Anda di halaman 1dari 12

PROGRES TUGAS ANALISA BISNIS BERBASIS

LAPORAN KEUANGAN
PROFIL PERUSAHAAN

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

A. Sejarah Singkat dan perkembangannya

Tanggal 16 Desember 1895, Raden Aria Wiriatmaja mendirikan De


Poerwokertosche Hulp en spaarbank der inlandsche hoofden yaitu
sebuah badan pengelolaan masjid di Purwokerto yang bertugas mengelola
dan menyalurkan dana kepada masyarakat dengan skema sederhana.
Kemudian mengalami beberapakali perubahan nama. Tanggal 22 februari
1946, pemerintah Indonesia melalui PP No.1 tahun 1946, mengubah
namanya menjadi Bank Rakyat Indonesia sebagai bank pemerintah.
Sempat dilakukan perubahan nama kembali. Pada tahun 1968,
Pemerintah menetapkan kembali nama Bank Rakyat Indonesia dengan
status sebagai bank umum, sesuai UU no. 21 tahun 1968.

Tahun 1969, BRI ditunjuk sebagai satu-satunya bank yang


menyalurkan kredit program bimbingan missal (Bimas) dan mulai
terbentuk BRI Unit. Tahun 1984, BRI mulai mengelola bisnis mikro secara
komersial. Tahun 1992, PP RI No. 21 tahun 1992, Perubahan status badan
hokum BRI menjadi Perusahaan Perseroan. Pada tanggal 10 November
2003, BRI menjadi Perseroan Terbuka di Bursa Efek Jakarta (BEI) dengan
ticker BBRI. Saham tergabung dalam indeks saham LQ-45 dan menjadi
salah satu saham unggulan (bluechip) di BEI. Melakukan Initial Public
Offering (IPO). Tahun 2007, BRI melakukan akuisisi Bank Jasa Artha dan
dikonversi menjadi PT. Bank Syariah.

Tahun 2009, Interkoneksi w on line seluruh jaringan kerja yang pada


saat itu berjumlah 6.480 unit kerja. Tanggal 11 janiari 2011, Melaksanakan
pemecahan nominal saham. Tanggal 3 Maret 2011, penandatanganan
Akta Akuisisi PT. Bank Agroniaga Tbk, antara BRI dengan Dana Pensiun
Perkebunan.Tanggal 16 Desember 2011. Penandatanganan instrument of
transfer dan bought and sold notes antara BRI dengan PT. Asuransi Jiwa
BRingin Jiea Sejahtera atas saham BRIngin remittance Co. Ltd. (Hongkong)

Tahun 2013, peluncuran layanan self-service banking yang pertama


di Indonesia. Tahun 2014, Jaringan ATM BRI mencapai 20.792 unit ATM dan
EDC menembus angka 131.204 unit. Tanggal 28 April 2014, BRI
melakukan penandatanganan kontrak pengadaan satelit dan peluncuran
satelit BRI dengan space system/Loral (SSL) dan Arianespace. Tanggal 4
Agustus 2015, BRI resmi meluncurkan teras BRI Kapal dan juga BRI
Corporate University.

B. Kepemilikan Saham
Investor asing diprediksi kian mengincar kepemilikan saham
perbankan di Indonesia baik melalui pasar modal maupun lewat akuisisi
bank lokal. Achmad Baiquni, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk., menyebutkan saham perseroan memang dikuasai oleh
pemerintah sebanyak 56,75%, turun dari catatan pada November 2003
yang mencapai 59,50%. Akan tetapi, porsi saham publik BRI yang
mencapai 43,25% mayoritas dikuasai oleh investor asing. Dari saham
yang beredar di pasar modal, investor asing memiliki 85% saham
dibandingkan dengan investor domestik yang memiliki 15% saham.

