Keluarga Berencana
Pembimbing :
Disusun oleh :
SUNGAI MALANG
April 2017
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK &
KELUARGA BERENCANA
I. PENDAHULUAN
ibu dan anak (KIA), termasuk keluarga berencana (KB). Pelayanan KIA di
persalinan, rujukan ibu hamil risiko tinggi, pelayanan neonatus, kemitraan dukun
meliputi pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR), imunisasi calon pengantin (TT
Indonesia, sekitar 40 persen kematian bayi terjadi pada masa neonatal. Salah satu
melakukan imunisasi tetanus toxoid (TT) pada ibu hamil. Cakupan imunisasi TT
tampak cenderung menurun setiap tahunnya. Pada tahun 2002, cakupan imunisasi
TT1 ibu hamil secara nasional mencapai 78,5 persen dan TT2 mencapai 71,6 persen.
Tetapi, pada tahun 2003 cakupan imunisasi TT1 ibu hamil menurun menjadi 71,6
persen dan TT2 menjadi 66,1 persen. Berdasarkan Ditjen PP&PL, Kemenkes RI
dalam profil kesehatan Indonesia tahun 2011, rata-rata cakupan imunisasi TT1 pada
wanita usia subur sebesar 8,84 persen dan TT2 sebesar 8,03 persen. Sedangkan
cakupan imunisasi TT pada ibu hamil, untuk TT1 sebesar 40,5 persen dan TT2
sebesar 37,7 persen. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa upaya pencegahan tetanus
hasil yang efektif, karena cakupan imunisasi TT justru mengalami penurunan dan
belum mencapai 100 persen. Oleh karena itu, Kemenkes RI mulai mengembangkan
intensifikasi imunisasi TT pada wanita usia subur yaitu para calon pengantin.
Waktu yang tepat untuk mendapatkan vaksin TT sekitar dua hingga enam
bulan sebelum pernikahan. Ini diperlukan agar tubuh memiliki waktu untuk
melakukan suntik TT sebanyak 5 kali dengan jadwal yang benar dan teratur. Jika
suntik TT sudah lengkap 5 kali, dengan jadwal sesuai anjuran, maka wanita akan
III. KEGIATAN
Imunisasi Catin
Saat datang ke ruang KIA-KB, catin ditanyakan mengenai identitasnya, status
kondisi kesehatan saat ini. Kemudian pasien ditimbang berat badannya dan diukur
tekanan darahnya. Pada ibu hamil ditanyakan riwayat imunisasi TT sebelumnya, baik
yang kurang aktif. Catin kemudian diberikan kartu tanda telah melakukan imunisasi,
hari.
1) Nn. LM, usia 19 tahun, BB 42 kg, LILA 24 cm, TD 120/70, dilakukan imunisasi
TT1.
TT1.
3) Nn. M, Usia 21 tahun, BB 39, LILA 21,5 cm, TD 110/80, dilakukan imunisasi
TT1.
TT1
TT1
6) Ny. W, Usia 24 tahun, BB 40 kg, LILA 22,2 cm, TD 100/70, dilakukan imunisasi
TT2.
TT2
V. KESIMPULAN