Anda di halaman 1dari 10

Struktur Metode Ilmiah

Penelitian akan berhasil dengan baik apabila dilakukan sesuai dengan struktur metode
ilmiah. Sruktur metode ilmiah memiliki beberapa langkah yang terdiri dari:

a. perumusan masalah

b. pembuatan kerangka berfikir

c. penarikan hipotesis

d. pengujian hipotesis, dan

e. penarikan kesimpulan.

a. Perumusan masalah

Proses kegiatan ilmiah dimulai ketika kita tertarik pada sesuatu hal. Ketertarikan ini karene
manusia memiliki sifat perhatian. Pada saat kita tertarik pada sesuatu, sering timbul
pertanyaan dalam pikiran kita. Perumusan masalah merupakan langkah untuk mengetahui
masalah yang akan dipecahkan sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasan, kedudukan,
dan alternatif cara untuk memecahkan masalah tersebut. Perumusan masalah juga berarti
pertanyaan mengenai suatu objek serta dapat diketahui factor-faktor yang berhubungan
dengan objek tersebut.

b. Pembuatan kerangka berfikir

Pembuatan kerangka berfikir merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan antar


berbagai faktot yang berkaitan dengan objek dan dapat menjawab permasalahan. Pembuatan
kerangka berfikir menggunakan pola berfikir logis, analitis, dan sintesis atas keterangan-
keterangan yang diperoleh dari berbagai sumber informasi. Hal itu diperoleh dari wawancara
dengan pakar atau dengan pengamatan langsung.

c. Penarikan hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu permasalahan.


Penyusunan hipotesis dapat berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan
oleh orang lain. Dalam penelitian, setiap orang berhak menyusun Hipotesis.
d. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara menganalisis data. Data dapat diperoleh
dengan berbagai cara, salah satunya melalui percobaan atau eksperimen. Percobaan yang
dilakukan akan menghasilkan data berupa angka untuk memudahkan dalam penarikan
kesimpulan.

Pengujian hipotesis juga berarti mengumpulkan bukti-bukti yang relevan dengan


hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat bukti-bukti yang mendukung
hipotesis.

e. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak
atau diterima.

Hipotesis yang diterima dianggap sebagai bagian dari pengetahuan ilmiah, sebab telah
memenuhi petrsyaratan keilmuan. Syarat keilmuan yakni mempunyai kerangka penjelasan
yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya serta telah teruji kebanarannya.

UPAYA MENYINGKAP SUATU MASALAH DAN PENERAPANNYA DALAM


METODE ILMIAH

NO Struktur Metode Penerapan langkah-langkah Metode Ilmiah


Ilmiah

1 Perumusan masalah Benarkah kehidupan berasal dari benda mati?

2 Penyusun kerangka Membaca teori abiogenasis dan hasil penelitian para


berfikir ilmuan pendukungnya.
3
Penarikan hipotesis Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebalumnya.
4
Pengujian hipotesis Melakukan percobaan dengan dua bua toples yang masing-
5 masing d isi sekerat daging. Toples I ditutup dan toples II
Penarikan kesimpulan dibiarkan terbuka. Setelah beberapa hari toples I tidak
ditemukan adanya belatung dan pada toples II di temukan
banyak belatung

Belatung pada daging yang membusuk berasal dari telur


lalat yang menetas, jadi makhluk hidup berasal dari
mahkluk hidup.
METODE BIOLOGI SECARA INDUKTIF CONTOHNYA:

1. Jika dipanaskan, besi memuai.


Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai.
Jika dipanaskan, logam memuai.
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup

Jadi kesimpulannya adalah semua benda-benda yang dipanaskan akan memuai seperti
besi,tembaga,Msementara manusia membutuhkan udara untuk hidup