C. Produk dan Jasa

BRI memiliki begitu banyak layanan


perbankan dengan biaya yang terjangkau.
Hingga kini BRI telah melayani nasabah
lewat 9.808 unit kerja. Tak hanya produk
tabungan saja, Bank BRI juga memiliki
layanan e-banking mulai dari ATM, SMS
Banking, Internet Banking, Mobile Banking,
dan masih banyak lagi kemudahan lainnya
bagi nasabah yang ingin melakukan
transaksi transfer maupun pengecekan
saldo lewat internet maupun telepon
seluler. Berikut ini adalah produk dan jasa
yang ditawarkan oleh bank BRI.

a. Produk, ada 18 produk

b. Produk Pinjaman, ada 2 macam kredit mikro, 15 macam kredit ritel


komersial, 4 macam kredit consumer, 8 macam kredit program dan 6
macam kredit korporasi.

c. Jasa, terdiri dari: Jasa bisnis, keuangan, kelembagaan, e-banking,


layanan bisnis internasional, layanan treasury, layanan BRI prioritas dan
wealth management BRI.

D. Perkembangan terkini
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjadi satu-satunya
perusahaan di dunia yang bergerak di bidang perbankan yang memiliki
satelit dan mengoperasikannya sendiri. Satelit yang dinamakan BRIsat ini
bakal diluncurkan dan mengorbit pada 9 Juni 2016 mendatang. Direktur
Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo, mengatakan bahwa satelit ini akan
membantu BRI menghubungkan layanan perbankannya ke seluruh
pelosok di Indonesia. Jalur telekomunikasi lewat satelit memudahkan BRI
menjangkau daerah terpencil.

Secara bisnis, BRI juga bisa meningkatkan kapasitasnya untuk


menginovasi produk-produk baru perbankan, terutama produk digital. Lalu
kedua, satelit ini akan membuat biaya komunikasi BRI lebih efisien.
Karena menurut Haru, BRI menghabiskan biaya komunikasi sekitar Rp 500
miliar setahun, termasuk untuk menyewa satelit.
Sementara BRIsat yang dibanderol Rp 3 triliun lebih ini, bisa beroperasi
selama 15 tahun, bahkan usia teknisnya bisa diperpanjang menjadi 17
tahun.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyalurkan kredit Rp 603,5


triliun pada kuartal III 2016 atau naik 16,3 persen dibandingkan periode
yang sama tahun lalu. Pertumbuhan kredit ini ditopang segmen usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tumbuh 14,8 persen dengan
penyaluran kredit mencapai Rp 435,2 triliun.
Direktur Utama BRI Asmawi Syam mengatakan, segmen kredit UMKM
memiliki komposisi penyaluran kredit 72,1 persen atau yang terbesar dari
seluruh penyaluran kredit. Kredit mikro masih menjadi mesin pendorong
utama pertumbuhan kredit.

Untuk kredit konsumen, BRI telah menyalurkan Rp 96,8 triliun atau


meningkat 12,9 persen. Sedangkan, kredit sektor ritel tumbuh 22,2
persen atau menjadi Rp 123,1 triliun.
BRI juga mencatat pertumbuhan signifikan pada jumlah nasabah dari 7,6
juta menjadi 8,6 juta nasabah. Sementara itu, rasio kredit bermasalah
atau non-performing loan (NPL) nett perseroan tercatat sebesar 0,6
persen dan NPL gross 2,22 persen. Asmawi optimistis BRI dapat mencapai
target pertumbuhan kredit sebesar 13-15 persen pada akhir tahun 2016.

Untuk menjaga kualitas kredit, BRI telah meningkatkan


pencadangan kerugian (NPL coverage ratio) hingga 166,6 persen atau
sebesar Rp 22,3 triliun dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy
ratio/CAR) sebesar 21,9 persen.
Direktur Kepatuhan BRI Susi Liestiowati mengatakan, ada kemungkinan
biaya pencadangan akan naik lagi di kisaran 166-170 persen apabila
terjadi peningkatan rasio NPL. Kendati begitu, Susi optimistis NPL dapat
terjaga dalam kisaran 2,1-2,4 persen hingga akhir tahun.

E. Ekspansi Bisnis

Tahun Depan, BRI Ekspansi ke Pasar Malaysia


PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tengah mengkaji rencana untuk
mendirikan bisnis ke Malaysia setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan
Bank Negara Malaysia (BNM) membentuk perjanjian bilateral.Direktur
Keuangan BRI Haru Koesmahargyo menyampaikan, Malaysia menjadi
peluang bisnis perusahaan namun pihaknya masih akan mengkaji potensi
bisnis disana.BRI baru akan masuk ke Malaysia di tahun 2017, katanya,
Rabu (3/8/2016).

