Resume Godfrey ch.4 Conceptual Framework
Resume Godfrey ch.4 Conceptual Framework
consistent standards and that prescribes the nature, function, and limits of financial
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem koheren yang terdiri
dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi
penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari
akuntansi keuangan dan laporan keuangan. Yang dimaksud tujuan adalah tujuan pelaporan
mendasarai akuntansi keuangan, yakni yang menuntun kepada pemilihan transaksi, kejadian,
Konsep-konsep yang bersifat pokok atau fundamental, artinya bahwa konsep-konsep lainnya
mengalir dari konsep-konsep pokok tersebut yang diperlukan sebagai referensi berulang-
ulang dalam menetapkan, menafsirkan, dan menetapkan standar akuntansi keuangan dan
pelaporan.
Kerangka konseptual dapat digambarkan dalam bentuk hierarki yang memiliki beberapa
pelaporan keuangan
3. Pada tingkatan operasional yang lebih rendah : kerangka konseptual berkaitan dengan
laporan keuangan atas pelaporan keuangan, dan akan menaikkan komparabilitas antar
2. Masalah-masalah yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat jika mengacu pada
IASB dan FASB mempertimbangkan kerangka tujuan utama pelaporan keuangan adalah
dipilih salah satu dasar kegunaannya dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.
dalamnya.
Kerangka IASB dikembangkan mengikuti jejak dari pembuat standar AS, FASB, pada
periode 1987-2000 FASB menerbitkan laporan konsep tujuh mencakup topik-topik berikut:
1. Tujuan dari pelaporan keuangan oleh perusahaan bisnis dan organisasi non-profit
5. penggunaan arus kas dan menyajikan informasi nilai dalam pengukuran akuntansi.
IASB memiliki konsep laporan hanya satu, kerangka atas penyusunan dan penyajian laporan
keuangan. Itu dikeluarkan oleh IASC, organisasi pendahulu ke IASB, pada tahun 1989 dan
kemudian diadopsi oleh IASB pada tahun 2001. Kerangka menggambarkan konsep-konsep
dasar dengan yang laporan keuangan disusun. Ini berfungsi sebagai panduan untuk tidak
menyasar langsung dalam IAS atau IFRS atau interpretasi. IASB menyatakan bahwa
kerangka:
keuangan berguna
c. Mendefinisikan elemen dasar laporan keuangan dan konsep untuk pengakuan dan
IAS 1 penyajian laporan keuangan dan IAS 8 kebijakan akuntansi, perubahan estimasi
akuntansi dan menangani kesalahan dengan penyajian laporan keuangan dan membuat
reverance untuk framework. IAS 8 mengatur bahwa dalam ketiadaan standar IASB atau
interpretasi yang secara khusus berlaku untuk transaksi, bahkan atau kondisi lain, manajemen
setia merupakan posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas
mencerminkan substansi ekonomi dari transaksi, acara lainnya dan kondisi, dan
tepat
IAS 8 (ayat 11) menyediakan hirarki pernyataan akuntansi. Hal ini membutuhkan bahwa
dalam membuat penilaian yang diperlukan dalam ayat 10 manajemen akan merujuk kepada,
b. Definisi, kriteria pengakuan dan pengukuran konsep untuk aset, kewajiban, penghasilan
Perkembangan dari rerangka konseptual dipengaruhi oleh dua isu seperti yang akan di bahas
berikut.
aturan (Rule-Based).
Pengaturan standar ada yang dipengaruhi prinsip dan ada yang dipengaruhi aturan dari
Principles-Based
Dampaknya harus membuat estimasi misalnya : Jika terjadi banjir maka rumahnya
Rule-Based
Dipengaruhi politik ( pihak yang dominan seperti pada teori Private Interst )
Contoh Principle based : IFRS termasuk principle karena digunakan semua negara
Dalam banyak hal penekanan dalam pembuatan keputusan berdampak pada penggunaan
current value. Jika memungkinkan, pengguna akan memiliki informasi actual tentang
peristiwa-peristiwa masa depan yang akan mempengaruhi perusahaan. Namun demikian kita
Pendekatan teori keputusan dalam akuntansi berguna dalam menguji akuntansi apakah telah
mencapai targetnya. Teori harus berperan sebagaimana standar dimana praktik akuntansi akan
diterapkan. Proses dari teori keputusan dapat di gambarkan sebagai berikut, arah panah
Teori Akuntansi
Keseluruan
pengukuran. Di dalam pengukuran masih ada hal yang tidak jelas seperti persediaan yang
diukur berdasarkan beberapa metode, atau IFRS yang menyarankan pengukuran berdasarkan
2. Hanya tergantung pada pengamatan yang terjadi /tidak disusun secara terstruktur
Deskripsi : dari hasil pengamatan lalu dijelaskan sampai pada kondisi tersebut.
lebih dulu
Salah satu pemakai laporan keuangan adalah auditor. Hal yang perlu dilakukan auditor
adalah memeriksa laporan keuangan dan memberi pendapat. Tujuannya untuk meyakinkan
Karena ada kritikan maka ada masalah yang ditimbulkan yaitu: karena standarnya banyak
terdapat kelemahan (padahal tugas auditor adalah memberi pendapat tentang kesesuaian
laporan keuangan dengan standar) maka dengan pendapat wajar pun tidak dapat dijadikan
pedoman utama. Pekerja auditor tidak cukup hanya memberi pendapat kewajaran sehingga
akuntan publik harus melakukan halhal berikut agar laporan audit masih dapat digunakan:
Pengambil keputusan mendapat informasi yang lengkap
keabsahan