2. Ari mengamati bahwa daun padi, jagung, sirih, cengkeh, jambu air, jambu biji, serta
mangga, semuanya berwarna hijau. Hasil observasi yang di tinjaklanjuti dengan
penelitian, ari menemukan bahwa semua daun tersebur mengandung zat hijau daun
atau klorofil. Simpulan berdasarka logika induksi adalah semua daun berwarna hijau
mengandung klorofil. Berdasarkan data empiris dapat ditarik kesimpulan yang
bersifat umum, yaitu semua daun berwarna hijau mengandug klorofil.
3. - Masalah:Pengaruh manusia sebagai faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan
- Rumusan Masalah:
1. Apakah manusia berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan?
2. Bagaimana keadaan tumbuhan yang dirawat secara baik oleh manusia
3. keadaan tumbuhan yang tidak dirawat?
- Observasi:
1. Mengamati tumbuhan yang selalu dipelihara, dirawat, diberi air dan diberi
pupuk oleh manusia,tumbuhan tersebut tumbuh dengan subur.
- Hipotesis:
1.Mungkin tumbuhan akan tumbuh subur oleh manusia.
- Eksperimen:
1. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh manusia faktor luar terhadap pertumbuhan
tumbuhan
2. Alat dan bahan untuk melakukan eksperimen tersebut adalah:
- 2 pot ukuran sama
- 2 tanaman sejenis dan seukuran
- Tanah
- Pupuk
- Air
- Alat tulis
3. Cara Kerja
1. Isi pot 1 dengan tanah,tanaman,dan pupuk lalu disiram,..
2. Isi pot 2 dg tanah, tanaman tanpa diberi pupuk lalu diberi air,..
3. Rawat tanaman dalam pot 1 secara baik,sementara tanaman dalam pot 2

dibiarkan ataw tidak dirawat,


4. Amati tanaman dalam pot 1 dan pot 2 (daun,batang,dahan) lalu bandingkan ke 2

tanaman tersebut...
- Kesimpulan:
Setelah melakukan eksperimen kemudian dengan mengamati tanaman tersebut
selama beberapa hari hasil yang saya dapat adalah:
- Tanaman pada pot 1 tumbuh dengan baik dengan daun, batang dan dahan tumbuh
sempurna,Tanaman pada pot 2 tumbuh sebaliknya, tumbuh dengan tidak baik dengan
daun, batang dan dahan tidak tumbuh dengan sempurna,bahkan terlihat layu. Jadi,
manusia sebagai faktor luar sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan,
baik tidaknya tumbuhan tersebut .

4. Panas atau demam yang tinggi selama beberapa hari dapat dicurigai sebagai
demam berdarah. Seseorang yang menderita demam berdarah juga mengalami
pendarahan dari lubang hidung atau mimisan. Selain itu, muncul bintik-bintik
merah pada tubuh. Semua gejala tersebut hendaknya diperhatikan sehingga jika
terjadi gejala-gejala tersebut, penderita bisa ditolong dan ditangani dokter.
jadi kesimpulannya adalah demam selama beberapa hari dapat berupa demam
berdarah
BAB 1
PENDAHULUAN
5. 1.1 Latar Belakang Masalah
Kacang hijau atau Phaseolus aureus berasal dari famili Fabaceae alias polong-
polongan.Kacang hijau dan kecambahnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan
proteinnya cukup tinggi, kaya akan vitamin dan merupakan sumber mineral penting, seperti
kalsium dan fosfor yang sangat diperlukan tubuh. Sementara itu, kandungan lemaknya merupakan
asam lemak tak jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh orang-orang dengan masakanobesitas.
Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif mudah untuk ditanam karena tidak tergantung
pada iklim tertentu. Dengan memperhatikan kecukupan faktor-faktor eksternal sepertiair dan mineral,
kelembaban, suhu serta cahaya, kacang hijau dapat tumbuh dengan baik. Salahsatu faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada kacang hijau adalahcahaya. Pemberian
intensitas cahaya yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan yangberbeda pula. Berdasarkan hal
tersebut kelompok kami pun tertarik mengadakan eksperimenuntuk mengetahui apakah benar ada
pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacanghijau.

1.2 Identifikasi Masalah


1.Cahaya dapat mempercepat atau menghambat pertumbuhan biji
2.Perbedaan tanaman kacang hijau yang dikenakan pada sinar matahari dan tidak dikenakan pada
sinar matahari

1.3 Pembatasan Masalah


Dalam penulisan makalah ini kami membahas, melihat dan mengamati sebatas padapengaruh cahaya
matahari terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

1.4 Perumusan Masalah


Apakah cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau?

1.5 Tujuan Penelitian


Tujuan dari percobaan ini adalah:
1.Mengetahui pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap proses perkecambahankacang hijau
2.Mengetahui ciri-ciri dari kecambah yang mendapatkan sinar matahari dengan yangtidak selama
dalam proses perkecambahannya.

1.6 Manfaat Penelitian


1.Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruhcahaya bagi
tumbuhan, khususnya kacang hijau.
2.Sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi pertanian.