Saat ini, BRI sedang mempersiapkan diri untuk ekspansi ke Timor Leste.
Rencananya, BRI akan membuka satu. OJK dan BNM telah membentuk
kesepakatan bilateral yang membolehkan kelompok bank berkategori QAB
yaitu BUKU 4 untuk masuk ke Malaysia.Bank BUKU 4 yang dapat masuk ke
Malaysia adalah BRI, Bank Mandiri, BNI dan BCA.Sementara itu, Presiden
Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menuturkan,
pihaknya memilih jalan untuk fokus meningkatkan bisnis di Tanah Air
karena imbal hal yang lebih besar.Kami fokus di Indonesia saja,
terangnya.

Masuki Era Digital, BRI Berkolaborasi dengan 'Startup'

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam menilai


tahun depan industri perbankan akan memasuki era digital. Di era
tersebut, menurut dia, persaingan dunia perbankan akan bergeser tidak
hanya dengan sesama bank, tetapi juga dengan pelaku e-commerce dan
startup, khususnya fintech."Saat ini, kami berkolaborasi dengan startup
dengan membuka co-working space, misalnya di Bandung. Kami siapkan
mereka ruangan, mereka masuk, berinovasi, dan menciptakan sesuatu
yang bersifat digital," kata Asmawai usai acara UMKM Digitalvolution di
Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 17 Desember 2016.

Asmawi tak bisa memprediksi akan muncul inovasi-inovasi apa saja dari
para pelaku e-commerce dan startup pada 2017. "Yang kami tahu, mereka
memiliki inovasi yang tinggi. Karena itu, kami kumpulkan mereka. Startup
itu kan ujung-ujungnya pembiayaan," tutur Asmawi. Menurut Asmawi,
apabila para pelaku e-commerce dan startup hanya memiliki ide,
gagasan, dan inovasi tetapi tidak memiliki pembiayaan, mereka tidak
akan bisa berkembang. "Karena itu, kami kolaborasi. Mereka punya ide,
kami financing support," ujarnya. Pada 2020, pemerintah memiliki visi
untuk menempatkan Indonesia sebagai negara dengan digital ekonomi
terbesar di Asia Tenggara. Potensi Indonesia cukup besar dengan jumlah
pengguna Internet terbesar di dunia yang mencapai 93,4 juta orang dan
pengguna telepon pintar yang mencapai 71 juta orang.

F. Kasus-kasus terkait

Dana Nasabah BRI Rp3,7 Miliar Dibobol Pegawai


Lebih kurang 30 nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) unit kebun Kopi
Kecamatan Sei Suka, Batubara habis dikadali Bambang Irawan Tanjung
(32).Pegawai perbankan berplat merah itu sejak tahun 2015 dengan
modus penggelapan, kredit fiktif dan penarikan dana nasabah tanpa
diketahui pemilik rekening.
Terbongkarnya permainan rampok cantik nasabah ini, diketahui setelah
banyaknya laporan dari sejumlah nasabah, yang tidak ada melakukan
pinjaman, namun setiap bulan petugas BRI datang menagih rekening
tagihan. Hal tersebut diungkapkan Sainam (32), nasabah unit BRI kebun
kopi ketika memenuhi panggilan unit Ekonomi Sat Reskrim Polres
Batubara, Jumat (29/9)lalu. Ditemani sang suami, Sainam (bukan nama
sebenarnya), di hadapan petugas mengaku resah setiap bulannya
didatangi petugas BRI untuk melunasi pembayaran kredit. Padahal dia
telah menyelesaikan sepenuhnya pinjaman uang dalam bentuk Kredit
Usaha Rakyat (KUR) sekira 4 bulan lalu.

