentu tidak akan
dengan sengaja bertindak atau mengambil keputusan tanpa pertimbangan dan perhitungan
matang. Dari literatur kewirausahaan kami berbagi sejumlah keuntungan dan kerugian dalam
menjadi wirausahawan (Suparyanto, 2006:18-28), yakni:
1.Keuntungan berwirausaha:
Dapat memilih bidang usaha sesuai minat dan bakat; seorang wirausahawan dapat memilih
bidang usaha sesuai dengan minat dan bakatnya, maka ia akan mencintai usahanya, dan jika
ia sudah mencintai usahanya maka segenap perhatian dan kemampuan akan dicurahkan demi
perkembangan usaha. Selain bidang usaha yang dipilih tersebut sesuai dengan minat dan
bakat tentunya yang memang dibutuhkan oleh konsumen agar “profitable”.
Keuntungan usaha dapat dinikmati sendiri ; usaha yang dijalankan merupakan usaha yang
dimilikinya maka keuntungan dari hasil usaha menjadi miliknya juga. Ia akan memperoleh
minimal dua macam pendapatan. Pertama, pendapatan dari posisinya sebagai pemilik usaha
dan kedua, pendapatan yang diperoleh dari posisinya sebagai manajer.
Memperoleh kepuasan; keberhasilan mengelola usaha akan memberikan kepuasan tersendiri
bagi seorang wirausahawan. Kepuasan ini secara tidak langsung akan memotivasi dirinya
untuk lebih giat bekerja agar perkembangan usaha semakin lama semakin baik dan kuat
dalam menghadapi persaingan. Kepuasan juga akan mempertebal rasa percaya diri dalam
berinteraksi dengan pihak ketiga termasuk dengan pelanggan, pemasok, distributor,
perbankan dan investor.
Tidak ada yang memerintah; seorang wirausahawan, ia menjadi pemilik sekaligus manajer
dari perusahaannya maka ia juga memegang jabatan tertinggi di perusahaan tersebut sehingga
tidak ada seorangpun yang akan memerintahnya untuk melakukan tugas- tugas tertentu. Ia
hanya diperintah oleh dirinya sendiri dan ia dapat memerintah orang lain yang bekerja kepada
dirinya.
Tidak perlu persetujuan pihak lain dalam membuat keputusan; saat tertentu seorang
wirausahawan harus mengambil keputusan tentang sesuatu hal misalnya keputusan untuk
melakukan ekspansi dengan membuka cabang perusahaan ditempat lain, keputusan untuk
mengikuti pameran produk yang diselenggarakan oleh pihak tertentu, keputusan joint
venture, dll. Seorang wirausahawan sebagai pemilik dan manajer perusahaan dapat
memutuskan semua hal tersebut tanpa harus menunggu kebijakan dari pihak lain, kalaupun ia
meminta pertimbangan dari tenaga ahli atau konsultan dengan alasan agar keputusan yang
akan diambil merupakan keputusan yang paling baik bagi perkembangan perusahaan. Semua
masukan dari pihak lain menjadi pertimbangan seorang wirausahawan dan pada akhirnya dia
sendiri yang akan mengambil keputusan.
Mempunyai peluang membantu orang lain; Sebagai makhluk sosial seorang wirausahawan
mempunyai cukup peluang untuk membantu orang lain misalnya dengan mengalokasikan
zakat penghasilan untuk membantu korban bencana alam, peperangan, ataupun
mempekerjakan mereka yang mempunyai potensi tetapi belum bernasib baik mendapatkan
pekerjaan, dengan tetap memperhatikan kualitas sesuai job specification.
2. Kerugian berwirausaha:
Jam kerja panjang dan tidak teratur; wirausahawan tidak menutup kemungkinan akan bekerja
dengan jam kerja yang sangat panjang mulai dari bangun tidur pagi hari sampai menjelang
tidur kembali di malam hari. Waktu benar-benar tercurah kepada kepentingan usaha apalagi
jika usaha yang dijalankan sedang menghadapi kerugian atau sebaliknya karena ingin
mendapatkan keuntungan yang besar pada periode tertentu. Selain itu jam kerja
wirausahawan tidak menentu. Pada saat tertentu memiliki waktu luang yang cukup tetapi
pada saat lainnya ia sangat sibuk bahkan sampai lupa beristirahat.
Resiko dan tanggung jawab luas; sehubungan dengan posisinya sebagai pemilik sekaligus
manajer bagi usahanya sendiri maka seorang wirausahawan memiliki tanggung jawab yang
luas terhadap keberhasilan dan kegagalan usahanya. Wirausahawan harus menanggung resiko
pada saat terjadi kerugian pada usahanya. Tidak menutup kemungkinan resiko harus
dipertanggungjawabkan sampai kepada harta yang dimiliki walaupun berada di luar
perusahaan. Hal ini terutama jika perusahaan bentuknya perseorangan dan pailit sehingga
akan ditutup, maka untuk memenuhi kewajiban kepada pihak ketiga wirausahawan harus
menutup semua kewajiban tersebut walaupun dengan menggunakan harta yang ada dirumah.
Pendapatan tidak stabil; Salah satu kerugian yang dialami oleh wirausahawan berhubungan
dengan pendapatan. Pendapatan wirausahawan tidak dapat dipastikan atau tidak stabil. Pada
periode tertentu pendapatan bersih setelah dikurangi dengan total pengeluaran akan
menghasilkan keuntungan. Besarnya keuntungan dari satu periode ke periode lainnya
berubah-ubah, terkadang besar pada saat lainnya kecil, bahkan pada periode tertentu
wirausahawan mengalami kerugian usaha. Inilah salah satu resiko yang dapat dialami oleh
wirausahawan.
Sering terlibat masalah keuangan; kerugian lain yang dialami oleh hampir setiap
wirausahawan adalah masalah keuangan. Wirausahawan harus berpikir keras untuk dapat
mengalokasikan dana yang ada untuk berbagai kepentingan usaha termasuk pembelian bahan
baku, upah tenaga kerja, biaya promosi dan lain-lain.
Belajar tidak ada akhirnya; wirausahawan dituntut untuk selalu mengadaptasi berbagai
perubahan yang terjadi. Keterlambatan dalam mengikuti perkembangan dunia usaha akan
berakibat kerugian dalam berwirausaha.
Itulah keuntungan dan kerugian berwirausaha. Bagi wirausaha handal, kerugian akan menjadi
tantangan sehingga ia tidak akan pernah berhenti untuk belajar. Jika anda ingin
mempertimbangkan pilihan lain, tentu pahami dengan baik keuntungan dan kerugian menjadi
karyawan. Semoga anda dapat memutuskan yang terbaik, apakah karyawan yang loyal dan
kapabel ataukah sebagai wirausahawan sukses.
2. Usaha yang sudah dianalisa merupakan jenis usaha apa?