Anda di halaman 1dari 4

Mengenal Gula Aren

Gula aren pemanis yang terbuat dari nira, cairan yang dikeluarkan dari pohon aren. Warna gula
aren lebih coklat dan aromanya lebih harum dibanding gula merah. Gula aren bisa digunakan
sebagai bahan makanan maupun minuman. Gula aren juga bermanfaat untuk menjaga kadar gula
darah, mengendalikan tekanan darah, menurunkan resiko batu ginjal dan masih banyak manfaat
lainnya yang dimiliki gula aren.

Peralatan membuat Gula Aren

1. Wajan

Wajan memiliki banyak fungsi, seperti untuk menggoreng, menumis, hingga memanggang. Alat
masak ini dirancang dengan bagian bawah yang rata dan sisi yang melengkung, menjadikannya
pilihan yang sempurna untuk membalik makanan atau merebus makanan dengan minyak.

2. Tampah

tampah digunakan untuk membersihkan beras dari kotoran-kotoran sebelum di cuci. Selain untuk
menampi beras, tampah juga berguna untuk menaruh jajanan kue yang biasa disebut kue
tampah, tampah juga digunakan sebagai tempat alas untuk tumpeng kemudian untuk menjemur
kerupuk kerak atau gendar.

3. Sudip

Fungsi utama dari sudip ini adalah untuk mengaduk, meratakan, dan menuang adonan kue ke
loyang. Kini, sudip karet yang tahan panas tidak hanya digunakan untuk membuat kue.
Berdasarkan fungsi utamanya, mulai hadir tren untuk memakai sudip karet untuk menumis di
wajan.

4. Batok kelapa

Batok kelapa dapat dimanfaatkan untuk pembuatan arang. Arang dari batok kelapa pun dapat
menjadi bahan baku bagi industri menengah untuk diolah lebih lanjut menjadi produk arang
berorientasi ekspor.

Ada 2 jenis peralatan yang dipakai dalam proses gula merah yaitu peralatan ringan dan peralatan
berat.
Peralatan ringan yaitu diantaranya :

1. selang plastik untuk mengalirkan air nira yang dari bak penampungan, untuk dialirkan ke wajan
besar (kawah)

2. serokan air ampas tebu untuk menyaring kotoran atau memisahkan antara air nira dengan
kotoran yang ada di kawah

3. ember besi untuk mengambil gula merah yang sudah matang dari kawah untuk dituang dalam
tumbu

4. tumbu untuk tempat gula merah yang sudah masak.

5. Sudip untuk mengaduk gula aren.

6. Batok kelapa untuk mencetak gula aren

Peralatan berat yaitu di antaranya :

1. mesin giling (diesel) untuk menggiling tebu untuk diambil sari tebunya (nira)

2. wajan besar atau kawah untuk tempat memasak sari tebu agar menjadi gula merah.

4. Nyiru besar untuk meniriskan gula aren

Gula aren memiliki rasa manis yang alami bukan pemanis biasa. Gula aren juga mengandung
manfaat bagi kesehatan tubuh. Rasa manisnya juga dapat diolah untuk beraneka ragam jenis
makanan dan dapat membuat makanan menjadi enak, bukan hanya makanan gula aren juga bisa
membuat minuman menjadi lebih nikmat. Manisnya gula aren semanis manfaatnya.

Tahapan membuat gula aren

1. proses penyadapan, yaitu proses pengambilan air nira dari pohonnya.

2. Penyaringan. Nira harus disaring dengan kain saring atau menggunakan saringan halus yang
terbuat dari anyaman kawat.

3. Nira yang telah disaring kemudian dididihkan di dalam wajan dengan api sedang sambil
diaduk-aduk Jika apinya terlalu besar nira akan cepat hangus dan gula bisa terasa pahit. Lama
pemasakan sekitar 4-5 jam.
4. Ketika mendidih, nira yang sedang dipanaskan ini akan mengeluarkan buih. Untuk mencegah
meluapnya buih nira saat dimasak, taburkan dua butir daging buah kemiri yang telah dihaluskan.
Dan kemudian membuang buih yang keluar saat nira mendidih. Pembuangan buih ini berguna
agar ketika dicetak, gula dapat mengeras dan tidak menghitam.

5. Setelah direbus beberapa lama, cairan gula akan berubah warna secara perlahan menjadi
warna cokelat. Cairan gula yang sudah berubah warna kecokelatan akan mengeluarkan letupan -
letupan kecil seperti magma.

6. Nira yang telah menjadi cairan gula tersebut kemudian dapat dituangkan ke dalam cetakan.
Cetakan dapat menggunakan bambu atau batok kelapa.

7. Selanjutnya gula aren yang sudah membeku di cetakan, dibiarkan satu malam hingga dingin
dan baru bisa dibungkus.

8. Kemudian, jika sudah kering, maka langkah selanjutnya finishing yaitu membungkusnya
dengan daun pisang kering

Gula semut adalah gula aren versi bubuk. Gula semut bahan dasarnya adalah nira atau dari
pohon kelapa atau pohon enau (aren).

memiliki aroma dan cita rasa yang khas dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh seperti mencegah
anemia, melancarkan peredaran darah, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah kolesterol,
dan mencegah diabetes.

Persiapan menyadap air nira :

1. Bersihkan tandan dan bunga.

2. Pukul-pukul tandan setiap pagi.

3. Bersihkan ijuk di sekitar tandan.

4. Hilangkan dua pelepah daun di atas dan di bawah tandan bunga.

5. Tandan diayun-ayunkan dan dipukul-pukul. Memukul tandan dilakukan dua hari sekali selama
tiga minggu.
Penyadapan biasanya dilakukan dua kali dalam sehari. Penyadapan dilakukan pada pagi dan sore
hari.

Jika menyadap nira sejak pagi hari maka diambil saat sore hari begitupun sebaliknya. Nira
ditambung ke dalam bambu yang sudah disediakan. Ukuran bambu berpengaruh pada banyaknya
nira yang ditampung.

Membuat Gula Semut

1. Saat menyadap nira kita perlu menoreh tandan

2. Lalu tandan yang ditoreh perlu diayun-atun dan dipukul-pukul.

3. Proses ini dilakukan agar tandan dapat mengeluarkan nira

4. Kemudian nira dipanaskan menggunakan wajan besar.

5. Selanjutnya aduk nira sampai mengental dan kering

6. Setelah kering, haluskan dan ayak gula hingga halus.

7. Dan gula semut siap untuk dinikmati.

Mengenal Brosur

Brosur adalah alat untuk menyampaikan informasi secara tertulis Brosur penting untuk
penawaran barang dan jasa.

Isi brosur singkat dan jelas.

Tampilan gambar pada brosur harus menarik.

Bentuk brosur banyak ragamnya.

Ada Leaflet, Poster, dan Booklet.

Brosur yang kreatif akan menarik banyak peminat.

Jenis-jenis Brosur

1. Leaflet adalah selebaran kertas informasi singkat. Leaflet berguna untuk sarana penawaran.

2. Poster adalah sebuah media iklan dan publikasi. Poster memuat teks dan gambar.

Ukuran poster bisa besar atau kecil.

3. Booklet merupakan buku kecil untuk tampilan produk. Pembuatan jenis brosur sesuai
dengan tujuan.

Anda mungkin juga menyukai