Uang Ratusan Nasabah BRI Hilang Misterius, Jumlahnya Mencapai


Miliaran Rupiah
Uang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hilang misterius. Jumlahnya
pun tidak tanggung-tanggung, mencapai sekitar Rp 1,5 miliar. Hilangnya
uang nasabah itu terjadi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Ada
sekitar 327 nasabah melaporkan kehilangan uangnya.
"Sampai saat ini, ada sekitar 327 nasabah yang komplain ke kami,
pengaduan ke kami. Kerugian sampai saat ini sekitar Rp 1,5 milliar," kata
Wibisana, bagian Hukum Kantor Wilayah BRI Denpasar saat ditemui di
Polres Mataram. Zaini Mulyawati, salah satu nasabah BRI di Kota Mataram,
Nusa Tenggara Barat (NTB), mengaku kaget setelah melihat saldo pada
rekening tabungannya berkurang drastis. Padahal dia merasa tidak
melakukan transaksi penarikan apapun. Jaya mengatakan, berkurangnya
saldo nasabah diduga karena kejahatan skimming yang dilakukan oleh
orang yang tidak bertanggung jawab. "Ini kan kejahatan skimming dan ini
bisa menimpa bank mana saja. Dan, yang terjadi kali ini memang
skalanya agak besar," kata Jaya.

G. Strategi Manajemen/Pemasaran/Investasi

beberapa hal yang diterapkan dalam strategi pemasaran bank BRI adalah
sebagai berikut

Menonjolkan Kualitas Kerja


Bila dibandingkan dengan bank yang lain, bank BRI jauh lebih akrab dan
lebih dikenal oleh masyarakat terutama di wilayah pedesaan. Ini bukan
hanya karena umurnya yang terbilang tua, tapi juga karena
pelayanannya yang mudah diterima. Inilah yang menjadi salah satu
strategi yang dilakukan bank BRI yaitu memberikan kualitas kerja yang
baik. Hal ini mereka dapatkan dari SDM yang berkualitas ditambah lagi
dukungan dari manajemen untuk terus menjaga kualitas tersebut.

Mengutamakan Kepuasan Nasabah


Kualitas kerja yang selalu diusahakan tetap terjaga baik, memberikan efek
terhadap nasabah. Para nasabah akan merasa puas ketika kebutuhan
mereka dilayani dengan baik.Berbagai upaya juga dilakukan sebagai
bentuk mengutamakan kepuasan nasabah selain kualitas kerja.
Diantaranya adalah pemberian tingkat bunga yang lebih rendah dibanding
bank yang lain.

Meningkatkan Penawaran
Dengan meningkatkan penawaran bank BRI dapat membina dan menjaga
nasabahnya untuk tidak berpaling ke bank yang lain. Salah satu contoh
adalah ketika bank lain menawarkan produk yang sama persis, dengan
strategi yang selalu memberikan penawaran kepada nasabah bank BRI
dapat menjaga agar nasabahnya tidak berpaling ke bank lain.

Peningkatan Produk
Peningkatan produk dalam strategi ini dilakukan dengan cara
mengupgrade produk yang ditawarkan agar sesuai dengan apa yang
diinginkan nasabah. Sehingga kebutuhan nasabah dapat terpenuhi. Selain
itu produknya akan semakin mudah untuk diterima

Memberikan Hadiah
Siapa yang tidak tertarik dengan hadiah? Dari pertanyaan inilah bank BRI
tidak segan untuk meberikan apresiasi kepada nasabah yang setia
menggunakan produknya dalam bentuk hadiah. Dengan melakukan
strategi ini akan semakin banyak nasabah yang tertarik untuk terus dan
tetap menggunakan produk yang ditawarkan dari bank, dan hal ini
membantu promosi produk serta memberikan hasil yang bagus dimasa
depan.
ANALISA INDUSTRY DAN STRATEGY BISNIS

A. Menggunakan Porters Five Forces

Key Ancaman Produk Pengganti


Factor
I

Analisa Ancaman produk pengganti bagi Bank BRI adalah Lembaga


Industr Keuangan Bukan Bank yang melakukan kegiatan dalam bidang
i keuangan yang langsung atau tidak langsung menghimpun
dana dari masyarakat dan menyalurkan pada masyarakat.
Adapun yang termasuk Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)
diantaranya adalah :
1. Koperasi simpan pinjam
2. Perum Penggadaian
3. Perusahaan Asuransi
4. Lembaga Pembiayaan (Leasing)
5. Pasar Modal
6. Modal Ventura
Semuanya berusaha untuk mendapatkan dana dan atau
menyalurkan dana untuk kepentingan bisnis. Dengan makin
canggihnya produk keuangan dan perkembangan
perekonomian maka perkembangan Lembaga Keuangan Bukan
Bank menjadi begitu cepat hal ini harus diwaspadai oleh
perbankan.