3.8 Pengumpulan dan Analisa Data


Teknik Pengumpulan Data: Teknik observasi adalah dengan melakukan pengamatan untuk
memperoleh data secaralangsung ke objek penelitian.
Analisa Data

Hari Hari/tglDeskripsi Deskripsi Perkembangan dan Pertumbuhan Kecambah


ke- Perkembangan dan Gelas A (terang) Gelas B gelas C (gelap)
Pertumbuhan (redup)
Kecambah
0 Sabtu 28/7/12 Penanaman Penanaman Penanaman

1 Minggu 29/7/12 Kulit biji pecah, Kulit biji pecah, Kulit biji pecah,Tumbuh
Tumbuh Belum tumbuh akar/radicula, Panjang
akar/radicula,Panjan akar akar 2 cm
g akar 0,4 cm
2 Senin 30/7/12 Kulit biji Kulit biji Kulit biji terkelupas,
terkelupas,Panjang terkelupas, Terdapat rambut akar,
akar 1,4 cm Tumbuh Panjang akar 6 cm
akar/radicula,
Panjang akar 1,3
cm
3 Selasa 31/7/12 Panjang akar 2,3 cm, Tumbuh tunas, Kuncup mulai
Tumbuh tunas, Muncul tumbuh,Panjang 11,5 cm
Terdapat rambut akar plumula
4 Rabu 1/8/12 Tumbuh tunas, Muncul Muncul daun,Kotiledon
Terdapat rambut plumula, terangkat,Tinggi 18,5 cm
akar, Muncul Kuncup mulai
plumula, Panjang 3 tumbuh, Tinggi
cm,Kotiledon 8,5 cm
terangkat
5 Kamis 2/8/12 Kuncup mulai Tinggi 6 cm, Tinggi 25,5 cm
tumbuh, Kotiledon Muncul daun,
terangkat Tinggi 15 cm

Secara keseluruhan, pertumbuhan kacang hijau pada ketiga gelas tersebut tidak selalustabil dari hari
ke hari. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor eksternalmaupun faktor
internal.Rata-rata panjang kacang hijau di tempat terang 5,2 cm.Rata-rata panjang kacang hijau di
tempat redup 10,3 cm.Rata-rata panjang kacang hijau di tempat gelap 17,3 cm.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian
Tabel 1. Tumbuhan cenderung lambat dalam pertumbuhannya, tetapi daun lebar dan tebal, berwarna
hijau yang mengindikasikan tanaman tersebut sehat. Batang tegak dan kokoh.
Tabel 2. Tumbuhan dapat tumbuh dengan cepat.Daunnya kecil, tipis, dan berwarna kekuning-
kuningan menunjukkan tanaman kurang sehat. Batang membelok ke arah datangnya cahaya.
Tabel 3. Tumbuhan tumbuh dengan sangat cepat,tetapi daunnya kecil berwarna kuning danpucat,
menunjukkan bahwa tanamantidak sehat. Batangnya tidak kokoh danmenjadi bengkok karena
mencari sinarmatahari.

4.2 Pembahasan
Dari tabel hasil penelitian, dapat diketahui bahwa kacang hijau yang diletakkan di tempatyang gelap
dapat tumbuh lebih cepat dibandingkan di tempat redup maupun terang. Tumbuhan kacang hijau
yang tumbuh ditempat gelap batangnya lebih panjang, plumula dan akarnya lebih dulu muncul
dibandingkan yang lainnya. Faktor cahaya seperti ini rupanya sangat mempengaruhi pertumbuhan
kacang hijau. Semakin terang cahaya yang terkena tumbuhan kacang hijau semakin lama
pertumbuhan kacang hijau dan sebaliknya

4.3 simpulan

Tanaman yang terkena cahaya matahari secara langsung pertumbuhannya lebih lambatkarena
tanaman menguraikan auksin, daunnya lebih lebar dan tebal, berwarna hijau,batang tegak, kokoh. Hal ini
disebabkan hormon etilen sangat cepat berkembang dimanahormon etilen fungsinya membuat batang lebih
tebal dan menahan pemanjangan batang.
Tanaman yang diletakkan di tempat redup maka pertumbuhan akan membelok ke arahdatangnya
cahaya. Tumbuh dengan cepat, daunnya berwarna kekuning-kuningan dantumbuhan terlihat pucat.
Tanaman yang diletakkan di tempat gelap mengalami etiolasi karena tidak ada cahayayang dapat
menguraikan auksin (hormon pertumbuhan) pada ujung tanaman.Pertumbuhannya lebih cepat dan
mempunyai batang yang lebih tinggi. Kondisi tumbuhanlemah, batang melengkung dan tidak kokoh, daun
kecil dan tumbuhan tampak pucat danberwarna kuning. Ini berarti tanaman tidak mengandung klorofil karena
tidak terjadiproses fotosintesis.
Kacang hijau termasuk perkecambahan epigeal karena terjadi pembentangan ruas batangdi bawah
daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dankotiledon terangkat ke atas tanah.
Jadi intensitas cahaya sangat berpengaruh dalam penelitian ini