Analisa Dengan ancaman produk pengganti dari Lembaga Keuangan


Strate Bukan Bank yang ditawarkan kepada masyarakat maka Bank
gi BRI melalui layanan BRI Prioritas memberikan beragam
alternatif produk perbankan untuk masyarakat baik berupa
Giro, Deposito, Tabungan serta produk investasi seperti Reksa
Dana, Investasi Rencana Pensiun BRI (DPLK), ORI, SUKUK dan
Bancassurancce sehingga masyarakat dapat merencanakan
pengelolaan financial secara optimal dan efektif.
Selain itu Bank BRI juga memiliki produk pinjaman yaitu Kredit
Mikro, Kredit Retail Komersial, Kredit Konsumer, Kredit Program,
dan Kredit Menengah/Korporasi.

Key Ancaman Pesaing yang ada


Factor
II
Analis Tahun 2014-2015 dari sisi Kinerja Kredit:
a
Indust 1. Pertumbuhan Kredit yang menjadi pesaing tetap BRI
ri adalah: 1 Bank Swasta (BCA) dan 2 Bank Pemerintah
(Mandiri dan BNI). sampai akhir 2015 BNI memimpin untuk
kinerja kredit terbesar. Tempat kedua samapai ke empat
secara berurutan BRI, Manndiri dan BCA

2. Nominal Kredit yang menjadi pesaing BRI adalah terdapat


2 Bank Swasta (BCA, CIMB Niaga) dan 2 Bank Pemerintah
(Mandiri dan BNI). sampai akhir 2015 Bank mandiri berada
pada peringkat pertama, diikuti peringkat kedua samapai
lima secara berurutan adalah BRI, BCA, BNI dan CIMB
Niaga.
Analil Strategi yang dilakukan adalah:
sa 1. Fokus dengan pemberian KUR untuk UMKM
Strate 2. Branding Satelit bank satu-satunya di dunia
gi 3. Join dengan Fintech (rencananya Fintech di daerah
Bandung)
4. Pengembangan Digital Banking (sudah di buat di soekarno
hatta int Airport. Digital Banking kerjasama antara BRI
Angkasa Pura II Soe-Ta dan Garuda Indonesia untuk
pembelian ticket dan cetak ticket)
5. Inovasi EDC wifi, POS wifi, web BRIlink
6. Mempertahankan pelayanan pada semua lapisan
masyarakat (e.g petani, nelayan, umkm, pengusaha besar
dll)

Key Ancaman Pendatang Baru


Factor
III

Analisa Ancama pesaing baru merupakan perhatian yang serius bagi


Industr bank BRI karena munculnya pesaing baru akan menarik
i pelanggan dengan berbagai pilihan produk yang ditawarkan
oleh pesaing baru. Dengan ketatnya persaingan perbankan di
tanah air melalui perbankan konvensional dan syariah, baik
dalam negeri maupun asing seperti ANZ (Australia), Standard
Chartered Bank, HSBC, dan lainnya. Tingginya Net Interest
Margin (NIM) perbankan di Indonesia dengan rata-rata sebesar
6% dibandingkan dengan rata-rata Nim di negara mereka
sebesar 2-3%, hal ini merupakan salah satu faktor yang
masuknya bank asing untuk menanam modal di Indonesia.
Tentunya bank-bank asing yang masuk ke Indonesia sudah
dipastikan membawa sistem dan strategi bisnis terbaik yang
diterapkan sekian lama di negara mereka. Oleh karena itu,
bank-bank nasional khususnya bank-bank pemerintah

Analils Dengan adanya pesaing yang kuat, maka perbankan nasional


a harus mampu memberikan pelayanan yang berkualitas kepada
Strateg nasabah. Selain meningkatkan kapitalisasi bank, bank nasional
i harus berani investasi dan menyalurkan pembiayaan ke sektor
usaha mikro, kecil, dan menengah. Di tahun 2015, manajemen
BRI memepersiapkan diri menjadi perusahaan yang terdepan di
industri dengan membentuk unit kerja change manajement.
Pertama yaitu bidang corporate transformation melalui
pengoptimalan potensi existing nasabah dan pengoptimalan
unit kinerja. Kedua bidang project management office melalui
proyek yang bersifat IT dan non IT.

Key Pemasok
Factor
IV

Analisa Pemasok bank merupakan pemasok dana. Pemasok dana


Industr utama bank adalah nasabah penyimpan dana baik individu
i maupun organisasi/korporasi dan atau dari bank lain.
(seluruh vendor/rekanan BRI seperti cv. Astro, vendor jersey,
pkss)
Daya tarik pemasok pada PT. BRI Tbk kecenderungan kuat
karena:
a. Terdapat beberapa pemasok dalam perusahaan yang
menyediakan barang yang terdiferensiasi,
b. Pemasok tidak tergantung penuh pada perusahaan untuk
pendapatannya,
c. Adanya kecenderungan pemasok memegang kendali atas
harga)
PT. BRI tidak meiliki kontrak yang tetap atau dalam jangka
panjang dg vendor. Kontrak dibuat hanya per proyek yang
diadakan oleh perusahaan. Masa kontrak yang singkat ini
membuat vendor lebih bebas dalam menentukan keputusan
dan kontrak ini tidak akan mempengaruhi pendapatan vendor
secara signifikan.

Analils
a
Strateg
i
Key Pembeli
Factor
V

Analisa (konsumen / nasabah PT. BRI ada dua jenis yaitu individu/
Industr masyarakat dan perusahaan. Keduanya menyimpan dana di
i perusahaan, yang akan digunakan untuk mekanisme kredit
bagi nasabah lain, memperoleh pemasukan untuk mendukung
aktivitas bisnis lainnya, serta memperoleh margin.

Analils Di tahun 2015 BRI fokus pada pengembangan Bank dengan


a mengidentifikasi faktor yang berdaya dukung tinggi terhadap
Strateg kinerja Bank yaitu teknologi, inovasi dan jaringan.
i Transformasi teknologi, pengembangan inovasi, peluasan
jaringan, penguatan SDM, peningkatan kualitas operasional,
dan pengembangan teknologi yang dilakukan BRI dengan
strategic objectives, mengarah pada kerangka besar tujuan
Bank yaitu menjadi the most valuable bank. BRI senantiasa
adaptif dan proaktif dalam mengikuti perkembangan maupun
tuntutan zaman, sehingga Bank mampu mempertahankan
prestasinya secara berkesinambungan.
Perwujudan strategi transformasi BRI dilakukan melalui
perluasan
jangkauan layanan yang berkualitas dengan penguatan e-
channel, BRILink, mobile services, inovasi digital banking,
produk dan jasa keuangan, seperti kartu debet berbasis chip,
serta proyek
infrastruktur jaringan komunikasi Satelit BRI dan Fiber Optik.
Sedangkan jaringan konvesional diperluas melalui penambahan
automobile offices: Teras BRI Kapal, Teras Keliling, E-Buzz, serta
Sentra Layanan Prioritas dan pembukaan unit kerja luar negeri.
Dalam hal inovasi SDM, BRI melakukan transformasi learning
process melalui pembangunan BRI Corporate University, Digital
Learning Infrastructure dan Digital Learning System BRISmart.
Dengan dukungan SDM yang handal, BRI berhasil menjadi mitra
bisnis yang senantiasa siap sedia melayani nasabah hingga ke
pelosok negeri.
Sumber:

1. Anuall Repor BRI 2015


2. http://jhmanurung.blogspot.co.id/2014/10/mkt-016-five-forces-
analysis.html
3. thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2012-1-00482-MNSI
%20Ringkasan.pdf
4. thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2012-1-00482-MNSI%20Bab%203.pdf
5. http://news.detik.com/opini/1323859/peta-persaingan-perbankan-
indonesia
6. http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/17/02/01/okojy6
382-bri-anggap-fintech-bukan-pesaing
7. https://finance.detik.com/moneter/d-3399624/hadapi-
perkembangan-fintech-di-ri-ini-jurus-bri
8. http://koran-sindo.com/news.php?r=1&n=1&date=2016-05-29
9. http://www.academia.edu/12074520/analisis_swot_Bank_BRI
10. https://www.scribd.com/doc/284269464/ANALISIS-
MANAJEMEN-STRATEJIK-BRI
11. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/03/08/182924426/Per
saingan.5.Bank.Terbesar.Kinerja.Kredit.Siapa.yang.Lebih.Baik.

Anda mungkin juga menyukai