6. Penelitian kupu-kupu
perumusan masalah :mengenai keanekaragaman kupu-kupu & fluktasi
temporalnya yang kaitannya dengan curah hujan.
penyusunan kerangka berpikir :melakukan penelitian dengan cara penangkapan
pengkoleksian.
penarikan hipotesis :ditemukannya 41 jenis kupu-kupu dan tergolong kedalam 7
famili.
pengujian hipotesis :melakukan penangkapan kupu-kupu dan identifikasi.
penangkapan dilakukan dengan metode koleksi langsung dengan menggunakan
jala serangga pada saat cuaca cerah selama 6x dalam interval waktu 15hari dan
disimpan dalam kertas segitiga khusus untuk kupu-kupu. pencatatan suhu dan
curah hujan dengan cara mamperoleh data dari BMG stasiun halim perdana
kusuma jakarta. analisis data dengan sex ratio (% betina ) per penangkapan sama
dengan jumlah betina yang tertangkap per jumlah dewasa ( jantan dan betina )yang
tertangkap.
penarikan kesimpulan :telah ditemukan 41 jenis kupu-kupu dikawasan kampus
UNAS ragunan jakarta .kupu-kupu tergolong kedalam 7 famili.kelimpahan kupu-
kupu pada umumnya tergolong kategori sangat jarang. ada kecenderungan bahwa
fluktasi temporal kupu-kupu seirama dengan tinggi rendahnya curah hujan.
METODE BIOLOGI SECARA DEDUKTIF CONTOHNYA:

1. Maria dan Nelly daun pohon Damar di daerah pegunungan dan daun Hydrilla di
danau, berdasarkan pustaka yang mereka baca, walaupun berbeda habitat, Maria dan
Nelly menggunakan Logika Deduksi menyimpulkan bahwa kedua daun tanaman
tersebut mengandung klorofil. Dala penelitian tersebut, prisip umumnya ialah semua
daun hijau mengandung Klorofil. Hal khisusnya ialah daun damar dan daun hydrilla
mengandung klorofil.
2. kolesterol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner. Hasil penelitian
mengungkapkan bahwa tingginya kolesterol merupakan faktor resiko yang paling
besar seseorang untuk menderita penyakit jantung kororner. Sebenarnya banyak faktor
yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kolesterol, tetapi yang dianggap paling
besar perannya dalam masalah tersebut adalah tingginya konsumsi lemak serta
kandungan konsumsi asam lemaknya. Dalam hal ini, minyak goreng merupakan
sumber utama lemak yang tidak baik.
3. Semua mahluk hidup membutuhkan udara.Hewan adalah mahluk hidup .Hewan
membutuhkan udara.
4. Panas atau demam yang tinggi selama beberapa hari dapat dicurigai sebagai demam
berdarah. Seseorang yang menderita demam berdarah juga mengalami pendarahan
dari lubang hidung atau mimisan. Selain itu, muncul bintik-bintik merah pada tubuh.
Semua gejala tersebut hendaknya diperhatikan sehingga jika terjadi gejala-gejala
tersebut, penderita bisa ditolong dan ditangani dokter.
DAFTAR PUSTAKA

1. Konten-Bagus,2012,contoh-metode-ilmiah-tumbuhan-biologi,Konten-
bagus.blogspot.com, 14 september 2013
2. Deceng,2007,metode-ilmiah,deceng.wordpress.com, 14 september 2013
3. http://alvians271.blogspot.com/2011/12/karya-ilmiah-biologi.html
4. http://triwahyuni-unindra6-evaluasi.blogspot.com/2008/07/metode-ilmiah-
biologi.html
5. http://suryanto-bogor.blogspot.com/2012/03/metode-induktif-dan-deduktif.html
6. http://carapedia.com/paragraf_deduktif_induktif_info700.html

Anda mungkin juga menyukai